HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SANTRI DI PESANTREN TAHFIDZ DAARUL QUR AN JAWA TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
DUKUNGAN DOSEN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Hubungan Antara Dukungan Sosial Orangtua dengan Kewirausahaan Pada Mahasiswa UKM Research n Business Universitas Diponegoro

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA

HUBUNGAN ANTARA ADVERSTY INTELLIGENCE DENGAN SCHOOL WELL-BEING (Studi pada Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang)

HUBUNGAN ANTARA PRESENTASI DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA DI SMA TARUNA NUSANTARA

Roro Putri Dwiandini, Yeniar Indriana

HUBUNGAN ANTARA QUALITY OF SCHOOL LIFE DENGAN EMOTIONAL WELL BEING PADA SISWA MADRASAH SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU-SISWA DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA SISWA SMAN 9 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS HUKUM ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS DIPONEGORO.

HUBUNGAN ANTARA PERFORMANCE GOAL ORIENTATION DENGAN SIKAP TERHADAP SERTIFIKASI GURU PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS A

PENYESUAIAN SOSIAL DAN SCHOOL WELL-BEING: Studi pada Siswa Pondok Pesantren yang Bersekolah di MBI Amanatul Ummah Pacet Mojokerto

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DENGAN REGULASI EMOSI PADA SISWA KELAS XI MAN KENDAL

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA

SELF ESTEEM DAN OPTIMISME RAIH KESUKSESAN KARIR PADA FRESH GRADUATE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN REGULASI EMOSI PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

DUKUNGAN SOSIAL AYAH DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA REMAJA LAKI-LAKI

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI AKADEMIK DENGAN SCHOOL WELL-BEING PADA SISWA SMP HANG TUAH 1 JAKARTA

Fatihatun Nuroniyah Karimah, Siswati

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL REMAJA- ORANGTUA DAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 7 SEMARANG

Putri Zahrah Adelia, Harlina Nurtjahjanti. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

KONSEP DIRI DAN KECENDERUNGAN BULLYING PADA SISWA SMK SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN KARIR DAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 5 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN AMAN DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK REMAJA

KEMATANGAN EMOSI DAN PERSEPSI TERHADAP PERNIKAHAN PADA DEWASA AWAL: Studi Korelasi pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP HARAPAN ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA SMP NEGERI 31 SEMARANG

Hubungan Density Pada Rumah Kos Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa

HUBUNGAN ANTARA FLEKSIBILITAS KOGNITIF DENGAN PROBLEM FOCUSED COPING PADA MAHASISWA FAST-TRACK UNIVERSITAS DIPONEGORO

SELF-REGULATED LEARNING DAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 PURWOKERTO

1 2

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI DIII KEBIDANAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KETERLIBATAN AYAH DALAM PENGASUHAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA LAKI-LAKI KELAS X SMK NEGERI 4 SEMARANG

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA QUALITY OF SCHOOL LIFE

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS XI SMA ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG

RELATIONSHIP BETWEEN SPIRITUAL INTELLIGENCE AND SUBJECTIVE WELL-BEING IN CIVIL SERVANT GROUP II DIPONEGORO UNIVERSITY

MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA DITINJAU DARI POLA ASUH ORANGTUA DAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA

MOTIVASI BERAFILIASI DAN MINAT MENJADI PASKIBRAKA PADA SISWA SMKN

KONSEP DIRI AKADEMIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA SMP N 24 PURWOREJO

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP METODE PEMBELAJARAN GURU DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI GISIKDRONO 02 DAN 04 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL GURU DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI (SELF DISCLOSURE) PADA REMAJA

ASERTIVITAS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN DAN JENIS KELAMIN PADA REMAJA AWAL KELAS VIII DI SMPN 1 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PROBLEM FOCUSED COPING PADA SANTRI MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN AL BURHAN HIDAYATULLAH

Economic Education Analysis Journal

Dwi Nur Prasetia, Sri Hartati MS Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

MOTIVASI BERPRESTASI DITINJAU DARI DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA PADA SISWA RSBI SMA NEGERI 1 KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2016 / 2017

