Anggota: Susi Ariyanti ( ) Setiasih ( ) Pinesthy Putri H. ( ) Yudha Mahardika ( )

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

RINGKASAN BAB VII KERANGKA KONSEPTUAL FASB

Akuntansi Keuangan Kontemporer Accounting Theory Construction In Accounting

Bidang Pengetahuan dan Profesi Akuntansi

BAB 8 PENDAPATAN A. DEFINISI

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAN STATEMENT KEUANGAN CHAPTER 2

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN

PENILAIAN ASSET DAN BISNIS MF. ARROZI ADHIKARA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Bab 1 Pengertian dan Fungsi Akuntansi

BAB IV 1. Sebutkan pihak-pihak potensial yang berkepentingan dengan suatu perusahaan atau badan usaha dan jelaskan kepentingan nya.

Rerangka Konseptual-Suatu Model

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

Kerangka konseptual akuntansi

AKUNTANSI UNTUK PERUBAHAN HARGA

BAB I PENDAHULUAN. Piutang merupakan elemen neraca yang membentuk informasi semantik

CONCEPTUAL FRAMEWORK (ACCOUNTING THEORY)

KERANGKA KONSEPTUAL. Dr. Istianingsih

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pengertian dan Fungsi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik,

2. TELAAH TEORITIS 2.1 Laporan Keuangan Pemerintah Laporan keuangan pemerintah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi

MAKALAH TEORI AKUNTANSI PENDAPATAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

TUGAS BAB III TEORI AKUNTANSI. Oleh: KELOMPOK III Elvia Rozak Nurul Mardhiyah Wahyu Diah. N. Wisatrio Pradana Yosia Taruli. M.

ABSTRAK. Kata kunci: FIFO/LIFO, Sediaan, COGS, Relevansi dan Reliabilitas.

C H A P T E R 1. Taufiq Arifin.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab 5. Konsep Dasar. Transi 1

TEORI AKUNTANSI SFAC 6 & SFAC 5. Oleh Kelompok 6: YULI PITALOKA ( ) BAIQ DEWI NOVA WIRA ASTUTI ( )

Teori Akuntansi dan Perumusannya

Tiga karakteristik identifikasi, pengukuran dan komunikasi informasi keuangan mengenai kesatuan ekonomi kepada pihak yang berkepentingan

NAMA KELOMPOK: Arief Dio Ramadhan ( ) Indah Kurniawati M ( ) Vito Hamado ( ) S. Nadya Inniar Rosa ( )

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDI KABUPATEN SRAGEN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Laba yang bermakna dapat diperoleh dengan memahami konsep atau

Konsep Materialitas Dalam Audit Atas Laporan keuangan

KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

REKSA DANA TERPROTEKSI ABERDEEN PROTEKSI INCOME PLUS XVII (d/h REKSA DANA TERPROTEKSI NISP PROTEKSI INCOME PLUS XVII) Beserta

BAB I PENDAHULUAN. dan dilaksanakan oleh seorang auditor yang sifatnya sebagai jasa pelayanan.

Terdapat beberapa sumber dari definis aset, diantaranya adalah menurut FASB. FASB mendefinisi aset dalam rerangka konseptualnya (SFAC No. 6, prg.

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2006 McGraw-Hill Australia Pty Ltd PPTs t / a Akuntansi Keuangan Teori 2e oleh Deegan

PENGUKURAN. (Makalah untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Teori Akuntansi) Disusun oleh: Damar Sasi Elsza P DEPARTEMEN AKUNTANSI

Bab 12 (Suwardjono, 2006) PENGUNGKAPAN DAN SARANA INTERPRETIF

TEORI AKUNTANSI KEUANGAN. 08/04/2018 bandi.staff.fe.uns.ac.id

BAB 1. Pendahuluan. untuk pengambilan keputusan oleh berbagai macam pihak berkepentingan seperti

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan melindungi kepentingan banyak pihak inilah yang menjadi idealisme

Standar yang digunakan untuk mengevaluasi informasi akuntansi antara lain : 1. Relevance 2. Verifiability 3. Freedom from bias 4.

