Proceeding Seminar Nasional Profesionalisme Guru Dalam Perspektif Global Tahun 2012 ISBN: 978-602-18235-0-7 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA MENGEKSPLOR MATA KULIAH SISTEMATIK TUMBUHAN RENDAH MELALUI LESSON STUDY Agus Purwanto FKIP Universitas Veteran Bangun Nusantara Jl. Letjend. Sujono Humardani No. 1 Kampus Jombor 57521 Telp. (0271) 593156 Fax. (0271) 591065 Abstrak Secara umum pelaksanaan lesson study mempunyai tujuan memperbaiki kualitas proses belajar mengajar. Di sini mempunyai tujuan khusus, yaitu: menyusun, melaksanakan, dan evaluasi perangkat pembelajaran mata kuliah Sistematik Tumbuhan Rendah yang memfokuskan pada peningkatan kemampuan mahasiswa mengeksplorasi. Obyek pembelajarannya adalah mahasiswa Pendidikan Biologi semester III, subjek pembelajaran dosen-dosen biologi. Pelaksanaan empat tahap, setiap tahap meliputi pembuatan perangkat pembelajaran (plan), pelaksanaan pembelajaran (do), dan refleksi (see). Fokus pembelajaran: peningkatan kemampuan mahasiswa mengeksplorasi. Eksplorasi mahasiswa diarahkan membuat poster dari materi yang ditugaskan secara kelompok, yang selanjutnya didiskusikan lewat strategi pembelajaran Jigsaw. Dari empat tahap pelaksanaan kemampuan mengeksplor materi lewat sumber buku, internet, dan berdiskusi semakin meningkat. Peningkatan kemampuan mengekspor diperlihatkan saat penyampaian lebih runtut, spesifik materi dan pelaksanaan diskusi lebih mengarah. Kesimpulan yang didapat sebagai berikut: Telah tersusun perangkat pembelajaran yang berupa silabus, RMP, LKM dari mata kuliah Sistematik Tumbuhan Rendah; Terbentuk pembelajaran yang dapat mengaktifkan mahasiswa mengeksplor materi secara kelompok lewat pencarian sumber materi, presentasi, dan berdiskusi; Terbentuk kolaborasi antar-dosen dalam rangka perbaikan kualitas pembelajaran Kata kunci: tumbuhan rendah, lesson study Pendahuluan Proses perkuliahan yang dilakukan kebanyakan dosen hanya terbatas pada memberikan pengetahuan hafalan, pemahaman, dan aplikasi dari pemahaman pengetahuan tersebut, dan kurang menekankan pada aspek kognitif yang tinggi seperti ketajaman daya analisis dan evaluasi, berkembangnya kreativitas, kemadirian belajar, dan berkembangnya aspek-aspek afektif. Kompetensi / tujuan perkuliahan kebanyakan masih terbatas pada ranah kognitif level rendah, sedangkan ranah kognitif level tinggi masih terbengkalai. Pada hal ranah kognitif level tinggi sangat penting dalam masyarakat ilmiah, sangat penting dalam kehidupan mahasiswa di dunia kerja. Bagaimana pembelajaran yang bertujuan untuk mencapai ranah afektif? Inilah yang perlu dicari bersama. Secara kolektif dosen pendidikan biologi bertujuan memperbaiki kualitas proses belajar mengajar. Di sini mempunyai tujuan khusus, yaitu: menyusun, melaksanakan, dan evaluasi perangkat pembelajaran mata kuliah Sistematik Tumbuhan Rendah yang memfokuskan pada peningkatan kemampuan mahasiswa mengeksplorasi. Lesson Study merupakan kegiatan yang dapat mendorong terbentuknya sebuah komunitas belajar (learning society) yang secara konsisten dan sistematis melakukan perbaikan diri, baik 83
ISBN: 978-602-18235-0-7 Proceeding Seminar Nasional Profesionalisme Guru Dalam Perspektif Global Tahun 2012 pada tataran individual maupun manajerial. Slamet Mulyana (2007) memberikan rumusan tentang Lesson Study sebagai salah satu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan pada prinsip-psrinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar Dalam implementasi lesson study yang dilakukan oleh IMSTEP-JICA di Indonesia, Saito, dkk (2005) mengenalkan lesson study yang berorientasi pada praktik. Lesson study yang dilaksanakan tersebut terdiri atas 3 tahap pokok: 1. Merencanakan pembelajaran dengan penggalian akademis pada topik dan alat-alat pembelajaran yang digunakan, yang selanjutnya disebut tahap Plan. 2. Melaksanakan pembelajaran yang mengacu pada rencana pembelajaran dan