BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu: yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner (angket) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

III. METODE PENELITIAN. perusahaan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. bendo Kabupaten Sidoarjo mulai bulan Maret sampai dengan September. B.

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III. Metodologi penelitian

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jalan Sudirman, Balai Makam Kota Duri Kabupatan Bengkalis.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagai berikut: Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III Metodologi 3.1 Jenis dan Desain Penelitian a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Bentuk hubungan asosiatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah hubungan kausal, yaitu hubungan yang bersifat sebab akibat (terdapat variabel yang mempengaruhi dan variabel yang dipengaruhi) (Sugiyono, 2009, p56). b. Jenis desain penelitian: cross-sectional, adalah suatu penelitian yang dilakukan hanya pada satu waktu saja. 3.2 Variabel Penelitian Tabel 3.1 Jenis Variabel Variabel Desain sampul Expert opinion Persepsi kualitas Purchase intention Jenis Variabel Independen Moderator Intervening Dependen a. Variabel independen: variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen.

b. Variabel moderator: variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen. c. Variabel intervening: variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel indenpenden dengan dependen. 3.3 Model Konseptual (Variabel moderating) Expert Opinion H4 H 3 H1 Desain Sampul H2 Persepsi Kualitas H6 Purchase Intention H5 Gambar 3.1 Model Konseptual 3.4 Pengumpulan Data a. Jenis data: - Data primer: data yang dikumpulkan oleh peneliti langsung dari sumber yang terkait, yaitu kuesioner. - Data sekunder: data tidak diperoleh secara langsung, yaitu, referensi buku, jurnal, majalah, dan ensiklopedi yang terkait dengan permasalahan penelitian.

b. Instrumen pengumpulan data Alat yang dipakai untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Salah satu instrumen yang sering dipakai dalam penelitian ilmiah adalah kuesioner, yang bertujuan mengetahui pendapat seseorang mengenai suatu hal. Kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini disusun dengan pertanyaan yang bersifat tertutup (close-ended) dan terbuka (open-ended). 3.5 Populasi dan Sampel a. Populasi: wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009, p115). Populasi dalam penelitian ini adalah universitas di seluruh Jakarta b. Sampel: bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009, p115). Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 dan S2 Universitas Bina Nusantara. c. Ukuran sampel Pengambilan sampel dengan populasi yang tidak diketahui (Riduwan, 2007, p50): n = Zα /2 σ = (1.96).(0.25) 2 = 96.04 = 97 responden e 0.05 n = jumlah populasi

Z = tingkat keyakinan, karena α = 0.05 maka Z 0.05 = 1.96 σ = standar deviasi e = tingkat eror estimasi yang diperbolehkan kurang dari 0.05 Tingkat kepercayaan sebesar 95% Dalam penelitian ini jumlah responden yang ditentukan adalah 150 responden karena makin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil (Sugiyono, 2009, p124). 3.6 Profil Responden a. Lokasi: Universitas Bina Nusantara (S1 dan S2) b. Status pekerjaan: Mahasiswa c. Umur: 18-24 tahun d. Gender: pria dan wanita e. Pengeluaran biaya untuk buku dalam 1 bulan: Rp 35.000 Rp 100.000 Range pengeluaran untuk buku diambil berdasarkan survei yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia yang bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta mengenai survei biaya hidup mahasiswa DIY 2008. Survei menunjukkan bahwa uang yang dibelanjakan mahasiswa untuk diktat kuliah sebesar 3 persen dari kebutuhan hidup per bulan., berarti untuk mahasiswa S1 sebesar Rp 39.750 dan untuk mahasiswa S2 sebesar Rp 65.460. Sampel penelitian ini diambil dari mahasiswa perguruan tinggi swasta secara acak. Tujuannya agar survei

bisa menghasilkan data yang bisa dianggap mewakili kondisi mahasiswa di Yogyakarta. Tabel 3.2 Kebutuhan Hidup Per Bulan Mahasiswa DIY Mahasiswa Diploma Rp 1.208.100 Mahasiswa S-1 Rp 1.160.000 Mahasiswa S-2 Rp 2.182.000 Jenis Pengeluaran Makan & Minum Rp 390.150 (31 persen) Pondokan Rp 220.100 (17 persen) Transportasi Rp 154.300 (10 persen) Telepon/HP Rp 90.200 (7 persen) Rekreasi Rp 81.950 (7 persen) Perawatan Diri Rp 66.100 (5 persen) Internet Rp 48.500 (4 persen) Buku Pelajaran Rp 39.750 (3 persen) Sumber: Survei Bank Indonesia dan Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta,, [Online] Available: http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2008/11/26/berita_utama- Jateng/krn.20081126.149165.id.html [10 Oktober 2010] 3.7 Teknik Sampling a. Nonprobability sampling: teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2009, p66). Jenis nonprobability sampling yang digunakan: sampling purposive, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009, p68). Dalam penelitian ini keterbatasan waktulah yang menjadi pertimbangan dalam penentuan sampel, maka dengan teknik sampling purposive dapat mempermudah penelitan.

