Tema : Keluarga : Bersatu Kita Teguh, Terpisah Pun Kita Kuat (1 Timotius 1 : 5) Sub Tema : Menjadi Teladan Sebagai Penurut Tuhan Adalah baik jika dalam ibadah ini keluarga duduk bersamasama. Keterangan : M : Anggota Majelis Jemaat Pnt. : Penatua U : Umat PF : Pelayan Firman PL : Pelayan Liturgi PERSIAPAN Latihan lagu-lagu. Saat hening BERHIMPUN Pnt. : Keluarga yang dikasihi dan mengasihi Tuhan Yesus, selamat hari Minggu dan selamat merayakan rahmat Allah dalam keluarga kita. Mari menyimak sejenak tayangan Warta Lisan berikut ini : Penayangan Warta Lisan Pnt. : Sebelum kita memulai ibadah Minggu, mari kita bersaat teduh (Penatua menutup doa). Pnt. : Hari-hari hidup kita sebagai sebuah keluarga diwarnai dengan suka dan duka, pergumulan, perjuangan, dan kemenangan. Saatnya sekarang kita datang kepada Tuhan memohon pemulihan, peneguhan, dan berkat. Marilah kita menghadap hadirat Tuhan dengan segala kerendahan dan keterbukaan hati. Jemaat diundang berdiri 1
Umat menyanyikan KJ 5 : 1, 6 TUHAN ALLAH, NAMA-MU do = f 3 ketuk 1) Tuhan Allah, nama-mu kami puji dan masyhurkan; isi dunia sujud dihadapan-mu, ya Tuhan! Bala sorga menyembah Dikau, Khalik semesta! 6) Tiap hari nama-mu kami puji dan muliakan, kini dan selalu t rus sampai kesudahan zaman. Buat kami bertekun hingga Hari Datang-Mu. Sementara Umat bernyanyi, Pelayan Ibadah memasuki ruang ibadah VOTUM PL : Pertolongan kita ada dalam Allah Bapa yang menciptakan langit dan bumi dan yang menyertai kehidupan umat-nya hingga akhir zaman. U : (Menyanyikan) AMIN, AMIN, AMIN. SALAM PL : Tuhan beserta Saudara! U : DAN BESERTA SAUDARA JUGA! Umat duduk KATA PEMBUKA PL : Jemaat yang terkasih, sebuah kalimat bijak berkata, satu teladan lebih baik daripada seribu nasihat atau kita pernah mendengar pepatah, guru kencing berdiri murid kencing berlari. Kalimat diatas berbicara tentang perilaku atau teladan yang begitu memberikan pengaruh pada lingkungan sekitarnya. 2
Teladan yang baik akan membuahkan hasil yang baik, teladan yang buruk akan membuahkan hasil yang buruk. Keluarga adalah lingkungan masyarakat terkecil yang karakternya dibentuk oleh karakter keteladanan yang dianut, ditaati dan dilakukan di dalamnya. Dan hari ini ibadah kita bertema, MENJADI TELADAN SEBAGAI PENURUT TUHAN mengajak kita untuk merefleksi bersama berdasarkan terang Firman Tuhan, bagaimana keluarga kita bisa menjadi mercu suar keteladanan di tengah loncatan kemajuan zaman, dan perubahan pola kehidupan millenial sehingga menjadi keluarga Kristen yang dapat menjadi berkat bagi semua orang. Umat menyanyikan NKB 130 : 1-3 HIDUP YANG JUJUR do = f 4 ketuk 1) Hidup yang jujur hendak kuserah pada Yesusku yang aku sembah. Persekutuan mesra dan kudus, ingin kuikat dengan Penebus, refrein : Ya Yesus, Kau kurbankan darah-mu bagiku; Kub ri masa depanku dan hidup bagi-mu. Hatiku kuserahkan menjadi takhta-mu. Kuminta, kuasailah seluruh hidupku. 2) Bagiku Yesus memb ri nyawa-nya menanggung dosaku di Golgota. Terdorong kasih begitu mulia, seluruh hidup kub ri pada-nya. 3) Di mana-mana, setiap kerja kan kulakukan demi nama-nya. Rela menanggung sengsara pedih, kuikut Yesus, kupikul salib. 3
PENGAKUAN DOSA a. Pembacaan Hukum Kasih (PL membaca Matius 22 : 37-40) PL : Seiring dengan berjalannya waktu, kadang kasih yang kita miliki terkikis oleh persoalan hidup yang menghimpit dan menekan. Akibatnya, relasi dalam keluarga kita menjadi hampa dan hambar. Hidup yang jauh dari kasih membuat kita kehilangan daya dalam mewujudkan keteladanan yang baik sesuai dengan kapasitas dan peran kita dalam keluarga. Saat ini kita diberi kesempatan untuk menyampaikan semua itu kepada Tuhan. Dialah Sang Pengampun dan Pemulih. Mari, setiap pribadi berdoa kepada Tuhan b. Doa Pengakuan Dosa (PL menutup Doa Pengakuan Dosa) Umat menyanyikan PKJ 40 : 1-2 KASIHANILAH AKU YANG LEMAH do = f 4 ketuk 1) Kasihanilah aku yang lemah, ya Tuhan Mahakuasa. Hapuskan semua kesalahanku, b rilah anugerah. Oleh kasih dan kuasa-mu kurasakan damai-mu. Aku tahu Kau s lalu dekat padaku, limpahkan rahmat-mu. 2) Kini aku sadari dosaku dan s gala kekuranganku. Namun kasih-mu tetap padaku, sucikan diriku. Kuserahkan s luruh hidupku pada Tuhan yang benar. Hatiku selalu bers yukur, bergemar dan berbahagia. Umat berdiri 4
