BAB I PENDAHULUAN. tropis seperti Asia, Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Di Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. dataran tinggi, termasuk puncak gunung yang bersalju (Sugeng, 1985)

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Fosfor Terhadap Pertumbuhan Pseudbulb. tanaman anggrek Dendrobium antennatum selama 10 minggu setelah

BAB I PENDAHULUAN. kondisi lingkungan tumbuh. Selain itu anggrek Dendrobium memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias yang populer di

BAB I PENDAHULUAN. ada sekitar jenis anggrek spesies tersebar di hutan-hutan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. anggrek yang mendominasi pasar adalah anggrek impor, yaitu Dendrobium dan

I. PENDAHULUAN. diminati orang (Widiastoety dkk, 2010). Tingginya minat akan bunga anggrek

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial, yaitu penambahan konsentrasi

I. PENDAHULUAN. Anggrek merupakan tanaman hias yang termasuk ke dalam famili Orchidaceae,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anggrek adalah tanaman hias yang banyak diminati oleh para kolektor


BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi Tanaman Anggrek Vanda tricolor Lindl. var. suavis

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Anggrek Tebu (Grammatophyllum speciosum) Anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum) merupakan anggrek yang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. berbagai macam tanaman hias. Pengembangan komoditi tanaman hias dilakukan

I. PENDAHULUAN. Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang mempunyai nilai estetika

I. PENDAHULUAN. Bunga anggrek memiliki pesona yang menarik penggemar baik di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dan usaha komersil pada mulanya hanya dikenal di negara-negara maju, namun

_ PENINGKATAN PERTUMBUHAN PSEUDOBULB ANGGREK (Dendrobium antennatum) DENGAN PENAMBAHAN KONSENTRASI FOSFOR PADA MEDIUM KULTUR IN VITRO

I. PENDAHULUAN. penggemarnya. Selain itu bunga anggrek memiliki variasi bentuk, warna dan ukuran

I. PENDAHULUAN. yang unik adalah hibrida Phalaenopsis Sogo Vivien yang merupakan hasil

I. PENDAHULUAN. Di beberapa negara tropis produsen anggrek seperti Thailand, Singapura dan Taiwan,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Anggrek termasuk dalam famili Orchidaceae, suatu famili yang sangat besar dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Penambahan Konsentrasi Sukrosa Terhadap Jumlah dan Ukuran Pseudobulb Dendrobium antennatum

I. PENDAHULUAN. Tanaman anggrek termasuk familia Orchidaceae terdiri atas

I. PENDAHULUAN. karena penampilan bunga anggrek yang sangat menarik baik dari segi warna maupun. oleh masyarakat dan relatif mudah dibudidayakan.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gunung Merapi. Bunga Anggrek dengan warna bunga putih dan totol-totol merah

BAB III METODE PENELITIAN. penambahan sukrosa dalam media kultur in vitro yang terdiri atas 5 variasi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terkenal di seluruh dunia dengan kekayaan anggreknya yang

TINJAUAN PUSTAKA. dalam kelas Liliopsida yang merupakan salah satu tumbuhan berbunga lidah dari

Paramita Cahyaningrum Kuswandi ( FMIPA UNY 2012

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

TINJAUAN PUSTAKA. m yang mempunyai batang di bawah tanah atau rhizom. Bonggol (Corm) mempunyai

I. PENDAHULUAN. untuk dikembangkan di Indonesia, baik sebagai bunga potong maupun tanaman

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang megabiodiversity

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu tanaman palawija yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Anggrek termasuk dalam famili Orchidaceae. Orchidaceae merupakan famili

TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti pedang kecil, menunjukkan

Induksi Pembungaan In Vitro Pada Tanaman Anggrek Bulan Phalaenopsis amabilis (L.) Blume Asli Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. yang produknya digunakan sebagai bahan baku industri serta sangat penting

III. TINJAUAN PUSTAKA. Anggrek termasuk tanaman dari keluarga Orchidaceae. Tanaman berbunga indah ini

Program Studi Agronomi, Pasca Sarjana Universitas Sam Ratulangi, Kampus UNSRAT Manado korespondensi:

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Variabel pertumbuhan yang diamati pada eksplan anggrek Vanda tricolor

METODE PENELITIAN. I. Persilangan dialel lengkap dua tetua anggrek Phalaenopsis. Pengaruh media dasar dan arang aktif terhadap pengecambahan biji

BUDIDAYA TANAMAN ANGGREK. Paramita Cahyaningrum Kuswandi FMIPA UNY 2012

INDUKSI PEMBUNGAAN IN VITRO PADA ANGGREK BULAN Phalaenopsis amabilis (L.) Blume INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. beberapa negara seperti Thailand, Australia, Singapura, Malaysia dan Indonesia.

