STRATEGI PENINGKATAN PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR (TKP) KABUPATEN BOGOR HASTUTI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
34 PERNYATAAN MENGENAI KAJIAN DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa kajian Strategi Peningkatan Penerimaan Retribusi Tempat Khusus Parkir (TKP) Kabupaten Bogor adalah karya saya dengan arahan komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir kajian ini. Bogor, Mei 2008 Hastuti A153040195
35 ABSTRACT HASTUTI. Strategy to Raise Revenue from Parking Special Place (TKP) Parking Retribution. Under direction of RINA OKTAVIANI and MA MUN SARMA The increasing of social-economic activities in Kabupaten Bogor encourages people using more and more vehicles. As the consequence, it increases the demand for parking areas, raises parking retribution, then in turn increases Kabupaten Bogor regional income. But, till now, Parking Special Place (TKP) parking retribution contributes too low the regional income. Based on Bupati Bogor Regulation 24/2006 article 3, parking points can be managed by government (self-managed) which in this case is represented by Transportation Agency. In implementation, cooperation with private party parking is allowed by the regulation. In the middle of 2007, Transportation Agency launched a new management system by involving private party in managing Ciawi general hospital parking area. This research applied Descriptive Analysis, Performance Analysis, Potential Analysis, and Process Hierarchy Analysis. The results suggest, that parking retribution management by private party is more efficient, having higher potential, and more important compare to self management (by the government). Priority of alternative strategies to increase TKP parking retribution in Kabupaten Bogor are (in sequence) : evaluation of tariff policy, the organizer s human resource efficiency, TKP management monitoring, computerization and wage system improvement. Keyword : Retribution, Regional Income, Parking, Strategy, Analysis Hierarchy Process (AHP)
36 RINGKASAN HASTUTI. Strategi Peningkatan Penerimaan Retribusi Tempat Khusus Parkir (TKP) Kabupaten Bogor. Dibimbing oleh RINA OKTAVIANI dan MA'MUN SARMA. Salah satu sumber pendapatan daerah yang dapat digali dalam rangka peningkatan PAD adalah retribusi daerah. Kabupaten Bogor merupakan daerah yang mempunyai potensi retribusi daerah yang cukup besar sebagai sumber PAD. Salah satu jenis retribusi daerah yang menjadi sumber pendapatan daerah adalah retribusi parkir. Seiring dengan meningkatnya aktivitas sosial ekonomi masyarakat di suatu daerah mengakibatkan peningkatan pada jumlah kendaraan yang digunakan masyarakat. Hal ini tentunya akan mengakibatkan meningkatnya permintaan akan lahan-lahan parkir, dan akhirnya mampu meningkatkan PAD Kabupaten Bogor. Namun kontribusi retribusi parkir TKP Kabupaten Bogor terhadap PAD saat ini masih rendahnya. Penyediaan fasilitas parkir oleh pemerintah dapat dikelompokkan yaitu (1) parkir di badan jalan (on street parking) atau biasa disebut Parkir Tepi Jalan Umum (TJU) dan (2) parkir diluar badan jalan (off street parking) atau biasa disebut Tempat Khusus Parkir (TKP). Pada parkir TKP dapat dilihat dengan jelas adanya bentuk pelayanan pemerintah terhadap masyarakat dalam perparkiran baik dalam bentuk penyedian lahan parkir maupun ketersediaan petugas pengelola. Potensi penerimaan reribusi parkir di Tempat Khusus Parkir (TKP) dapat dilihat dari banyaknya