Modul ke: PERPAJAKAN I PENDAFTARAN NPWP, PENGAJUAN SPPKP & PEMBAYARAN PAJAK Fakultas Ekonomi dan Bisnis Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id
PENDAHULUAN Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang digunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. (Pasal 1 Nomor 6 UU No. 28 tahun 2007) Pengusaha Kena Pajak adalah Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan UU Pajak Pertambahan Nilai. (Pasal 1 Nomor 5 UU No. 28 Tahun 2007) 2
NPWP dan NPPKP Pengusaha Wajib Pajak Bukan Pengusaha NPWP dan NPPKP NPWP 3
Yang Wajib Mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP Orang Pribadi Menjalankan Usaha dan Pekerjaan Bebas Tidak Menjalankan Usaha, Penghasilan > PTKP Wanita Kawin Pisah Harta Badan Orang Pribadi dan Badan sebagai pemungut/pemotong pajak 4
Fungsi NPWP & NPPKP Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU KUP Sebagai Sarana Tanda pengenal diri atau identitas WP sebagai sarana dalam administrasi perpajakan Dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan (juga untuk mendapatkan pelayanan dari Instansi tertentu 5
Pengusaha Orang Pribadi Badan Dalam Kegiatan Usaha atau Pekerjaannya Menghasilkan barang Mengimpor barang Mengekspor barang Melakukan Usaha Perdagangan Melakukan Usaha Jasa Memanfaatkan Barang Tidak Berwujud dari Luar Daerah Pabean Memanfaatkan Jasa dari Luar Daerah Pabean 6
Yang Wajib Dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak Orang Pribadi Badan Sebagai pengusaha yang menyerahkan BKP/JKP yang dikenakan PPN KECUALI Pengusaha Kecil yang : 1. Omsetnya < Rp. 4,8 Milyar per tahun 2. Tidak ingin dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak PMK 197/PMK.03/2013 tgl 20 Desember 2013 dan berlaku sejak 1 Januari 2014 7
Orang Pribadi Tempat Pendaftaran NPWP & SPPKP Pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) UU KUP Badan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) / Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Pajak (KP2KP) Pengusaha Tertentu Tempat Tinggal Tempat Kedudukan Dan Tempat Kegiatan Usaha 8
Jangka Waktu Pendaftaran NPWP Pasal 3 Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-20/PJ/2013 (1)Wajib Pajak orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau tidak melakukan pekerjaan bebas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf a, wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak paling lama pada akhir bulan berikutnya setelah penghasilan Wajib Pajak tersebut pada suatu bulan yang disetahunkan telah melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak. (2)Wajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau melakukan pekerjaan bebas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf b wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak paling lambat 1 (satu) bulan setelah saat usaha, atau pekerjaan bebas nyata-nyata mulai dilakukan. (3)Wajib Pajak badan sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (3) huruf c dan huruf d, wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak paling lambat 1 (satu) bulan setelah saat pendirian. (4)Bendahara yang ditunjuk sebagai pemotong dan/atau pemungut pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf e, wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak paling lambat sebelum melakukan pemotongan dan/atau pemungutan pajak. 9
