APLIKASI AKSES HIT COUNT MENCARI GOOGLE

dokumen-dokumen yang mirip
Unified Modelling Language UML

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang

Tugas Mandiri Analisis dan Perancangan Sistem II ACTIVITY & SWIMLANE DIAGRAM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Bagian 7 ANALISIS DESAIN PADA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJECT DENGAN UML

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. Aplikasi chatting mobile phone yang menggunakan NetBeans IDE 6.0 yang di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

E-SUMUTSIANA KENDARAAN AIR TRADISIONAL

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB II LANDASAN TEORI

Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

Pemodelan Berorientasi Objek

PENERAPAN METODE RATIONAL UNIFIED PROCESS PADA SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN



Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

ABSTRAK. Kata Kunci: E-learning, Online test, Penilaian, Pendidikan. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. menampilkan teks - teks serta terdapat kuis dengan animasi untuk melatih para

KOMPARASI E-PEMERINTAHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IMPLEMENTASI METODE RATIONAL UNIFIED PROCESS PENJUALAN ALAT TELEKOMUNIKASI BERBASIS WEBSITE

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM

UML Netbeans UML (The Unified Modelling Language)

BAB I Pendahuluan I - 1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN BENCANA ALAM DI KOTA PADANG PANJANG BERBASIS WEB DIDUKUNG DENGAN BAHASA PEMOGRAMAN PHP DAN DATABASE MYSQL

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN

PENGEMBANGAN APLIKASI WEB UNTUK PENGAJUAN CUTI PEGAWAI SECARA ONLINE. Gandana Akhmad Syaripudin 1, Rinda Cahyana 2

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. tertentu dan kemudian dapat ditarik kesimpulan.

Pemodelan Berorientasi Objek

BAB III BAB IV Class Diagram... II Sequence Diagram... II Colaboration Digram... II Activity Diagram... II S

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

Gambar Use Case Diagram

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA MCC COMPUTER. Abstract

ABSTRACT ABSTRAKSI KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN...

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Pengertian sistem Karakteristik sistem Klasifikasi sistem

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI Membangun Aplikasi Database Oracle dengan VB. Koneksi database adalah sebuah modul (obyek) yang bekerja untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. deskripsi dari PT. Prima Krista Sejahtera Jl. Taman Sari No.25 C kota

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Notasi Unified Modeling Language (UML) Versi 2.0

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang

Activity Diagram berhubungan dengan diagram Statechart. Diagram Statechart fokus pada obyek dalam suatu proses (atau proses menjadi suatu obyek),

BAB II LANDASAN TEORI. jasa dengan prakualifikasi yaitu : (Keppres No 54, 2010) 8. undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI PENGADAAN BARANG DAN JASA BIDANG KONSTRUKSI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO

Kuliah#3 TSK-612 Sistem Embedded Terdistribusi - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

SISTEM MONITORING PENGANTARAN OBAT PADA PT. XYZ DENGAN PEMROGRAMAN JAVA ANDROID DAN WEB

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PENENTUAN ARAH TUJUAN OBJEK DENGAN TABU SEARCH

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PERANCANGAN WEBSITE PENYEDIAAN DAN PENCARIAN INFORMASI LOWONGAN PEKERJAAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

LAPORAN S K R I P S I

Transkripsi:

APLIKASI AKSES HIT COUNT MENCARI GOOGLE Muhammad Yudhi Azriansyah Lubis Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. H. M Jhoni No. 70 C Medan 20217, Indonesia muhammad.yudhi09@gmail.com Abstrak Perkembangan teknologi informasi informasi semakin pesat, semakin maju dan sangat membantu efisiensi kerja banyak pihak, sekaligus pemakai mampu memanfaatkan teknologi komputer dan sistem informasi untuk banyak aktifitas sehari-hari. Dengan adanya dukungan sistem informasi yang dirancang dengan baik, maka informasi yang dihasilkan akan tepat dan akurat sehingga dapat membuat kelancaran proses kerja menjadi lebih baik. Seperti halnya internet yang menjadi sarana yang sangat banyak digunakan dari awal munculnya hingga saat ini. Salah satu website yang terkenal saat ini adalah google.com, website tersebut menjadi primadona diseluruh dunia karena layanan mesin pencariannya Kata Kunci : Hit Count Google, Google, Hasil Google, Total Google Abstract The advanced of development of information technology will determinated the work efficiency and the user use the computer technology and information system for any daily activities. By the support of designed information system will provide the right and accurate information for a good job. One of them is internet as one of facilities used since early and until now. One of the famous website google.com, as a favorite in the world is a searcher engine Keywords: Hit Count Google, Google Search, Result Google Search,Total Searching Of Google 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi semakin pesat, semakin maju dan sangat membantu efisiensi kerja banyak pihak, sekaligus pemakai (user) mampu memanfaatkan teknologi komputer dan sistem informasi untuk banyak aktifitas sehari-hari. Dengan kemajuan teknologi di bidang IT sangat diharapkan dapat menjadi tolak ukur suatu sistem dalam sebuah perusahaan menjadi lebih baik. Komputer pada masa sekarang ini telah menjadi perangkat pendukung utama dibanyak kegiatan kerja, baik diperusahaan maupun aktifitas pribadi. Dengan adanya dukungan sistem informasi yang dirancang dengan baik, maka informasi yang dihasilkan akan tepat dan akurat sehingga dapat membuat kelancaran proses kerja menjadi lebih baik. Seperti halnya internet yang menjadi sarana yang sangat banyak digunakan dari awal munculnya hingga saat ini. Salah satu website yang terkenal saat ini adalah google.com, website tersebut menjadi primadona diseluruh dunia karena layanan mesin pencariannya. Fasilitas dalam sebuah website salah satunya adalah layanan hit counter, adalah fasilitas yang digunakan untuk mengidentifikasi jumlah hasil pencarian pada sebuah mesin pencarian seperti halnya google. Sebuah kata kunci pencarian yang masuk ke dalam sebuah halaman website. Fitur ini sering dipakai untuk menarik perhatian pengunjung dalam sebuah mesin pencarian, yang menunjukan nilai atau total link referensi website yang sesuai dengan kata kunci. Biltek Vol. 4, No. 035 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 1

Merancang sebuah halaman website yang dapat mengumpulkan atau menghitung jumlah kunjungan kehalaman website google.com, sehingga informasi yang dikumpulkan, dapat menjadi referensi bagi pengunjung. Sehingga perancangan difokuskan dalam pengembangan dan pencarian informasi tentang aplikasi hit count pada halaman website. Sebagai alat bantu bagi pengguna yang mudah untuk digunakan dan untuk semua kalangan. Memberikan sumber informasi kepada pengguna mengenai aplikasi hit count mencari google. 2. Metode Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang sebelumnya Google dikenal luas karena layanan pencarian webnya, yang mana merupakan sebuah faktor besar dari kesuksesan perusahaan ini. Google merupakan mesin pencari di web yang paling sering digunakan dengan pangsa pasar sebanyak 53,6%, Google memiliki miliaran halaman web, sehingga pengguna dapat mencari informasi yang mereka inginkan, melalui penggunaan kata kunci dan operator. Google juga telah menggunakan teknologi Web pada layanan pencarian lainnya, termasuk, Gambar, Google News, situs perbandingan harga Google Product Search, arsip Usenet interaktif Google Groups, Google Maps dan lainnya. dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya.: Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain. (Yuni Sugiarti ; S.T, M.Kom ; 2013 : 41) 1. Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, Gambar 2.1 Use Case Diagram Biltek Vol. 4, No. 035 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 2

2. Class Diagram Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Berikut adalah simbol-simbol pada diagram kelas : karena itu untuk menggambarkan diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Banyaknya diagram sequence yang harus digambar adalah sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sequence sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sequence yang harus dibuat juga semakin banyak. Costomer Login Screen Security Manager Users Login Validate User Check Use Details [ User Details ] Validate 1 : Use Case Model > Gambar 2.3. Contoh Sequence Diagram 4. Activity Diagram Gambar 2.2. Class Diagram 3. Sequence Diagram Diagram Sequence menggambarkan kelakuan/prilaku objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) Biltek Vol. 4, No. 035 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 3

