BAB IV METODOLOGI. Gambar 4.1. Entitas Sistem Informasi Penyakit TBC. Universitas Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Pengembangan Sistem Informasi

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan

BAB 4 METODE PENELITIAN

SISTEM INFORMASI PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DI BADAN ARSIP DAERAH SUMATERA SELATAN DI PALEMBANG MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

Cycle) SDLC (System Development Life

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS BERDASARKAN BEBAN KERJA DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDAR LAMPUNG TESIS

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN. Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat

Pengembangan Sistem Informasi

STUDI KELAYAKAN 10/14/2014 PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN ASPEK UMUM STUDI KELAYAKAN PERSPEKTIF STUDI KELAYAKAN TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan

BAB II LANDASAN TEORI

Yang menjadi rumusan masalah dalam pengerjaan proyek akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan/berjalan.

BAB 6 METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM

BAB 4 METODOLOGI. Pengembangan sistem..., Niken Ayu Damayanti, FKM UI, Universitas Indonesia

BAB III TEORI PENUNJANG. semua bentuk kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan pemanfaatan,

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

Teknik Informatika. Bab III: Perancangan BasisData

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Rama Arta Saputra A SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA PT APAC INTI CORPORA BAWEN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II LANDASAN TEORI... 7

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang membutuhkan untuk memperoleh pengobatan secara cepat.

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tentang apa saja yang berhubungan dengan bisnisnya. Oleh sebab itu, banyak orang

Pendahuluan. SDLC merupakan satu aplikasi dari pendekatan sistem untuk tugas mengembangkan dan menggunakan suatu sistem berbasiskomputer

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LEMBAR JUDUL BAHASA INDONESIA...

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. JASNITA TELEKOMINDO DENGAN MENGGUNAKAN

Sistem Informasi Berbasis Komputer

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. berkaitan dengan terbentuknya diagram alur dokumen (flow map), ada 2. dokumen yang akan penyusun jabarkan:

BAB I PENDAHULUAN. akan dilakukan dengan melihat latar belakang permasalahan dan kemudian

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Kunjungan sales digunakkan untuk melihat berapa banyak kunjungan sales

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... x BAB I PENDAHULUAN...

PERANGKAT LUNAK PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS (Studi Kasus : Puskesmas Sekeloa Bandung)

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS SISTEM. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom ADSI-2015

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM

KATA PENGANTAR. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa merupakan suatu

Proyek Pengembangan Sistem Informasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. bertempat di jalan Raya Batujajar Cimareme Padalarang.

DFD (DATA FLOW DIAGRAM)

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

Vol.17 No.2. Agustus 2015 Jurnal Momentum ISSN : X

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Apa itu pendekatan sistem?

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN POLIKLINIK X DI BANDUNG. Yudhi W. Arthana R. ABSTRAK

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Tahap Diagnosis Tahap Perencanaan Aksi Tahap Pelaksanaan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

1 BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam penjualan peralatan alat listrik. UD Novanel Setia yang berdiri pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN

Langkah-Langkah Analisis Sistem

ANALISIS SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN PASIEN PADA KLINIK DENGAN PENDEKATAN TERSTRUKTUR

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Tahapan Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tertentu untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

PERANCANGAN APLIKASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP NEGERI 1 PUGUNG MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL BASIC 6. Rion Wijaya 1, Yuri Fitrian 2

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli

BAB I PENDAHULUAN. terutama perkembangan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh banyak pihak

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR SIMBOL... xi DAFTAR LAMPIRAN...

Gambar 4.1 Flowmap Usulan Pengecekan Berkas

BAB III LANDASAN TEORI. berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarki.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perpustakaan merupakan fasilitas yang harus ada dalam sebuah

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET PERNIKAHAN PADA CV. SABILLAH MANDIRI JAKARTA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

1. Kedua orang tua, dan saudara penulis yang selalu memberikan doa dan semangat untuk penulis.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB 1 PENDAHULUAN. memasuki berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah semakin banyak