Dokumen yang dipersyaratkan dalam permohonan NPWP Peraturan Direktorat Jenderal Pajak No. PER-38/PJ/2013 Wajib Pajak (WP) mengisi formulir pendaftaran dan menyampaikan secara langsung atau melalui pos ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Pajak (KP2KP) setempat dengan melampirkan : 1. WP OP : KTP bagi penduduk Indonesia atau paspor bagi orang asing; 2. WP OP yang menjalankan usaha atau kegiatan bebas : ditambah surat Pernyataan bermaterai 3. Untuk WP Badan : a. Akte pendirian & perubahan atau surat keterangan penunjukkan dari kantor pusat b. KTP & NPWP atau paspor dan NPWP penanggung jawab; c. Dokumen izin usaha dan/atau kegiatan dari instansi berwenang 3. Untuk Bendahara sebagai Pemungut/ Pemotong : a. KTP bendahara; b. Surat penunjukan sebagai bendahara. 4. Untuk Joint Operation sebagai Wajib Pajak Pemotong/pemungut : a. Perjanjian kerja sama sebagai joint operation; b. NPWP masing-masing anggota joint operation; c. KTP atau paspor penanggung jawab Joint Operation. 5. Wajib Pajak dengan status cabang, orang pribadi pengusaha tertentu atau wanita kawin harus melampirkan surat keterangan terdaftar Kantor Pusat/domisili/suami. 10
Dokumen yang dipersyaratkan dalam Pengajuan Pengukuhan PKP Wajib Pajak (WP) mengisi formulir pendaftaran dan menyampaikan secara langsung atau melalui pos ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Pajak (KP2KP) setempat dengan melampirkan : Untuk WP Orang pribadi dan WP Badan yang melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, persyaratan tambahan yang diminta antara lain SIUP dan keterangan domisili dari pengelola gedung/kelurahan. Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak ini harus melalui pembuktian alamat dari WP tersebut. 11
Pendaftaran NPWP / Pengusaha Kena Pajak Peraturan Dirjen Pajak Nomor Per 20/PJ/2013 Permohonan WP Secara Elektronik (Pasal 4) (Pasal 16) Langsung (Pasal 5) (Pasal 17) Pos / Kurir (Pasal 5) (Pasal 17) -Menggunakan Aplikasi e- registration -Mengirimkan dokumen persyaratan ke KPP -Jika 14 hari kerja dokumen belum diterima KPP, maka dianggap tidak mengajukan -Jika dokumen diterima, diterbitkan Bukti Penerimaan Surat -Mengisi formulir pendaftaran NPWP / SPPKP -Menyerahkan formulir ke Loket Pelayanan / TPT dilampirkan dokumen persyaratan -Diterbitkan Bukti Penerimaan Surat -Mengisi formulir pendaftaran NPWP / SPPKP -Mengirimkan formulir yang sudah diisi dan ditandatangani berserta dokumen persyaratan -Jika dokumen sudah diterima maka diterbitkan Bukti Penerimaan Surat 12
Penerbitan kartu NPWP & SKT NPWP Pasal 7 Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-20/PJ/2013 (1)Terhadap permohonan pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak yang telah diberikan Bukti Penerimaan Surat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (7) dan Pasal 5 ayat (6), KPP atau KP2KP menerbitkan Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak dan Surat Keterangan Terdaftar paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah Bukti Penerimaan Surat diterbitkan. (2)Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak dan Surat Keterangan Terdaftar disampaikan kepada Wajib Pajak melalui pos tercatat. 13
Penerbitan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP) Pasal 19 Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-20/PJ/2013 (1)Terhadap permohonan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak yang telah diberikan Bukti Penerimaan Surat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (7) atau Pasal 17 ayat (6), KPP atau KP2KP harus memberikan keputusan dalam jangka waktu 5 (lima) hari kerja setelah Bukti Penerimaan Surat diterbitkan. (2)Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setelah KPP atau KP2KP melakukan Verifikasi dalam rangka pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. (3)Dalam hal keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mengabulkan permohonan Wajib Pajak, KPP atau KP2KP menerbitkan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. (4)Dalam hal keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak mengabulkan permohonan