Contoh 1: Saldo modal masng-masing anggota menunjukkan keadaan sesuai dengan perbandingan laba (rugi), setelah pembayaran tahap pertama dilakukan.

dokumen-dokumen yang mirip
O L E H : BAU BAU FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN. Wa Ode Anita Yurliani Ajasma

PDF created with pdffactory Pro trial version

BAB 3 PERSEKUTUAN FIRMA - LIKUIDASI DEFINISI LIKUIDASI. Proses Likuidasi Perusahaan Firma Terdiri Dari :

PERSEKUTUAN FIRMA USAHA LIKUIDASI CICILAN; PATUNGAN ( JOINT VENTURES ) Sulaiman S.Manggala. Manggala,, SE.Ak PROSEDUR PENETAPAN PEMBAGIAN CICILAN

Pertemuan Ketiga PIUTANG

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah

SIKLUS (PROSES) AKUNTANSI KEUANGAN

SIKLUS (PROSES) AKUNTANSI KEUANGAN

BAB KONDISI YANG MENIMBULKAN PEMBUBARAN PERSEKUTUAN FIRMA PEMBUBARAN OLEH PERUBAHAN DALAM PEMILIKAN. Sulaiman S.Manggala, SE.Ak.

LAPORAN KEUANGAN (Materi 2)

FIRMA (PARTNERSHIP) Modal Tn. John

Persekutuan Firma - Usaha Likuidasi Cicilan; Patungan (Joint Ventures)

Akuntansi Perusahaan Dagang

MODUL I PENGGABUNGAN BADAN USAHA

PENJUALAN ANGSURAN (INSTALLMENT SALES)

PERTEMUAN 9,10& 11 KONSOLIDASI - PERUBAHAN KEPEMILIKAN

Penganggaran Perusahaan 113 BAB 7 ANGGARAN KAS

Latihan: Neraca Saldo tutup buku perusahaan dagang Nusantara per 30 September 2014 sbb.:

PERTEMUAN 8,9 &10 LIKUIDASI PERSEKUTUAN FIRMA

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SEPATU BATA Tbk. Di Susun oleh : DENNIS 3 EB

HAK-HAK PEMEGANG SAHAM

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 MATERI KE 3 ALOKASI LABA ATAU RUGI KEPADA PARA SEKUTU

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

MATERI KE 2 PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN

Persekutuan/Partnership

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya

LAPORAN KEUANGAN BANK

MATERI PERTEMUAN KE 5 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 LIKUIDASI PERSEKUTUAN

Catatan 31 Maret Maret 2010

PERTEMUAN 14 MODAL SAHAM (2) DAN LABA DITAHAN

CHAPTER 2 PSAK DALAM MANAJEMEN KEUANGAN KOPERASI

Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET

Likuidasi dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Penjualan aktiva nonkas sekaligus 2. Penjualan aktiva nonkas bertahap 3. Program kas

BAB AKUNTANSI PERSEKUTUAN. secara bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba

1. Penggabungan antara 2 orang/badan atau lebih untuk memiliki bersama-sama dan menjalankan suatu perusahaan guna mendapatkan keuntungan disebut :

Modal pemilik = Aset Kewajiban

Oleh: Eko K. Komara KONSEP KEGUNAAN PETA BESAR ANGKA KUNCI

CONSULTAN SANDHYA & FREND S NERACA SALDO PER 01 DESEMBER 2008

F I R M A A. Karakteristik Firma.

SIKLUS (PROSES) AKUNTANSI KEUANGAN

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

Atau kertas berkolom yang digunakan sebagai kertas kerja dalam penyusunan laporan keuangan.

