PENINGKATAN KOMPETENSI PENGELOLA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Struktur Organisasi Ditjen PAUD dan Dikmas 2
Struktur Organisasi Kemdikbud (Perpres 14/2015) MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN STAF AHLI BIDANG HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH STAF AHLI BIDANG INOVASI DAN DAYA SAING INSPEKTORAT JENDERAL DITJEN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DITJEN PAUD DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA STAF AHLI BIDANG PEMBANGUNAN KARAKTER STAF AHLI BIDANG REGULASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL DITJEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DITJEN KEBUDAYAAN
STRUKTUR ORGANISASI DITJEN PAUD DAN DIKMAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Subbagian Tata Usaha BAGIAN KEUANGAN DAN BMN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA Subbagian Tata Usaha BAGIAN HUKUM DAN KEPEGAWAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN Subbagian Tata Usaha BAGIAN UMUM DAN KERJA SAMA DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN Subbagian Tata Usaha SUBDIREKTORAT PROGRAM DAN EVALUASI SUBDIREKTORAT PROGRAM DAN EVALUASI SUBDIREKTORAT PROGRAM DAN EVALUASI SUBDIREKTORAT PROGRAM DAN EVALUASI SUBDIREKTORAT KURIKULUM SUBDIREKTORAT PENDIDIKAN BAGI ORANG TUA SUBDIREKTORAT PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN BUDAYA BACA SUBDIREKTORAT KURIKULUM SUBDIREKTORAT SARANA DAN PRASARANA SUBDIREKTORAT PENDIDIKAN BAGI ANAK DAN REMAJA SUBDIREKTORAT PENDIDIKAN KESETARAAN DAN PENDIDIKAN BERKELANJUTAN SUBDIREKTORAT SARANA DAN PRASARANA SUBDIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KEMITRAAN SUBDIREKTORAT KEMITRAAN SUBDIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KEMITRAAN SUBDIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KEMITRAAN Rapat PAUDNI 19Mar15
TUPOKSI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT Tugas: Menyelenggarakan Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan di bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Fungsi: Perumusan kebijakan di bidang kurikulum, peserta didik, sarana dan prasarana, pendanaan dan tatakelola pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; Pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan kualitas pendidikan karakter peserta didik, fasilitasi sumber daya, pemberian izin dan kerja sama penyelenggaraan satuan dan/atau program yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing, dan penjaminan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kurikulum, peserta didik, sarana dan prasarana, pendanaan, dan tata kelola pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat; dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Menteri. 5
Amanat UU No 23 Tahun 2014 : Pemerintahan Daerah PAUD dan Dikmas menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kewenangan Pemerintah Daerah : PAUD dan Pendidikan Masyarakat Kewenangan Pemerintah Pusat : 1. Penerbitan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) 2. Pembinaan dan Pengawasan 1. Satuan Pendidikan : Lembaga PAUD, PKBM Lembaga Kursus, Lembaga Pelatihan, SKB Rumah Pintar 2. Program PAUD dan Dikmas : Keaksaraan, Kesetaraan (paket A, B, C), PAUD, Pendidikan Keluarga, Kursus Keterampilan Pendidikan Kewanitaan, Gender, Pendidikan Kepemudaan, Juknis merupakan bentuk dari NSPK yang wajib dilaksanakan oleh Daerah
