Keamanan Fisik. Arsitektur Keamanan dan Sistem Administrator STMIK Amikom Purwokerto

dokumen-dokumen yang mirip
Physical Security and Biometrics. Abdul Aziz

TEKNOLOGI PUSAT DATA PENGERTIAN TEKNOLOGI PUSAT DATA. AFIYATI SSi., MT. FAKULTAS ILMU KOMPUTER. Modul ke: Fakultas. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

DATA CENTER: PENDAHULUAN

TEKNIK AUDIT DATA CENTER DAN DISASTER RECOVERY. Titien S. Sukamto

PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Standar : S2/DIT/2014/DS Tanggal : 1 Desember 2014 STANDAR RUANG DATA CENTER

3.7Sistem Pendingin Data Center

PUSAT DATA (DATA CENTER) standar ini bertujuan untuk mengatur penyelenggaraan pusat data (data center) di Kementerian.

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

Kenalan Yuk dengan Data Center UNY

KEAMANAN KOMPUTER SECARA FISIK. Pertemuan 8 (Setelah UTS)

PENGENDALIAN KEAMANAN FISIK DAN LOGIS. Titien S. Sukamto

Raised Floor / Access Floor

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

SANITASI DAN KEAMANAN

Bab IV. Konsep Perancangan

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN PINTAR DI KOTA SOLO DENGAN METAFORA ARSITEKTUR

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST AREA TOL SEMARANG BATANG. Tabel 5.1. Besaran Program Ruang

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan. Kostel. yang ada didalam. Pelaku kegiatan dalam Kostel ini adalah :

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PUSAT DATA

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV INSTALASI SISTEM DETEKSI KEBAKARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II PIRANTI INPUT DAN OUTPUT. Kebakaran adalah suatu fenomena yang terjadi ketika suatu bahan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

AKADEMI SEPAKBOLA INDONESIA KONSEP EKSTERIOR

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2018 TENTANG STANDARDISASI INFRASTRUKTUR PUSAT DATA

BAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG PT. X JAKARTA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

By: Fery Antony, S.T, M.Kom PENGELOLAAN INSTALASI KOMPUTER (PIK)

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

DATA CENTER. Annysa Firdaus ( )

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KELURAHAN KALIGAWE

KETENTUAN TEKNIS INFRASTRUKTUR BERSAMA TELEKOMUNIKASI

PERAKITAN KOMPUTER. 11. Kegiatan Belajar 11: Tempat dan keselamatan kerja.

PENERAPAN 12 PRINSIP ERGONOMI PADA RUANG SERVER (STUDI KASUS RUANG SERVER UNIVERSITAS GADJAH MADA)

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. disesuaikan dengan tema bangunan yaitu sebuah fasilitas hunian yang

BAB III METODOLOGI. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STASIUN KA BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGAMANAN FISIK RUANG SERVER BERDASARKAN ISO 27001:2005 (Studi Kasus : Fakultas Teknik Universitas Pasundan)

BAB V KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. yang mampu mengakomodasi kebutuhan dari penghuninya secara baik.

Bab V Konsep Perancangan

Bagian : NOC - BAPSI Dibuat oleh : M.Achsan Isa PENGAMANAN RUANG Direvisi oleh : Disetujui oleh : 6 November 2008 Tgl. Revisi : Jumlah Halaman : 13

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

BAB VI. KONSEP DESAIN MUSEUM dan PUSAT PELATIHAN BENCANA di YOGYAKARTA

BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

Pengelolaan Instalasi Komputer

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

DAFTAR ISI. SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR...i. SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR...ii. ABSTRAK...iii. PRAKATA...iv. DAFTAR ISI...

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. Terakota di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut

PERANCANGAN SISTEM PEMADAM TERINTEGRASI DAN ANALISA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LISTRIK PADA ELECTRICITY BUILDING PLANT DAN SERVER ROOM (PT

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMAN 54 JAKARTA

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

MAKALAH DATA CENTER. Oleh Kelompok 1: AJENG ZANNA TIRAHNA WENI TRI PERBRIA MURZA AGIA LESTARI NEFI ARINI OSI TRISNA YOGA ANDI ALPIKO

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL. di kota Bandung mulai dari pemerintahan pusat daerah, pendidikan,

PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis.