Wajib Pajak, KPP atau KP2KP menerbitkan Surat Penolakan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. (5)Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah terlampaui dan KPP atau KP2KP tidak memberi suatu keputusan, permohonan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dianggap dikabulkan. (6)Dalam hal permohonan Wajib Pajak dianggap dikabulkan sebagaimana dimaksud pada ayat (5), KPP atau KP2KP harus menerbitkan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dengan tanggal pengukuhan adalah hari kerja ke-5 (lima) setelah tanggal Bukti Penerimaan Surat sebagaimana dimaksud pada ayat (1). 14
Penerbitan NPWP & Pengukuhan PKP Secara Jabatan Pasal 2 ayat (4) UU KUP Direktorat Jenderal Pajak menerbitkan NPWP dan / atau mengukuhkan PKP secara Jabatan apabila Wajib Pajak atau Pengusaha Kena Pajak tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) 15
Perubahan Data Wajib Pajak / Pengusaha Kena Pajak Ayat (2) Pasal 28 Peraturan Dirjen Pajak Nomor Per 20/PJ/2013 perubahan identitas Wajib Pajak orang pribadi; perubahan alamat tempat tinggal Wajib Pajak orang pribadi atau tempat kedudukan Wajib Pajak badan masih dalam wilayah kerja KPP yang sama; perubahan kategori Wajib Pajak orang pribadi perubahan sumber penghasilan utama Wajib Pajak orang pribadi; perubahan identitas Wajib Pajak badan tanpa perubahan bentuk badan seperti CV MAKMUR TANJUNG berubah namanya menjadi CV TANJUNG MULIA atau PT ABADI JAYA berubah nama menjadi PT ABADI JAYA MAKMUR perubahan permodalan atau kepemilikan Wajib Pajak badan tanpa perubahan bentuk badan seperti PT ALAM JAYA semula status permodalannya sebagai Penanaman Modal Dalam Negeri berubah menjadi PT ALAM JAYA dengan permodalan sebagai Penanaman Modal Asing. Permohonan WP atau Secara Jabatan 16
Perubahan Data Wajib Pajak / Pengusaha Kena Pajak Ayat (2) Pasal 28 Peraturan Dirjen Pajak Nomor Per 20/PJ/2013 Permohonan WP Secara Elektronik Langsung Pos / Kurir -Menggunakan Aplikasi e- registration -Mengirimkan dokumen persyaratan ke KPP -Jika 14 hari kerja dokumen belum diterima KPP, maka dianggap tidak mengajukan -Jika dokumen diterima, diterbitkan Bukti Penerimaan Surat -Mengisi formulir perubahan data Wajib Pajak -Menyerahkan ke Loket Pelayanan / TPT dilampirkan dokumen persyaratan -Diterbitkan Bukti Penerimaan Surat -Mengisi formulir perubahan data Wajib Pajak -Mengirimkan formulir yang sudah diisi dan ditandatangani berserta dokumen persyaratan -Jika dokumen sudah diterima maka diterbitkan Bukti Penerimaan Surat 17
Pindah KPP Peraturan Dirjen Pajak Nomor Per 20/PJ/2013 Permohonan WP Secara Elektronik (Pasal 33) Langsung (Pasal 34) Pos / Kurir (Pasal 34) -Menggunakan Aplikasi e- registration -Mengirimkan dokumen persyaratan ke KPP -Jika 14 hari kerja dokumen belum diterima KPP lama, maka dianggap tidak mengajukan -Jika dokumen diterima, diterbitkan Bukti Penerimaan Surat -Mengisi formulir perubahan data Wajib Pajak -Menyerahkan ke Loket Pelayanan / TPT KPP lama dilampirkan dokumen persyaratan -Diterbitkan Bukti Penerimaan Surat -Mengisi formulir perubahan data Wajib Pajak -Mengirimkan formulir yang sudah diisi dan ditandatangani berserta dokumen persyaratan ke KPP Lama -Jika dokumen sudah diterima maka diterbitkan Bukti Penerimaan Surat 18
Pindah KPP Peraturan Dirjen Pajak Nomor Per 20/PJ/2013 Permohonan WP DITERIMA Kantor Pelayanan Pajak (Lama) Melakukan Verifikasi Keputusan (maks 5 hari) : DITOLAK -Ditembuskan ke KPP baru -Pelaporan masih di KPP lama Keputusan (maks 5 hari) : DITERIMA -Ditembuskan ke KPP baru -Pelaporan pindah di KPP baru 19