KEWENANGAN KABUPATEN/KOTA KEWENANGAN PUSAT PENETAPAN NORMA, STANDAR, PROSEDUR DAN KRITERIA, bentuknya UU, PP, Keppres, Permendikbud, Perdirjen, Juknis dll Permendikbud No 84/2014 Permendikbud no 81/2013 Permendagri no 14/2016 Permendikbud no 4/2017 Juknis, Pedoman, SOP/POS, dll 1 Pemberian Izin dan Penutupan Satuan Pend 2 Pendataan data umum, satuan, program 3 Pembentukan kelompok dan perangkatnya 4 Penganggaran beaya pendidikan 5 Pembelajaran dan supervisi 6 Peningkatan mutu PTK dan Pembelajaran 7 Evaluasi pembelajaran
PERLUNYA UPT PAUD DAN DIKMAS DISETIAP PROPINSI
TUGAS DAN FUNGSI PP dan BP PAUD DAN DIKMAS (UPT PUSAT) DI ERA BERLAKUNYA UU NO 23 TAHUN 2014 2 1 PENGEMBANGAN MODEL PENGEMBANGAN MUTU Model Yang dikembangkan, divalidasi dan diterapkan di masyarakat Satuan Pendidikan yang dibina mencapai standar nasional pendidikan 3 FASILITASI /PEREKAT HUBUNGAN PUSAT DAERAH Melayani urusan daerah yang terkait dengan kebijakan pusat (Unit Layanan Terpadu PAUD dan Dikmas)
TUPOKSI PUSAT DAN BALAI PENGEMBANGAN PAUD DAN DIKMAS (Permendikbud 68 dan 69 tahun 2015) SEBAGAI PENGEMBANGAN MODEL DAN PENGEMBANGAN MUTU 1 PEMETAAN MUTU SATUAN DAN PROGRAM 2 PENGEMBANGAN MODEL 3 PENGEMBANGAN SDM PAUD DIKMAS 4 FASILITASI PEMBELAJARAN 5 SUPERVISI SATUAN DAN PROGRAM 6 SISTEM INFORMASI 7 MELAKUKAN KEMITRAAN/ KERJASAMA Tugas Penyiapan satuan pendidikan mencapai SNP/ menyiapkan satuan menuju akreditasi 8 URUSAN ADMINISTRASI
FAKTA MUTU KONDISI PAUD DAN DIKMAS
podik Januari 2017 & BAN PAUD dan PNF
JUMLAH LEMBAGA DENGAN STATUS AKREDITASI 293 DI REGIONAL III - BP PAUD DIKMAS 300 250 200 177 136 150 98 100 50 0 16 107 96 82 37 18 4 0 LAMPUNG DIY JATENG TERAKREDITASI-A TERAKREDITASI-B TERAKREDITASI-C TIDAK TERAKREDITASI
Target Sasaran PAUD dan Dikmas Tahun 2017 14 14
Piramida Penduduk Indonesia, 2010-2035 15
Bonus Demografi: Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka Jumlah Penduduk (000) 350 000 100,0 90,0 300 000 80,0 250 000 70,0 60,0 200 000 50,0 150 000 40,0 30,0 100 000 20,0 50 000 10,0 Penduduk 2035 2030 2025 2020 2015 2010 2005 2000 1995 1990 1985 1980 1975 1970 1965 1960 1955 0 1950 0 Dependency Ratio Catatan: Dependency ratio: Jumlah penduduk usia 65 thn ke atas + usia 0-14 thn / Jumlah penduduk usia 15-64 tahun Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2015 (Bappenas, BPS, UNFPA 2013), dan United Nations (2013) 16
1. Data TNP2K terdapat ana usia sekolah tidak sekola sebesar 4,1 Juta anak (AT 2. 1,3 juta anak tidak dapat mencapai sekolah mene pertahun