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK

Asrama Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. PT. BMW Indonesia ini adalah adanya kebutuhan perusahaan untuk memenuhi

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

PERALATAN & PERLENGKAPAN DALAM KEARSIPAN OLEH: PANDIT ISBIANTI, M.PD.

IDENTIFIKASI DAN PERBAIKAN KERUSAKAN TERHADAP SISTEM DETEKSI KEBAKARAN DI GEDUNG 65 INSTALASI ELEMEN BAKAR EKSPERIMENTAL

UTILITAS 02 ELECTRICAL SYSTEM PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS GUNADARMA. Veronika Widi Prabawasari

SISTEM DETEKSI DAN PEMADAMAN KEBAKARAN

Pertemuan 6: SISTEM PENGHAWAAN PADA BANGUNAN

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS

BAB IV. PENGOPERASIAN dan PENANGANAN ELECTROSTATIC PRECIPITATOR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. 5.1 Konsep Tapak Bangunan Pusat Pengembangan dan Pelatihan Mesin Industri Zoning

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. Zoning dibagi menjadi 4 bagian, yaitu : menyumbangkan ruang terbuka untuk kota. langsung ke jalan besar.

Transkripsi:

Keamanan Fisik Arsitektur Keamanan dan Sistem Administrator STMIK Amikom Purwokerto

Lapisan Keamanan Informasi 2

Keamanan Fisik 3 Tindakan atau cara yang dilakukan untuk mencegah atau menanggulangi dan menjaga hardware, program, jaringan dan data dari bahaya fisik dan kejadian yang dapat menyebabkan kehilangan yang besar atau kehancuran. Keamanan fisik termasuk perlindungan terhadap kebakaran, bencana alam, pencurian, vandalism dan teroris

Tujuan Utama 4 Tujuan utama dari Physical Security adalah melindungi dan menjegah agar tidak ada perusakan yang dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja, bukan hanya peralatan komputer, namun juga arsip data dan program.

Perlindungan 5 Bangunan atau Gedung Ruang Komputer Komputer Media Penyimpanan

Ancaman 6 Bencana alam (Banjir, Gempa Bumi, Kebakaran, Gunung Meletus, Dll) Lingkungan (Hujan, Petir, Angin, Air) Manusia

Perencanaan 7 Bagaimana menjaga data agar tetap aman jika terjadi bencana alam Bagaimana strategi pemulihan kembali setelah terjadi bencana Bagaimana pengontrolan akses fisik Bagaimana standar ruangan server Bagaimana penyimpanan data Bagaimana prosedur backup Bagaimana standar keamanan gedung tempat data center

Perancangan 8

Ruang Data Center 9

Pemilihan Lokasi 10 Berada di luar radius mitigasi bencana/gunung berapi (>15km) Tidak berada dalam jalur patahan geologi Jika merupakan data center untuk Disaster Recovery, minimum berjarak > 40km dari data center utama Cukup tersamarkan dari pengenalan publik (tidak ekspose)

Kualitas Lokasi 11 Perlindungan dari bahaya. Akses yang mudah. Fitur-fitur yang mengakomodasi pertumbuhan dan perubahan dimasa depan. Opsi untuk pemulihan dari bencana (Disaster Recovery Option). Mendukung key desain strategies (robust, modular, fleksibel, dan standar). Memperhatikan masalah latency network. Aspek untuk redundancy. Terhindar dari resiko bencana alam, polusi, interfensi elektromagnetik, getaran, suasana politik.

Desain ruangan 12 1. Control Room 2. Backup Room dan Media Storage Area 3. Ruang Jaringan 4. Ruang Penyimpanan/Tempat Menyumpan Peralatan 5. Build Room/Engineering Room 6. Loading Dock/Tempat penyimpanan perangkat baru datang 7. Ruang Listrik

Bangunan (dinding) 13 Idealnya dinding bangunan data center terdiri dari material yang : Tidak tembus pandang (opaque) agar isinya tidak diketahui oleh public. Tahan terhadap panas/api dan tidak mudah terbakar guna melindungi isi data center apabila terjadi kebakaran yang berasal dari luar lingkungan data center. Tidak berjendela, karena jendela merupakan celah akses yang paling lemah karena selain tidak lazim dipasang access cotrol, juga karena material yang digunakan umumnya terbuat dari kaca (glass).

