BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEASIDE HOTEL DI KAWASAN PANTAI TIRTA SAMUDRA JEPARA

dokumen-dokumen yang mirip
Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN WISMA TAMU UNIVERSITAS DIPNEGORO

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

TUGAS AKHIR PERIODE 128/

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

LAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI Peta Kota Batavia pada tahun

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR BASKET DI KAMPUS UNDIP TEMBALANG. sirkulasi/flow, sirkulasi dibuat berdasarkan tingkat kenyamanan sbb :

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

LEISURE AND CULTURE PARK DI TASIKMALAYA BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI DAN BUDAYA (LEISURE AND CULTURE PARK)

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Tabel 5.1 Perhitungan Besaran Program Ruang Gelanggang a. Pengelola. No Ruang Kapasitas Standar Ruang Luas Ruang Sumber

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN KERETA API TAMBUN BEKASI

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS TIPE A DI CILACAP

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 5 KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BATIK INDONESIA

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR KUDUS

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMK PARIWISATA DI KABUPATEN PEMALANG

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dalam perancangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tata Boga.

BAB VI Konsep Perencanaan Dan Program Dasar Perancangan

STADION AKUATIK DI SEMARANG

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perancangan Shopping Center ini terletak di Buring kecamatan

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Tabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah

BAB V. KONSEP PERENCANAAN dan PERANCANGAN. Konsep perancangan makro meliputi perancangan skema organisasi ruang

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BUDGET HOTEL

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall dan ruang tiket

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Tabel Analisa Kebutuhan Ruang Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Ruang Sifat Ruang

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TRANS STUDIO SEMARANG. Keg. Penerima Gate / Main Entrance Disesuaikan Parkir Pengunjung 16.

LP3A REDESAIN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL TIPE B BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT SYARIAH

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

PUSAT PERBELANJAAN, KANTOR SEWA DAN APARTEMENT DI MEGA KUNINGAN JAKARTA

BAB V. Tabel 5.1. Besaran Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Belajar-Mengajar (Sumber: Analisa Pribadi, 2016)

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan. Kostel. yang ada didalam. Pelaku kegiatan dalam Kostel ini adalah :

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG KONVENSI DAN PAMERAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV: KONSEP Pendekatan Aspek Kinerja Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Sistem Jaringan Air Bersih

BAB V PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MUSEUM PALEONTOLOGI PATIAYAM

BAB V KONSEP DESAIN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PENGOMPOSAN SAMPAH

BAB VI LANDASAN PROGAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Program Perencanaan Arsitektur Aspek Fungsional

Zona lainnya menjadi zona nista-madya dan utama-madya.

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

46 Andhy Setiawan

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STASIUN KA BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Makro Hotel Resort sebagai Fasilitas Akomodasi Penginapan Kelas Menengah ke Atas

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BOUTIQUE HOSTEL

TEMA DAN KONSEP. PUSAT MODE DAN DESAIN Tema : Dinamis KONSEP RUANG KONSEP TAPAK LOKASI OBJEK RANCANG

Transkripsi:

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEASIDE HOTEL 5.1 Progam Dasar Perencanaan 5.1.1 Progam Ruang DI KAWASAN PANTAI TIRTA SAMUDRA JEPARA Tabel 5.1 Progam Ruang Kelompok Publik KELOMPOK PUBLIK Front Office NO JENIS RUANG LUAS (m²) SUMBER 1 Lobby 90 SB, SKDP 2 Receptionist 4,8 SB 3 Front Office 4,8 TS 4 Bell Boy Station 2,4 5 Lounge 33 SB 6 Mushola 25 NAD 7 Lavatory NAD NO Pria 6 Wanita 6 Urinoir 3 Wastafel 6 Jumlah 181 Sirkulasi 30 % 54,3 Total 235,3 Area Komersial JENIS RUANG Money changer toko souvenir & butik Biro perjalanan ATM center LUAS (m²) Jumlah 80 Sirkulasi 30 % 24 Total 104 SUMBER 20 SB 25 SB 20 SB 15 SB MIFTANIA AMRINA - 21020112140027 90

