PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 19 TAHUN 1995 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 23 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 20 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 22 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 13 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 25 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II BADUNG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 3 TAHUN 1997 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1997 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 2 TAHUN 1997 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 5 TAHUN 1997 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 12 TAHUN 1997 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 13 TAHUN 1990 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 9 TAHUN 1994 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 16 TAHUN 1994

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 15 TAHUN 1994 TENTANG PENERIMAAN SUMBANGAN PIHAK KETIGA KEPADA DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999 SERI D.2

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 1 TGL. 19 APRIL 1996 SERI D NO. 1

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 8 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 1 TAHUN 1991

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 5 TAHUN 1992 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1999 SERI D.7

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 18 TAHUN 1995 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II BADUNG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II BADUNG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BEKASI NOMOR 21 TAHUN 1998 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 67 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 1995 SERI D.2

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II JAYAPURA

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI NOMOR : 61 TAHUN : 2000 SERI : D NO.55 GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2000

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 11 TAHUN 1990 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 27 TAHUN 2005 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 3 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR : 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BURU

Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 7 TAHUN 1997 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 124 TAHUN 2001 SERI D.121 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 49 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 20 TAHUN 1999 SERI D NO. 10

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 6 TAHUN 1997 SERI D NO. 6

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 1 TAHUN 1990 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 11 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 03 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KULON PROGO

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 92 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DISTRIK DI KABUPATEN JAYAPURA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 25 TAHUN 1999 SERI D NO. 15

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 9 TAHUN : 1995 SERI : D.7

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 108 TAHUN 2001 SERI D.105 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 33 TAHUN 2001 TENTANG

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

Perda No. 27 / 2004 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tupoksi Dinas Perhubungan dan UPT Dinas Perhubungan

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BEKASI NOMOR 23 TAHUN 1998 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 74

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BANJAR NOMOR SERI 05 TAHUN 1998 SERI D NOMOR SERI 5

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 6 TAHUN 1991 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 10 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SRAGEN BUPATI SRAGEN,

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KELURAHAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan dalam suatu Peraturan;

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 4 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 10 TAHUN 1990 TENTANG

RANCANGAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 14 TAHUN 1998 SERI D.10

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 05 TAHUN 2006

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BENGKALIS

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 19 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II BADUNG, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Otonomi Daerah secara berdaya guna dan berhasil guna dalam upaya meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat maka titik berat Otonomi Daerah Tingkat II telah dilaksanakan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992 tentang penyelenggaraan Otonomi Daerah Tingkat II; b. bahwa berkenaan dengan hal tersebut diatas dan sesuai pula dengan pasal 11 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992 menentukan bahwa untuk melaksanakan urusan Pemerintahan yang sudah diserahkan menjadi urusan rumah tangga Daerah, Pemerintah Daerah dapat membentuk Dinas Daerah; c. bahwa berkenaan dengan hal tersebut diatas, dalam rangka melaksanakan urusan Pemerintahan dibidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dipandang perlu membentuk Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung dengan Peraturan Daerah.

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah - daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah - Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655). 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3037); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3373); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1990 tentang Penyerahan sebagian Urusan Pemerintahan dalam bidang lalu lintas dan Angkutan Jalan Kepada Daerah Tingkat I dan Daerah Tingkat II; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan titik berat pada Daerah Tingkat II (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3487); 6. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 1993 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Daerah Tingkat I dan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tingkat II; 7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan; 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 105 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan Proyek Percontohan Otonomi Daerah pada Daerah Tingkat II;

3 9. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali Nomor 597 Tahun 1993 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten / Kodya daerah Tingkat II se- Bali. Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung; c. Bupati Kepala Daerah adalah Bupati Kepala Daerah Tingkat II Badung; d. DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung;

4 e. Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung; f. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung; g. Cabang Dinas adalah Cabang Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung; h. Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung yang selanjutnya disebut UPTD; i. Kelompok Jabatan Fungsional adalah sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional dalam berbagai Kelompok sesuai dengan bidangnya. BAB II PEMBENTUKAN DINAS Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 3 (1) Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah unsur Pelaksana Pemerintah Daerah.