Target Potensial Program Keaksaraan Papua Nusa Tenggara Barat Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Nusa Tenggara Timur Jawa Timur Kalimantan Barat Bali Papua Barat Jawa Tengah Sulawesi Tenggara Indonesia Sulawesi Tengah Kalimantan Tengah Gorontalo Kepulauan Bangka Belitung Jambi Bengkulu Aceh Jawa Barat DI Yogyakarta Lampung Maluku Utara Banten Sumatera Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Maluku Kepulauan Riau Riau Kalimantan Utara Kalimantan Timur DKI Jakarta Kalimantan Selatan Sulawesi Utara mber: PDSPK Kemdikbud 2015 7,63 7,15 6,94 5,78 5,50 5,11 4,43 4,43 4,42 3,70 3,28 3,18 2,95 2,36 2,31 2,20 2,09 2,03 2,02 1,93 1,87 1,86 1,78 1,72 1,61 1,50 1,50 1,28 1,09 0,97 0,70 0,50 0,45-5,00 28,61 10,62 Masih banyak target buta aksara terutama wilayah timur Target penurunan buta aksara menjadi rata2 hanya 3 % 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00
Proyeksi Anak Usia Paud Usia 3-6 Tahun 2016 Sasaran Potensial Paud r: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035 (Bappenas, BPS, dan UNDP)
Target Sasaran Potensial Program Pendidikan Keluarga
Kebijakan Ditjen Paud Dan Dikmas Dan Program Prioritas Tahun 2017 22 22
Kerangka Strategis Mendikbud 2015-2019 Terbentuknya insan serta ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang berkarakter berlandaskan gotong-royong. STRATEGI 1 Penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan enguatkan siswa, guru, kepala sekolah, angtua dan pemimpin institusi ndidikan dalam ekosistem pendidikan. emberdayakan pelaku budaya dalam lestarian dan pengembangan budayaan. kus kebijakan diarahkan pada nguatan perilaku yang mandiri dan rkepribadian. STRATEGI 2 Peningkatan mutu dan akses Meningkatkan mutu pendidikan sesuai lingkup Standar Nasional Pendidikan untuk mengoptimalkan capaian Wajib Belajar 12 tahun. STRATEGI 3 Pengembangan efektivitas birokrasi me perbaikan tata kelola dan pelibatan pu Melibatkan publik dalam seluruh aspek pengelolaan kebijakan dengan berbasis data riset dan bukti lapangan. Membantu penguatan kapasitas tata kelola pada birokrasi pendidikan di daerah Meningkatkan ketersediaan serta keterjangkauan layanan pendidikan, khususnya Mengembangkan koordinasi dan kerjasama bagi masyarakat yang terpinggirkan. lintas sektor di tingkat nasional, Fokus kebijakan didasarkan pada percepatan Fokus kebijakan dimulai dari mewujudkan peningkatan mutu dan akses untuk birokrasi Kemdikbud RI yang menjadi telada menghadapi persaingan global dengan dalam tata kelola yang bersih, efektif dan pemahaman akan keberagaman, penguatan efisien serta melibatkan publik. praktik baik dan inovasi.
1 Memperluas dan meningkatkan mutu program kesetaraan untuk menjangkau anak usia sekolah tidak sekolah (ATS) serta usia dewasa Mempertahankan wilayah bebas korupsi dan terus meningkatkan tata kelola yang akuntabel dan transparan Meningkatkan akses PAUD dan meningkatkan kualitas pembelajaran Mempererat kerjasama pusat, daerah dan pemangku kepentingan sebagai ekosistem PAUD dan dikmas Meningkatkan mutu layanan kursus dan pelatihan dalam rangka memenangkan persaingan global KEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS 2017 Meningkatkan akses pemberantasan buta aksara untuk daerah kantong buta aksara dan daerah 3T Meningkatkan kualitas satuan pendidikan memenuhi standar nasional pendidikan Memperkuat kemampuan UPT sebagai pengembangan model, mutu, pembinaan dan evaluasi penerapan NSPK Meningkatkan peran dan kompetensi keluarga dalam mendidik anak agar berkarakter dan berbudaya prestasi 6 5