PENGARUH BENZILADENIN DAN VITAMIN B TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT ANGGREK DENDROBIUM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang sesuai untuk perkecambahan pada biji Phalaenopsis amabilis (L.) Bl.

TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan krisan dalam sistematika tumbuhan (Holmes,1983)

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu merupakan tanaman perdu yang berasal dari Benua Amerika, tepatnya

TINJAUAN PUSTAKA Kultur Jaringan Tanaman Eksplan

BAB I PENDAHULUAN. selebihnya tumbuh di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan pulau

RESPONS PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGREK (Dendrobium sp.) TERHADAP PEMBERIAN BAP DAN NAA SECARA IN VITRO

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stevia (Stevia rebaudiana) merupakan salah satu jenis tanaman obat di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tubuh, warna serta ciri lainnya yang tampak dari luar. Seiring dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Anggrek tanah merupakan salah satu tumbuhan dari famili Orchidaceae yang

I. PENDAHULUAN. Kantong semar merupakan tanaman hias yang tumbuh di beberapa hutan

EFEKTIVITAS AIR KELAPA DAN AMPAS TEH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) PADA MEDIA TANAM YANG BERBEDA SKRIPSI

GAHARU. Dr. Joko Prayitno MSc. Balai Teknologi Lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2015 ISBN:

TINJAUAN PUSTAKA. adalah salah satu genus Anggrek terbesar yang terdapat pada dunia ini.

I. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus L) tergolong dalam famili Iridaceae yang

I. PENDAHULUAN. Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis (L.) Blume) merupakan jenis. pesona, bahkan menjadi penyumbang devisa bagi negara.

BAB I PENDAHULUAN. dan varietas berbagai tanaman hortikultura, salah satunya adalah tanaman

TINJAUAN PUSTAKA. dan kini sudah tersebar luas ke seluruh dunia termasuk Indonesia

II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Anggrek merupakan tanaman hias yang tergolong ke dalam famili Orchidaceae

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merrill.) merupakan salah satu komoditas pangan

BAB I PENDAHULUAN. mengandung karbohidrat dan kalori yang cukup tinggi. Sehingga kentang. termasuk dalam komoditi diversifikasi pangan.

Kultur Jaringan Menjadi Teknologi yang Potensial untuk Perbanyakan Vegetatif Tanaman Jambu Mete Di Masa Mendatang

PEMANFAATAN DAUN LAMTORO TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGREK TANAH (Vanda sp.) PADA CAMPURAN MEDIA PASIR DAN TANAH LIAT

BAB II KAJIAN PUSTAKA jenis yang terbagi dalam 500 marga (Tjitrosoepomo, 1993: 258). Indonesia

PENINGKATAN PERTUMBUHAN PSEUDOBULB ANGGREK Dendrobium antennatum DENGAN PENAMBAHAN KONSENTRASI SUKROSA PADA MEDIUM KULTUR IN VITRO

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) memiliki peran strategis dalam pangan

BAB I PENDAHULUAN. mudah diperbanyak dan jangka waktu berbuah lebih panjang. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa (Cocos nucifera L) disebut pohon kehidupan, karena hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi yang digunakan untuk menyusun berbagai komponen sel selama

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dendrobium merupakan salah satu genus anggrek terbesar dari famili

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Anggrek

BAB I PENDAHULUAN. Anggrek merupakan tanaman hias, termasuk famili Orchidaceae dan

BAB I PENDAHULUAN. karena hampir semua orang menyukai dan mengenal mawar. Warna bunga. yang cantik menawan dengan aneka ragam warna warni seakan

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tanaman karet merupakan komoditi perkebunan yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan di Indonesia merupakan sumber plasma nutfah yang sangat potensial

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja

KULTUR JARINGAN TANAMAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang

2. TINJAUAN PUSTAKA. berflagel. Selnya berbentuk bola berukuran kecil dengan diameter 4-6 µm.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pisang adalah tanaman herba yang berasal dari kawasan Asia Tenggara

PELATIHAN KULTUR JARINGAN ANGGREK TAHUN 2013 MATERI 4 BAHAN TANAM (EKSPLAN) DALAM METODE KULTUR JARINGAN. Oleh: Paramita Cahyaningrum Kuswandi, M.Sc.