Bangunan (Lantai) 14 Lantai data center sebaiknya menggunakan jenis raised floor dengan ketinggian tiang antara 20 60 cm. Sesuai namanya, raised floor merupakan lantai yang dapat terbuat dari material beton padat dengan alas baja berukuran 60 x 60 cm2 dan dapat diangkat. Tujuan digunakannya raised floor antara lain untuk : Menghindarkan komputer dan peripheral lainnya dari genangan air yang berasal dari kondensasi AC atau kebocoran pipa air dingin. Menyimpan untaian kabel data dan kabel listrik agar data center tampak lebih rapih dan bersih. Membentuk ruang saluran udara dingin terutama untuk AC dengan sistem distribusi udara dingin dari kolong raised floor. Udara dingin yang dihembuskan melalui kolong raised floor mencapai permukaan melalui perforated raised floor (lantai berlubang).

Reised Floor 15

Bangunan (Langit-Langit) 16 Langit-langit yang digunakan tersusun dari acoustic ceiling yaitu langit-langit berbahan akustis yang dapat meredam suara, berukuran (60 x 120) cm2 dan dapat diangkat buka/ tutup. Tujuan penggunaan acoustic ceiling adalah untuk mempermudah dalam pelaksanaan pemeliharaan infrastruktur yang ada di atas ceiling seperti ducting AC atau pada bagian ceiling seperti lampu, outlet AC, sprinkler, detector, dlsb

Acoustic Ceiling 17

Bangunan (Pintu) 18 Untuk mencegah risiko terjadinya perusakan oleh unauthorized access, sebaiknya pintu akses pada bangunan data center dilengkapi dengan electronic access control/ electronic locks. Ada dua pilihan status lock ketika pasokan arus listrik terputus, yakni : Fail secure, Latch akan mengunci ketika pasokan arus listrik terputus. Pilihan fail secure lebih tepat digunakan untuk ruang arsip/ dokumen, ruang kluis, dlsb Fail Safe, Latch akan release ketika pasokan arus listrik terputus. Pilihan fail safe lebih tepat digunakan pada data center.

Sistem Listrik 19 Catu daya dengan minimum 2 sumber pembangkit yang berbeda untuk tier tinggi (PLN dan Generator atau sumber lain) Uninterruptible Power Supply (UPS), dengan baterai berkapasitas memadai yang mampu menyediakan pasokan daya sebelum Genset dihidupkan Memiliki Sistem Pentanahan (Grounding)

Sistem Listrik 20

Sistem Listrik 21

22 To be continue Arsitektur Keamanan Sistem Administrator - Azhari Shouni Barkah, M.Kom - STMIK AMIKOM Purwokerto - 2015

Sistem Pendingin 23 Menggunakan perangkat sistem HVAC (heating, ventilation, air conditioning) Temperatur kering: 20C - 25C (68F-77F), dengan rata-rata keadaan temperatur normal diset menjadi 22C±1C. Kelembapan relatif: 40%-50%, dengan titik normal berada pada 45%±5%. Titik embun maksimum: 21C (69.8F) Perubahan maksimum yang boleh terjadi dari batas suhu sekarang adalah sebesar 5C(9F) per jam.