1. Memperluas dan Meningkatkan Mutu Program Kesetaraan Untuk Menjangkau Anak Usia Sekolah Tidak Sekolah (ATS) Serta Usia Dewasa 10.000 Peserta diberi BOP Pendidikan Kesetaraan Paket C Vokasional 99.500 Peserta diberi BOP Pendidikan Kesetaraan Paket C 67.120 Peserta diberi BOP Pendidikan Kesetaraan Paket B 6.000 Peserta diberi BOP Pendidikan Kesetaraan Paket A 5.730 Peserta diberi BOP PKH Perempuan 28 Desa diberi bantuan Desa Vokasi 500.000 ATS Direkrut dan memperoleh PIP (Rp.17,0 M) (Rp.169,1 M) (Rp.93,9 M) (Rp.5,8 M) (Rp.5,7 M) (Rp.2,8 M) (Rp.25 M) Penyelenggara kesetaraan adalah satuan pendidikan ber NPSN dan warga belajar memiliki NISN k usia sekolah tidak sekolah dibimbing mengikuti kesetaraan atau kursus dan diusulkan PIP (500.000 an
2. Meningkatkan Akses PAUD dan Meningkatkan Kualitas Pembelajaran 230 Lembaga PAUD direhabilitasi 3.400 Lembaga PAUD diberi bantuan Sarpras termasuk APE 183 Lembaga PAUD Pembina dan Daerah 3T diberi bantuan 3.100 Lembaga PAUD melaksanakan pembelajaran berkualitas 2.000 Lembaga PAUD diberi bantuan PKG 2.000 Lembaga PAUD diberi bantuan PKG (Rp.18,1 M) (Rp.34,4 M) (Rp.24,1 M) (Rp.21,2 M) (Rp.20,0 M) Sangat dibutuhkan anggaran untuk meningkatkan kualitas pendidik PAUD (magang, diklat berjenjang, pendidikan diploma, sarjana dst) 26 26
3. Meningkatkan Akses Pemberantasan Buta Aksara Untuk Daerah Kantong Buta Aksara dan Daerah 3T 53.700 Peserta diberi BOP Keaksaraan Dasar 46.400 Peserta diberi BOP Keaksaraan Lanjutan 104 SKB diberi bantuan Sarpras Pembelajaran 161 PKBM diberi bantuan Sarpras Pembelajaran 36 TBM diberi bantuan 25 Lembaga diberi bantuan Kampung Literasi 60 Lembaga diberi bantuan GIM (Rp.30,0 M) (Rp.27,8 M) (Rp.32,9 M) (Rp.8,0 M) (Rp.1,0 M) (Rp.0,6 M) (Rp.6,0 M) Daerah-daerah kantong buta aksara wajib mengalokasikan APBD untuk mencapai jumlah buta aksara usia 15-59 maksimal th 3%
4. Meningkatkan Kualitas Satuan Pendidikan Memenuhi Standar Nasional Pendidikan 10.000 satuan pendidikan dilakukan pemetaan mutu 8.667 satuan pendidikan dibina memenuhi SNP 15.000 satuan pendidikan diakreditasi (BAN PAUD dan PNF) (Rp.14,3 M) (Rp.12,0 M) Dibutuhkan dukungan kerjasama dinas pendidikan kab/kota untuk menambah target mbinaan satuan pendidikan mencapai SNP sekurang-kurangnya 6.333 satuan pendidik
5. Meningkatkan Peran dan Kompetensi Keluarga Dalam Mendidik Anak Agar Berkarakter Dan Berbudaya Prestasi 28.700 Orangtua diberi bantuan peningkatan kapasitas 16.400 Orangtua diberi bantuan ekosistem pendidikan keluarga 34.400 Orang diberi bantuan pendidikan keluarga di satpend 10.026 Lembaga diberi bantuan Bimtek pendidikan karkater 46.830 Lembaga diberi bantuan penguatan pelaku 194 Lembaga diberi bantuan Fasilitasi Pokja pendidikan keluarga 30 Lembaga diberi bantuan PTPPO (Rp.14,3 M) (Rp.12,0 M) (Rp.5,2 M) (Rp. 30,4 M) (Rp.21,1 M) (Rp.11,4 M) (Rp.1,8 M) Dibutuhkan dukungan dinas pendidikan kab/kota mengalokasikan dalam APBD dan melakukan tidak lanjut serta monev pelaksanaan program