Restaurant NO JENIS RUANG LUAS (m²) SUMBER 1 R. Makan 90 SB 2 Kasir 4,8 DA 3 R. Saji 4,2 DA 4 Dapur 42 DA 5 R. Chef 12 DA 6 Waste disposal 18 DA 7 Gudang basah 2,4 DA 8 Gudang kering 15 DA 9 Gudang alat 9,6 DA 10 Cuci piring 6 DA 11 Lavatory NAD Pria 6 Wanita 6 Urinoir 3 Wastafel 6 Jumlah 225 Sirkulasi 30 % 67,5 Total 292,5 Cafe dan Bar NO JENIS RUANG LUAS (m²) SUMBER 1 Area duduk 90 SB 2 Meja bar & pantry 9,5 DA 3 Kasir 2,1 DA 4 Lavatory NAD Pria 6 Wanita 6 Urinoir 3 Wastafel 6 Jumlah 122,6 Sirkulasi 30 % 36,78 Total 159,38 Kolam Renang Umum NO JENIS RUANG LUAS (m²) SUMBER R. Registrasi 2,4 DA Kolam dewasa 70 DA MIFTANIA AMRINA - 21020112140027 91

Kolam Anak 40 DA R. Ganti 5,2 DA R. Locker 24 DA R. Bilas 16 DA Spot berjemur dan santai 12,5 DA Ruang tunggu 12 DA Ruang Alat 6 DA Lavatory NAD Pria 6 Wanita 6 Urinoir 3 Wastafel 6 Jumlah 209,1 Sirkulasi 30 % 62,73 Total 271,83 TOTAL SELURUHNYA 1063,01 Tabel 5.2 Progam Ruang Kelompok Semi Publik KELOMPOK SEMI PUBLIK SPA 1 Receptionist 4,8 DA 2 R. Pijat & Refleksi 60 DA 3 R. Ganti 12 DA 4 R. Loker 12 DA 5 Lavatory NAD Pria 2 Wanita 2 Urinoir 2 Wastafel 2 Jumlah 96,8 Sirkulasi 30 % 29,04 Total 125,84 Ruang Fitness R. Registrasi 2,4 DA Ruang fitnes 120 DA R. Loker 12 DA MIFTANIA AMRINA - 21020112140027 92

Lavatory NAD Pria 2 Wanita 2 Urinoir 2 Wastafel 2 Jumlah 142,4 Sirkulasi 30 % 42,72 Total 185,12 Ruang Serba Guna 1 Function room 500 NAD 2 Meeting room 1 100 SB 3 Meeting room 2 70 SB 4 Gudang Alat 17 TS 5 R.Operator 12 TS 6 R. Panitia 18 SB 7 Lavatory NAD Toilet pria 4 Toilet wanita 4 Jumlah 725 Sirkulasi 30 % 217,5 Total 942,5 TOTAL SELURUHNYA 1253,46 Tabel 5.3 Progam Ruang Kelompok Privat KELOMPOK PRIVAT Kamar Hotel 1 Standart 1290 SK 2 Executive/suite 780 SK Jumlah 2070 Sirkulasi 30 % 621 TOTAL SELURUHNYA 2691 MIFTANIA AMRINA - 21020112140027 93

Tabel 5.4 Progam Ruang Kelompok Servis KELOMPOK SERVIS Kelompok Pengelola Hotel 1 R. manajer utama 10 DA 2 R. M. Div. Front Office 15 DA 3 R. M. Div. Tata Graha 7,6 DA 4 R. M. Div. Divisi Food and Baverage 7,6 DA 5 R. M. Div. Fasilitas Komersial 7,6 DA 6 R. M. Div. Utilitas 7,6 DA 7 R. M. Div. Rekreasi 7,6 DA 8 R. Rapat 20 DA 9 R. Arsip 10,8 DA 10 R. Tunggu 10,8 DA 11 Pantry 9,63 DA 12 Lavatory NAD Pria 2 Wanita 2 Urinoir 2 Wastafel 2 Jumlah 122,23 Sirkulasi 30 % 36,669 Total 158,899 Kelompok Pegawai Hotel 1 Ruang Pegawai 38,4 DA 2 Locker 24 DA 3 Ruang istirahat pegawai 26,6 SK 4 Pantry 9,63 DA 5 Mushola pegawai 25 NAD 6 R. Satpam 9 SB 7 R. CCTV 9 SB 8 Lavatory NAD Pria 2 Wanita 2 Urinoir 2 Wastafel 2 MIFTANIA AMRINA - 21020112140027 94