kendaraan yang menggunakan jasa parkir di titik parkir TKP tersebut. Berdasarkan Peraturan Bupati Bogor Nomor 24 Tahun 2006 Pasal 3, pengelolaan titik-titik parkir (baik TJU maupun TKP) dapat dilakukan oleh pemerintah atau bentuk swakelola dalam hal ini adalah Dinas Perhubungan (Dishub) dengan menunjuk Kepala UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) dan dalam pelaksaannya relatif dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain yaitu dalam hal ini adalah pihak swasta sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pada pertengahan tahun 2007 Dinas Perhubungan bersama dengan UPTD wilayah Tengah Kabupaten Bogor melakukan suatu perubahan dalam sistem penyelenggaraan atau pengelolaan perparkiran di wilayah Kabupaten Bogor, yaitu dengan melibatkan pihak swasta dalam pengelolaan parkir TKP di titik parkir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD ) Ciawi. Tujuan dari kajian ini adalah untuk (1) mengidentifikasi penyelenggaran dan pengelolaan parkir TKP dengan bentuk pengelolaan parkir secara swakelola dan swasta di Kabupaten Bogor, (2) menganalisis kinerja dan potensi retribusi parkir TKP terkait dengan adanya bentuk pengelolaan parkir secara swakelola dan swasta di Kabupaten Bogor, (3) merumuskan strategi peningkatan retribusi parkir TKP yang tepat bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, terkait dengan adanya bentuk pengelolaan parkir secara swakelola dan swasta di Kabupaten Bogor. Metode analisis yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis deskriptif,
analisis kineja, analisis potensi retribusi Parkir TKP dan Analisis Hirarki Proses (AHP). Berdasarkan indentifikasi penyelenggaraan dan pengelolaan Tempat Khusus Parkir (TKP) pada bentuk swakelola dan swasta di Kabupaten Bogor diketahui bahwa penyelenggaraan dan pengelolaan oleh swasta lebih efisien dari pada penyelenggaran dan pengelolaan secara swakelola. Hal ini dapat dilihat berdasarkan analisis deskriptif terhadap beberapa aspek yaitu sistem penyelenggaraan dan pengelolaan parkir TKP, tarif retribusi parkir TKP, dan sumberdaya pengelola parkir TKP. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa kinerja retribusi parkir TKP Kabupaten Bogor pada tahun 2004-2006 meningkat. Sedangkan pada tahun 2007 besarnya tingkat pertumbuhan bernilai negatif, hal ini menunjukkan adanya penurunan kinerja retribusi parkir TKP. Tingkat efektivitas penerimaan retribusi TKP Kabupaten Bogor pada tahun 2003-2007 masih kurang efektif. Hal ini ditunjukkan oleh persentase rasio efektivitas retribusi parkir TKP yang berada pada range I yaitu dengan nilai efektivitas kurang dari 75 persen. Sedangkan tingkat kontribusi retribusi TKP terhadap PAD maupun terhadap retrbusi daerah cenderung sangat kecil. Berdasarkan hasil perhitungan potensi retribusi parkir TKP Kabupaten Bogor diketahui bahwa potensi penyelenggaran dan pengelolaan retribusi parkir oleh pihak swasta lebih tinggi daripada penyelenggaran dan pengelolaan secara swakelola. Strategi peningkatan retribusi parkir TKP berdasarkan hasil AHP pada bentuk penyelenggaraan dan pengelolaan retribusi parkir TKP oleh pihak swasta merupakan bentuk penyelenggaraan dan pengelolaan retribusi parkir TKP yang paling penting daripada bentuk penyelenggara pengelolaan retribusi parkir TKP swakelola. Hal ini sesuai dengan penjelasan sebelumnya yaitu dari sisi penyelenggaraan, kinerja dan juga potensi retribusi parkr TKP. Saat parkir TKP Kabupaten Bogor ditangani secara swakelola