5 (2) Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati Kepala Daerah. Pasal 4 Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mempunyai tugas pokok sebagai berikut : a. Melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dibidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; b. Melaksanakan urusan tugas pembantuan yang diserahkan oleh Pemerintah atasan di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pasal 5 Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud pasal 4 Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mempunyai fungsi : a. Perencanaan yang merupakan segala usaha dan kegiatan pengumpulan, penyusunan program, monitoring dan evaluasi serta urusan ketatausahaan lainnya sesuai dengan kebijaksanaan Bupati Kepala Daerah untuk melaksanakan tugas pokok; b. Pelaksanaan yang merupakan segala usaha dan kegiatan melaksanakan rencana yang telah ditetapkan untuk pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. Pelaksanaan pembinaan operasional berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati Kepala Daerah dan Pembinaan Teknis berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Kantor Wilayah Departemen Teknis dan Pembinaan Umum berdasarkan Kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur Kepala Daerah; d. Administrasi yang merupakan segala usaha dan kegiatan dibidang ketatausahaan, kepegawaian, keuangan dan umum;

6 e. Koordinasi yang merupakan segala usaha untuk mengadakan hubungan dan kerja sama atas dasar hubungan fungsional dengan Dinas dan Instansi terkait guna kelancaran pelaksanaan tugasnya; f. Pengawasan yang merupakan segala usaha dan kegiatan untuk melaksanakan pengamanan dan pengendalian atas pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan perencanaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB IV SUSUNAN ORGANISASI Pasal 6 Susunan Organisasi Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi-seksi; d. Cabang Dinas; e. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD); f. Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 7 (1) Sub Bagian Tata Usaha dimaksud pasal 6 huruf b terdiri dari : a. Urusan Program; b. Urusan Keuangan; c. Urusan Kepegawaian; d. Urusan Umum. (2) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.

7 (3) Masing-masing urusan dipimpin oleh seorang Kepala Urusan yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Pasal 8 (1) Seksi-seksi yang dimaksud pasal 6 huruf c adalah : a. Seksi Lalu Lintas; b. Seksi Angkutan; c. Seksi Teknik Sarana dan Prasarana; d. Seksi Teknik Pengujian Kendaraan bermotor; (2) Masing-masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Dinas. Pasal 9 (1) Seksi Lalu Lintas dimaksud pasal 8 huruf a terdiri dari : a. Sub Seksi Manajemen Lalu Lintas; b. Sub Seksi Rekayasa Lalu Lintas; c. Sub Seksi Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban; (2) Seksi Angkutan dimaksud pasal 8 huruf b terdiri : a. Sub Seksi Angkutan Orang; b. Sub Seksi Angkutan Barang; c. Sub Seksi Angkutan Khusus. (3) Seksi Teknik Sarana dan Prasarana dimaksud pasal 8 huruf c terdiri dari : a. Sub Seksi Teknik Kendaraan dan Perbengkelan; b. Sub Seksi Terminal; c. Sub Seksi Perparkiran.

8 (4) Seksi Teknik Pengujian Kendaraan Bermotor dimaksud pasal 8 huruf d terdiri dari : a. Sub Seksi Pengujian; b. Sub Seksi Akreditas dan Sarana Uji; c. Sub Seksi Perawatan. (5) Masing-masing Sub Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Seksi. Pasal 10 Bagan Susunan Organisasi Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Daerah ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB V TATA KERJA Pasal 11 (1) Dalam melaksanakan tugasnya antara Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan Instansi Vertikal yang urusannya sejenis diselenggarakan atas dasar hubungan fungsional dengan cara yang sebaik-baiknya. (2) Dalam melaksanakan tugasnya antara Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan Unit terkait lainnya wajib diselenggarakan atas dasar hubungan fungsional dengan cara yang sebaik-baiknya. Pasal 12 (1) Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan Dinasnya maupun dalam hubungan dengan Instansi lainnya.