Wajib Pajak Non Efektif Pasal 40 ayat (1) Peraturan Dirjen Pajak Nomor Per 20/PJ/2013 Permohonan WP atau secara Jabatan Wajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas tetapi secara nyata tidak lagi menjalankan kegiatan usaha atau tidak lagi melakukan pekerjaan bebas Wajib Pajak orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas dan penghasilannya di bawah Penghasilan Tidak Kena Pajak; Wajib Pajak orang pribadi yang bertempat tinggal atau berada di luar negeri lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan dan tidak bermaksud meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya; Wajib Pajak yang mengajukan permohonan penghapusan dan belum diterbitkan keputusan Wajib Pajak yang tidak lagi memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif tetapi belum dilakukan penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak 20
Permohonan Wajib Pajak Non Efektif Peraturan Dirjen Pajak Nomor Per 20/PJ/2013 Permohonan WP Secara Elektronik (Pasal 41) Langsung (Pasal 42) Pos / Kurir (Pasal 42) -Menggunakan Aplikasi e- registration -Mengirimkan dokumen persyaratan ke KPP -Jika 14 hari kerja dokumen belum diterima, maka dianggap tidak mengajukan -Jika dokumen diterima, diterbitkan Bukti Penerimaan Surat -Mengisi formulir perubahan data Wajib Pajak -Menyerahkan ke Loket Pelayanan / TPT dilampirkan dokumen persyaratan -Diterbitkan Bukti Penerimaan Surat -Mengisi formulir perubahan data Wajib Pajak -Mengirimkan formulir yang sudah diisi dan ditandatangani berserta dokumen persyaratan ke KPP -Jika dokumen sudah diterima maka diterbitkan Bukti Penerimaan Surat 21
Permohonan Non Efektif Peraturan Dirjen Pajak Nomor Per 20/PJ/2013 Permohonan WP DITERIMA Kantor Pelayanan Pajak (Lama) Melakukan Penelitian Administrasi Keputusan : DITOLAK -Surat Permohonan dikembalikan ke WP Keputusan : DITERIMA -Diterbitkan Surat Keputusan WP Non Efektif 22
Fungsi Surat Setoran Pajak (SSP) Surat atau dokumen untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang. Untuk beberapa jenis pajak tertentu, SSP dapat berfungsi sebagai pengganti bukti potong, bukti pungut atau pengganti SPT Masa.
SSP Standar yang berfungsi sebagai bukti potong/bukti pungut 1. Pembayaran PPN Impor 2. Pembayaran PPN Bendaharawan 3. Pembayaran PPh Pasal 22 Impor 4. Pembayaran PPh Pasal 22 Bendaharawan 5. Pembayaran PPh Final atas Transaksi Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan 6. Pembayaran sendiri PPh Final atas Persewaan Tanah dan/atau Bangunan 7. Khusus untuk PPh Pasal 25 (angsuran PPh), SSP juga berfungsi sebagai SPT Masa.
Tempat Pembayaran Pajak Kantor pos Bank-bank yang ditunjuk oleh Dirjen Anggaran Untuk pembayaran fiskal Luar Negeri selain ditempat-tempat tersebut dapat dilakukan pada loket-loket pembayaran yang telah disediakan di Pelabuhan keberangkatan.
Cara pembayaran Pajak Manual : 1. Isi Surat Setoran Pajak 2. Serahkan ke Teller Bank / Kantor Pos dengan Uang Cash / Giro E-Billing : 1. Isi data pajak yang dibayar menggunakan aplikasi e-billing atau sms e-billing 2. Setelah sukses akan menerima kode e-billing 3. Serahkan kode e-billing (hanya kode atau print out) ke Teller Bank / internet banking / atm.
BATAS WAKTU PEMBAYARAN PAJAK Pasal 2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 242/PMK.03/2014 Tanggal 10 bulan berikutnya: -PPh Potput pasal 23, -PPh Potput 21, -PPh Potput 4-2, -PPh Potput 15, -PPh Potput 26, -PPh Potput 22 oleh WAPU Tanggal 15 bulan berikutnya: -PPh 4-2 dibayar sendiri, -PPh 15 dibayar sendiri, -Cicilan PPh 25, -PPN membangun sendiri, -PPN Wapu Sanksi keterlambatan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% sebulan STP, SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan, SK Keberatan, SK Banding 1 bulan sejak tanggal diterbitkan -Akhir bulan berikutnya sebelum melaporkan SPT Masa PPN -Sebelum melaporkan SPT Tahunan (PPh 29)