maka terdapat prioritas strategi peningkatan retribusi utama berupa efisiensi dan efektivitas SDM pengelola, sedangkan jika ditangani pihak swasta prioritas strategi peningkatan retribusi utama yaitu evaluasi kebijakan. Prioritas alternatif strategi dalam peningkatan retribusi parkir TKP Kabupaten Bogor keseluruhan baik ditangani oleh swakelola maupun swasta secara berurutan yaitu evaluasi kebijakan tarif, efisiensi dan efektivitas SDM pengelola, pengawasan pengelolaan TKP, komputerisasi, dan perbaikan sistem penggajian. 37
38 STRATEGI PENINGKATAN PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR (TKP) KABUPATEN BOGOR HASTUTI Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Profesional Pada Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
39 Hak Cipta milik IPB Tahun 2008 Hak cipta dilindungi Undang-Undang Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
40 Judul Nama NRP : Strategi Peningkatan Penerimaan Retribusi Tempat Khusus Parkir (TKP) Kabupaten Bogor : Hastuti : A153040195 Disetujui Komisi Pembimbing Dr. Ir Rina Oktaviani, MS Ketua Dr. Ir. Ma'mun Sarma, MS. MEc Anggota Diketahui Ketua Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah Dekan Sekolah Pascasarjana Dr. Ir. Yusman Syaukat, MEc Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS Tanggal Ujian : Tanggal Lulus :
41 PRAKATA Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan kajian yang berjudul Strategi Peningkatan Penerimaan Retribusi Tempat Khusus Parkir (TKP) Kabupaten Bogor. Kajian ini merupakan salah satu syarat kelulusan pada Program Pascasarjana pada Program Studi Magister Manajemen Pembangunan Daerah (MPD) Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Dalam penyusunan kajian ini Penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan serta pengetahuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan dalam penyelesaian kajian ini. Semua koreksi serta saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat Penulis harapkan. Besar harapan Penulis agar tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Bogor, Mei 2008 Hastuti
42 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 8 Desember 1983. Penulis merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan Abdul Rozak dan Syamsiyah. Penulis menyelesaikan pendidikan formal di Madrasah Ibtidaiyah Kebon Baru Tebet Jakarta Selatan tahun 1996, Madrasah Tsanawiyah Tarbiatul Muta alimin Tebet Jakarta Selatan pada tahun 1998, dan SMUN 26 Tebet Jakarta Selatan pada tahun 2002. Pada tahun yang sama penulis diterima di Program Studi Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya, Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Selama menempuh pendidikan di IPB, penulis pernah menjabat staf Departemen Kesejahteraan Sosial BEM Fakultas Pertanian IPB 2003-2004, Staf marketing pada Student Company IPB 2005-2006. Penulis pernah menjadi asisten mata kuliah Ekonomi Umum pada Program S-1 dan Program Ekstensi Agribisnis tahun 2006-2007 dan Program Ekstensi Manajemen IPB tahun 2007-2008. Koordinator mata kuliah Pengantar Ilmu Kependudukan pada semester ganjil Pada tahun 2006, Penulis mendapatkan Beasiswa Penuh dari Magister Manajemen Pembangunan Daerah, Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor untuk melanjutkan pendidikan pada Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor dan lulus pada bulan April 2008. Hingga saat ini penulis masih menjalankan aktivitas mengajar di kampus, dan telah menjadi bagian dari Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen.