b. Pre-test Pre-test dalam penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah butir-butir dalam pertanyaan kuesioner sudah valid dan reliabel. Maka itu, pre-test dalam penelitian ini sebanyak 25 responden dan diuji validitas dan reliabilitas. Responden pre-test ini berbeda dengan responden untuk riset sebenarnya karena tujuan disebarkan kuesioner ini berbeda. 3.8 Teknik Skala a. Sifat skala Skala dibedakan menjadi empat tingkatan skala yaitu skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala rasio. Sifat skala yang digunakan dalam penelitian ini: skala interval, yaitu skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data lain dan mempunyai bobot yang sama. Suatu skala interval selain memiliki sifat-sifat yang dimiliki oleh skala nominal dan ordinal juga berfungsi untuk mengetahui jarak (distance) (Rangkuti, 1997, p65). b. Skala Sikap Skala sikap yang digunakan dalam penelitian ini: skala likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi subvariabel kemudian subvariabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator

yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden (Riduwan, 2007, p20). Jawaban setiap item instrumen dapat diberi skor: Sangat setuju (ss) = 4 Setuju (s) = 3 Tidak setuju (ts) = 2 Sangat tidak setuju (sts) = 1 Tabel 3.3 Indikator dan Skala Variabel Indikator Skala Desain sampul Warna Interval Bahan Fontasi Penerbit Expert opinion Trustworthiness Interval Expertise Respect Similarty Persepsi kualitas Desain sampul Interval Expert opinion Purchase intention Desain sampul Interval Expert opinion Persepsi kualitas

3.9 Validitas dan Reliabilitas a. Validitas Uji validitas adalah derajad ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2009, p455). Suatu kuesioer dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Validitas suatu alat ukur (kuesioner) menunjukkan seberapa jauh alat ukur tersebut bisa mengukur apa yang seharusnya diukur. Daftar pertanyaan atau kuesioner yang memuat pertanyaan yang tidak jelas, timbangan atau alat ukur yang rusak termasuk alat ukur yang tidak valid, menghasilkan data yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Langkah dalam menguji validitas butir kuesioner dalam SPSS: 1. Menentukan hipotesis H0: skor butir berkorelasi positif dengan skor faktor Ha: skor butir tidak berkorelasi positif dengan skor faktor 2. Menentukan nilai r tabel a. hitung t tabel t = Idf.t (0.95, df) 0.95 = derajat / selang kepercayaan (1 - alpha) df = jumlah responden - 2 b. hitung r tabel r = t / sqrt (df + t**2) atau rtabel = t / df + t 2

3. Mencari r hasil Disini r hasil untuk tiap item (variabel) bisa dilihat pada kolom CORRECTED ITEM TOTAL CORRELATION dengan melihat r hasil > r tabel. 4. Mengambil kesimpulan Jika r hasil positif, serta r hasil > r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid. Jika r hasil tidak positif, serta r hasil < r tabel, maka butir atau variabel tidak valid. b. Reliabilitas Uji reliabilitas adalah suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama menghasilkan data yang sama, atau peneliti sama dalam waktu berbeda menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2009. p456). Suatu angket dikatakan reliabel (andal) jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Keandalan didefinisikan sebagai seberapa jauh pengukuran bebas dari varian kesalahan acak (free from random-error variance). Kesalahan acak menurunkan tingkat keandalan hasil pengukuran. Jika menginginkan kuesioner dapat mencerminkan dimensi secara andal (reliability), maka kuesioner harus menunjukkan keandalan yang tinggi (high reliability). Keandalan menunjukkan tingkat/derajat seberapa jauh skor yang diperoleh dari kuesioner secara sistematis terkait dengan beberapa skor yang

sebenarnya yang mendasari (artinya tingkat seberapa jauh skor observasi bebas dari kesalahan acak). Keandalan skala sangat penting kalau mempelajari hubungan antar-variabel. Rendahnya keandalan menurunkan koefisien korelasi yang dihitung antara dua variabel. Jadi, kalau keandalan baik salah satu atau kedua ukuran rendah, kesimpulan yang salah tentang korelasi dua variabel bisa terjadi. Penyimpangan atau deviasi mungkin disebabkan adanya berbagai faktor acak (random factors) dalam proses pengukuran, setiap nilai/skor yang diperoleh mungkin tidak cukup andal mencerminkan nilai/skor sebenarnya. Langkah dalam uji reabilitas dalam SPSS: 1. Menentukan hipotesis H0 = skor butir berkorelasi positif dengan komposit faktornya. H1 = skor butir tidak berkorelasi positif dengan komposit faktornya. 2. Menentukan nilai r tabel a. Disini r hasil untuk tiap item (variabel) bisa dilihat pada kolom CRONBACH S ALPHA, r alpha > r tabel. hitung t tabel t = Idf.t (0.95, df) 0.95 = derajat / selang kepercayaan (1 - alpha) df = jumlah responden - 2 b. hitung r tabel r = t / sqrt (df + t**2) atau rtabel = t / df + t 2