Akuntansi Piutang Dagang TRADE RECEIVABLE

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan

PERUBAHAN DALAM KEANGGOTAAN PERSEKUTUAN SENIN, 14 OKTOBER 2013

BAB: ANGGARAN KAS. Seratus Ribu Rupiah BANK INDONESIA

TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN BAB 17 PEMECAHAN MASALAH DAN LIKUIDASI SUATU PERSEKUTUAN

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN

ULANGAN HARIAN AKUNTANSI FIRMA

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FORMULIR KONTRAK PERKULIAHAN PROGRAM STUDI DIII PERPAJAKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

April 1 Setoran modal saham 150, , April 1 Setoran modal wayan 150, ,000

Pertemuan 6 & 7 PEMBUBARAN PERSEKUTUAN

SESI 2. HUBUNGAN ANTARA HARTA DAN SUMBER SUMBER HARTA.

PERTEMUAN 5 & 6 KONSOLIDASI METODE EKUITAS

CATATAN LAPORAN KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2015

JUMLAH PENERIMAAN PENGELUARAN (Rp)

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

Kas merupakan arus kas yang terjadi karena kegiatan operasi perusahaan.

PT. Daya Mulia Sejahtera Laporan Laba rugi Per 31 Desember

Jurnal, Buku Besar dan Neraca. Dasar Akuntansi 1 - Renny, Dr.

NERACA 1 Januari HARTA

Penyesuaian Perusahaan Jasa

MATERI KE 7 PERUSAHAAN DALAM KESULITAN KEUANGAN

PERSEKUTUAN FIRMA FORMASI DAN OPERASI

LAMPIRAN. 1. Ikhtisar Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk

PENJUALAN ANGSURAN. Masalah dalam penjualan angsuran dibedakan menjadi dua sebagai berikut: 1. Masalah non akuntansi 2.

Nama : WHIKE DWIE PUSPITA NPM : Kelas : 3 EB 15

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

KANTOR PUSAT ( Head Office ) KANTOR CABANG ( Branch Office )

Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN. Perencanaan keuangan. 4Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

BAB I LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

BUPATI BANGKA BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERTEMUAN 7 & 8. Metode Harga Perolehan (Cost Method)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal

AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL

KEWAJIBAN LANCAR (Current Liabilities)

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Piutang Pengertian Piutang Herry (2009:266)

IV. PENYESUAIAN. Universitas Gadjah Mada

PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR : 11 TAHUN 2013 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

WALI KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH

tedi last 02/17 Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar Ilustrasi Jurnal

BAB II MENGANALISIS TRANSAKSI. Pengant. Akt - Nurul - STIE PENA

JUMLAH AKTIVA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Akuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G

PERTEMUAN 4 & 5 PERSEKUTUAN FIRMA

ekonomi Sesi JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN B. AKUN YANG PERLU DISESUAIKAN a.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

REKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010

7. Pembelian Persediaan

MODUL 8 PENUTUPAN BUKU DAN PENYESUAIAN KEMBALI

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

Transkripsi:

Apabila pelaksanaan likuidasi memerlukan waktu yang agak lama (karena realisasi aktiva tidak bisa sekaligus, maka pembayaran kembali penyertaan para anggota dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan jumlah uang kas yang tersedia. Pembayaran kembali hak penyertaan anggota dilakukan sesudah semua kewajibankewajiban persekutuan (hutang-hutang kepada kreditur dibayar lunas. Ada 2 metode yang dapat dipakai untuk menentukan besarnya setiap kali pembayaran kembali hak penyertaan anggota agar dapat dijamin penerimaan masing-masing anggota itu sesuai dengan hakhak yang bersangkutan sebagai berikut: a. Besarnya pembayaran kembali hak penyertaan ditentukan secara periodik atau setiap kali aktiva dapat direalisasikan (dijual. b. Penyusunan rencana prioritas pembayaran kepada anggota sebelum proses likuidasi berlangsung, sehingga pembayaran dapat segera dilakukan sesuai dengan jumlah uang yang tersedia. Contoh 1: Saldo modal masng-masing anggota menunjukkan keadaan sesuai dengan perbandingan laba (rugi, setelah pembayaran tahap pertama dilakukan. Tuan A, B, dan C adalah anggota-anggota persekutuan yang membagi laba (rugi dalam perbandingan 2 : 1 : 1. Neraca per 31 Agustus 21, yang disusun sesaat sebelum likuidasi, adalah sebagai berikut:

Persekutuan ABC Neraca 31 Agustus 21 AKTIVA KEWAJIBAN AN EKUITAS Rp25.. Hutang Rp125.. Rp5.. agang Modal A Modal B Modal C Rp175.. Rp125.. Rp1.. Jumlah Aktiva Rp525.. Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Rp525.. Proses likuidasi yang berlangsung sejak tanggal 1 September 21 adalah sebagai berikut: Pada pelelangan pertama hanya dapat dijual aktiva lain-lain yang mempunyai nilai buku Rp312.5. dengan harga Rp237.5. Pada bulan oktober 21 aktiva lain-lain sebesar nilai buku Rp15.. dapat dijual dengan harga Rp112.5. Pada bulan november 21 sisa aktiva lain-lain sebesar nilai buku Rp37.5. dapat dijual dengan harga Rp45.. Penyelesaian: AFTAR I PERHITUNAN JUMLAH UAN YAN APAT IBAYARKAN KEPAA PARA ANOTA A (2/4 B (1/4 C (1/4 Saldo modal sebelum pembayaran 137.5.16.25.81.25. kepada anggota Pembebanan kemungkinan kerugian karena aktiva lain-lain tidak dapat direalisasikan sebesar (93.75. (46.875. (46.875.

Rp187.5. (dibagi 2 : 1 : 1 Jumlah yang dapat dibayarkan 43.75.59.375.34.375. kepada masing-masing anggota Perhitungan laba (rugi realisasi aktiva lain-lain dan jumlah uang yang tersedia bagi para anggota di dalam proses likuidasi contoh kasus di atas nampak pada tabel sbb: Laba (rugi realisasi Aktiva Lain-lain Jumlah uang yang tersedia untuk para anggota pemilik Tahap pertama (september (Rp75.. Rp137.5. Tahap kedua (oktober (Rp37.5. Rp112.5. Tahap ketiga (november Rp7.5. Rp45.. Jumlah (Rp15.. Rp295.. Sedangkan pembayaran kembali hak-hak penyertaan para anggota akan menjadi sbb: A B C Jumlah Saldo sebelum Rp175.. Rp125.. Rp1.. Rp4.. likuidasi Rugi realisasi aktiva (52.5. (26.25. (26.25. (15.. Pembayaran Rp112.5. Rp98.75. Rp73.75. Rp295.. kembali hak-hak para anggota Jumlah penerimaan atas hak-haknya di dalam perusahaan oleh masing-masing anggota tersebut juga sama apabila proses llikuidasi dilaksanakan secara bertahap, seperti nampak pada tabel sbb: A B C Jumlah Laba (rugi realisasi aktiva: Tahap (Rp37.5.(Rp18.75. (Rp18.75.(Rp75.. Pertama (September Tahap kedua (Oktober (18.75. (9.375. (9.375. (37.5. Tahap Ketiga 3.75. 1.875. 1.875. 7.5. (November Jumlah (Rp52.5. (Rp26.25. (Rp26.25.(Rp15..

Pembayaran Kembali hak penyertaan para anggota: Tahap Pertama Tahap Kedua Tahap Ketiga Jumlah Rp43.75. Rp56.25. Rp22.5. Rp122.5. Rp59.375. Rp28.125. Rp11.25. Rp98.75. Rp34.375. Rp28.125. Rp11.25. Rp73.75. Rp137.5. Rp112.5. Rp45.. Rp295.. a. Mencatat realisasi aktiva lain-lain dan pembebanan rugi kepada masing-masing anggota Modal A Modal B Modal C Aktiva lainlain Rp237.5. Rp37.5. Rp18.75. Rp18.75. Rp312.5. b. Mencatat pelunasan hutang kepada kreditur: Hutang agang Rp125.. Rp125.. c. Mencatat pembayaran kembali hak penyertaan anggota tahap pertama Modal A Rp43.75. Modal B Rp59.375. Modal C Rp34.375. Rp137.5. d. Mencatat penjualan aktiva lain-lain dan pembebanan rugi pada tahap kedua