43 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xv xvii xvii I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 6 1.3. Tujuan Kajian... 10 1.4. Manfaat Kajian... 10 1.5. Batasan Kajian... 10 II TINJAUAN PUSTAKA... 12 2.1. Pendapatan Asli Daerah... 12 2.2. Retribusi Daerah... 14 2.3. Perbedaan Retribusi dan Pajak Daerah... 17 2.4. Reribusi Parkir dan Pajak Parkir... 18 2.4.1. Retribusi Parkir... 18 2.4.2. Pajak Parkir... 20 2.5. Strategi Optimalisasi Retribusi... 21 2.6. Terminologi Parkir... 22 2.7. Swakelola dan Swastanisasi... 25 2.8. Hasil Kajian Terdahulu... 27 2.9. Kerangka Pemikiran... 30 III METODOLOGI KAJIAN... 33 3.1. Waktu dan Tempat Kajian... 33 3.2. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data... 33 3.3. Metode Pemilihan Responden... 34 3.4. Analisis Data... 34 3.4.1. Analisis Kinerja (Angka Pertumbuhan, Efektivitas, serta Kontribusi) TKP Kabupaten Bogor... 35 3.4.1.1. Pertumbuhan Penerimaan Retribusi... 35 3.4.1.2. Efektivitas Penerimaan... 36 3.4.1.3. Kontribusi Terhadap PAD... 37 3.4.2. Analisis Potensi Parkir... 38 3.4.3. Analytical Hierarchi Process (AHP).... 40
44 IV GAMBARAN UMUM LOKASI KAJIAN... 54 4.1. Letak Geografis... 54 4.2. Kondisi Penduduk... 56 4.3. Kondisi Ekonomi... 58 4.4. Kondisi Transportasi Kabupaten Bogor... 60 V PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN TEMPAT KHUSUS PARKIR (TKP)... 65 5.1. Penyelenggaraan dan Pengelolaan Retribusi Tempat Khusus Parkir (TKP) oleh Swakelola... 68 5.1.1. Sistem Perparkiran... 68 5.1.2. Retrbusi Parkir... 70 5.1.2.1. Tarif Retribusi Parkir TKP... 70 5.1.2.2. Penentuan Target Retribusi Parkir TKP... 71 5.1.2.3. Mekanisme Pungutan Tarif Retribusi Parkir TKP... 73 5.1.3. Sumberdaya Manusia... 76 5.2. Penyelenggaraan dan Pengelolaan Retribusi Tempat Khusus Parkir (TKP) oleh Swasta... 77 5.2.1. Sistem Perparkiran... 78 5.2.2. Retribusi Parkir... 80 5.2.3. Sumberdaya Manusia... 84 VI KINERJA DAN POTENSI RETRIBUSI PARKIR TEMPAT KHUSUS PARKIR (TKP) KABUPATEN BOGOR... 86 6.1. Realisasi Kinerja Retribusi Tempat Khusus Parkir (TKP) Kabupaten Bogor (Rasio Pertumbuhan, Efektivitas dan Kontribusi)... 86 6.2. Potensi Retribusi Penyelenggaraan dan Pengelolaan Parkir Tempat Khusus Parkir (TKP) Kabupaten Bogor... 90 6.2.1. Potensi Retribusi pada Penyelenggaraan dan Pengelolaan Parkir TKP oleh Swakelola... 92 6.2.2. Potensi Retribusi pada Penyelenggaraan dan Pengelolaan Parkir TKP oleh Swasta... 96 VII STRATEGI OPTIMALISASI RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR (TKP)... 101 7.1. Prioritas Bentuk Penyelenggara Pengelolaan Retribusi Parkir TKP... 101 7.2. Prioritas Alternatif Strategi dalam Optimalisasi Retribusi Parkir TKP Kabupaten Bogor... 102 7.3. Strategi Optimalisasi Retribusi Tempat Khusus Parkir (TKP) oleh Swakelola... 104 7.3.1 Prioritas Aspek Penyelenggaraan Parkir TKP... 104 7.3.2 Prioritas Kriteria Penyelenggaraan Parkir TKP... 105
45 7.3.2.1. Aspek Sistem Penyelenggaraan dan Pengelolaan Parkir TKP... 105 7.3.2.2. Aspek Tarif Retribusi Parkir TKP... 106 7.3.2.3. Aspek Sumberdaya Pengelola Parkir TKP... 108 7.3.3 Prioritas Alternatif Strategi dalam Optimalisasi Retribusi Parkir TKP... 108 7.4. Strategi Optimalisasi Retribusi Tempat Khusus Parkir (TKP) oleh Swasta... 111 7.4.1. Prioritas Aspek Penyelenggaraan Parkir TKP... 111 7.4.2. Prioritas Kriteria Penyelenggaraan Parkir TKP... 113 7.4.2.1. Aspek Sistem Penyelenggaraan dan Pengelolaan Parkir TKP... 113 7.4.2.2. Aspek Tarif Retribusi Parkir TKP... 114 7.4 2.3. Aspek Sumberdaya Pengelola Parkir TKP... 115 7.4.3. Prioritas Alternatif Strategi dalam Optimalisasi Retribusi Parkir TKP... 116 VIII KESIMPULAN DAN SARAN... 119 8.1. Kesimpulan... 119 8.2. Saran... 120 DAFTAR PUSTAKA... 122