alat-alat yang disediakan, serta mengundang rekan-rekan sejawat untuk mengamati. Kegiatan ini disebut tahap Do. 3. Melaksanakan refleksi melalui berbagai pendapat/tanggapan dan diskusi bersama pengamat/observer. Kegiatan ini disebut tahap See. Pelaksanaan Pelaksanaan lesson study yang dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Biologi Univet Bantara dengan obyek pembelajarannya adalah mahasiswa Pendidikan Biologi semester III; Matakuliah Sistematik Tumbuhan Rendah; subjek pembelajaran dosen-dosen biologi. Pelaksanaan empat tahap, setiap tahap meliputi pembuatan perangkat pembelajaran (plan), pelaksanaan pembelajaran (do), dan refleksi (see). Fokus pembelajaran: peningkatan kemampuan mahasiswa mengeksplorasi Tahap Pertama Plan tahap Pertama a. Membuat perangkat pembelajaran berupa: silabus, RMP, LKM KD perbandingan fase-fase pergiliran keturunan antara golongan Algae, Fungi, Bryophyta, dan Pteridophyta b. Focus: kemampuan mahasiswa mengeksplorasi c. Pembelajaran menggunakan kooperatif Jigsaw Do tahap Pertama Eksplorasi: Dosen mempersilakan setiap kelompok (telah terbentuk 4 kelompok masing-masing mempunyai tugas berbeda) untuk membagi tugas anggota kelompoknya, siapa yang presentasi, dan siapa yang menuju kekelompok lain. Presentasi hasil tugas kelompok yang diwakili salah satu anggota kelompok di hadapan anggota kelompok-kelompok lain yang mewakili kelompoknya masing-masing. Anggota kelompok berkumpul untuk saling menginformasikan hasil belajar dari kelompok lain. Dan terus dibuat rangkuman Elaborasi: Presentasi kelas dari hasil rangkuman kelompok Konfirmasi: Dosen menayangkan pergiliran keturunan lewat LCD diteruskan bersama mahasiswa menyimpulkan hasil pembelajaran. Kegiatan Akhir: Quis: dan Pemberian LKM untuk pertemuan berikutunya See Tahap Pertama Hasil observasi dari pelaksanaan pembelajaran tahap pertama dapat diringkas sebagai berikut: a. Poster tulisan masih kurang besar b. Diskusi kelompok masih ada mahasiswa yang belum aktif c. Diskusi kelas belum berjalan d. Dosen model sudah melaksanakan dengan bagus 84
Proceeding Seminar Nasional Profesionalisme Guru Dalam Perspektif Global Tahun 2012 ISBN: 978-602-18235-0-7 e. Poster masih bahasa inggris, mahasiswa betul-betul tahu atau tidak f. Saat konfirmasi dosen model menjelaskan dengan ringkas, mahasiswa diam, mahasiswa sudah jelas atau belum, mohon dicermati g. Lembar Kegiatan Mahasiswa mempunyai tuntunan bagi mahasiswa Tahap Kedua Plan Tahap Kedua Membuat perangkat pembelajaran berupa: silabus, RMP, LKM dengan KD Mengetahui sistematika, perkembangbiakan dan peran Algae berdasarkan hasil refleksi (see) pelaksanaan tahap pertama. Focus dan model pembelajaran sama, yaitu kemampuan mahasiswa mengeksplorasi dan menggunakan kooperatif Jigsaw Do Tahap Kedua: Eksplorasi: Pembagian tugas anggota, siapa yang presentasi, dan siapa yang menuju kekelompok lain, diteruskan penyemangatan kelompok (spirit development). Presentasi hasil tugas kelompok yang diwakili salah satu anggota kelompok di hadapan anggota kelompok-kelompok lain yang mewakili kelompoknya masing-masing. Anggota kelompok berkumpul untuk saling menginformasikan hasil belajar dari kelompok lain. Dan terus dibuat rangkuman Elaborasi: Presentasi kelas dari hasil rangkuman kelompok Konfirmasi: Dosen menayangkan contoh spesies masing-masing kelas lewat LCD diteruskan bersama mahasiswa menyimpulkan hasil pembelajaran Kegiatan Akhir: Quis: dan Pemberian LKM untuk pertemuan berikutunya See Tahap Kedua Hasil laporan obsever Do II lebih baik dari Do I. Tujuan sudah jelas ditayangkan. Poster yang dibuat oleh mahasiswa meningkat lebih baik. Dalam berdiskusi terbentur pada istilah-istilah Latin. Saat presentasi kelas membawa buku, sebaiknya minggu depan bisa menggunakan computer dan ditayangkan lewat LCD. Tahap Ketiga Plan Tahap Ketiga Membuat perangkat pembelajaran berupa: silabus, RMP, LKM dengan KD Mengetahui