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN BURNOUT PADA PERAWAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN LOYALITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN QUALITY CONTROL PT. INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN PELATIH DENGAN EFIKASI DIRI PADA ATLET TAEKWONDO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN INTENSI PERILAKU SEKSUAL PADA SMP NEGERI X

Hubungan antara Social Support dengan Self Esteem pada Andikpas di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH MICROTEACHING MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

HUBUNGAN ANTARA ORIENTASI TUJUAN MASTERY DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA SMA NEGERI I TAHUNAN DI KABUPATEN JEPARA

REGULASI DIRI DAN ADIKSI SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK PADA MAHASISWA POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA

DAFTAR PUSTAKA. Asy ari, M. dkk Konsep Diri, Kecerdasaan Emosi Dan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Psikologi Indonesia. Vol. 3. No. 01. Januari.

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH KONFORMITAS DAN HARGA DIRI TERHADAP KECENDERUNGAN MENJADI KORBAN KEKERASAN (BULLYING VICTIM) PADA REMAJA

HUBUNGAN ANTARA MINAT DENGAN MOTIVASI MEMILIH SEKOLAH PADA SISWA SMP NEGERI 1 KRAYAN KALIMANTAN TIMUR

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN PRODUK SKIN CARE PADA MAHASISWI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Proses belajar

EFIKASI DIRI, DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN SELF REGULATED LEARNING PADA SISWA KELAS VIII. Abstract

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP KOMPETENSI GURU DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TIRTO. Disusun oleh: Pangky Irawan M2A605060

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN AMAN TERHADAP IBU DAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP SOSIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD SE-GUGUS II DEPOK SLEMAN ARTIKEL JURNAL

HUBUNGAN PARENTAL DISCIPLINE

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

JURNAL. Oleh: Yunita Mairani

HUBUNGAN ANTARA PEER ATTACHMENT DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA SISWA-SISWI AKSELERASI. Abstrak

KEHARMONISAN KELUARGA DAN KECENDERUNGAN BERPERILAKU AGRESIF PADA SISWA SMK

EFIKASI DIRI DAN STRES KERJA PADA RELAWAN PMI KABUPATEN BOYOLALI

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DAN MINAT MENJADI ANGGOTA TNI AD PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 9 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DAN DISIPLIN DIRI DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA SISWA RSBI KELAS VII SMP NEGERI 4 SURAKARTA

Rizki Ramadhani. Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Intisari

BAB V PENUTUP. SD Katolik Santa Clara kelas IV hingga VI akan diikuti oleh student wellbeing

STRES DAN KECENDERUNGAN PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PESERTA DIDIK DI SMPN 1 LAWANG SKRIPSI. Oleh: MOCHAMAD ANAS NIM: FAKULTAS PSIKOLOGI

Keywords: The Implementation of School Rules, School Environment, Parenting Patterns, Student Learning Motivation

HUBUNGAN ANTARA PERAN GENDER DENGAN INTENSI MELAKUKAN KEKERASAN DALAM PACARAN PADA MAHASISWA STRATA-1 FAKULTAS TEKNIK DI UNIVERSITAS DIPONEGORO

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA (STUDI KORELASI PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SEMARANG)

ISSN: X 111 PENGARUH IKLIM KELAS, SIKAP SISWA, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KOTA PALU

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN REKAN KERJA DENGAN

Lulu Lestin Lailan, Yeniar Indriana. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang

POLA ASUH OTORITATIF ORANG TUA DAN EFIKASI DIRI DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN KARIR PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR JURUSAN X FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS SKRIPSI ADE RIZA RAHMA RAMBE

Keywords: Emotional Intelligence, Achievement Motivation, Punishment Giving, Parents Parenting Pattems.