Jumlah 149,63 Sirkulasi 30 % 44,889 Total 194,519 Divisi Tata Graha 1 Ruang Loundry 37,4 TS 2 Ruang karyawan 2,5 TS 3 Ruang Linen 24,3 TS 4 Gudang alat 21,6 TS 5 Ruang housekeeping 54 TS 6 Gudang housekeeping 21,6 TS 7 R. Persediaan makanan 21,6 TS 8 R. Penerimaan barang 16,2 HDP Jumlah 199,2 Sirkulasi 30 % 59,76 Total 258,96 Ruang Utilitas R. Ground Watertank 56 SBR R. CHILLER 30 SBR R. Genset 36 SBR R. Sampah 12 SBR R. Panel Listrik 8 SBR R. Panel induk 12 SBR R. Pompa 15 SBR R. Tandon Air 50 SBR Gudang 6 SBR R. AHU 6 Jumlah 231 Sirkulasi 30 % 69,3 Total 300,3 TOTAL SELURUHNYA 912,678 MIFTANIA AMRINA - 21020112140027 95

Tabel 5.5 Progam Ruang Kelompok Parkir KELOMPOK PARKIR Parkir Tamu dan Pengelola 1 Parkir Mobil Pengunjung dan Tamu Inap 532 DA Parkir Motor Pengunjung dan Tamu Inap 56,98 DA Bus 72 DA 2 Parkir Mobil Pengelola dan Pegawai Hotel 95 DA Parkir Motor Pengelola dan Pegawai Hotel 41,58 DA Jumlah 797,56 Sirkulasi 100 % 797,56 TOTAL SELURUHNYA 1595,12 Tabel 5.6 Rekapitulasi Progam Ruang Rekapitilasi Progam Ruang NO PROGAM RUANG LUAS ( m2) 1 Kelompok Publik 1063,01 2 Kelompok Semi Publik 1253,46 3 Kelompok Privat 2691 4 Kelompok Servis 912,678 5 Kelompok Parkir 1595,12 Total 7515,268 Dibulatkan 7515 5.1.2 Tapak Terpilih Tapak yang terpilih yaitu tapak dengan luasan sebesar +18.327 m². pada tapak ini sebagian besar masih terdapat lahan kosong yang belum terbangun. Gambar 5.1 Peta Lokasi Tapak Terpilih Sumber: wikimapia.com MIFTANIA AMRINA - 21020112140027 96

a. Lokasi : Bandengan, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara. b. Batas-Batas Tapak Timur Selatan Barat Utara c. Foto Kondisi tapak : Lahan kosong : Sunset beach cottage, The Palm Beach Resort Jepara : Pantai Tirta Samudra, laut jawa. : Pantai Tirta Samudra, lahan kosong, laut jawa. Gambar 5.2. Kondisi Tapak Sumber: Dokumentasi Survey Gambar 5.3. Kondisi Tapak Sumber: Dokumentasi Survey Gambar 5.4. Ukuran Tapak Sumber: wikimapia MIFTANIA AMRINA - 21020112140027 97

Table 5.7 Tabel Rincian Kondisi Tapak Terpilih Kondisi Fisik Peraturan bangunan View Kontur Pencapaian Lokasi lahan belum terbangun. Ada beberapa bangunan mangkrak. KDB 60 %, KLB 2, GSB 6 m, maksimal 4 lantai. Mempunyai View langsung ke Pantai dan Laut Jawa Relatif datar. Akses menuju tapak merupakan jalan lingkungan yang berupa jaringan jalan baru, yang dapat diakses langsung dari jalan utama menuju pantai Tirta Samudra tanpa harus melewati gerbang masuk pantai Tirta Samudra. Berada di kawasan Pantai Tirta Samudra Akses langsung dengan tepi pantai Terletak di Kecamatan Jepara d. Perhitungan Kebutuhan Luas Lahan/Tapak/Site: GSB (Garis Sepadan Bangunan) : 6 m KLB (Koefisien Lantai Bangunan) : 2 KDB (Koefisien Dasar Bangunan) : 60 % Ketinggian maksimal Bangunan : maksimal 4 lantai Luas total bangunan yg akan dibangun : + 7515 m² Lahan yang boleh dibangun : + 18.327 m² x 60% = +10.996,2 m² Penjelasan perhitungan tersebut : Luas lahan / tapak : 18.327 m² Luas lahan yang boleh dibangun : 10.996,2 m² _ Luas lahan yang tidak boleh dibangun : 7.330,8 m² KLB = Luas total bangunan yg akan dibangun 2 = 7515 m² 2 > 0,68 Luas lahan yang boleh dibangun 10.996,2 m² ( karena tidak melebihi, maka tidak melanggar peraturan yang berlaku) MIFTANIA AMRINA - 21020112140027 98