Modal A Modal B Modal C Aktiva lainlain Rp112.5. Rp18.75. Rp9.375. Rp9.375. Rp15.. e. Mencatat pembayaran kembali hak penyertaan anggota tahap kedua Modal A Rp56.25. Modal B Rp28.125. Modal C Rp28.125. Rp112.5. f. Mencatat penjualan aktiva lain-lain dan pembebanan rugi pada tahap ketiga Rp45.. Modal A Rp3.75. Modal B Rp1.875. Modal C Rp1.875. Aktiva lain-lain Rp37.5. g. Mencatat pembayaran kembali hak penyertaan anggota pada tahap ketiga Contoh 2: Modal A Rp22.5. Modal B Rp11.25. Modal C Rp11.25. Rp45..

Saldo modal para anggota menunjukkan keadaan sesuai dengan perbandingan laba (rugi, baru kemudian setelah beberapa kali tahap pembayaran dilakukan. Tuan, E, F dan adalah anggota-anggota persekutuan yang membagi laba (rugi di antara mereka dengan perbandingan 2 : 1 : 1 : 1. Neraca per 3 Juni 21, yang disusun sesaat sebelum likuidasi, adalah sebagai berikut: AKTIVA Jumlah Aktiva Persekutuan ABC Neraca 31 Juni 21 KEWAJIBAN AN EKUITAS Rp25.. Hutang agang Rp2.. Rp5.. Rp6.. Hutang Kepada E Hutang Kepada F Modal Modal E Modal F Modal Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Rp18.. Rp1.. Rp18.. Rp88.. Rp64.. Rp4.. Rp6.. Hasil realisasi (penjualan aktiva lain-lain dibagi pada akhir tiap bulan. Adapun prosesnya adalah sebagai berikut: Juli 21: Nilai buku Rp16.. dijual dengan harga Rp12.. Agustus 21: Nilai buku Rp16.. dijual dengan harga Rp1.. September 21: Nilai buku Rp12.. dijual dengan harga Rp8.. Oktober 21: Nilai buku Rp1.. dijual dengan harga Rp8.. November 21: Nilai buku Rp4.. dijual dengan harga Rp2.. aftar 1 Perhitungan Jumlah Uang Yg ibayarkan Kpd Para Anggota E F (2/5 (1/5 (1/5 (1/5 Saldo modal sebelum pembayaran 14. 68. 44. 2. kepada anggota Saldo pinjaman dari anggota 18.

Jumlah hak para anggota 14. 86. 44. 2. Kemungkinan rugi penjualan sisa aktiva sebesar RP26.. (dibagi (14. (52. (52. (52. 2 : 1 : 1 : 1 36. 34. 2. (32. Pembebanan kemungkinan rugi defisit Tuan ditanggung oleh, E, F (2 : 1 : 1 Pembebanan kemungkinan rugi defisit Tuan F ditanggung oleh dan E (2 : 1 (16. (8. (8. 16. 24. Pembayaran kembali pinjaman 18. Pembayaran kembali penyertaan modal 16. 6. 2. 26. (6. 32. (4. (2. 6. aftar 2 Perhitungan Jumlah Uang Yg ibayarkan Kpd Para Anggota (2/5 E (1/5 F (1/5 (1/5 Saldo modal sebelum pembayaran 18. 54. 36. 12. kepada anggota Saldo pinjaman dari anggota 1. Jumlah hak para anggota 18. 54. 46. 12. Pembebanan kemungkinan rugi penjualan sisa aktiva sebesar (56. (28. (28. (28. RP14.. (dibagi 2 : 1 : 1 : 1 52. 26. 18. (16. Pembebanan kemungkinan rugi defisit Tuan ditanggung oleh, E, F (2 : 1 : 1 (8. (4. (4. 16. 44. 22. 14. Pembayaran kembali pinjaman 1. Pembayaran kembali penyertaan modal 44. 22. 4. aftar 3 Perhitungan Jumlah Uang Yg ibayarkan Kpd Para Anggota (2/5 E (1/5 F (1/5 (1/5 Saldo modal sebelum pembayaran kepada 56. 28. 28. 8. anggota Pembebanan kemungkinan rugi penjualan (16. (8. (8. (8. sisa aktiva sebesar RP4.. (dibagi 2 : 1 : 1 : 1 Penbayaran kembali penyertaan modal 4. 2. 2. Adapun jurnal untuk mencatat proses likuidasi tersebut adalah: Transaksi-transaksi bulan Juli 21:

a. Penjualan aktiva lain-lain tahap pertama Rp12.. Modal Rp16.. Modal E Rp8.. Modal F Rp8.. Modal Rp8.. Rp16.. b. Pelunasan hutang kepada kreditur (I Hutang Rp14.. agang Rp14.. Transaksi-transaksi bulan Agustus 21: c. Penjualan aktiva lain-lain tahap kedua Rp1.. Modal Rp24.. Modal E Rp12.. Modal F Rp12.. Modal Rp12.. Rp16.. d. Pelunasan hutang kepada kreditur Hutang Rp6.. agang Rp6.. e. Pembayaran kepada anggota Hutang Kepada E Rp18.. Modal Rp16.. Modal E Rp6.. Rp4.. Transaksi-transaksi bulan September 21: f. Penjualan aktiva lain-lain tahap ketiga

Modal Modal E Modal F Modal Rp8.. Rp16.. Rp8.. Rp8.. Rp8.. Rp12.. g. Pembayaran kepada anggota Hutang Kepada F Rp1.. Modal Rp44.. Modal E Rp22.. Modal F Rp4.. Rp8.. Transaksi-transaksi bulan Oktober 21: h. Penjualan aktiva lain-lain tahap keempat Rp8.. Modal Rp8.. Modal E Rp4.. Modal F Rp4.. Modal Rp4.. Rp1.. i. Pembayaran kepada anggota Modal Rp4.. Modal E Rp2.. Modal F Rp2.. Rp8.. Transaksi-transaksi bulan November 21: j. Penjualan aktiva lain-lain tahap kelima Rp2.. Modal Rp8.. Modal E Rp4.. Modal F Rp4..

Modal Rp4.. Rp4.. k. Pembayaran kepada anggota Modal Rp8.. Modal E Rp4.. Modal F Rp4.. Modal Rp4.. Rp2.. Penyusunan Rencana Prioritas Pembayaran Kepada Anggota Sebelum Proses Likuidasi Berlangsung Contoh: Persekutuan ABC akan dilikuidasi. Pada saat itu perusahaan memiliki aktiva (non kas sebesar Rp885.., hutang kepada kreditur Rp75.. dan modal masing anggota dan ratio pembagian laba (rugi sbb: Nama Anggota Modal dan Pembagian Laba (Rugi Saldo Modal Pembagian Laba (Rugi A Rp255.. 4% B Rp225.. 3% C Rp21.. 1% Rp12.. 2% Kemungkinan masing-masing anggota menanggung kerugian maksimum dan ranking susunan prioritas pembayaran kepada anggota adalah sbb: Nama Anggota A B C Saldo Modal (a Rp255.. Rp225.. Rp21.. Rp12.. Pembagian Laba (Rugi (b Kemampuan menanggung rugi maksimum (c Susunan Prioritas Pembayaran 4% Rp637.5. 3 3% Rp75.. 2 1% Rp2.1.. 1 2% Rp6.. 4

