Lampiran 1. Road-map Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Road-map Penelitian

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Oktober 2013 di

III. METODE PENELITIAN. UNILA dan Laboratorium Kesehatan Lingkungan Balai Besar Pengembangan dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2011, di

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2011, di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan April 2015 di

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari - Februari 2010, di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni Lokasi penelitian di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - Oktober 2013 di Balai Besar

III. METODOLOGI 3.1. Waktu dan Tempat 3.2. Alat dan Bahan Metode Penelitian Persiapan Wadah

III. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2014 di

II. METODOLOGI 2.1 Penyediaan Bakteri Probiotik 2.2 Ekstraksi Oligosakarida/Prebiotik

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kesehatan Ikan Jurusan Budidaya

BAB II. BAHAN DAN METODE

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - Oktober 2013 di Balai Besar

II. METODOLOGI 2.1 Metode Penelitian Identifikasi Bakteri Uji Peningkatan Virulensi Bakteri Uji

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2012 di

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2012 di

III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Induk 3.3 Metode Penelitian

I. METODE PENELITIAN. Penelitian dan pembuatan preparat ulas darah serta perhitungan hematokrit sel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan bulan Desember 2016 Januari Lokasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2013 di

METODE PENELITIAN. Pemilihan Ikan Uji dan Bakteri (Patogen dan Probiotik)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Mei sampai dengan Juli 2016,

BAB III METODE PENELITIAN. Chlorella sp. tiap perlakuan. Data di analisa menggunakan statistik One Way

3. BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 3.2. Hewan Coba dan Pemeliharaannya 3.3. Alat dan Bahan

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Prosedur kerja Kemampuan puasa ikan Tingkat konsumsi oksigen Laju ekskresi amoniak

II. METODE 2.1 Rancangan Penelitian 2.2 Isolasi Bakteri Kandidat Probiotik

TEKNIK DIAGNOSTIK IKAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari perhitungan kepadatan sel dan uji kadar lipid Scenedesmus sp. tiap

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III METODE PENELITIAN. konsentrasi limbah cair tapioka (10%, 20%, 30%, 40%, 50% dan 0% atau kontrol)

II. METODE PENELITIAN

II. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen karena

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2015.

III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2012 di

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Ternak Peralatan Prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu farmakologi dan imunologi.

BAB III METODE PENELITIAN. primer sel otak fetus hamster ini merupakan penelitian eksperimental yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik.

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat E. ictaluri Ikan Lele ( Clarias sp.)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian,

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

III. METODOLOGI. (Cr 3+ ). Faktor suhu menggunakan 2 level suhu media yaitu T i (suhu 20±2

BAB III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak biji jintan hitam (Nigella

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2014 di kandang ayam petelur Varia Agung

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik.penelitian ini berupa

BAB III MATERI DAN METODE. Persentase Hidup dan Abnormalitas Spermatozoa Entok (Cairina moschata), telah

III. METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zooplankton, Balai Besar

IV. METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga bulan September 2004 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan Pada bulan Februari - Maret 2015 di Balai

MATERI DAN METODA. Kandang dan Perlengkapannya Pada penelitian ini digunakan dua kandang litter sebesar 2x3 meter yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2011 sampai September 2011 bertempat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan. menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan 5

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Hewan coba Metode Penelitian 1 Isolasi dan Produksi Antigen E/S Fasciola gigantica

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 Maret sampai dengan 31 Mei 2016

III. METODE 3.1. Waktu dan Tempat 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Tahap Persiapan Hewan Percobaan Aklimatisasi Domba

III. METODE PENELITIAN. Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

III. METODOLOGI. Penelitian dilakukan selama 40 hari dari bulan Februari sampai dengan Maret. Bahan yang digunakan dalam penelitian antara lain:

II. METODOLOGI 2.1 Persiapan Wadah dan Ikan Uji 2.2 Persiapan Pakan Uji

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Hewan Coba Departemen Biologi

Sampel air kolam, usus ikan nila dan endapan air kolam ikan. Seleksi BAL potensial (uji antagonis)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Pengaruh Vitamin E (α-tocoferol) Terhadap Kerusakan,

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari perhitungan kepadatan sel dan uji kadar lipid Scenedesmus sp. tiap

II. METODOLOGI 2.1 Metode Penelitian Karakterisasi Sifat Biokimia dan Fisiologi A. hydrophila Uji Postulat Koch

BAB III METODE PERCOBAAN. Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan, yaitu perlakuan jenis

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (BALITTAS) Karangploso Malang pada bulan Maret sampai Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan post test only control group design. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2015.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2015 di kandang peternak di

II. BAHAN DAN METODE

MATERI DAN METODA Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Penelitian Hewan Percobaan Vaksin AI-ND Pakan Kandang dan Perlengkapannya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona

HASIL PENELITIAN UJI EFIKASI OBAT HERBAL UNTUK MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN, JUMLAH TROMBOSIT DAN ERITROSIT DALAM HEWAN UJI TIKUS PUTIH JANTAN

