Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

dokumen-dokumen yang mirip
Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

A. Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Transkripsi:

Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms. Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di perusahaan manufacture di wilayah Tangerang dan menggunakan berbagai macam jenis software akuntansi. Responden yang digunakan untuk penelitian adalah karyawan yang bekerja pada perusahaan manufacture di wilayah Tangerang yang menggunakan software sistem informasi akuntansi. Alasan pemilihan responden tersebut adalah karyawan di perusahaan manufacture tersebut adalah pelaku atau orang yang terlibat secara langsung dalam penggunaan secara personal atau individu yang merasakan manfaat dari penggunaan sistem informasi akuntansi dalam pelaksanaan atau penyelesaian kegiatan operasional yang diberikan oleh perusahaan, sehingga mereka adalah responden yang tepat untuk mengukur kinerja individu karyawan yang menggunakan sistem informasi akuntansi. 3.2 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian hubungan sebab akibat (causal study). Studi penelitian yang dilakukan untuk menetapkan hubungan sebab akibat antara variabel 34

(Sekaran, 2010). Penelitian ini membuktikan hubungan sebab akibat secara langsung antara vaiable yang mempengaruhi (variabel independen) yaitu penerapan sistem informasi, pemanfaatan sistem informasi, efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi, kepercayaan teknologi sistem informasi akuntansi, dan teknologi informasi dengan variabel yang dipengaruhi (variabel dependen) yaitu kinerja individu sistem pengguna informasi akuntansi. 3.3 Variabel Penelitian Variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini terbagi menjadi variabel independen dan variabel dependen, yang semuanya diukur dengan menggunakan skala interval. Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik dengan cara yang positif maupun negatif. Variabel dependen dikenal juga dengan sebutan variabel kriteria yang berarti variabel yang menjadi sasaran utama dalam penelitian (Sekaran 2015). Variabel independen yang digunakan adalah yaitu penerapan sistem informasi, pemanfaatan sistem informasi, efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi, kepercayaan teknologi sistem informasi akuntansi, dan teknologi Informasi. Definisi penerapan sistem informasi, Pemanfaatan Sistem Informasi, efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi, kepercayaan teknologi sistem informasi akuntansi, dan teknologi Informasi adalah: 1. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi(X1) 35

Penerapan sistem informasi merupakan cara dari Sistem informasi memberikan hasil yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen. Item-item untuk mengukur variabel ini diadopsi dari kuesioner yang digunakan Rafflis (2012). Variabel ini diukur dengan 10 pertanyaan dengan 5 skala Likert: sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, dan sangat setuju. Semakin besar skor variabel ini, berarti penerapan sistem informasi semakin besar (memuaskan) menurut persepsi pengguna. Semakin kecil skor variabel ini, menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi rendah menurut persepsi pengguna. 2. Pemanfaatan Sistem Informasi (X2) Pemanfaatan sistem informasi adalah sistem informasi dalam sebuah perusahaan atau institusi sudah dimanfaatkan dengan benar, semua laporan akuntansi sudah terintegrasi dengan baik, dan dilakukan pemeliharan terhadap sistem informasi yang digunakan. Item-item untuk mengukur variabel ini diadopsi dari kuesioner yang digunakan Widyaningtias (2013). Variabel ini diukur dengan 8 pertanyaan dengan 5 skala Likert: sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, dan sangat setuju. Semakin besar skor variabel ini, berarti pemanfaatan sistem informasi semakin besar menurut persepsi pengguna. Semakin kecil skor variabel ini, menunjukkan bahwa pemanfaatan sistem informasi rendah menurut persepsi pengguna. 3. Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (X3) 36

Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi adalah tingkat dampak positif, kualitas dan penggunaan sistem informasi akuntansi saat digunakan oleh karyawan. Item-item untuk mengukur variabel ini diadopsi dari kuesioner yang digunakan Pratama (2013). Variabel ini diukur dengan 6 pertanyaan dengan dengan 5 skala Likert: sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, dan sangat setuju. Semakin besar skor variabel ini, berarti efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi semakin besar menurut persepsi pengguna. Semakin kecil skor variabel ini, menunjukkan bahwa efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi rendah menurut persepsi pengguna. 4. Kepercayaan Teknologi Sistem Informasi Akuntansi (X4) Kepercayaan teknologi sistem informasi akuntansi dapat dikatakan juga sebagai kondisi user atau pengguna percaya akan teknologi sistem informasi akuntansi yang digunakannya dapat membantunya dalam menyelesaikan tugas-tugas operasional perusahaan. Item-item untuk mengukur variabel ini diadopsi dari kuesioner yang digunakan Pangeso (2014). Variabel ini diukur dengan 5 pertanyaan dengan dengan 5 skala Likert: sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, dan sangat setuju. Semakin besar skor variabel ini, berarti kepercayaan teknologi sistem informasi akuntansi semakin besar menurut persepsi pengguna. Semakin kecil skor variabel ini, menunjukkan bahwa kepercayaan teknologi sistem informasi akuntansi rendah menurut persepsi pengguna. 5. Teknologi informasi (X5) 37

Teknologi informasi adalah teknologi yang mendukung sistem informasi yang dijalankan oleh perusahaan dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya dan diharapakan dapat membantu dalam mengolah informasi yang didapat. Item-item untuk mengukur variabel ini diadopsi dari kuesioner yang digunakan Haag dan Cummings (1998) dalam Alliyah (2015). Variabel ini diukur dengan 8 pertanyaan dengan dengan 5 skala Likert: sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, dan sangat setuju. Semakin besar skor variabel ini, berarti teknologi informasi semakin bagus dan sesuai kebutuhan menurut persepsi pengguna. Semakin kecil skor variabel ini, menunjukkan bahwa teknologi informasi rendah menurut persepsi pengguna. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja individu. Kinerja individu adalah tolak ukur penilaian yang diberikan oleh manajemen agar karyawan mendapatkan benefit dari kinerja yang baik. Kuesioner untuk mengukur kinerja individu dalam penelitian ini diadopsi dari kuesioner yang digunakan Handayani (2007). Indikator untuk variabel kinerja individu ini terdiri dari 6 item pertanyaan dengan 5 skala Likert: sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, dan sangat setuju. Semakin besar skor variabel ini, berarti kinerja individu semakin tinggi menurut persepsi pengguna. Semakin kecil skor variabel ini menunjukkan bahwa kinerja individu yang dirasakan semakin rendah atau menurun. 38

3.4 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data penelitian ini adalah dengan menggunakan data primer, yaitu data yang berasal langsung dari sumber asli atau pertama melalui instrument yang disebut kuesioner yang diantarkan, dititipkan atau dikirimkan kepada karyawan di perusahaan manufaktur di sekitar Tangerang yang menggunakan sistem informasi akuntansi seperti SAP, Oracle, MYOB, dll. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan dua cara, yaitu mendatangi langsung perusahaan yang diinginkan dengan sebelumnya menelpon terlebih dahulu untuk persetujuan mengisi kuesioner dan menghubungi kerabat-kerabat yang dikenal secara pribadi bekerja di perusahaan yang dituju, untuk dibagikan kepada rekan-rekannya. 3.5 Teknik pengambilan data Pada penelitian ini, menurut Sekaran (2010) terdapat 5 langkah dalam menentukan sampel yang harus dilakukan antara lain, mendefinisikan populasi, menentukan kerangka sampel, menentukan teknik pengambilan sampel, menentukan besarnya sampel penelitian dan melaksanakan proses pengambilan sampel. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah perusahaanperusahaan manufacture yang berlokasi di sekitar wilayah Tangerang. Sampel yang digunakan adalah responden yang yang bekerja di perusahaan manufacture yang berlokasi di Tangerang yang menggunakan langsung sistem informasi akuntansi. Cara pengambilan sampel adalah dengan menggunakan metode non probability 39

sampling, yaitu bahwa setiap sampel, tidak memiliki hak yang sama untuk terpilih, dan dengan teknik pengambilan sampel cara convenience sampling yaitu memilih sampel berdasarkan kemudahan (Sekaran, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan dalam menentukan kinerja individu. Lokasi penelitian dilakukan di wilayah Tangerang. Karena responden berupa karyawan maka unit analysis yang digunakan adalah individu. 3.6 Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, alat bantu yang digunakan dalam menganalisis data (statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis) adalah program IBM SPSS versi 21. 3.6.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum, dan range (Ghozali, 2013). 40