BAB II LANDASAN TEORI. capaian dan biaya mempresentasi upaya. Konsep upaya dan hasil

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN KEUANGAN

ELEMEN KEUANGAN & KONSEP DASAR PENGAKUAN DAN PENGUKURAN ELEMEN LAPORAN KEUANGAN

(OVERVIEW) LAPORAN KEUANGAN & SIKLUS AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. yang berkepentingan adalah pihak internal yang terdiri dari pemilik,

BAB I PENDAHULUAN. Kewajiban merupakan elemen neraca yang akan membentuk informasi semantik

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan wahana bagi perusahaan untuk

PEMBAHASAN PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan pencatatan transaksi, pengikhtisaran dan

BAB I PENDAHULUAN. mengabaikan satu hal penting, yaitu arus kas. Laba perusahaan memang hal yang

SFAC No. 2 Qualitative Characteristics of Accounting Information (1980)

2. Kerangka Teoritis 2.1. Laporan Keuangan Pemerintah Peranan dan Tujuan Pelaporan Keuangan

2. Dikuasai Oleh Suatu Unit Usaha

BAB I PENDAHULUAN. Eropa, harus segera direspons pemerintah. Penurunan nilai tukar rupiah terhadap

Kieso, Intermediate Accounting, edisi 12 BAB 4 Laporan Laba Rugi dan Informasi-informasi yang Berhubungan Jawaban Pertanyaan

BAB I AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Chapter 7 MATERIALITY AND RISK

TEORI AKUNTANSI PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang disusun dengan tujuan ini

BAB 1. KONSEP DASAR. Asumsi dan Konsep dasar. Standar Akuntansi. Metode dan Prosedur. Laporan Keuangan. Laporan Laba Tidak Dibagi

AUDIT I Modul ke: Audit risk and materiality. Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA. 11Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

Statements of Financial Accounting Concept (SFAC)

Transaksi Jurnal Buku Besar Neraca Lajur Laporan Keuangan

Laporan Keuangan: Neraca

BAB I PENDAHULUAN. bagi para investor dan salah satu sumber dana bagi perusahaan (emiten). Pasar

BAB I PENDAHULUAN. Para pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi kemampuan

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisai ini perkembangan dunia pasar modal semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan akhir dari proses akuntansi yang dirancang

Standar Audit SA 540. Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan

KEMAMPUAN INFORMASI ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur. Go Publik di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu bagian terpenting dalam perusahaan.

KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI PEMERINTAHAN (Menurut PP No 71 Tahun 2010 ttg SAP)

Dimanakah Akuntansi? Pengertian Akuntansi Akuntansi Sebagai Bahasa Bisnis Persamaan Dasar Akuntansi Matematika Akuntansi? Perusahaan PABU Mengapa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Kemampuan Laba dan Komponen Arus Kas dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan akuntansi saat ini telah mengalami kemajuan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. pemilik dapat mengukur kinerja manajemen karena laporan keuangan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersedia menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah perasaan aman

BAB II LANDASAN TEORI. non profit adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu

Standar Audit SA 320. Materialitas dalam Tahap Perencanaan dan Pelaksanaan Audit

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok orang atau suatu badan lainnya yang kegiatannya melakukan produksi dan

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Tinjauan Pustaka. mengkomunikasikan informasi keuangan perusahaan terhadap pihak-pihak

INCOME DAN PELAPORANNYA

BAB 1 PENDAHULUAN. depan, persaingan usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk mampu

Asset (aktiva) 1. Definisi dan klasifikasi asset 2. Pengakuan dan pengukuran asset 3. Penyajian (pelaporan)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. telah menjadi perhatian banyak pihak khususnya masyarakat bisnis. Hal ini terutama

Transkripsi:

Rerangka Konseptual & Tujuan Pelaporan Akuntansi Anggota: Susi Ariyanti (09403241011) Setiasih (09403241012) Pinesthy Putri H. (09403241013) Yudha Mahardika (09403241047)

Rerangka Konseptual Akuntansi Rerangka konseptual akuntansi adalah suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang mendaji landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas-batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan

Lanjutan rerangka konseptual yang dikembangkan oleh FASB yang memuat empat komponen, yaitu : Tujuan pelaporan keuangan Kriteria kualitas informasi Elemen-elemen statemen keuangan Pengukuran dan pengakuan

Prinsip Akuntansi Berterima Umum Prinsip Akuntansi adalah segala ideologi, gagasan, asumsi, konsep, postulat, kaidah, prosedur, metoda, dan teknik akuntasi yang tersedian baik secara teoritis maupun praktis yang berfungsi sebagai pengetahuan. Standar Akuntansi adalah konsep, prinsip, metoda, teknik, dan lainnya yang sengaja dipilih atas dasar rerangka konseptual oleh badan penyusun standar untuk diberlakukan dalam suatu Negara dan dituangkan dalam bentuk dokumen resmi guna mencapai tujuan pelaporan keuangan Negara tersebut. PABU adalah suatu rerangka pedoman yang terdiri atas standar akuntansi dan sumber-sumber lainnya yang didukung berlakunya secara resmi, teoritis, dan praktis.

