C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. UtamaJl. Raya Cileungsi Jonggol km 6 No.4 Kec.Cileungsi.kabupaten: Bogor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Jakarta Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2017

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif asosiatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta Barat 11630. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama bulan Oktober sampai Mei 2017. Dengan objek penelitian adalah Karyawan pada PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri Jakarta. B. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian kausal. Menurut Sugiyono (2013) Penelitian kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui apakah budaya organisasi, disiplin kerja dan keterikatan karyawan sebagai variabel independen mempengaruhi kinerja karyawan sebagai variabel dependen. C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Definisi Variabel Variabel adalah atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek lain (Sugiyono, 2013). Sehingga varibel adalah sesuatu yang telah ditetapkan oleh 51

52 penulis untuk dapat dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian dapat pula ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini penulis melakukan pengamatan terhadap dua macam varibel, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen atau biasa disebut variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi variabel dependen (terikat). Sedangkan variabel dependen atau biasa sering disebut dengan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dengan adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013). Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Budaya Organisasi Menurut Robbins (2015) Budaya organisasi adalah suatu sistema berbagi arti yang dilakukan oleh para anggota organisasi yang membedakan suatu organisasi dari organisasi lainnya. b. Disiplin Kerja Menurut Rivai (2009) Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk meningkatkan kesadaran seseorang mentaati semua peraturan dan normanorma sosial yang berlaku. c. Keterikatan Karyawan Schaufeli & Bakker (2010) mendefinisikan keterikatan karyawan sebagai suatu keadaan pikiran positif terkait pekerjaan yang dicirikan dengan vigor, dedication dan absorption.

53 d. Kinerja Karyawan Menurut John Miner dalam Sudarmanto (2009), Kinerja merupakan hasil bukan karakter sifat dan perilaku, pengertian kinerja sebagai hasil juga terkait dengan produktivitas dan efektifitas. 2. Operasionalisasi Variabel TABEL 3.1 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL BUDAYA ORGANISASI Variabel Dimensi Indikator Inovasi dan keberanian mengambil resiko 1. Pemberian motivasi agar karyawan kreatif dan inovatif 2. Kesempatan untuk memecahkan masalah Skala Pengukuran Budaya Organisasi Perhatian pada hal rinci Orientasi hasil Teliti dalam melakukan pekerjaan Fokus pada hasil dan tujuan untuk mencapai hasil Ordinal Orientasi individu 1. Mempertimbangkan efekefek hasil terhadap individu 2. Mendorong karyawan untuk mandiri Orientasi tim Mengutamakan kerjasama tim Keagresifan Dapat bersaing dengan prestasi kerja yang lebih baik Stabilitas Sumber: Robbins (2006) Menciptakan rasa aman dalam melakukan aktifitas kerja

54 TABEL 3.2 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL DISIPLIN KERJA Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran Disiplin Komponen 1. Ketaatan pada peraturan kerja 2. Ketaatan pada standar kerja Kerja (X2) disiplin kerja 3. Kehadiran 4. Tingkat kewaspadaan tinggi 5. Bekerja Etis Ordinal Sumber: Rivai (2011) TABEL 3.3 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL KETERIKATAN KARYAWAN Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran Rational Memahami dengan baik peran dan tanggung jawab Keterikatan Karyawan Emotional Antusias untuk bekerja dan untuk organisasi Ordinal (X3) Motivational Berkontribusi dengan berusaha dan bekerja sesuai dengan peran Sumber : Watson dalam Novianto (2009)

55 TABEL 3.4 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL KINERJA KARYAWAN Variabel Dimensi Indikator Kualitas 1. Tingkat kesalahan. 2. Tingkat kecermatan. Skala Pengukuran Jumlah pekerjaan yang Kinerja Kuantitas dihasilkan Karyawan (Y) Penggunaan waktu 1. Tingkat ketidakhadiran dan keterlambatan Ordinal dalam kerja 2. Waktu kerja efektif yang hilang Kerjasama dengan orang lain Kerjasama dalam bekerja Sumber : John Miner dalam Sudarmanto (2009) D. Skala Pengukuran Variabel Dalam penelitian ini penulis juga memberikan skala untuk dapat mengukur variabel-variabel yang akan diteliti melalui anggapan responden dengan menggunakan Skala Ordinal. Skala Ordinal adalah data yang berasal dari kategori yang disusun secara berjenjang mulai dari tingkat terendah sampai ke tingkat tertinggi atau sebaliknya dengan jarak yang tidak harus sama (Sugiyono, 2014). Sedangkan Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert adalah metode yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2014). Dengan skala Likert, variabel yang

56 akan diteliti dijabarkan menjadi indikator variabel yang kemudian dijadikan sebagai tolak ukur untuk menyusun poin-poin instrument yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Instrumen skala Likert seperti tabel berikut : TABEL 3.5 SKALA LIKERT PERNYATAAN KODE SKOR Sangat Setuju SS 5 Setuju S 4 Cukup Setuju CS 3 Tidak Setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber : Sugiyono (2014) E. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Menurut Sugiyono (2013) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri Jakarta yang berjumlah 39 karyawan. 2. Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2013) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel

57 dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling design dengan menggunakan sampel jenuh, yaitu teknik pengumpulan sampel dengan cara mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel (Sugiyono, 2013). Jadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri Jakarta yang seluruhnya berjumlah 39 karyawan. F. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan kuesioner. Kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan atau daftar isian terhadap objek yang diteliti populasi sampel Hasan (2006). Dalam kuesioner tersebut nantinya akan digunakan model pertanyaan tertutup, dengan pertanyaan yang sudah disertai alternatif jawaban, sehingga para responden dapat memilih salah satu dari alternatif jawaban tersebut. Adapun tujuan diadakannya kuesioner ini adalah untuk mendapatkan data-data yang akan digunakan sebagai sampel penelitian agar dapat mengetahui pengaruh budaya organisasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. G. Metode Analisis Data Analisis data adalah alat yang digunakan dalam menganalisis dan menguji hipotesis yang dikemukakan. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel

58 yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono, 2013). Metode analisis data yang akan digunakan penulis dalam menganalisa data adalah analisis regresi linear berganda pada program SPSS versi 21 dengan tahapan sebagai berikut: 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2009). 2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2013). Maka penyelesaiannya dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda pada program SPSS 21. Mengukur validitas dapat dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor poin pertanyaan dengan total skor variabel. Yaitu dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df)= n-2, dimana (n) adalah

59 jumlah sampel penelitian. Jika r hitung > r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2013). Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasikan setiap skor indikator dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05. Untuk menguji validitas instrumen penelitian ini digunakan pearson correlation product moment seperti pada Sugiyono (2013) yaitu: n xy ( x)( y) r = {n x² ( x)²}{n y² ( y)²} Dimana: r = koefisien korelasi variabel bebas dan variabel terikat x = skor butir y = skor total butir n = jumlah sampel (responden) b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur konsistensi kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap penyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013).

60 Pengukuran reliabilitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi linear berganda pada program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 21, yakni dengan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnally, 1967 dalam Ghozali, 2006). Pengujian secara reliabilitas instrumen dilakukan dengan menguji skor antar item dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach, dimana suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel) bila memiliki koefisien keandalan atau alpha 0,6 atau lebih. Rumusnya: r₁₁ = ( k σb2 ) (1 k 1 στ 2 ) Dimana : σ = x2 x2 N N r₁₁ = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan σb² = jumlah varians butir σt² = jumlah varians total

61 3. Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah data-data yang ada dalam penelitian mengalami penyimpangan atau tidak. Uji ini dilakukan sebelum melakukan analisa regresi. Uji asumsi klasik terdiri dari: a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F diasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik yang dilakukan menjadi tidak valid untuk jumlah sampel yang lebih kecil. Uji asumsi klasik normalitas menggunakan uji One sample Kolmogrov-Smirnov (K-S) test. Dengan menguji statistic nonparametric Kolmogrov-Smirnov terhadap nilai residual persamaan regresi, dengan hipótesis pada tingkat signifikan 0,05 (Ghozali, 2013). Normalitas data diuji dengan menggunakan One Sample Kolmogrov-Smirnov test. Dengan prosedur pengujian sebagai berikut : a) Melakukan regresi fungsi empiric dan diperoleh nilai residual b) Menganalisa nilai residual dengan metode uji One-Sample Kolmogrov- Smirnov test, c) Kesimpulan: Apabila nilai dari Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05 maka residual berdistribusi normal.

62 b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antara variabel bebas (independen). Model yang baik seharusnya tidak terjadi adanya korelasi diantara variabel bebas (Ghozali, 2013). Deteksi terhadap ada tidaknya multikolinearitas, yaitu dengan menganalisis nilai tolerance serta Variance Inflation Faktor (VIF) >10 dan nilai tolerance <0,10 (Ghozali, 2009). c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2013). Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu X adalah X yang telah diprediksi, dan sumbu Y adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah distudentdized (Umar, 2010).

63 Dasar analisisnya adalah sebagai berikut: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 4. Uji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda ini digunakan untuk menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan formulasi sebagai berikut (Ghozali dalam Effendi, 2014): Y = a + b1x1 + b2x2 + e Y X1 X2 a b1,b2 e = Variabel dependen = Variabel independen = Variabel independen = Konstanta = Koefisien regresi masing-masing variabel = Standar error 5. Uji Hipotesis Untuk mengetahui hipotesis yang diajukan bermakna atau tidak bermakna digunakan uji statistik. Tahapan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

64 a. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Uji ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen dengan melihat besarnya koefisien determinasi totalnya (R 2 ). Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada table Model Summary dan tertulis Adjusted R Square. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2009). Koefisien determinasi ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Kd = rs 2 x 100% Dimana: Kd = Koefisien determinasi rs = koefisien korelasi Rank Spearman b. Uji Simultan (Uji Statistik F) Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Priyatno, 2010). Dalam penelitian ini, uji simultan dilakukan dengan membandingkan tingkat signifikansi yang ditetapkan untuk penelitian dengan probability value dari penelitian sebagai berikut:

65 1. Jika probabilitas signifikansi > 0,05 maka model ditolak 2. Jika probabilitas signifikansi < 0,05 maka model diterima c. Uji Parsial (Uji Statistik t) Uji Statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa besar pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013). Uji Statistik t juga menerangkan apakah variabel independen berpengaruh secara nyata atau tidak. Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara terpisah maupun bersama-sama. Menurut (Ghozali, 2013) dasar pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan melihat probabilitas signifikansinya, yaitu: Jika probabilitas signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Jika probabilitas signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Atau dengan cara: Apabila t tabel > t hitung, Maka H0 diterima dan Ha ditolak Apabila t tabel < t hitung, Maka H0 ditolak dan Ha diterima