sistematika, perkembangbiakan dan peran Algae berdasarkan hasil refleksi (see) pelaksanaan tahap kedua. Focus dan model pembelajaran sama, yaitu kemampuan mahasiswa mengeksplorasi dan menggunakan kooperatif Jigsaw Do Tahap Ketiga Eksplorasi: Pembagian tugas anggota, siapa yang presentasi, dan siapa yang menuju kekelompok lain, diteruskan penyemangatan kelompok (spirit development). Presentasi hasil tugas kelompok yang diwakili salah satu anggota kelompok di hadapan anggota kelompok-kelompok lain yang mewakili kelompoknya masing-masing. Anggota kelompok berkumpul untuk saling menginformasikan hasil belajar dari kelompok lain. Dan terus dibuat rangkuman ElaborasiI: Presentasi kelas dari hasil rangkuman kelompkok dengan komputer yang ditayangkan lewat LCD Konfirmasi: dilakukan lewat kegiatan cepat tepat antar-kelompok. 85
ISBN: 978-602-18235-0-7 Proceeding Seminar Nasional Profesionalisme Guru Dalam Perspektif Global Tahun 2012 Kegiatan Akhir: Memberikan penghargaan pada kelompok yang paling baik dan pemberian LKM untuk pertemuan berikutnya. See Tahap Ketiga Hasil laporan dari observer menyatakan bahwa eksplorasi materi tahap Ketiga lebih baik dari tahap pertama maupun kedua. Materi lebih fokus, sehingga mahasiswa lebih fokus dalam menyampaikan diskusi. Pendekatan ke materi sudah runtut. Dalam membuat takson belum konsisten (bahasa Indonesia / Latin). Cara menulis Latin masih belum terbiasa. Output mahasiswa positif dari pembelajaran STR hari ini. Presentasi dengan menggunakan laptop sudah lebih baik. Saat konfirmasi mengguanakan pertanyaan dengan model cepat tepat dapat diteruskan Tahap Keempat Plan Tahap Keempat Membuat perangkat pembelajaran berupa: silabus, RMP, LKM dengan KD Mengetahui sistematika, perkembangbiakan dan peran Algae berdasarkan hasil refleksi (see) pelaksanaan tahap ketiga. Focus dan model pembelajaran sama, yaitu kemampuan mahasiswa mengeksplorasi dan menggunakan kooperatif Jigsaw Do Tahap Keempat Eksplorasi: Pembagian tugas anggota, siapa yang presentasi, dan siapa yang menuju kekelompok lain, diteruskan penyemangatan kelompok (spirit development). Presentasi hasil tugas kelompok yang diwakili salah satu anggota kelompok di hadapan anggota kelompok-kelompok lain yang mewakili kelompoknya masing-masing. Anggota kelompok berkumpul untuk saling menginformasikan hasil belajar dari kelompok lain. Dan terus dibuat rangkuman Elaborasi: Presentasi kelas dari hasil rangkuman kelompok menggunakan computer yang ditayangkan lewat LCD Konfirmasi: lewat cepat tepat antar-kelompok Kegiatan Akhir: Memberikan penghargaan pada kelompok yang paling baik See Tahap Keempat Pembelajaran Keempat dalam berdiskusi sudah mengarah materi yang diharapkan, walaupun untuk kerja bersama belum terbentuk baik mungkin karena tempat yang kurang tepat. Tapi kelompok yang sudah berjalan dengan baik dari jumlah anggota kelompok yang aktif hanya 60%. Pembelajaran sudah baik, lancar, dan tertib, mahasiswa sudah makin menyesuaikan diri Pembahasan Dalam proses pelaksanaan ditunjukkan bahwa pembuatan perangkat pembelajaran dibuat oleh tim dosen secara kolaborasi yang difokuskan ke arah kemampuan siswa mengeksplor materi kuliah sitematik tumbuhan rendah. Mulai proses plan, do, dan see; serta mulai tahap pertama sampai tahap keempat (terakhir) direncanakan, dijalankan, diamati, dan dievaluasi secara bersama dalam tim dosen. Efek bagi dosen seperti apa yang diungkapkan oleh Wang-Iverson dan Yoshida (2005) yaitu: 1) mengurangi keterasingan dosen (dari komunitasnya) 2) membantu dosen untuk mengobservasi dan mengkritisi pembelajarannya, serta 86