3.6.2 Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2013). Pengujian validitas yang digunakan adalah Korelasi Pearson. Signifikansi Korelasi Pearson yang dipakai dalam penelitian ini adalah 0.05. Apabila nilai signifikasinya lebih kecil dari 0.05, maka butir pertanyaan tersebut valid dan apabila sigfikasinya lebih besar dari 0.05, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid (Ghozali, 2013). 2. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrument pengukuran dapat dipercaya untuk mengukur objek yang akan diukur (Ghozali, 2013). Suatu kuesioner dikatakan reliabel apabila jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas yang digunakan adalah Cronbach Alpha (α) dari suatu variabel lebih besar atau sama dengan 0.7 maka butir pernyataan dalam instrument tersebut memiliki reliabilitas yang memadai (Ghozali, 2013). 3. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian normalitas yang digunakan adalah dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Apabila data hasil penghitungan one-sample Kolmogorov-Smirnov 41

menghasilkan nilai diatas 0.05, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya apabila data hasil perhitungan one-sample Kolmogorov-Smirnov menghasilkan nilai dibawah 0.05, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2013). 3.6.3 Uji Asumsi Klasik Peneliti melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian asumsi klasik terdiri dari uji multikolonieritas dan uji heteroskedasisitas 1. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas betujuan untuk menguji apakah ditemukan adanya korelasi antaravariabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak menjadi korelasi di antara variabel dependen. Uji multikolonieritas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan melihat VIF (Variance Inflation Factory) dan nilai tolerance. Jika VIF > 10 dan nilai tolerance < 0.10 maka terjadi gejala multikolonieritas (Ghozali, 2013). 2. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedasitisitas betujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas ditandai dengan adanya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang), maka terjadi 42

heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2013). 3.6.4 Uji Hipotesis Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda, karena penelitian ini memiliki lebih dari satu variabel independen. Persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut: Y = a + b1 X1+ b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + e Keterangan: Y a b X1 X2 X3 X4 X5 =Kinerja Individu Karyawan =Konstanta =Koefisien regresi X1, X2, X3, X4, X5 =Penerapan Sistem Informasi Akuntansi =Pemanfaatan Sistem Informasi =Efektivitas Penggunaan Sistem Informas Akuntansi =Kepercayaan Atas Teknologi Informasi Akuntansi =Teknologi Informasi 43

e = Error Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan: 1. Uji Koefisien Determinasi Nilai koefisien korelasi (R) menunjukkan kekuatan hubungan linear antara variabel dependen dengan variabel independen dan menjelaskan bagaimana arah hubungan antara variabel independen dan dependen (Ghozali, 2013). Pada umumnya, jika nilai korelasi diatas 0.5 maka ada hubungan yang erat antara dua variabel. Sebaliknya, jika dibawah 0.5 hubungan tersebut tidak erat (Santoso, 2010). Tabel 3.1 Kriteria Kekuatan Hubungan 0 Tidak ada kolerasi antara variabel 0 0.25 Kolerasi sangat lemah 0.25-0.5 Korelasi cukup kuat >0.5-0.75 Korelasi kuat 0.75-0.99 Korelasi sangat kuat 1 Korelasi sempurna Sumber: Sarwono (2011) 44

Koefisien determinasi (R square) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol sampai satu. Nilai R square yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen amat terbatas. Nilai mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Dalam mengevaluasi model regresi lebih baik menggunakan nilai adjusted R square, karena nilai adjusted R square dapat naik atau turun apabila suatu variabel independen ditambahkan kedalam model. Berbeda dengan R Square yang pasti akan meningkat apabila satu variabel independen ditambahkan, tidak peduli variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen ataupun tidak berpengaruh signifikan (Ghozali, 2013). 2. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau beban yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat (Ghozali, 2011). Uji statistik F mempunyai tingkat signifikansi α = 5%. Kriteria pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik F adalah jika 45

nilai signifikansi F (p-value) < 0.05, maka hipotesis diterima, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara bersama-sam mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2011). 3. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/indepeden secara invidual dalam menerangkan variabelvariabel dependen (Ghozali, 2013). Uji t mempunyai nilai signifikansi α = 5%. Kriteria pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik t adalah jika nilai signifikansi t (p-value) < 0.05, maka hipotesis alternatif diterima, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara invidual dan signifikansi mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2013). 46