Isi PABU Berdasarkan Rerangka Dokumen PABU Versi APB PABU Versi APB PABU Versi SAS No. 69 PABU Versi SPAP

Struktur Akuntansi Faktor-faktor Lingkungan (sosial, budaya, ekonomik, dan politik) Tujuan Pelaporan Keuangan diturunkan dari tujuan sosial dan ekonomik Rerangka Konseptual Pelaporan Keuangan P e r e k a y a s a a n Prinsip akuntansi berterima umum terutama standar akuntansi Menyusun dan menyajikan sesuai dengan Manajemen Sistem Informasi Akuntansi Laporan Auditor Mengaudit apakah laporan keuangan menyajikan secara wajar sesuai dengan Auditor Independen Statemen Keuangan StaPBU Menganalisis dan menginterpretasi sesuai dengan Investor Kreditor Pemerintah Pelanggan Masyarakat umum P r a k t i k Kesatuan usaha Kesamaan interpretasi terhadap pesan informasi Pihak berkepentingan Tujuan pelaporan keuangan tercapai

Fungsi Struktur Akuntansi Bidang Studi Bidang Profesi Fungsi Auditor Independen

Tujuan Pelaporan Keuangan Menurut Most, ada dua pendekatan dalam penentuan tujuan penyediaan informasi, yaitu : Menyediakan informasi untuk sehimpunan pemakai umum yang mempunyai bermacam-macam kepentingan keputusan (pendekatan basis data), atau Menyediakan informasi untuk kelompok pemakai tertentu yang mempunyai kepentingan tertentu yang diketahui atau teridentifikasi (beda tujuan beda angka).

Aspek sosial tujuan pelaporan Tujuan fungsional Tujuan bersama Tujuan kelompok dominan

Perkembangan Tujuan Pelaporan Keuangan Tujuan pelaporan yang diajukan oleh badan komite eksekutif American Accounting Association (AAA): Tujuan versi ASOBAT Tujuan versi APB No.4 Tujuan versi Trueblood Committee

Tujuan Pelaporan keuangan FASB Tujuan pelaporan keuangan ditentukan oleh lingkunagan ekonomik, hukum, politis, dan sosial tempat akuntansi diterapkan. Tujuan pelaporan dipengaruhi oleh karakteristik dan keterbatasan informasi yang dapat disampaikan melalui mekanisma pelaporan keuangan Tujuan pelaporan memerlukan suatu fokus untuk menghindari terlalu umumnya informasi akibat terlalu banyaknya pihak pemakai yang ingin dipenuhi kebutuhan informasionalnya.

Tujuan pelaporan entitas non bisnis Empat kelompok yang khususnya berkepentingan dengan informasi yang disajikan oleh pelaporan keuangan oleh organisasi non bisnis: Penyedia sumber daya Elemen penyusun yang menggunakan dan memperoleh keuntungan dari jasa-jasa yang diberikan oleh organisasi Badan-badan penyelenggara dan pengawas Manajer organisasi-organisasi non bisnis

Karakteristik Kualitatif Informasi 1. Nilai informasi 2. Keterpahaman 3. Keberpautan 4. Nilai prediktif 5. Nilai balikan 6. Ketepatwaktuan 7. Keterandalan 8. Ketepatan penyimbolan 9. Keterujian 10.Kenetralan 11.Keterbandingan (comparability) 12.Materialitas (materiality) 13.Bobot Keberpautan dan Keterandalan

Elemen elemen Statemen Keuangan Elemen-elemen umum dalam tujuan statemen keuangan adalah Aliran kas bersih di masa yang akan datang ke badan usaha Sumber daya ekonomik badan usaha Klaim sumber daya ekonomik tadi dari ; Entitas atau badan usaha lain Pemilik Perubahan elemen di atas akibat transaksi, kejadian, atau keadaan

Lanjutan Definisi elemen elemen yang diidentifikasi FASB : Aset Kewajiban Ekuitas atau aset bersih Investasi oleh pemilik Diatribusi ke pemilik Laba komprehensif Pendapatan Biaya Untung Rugi

Pelaporan dan Statemen keuangan FASB menyatakan bahwa statemen keuangan adalah media utama atau ciri sentral pelaporan keuangan. Pengukuran dan pengakuan menentukan lingkup pelaporan keuangan yang wajib disajikan melalui seperangkat penuh statement keuangan. Kewajiban spesifik tersebut ditimbulkan melalui standar akuntansi. Sampai tingkat tertentu, penyusun standar dapat mempengaruhi (mewajibkan) penyampaian informasi di luar statement keuangan melalui standar akuntansi.