5.2 Dasar Progam Perancangan 5.2.1 Aspek Kinerja 1. Sistem Pencegahan dan Penaggulangan Kebakaran pada bangunan Dasar pendekatan diantaranya dengan sistem tata ruang yang memudahkan dalam perlindungan terhadap kebakaran, optimalisasi sistem perlindungan terhadap pencegahan kebakaran, sistem perlindungan bahaya kebakaran yang terintegrasi terhadap sistem lain sehingga memudahkan dalam antisipasi, pencegahan dan pemadaman kebakaran. Sistem ini meliputi: Sistem Deteksi Awal Kebakaran yaitu sistem yang bekerja sebagai pendeteksi awal bila ada gejala kebakaran. Sistem ini berupa pendeteksi awal seperti keberadaan asap ataupun panas api, dimana akan diteruskan ke alarm kebakaran sebagai tanda bahaya. Sistem Pemadam Api yaitu sistem yang bekerja untuk memadamkan api untuk mencegah kebakaran yang lebih besar. Beberapa alat yang dipakai dalam sistem ini adalah: Sprinkler, Hydrant Box, Hydrant pillar, dan fire Extinguisher. Beberapa elemen dalam sistem pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran serta prinsip dasar penggunaannya antara lain : a. Pencegahan aktif Kebakaran Fire Hydrant, Jarak maksimum 30 m dan luas pelayanan 800 m2 ditempatkan pada koridor dan tempat-tempat yang mudah dicapai. Portable Fire Extinguisher, Jarak maksimum 25 m dengan luas pelayanan 200 m2, ditempatkan di daerah umum atau pada ruangan yang kecil. Pylar Hydrant, Jarak 6-9 m dengan luas pelayanan 25 m2, ditempatkan untuk penanggulangan kebakaran pada tingkat awal yang bekerja secara otomatis karena pengaruh suhu, digunakan kepala sprinkler warna jingga atau merah. Heat Detector dan Smoke Detector, Luas pelayanan 75 m2, dihubungkan dengan alarm untuk mendeteksi kemungkinan adanya kebakaran. MIFTANIA AMRINA - 21020112140027 99

b. Pencegahan Pasif Kebakaran Tangga Darurat Kebakaran, Bersifat kedap asap dan dilengkapi dengan penerangan darurat, serta dilengkapi dengan pintu kebakaran tahan api, dengan jarak maksimum 25 m, lebar tangga dan bordes minimal 1,20 m antrade 28 cm dan optrade 20 cm. Sebagai jalur penyelamatan, tangga kebakaran harus mempunyai persyaratan sebagai berikut: Langsung berhubungan dengan lantai dasar atau tempat yang mudah dan aman untuk menyelamatkan diri. Konstruksi tahan api minimum 2 jam. Pintu dapat menutup sendiri, tanpa harus ditutup kembali setelah dibuka untuk dilalui. Pencapaian mudah (jarak tangga maksimum 30 m). Bebas asap, yaitu dengan memasukkan udara segar dari atas bangunan atau yang lainnya. Aliran udara segar tersebut akan dapat menahan masuknya asap lewat pintu. Koridor Lebar minimum 1,8 m dan jarak koridor ke pintu kebakaran maksimum 25 m. di dalamnya dilengkapi dengan penerangan darurat dengan sumber daya listrik darurat Pintu Keluar Lebar minimum 90 cm dan membuka kearah keluar. 2. Sistem Sanitasi dan Pemipaan Instalasi pipa pada bangunan digunakan untuk mengalirkan air bersih, penanggulangan bahaya kebakaran, pembuangan air kotor, air buangan, air hujan, dan air limbah.selain itu, ada pula jaringan pipa untuk ventilasi dan saluran gas.jaringan pipa diatur menurut arah vertikal yang disembunyikan dalam saluran khusus di dalam dinding, sedangkan arah horizontal ditempatkan pada langit-langit atau lantai instalasi. Untuk membedakan pipa satu dengan yang lain,maka pipa diberi warna yang berbeda-beda dan diberi MIFTANIA AMRINA - 21020112140027 100