6. Memperkuat Kemampuan UPT Sebagai Pengembangan Model, Pengembangan Mutu, Pembinaan dan Evaluasi Penerapan NSPK 243 Model PAUD dan Dikmas divalidasi dan disebarkan di masyarakat 8.667 satuan PAUD dan Dikmas memperoleh pemetaan mutu, (Rp.55,1 M) (Rp.56,5 M) pembinaan dan verifikasi pencapaian SNP 11.898 PTK memperoleh peningkatan mutu untuk mendukung SNP (Rp.58,3 M) lu kerjasama antara UPT dengan Kabupaten/Kota dalam penerapan model, pembinaan satuan pendidi mencapai SNP dan penerapan ULT
7. Meningkatkan Mutu Layanan Kursus Dan Pelatihan Dalam Rangka Memenangkan Persaingan Global 50.000Peserta Kursus diberi bantuan Pendidikan Kecakapan Kerja 65.040Peserta diberi bantuan uji kompetensi 40.000Peserta Kursus diberi bantuan Pendidikan Kecakapan Wirausaha 108 SKB diberi bantuan sarana praktek kursus 105 Lembaga diberi bantuan TUK/LSK (Rp.89,1 M) (Rp.32,5 M) (Rp.111,6 M) (Rp.6,4 M) (Rp.2,8 M) Daerah diminta melakukan kerjasama dengan DU/DI agar warga masyarakat lulusan kursus dan pelatihan dapat terserap dunia kerja (bekerja dan atau berusaha mandiri)
8. Mempererat Kerjasama Pusat, Daerah dan Pemangku Kepentingan Sebagai Ekosistem PAUD dan Dikmas 1500 Orang Pejabat eselon III daerah mengikuti rapat koordinasi dan evaluasi 3000 Orang Pejabat eselon IV daerah mengikuti rapat teknis 1200 Orang Pejabat eselon III, IV dan staf daerah mengikuti orientasi operasional di UPT 3400 orang mitra diberi bantuan orinatasi kerjasama PAUD dan Dikmas Dilakukan Rakor Nasional dan rakornis di setiap direktorat serta di UPT Kami berharap rapat di setiap Kabupaten/Kota mengundang UPT untuk memberikan materi kebijakan
9. Mempertahankan Wilayah Bebas Korupsi dan Terus Meningkatkan Tata Kelola Yang Akuntabel dan Transparan Mempertahankan wilayah bebas korupsi (WBK) di Ditjen PAUD dan Dikmas Pengendalian pengelolaan anggaran, disiplin pegawai dan pengelolaan BMN Pengendalian ULT di setiap UPT Penguatan pengelolaan setiap UPT Pusat Dikmas serta pengembangan sistem Online Penguatan data pokok PAUD dan Monev Bersama dalam pengendalian pelaksanaan PAUD dan Dikmas Hati-hati Dalam Pengelolaan Anggaran / Dana Bantuan Jangan Sampai Bermasalah Dengan Aph Dan Tim Saber
Serapan Tahun 2016 dan Anggaran PAUD dan Dikmas Tahun 2017
100,0% 100,0% 99,8% 99,8% 99,6% 99,5% 99,5% 99,4% 98,6% 98,5% 98,2% 97,3% 95,8% 95,3% 94,1% 94,0% 93,9% 92,9% 92,9% 92,6% 92,4% 91,4% 91,2% 90,6% 88,0% 86,7% 83,7% 80,1% 79,5% 73,1% 72,2% 62,2% 92,1% Serapan DAK BOP PAUD 2016 35
DAYA SERAP DAK BOP PAUD PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2016
Alokasi Anggaran PAUD dan Dikmas Tahun 2017 37 37
Postur Anggaran Ditjen PAUD-Dikmas Tahun 2017 RP 1,85 T 5 SATKER PUSAT RP 1.4 T 29 SATKER UPT RP 438 M DITJEN PAUD DIKMAS Rp 270.35 M 15% EKTORAT PEMBINAAN NDIDIKAN KELUARGA Rp 175.65 M 10% EKTORAT PEMBINAAN NDIDIKAN ANAK USIA DINI Rp 175.89 M 10% EKTORAT PEMBINAAN NDIDIKAN KEAKSARAAN DAN SETARAAN Rp 481.53 M 26% EKTORAT PEMBINAAN RSUS DAN PELATIHAN Rp 302.41 M 16% 2 PP PAUD DIKMAS Rp 72.16 M 4% 6 BP PAUD DIKMAS Rp 132.37 M 7% 21 BP PAUD DIKMAS BARU Rp 175.65 M 10% 38