Proceeding Seminar Nasional Profesionalisme Guru Dalam Perspektif Global Tahun 2012 ISBN: 978-602-18235-0-7 3) memperdalam pemahaman dosen tentang materi pelajaran, cakupan dan urutan materi dalam kurikulum Sejalan dengan Lewis (2002) mengungkapkan bahwa lesson study dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan guru / dosen dan aktivitas belajar peserta didik. Hal ini karena (1) pengembangan lesson study dilakukan dan didasarkan pada hasil sharing pengetahuan profesional yang berlandaskan pada praktik dan hasil pengajaran yang dilaksanakan pendidik, (2) penekanan mendasar pada pelaksanaan suatu lesson study adalah agar para siswa memiliki kualitas belajar, (3) kompetensi yang diharapkan dimiliki siswa, dijadikan fokus dan titik perhatian utama dalam pembelajaran di kelas, (4) berdasarkan pengalaman real di kelas, lesson study mampu menjadi landasan bagi pengembangan pembelajaran, dan (5) lesson study akan menempatkan peran para guru sebagai peneliti pembelajaran Tabel 1. Hasil Eksplorasi Mahasiswa yang Diwujudkan dalam Bentuk Poster Poster Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV Gambar rancangan model 10.3 12 11.3 10.7 Bahan terulis dlm model 10.3 10 10 10.3 Spesifikasi bahan tertulis 12.0 9 11 11.3 Unsur estetika 11.3 10 11 11.3 Jumlah 44.0 41 43.3 43.7 Keterangan Baik : 9,1 12 Cukup : 6,1 9 Kurang : 4-6 Dari Tabel 1 menunjukkan dalam mengeksplor materi dalam mencari sumber dan dipaparkan dalam wujud poster secara keseluruhan, mulai gambar rancangan, bahan / materi, spesifikasi, estetika sudah baik. Ini mungkin disebabkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya. Walaupun ada perubahan, tapi tidak signifikan, perubahan ini mungkin disebabkan setiap tahap terjadi perbedaan materi yang dieksplor Tabel 2. Aktivitas Mahasiswa Aktivitas Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV Presentasi ahli 10.7 11 11 11.3 diskusi kelompok 10 8 8.8 9.0 diskusi kelas 6 8 9 9.3 konfirmasi 8 10.7 10.5 10.7 Jumlah 34.7 37.7 39.3 40.3 Keterangan Baik : 9,1 12 Cukup : 6,1 9 Kurang : 4-6 Dari Tabel 2 di atas menunjukkan aktivitas mahasiswa mulai tahap I sampai tahap IV secara umum semakin meningkat. Ini memperlihatkan bahwa mahasiswa sudah mulai menerima 87
ISBN: 978-602-18235-0-7 Proceeding Seminar Nasional Profesionalisme Guru Dalam Perspektif Global Tahun 2012 model pembelajaran yang diberlakukan. Aktivitas mahasiswa yang relatif tinggi saat presentasi ahli, karena persiapan untuk presentasi cukup (sudah disiapkan sebelum perkuliahan). Sedangkan saat diskusi kelompok aktivitas agak menurun, diskusi kelas agak menurun juga, dan saat konfirmasi aktivitasnya meningkat lagi. Ini disebabkan saat diskusi kelompok kegiatannya ditekankan pada mengkompilasi materi dari kelompok-kelompok lain, mungkin karena waktu tidak sempat berdiskusi sehingga tampak aktivitasnya menurun. Ini terbukti saat masuk ke diskusi kelas masih berkonsentrasi pada kompilasi materi, sehingga menyebabkan pelaksanaan diskusi kelas lebih menurun. Sedangkan saat konfirmasi aktivitasnya meningkat sebab pelaksanaan konfirmasi dengan menggunakan cerdas cermat antar-kelompok, sehingga menyebabkan aktivitas mahasiwa meningkat. Kesimpulan 1. Telah tersusun perangkat pembelajaran yang berupa silabus, RMP, LKM dari mata kuliah Sistematik Tumbuhan Rendah 2. Terbentuk pembelajaran yang dapat mengaktifkan mahasiswa mengeksplor materi secara kelompok lewat pencarian sumber materi, presentasi, dan berdiskusi 3. Terbentuk kolaborasi antar-dosen dalam rangka perbaikan kualitas pembelajaran Saran Kepada Mahasiswa 1. Jangan menunggu dosen memberikan materi kuliah, cari sendiri. 2. Semangat belajar. 3. Siap berkompetisi sehat dengan mahsiswa lain. Kepada Dosen 1. Memberikan peluang luas kepada mahasiswa untuk mengeksplore materi sendiri. Dosen sebagai konfirman saja. 2. Menciptakan situasi semangat belajar dalam pembelajaran. 3. Menciptakan semangat berkompetisi sehat. 4. LKM mutlak dibuat untuk mendukung mahasiswa aktif. Daftar Pustaka Saito, E., Imansyah, H. dan Ibrohim. 2005. Penerapan Studi Pembelajaran di Indonesia: Studi Kasus dari IMSTEP Jurnal Pendidikan Mimbar Pendidikan, No.3. Th. XXIV: 24-32. Slamet Mulyana. 2007. Lesson Study (Makalah). Kuningan: LPMP-Jawa Barat 88