arah alur atau arus sesuai dengan kegunaan dan muatannya. Terdapat dua sistem distribusi air bersih pada bangunan, yaitu : Up Feed Riser System Pada sistem ini, air bersih langsung dipompa pada ruang-ruang yang membutuhkan.apabila tekanan air memenuhi syarat, air yang ditampung dapat langsung didistribusikan ke tiap-tiap lantai bangunan dengan bantuan pompa.keuntungannya tidak membutuhkan tangki penyimpanan di atas bangunan.namun, kerugiannya aliran air bersih tidak dapat mengalir bila aliran listrik padam, dibutuhkan beberapa pompa tekan otomatis kekuatan tinggi dan umumnya pada daerah teratas kekuatan air menjadi relatif kecil, terutama untuk bangunan bertingkat tinggi. Down Feed Riser System Sistem ini bekerja dengan memompakan air bersih ke atas, ditampung dalam water reservoir, baru kemudian disalurkan ke ruang-ruang yang membutuhkan. Apabila tekanan air tidak memenuhi syarat, maka air yang ditampung di ground reservoir dipompa naik untuk ditampung pada water reservoir. Dari sana baru dialirkan ke tiap-tiap lantai melalui sistem gravitasi. Keuntungannya, sistem ini masih lebih dapat menjamin kelangsungan aliran air bersih walaupun aliran listrik padam dan umumnya kekuatan air di setiap lantai relatif sama (tidak tergantung pada ketinggian bangunan). Namun sistem ini membutuhkan ruangan untuk tangki di atas bangunan sehingga menambah beban yang dipikul oleh bangunan.sistem sanitasi meliputi jaringan air bersih, air kotor. 5.2.2 Aspek Teknis Pendekatan Sistem Modul Modul adalah ukuran baku yang menjadi patokan untuk menentukan ukuranukuran jarak bentang lebar, tinggi, jarak, elemen-elemen ruangan atau bangunan. Terdapat bermacam-macam penentuan modul, diantaranya dari pemakai dan MIFTANIA AMRINA - 21020112140027 101

aktifitasnya, utilitas yang ada dan hal-hal yang bersifat khusus pada obyek perencanaan bangunan gedung hotel di kawasan wisata pantai Tirta Samudra yang Secara umum dibagi menjadi 2 yaitu Modul vertical dan Modul horizontal. 5.2.3 Aspek Visual Arsitektural Secara aspek visual arsitektural Seaside Hotel di kawasan wisata pantai Tirta Samudra akan menerapkan Arsitektur Modern. Ciri ciri Arsitektur Modern bermacam-macam, berikut adalah bagian ciri yang akan dijadikan visual arsitektural Seaside Hotel di kawasan wisata pantai Tirta Samudra : Less is more, semakin sederhana desain merupakan suatu nilai tambah terhadap gaya arsitektur tersebut. Tidak membutuhkan ornamen. Penambahan ornamen dianggap suatu hal yang tidak efisien, karena dianggap tidak memiliki fungsi. Hal ini disebabkan karena dibutuhkan kecepatan dalam membangun setelah berakhirnya perang dunia II. Singular (tunggal). Arsitektur modern tidak memiliki suatu ciri individu dari arsitek, sehingga tidak dapat dibedakan antara arsitek yang satu dengan yang lainnya (seragam). Nihilism. Penekanan perancangan pada space, maka desain menjadi polos, simple, bidang-bidang kaca lebar, tidak ada apa apanya kecuali geometri dan bahan aslinya. Kejujuran bahan. Jenis bahan / material yang digunakan diekspos secara polos, ditampilkan apa adanya, tidak ditutup-tutupi atau dikamuflase sedemikian rupa hingga hilang karakter aslinya, terutama bahan yang digunakan adalah beton, baja dan kaca. MIFTANIA AMRINA - 21020112140027 102