OKASI ANGGARAN DITJEN PAUD-DIKMAS 2017 UPT Lama dan Baru, Rp438,806,935, 24% Dit. Binsuslat, Rp302,414,098, 16% Setditjen, Rp270,355,984 Bindiktara, 532,417, 26% Dit. Bin PAUD, Rp175,898,050, 10% Dit. Bindikkel, Rp175,653,138, 10%
RINCIAN ANGGARAN PER SATKER DITJEN PAUD DIKMAS MENURUT BELANJA KODE 023 415341 419509 666845 666866 666870 199006 538218 538222 538239 538307 670493 670501 670515 403483 403484 403486 403487 403488 403489 403490 403492 403493 403494 403495 403496 403497 403498 403499 403500 403501 403502 403503 403504 URAIAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SETDITJEN PAUD DIKMAS DIT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA DIT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DIT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DIT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN PP PAUD DIKMAS JAWA BARAT PP PAUD DIKMAS JAWA TENGAH BP PAUD DIKMAS JAWA TIMUR BP PAUD DIKMAS SUMATERA UTARA BP PAUD DIKMAS SULAWESI SELATAN BP PAUD DIKMAS KALIMANTAN SELATAN BP PAUD DIKMAS NUSA TENGGARA BARAT BP PAUD DIKMAS PAPUA BP PAUD DIKMAS ACEH BP PAUD DIKMAS SUMATERA BARAT BP PAUD DIKMAS RIAU BP PAUD DIKMAS BENGKULU BP PAUD DIKMAS SUMATERA SELATAN BP PAUD DIKMAS LAMPUNG BP PAUD DIKMAS BANTEN BP PAUD DIKMAS D.I. YOGYAKARTA BP PAUD DIKMAS BALI BP PAUD DIKMAS NUSA TENGGARA TIMUR BP PAUD DIKMAS KALIMANTAN BARAT BP PAUD DIKMAS KALIMANTAN TIMUR BP PAUD DIKMAS SULAWESI BARAT BP PAUD DIKMAS SULAWESI UTARA BP PAUD DIKMAS SULAWESI TENGAH BP PAUD DIKMAS SULAWESI TENGGARA BP PAUD DIKMAS MALUKU BP PAUD DIKMAS JAMBI BP PAUD DIKMAS KALIMANTAN TENGAH BP PAUD DIKMAS GORONTALO PEGAWAI BELANJA BARANG BELANJA MODAL 239,642,887 120,416,928 5,760,636 7,943,725 5,121,579 5,900,973 1,521,333,506 135,279,056 168,543,752 166,966,299 474,059,176 295,152,641 82,744,229 14,660,000 908,750 988,026 1,851,662 1,360,484 8,156,821 8,529,256 7,640,761 5,998,929 6,983,432 3,213,695 2,230,485 2,309,794 2,416,000 2,491,500 2,718,000 2,964,434 1,736,500 2,642,500 1,700,000 3,095,500 2,701,910 3,107,436 2,105,215 2,793,500 906,000 2,265,000 3,224,000 3,299,977 2,463,000 1,293,901 2,944,500 2,567,000 22,110,788 20,976,707 14,078,118 15,511,572 15,182,325 15,851,135 14,371,983 15,327,959 8,067,844 8,597,213 7,971,203 7,869,504 7,417,087 7,471,641 5,770,129 7,996,005 6,597,209 8,893,272 7,843,363 7,307,574 5,227,774 7,955,286 8,116,160 7,366,512 6,286,994 6,524,564 7,488,602 7,154,059 9,762,931 2,631,000 1,067,176 1,012,058 658,000 2,476,238 3,949,950 4,514,486 2,192,679 1,949,306 2,000,316 1,827,594 2,272,430 1,980,874 1,102,879 2,350,000 1,189,390 1,976,314 1,727,936 1,684,941 1,945,727 1,927,229 1,999,353 1,965,028 1,961,567 1,097,546 1,930,412 1,821,947 SOSIAL 940,000 440,000 500,000 - TOTA 1,844,660,62 270,355,98 175,653,13 175,898,05 481,532,41 302,414,09 40,030,54 32,136,96 22,786,05 22,522,55 22,823,75 21,541,06 20,552,41 22,152,23 12,676,52 13,038,01 12,689,51 12,661,53 11,426,01 12,095,01 8,573,00 13,441,50 10,488,50 13,977,02 11,676,51 11,786,01 8,079,50 12,147,51 13,339,51 12,631,51 10,711,56 8,916,01 12,363,51 11,543,00