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SANTRI DI PESANTREN TAHFIDZ DAARUL QUR AN JAWA TENGAH Titis Pramesti Tunggadewi, Yeniar Indriana Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, S. H, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275 titispt@gmail.com, yeni_farhani@yahoo.co.id Abstrak Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan bertujuan untuk mengajarkan dan mengamalkan ilmu agama Islam dalam keseharian serta menekankan pentingnya moral dalam kehidupan bermasyarakat. Pesantren khalafi yaitu pesantren yang menerapkan sistem pendidikan klasikal yang memberikan ilmu agama dan pengetahuan umum, serta juga memberikan pendidikan keterampilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan motivasi belajar pada santri di Pesantren Tahfidz Daarul Qur an Jawa Tengah. Populasi pada penelitian ini adalah santri di Pesantren Tahfidz Daarul Qur an Jawa Tengah yang berjumlah 259 santri terbagi ke dalam 10 kelas. Teknik sampling menggunakan cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua skala model Likert, yaitu Skala Motivasi Belajar (41 aitem valid; α =.94) dan Skala Dukungan Sosial (29 aitem valid; α =.89). Hasil analisis data dengan menggunakan analisis regresi sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi r xy =.26 dengan p =.001 (p<.01) bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial dengan motivasi belajar pada santri di Pesantren Tahfidz Daarul Qur an Jawa Tengah. Dukungan sosial memberikan sumbangan efektif R 2 =.065 atau 6,5% terhadap motivasi belajar. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi santri, pihak pondok pesantren, dan orangtua, mengenai motivasi belajar dan dukungan sosial, maupun sebagai referensi pendukung bagi peneliti selanjutnya. Kata kunci: motivasi belajar, dukungan sosial, santri, pesantren. Abstract Pondok Pesantren as an educational institution aims to teach and practice the Islamic religion in everyday life and emphasize the importance of morals in social life. Pesantren khalafi is a boarding school that implements a system of classical education that provides religious knowledge and general knowledge, as well as providing skills education. This study aims to determine the relationship between social support with learning motivation at students inpesantren Tahfidz Daarul Qur'an Central Java. Population in this research is students in Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Central Java which amounts 259 students divided into 10 classes. The sampling technique uses cluster random sampling. Data collection uses two Likert model scales, Learning Motivation Scale (41 valid items; α =.94) and Social Support Scale (29 valid items; α =.89). The result of data analysis by using simple regression analysis shows the correlation coefficient value rxy =.26 with p =.001 (p <.01) that there is a significant positive relationship between social support with learning motivation at students in Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Central Java. Social support effectively contributes R 2 =.065 or 6.5% to learning motivation. This research is expected to be a consideration for students, party boarding school, and parents, about learning motivation and social support, as well as a supporting reference for further researchers. Keywords: learning motivation, social support, students, pesantren. 313

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan komponen utama dalam peningkatan mutu kualitas hidup. Melalui pendidikan, individu mampu mengembangkan diri dan mengetahui banyak hal. Pendidikan bukan hanya terkait pengetahuan dan keterampilan saja, namun juga menyangkut akhlak dan nilai moral. Pesantren sebagai lembaga pendidikan memiliki pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tidak sedikit dari masyarakat yang menaruh perhatian besar terhadap pesantren sebagai pendidikan alternatif. Terlebih lagi dengan berbagai inovasi sistem pendidikan yang telah dikembangkan pesantren dengan mengadopsi corak pendidikan umum, menjadikan pesantren semakin kompetitif untuk menawarkan pendidikan pada khalayak masyarakat (Sulthon & Khusnuridlo, 2005). Siswa sekaligus santri di Pesantren Tahfidz Daarul Qur an Jawa Tengah dituntut untuk dapat membagi waktu antara belajar materi umum di sekolah dan hafalan Qur an, serta kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan pesantren lainnya. Jadwal kegiatan yang telah disusun oleh pihak pondok tentunya dibuat demi kepentingan siswa agar dapat memaksimalkan proses belajar. Proses belajar mengajar tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhi dan menunjang keberlangsungannya. Salah satu penunjang utamanya adalah adanya motivasi belajar bagi peserta didik yang tertata dan tersusun dengan baik. Motivasi belajar penting dalam proses pembelajaran karena menjadi prinsip dan hukum pertama dalam kegiatan pendidikan. Motivasi merupakan salah satu fasilitas atau kecenderungan individu untuk mencapai tujuan (Cherniss & Goleman, 2001), sedangkan belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dan interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2010). Masalah motivasi belajar perlu mendapat perhatian lebih karena rendahnya motivasi belajar akan memberikan dampak buruk, seperti, menurunnya prestasi belajar hingga perilaku membolos yang dapat mengarah pada perilaku kenakalan remaja. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Hamdu dan Agustina (2011) bahwa motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar dan penelitian Arifiana (2016) yang menyatakan bahwa ada hubungan antara kenakalan remaja di sekolah dengan motivasi belajar siswa. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat dilihat bahwa motivasi belajar pada siswa merupakan hal penting demi terciptanya pembelajaran yang optimal. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik berupa hasrat dan keinginan berhasil, dorongan kebutuhan belajar, harapan, dan cita-cita. Faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik (Uno, 2009). Dukungan sosial termasuk dalam faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi motivasi belajar. Menurut Sarafino (2006), dukungan sosial mengacu pada kenyamanan, perhatian, penghargaan, atau bantuan yang diberikan orang lain atau kelompok kepada individu. Sumber dukungan sosial dapat berasal dari significant others seperti keluarga, teman dekat, atau rekan. Significant others menempati bagian terbesar dari kehidupan individu yang dapat menjadi sumber dukungan sosial yang potensial. Selain itu, sumber dukungan sosial juga dapat diperoleh dari kalangan professional dan kelompok-kelompok dukungan sosial (social support groups). Pada penelitian ini, dukungan sosial bersumber dari orangtua, guru, dan teman sebaya. Adanya dukungan sosial akan memberikan perasaan nyaman, dihargai, dan diperhatikan bagi santri, sehingga akan memunculkan motivasi untuk belajar lebih giat. Penelitian Nur aeni dan Supraptiningsih (2014) mengungkap adanya hubungan yang positif antara dukungan sosial orangtua dengan motivasi belajar siswa akhwat di MTs Misbahunnur. Selain itu, Wentzel (dalam 314

