1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Waktu efektif yang digunakan dalam melakukan penelitian ini dimulai pada bulan September 2015 sampai dengan selesainya skripsi ini. Tempat penelitian adalah berlokasi di PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk, beralamat di Jl. Sunan Kalijaga No. 66, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. B. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian. Menurut Nazir (2006 : 84) desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Untuk menggambarkan secara keseluruhan alur penelitian ini, peneliti membuat suatu desain penelitian. Desain Penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Kuantitatif Komparatif. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
2 1. Mengumpulkan data laporan keuangan PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk dari tahun 2010 sampai dengan 2014. 2. Mengumpulkan data laporan keuangan tahun 2011-2015 pada perusahaan BUMN yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. 3. Melakukan identifikasi terhadap neraca dan laporan rugi laba yang terdapat pada laporan keuangan masing-masing perusahaan. 3. Melakukan analisa profitabilitas dengan melakukan penghitungan Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM), Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE). 4. Melakukan analisa likuiditas dengan melakukan penghitungan Current Ratio (CR) dan Quick Ratio (QR). 5. Melakukan analisa solvabilitas dengan melakukan penghitungan Debt to Equity Ratio (DER) dan Debt to Asset Ratio (DAR). 6. Menyusun laporan hasil penelitian. C. Definisi dan operasionalisasi variabel 1. Definisi Berikut adalah definisi atas Profitabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas:
3 a. Profitabilitas Brealey, Myears, Masrcus (2014 : 63) berpendapat bahwa profitabilitas adalah kemampuan manajemen untuk memperoleh laba. Laba terdiri dari laba kotor, laba operasi, dan laba bersih. Beberapa indikator dari rasio Profitabilitas ini adalah: (1) Gross Profit Margin (marjin laba kotor); (2) Net Profit Margin (rasio marjin laba bersih); (3) Return On Investment (rasio pengembalian atas investasi); dan (4) Return On Equity (rasio pengembalian atas ekuitas). Berikut adalah rumus GPM, NPM, ROA dan ROE: 1) Gross Profit Margin (GPM) GPM = Penjualan Bersih Harga Pokok Penjualan...(1) Penjualan Bersih 2) Net Profit Margin (NPM) NPM = Laba Bersih setelah Pajak...(2) Penjualan Bersih 3) Return on Asset (ROA) ROA = Laba Bersih setelah Pajak...(3) Total Aset 4) Return on Equity (ROE) ROE = Laba Bersih setelah Pajak...(4) Modal
4 b. Likuiditas I Made Sudana (2011 : 21) berpendapat likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek. Besar kecilnya rasio likuiditas dapat diukur dengan cara: 1) Current Ratio (CR) Agus Harjito dan Martono (2014 : 55) berpendapat Current Ratio merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Aktiva lancar terdiri dari kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan. Menurut I Made Sudana (2014 : 21) Current Ratio dapat mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar hutang lancar dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki. Semakin besar resiko ini berarti semakin likuid perusahaan. Namun demikian resiko ini mempunyai kelemahan, karena tidak semua komponen aktiva lancar memiliki tingkat likuiditas yang sama. Rumus Current Ratio (CR): CR = Aktiva Lancar...(5) Hutang Lancar 2) Quick Ratio (QR) Menurut Agus Harjito dan Martono (2014 : 56) Quick Ratio atau Acid Test Ratio merupakan alat ukur yang lebih akurat untuk mengukur tingkat likuiditas perusahaan. ini
5 merupakan perimbangan antara jumlah aktiva lancar dikurangi persediaan dengan jumlah hutang lancar. Persediaan merupakan komponen atau unsur aktiva lancar yang paling kecil tingkat likuiditasnya. Quick Ratio memfokuskan komponen-komponen aktiva lancar yang lebih atau hutang jangka pendek. Rumus Quick Ratio (QR): QR = Aktiva Lancar Persediaan...(6) Hutang Lancar c. Solvabilitas Menurut Munawir (2010 : 31) Solvabilitas disebut juga Leverage. ini mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut. ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang rasio ini menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (Bank). Suatu perusahaan yang solvable belum tentu likuid dan sebaliknya sebuah perusahaan yang insolvable belum tentu likuid. Solvabilitas dapat diukur dengan cara: 1) Debt of Equity Ratio (DER) Merupakan rasio hutang terhadap eukitas. Debt of Equity merupakan perbandingan antara hutang hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan
6 kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibanya. Rumus DER: DER = Total Hutang_x 100%_...(7) Ekuitas Pemegang Saham 2) Debt of Asset Ratio (DAR) ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui. ini menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang. Rumus DAR: DAR = Total Hutang X 100%...(8) Total Aktiva 2. Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis dan indikator dari variabel yang digunakan dalam penelitian. Yang menjadi variabel pada penelitian ini adalah Profitabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas. Indikator yang digunakan dalam menghitung profitabilitas dalam penelitian ini adalah dengan melakukan penghitungan Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM), Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE). Indikator yang digunakan dalam menghitung likuiditas dalam penelitian ini adalah dengan melakukan penghitungan Current Ratio (CR) dan Quick Ratio (QR). Sedangkan indikator yang digunakan dalam menghitung solvabilitas dalam
7 penelitian ini adalah dengan melakukan penghitungan Debt to Equity Ratio (DER) dan Debt Asset Ratio (DAR). Berikut ini adalah data Operasionalisasi Variabel: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Dimensi Indikator Skala Profitabilitas GPM Penjualan bersih dikurangi Harga Pokok Penjualan dibagi Penjualan Bersih NPM ROI ROE Laba Bersih Setelah Pajak dibagi Penjualan Bersih Laba Bersih Setelah Pajak dibagi Total Aktiva Laba Bersih Setelah Pajak dibagi Modal Likuiditas CR Aktiva Lancar dibagi Hutang Lancar QR Aktiva Lancar dikurangi Persediaan dibagi Hutang Lancar Solvabilitas DER Total Hutang dibagi Ekuitas Pemegang Saham dikali 100% DAR Total Hutang dibagi Total Aktiva dikali 100% D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Menurut Sugiyono (2007 : 72) menjelaskan Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
8 yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari kemudian ditarik kesimpulan. Jumlah populasi dalam skripsi ini adalah 5 perusahaan. Populasi tersebut terdiri dari: 1. PT Nusa Kontruksi Enjiniring Tbk. 2. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. 3. PT Waskita Karya (Persero) Tbk. 4. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. 5. PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. 2. Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2010:62) menjelaskan bahwa Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Dalam penelitian ini yang dijadikan sampel adalah data laporan keuangan pada perusahaan yang berjumlah 5 perusahaan yaitu: 1. PT Nusa Kontruksi Enjiniring Tbk. 2. PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
9 3. PT Waskita Karya (Persero) Tbk. 4. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. 5. PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. E. Teknik Pengumpulan Data 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai sumber berupa buku-buku yang menunjang, jurnal internasional, majalah-majalah serta studi yang didapat di perkuliahan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. 2. Pengumpulan Data Sekunder Metode ini dilakukan dengan cara mencari, mengumpulkan serta mengolah data-data terutama laporan keuangan yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (BEI) www.idx.co.id dan website perusahaan: 1. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk: www.nusakonstruksi.com. 2. PT Adhi Karya (Persero) Tbk: www.adhi.co.id. 3. PT Waskita Karya (Persero) Tbk: www.waskita.co.id. 4. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk: www.wika.co.id. 5. PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk: www.pt-pp.com. F. Metode Analisis
10 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Metode penelitian deskriptif kuantitatif yaitu metode penelitian yang bersifat untuk mengetahui nilai variabel mandiri baik satu variabel atau lebih dengan membuat perbandingan. Menurut Sugiyono (2009 : 10) metode ini berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala atau peristiwa. Dalam penelitian ini, metode penelitian deskriptif digunakan untuk menggambarkan atau menjelaskan kondisi profitabilitas pada perusahaan. Pada metode penelitian ini, variabel diuji dengan melakukan penghitungan dengan menggunakan rumus dari: 1. Profitabilitas a. Gross Profit Margin (GPM) b. Net Profit Margin (NPM) c. Return on Asset (ROA) d. Return on Equity (ROE) 2. Likuiditas a. Current Ratio (CR) b. Quick Ratio (QR) 3. Solvabilitas a. Debt to Equity Ratio (DER) b. Debt to Asset Ratio (DAR)
11 4. Menggunakan Uji Statistik F atau Anova dari pengujian independen. Rumus Uji F: Freg = _R 2 / (k-1)_ (1-R 2 )/(n-k) dimana: R: koefisien determinan k : jumlah variabel independen n : jumlah anggota sampel