BAHAN dan METODE PENELlTIAN

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

IV METODOLOGI PENELITIAN. Bahan penelitian yang akan digunakan adalah S. platensis, pupuk Azolla pinnata,

BAB III BAHAN DAN METODE

Lampiran 1a. Pengenceran konsentrasi bakteri dalam biakan murni dengan teknik pengenceran berseri

METODOLOGI. Waktu dan Tempat Penelitian

II. BAHAN DAN METODE 2. 1 Rancangan penelitian 2.2 Persiapan wadah 2.3 Penyediaan larva ikan patin

BAB III METODE PENELITIAN. faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan 4 kali ulangan. Faktor pertama adalah

BAB HI. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Ikan Fakultas

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pembuatan Larutan Stok dan Buffer

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik. UNIMUS, Jl. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang. Waktu penelitian yaitu

Transkripsi:

LAMPIRAN

Lampiran 1. Road-map Penelitian Persiapan Penelitian Persiapan wadah dan ikan uji Bak ukuran 40x30x30cm sebanyak 4 buah dicuci, didesinfeksi, dan dikeringkan Diletakkan secara acak dan diberi label Diisi air dengan padat tebar ikan kakap putih 10 ekor/bak. Adaptasi ikan selama 7 hari Pencampuran pakan dengan jintan hitam Pakan buatan ditimbang sebanyak 1 kg. Serbuk jintan hitam dicampurkan pada pakan, ditambahkan putih telur sebagai binder dan diaduk. Pellet dikeringkan dengan cara diangin-anginkan. Pembuatan Filtrat VNN Beberapa organ dari kerapu tikus yang positif terserang VNN Organ tersebut digerus dengan mortar kemudian dimasukkan dalam mikrotube dan ditambah PBS Mikrotube disentrifuse dengan keepatan 12000 rpm selama 10 menit kemudian disaring dengan milipore Filtrat disuntikkan kepada kerapu dengan dosis 0 1ml/ekor yang sehat untuk diamati gejala terserangnya VNN Ikan yang menunjukkan gejala diambil organnya untuk dibuat filtrat kembali dan dapat disimpan dalam freezer -81 o C Pelaksanaan Penelitian Pemberian pakan yang dicampur imunostimulan Pakan diberikan selama 42 hari pemeliharaan Frekuensi 2x/hari, pukul 08.00 dan 16.00 WIB Uji Tantang Uji tantang pada hari ke-38 Penyuntikan filtrat VNN ke tubuh semua ikan uji secara intra peritoneal (i.p) dengan dosis 0,1 ml/ekor. Pengambilan Darah Pengambilan sampel darah pada hari ke- 0, 7, 14, 21 dan 4 hari setelah uji tantang Jarum suntik dan microtube dibilasdengan EDTA 10% Darah diambil dari 5 ekor ikan, dipilih secara acak pada setiap bak, lalu disimpan di microtube Hematologi Hematokrit Total Leukosit Diferensial Leukosit Uji Fagositosis Parameter pengamatan Kualitas Air Suhu ph DO Salinitas SR RPS dan MTD Analisis Data Deskriptif Penyusunan Laporan

Lampiran 2. Data Pengamatan Darah 1. Total Leukosit Total Leukosit A1 A2 A3 A4 Pengamatan Hari ke-0 26400 27500 30800 28600 Pengamatan Hari ke-7 29700 30800 31900 33000 Pengamatan Hari ke-14 27500 34100 36300 70400 Pengamatan Hari ke-21 28600 37400 68200 77000 Pengamatan Hari ke-42 30800 66000 79200 91300 2. Diferensial Leukosit a. Persentase Monosit Monosit A1 A2 A3 A4 Pengamatan Hari ke-0 3 4 5 3 Pengamatan Hari ke-7 5 6 8 7 Pengamatan Hari ke-14 2 9 10 12 Pengamatan Hari ke-21 4 8 4 8 Pengamatan Hari ke-42 7 11 9 13 b. Persentase Limfosit Limfosit A1 A2 A3 A4 Pengamatan Hari ke-0 57 59 58 56 Pengamatan Hari ke-7 58 59 64 63 Pengamatan Hari ke-14 57 63 61 60 Pengamatan Hari ke-21 54 64 59 67 Pengamatan Hari ke-42 57 70 63 74 c. Persentase Neutrofil Neutrofil A1 A2 A3 A4 Pengamatan Hari ke-0 40 37 37 41 Pengamatan Hari ke-7 37 35 28 30 Pengamatan Hari ke-14 41 28 29 28 Pengamatan Hari ke-21 36 28 37 25 Pengamatan Hari ke-42 36 21 32 13 3. Persentase Hematokrit Hematokrit A1 A2 A3 A4 Pengamatan Hari ke-0 46.15 36.5 33.33 35.39 Pengamatan Hari ke-7 45.93 45.38 46.51 35.72 Pengamatan Hari ke-14 48.98 41.37 48.37 42.62 Pengamatan Hari ke-21 54.54 47.1 36.36 37.16 Pengamatan Hari ke-42 66 59.61 54.71 41.92