Sistem Pendingin 24

Sistem Pendingin 25

Sistem Pendingin 26

Sistem Pengaman Kebakaran 27 Deteksi panas yang linier (kabel sensor panas), ditempatkan sepanjang tray wire dan jalur elektrik baik di atas maupun di bawah raised-floor. Alarm pada sensor dibunyikan pada sistem kontrol bukan untuk memicu bekerjanya sistem fire suppression Deteksi tipe spot secara intelligent Deteksi asap Portabel fire extinguisher Agen pembersih sistem fire suppression Pull station, perangkat sinyal, dan sistem kontrol Material CO2 dan halogenated

Sistem Pengaman Kebakaran 28

Sistem Pengkabelan (Elemen Dasar Sistem Pengkabelan) 29 Sistem pengkabelan horizontal (horizontal cabling) Sistem pengkabelan backbone (backbone cabling) Cross-connect pada pintu masuk (entrance room) atau (main distribution area) Main cross-connect (MC) pada area distribusi utama(main distribution area) Horizontal cross-connect (MC) pada ruang telekomunikasi, HDA atau MDA. Zone outlet atau konsolidasi titik pada zone distribution area Outlet pada area distribusi perangkat (equipment distribution area)

Sistem Pengkabelan 30

Sistem Pengkabelan 31

Pengaman Lingkungan 32 Faktor lingkungan Petir Gunakan penangkal petir yang baik Kabel penangkal petir harus sampai mencapai air tanah Bila terjadi petir yang sering, matikan komputer dan lepaskan kabel-kabel, seperti kabel listrik, kabel jaringan. Faktor lingkungan Air Banjir dapat terjadi karena hujan, air dari kamar mandi meluap, dari sprinklers. Pastikan terhindar dari semuanya itu Bila komputer terlanjur basah, keringkan dahulu sebelum dinyalakan Gunakan sensor air di lantai dekat komputer. Faktor lingkungan Listrik Voltase dan daya harus cukup Grounding yang baik Perlu stabiliser Perlu listrik cadangan, seperti UPS dan Genset

Pengaman Manusia 33 Wall, Fencing, Gates Menempatkan personil keamanan Dog ID Card, Badges Lock and keys, Biometric CCTV, Mantrap Dengan membuat area yang terbatas, terutama ruang server Melindungi sebagian peralatan komputer dengan kerangka besi

Lock and Keys 34

RFID/Proximity CARD 35 ID Card dibutuhkan untuk mengenali karyawan atau visitor ID Card bias juga dalm bentuk kartu proximity (Radio Infrared) sebagai control akses ke ruangan

Sistem Alarm 36 System Intrusion Detection patut dipertimbangkan Tidak aktif saat jam kerja Dapat dipasang pada pintu masuk ke ruangan dan jendela

Biometrics 37 Dapat berupa: sidik jari, telapak tangan, pola retina, pola suara, tanda tangan dan pola mengetik

Sidik Jari 38 Setiap manusia memiliki sidik jari yang unik Pemeriksaan pada pola dari minutiae Sebuah jari memiliki minutiae sampai 150 Kelemahan: luka bakar dan luka fisik pada jari debu, keringat, minyak dan lem pada jari bisa mempengaruhi

Telapak Tangan 39 Setiap manusia memiliki pola telapak tangan yang unik Pemeriksaan dilakukan pada guratan tangan Luka, bengkak dan pemakaian cincin pada tangan dapat mempengaruhi sistem ini

Pola Retina 40 Setiap manusia memiliki pola retina yang unik Menggunakan sinar infra merah Pengukuran dilakukan intensitas cahaya dari pembuluh darah pada retina Sangat terpercaya, tetapi kurang diterima Ditakutkan membutakan mata

Pola Suara 41 Setiap manusia memiliki pola suara dan akustik yang unik Suara dikonversi ke bentuk digital lalu dibandingkan dengan pola yang sudah tersimpan Penyakit pernapasan, luka, stress dan gangguan dari suara latar belakang dapat mempengaruhi sistem ini

Tanda Tangan 42 Setiap manusia memiliki pola tandatangan yang unik Menggunakan pad dan pen biometric yang dihubungkan ke komputer Tandatangan dikonversi ke dalam bentuk signal digital Tekanan pen pada saat tandatangan dapat mempengaruhi bentuk signal digital

Pola Ketik 43 Setiap manusia memiliki pola atau ritme mengetik Sistem memberikan sebuah kalimat untuk kita ketik Pola dan ritme mengetik yang kita lakukan akan dibandingkan dengan pola yang telah tersimpan

Petugas Keamanan 44

45 To be continue