Catatan: a/b = c Perhitungan hak prioritas pembayaran sesuai dengan susunan (ranking yang telah ditentukan itu adalah sbb (lampiran ikhtisar Piutang kepada Persekutuan di dalam Rencana Prioritas Pembayaran kepada Anggota Contoh 3: Misalnya Tuan J, K, dan L bersepakat untuk mengadakan likuidasi persekutuannya. Posisi keuangan setelah kewajiban-kewajiban kepada kreditur dibayar lunaas menunjukkan sbb: Persekutuan JKL Neraca Per 31 Agustus 21 Macam-macam Aktiva AKTIVA Rp4.. KEWAJIBAN AN EKUITAS Hutang Kepada Rp37.5. K Modal J Rp5.. Modal K Rp62.5. Modal L Rp25.. Jumlah Aktiva Rp4.. Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Rp4.. Ratio pembagian laba (rugi sesuai dengan perjanjian di antara J, K, dan L adalah 1 : 1 : 2. sesuai dengan uraian di atas, maka rencana prioritas pembayaran kas kepada anggota yang disusun akan ditunjukkan dalam tabel berikut. Persekutuan JKL Rencana Prioritas Pembayaran di dalam Likuidasi Perhitungan Kerugian Maksimum yang apat itanggung Oleh Masingmasing Anggota Pembayaran Kepada Anggota J K L J K L Saldo modal 5. 62.5 25. Saldo piutang kepada persekutuan 37.5 Jumlah hak-hak 5. 1. 25.

anggota Ratio pembagian laba (rugi Kerugian maksimum yang dapat ditanggung Prioritas I: pembayaran kepada Tuan untuk mengurangi saldo kemungkinan rugi yang sama dengan K Prioritas II: pembayaran kepada K dan L, untuk mengurangi kemungkinan rugi yang sama dengan J Prioritas III: Pembayaran kepada seluruh anggota sesuai dengan ratio pembagian laba (rugi 25% 25% 5% 2. 4. 5. 2. 4. 4. (2. 1. 5. (2. 2. 2. 2. (2. (2. (2. 5. 5. 5. 1. 5. 1. 1. 25. Selanjutnya diumpamakan bahwa hasil realisasi/penjualan aktiva yang ada menunjukkan hasil-hasil sbb: Tahap Ke 1 Tahap Ke 2 Tahap Ke 3 Total Nilai buku aktiva 1.. 175.. 125.. 4.. Rugi penjualan (6.. (67.5. (45.. (172.5. Jumlah kas yang 4.. 17.5. 8.. 227.5. tersedia Atas dasar rencana prioritas pembayaran kas tersebut di atas maka dapat disusun suatu skedul pembayaran sesuai dengan jumlah uang yang tersedia sbb:

Persekutuan JKL Skedul Pembayaran Kepada Anggota J K L Tahap 1: Tersedia uang 4. Prioritas sampai dengan jumlah (4. - - 4. RP5. Kepada L = - - - 4. Tahap II: Tersedia uang 17.5 Kekurangan prioritas pertama (1. 1. kepada L Sisa untuk prioritas kedua kepada 97.5 K & L * Pembayaran kpd K (1/3 x (32.5 *1 97.5 * Pembayaran kpd L (2/3 x 97.5 32.5 (65. 65. - - 32.5 75. Tahap III: Tersedia uang 8. Kekurangan prioritas kedua, (52.5 *2 35. kepada K & L sebesar Rp15. 17.5 Rp97.5 masing-masing Sisa untuk prioritas ketiga, kepada 27.5 J, K & L * Pembayaran kpd J (1/4 x 27.5 (6.875 6.87 - - 5 * Pembayaran kpd K (1/4 x (6.875-6.875-27.5 * Pembayaran kpd L (2/4 x 27.5 (13.75 - - 13.75 Jumlah pembayaran kembali kpd tiap-tiap anggota di dalam likuidasi - 6.87 5 6.87 5 24.375 48.75 56.875 163.75 *1 Jumlah tersebut diperlakukan sebagai pembayaran kembali Hutang kepada K, di dalam laporan likuidasi dan pencatatannya di dalam rekening-rekening pembukuan *2 Sebesar Rp5.. diantaranya dianggap sebagai pelunasan Hutang kepada K, di dalam laporan likuidasi dan pencatatannya di dalam rekening-rekening pembukuan.