secara eksak, tetapi lebih menggambarkan prosesproses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. gambar perancangan dari tampilan sistem yang direncanakan : 1. Use Case Diagram Diagram use case ini menggambarkan user (aktor) yang menggunakan sistem dan perilaku user terhadap sistem, dapat pada gambar 4.1 berikut. Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu. User Buka Halaman Website <<Include>> Input Text Key Word <<Include>> <<Include>> Proses Total Google Klik Link Resource Start Find Beverage [no coffee] decision Gambar 3..1. Use Case Sistem Direncanakan Put Coffee In Filter Put Filter In Machine Add Water to Reservoir Turn on Machine Brew Coffee Get Cups Pour Coffee Get Can of Cola Drink Beverage Gambar.2.4. Activity Diagram [no cola] End Diagram use case diatas menjelaskan bagaimana aktifitas user atau pengguna pada saat berinteraksi pada aplikasi yang dirancang 2. Sequence Diagram Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah skenario. Diagram ini menggambarkan sejumlah contoh aktifitas yang diletakkan diantara objek-objek ini di dalam use case diagram. Yang dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut : 3. Hasil dan pembahasan Dalam tahapan ini perancangan menggambarkan sistem yang akan dibuat, dan sesuai dengan objek penelitian. Hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah hasil akhir dari sistem yang akan dibuat. Aplikasi ini dibangun dengan desain halaman-halaman website. berikut merupakan Biltek Vol. 4, No. 035 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 4

:User :Input Kata Kunci :Teks Process : :Counter :Google Server 4. Rancangan Form Utama 1. Menjalankan Aplikasi 2. Kata Kunci 3. Output Teks Pada halaman ini penulis menampilkan halaman depan, yang direncanakan menjadi tampilan awal dari website yang akandirancang penulis, dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut : 4. Link Resource 6. Hasil 7. Tampilan Hasil 5. Halaman Website 6. Output Hit Counter Google Kata Kunci xxxx Informasi total pencarian : Proses Link Resource Google : 3.2. Sequance Diagram Sistem Aplikasi Pengguna berinteraksi melalui halaman proses, dapat kita lihat pada squence diagram diatas, pengguna melakukan pencarian google dengan memasukan sebuah kata kunci yang ingin dicari, lalu setelah dicari sistem, sistem akan merespon dengan jumlah dan link referensi dari website hasil pencarian. 3. Activity Diagram Activity diagram adalah teknik untuk mendiskusikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity diagram mempunyai banyak peran seperti halnya flowchart. Activity diagram bisa mendukung perilaku pararel sedangkan di flowchart tidak bisa. Berikut ini adalah activity diagram aplikasi yang dirancang dapat dilihat pada gambar 3.3 berikut : Link Resource Google : Gambar 3.4. Halaman Form Utama 5. Tampilan Hit Count Footer Halaman ini bertujuan untuk pengguna memasukan kata kunci yang akan dicari dan menampilkan output informasi dari jumlah pencarian User Aplikasi Teks Process Google Respon Google Gambar 4.1. Tampilan Hit Counter Output Total 3.3. Activity Diagram Proses Kata Kunci Biltek Vol. 4, No. 035 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 5

4. Kesimpulan Kesimpulan bertujun untuk memberikan ringkasan dari penulisan dan saran apa saja yang diperlukan untuk pengembangan pada aplikasi sejenis. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagi berikut : 1. Sebuah aplikasi hit counter mampu memberikan informasi kepada pengguna mengenai total pencarian yang dihasilkan dari sebuah mesin pencarian. 2. Google merupakan salah satu mesin pencarian terbesar yang sering digunakan oleh pengguna internet, sehingga mesin pencarian google dapat dijadikan bahan referensi untuk mengetahui hasil pencarian dari sebuah kata kunci yang dicari oleh pengguna di internet. 3. Sistem pencarian pada google telah dilengkapi oleh API yang dapat dikembangkan oleh pengguna lain, seperti halnya pencarian google yang dapat dimasukan pada halaman website untuk sebagai hit counter. 4. Bahasa pemrograman PHP telah dapat diimplementasikan untuk pengembangan aplikasi hit counter pada mesin pencarian google.. DAFTAR PUSTAKA 1. Jogianto, Hartono, 2005, Analisis dan Desain, Penerbit andi Offset. 2. Kadir, Abdul, Heriyanto, (2005), Algoritma pemrograman, Penerbit Andi, Yogyakarta. 3. Kristanto, Andri, (2007), Perancangan Sistem Informasi, Penerbit Gaya Media, Yogyakarta. 4. Nugroho, Eko, 2008, Sistem Informasi Manajemen, Index, Jakarta 5. Sugiarti S.T.M.Kom. Yuni, 2013. Analisis Dan perancangan UML (Unified Modeling Biltek Vol. 4, No. 035 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 6