3. Mencari r hasil Disini r hasil adalah angka pada tabel Reliability Statistics kolom Cronbach s Alpha. 4. Mengambil keputusan Dasar pengambilan keputusan: Jika r alpha positif dan r alpha > r tabel, maka butir atau variabel tersebut reliabel. Jika r alpha positif dan r alpha < r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel. Tujuan analisis Validitas dan Reliabilitas: Pengujian validitas dan reliabilitas adalah proses menguji butir-butir pertanyaan yang ada dalam sebuah kuesioner, apakah isi dari butir pertanyaan tersebut sudah valid dan reliabel. 3.10 Hipotesis Penelitian a. Hipotesis H1: terdapat pengaruh expert opinion terhadap persepsi kualitas. H2: terdapat pengaruh desain sampul terhadap persepsi kualitas secara langsung. H3: terdapat pengaruh desain sampul terhadap persepsi kualitas yang dimediasi oleh expert opinion. H4: terdapat pengaruh expert opinion terhadap purchase intention. H5: terdapat pengaruh desain sampul terhadap purchase intention.

H6: terdapat pengaruh persepsi kualitas terhadap purchase intention. H7: terdapat pengaruh desain sampul, expert opinion, persepsi kualitas terhadap purchase intention. b. Uji Hipotesis Hipotesis yang dirumuskan dengan harapan akan diterima membawa penggunaan istilah penggunaan hipotesis nol. Penerimaan hipotesis nol dilambangkan dengan Ho mengakibatkan penerimaan suatu hipotesis alternatif, yang dilambangkan dengan Ha atau H1. Prosedur uji hipotesis: a. Menentukan Ho dan Ha Pernyataan pada Ho dan Ha selalu berlawanan. b. Menentukan statistik tabel Nilai statistik tabel biasanya dipengaruhi oleh: Selang kepercayaan Untuk keseragaman, digunakan tingkat kepercayaan 95% jadi tingkat kesalahan / alpha 5%. (Penjumlahan dari tingkat kepercayaan dan tingkat kesalahan itu harus 100%) Derajat kebebasan Derajat kebebasan atau degree of freedom sangat bervariasi bergantung pada metode yang dipakai atau jumlah sampel yang diperoleh. Jumlah sampel yang didapat

c. Menentukan statistik hitung Nilai statistik hitung menggunakan metode parametrik. d. Mengambil keputusan Keputusan terhadap hipotesis diatas ditentukan dengan: Membandingkan tingkat signifikansi (Sig) dengan tingkat kesalahan (5%) 0.05 < Sig = Ho diterima atau Ha ditolak 0.05 > Sig = Ho ditolak atau Ha diterima 3.11 Metode Analisis Pengujian dilakukan dengan analisis regresi - korelasi berganda dengan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Solution). SPSS adalah software yang dirancang untuk membantu pengolahan data secara statistik. a. Korelasi sederhana dan berganda Korelasi dilambangkan R (koefisien korelasi) pada hasil SPSS yang dapat dilihat pada tabel Correlations. Kriteria korelasi menurut Sarwono (2007, p35): Tabel 3.4 Kriteria Korelasi Interval koefisien Tingkat hubungan 0-0.25 Korelasi sangat lemah (dianggap tidak ada) > 0.25 0.5 Korelasi cukup kuat > 0.5 0.75 Korelasi kuat > 0.75 1 Korelasi sangat kuat

b. Regresi sederhana dan berganda Regresi dilambangkan R Square (koefisien determinasi) pada hasil SPSS yang dapat dilihat pada tabel Model Summary. Dasar pengambilan keputusan: R Square x 100% R Square menunjukkan besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian signifikansi: Jika sig < 0.05 = hubungan kedua variabel signifikan. Jika sig > 0.05 = hubungan kedua variabel tidak signifikan. Regresi sederhana digunakan pada saat hanya ada satu variabel dependen dan satu variabel independen, sedangkan regresi berganda digunakan jika terdapat satu variabel dependen dan lebih dari sati variabel independen. Berikut adalah daftar variabel beserta metode pengujiannya: 1. expert opinion persepsi kualitas : regresi sederhana 2. desain sampul persepsi kualitas: regresi sederhana 3. expert opinion dan desain sampul persepsi kualitas: regresi berganda 4. expert opinion minat membeli: regresi sederhana 5. desain sampul minat membeli: regresi sederhana 6. persepsi kualitas minat membeli: regresi sederhana 7. expert opinion, desain sampul, dan persepsi kualitas minat membeli: regresi berganda