Pembiayaan Musyarakah dan Mudharabah, oleh Naf an Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-4462135; 0274-882262; Fax: 0274-4462136 E-mail: info@grahailmu.co.id Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memper banyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit. ISBN: 978-602-262-272-7 Cetakan ke I, tahun 2014
Ku Persembahkan buku ini spesial buat Ayah dan Bunda, Bpk Masyhadi (alm) dan Ibu Muaeni Serta Istri dan anak tercinta Pratama Nida Yuliana Shofiah Al-Aqilah Al-Naf i Wirdatul Ulya Al-Naf i Athief Muzaky Al-Naf i
BAB... KATA PENGANTAR yukur alhamdulillah Penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat, nikmat, dan hidayahnya berupa ilmu pengetahuan, serta shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, Rasul pembawa rahmat bagi seluruh manusia di semesta alam, sehingga Penulis dapat menyajikan buku ini yang berjudul Pembiayaan Musyarakah dan Mudharabah, dan kami ucapkan kepada pihak-pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung atas terwujudnya penulisan dan penerbitan buku yang ada di tangan pembaca ini. Selanjutnya, dengan diundangkannya Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, BMI merupakan satu-satunya bank umum yang mendasarkan kegiatan usahanya atas syariat Islam di Indonesia. Baru setelah itu berdiri beberapa Bank Syari ah lain, yakni Bank IFI membuka cabang Syariah pada tanggal 28 Juni 1999, Bank Syariah Mandiri yang merupakan konversi dari Bank Susila Bakti (BSB), anak perusahaan Bank Mandiri, serta pendirian lima cabang baru berupa cabang syariah dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Tercatat di Bank Indonesia bank-bank yang sudah mengajukan permohonan membuka cabang syariah, yakni: Bank Niaga, Bank BTN, Bank
viii Pembiayaan Musyarakah dan Mudharabah Mega, Bank BRI, Bank Bukopin, BPD Jabar, BPD Jatim, BPD Jateng, BPD DIY, BPD Aceh, BPD Sumut, BPD Kaltim, BPD Sumsel, Babel, BPD Sulselbar, BPD Kalbar, BPD Kalteng, Permata dan BCA dll Dengan bermunculannya bank Syariah di Indonesia, tidak serta merta bank-bank syariah yang ada menyalurkan dananya dengan sistem bagi hasil, akibat dari beberapa faktor yang dianggap sebagai penyebab terlambatnya pertumbuhan portfolio pembiayaan berbasis bagi hasil, padahal bagi hasil merupakan ciri khas dari sistem perbankan syariah. Buku ini di antara salah satu literature yang mencoba membongkar kelemahan-kelemahan yang mengakibatkan melambatnya portfolio pembiayaan berbasis bagi hasil. Buku ini juga mencoba mencari terobosan baru dengan meredesign konsep pembiayaan dengan akad musyarakah dan mudharabah pada bank syariah yang notabene merupakan produk pembiayaan berbasis bagi hasil. Semoga buku ini bisa menjadi trigger, baik bagi praktisi maupun akademisi untuk mencari terobosan-terobosan baru dalam rangka mempercepat laju pertumbuhan pembiayaan berbasis bagi hasil dengan tetap memperhatikan dari sisi syariahnya. Artinya produk pembiayaan bagi hasil yang efektif dan efisien, baik bagi bank maupun bagi nasabah, produk pembiayaan bagi hasil yang applicable. Samarinda, 07 Maret 2014 Naf an
BAB... DAFTAR ISI PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I SEJARAH BANK SYARIAH 1 1.1 Perbankan di Zaman Nabi dan Sahabat 1 1.2 Praktik Perbankan Zaman Rasulullah SAW dan Sahabat R.A 2 1.3 Praktik Perbankan di Zaman Kekhalifahan Bani Umayah dan Abbasiyah 3 1.4 Perbankan Syari ah Modern 4 BAB II SEJARAH BANK SYARIAH DI INDONESIA 13 2.1 Jalan Panjang Pemikiran Pendirian Bank Syariah di Indonesia 13 2.2 Berdirinya Bank Syariah Indonesia 16 BAB III DASAR DAN TUJUAN PENDIRIAN BANK SYARIAH 21 3.1 Landasan Bank Syariah 21 3.2 Prinsip-prinsip Bank Islam 23 3.2.1 Menjauhkan Diri dari Kemungkinan Adanya Unsur Riba 23 v vii ix
x Pembiayaan Musyarakah dan Mudharabah 3.2.2 Menerapkan Prinsip Sistem Bagi Hasil dan Jual-Beli 24 3.2.3 Prinsip Keadilan 25 3.2.4 Prinsip Kesamaan 25 3.3 Motif Pendirian Bank Syariah 25 3.4 Tujuan Bank Syariah 26 3.5 Ciri-ciri Bank Syariah 29 3.6 Tujuan Pengembangan Bank Syariah 30 3.7 Fungsi dan Peran Bank Syariah 32 BAB IV SEJARAH RIBA BUNGA 35 4.1 Sejarah Bunga 35 4.2 Larangan Riba dalam Al-Qur an Dan Hadis 37 4.3 Konsep Riba Sama dengan Bunga 40 4.4 Bunga-Riba dalam Perspektif Sejarah 43 4.5 Dampak Negatif Pinjaman Berbasis Bunga 50 BAB V DAMPAK BUNGA TERHADAP PEREKONOMIAN GLOBAL 55 5.1 Filosofi Pinjaman 55 5.2 Fungsi Uang 57 5.2.1 Untuk Melancarkan Tukar-Menukar (Alat Tukar) 57 5.2.2 Untuk Menjadi Satuan Hitung (Pengukur Nilai) 58 5.2.3 Untuk Ukuran Bayaran yang Ditunda 58 5.2.4 Sebagai Alat Penyimpan Nilai 59 5.3 Konsep Uang dalam Islam 60 5.4 Dampak Bunga Terhadap Perekonomian Global 64 BAB VI KONSEP BAGI HASIL 79 6.1 Mengapa Harus Bagi Hasil 79 6.1.1 Profit Sharing 82 6.1.2 Revenue Sharing 83 6.2 Aplikasi Prinsip Revenue Sharing dan Profit and Loss Sharing di Bank Syariah 84