Seperangkat Statemen Keuangan FASB menyatakan bahwa seperangkat penuh statemen keuangan untuk suatu perioda harus menunjukkan informasi sebagai berikut: Posisi keuangan pada akhir perioda tersebut Laba untuk perioda tersebut Laba komprehensif untuk perioda tersebut Aliran kas selama perioda tersebut Investasi oleh dan distribusi ke pemilik selama perioda tersebut

Pengukuran Pengukuran (measurement) adalah penentuan besarnya unit pengukur (jumlah rupiah) yang akan dilekatkan pada suatu objek (elemen atau pos) yang terlibat dalam suatu transaksi, kejadian, atau keadaan untuk merepresentasikan makna atau atribut objek tersebut. Atribut adalah suatu yang melekat pada suatu objek yang menggambarkan sifat atau ciri yang dikandung objek tersebut. Atribut pengukuran suatu elemen/pos adalah dasar pengukuran (jumlah rupiah) yang harus dilekatkan pada suatu elemen/pos untuk merepresentasikan secara tepat atribut yang ingin diungkapkan dari elemen/pos tersebut dalam pelaporan keuangan.

Pengakuan FASB menetapkan empat kriteria pengakuan fundamental (konseptual) sebagai berikut. Definisi, suatu pos harus memenuhi definisi elemen statemen keuangan Keterukuran, suatu pos harus mempunyai atribut yang berpaut dengan keputusan dan dapat diukur dengan tingkat keterandalan yang cukup Keberpautan, informasi yang dikandung suatu pos mempunyai daya untuk mebuat perbedaan dalam keputusan pemakai Keterandalan, informasi yang dikandung suatu pos secara tepat menyimbolkan fenomena, teruji (terverifikasi), dan netral.

Nilai Sekarang dalam Pengukuran Akuntansi Saat Pengukuran Penentuan Aliran Kas Masa Datang Nilai Sekarang Aliran Kas Masa Datang Nilai Wajar

Tujuan Nilai Sekarang dalam Pengukuran Tujuan nilai sekarang dalam pengukuran akuntansi adalah untuk menangkap atau merefleksi sedapat mungkin perbedaan ekonomik antara sehimpunan aliran kas masa datang dan untuk mengestimasi nilai wajar. Nilai sekarang dapat menangkap perbedaan ekonomik antar aliran kas kalau unsur-unsur berikut dipertimbangkan (SFAC No. 7, prg. 23): Suatu estimat aliran kas masa datang atau, dalam beberapa kasus kompleks, serangkaian aliran kas masa datang yang tiba pada saat berbeda Harapan-harapan tentang variasi yang mungkin terjadi dalam jumlah dan saat tibanya aliran kas tersebut Nilai waktu uang yang ditunjukkan dengan oleh bunga bebas risiko Harga atau nilai penanggungan risiko atau ketidakpastian yang melekat pada aset atau kewajiban Faktor-faktor lain termasuk likuiditas dan ketaksempurnaan pasar

Prinsip-prinsip Umum Sedapat-dapatnya aliran kas estimasian dan tingkat bunga harus merefleksi asumsi-asumsi tentang kejadian dan ketidakpastian masa datang yang dipertimbangkan dalam memutuskan apakah memperoleh atau tidak suatu aset atau sekelompok aset dalam suatu transaksi tunai yang bebas. Tingkat bunga yang digunakan untuk mendiskun aliran kas harus merefleksi asumsi-asumsi yang konsisten dengan asumsi-asumsi yang melekat pada aliran kas estimasian agar pengaruh asumsi tidak berganda atau terabaikan. Aliran kas estimasian dan tingkat bunga harus bebas dari bias dan faktor yang tidak berkaitan dengan aset atau kewajiban yang bersangkutan. Aliran kas estimasian dan tingkat bunga harus merefleksi kisar munculan yang mungkin terjadi daripada jumlah rupiah tunggal paling boleh jadi, minimum atau maksimum.

Manfaat dan Keterbatasan Model Transfer Teknologi Pengaruh RK FASB Dokumen kebijakan