61 Lampiran 3. Tahap Pemeriksaan Profil Darah 1. Pengambilan Darah Jarum suntik dan mikrotube 1,5 ml disiapkan Dibilas dengan larutan EDTA 10% sebanyak 1/3 dari darah yang diambil Darah ikan diambil melalui vena caudalis Darah disimpan dalam mikrotube 1,5 ml

62 Lampiran 3. Tahap Pemeriksaan Profil Darah 2. Perhitungan Total Leukosit Haemacytometer dan kaca penutupnya dibersihkan dengan etanol Kaca penutup dipasang pada haemacytometer Sampel darah dihisap dengan pipet berskala hingga skala 0,5 Dilanjutkan dengan menghisap larutan turk hingga skala 11 (pengenceran 1:20) Pipet digoyangkan selama 3 menit agar bercampur homogen Empat tetesan pertama dibuang

63 Tetesan berikutnya dimasukkan ke dalam haemacytometer Dibiarkan selama 3 menit agar leukosit mengendap Bilik hitung diletakkan di bawah mikroskop menggunakan perbesaran lemah Perhitungan dilakukan pada 4 kotak besar haemocytometer

64 Lampiran 3. Tahap Pemeriksaan Profil Darah 3. Perhitungan Diferensial Leukosit Kaca Obyek dibersihkan dengan etanol Diletakkan setetes darah kerapu tikus Kaca pemulas disentuhkan pada tetesan darah kemudian digeser Kaca obyek yang telah diulas darah dikeringanginkan dan siap diwarnai Sediaan apus darah diletakkan di baki dengan sediaan apus di sebelah atas

65 Sediaan tersebut digenangi dengan methanol secukupnya selama 5-10 menit Kemudian dilanjutkan untuk digenangi dengan giemsa selama 25 menit Dibilas dengan akuades dan dikeringkan Gelas obyek diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran kuat Berbagai jenis leukosit dihitung sepanjang sediaan apusan darah dan dihentikan bila jumlahnya mencapai 100 sel

66 Lampiran 3. Tahap Pemeriksaan Profil Darah 4. Pengukuran Hematokrit Sampel darah kerapu tikus disiapkan Darah disedot dengan menggunakan tabung hematokrit Salah satu bagian ujung tabung disumbat menggunakan lilin dan diberi label Tabung dibungkus dengan tissue dengan cara digulungkan

67 Dimasukkan ke dalam tabung valcon Dimasukkan ke dalam mesin sentrifuse pada kecepatan 3500 rpm selama 15 menit Setelah disentrifuse tabung hematokrit diukur menggunakan penggaris

68 Lampiran 4. Uji Aktivitas Fagositosis Bakteri yang telah dilemahkan dan sel darah putih kerapu tikus dicampurkan ke dalam microdilution plate dengan perbandingan 1:1 Dilakukan pipeting agar homogen dan diinkubasi selama 4 jam Diambil sekitar 50µl kemudian diteteskan diatas gelas obyek untuk di ulas Dilakukan pewarnaan menggunakan giemsa dan diamati dibawah mikroskop

69 Lampiran 5. Uji Tantang Filtrat VNN yang telah diisolasi dari kerapu tikus Dilakukan injeksi VNN terhadap kerapu tikus sebanyak 0,1 ml secara intraperitonial Ikan dipelihara dan diamati hingga menunjukkan gejala terinfeksi VNN

70 Lampiran 6. Pembuatan Isolat Bakteri Vibrio alginolyticus yang Dilemahkan Bakteri V. alginolyticus di kultur pada media semi solid atau TSA Bakteri dipanen dan diinkubasi dengan formalin 1 5% selama 24 jam Bakteri dicuci dengan PBS sebanyak 3 kali Divortex selama ± 1 menit Disentrifuse pada 3000 rpm selama 15 menit Kepadatan Bakteri dihitung menggunakan standar McFarland hingga didapat kepadatan 10 7 sel/ml

71 Lampiran 7. Pembuatan Isolat VNN Beberapa organ diambil dari ikan yang positif terinfeksi VNN Organ tersebut digerus dengan mortar Organ yang sudah digerus dimasukkan ke dalam microtube dan ditambahkan dengan PBS steril 1ml Microtube disentrifuse dengan kecepatan 12000 rpm selama 10 menit

72 Hasil sentrifuse disaring menggunakan milipore 0 45 µm dan dimasukkan kedalam microtube Air hasil saringan diambil sebanyak 1 ml menggunakan spuit Kerapu tikus disuntikkan isolat VNN secara intraperitonial Ikan dipelihara dan diamati hingga muncul gejala klinis serangan VNN Organ- organ ikan yang terserang VNN diambil dan dibuat isolat yang lebih banyak untuk disimpan dalam freezer suhu -81 o C