8 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin meningkatnya kebutuhan alat transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang sepeda motor, yang mana sangat dibutuhkan oleh banyak konsumen, selain harganya yang terjangkau dan mudah perawatannya. Pertumbuhan konsumen sepeda motor meningkat luar biasa. Di tengahtengah persaingan yang begitu tajam akibat banyaknya merek pendatang baru, sepeda motor Suzuki yang sudah lama berada di Indonesia dengan segala keunggulannya, masih tetap menjadi pesaing ketat rival satu sektornya yaitu Honda dan Yamaha. Menjawab tantangan tersebut, organisasi yang berada di balik kesuksesan sepeda motor Suzuki di Indonesia terus memperkuat diri. Motor ini sejatinya adalah motor pengembang atau upgrade dari seri sebelumnya yaitu Suzuki Satria. Mesinnya sendiri sudah mengalami perubahan dari 2 tak menjadi 4 tak. Suzuki Satri FU 150 didesain dengan lebih sporty dan lebih keren namun masih menjaga kerampingan dan keamanan pengguna. Suzuki Satria FU 150 berdesain ayago (ayam jago) di bekali dengan mesin berkapasitas 147,3 CC, 4-tak, dengan sistem pendingin berupa udara
9 DOHC, Rem Cakram depan belakang maka Suzuki Satria FU 150 menjadi produk andalan Suzuki yang sukses melenggang sendirian tanpa lawan. Dengan menargetkan segmen pasar kalangan anak muda dan memposisikan produknya sebagai motor sporty, gesit dan lincah. Suzuki satria FU 150 mendapat tempat di hati para konsumennya. Dengan penggunaan perilaku konsumen tersebut tampaknya memberikan dampak positif bagi Suzuki Satria. Hal ini dapat dilihat tercatat volume penjualan Suzuki Satria pada tahun 2013 sampai 2014. Tabel 1.1 Data volume penjualan Suzuki Satria tahun 2013-2014 Bulan Penjualan per unit Tahun 2013 Penjualan per unit tahun 2014 Januari 57 52 Februari 61 64 Maret 56 56 April 61 64 Mei 42 59 Juni 28 52 Juli 25 29 Agustus 30 32 September 32 35 Oktober 36 31 November 50 44 Desember 69 60 Jumlah 547 578 Sumber : PT. Sejahtera Motor Gemilang Daan Mogot (2015) Jika dilihat dari data dala tabel 1.1 di atas, volume penjualan Suzuki Satria FU 150 meningkat dari tahun 2013 penjualan sebesar 547 unit sampai tahun 2014 penjualan sebesar 578 unit. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas Suzuki Satria FU 150 yang dapat dipercaya. Tetapi dapat dilihat juga pada tiga
10 bulan terakhir tahun 2013, mengalami penurunan pada bulan Oktober dari 36 unit turun menjadi 31 unit, bulan November dari 50 unit turun menjadi 44 unit, dan bulan Desember dari 69 unit turun menjadi 60 unit. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan pelanggan sepeda motor memilih Suzuki Satria FU 150 sebagai pilihannya. Dengan target pasar kalangan anak muda yang suka mengendarai sepeda motor dengan kecepatan yang tangguh. Mulai dari design yang sporty, merek terkenal, kualitas dan kuantitas, sampai dengan beberapa faktor lainnya. Namun, yang paling menarik adalah faktor kualitas produk. Hal ini dikarenakan bahwa pada faktor inilah tingkat persaingan yang terjadi antar sepeda motor cukup tinggi. Ketika merek, harga, dan promosi sudah memuaskan pelanggan, maka yang dicari oleh para pelanggan adalah seberapa canggih dan banyak keunggulan yang dapat diperoleh oleh pelanggan. Apalagi dengan munculnya pesaing baru seperti Yamaha Jupiter MX 150 pada akhir tahun 2014 menjadikan persaingan di dunia sepeda motor bebek tangguh menjadi semakin berwarna. Disinilah yang menjadi permasalahan sehingga penulis tertarik untuk meneliti faktor apa saja yang berpengaruh terhadap keputusan pembelia Suzuki Satria FU 150. Dengan melihat dari kondisi sepeda motor Suzuki Satria FU 150 tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa meskipun terjadi kenaikan pada tahun 2014 namun target yang telah ditetapkan oleh PT. Sejahtera Motor Gemilang sendiri belum dapat terpenuhi. Sehubungan dengan hal tersebut, pemahaman terhadap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan
11 pembelian konsumen kiranya dapat menjadi acuan dalam merumuskan strategi untuk menghindari penurunan penjualan yang berkepanjangan. Stanton (1996) mengemukakan bahwa faktor yang berpotensi meningkatkan kemungkinan seorang konsumen untuk membeli suatu produk, yakni terkait dengan evaluasi terhadap kualitas produk, harga, merek, keunikan produk dari segi desain, dan warna serta layanan yang diberikan. Dari uraian di atas, penulis mengambil judul penelitian Pengaruh Kualitas Produk, Merek, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Suzuki Satria FU 150 Pada PT. Sejahtera Motor Gemilang Daan Mogot. B. Rumusan Masalah Maka masalah penelitian yang dikembangkan disini adalah faktorfaktor apa sajakah yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam keputusan pembelian Suzuki Satria FU 150? Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah : 1. Apakah faktor kualitas produk, merek, harga dan promosi secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian? 2. Apakah faktor kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembeliaan? 3. Apakah faktor merek berpengaruh tehadap keputusan pembeliaan? 4. Apakah faktor harga berpengaruh tehadap keputusan pembeliaan? 5. Apakah faktor promosi berpengaruh tehadap keputusan pembeliaan?
12 C. Batasan Penelitian Adapun yang menjadi ruang lingkup pada penelitian ini hanya meliputi pelanggan PT. Sejahtera Motor Gemilang. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, merek, harga, dan promosi terhadap keputusan konsumen membeli Suzuki Satria FU 150 pada PT. Sejahtera Motor Gemilang Daan Mogot. D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk, merek, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian. 2. Untuk menganalisis pengaruh faktor Kualitas produk terhadap keputusan pembelian. 3. Untuk menganalisis pengaruh faktor merek terhadap keputusan pembelian. 4. Untuk menganalisis pengaruh faktor harga terhadap keputusan pembelian. 5. Untuk menganalisis pengaruh faktor promosi terhadap keputusan pembelian.
13 E. Manfaat Penelitian 1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sekurang-kurangnya dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan. 2. Secara praktis, haasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak PT. Sejahtera Motor Gemilang Daan Mogot guna menentukan kebijaksanaan perusahaan dalam hal pemasaran.