9 (2) Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati Kepala Daerah. (3) Kepala Dinas berkewajiban memberikan petunjuk, membimbing dan mengawasi pekerjaan unsur-unsur pembantu dan pelaksana yang berada dalam lingkungan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. (4) Kepala Dinas secara berkala menyampaikan laporan kepada Bupati Kepala Daerah. (5) Bilamana Kepala Dinas memandang perlu untuk mengadakan perubahan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Bupati Kepala Daerah maka hal tersebut harus diajukan kepada Bupati Kepala Daerah untuk mendapat keputusan. Pasal 13 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi atau unit kerja dalam lingkungan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan wajib memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberi bimbingan serta petunjuk-petunjuk pelaksanaan bagi petugas bawahannya. (2) Setiap pimpinan dalam satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing- masing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya kepada atasan. (3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk memberikan petunjuk - petunjuk kepada bawahan.

10 BAB VI K E P E G A W A I A N Pasal 14 (1) Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Kepala Daerah atas usul Bupati Kepala Daerah. (2) Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian, Kepala Urusan dan Kepala Sub Seksi diangkat dan diberhentikan oleh Bupati Kepala Daerah atas usul Kepala Dinas. (3) Jabatan Fungsional di lingkungan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan diangkat dan diberhentikan menurut ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Pasal 15 (1) Jenjang kepangkatan dan susunan kepegawaian Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. (2) Pengalihan jenis kepegawaian disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VII P E M B I A Y A A N Pasal 16 Segala pembiayaan untuk kegiatan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan disediakan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta subsidi atau bantuan dari Pemerintah atasan dan lembaga lainnya yang sah.

11 BAB VIII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 17 (1) Uraian tugas masing-masing jabatan struktural ditetapkan dengan keputusan Bupati Kepala Daerah. (2) Pembentukan Cabang Dinas dan UPTD ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 18 (1) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan keputusan Bupati Kepala Daerah. (2) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung Nomor 11 Tahun 1994, tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dinyatakan tidak berlaku lagi. (3) Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangan.

12 Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung. Ditetapkan di Denpasar Pada Tanggal : 10 Maret 1995 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG K E T U A, ttd. I KETUT GARGA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II BADUNG ttd. I G.B. ALIT PUTRA Disahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali dengan Keputusan Tanggal 13 September 1995 Nomor 529 Tahun 1995 Diundangkan Dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung. Nomor : 92 Tanggal : 2 Oktober 1995 Seri : D Nomor : 89 Sekretaris Wilayah/Daerah Tingkat II Badung ttd. Drs. Ida Bagus Yudara Pidada Pembina Tk. I Nip. 010045843

13 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 19 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG I. UMUM Bahwa dalam rangka peningkatan kelancaran penyelenggaraan pemerintah dan pelaksanaan pembangunan secara berdaya guna dan berhasil guna khususnya dibidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan maka dipandang perlu membentuk Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung. Sehubungan dengan hal tersebut diatas dengan berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan titik berat pada Daerah Tingkat II, maka dipandang perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8

14 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 Pasal 18

15 LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR : 19 TAHUN 1995 TANGGAL : 10 MARET 1995 TENTANG : PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS LLAJ KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS LLAJ KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG KEPALA DINAS SUB BAGIAN TATA USAHA URUSAN PROGRAM URUSAN KEUANGAN URUSAN KEPEGAWAIAN URUSAN UMUM KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI LALU LINTAS SEKSI ANGKUTAN SEKSI TEKNIK SARANA & PRASARANA SEKSI TEKNIK PENGUJIAN RANMOR MANAJEMEN LALU LINTAS ANGKUTAN ORANG TEKNIK KENDARAAN PERBENGKELAN PENGUJIAN REKAYASA LALU LINTAS ANGKUTAN BARANG TERMINAL AKREDITASI & SARANA UJI BIMBINGAN KESELAMATAN & KETERTIBAN ANGKUTAN KHUSUS PERPARKIRAN PERAWATAN CABANG DINAS UPTD DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG KETUA, BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II BADUNG t.t.d. t.t.d. I KETUT GARGA I G. B. ALIT PUTRA