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

31 BAB IV METODOLOGI 4.1. Lokasi Perancangan Perancangan cetak biru Sistem Informasi penyakit TBC ini akan dilaksanakan di Puskesmas Cimanggis, dimana magang dan penelitian dilakukan di tempat yang sama. 4.2. Kerangka Dasar Perancangan Kerangka dasar Perancangan cetak biru Sistem Informasi penyakit TBC dapat dijelaskan berdasarkan entitas masukan (sumber data), proses, keluaran (penerima informasi) serta mekanisme umpan balik kepada sumber data. Entitas diperlukan untuk memberikan arah dari mana data diambil dan kemana data dialirkan. Selain itu entitas dapat memberikan penjelasan tentang alur data dari sistem tersebut mulai dari sumber sampai kepada sasaran atau target data dan informasi yang dihasilkan. 4.3. Entitas Entitas digunakan untuk menjelaskan dari mana data dia mbil dan kemana informasi yang dihasilkan dialirkan. Entitas tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.1 di bawah ini. Gambar 4.1. Entitas Sistem Informasi Penyakit TBC

32 4.3.1. Entitas Sumber Sebagai entitas sumber yang berfungsi sebagai sumber data adalah Unit P2P TB Puskesmas Cimanggis. Data dari Puskesmas berupa data pengobatan pasien TBC, data identitas pasien TBC dan data tersangka pasien yang diperiksa dahak SPS. 4.3.2. Entitas Proses Entitas proses dalam sistem ini melalui pengolahan laporan Puskesmas. Data dikumpulkan, diolah, dan dianalisis serta kemudian diinterpretasikan dalam bentuk informasi. 4.3.3. Entitas Tujuan Sebagai entitas tujuan atau pengguna informasi adalah Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Sub Dinas terkait serta Kepala Puskesmas. Informasi yang dihasilkan digunakan untuk memudahkan dalam pemantauan kasus TBC dan pengambilan keputusan untuk melakukan tindakan penanggulangan yang cepat dan tepat sasaran. 4.4. Metodologi Perancangan Sistem Pada perancangan cetak biru sistem informasi ini penulis menggunakan metodologi/model incremental, yang menggabungkan elemen-elemen dalam model urutan linear/system Development Life Cycle (SDLC) dengan filosofi iterative dari metode prototype. Tahapan yang dilakukan dalam model incremental meliputi tahap analisis, perancangan, pengkodean dan tahap uji coba (Pressman 2001, p.31). 4.4.1. Tahap Analisis Pada tahap analisis akan dilakukan studi kelayakan dan analisis kebutuhan. Tahap-tahap tersebut diuraikan seperti di bawah ini. (Kadir, 2003).

33 1. Studi Kelayakan Studi kelayakan dilakukan untuk memastikan bahwa sistem yang akan dibuat dapat dicapai dengan sumber daya yang ada dan dengan memperhatikan kendala yang ada serta dampak terhadap lingkungan sekeliling. Pada tahap ini dilakukan penyelidikan awal terhadap ma salah yang disajikan dalam usulan pengembangan sistem. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam studi kelayakan ini adalah : 1) Penentuan masalah dan peluang yang dituju sistem. 2) Pembentukan sasaran sistem baru secara keseluruhan. 3) Pengidentifikasian para pemakai sis tem. 4) Pembentukan lingkungan sistem. Selain itu, hal lain yang perlu dilakukan adalah pengusulan perangkat lunak dan perangkat keras untuk sistem baru, pembuatan analisis untuk membangun aplikasi, pembuatan analisis biaya / manfaat, pengkajian terhadap risiko proyek, pemberian rekomendasi untuk meneruskan atau menghentikan proyek. Studi kelayakan diukur dengan memperhatikan aspek operasional, teknis, jadwal, dan ekonomis. (Whitten, Bentley & Dittman, 2004). Aspek yang lain adalah teknologi, faktor organisas i, kendala hukum dan etika, pengembalian non - ekonomi (Turban, McLean, & Wetherbe, 1999; McLeod 1998, dalam Kadir, 2003). Berbagai aspek dalam studi kelayakan dan pertanyaan yang digunakan seperti pada Tabel 4.1 di bawah ini. Aspek Teknologi Ekonomi Nonekonomi Pertimbangan Apakah sistem dapat dirancang dan dioperasikan dengan teknologi yang tersedia? Apakah manfaat sistem lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan (termasuk untuk memenuhi kebutuhan personil)? Apakah sistem yang diusulkan memi liki keuntungan yang tak dapat diukur dengan uang?