Santrock 2014) mengemukakan bahwa siswa yang merasa mendapat dukungan dan perhatian dari guru lebih termotivasi untuk terlibat dalam akademik daripada siswa yang tidak mendapat dukungan. Selanjutnya, Ahady (2014) mengungkapkan bahwa dukungan sosial teman sebaya memiliki hubungan yang positif terhadap motivasi belajar pada siswa SMP Islam Almaarif Singosari yang berdomisili di pondok pesantren. Hal ini sejalan pula dengan penelitian Ahmed, Minnaert, Werf, dan Kuyper (2010) bahwa dukungan sosial akan meningkatkan pencapaian belajar melalui motivasi dan hubungan afeksi. METODE Populasi dalam penelitian ini adalah santri di Pesantren Tahfidz Daarul Qur an Jawa Tengah yang berjumlah 259 terbagi dalam 10 kelas. Sampel yang digunakan untuk penelitian adalah 139 santri, dengan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan model Skala Likert dengan empat pilihan jawaban. Penelitian ini menggunakan dua skala yaitu, Skala Motivasi Belajar yang disusun dari aspek achievement drive, commitment, initiative, dan optimism yang dikemukakan Cherniss dan Goleman (2001) dengan jumlah 41 aitem valid (α=.94) dan Skala Dukungan Sosial yang disusun dari bentuk dukungan sosial, yaitu emotional and esteem support, instrumental support, informational support, dan network companionship support yang dikemukakan Sarafino (2006) dengan jumlah 29 aitem valid (α=.89). Metode analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Sederhana dengan menggunakan analisis SPSS 16. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil dari pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi sederhana dengan bantuan program komputer Statistical Packages for Social Science (SPSS) versi 16 menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan motivasi belajar pada santri di Pesantren Tahfidz Daarul Qur an Jawa Tengah. Hasil uji hipotesis menunjukkan angka koefisien korelasi sebesar r xy =.26 dengan p=.001 (p<.01). Hasil positif pada koefisien korelasi menunjukkan semakin tinggi dukungan sosial maka semakin tinggi motivasi belajar pada santri di Pesantren Tahfidz Daarul Qur an Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial yang dirasakan oleh santri tergolong pada kategori tinggi, yaitu 92%, 1,4% pada kategori sangat tinggi, 5,8% pada kategori rendah, dan 0% pada kategori sangat rendah. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan motivasi belajar pada santri pada kategori tinggi sebesar 72%, 28% pada kategori rendah, dan 0% pada kategori sangat rendah dan sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui mayoritas santri di Pesantren Tahfidz Daarul Qur an memiliki dukungan sosial yang tinggi dan motivasi belajar yang tinggi pula. Hal ini mengindikasikan bahwa santri di Pesantren Tahfidz Daarul Qur an merasa mendapat dukungan dari lingkungan, seperti orangtua, guru, dan teman sebaya, merasa diperhatikan dan dihargai, sehingga semangat belajar terus meningkat, dan motivasi belajar pun tinggi, demi terwujudnya pembelajaran yang optimal. Dukungan sosial sangat penting keberadaannya bagi santri karena dengan adanya dukungan sosial, para santri di pondok pesantren tersebut akan merasa diperhatikan, dihargai, dan aman dalam belajar selama di pondok. Vedder, Boekaerts, dan Seegers (2005) mengungkapkan bahwa dukungan sosial yang bersumber dari orangtua, guru, dan teman sebaya dapat mempengaruhi school well-being pada siswa. Penelitian Meyer dan Turner (2006) juga mengungkapkan bahwa 315