46 DAFTAR TABEL Halaman 1. Realisasi PAD Kabupaten Bogor Tahun 2000-2006.... 2 2. Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada APBD Tahun Anggaran 2006.... 2 3. Target dan Realisasi Retribusi Parkir TKP Kabupaten Bogor Tahun 2003-2006... 4 4. Kontribusi Retribusi Parkir Terhadap Retribusi Daerah Tahun 2003-2006... 6 5. Rata-Rata Penerimaan dan Laju Pertumbuhan Retribusi Parkir RSUD Ciawi Tahun 2005-2007... 8 6. Nilai Skala Banding Berpasangan... 43 7. Matriks Pendapat Individu... 44 8. Matriks Pendapat Gabungan... 44 9. Daftar Nilai Random Indeks... 47 10. Realisasi Indikator Demografi Kabupaten Bogor Tahun 2004-2006... 57 11. Realisasi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bogor Tahun 2004-2006... 58 12. Realisasi Indikator Ekonomi Kabupaten Bogor Tahun 2004-2006... 60 13. Data Kondisi Jalan Kabupaten Berdasarkan Fungsi Jalan... 61 14. Target Retribusi Parkir 2007... 66 15. Perubahan Target Retribusi Parkir Mulai 1 Mei 2007 dan Potensi Riil Retribusi Parkir... 67 16. Titik Lokasi Tempat Khusus Parkir (TKP) Kabupaten Bogor... 67 17. Penetapan Tarif Retribusi Parkir Kabupaten Bogor... 70
47 18. Pertumbuhan Realisasi Retribusi TKP Kabupaten Bogor Tahun 2003-2007... 86 19. Rasio Efektifitas Retribusi Tempat Khusus Parkir (TKP) Kabupaten Bogor... 87 20. Kontribusi Retribusi Tempat Khusus Parkir (TKP) Kabupaten Bogor Tahun 2005-2007... 89 21. Potensi Retribusi Tempat Khusus Parkir (TKP) Swakelola Berdasarkan Tarif pada Perda No. 12 Tahun 2003... 93 22. Potensi Retribusi Parkir Tempat Khusus Parkir (TKP) Swakelola Sesuai Tarif Di RSUD Cibinong... 95 23. Potensi Retribusi Tempat Khusus Parkir(TKP) oleh Swasta Berdasarkan Tarif pada Perda No 12 Tahun 2003 di RSUD Ciawi... 97 24. Potensi Retribusi Tempat Khusus Parkir (TKP) oleh Swasta sesuai Tarif di RSUD Ciawi... 98 25. Hasil Prioritas Alternatif Strategi Peningkatan Penerimaan Retribusi Parkir TKP Kabupaten Bogor... 103 26. Hasil Prioritas Alternatif Strategi Peningkatan Penerimaan Retribusi Parkir TKP oleh Swakelola di Kabupaten Bogor... 109 27. Hasil Prioritas Alternatif Strategi Peningkatan Penerimaan Retribusi Parkir TKP oleh Swasta di Kabupaten Bogor... 116
48 DAFTAR GAMBAR Halaman 1. Diagram Alir Kerangka Pemikiran... 32 2. Hirarki Alternatif Strategi Retribusi Parkir TKP Kabupaten Bogor... 53 3. Peta Kabupaten Bogor Tahun 2006... 54 4. Penggunaan Sistem Manual pada Bentuk Penyelenggaraan Parkir TKP oleh Swakelola... 69 5. Mekanisme Penentuan Target Retribusi TKP Kabupaten Bogor... 72 6. Mekanisme Pungutan Retribusi TKP oleh Swakelola Kabupaten Bogor... 74 7. Penggunaan Sistem Komputerisasi pada Bentuk Penyelenggaraan Parkir TKP oleh Swasta... 79 8. Besaran Tarif Retribusi Parkir TKP RSUD Ciawi pada Bentuk Pengelolaan Parkir oleh Swasta... 81 9. Mekanisme Pungutan Retribusi TKP oleh Swasta di Kabupaten Bogor... 82 10. Sarana dan Prasarana Bentuk Parkir TKP Swasta... 83
49 DAFTAR LAPIRAN Halaman 1. Bagan Hirarki Alternatif Strategi Retribusi Parkir TKP Kabupaten Bogor...... 125 2. Bagan Hirarki Alternatif Strategi Retribusi Parkir TKP oleh Swakelola Kabupaten Bogor... 126 3. Bagan Hirarki Alternatif Strategi Retribusi Parkir TKP oleh Swasta Kabupaten Bogor... 127