KOMPOSISI PENGGUNAAN ANGGARAN PADA 21 UPT BARU Pengembangan Model 11% Peningktan Mutu Lembaga Peningkatan Kompetensi SDM Layanan Internal 34% 17% 13% 25% Layanan Perkantoran NO. KEGIATAN JUMLAH 1. Pengembangan Model 143 naskah 2. Peemetaan dan Peningkatan Mutu Lembaga 5.226 lembag 3. Peningkatan Kompetensi SDM 6.277 orang 4. Layanan Internal 21 layanan 5. Layanan Perkantoran 12 bulan
Provinsi.I. YOGYAKARTA CEH Anggaran Naskah (Rp 000) Lbg Anggaran (Rp 000) Org Anggaran (Rp 000) Layanan ANGGARAN MASING-MASING UPT MENURUT KEGIATAN 1 7 1,700,000 200 1,267,505 494 2,060,000 Anggaran An Bulan (Rp 000) (R 6 953,104 323 3,003,907 307 1,523,512 1 3,420,000 3,130,000 UMATERA BARAT 9 1,620,754 323 2,741,741 307 1,631,904 1 3,002,120 12 4,1 IAU 7 1,600,000 250 2,441,519 307 1,600,000 1 3,130,000 12 4,0 AMBI 7 1,200,000 250 2,013,511 307 1,140,000 1 1,968,599 12 2,5 UMATERA SELATAN 6 1,000,000 317 2,559,517 357 1,810,000 1 3,220,000 12 3,0 AMPUNG ALIMANTAN BARAT 6 7 989,361 1,100,820 315 314 2,343,507 2,357,806 307 357 1,508,990 1,730,047 1 1 3,120,657 2,812,449 12 12 4,2 3,7 10 1,879,687 200 1,789,075 250 1,139,552 1 2,962,102 12 4,6 ALIMANTAN TIMUR 9 1,600,000 210 1,922,515 207 1,140,000 1 2,780,000 12 4,4 ULAWESI UTARA 6 1,001,193 265 2,551,315 307 1,600,000 1 3,030,007 12 4,0 7 11 1,400,000 2,000,000 250 213 1,909,517 1,815,513 257 257 1,370,000 1,370,000 1 1 3,030,000 3,030,000 12 12 5,0 5,2 ALUKU 7 600,050 250 2,112,511 307 1,206,000 1 3,230,000 12 3,6 ALI 8 1,400,000 209 1,321,509 257 1,370,000 1 2,280,000 12 4,1 ALIMANTAN TENGAH ULAWESI TENGAH ULAWESI TENGGARA 12 12 5,0 4,0
ANGGARAN MASING-MASING UPT MENURUT KEGIATAN Provinsi TT ENGKULU Pengembangan Model Anggaran Naskah (Rp 000) 7 1,700,000 Peningkatan Mutu Lembaga Anggaran Lbg (Rp 000) 250 2,627,022 Peningkatan Layana Layanan Internal Kompetensi SDM Perkantor Anggaran Laya- Anggaran Angg Org Bulan (Rp 000) nan (Rp 000) (Rp 307 1,600,000 1 3,130,000 12 5,02 11 1,994,678 323 1,748,976 257 1,403,765 1 2,987,591 12 4,74 ALUKU UTARA 3 799,782 200 1,719,832 307 1,756,348 1 2,064,732 12 2,57 ANTEN 1 400,000 158 1,373,008 307 1,600,000 1 2,200,000 12 3,00 ORONTALO 5 1,200,000 250 1,496,006 307 1,600,000 1 3,130,000 12 4,21 ULAWESI BARAT 3 419,287 156 1,128,930 207 1,230,979 1 3,074,505 12 2,32 143 26,558,716 5,226 42,244,742 6,277 31,391,097 21 60,732,762 UMLAH 252 84,12
O RINCIAN ANGGARAN BLOKIR PER SATKER UPT BARU DITJEN PAUD DIKMAS SATKER BP PAUD DIKMAS ACEH BP PAUD DIKMAS SUMATERA BARAT BP PAUD DIKMAS RIAU BP PAUD DIKMAS BENGKULU BP PAUD DIKMAS SUMATERA SELATAN BP PAUD DIKMAS LAMPUNG BP PAUD DIKMAS BANTEN BP PAUD DIKMAS D.I. YOGYAKARTA BP PAUD DIKMAS BALI BP PAUD DIKMAS NUSA TENGGARA TIMUR BP PAUD DIKMAS KALIMANTAN BARAT BP PAUD DIKMAS KALIMANTAN TIMUR BP PAUD DIKMAS SULAWESI BARAT BP PAUD DIKMAS SULAWESI UTARA BP PAUD DIKMAS SULAWESI TENGAH BP PAUD DIKMAS SULAWESI TENGGARA BP PAUD DIKMAS MALUKU BP PAUD DIKMAS JAMBI BP PAUD DIKMAS KALIMANTAN TENGAH BP PAUD DIKMAS