PEMANFAATAN LIMBAH BUAH PISANG KLUTHUK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGREK TANAH (Vanda sp.) PADA CAMPURAN MEDIA PASIR DAN TANAH LIAT

EFEKTIVITAS AIR KELAPA DAN LERI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN HIAS BROMELIA (Neoregelia carolinae) PADA MEDIA YANG BERBEDA

BAB I PENDAHULUAN. Kandungan zat gizi yang lengkap dalam menu makanan yang sehat dan seimbang

PENGARUH PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGREK Dendrobium phalaenopsis Fitzg TERHADAP PEMBERIAN IBA DAN KINETIN SECARA IN VITRO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman semusim yang tumbuh merambat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anggrek termasuk dalam famili Orchidaceae, terdiri dari 800 genus dan 25.000 hingga 30.000 spesies yang tersebar di seluruh dunia kecuali daerah Antartika (Latifa et al., 2016). Penyebarannya paling banyak di daerah tropis seperti Asia, Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Di Indonesia sendiri, persebaran anggrek paling banyak ditemukan di Kalimantan (Herlina, 1986). Tumbuhan anggrek memiliki nilai ekonomis karena banyak diminati sebagai tanaman hias bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Salah satu tanaman anggrek yang memiliki potensi ekonomi tinggi adalah Dendrobium. Di negara tropis seperti Thailand, Singapura, Malaysia, termasuk Indonesia, Dendrobium dimanfaatkan sebagai tanaman hias pot maupun bunga potong utama (Rachmawati et al., 2014). Di Indonesia Dendrobium mulai dibudidayakan secara luas dan menguasai lebih dari 50% bisnis anggrek secara umum. Total luas lahannya mencapai ± 1.209.938 m 2 dengan produktivitas ± 15.490.256 tangkai per tahun (BPS, 2012). Dendrobium merupakan genus anggrek terbesar kedua yang memiliki lebih dari 1000 spesies yang tersebar di alam (Puchooa, 2004). Salah satu spesies dari genus ini yang memiliki bunga dengan bentuk yang indah, unik dan harum adalah Dendrobium antennatum. Anggrek ini merupakan anggrek epifit yang ditemukan di daerah Peninsula, Queensland Utara, Australia dan 1

tersebar di hutan Merauke, Papua pada ketinggian 400-550 m dpl (Wibisono, 2010). Di Indonesia, Dendrobium antennatum belum sepopuler anggrek Bulan (Phalaenopsis spp.), tetapi melihat potensinya yang sangat besar, peluang untuk mengembangkan jenis ini masih terbuka (Latifa et al., 2016). Selain memiliki keanekaragaman yang besar, Dendrobium juga mempunyai kemampuan untuk berbunga terus menerus dan mampu bertahan hidup relatif lama setelah pemanenan dibandingkan anggrek lainnya (Kuehnle, 2006). Meskipun demikian, dalam kondisi normal (in vivo) Dendrobium memiliki periode pembungaan yang cukup lama yaitu 2 hingga 5 tahun untuk mencapai dewasa dan berbunga (Hee et al., 2007). Sim et al. (2007) melaporkan bahwa periode juvenil tanaman anggrek yang cukup lama menjadi permasalahan yang kurang menguntungkan bagi pemulia tanaman. Pembungaan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu cahaya, suhu rendah, hormon GA dan endogen/otonom. Faktor otonom dapat ditingkatkan melalui perbaikan kondisi vegetatif tanaman. Perbaikan kondisi vegetatif tertentu diketahui mampu menginduksi pembungaan. Wang et al. (2009: 330) melaporkan bahwa bunga Dendrobium nobile dapat diinisiasi melalui peningkatan formasi tunas bunga (floral bud) secara in vitro. Qian et al. (2014: 188) juga melaporkan bahwa induksi pembungaan secara in vitro dapat dilakukan dengan meningkatkan pertumbuhan batang perbungaan (inflorescence stalk) pada Dendrobium officinate. Pada Dendrobium terdapat struktur atau organ yang berperan besar dalam pembungaan, disebut pseudobulb. Hew et al. (2000: 166) melaporkan 2