iklim kelas akan membentuk hubungan antara guru dengan siswa melalui interaksi yang positif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif antara dukungan sosial dengan motivasi belajar pada santri di Pesantren Tahfidz Daarul Qur an Jawa Tengah (r xy =.26, p<.01). Semakin tinggi dukungan sosial maka akan semakin tinggi motivasi belajar. Sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial maka motivasi belajar semakin rendah. Saran yang dapat peneliti ajukan berdasarkan hasil penelitian ini yaitu, bagi santri, orangtua santri, dan pihak Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur an Jawa Tengah diharapkan untuk mempertahankan dan meningkatkan komunikasi yang telah terjalin. Selanjutnya, bagi peneliti yang tertarik untuk meneliti Motivasi Belajar diharapkan dapat mempertimbangkan variabelvariabel lain yang dapat mempengaruhi Motivasi Belajar. DAFTAR PUSTAKA Ahady, N. R. (2014). Hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan motivasi belajar pada siswa kelas VII di SMP Islam Almaarif 01 Singosari yang berdomisili di pondok pesantren (Skripsi). Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim. Ahmed, W., Minnaert, A., Werf, G., & Kuyper, H. (2010). Perceived social support and early adolescent s achievement: the meditational roles of motivational beliefs and emotions. Journal of Youth Adolescence, 39, 36-46. doi:10.1007/s10964-008-9367-7. Arifiana, I. (2016). Hubungan kenakalan remaja di sekolah dengan motivasi belajar SMPN 2 Kandangan tahun pelajaran 2015/2016 (Skripsi). Kediri: UN PGRI. Cherniss, C. & Goleman, D. (2001).The emotionally intelligent workplace. San Francisco, CA: Jossey Bass. Slameto.(2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Hamdu, G. & Agustina, L. (2011). Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan, 12. 81-86. Meyer, D. K. & Turner, J. C. (2006). Re-conceptualizing emotion and motivation to learn in classroom context. Journal of Educational Psychology, 18, 377-390. doi: 10.1007/s10648-006-9032-1. Nur aeni, Y. & Supraptiningsih, E. (2014).Hubungan antara dukungan sosial orangtua dengan motivasi belajar pada siswa akhwat kelas VII di MTs Misbahunnur Kota Cimahi. Prosiding Psikologi. Bandung: Universitas Islam Bandung. Sarafino, E. P. (2006). Health psychology: Biopsychosocial interaction 5th edition. New York, NY: John Willey & Sons, Inc. Santrock, J. W. (2014). Psikologi pendidikan. Jakarta: Salemba Humanika. 316

Sulthon, M. & Khusnuridlo.(2005). Manajemen pondok pesantren. Jakarta: Diva Pustaka. Uno, H. B. (2009). Teori motivasi & pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Vedder, P., Boekaerts, M., & Seegers, G. (2005). Perceived social support and well being in school; the role of student s ethnicity. Journal of Youth and Adolescence, 34, 269-278. doi: 10.1007/s10964-005-4313-4. 317