GORONTALO BP PAUD DIKMAS MALUKU UTARA PAGU ANGGARAN 12,676,523 13,038,019 12,689,519 12,661,532 11,426,017 12,095,015 8,573,008 13,441,505 10,488,509 13,977,022 11,676,514 11,786,015 8,079,501 12,147,515 13,339,513 12,631,517 10,711,561 8,916,011 12,363,514 11,543,006 8,911,159 BLOKIR 2,258,201 2,084,306 2,135,181 1,962,594 2,252,430 2,090,874 1,237,179 2,510,000 1,257,445 2,105,025 1,844,536 1,824,941 2,080,727 2,062,229 2,159,353 2,260,528 1,944,567 1,157,428 2,043,412 2,148,809 1,146,249
Permasalahan dan Upaya Pemecahan
Beberapa Permasalahan dan Upaya Pemecahan (1) Eksekusi dana bantuan pemerintah selalu besar di akhir tahun Kualitas pelaksanaan program kegiatan yang bersumber dari bantuan pemerintah masih lemah Penyampaian laporan akhir kegiatan yang terlambat Masih adanya upaya-upaya melakukan penyimpangan pemanfaatan dana bantuan Tindak lanjut kegiatan yang dilaksanakan masih lemah 1. Semua Juknis dan prosedur eksekusi dana bantuan disederhanakan 2. Pendekatan mana yang cepat dan tepat, itu yang akan dapat 3. Bagi satuan pendidikan yg terakreditasi tidak perlu divisitasi 4. Bagi yg terlambat menyampaikan laporan aka dilakukan pemeriksaan khusus dan kemungkinan tidak akan diberikan bantuan tahun berikutnya 5. Disiapkan unit layanan terpadu (ULT) di Kemdikbud dan 29 UPT Pusat di setiap provin 6. Kerjasama dengan DUDI dan mitra kerja ditingkatkan utk menindaklanjuti kegiatan 7. Tim Saber Pungli bersiaga penuh
Beberapa Permasalahan dan Upaya Pemecahan (2) Rendahnya satuan pendidikan memenuhi Standar Nasional Pendidikan 1. Meningkatkan proses pemetaan mutu dan pembinaa satuan pendidikan memenuhi SNP oleh UPT dan pen 2. Percepatan pemenuhan kompetensi PTK terutama Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan masih rendah Pendidik PAUD (kerjasama dengan Ditjen GTK) 3. Ditingkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah 4. Memperkuat kemampuan penilik dalam melaksanak Dukungan anggaran APBD sangat rendah Proses pembelajaran masih lemah dan tidak berkelanjutan supervisi 5. Memperbanyak bahan ajar, materi belajar dan medi belajar 6. Dilakukan monev bersama dalam upaya melakukan pengawasan pelaksana Lemah pengawasan di tingkat lapangan 7. Tahun 2018 prioritas penyelenggaraan program dilakukan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi
PERAN UPT DALAM MENSINERGIKAN PAUD-DIKMAS Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan Pendataan sasaran, distribusi program, Pelayanan Informasi Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing Pemetaan Mutu, Persiapan Akreditasi, Peningkatan Mutu SDM, Pengembangan Model, Peningkatan daya saing lembaga Tata Kelola dan Pencitraan Publik Pemantauan dan pendampingan program, pembinaan kelembagaan
KONTRIBUSI DINAS DAN ORGANISASI MITRA BERSAMA UPT Dinas Pendidikan Organisasi Mitra BAP PAUD-PNF Memastikan kesiapan kelembagaan dan pembinaan program Distribusi informasi, mendukung pendataan, mitra kerja peningkatan mutu, mendorong terciptanya iklim yang kondusif bagi lembaga anggotanya Peningkatan mutu dan kesiapan lembaga mengikuti akreditasi