bahwa pseudobulb merupakan struktur atau bagian terpenting dalam pertumbuhan dan ketahanan tanaman anggrek. Pseudobulb sendiri berfungsi sebagai organ tempat penyimpanan air dan karbohidrat dalam jumlah besar (Chiang et al., 1968; Stern et al., 1992). Cadangan karbohidrat ini akan dipindahkan (remobilisasi) untuk mendukung pertumbuhan tunas baru dan pembungaan (Hew et al., 1996). Pseudobulb pada beberapa jenis anggrek juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Dalam bukunya, Latifa et al. (2016) menyatakan bahwa ekstrak tube dan pseudobulb Orchis latifolia, Orchis mascula, Cymbidium aloifolium, Zeuxine strateumatica oleh masyarakat Cina dan India digunakan sebagai obat dan bahan pembuat salep dalam pengobatan tradisional. Tingginya nilai ekonomi yang bisa didapatkan dari pemanfaatan pseudobulb dan lebih penting lagi bagi pemulia tanaman, karena keberadaan pseudobulb sangat berperan dalam induksi pembungaan, tentu menjadikan peningkatan ukuran pseudobulb sebagai satu hal penting yang perlu dilakukan. Salah satu cara untuk meningkatkan ukuran pseudobulb adalah dengan kultur secara in vitro melalui modifikasi komposisi media kultur. Media kultur yang baik adalah media yang mengandung nutrien makro dan mikro dalam konsentrasi dan perbandingan tertentu, memenuhi sumber energi, mengandung zat pengatur tumbuh serta pemadat media (Gunawan, 1987). Meesawat dan Kanchanapoom (2002) melaporkan bahwa media yang umum digunakan dalam kultur anggrek ialah medium New Phalaenopsis (NP). Pada kultur in vitro baik terhadap sel, jaringan dan organ, pemberian 3

gula dalam medium juga merupakan faktor penting penunjang keberhasilannya. Banyak tanaman autotropik memiliki respons pertumbuhan yang lambat, khususnya disebabkan oleh keterbatasan jumlah CO 2 dalam botol kultur. Sedangkan sebagian besar tanaman pada perbanyakan in vitro umumnya memerlukan pemberian gula sebagai sumber energi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Sukrosa merupakan salah satu jenis sumber karbon dan energi yang telah banyak diaplikasikan dalam perbanyakan in vitro dengan berbagai tujuan (Priyakumari et al., 2002). Winarto et al. (2009) melaporkan 2-3% sukrosa merupakan konsentrasi yang paling lazim digunakan dalam kultur jaringan pada berbagai jenis tanaman. Konsentrasi sukrosa (4-10%) lebih tinggi dari normal (2%) dalam media kultur in vitro mendorong pembentukan organ-organ penyimpanan pada beberapa spesies tanaman. Dantu dan Bhojwani (1995) melaporkan pembentukan umbi pada tulip (Tulipa sp) terjadi pada penambahan sukrosa 4-6% dan Lilium sp pada penambahan sukrosa 9%. Konsep inilah yang melatarbelakangi peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan pertumbuhan pseudobulb anggrek Dendrobium antennatum dengan penambahan konsentrasi sukrosa pada medium kultur in vitro. 4

B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Periode juvenil (pembungaan) anggrek Dendrobium antennatum memerlukan waktu lama sekitar 2 hingga 5 tahun dari penanaman biji sampai terbentuknya bunga. 2. Tanaman yang dikultur secara in vitro umumnya memiliki respons pertumbuhan yang lambat disebabkan oleh keterbatasan jumlah CO 2 dalam botol kultur. 3. Tanaman membutuhkan nutrisi berupa makro (C, H, O, N, S dan P) dan mikro (Cu, Zn, Mg, Fe, Ca dan K) untuk pertumbuhannya. 4. Konsentrasi nutrisi (seperti sukrosa sebagai sumber karbon) yang tepat untuk tanaman Dendrobium antennatum pada media NP belum diketahui. C. Batasan Masalah Untuk menghindari terlalu luasnya penelitian maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini, antara lain yaitu : 1. Nutrisi yang dipilih untuk peningkatan pertumbuhan Dendrobium antennatum adalah sukrosa. 2. Karakter pertumbuhan pseudobulb yang diamati meliputi jumlah pseudobulb, diameter pseudobulb, tinggi tanaman, jumlah akar, panjang akar, jumlah daun dan panjang daun Dendrobium antennatum pada umur 10 bulan setelah penaburan. 5

D. Rumusan Masalah 1. Apa pengaruh penambahan konsentrasi sukrosa pada medium kultur in vitro terhadap pertumbuhan pseudobulb Dendrobium antennatum? 2. Berapa konsentrasi sukrosa yang optimum dalam meningkatkan pertumbuhan pseudobulb Dendrobium antennatum? E. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi sukrosa pada medium kultur in vitro terhadap pertumbuhan pseudobulb Dendrobium antennatum. 2. Mengetahui konsentrasi sukrosa yang optimum dalam meningkatkan pertumbuhan pseudobulb Dendrobium antennatum. F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Memberikan informasi ilmiah mengenai pengaruh penambahan konsentrasi sukrosa pada medium kultur in vitro terhadap pertumbuhan pseudobulb Dendrobium antennatum. 2. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam usaha atau langkah awal menginduksi pembungaan anggrek Dendrobium antennatum secara in vitro dengan meningkatkan pertumbuhan pseudobulb. 6