BERITA ANUGERAH PL : Allah setia pada janji-nya. Terimalah Berita Anugerah dari Allah sebagaimana ditulis dalam Yesaya 26 : 3-4, Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-mulah ia percaya. Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.. Demikianlah Berita Anugerah dari Tuhan. U : SYUKUR KEPADA ALLAH Umat saling berjabat tangan sambil bersama-sama menyanyikan BERSUKACITALAH SELALU (SALAM DAMAI) PL : Betapa indahnya jika kita hidup dalam damai. Mari kita bersama menyatakan keinginan kita agar rumah kita menjadi rumah yang indah karena Tuhan senantiasa hadir di sana. 5
Umat menyanyikan PKJ 288 : 1-4 INILAH RUMAH KAMI do = d 4 ketuk 1) Inilah rumah kami, rumah yang damai dan senang; siapa yang menjamin? Tak lain, Tuhan sajalah. refrein : Alangkah baik dan indah, jikalau Tuhan beserta; sejahtera semua, sekeluarga bahagia. 2) Betapalah mesranya, ayah dan ibu contohnya; semua anak-anak ikut teladan tindaknya. 3) Di dalam kesusahan kami berdoa tak segan; pun dalam kesenangan ucapan syukur bergema. 4) Buatlah rumah kami menjadi taman yang sejuk; sehingga hidup kami berbau harum dan lembut. Umat duduk PELAYANAN FIRMAN DOA EPIKLESE (OLEH PF) PEMBACAAN ALKITAB Bacaan Injil (Berdiri) PF : Pembacaan Injil Yesus Kristus diambil dari Matius 22:15-22. 6
Demikianlah Injil Yesus Kristus. Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan Firman Tuhan dan yang memeliharanya. Haleluya! U : (menyanyikan) KJ 53 : 2 TUHAN ALLAH T LAH BERFIRMAN la = a 4 ketuk Umat duduk refrein : Tuhan Allah t'lah berfirman, Haleluya, pada umat sabda hikmat, Haleluya! 2) Barang siapa bertelinga, jangan menutup hatinya; yang mau belajar, hai dengarlah Firman yang baka! KHOTBAH SAAT TEDUH PERSEMBAHAN PUJIAN Umat berdiri PENGAKUAN IMAN RASULI Pnt. : Bersama dengan umat Tuhan, marilah kita memperbarui iman percaya kita dengan mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli bersama-sama. Umat duduk DOA SYAFAAT Oleh Pelayan Firman, diakhiri dengan menyanyikan Doa Bapa Kami (Untung Ong). 7
8
PERSEMBAHAN Pnt. : Marilah kita bersyukur untuk kebaikan Tuhan yang tidak pernah berkesudahan. Rasa syukur itu, akan kita ungkapan melalui persembahan. Nats pengantar persembahan kita pada hari ini diambil dari Ibrani 13 : 15, Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama- Nya.. Umat memberikan persembahan sambil menyanyikan KJ 363 : 1-3. BAGI YESUS KU SERAHKAN do = f 4 ketuk 1) Bagi Yesus kuserahkan hidupku seluruhnya; hati dan perbuatanku, pun waktuku milik-nya. Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milik-nya. Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milik-nya. 2) Tanganku kerja bagi-nya, kakiku mengikut-nya; mataku memandang Yesus; yang kupuji Dialah! Bagi Yesus semuanya, yang kupuji Dialah! Bagi Yesus semuanya, yang kupuji Dialah! 3) Ya, sejak kupandang Yesus, kutinggalkan dosaku; pada Dia ku terpaut, Dia Jurus lamatku. Bagi Yesus semuanya, Dia Jurus'lamatku. Bagi Yesus semuanya, Dia Jurus'lamatku. 9
Umat berdiri Doa Persembahan PENGUTUSAN DAN BERKAT PF memberikan kalimat penutup Umat menyanyikan THE FAMILY PRAYER SONG 10
11
PF U PF U PF U PF U Bulan Keluarga 2017 : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan. : KAMI MENGARAHKAN HATI KEPADA TUHAN! : Jadilah saksi Kristus! : SYUKUR KEPADA ALLAH : Terpujilah Tuhan. : KINI DAN SELAMANYA! : Kiranya penyertaan Allah menjadikan keluarga memiliki integritas dan hidup dalam integritas serta menjadi berkat karena hidupnya dipenuhi berkat dari Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus setiap hari. Amin : (menyanyikan) HALELUYA (5x), AMIN (3x) 12