34 Apakah sistem yang diusulkan bisa cocok dengan budaya Organisasi organisasi? atau Apakah level keahlian yang digunakan dalam sistem baru sesuai Operasional dengan pegawai yang akan mengoperasikannya? Mungkinkah menerapkan sistem tersebut sesuai dengan jadwal Jadwal yang telah ditetapkan? Apakah sistem yang diusulkan tidak bertentangan dengan etika Kendala atau hukum? hukum, etika Apakah terdapat kendala-kendala yang berbahaya yang dan yang lain dilanggar? Sumber : Kadir, 2003 Tabel 4.1. Aspek-aspek Pertimbangan dalam Studi Kelayakan 2. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan dilakukan bertujuan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan dari sistem, masukan yang diperlukan sistem dan lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran. Langkah -langkah dalam melakukan analisis kebutuhan dilakukan dengan cara telaah dokumen dan observasi lapangan. 4.4.2. Tahap Perancangan Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari hasil analisis sistem, meliputi rangkaian kegiatan sebagai berikut : 1. Pembuatan pemodelan Model yang akan dirancang harus mempunyai daya dukung terhadap kebutuhan sistem informasi, untuk itu diperlukan t ahapan kegiatan sebagai berikut: 1) Pembuatan bagan alir data ( flow chart), digunakan untuk mengetahui aliran data yang masuk, apakah berupa data laporan atau data analisis, sehingga dengan mudah dapat diolah menjadi informasi.

35 2) Diagram konteks, dibuat berdasarkan masukan, proses dan keluaran, sehingga secara garis besar dapat diketahui siapa saja sebagai pemberi / sumber data, siapa pengolah data dan siapa pengguna data. 3) Pembuatan diagram arus data (DAD) / Data Flow Diagram (DFD), untuk menggambarkan proses perhitungan dan manipulasi data hingga menghasilkan informasi secara detil dan terinci. 2. Perancangan Basis Data Untuk mendapatkan rancangan model yang sesuai dengan kebutuha n sistem, maka diperlukan beberapa komponen pendukung, antara lain: 1) Pengumpulan field Pada tahap ini sumber data dikumpulkan dalam satu kelompok fiel, agar mudah untuk membuka dan mengakses data serta dapat disimpan secara teratur. 2) Normalisasi Data Normalisasi data dimaksudkan sebagai bentuk analisis untuk mengidentifikasi data-data yang akan digunakan dengan melihat kekurangan dan kelebihan dari data yang sudah masuk. 3) Pembuatan Kamus Data Pembuatan kamus data bertujuan untuk memudahkan pengelolah d an pengguna sistem informasi mencari komponen data atau unit data yang diperlukan. 4) Penentuan Relationship antar tabel Relationship bertujuan agar pengguna dapat mengetahui hubungan sistem yang dibuat, sehingga mempermudah menemukan permasalahan program di setiap entitas. 4.4.3. Pembuatan Prototype Pembuatan prototype merupakan hasil dari rangkaian tahapan pe rancangan sistem yang selanjutnya diujicoba dan diimplementasikan. Namun prototype bukanlah akhir dari perancangan sistem yang menggunakan pendekatan SDLC sebab prototype yang dihasilkan akan dikaji secara terus menerus dan

36 dikembangkan lagi sesuai kebutuhan. Adapun langkah pembuatan prototype adalah sebagai berikut: 1. Pembuatan rancangan masukan dan keluaran data (antar muka) yaitu bentuk entry data, report, query dalam sistem menu. 2. Penetapan spesifikasi sistem yaitu menetapkan perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan. 4.5. Pengumpulan Data 4.5.1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilaku kan pada penelitian ini adalah data Puskesmas berupa kasus TBC, observasi dan telaah dokumen yang berhubungan dengan penyakit TBC. 4.5.2. Sumber Informasi Sumber informasi yang digunakan oleh peneliti adalah data dari yang didapat kartu pengobatan pasien TB (TB.01), data yang didapat dari ka rtu identitas pasien TB (TB.02) dan data yang didapat dari daftar tersangka pasien yang diperiksa dahak SPS (TB.06) yang dilaporkan oleh unit P2P TB Puskesmas kepada pengelola data Puskesmas. 4.5.3. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data disesuaikan d engan metode pengumpulan data. Telaah dokumen dan observasi dengan menggunakan daftar isian tentang jenis dokumen dan hal-hal yang akan diobservasi lainnya yang berhubungan dengan perancangan sistem informasi penyakit TBC.