REDUPLIKASI SEMANTIS DALAM NOVEL SUNSET BERSAMA ROSIE KARYA TERE-LIYE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dapat disesuaikan, dan diungkapkan kembali kepada orang lain sebagai bahan

REDUPLIKASI SEMANTIS DALAM NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE-LIYE

KATA ULANG BAHASA INDONESIA PADA MAJALAH PAPIRUS EDISI JANUARI 2015

ANALISIS PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, isi pikiran, maksud, realitas, dan sebagainya. Sarana paling utama. utama adalah sebagai sarana komunikasi.

ANALISIS REDUPLIKASI PADA CERITA FABEL SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM CERITA PENDEK PADA SURAT KABAR JAWA POS EDISI JANUARI PEBRUARI 2012

PROSES MORFOLOGIS PADA TERJEMAHAN AYAT-AYAT AL QUR AN YANG MENGGAMBARKAN KEPRIBADIAN NABI MUHAMMAD SAW NASKAH PUBLIKASI

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM ALBUM SEPERTI SEHARUSNYA PADA GRUP MUSIK NOAH. NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BENTUK SINONIMI KATA DALAM NOVEL KOLEKSI KASUS SHERLOCK HOLMES KARYA SIR ARTHUR CONAN DOYLE NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY NASKAH PUBLIKASI

PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

Artikel Publikasi KAJIAN BENTUK DAN MAKNA REDUPLIKASI DALAM DONGENG MAJALAH BOBO EDISI BULAN AGUSTUS TAHUN 2014

ANALISIS FUNGSI DAN FAKTOR PENYEBAB PEMAKAIAN PREFIKS. MeN- YANG DOMINAN DALAM CERPEN MAJALAH STORY EDISI 14/ TH.II/ 25 AGUSTUS - 24 OKTOBER 2010

KATA MENANGIS : BENTUK, PERILAKU, DAN MAKNA. Kumairoh. Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Dipnegoro. Abstrak

ANALISIS MAKNA DALAM KATA MUTIARA PADA ACARA TELEVISI HITAM PUTIH DI TRANS7 BULAN AGUSTUS 2011: TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENANDA KOHESI DAN KOHERENSI PADA KARANGAN. NARASI SISWA KELAS VIII MTs AL-HIDAYAH GENEGADAL TOROH GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

ABSTRAK. Kata kunci: unsur intrinsik, nilai religius, bahan pembelajaran sastra.

Diajukan Oleh: ALI MAHMUDI A

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

ANALISIS BENTUK DAN MAKNA AFIKS VERBA PADA TEKS BACAAN DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA SMP/MTS KELAS VII KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat. Bahasa sudah diajarkan sejak dulu baik di keluarga maupun di. peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran.

REDUPLIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VII B SMP N 1 TERAS BOYOLALI ARTIKEL PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

KEUTUHAN STRUKTUR WACANA OPINI DALAM MEDIA MASSA CETAK KOMPAS EDISI BULAN MARET 2012

BAB I PENDAHULUAN. dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI

AMBIGUITAS FRASA NOMINA PADA JUDUL ARTIKEL SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS SEPTEMBER-OKTOBER 2013 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berbagai hal manusia melahirkan ide-ide kreatif dengan

KATA JAHAT DENGAN SINONIMNYA DALAM BAHASA INDONESIA: ANALISIS STRUKTURAL

KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS MORFOLOGI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII D SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA. Naskah Publikasi Ilmiah

PENANDA KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI ANTARKALIMAT DAN INTRAKALIMAT PADA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI

pada Fakultas Sastra Universitas Andalas

JURNAL KOHESI DAN KOHERENSI WACANA PEMBACA MENULIS DI JAWA POS COHESION AND COHERENCE OF DISCOURSE READERS WRITING IN JAWA POS

ANALISIS FUNGSI DAN NOSI PREFIKS PADA KARANGAN SISWA KELAS Vlll E SMP NEGERI 1 PLAOSAN, MAGETAN, JAWA TIMUR

ANALISIS DAN KOREKSI KESALAHAN PENALARAN PADA PENGGUNAAN BAHASA PAPAN PERINGATAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI

PEMAKAIAN PERPADUAN LEKSEM BAHASA INDONESIA DALAM TABLOID NOVA EDISI JULI Jurnal Publikasi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

KAJIAN FRASA NOMINA BERATRIBRUT PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL-AHZAB NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dilakukan melalui bahasa atau tuturan yang diucapkan oleh alat

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011

PERILAKU SINTAKSIS FRASA ADJEKTIVA SEBAGAI PENGUAT JATI DIRI BAHASA INDONESIA

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA MADING DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JURNAL ILMIAH

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa-bahasa daerah di Indonesia mempunyai pengaruh dalam. Bahasa Karo, merupakan salah satu bahasa daerah di Indonesia yang masih

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

ANALISIS AFIKSASI DAN PENGHILANGAN BUNYI PADA LIRIK LAGU GEISHA DALAM ALBUM MERAIH BINTANG

PENANDA HUBUNGAN REPETISI PADA WACANA CERITA ANAK TABLOID YUNIOR TAHUN 2007

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN SINONIMI DAN HIPONIMI PADA LAGU ANAK-ANAK KARYA IBU SUD

PROSES MORFOLOGIS KARANGAN SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 2 GATAK SUKOHARJO TAHUN AJARAN JURNAL ILMIAH

BAB V PENUTUP. Kelas Siswa Kelas XI SMA N 1 Sleman, implikasi penelitian ini bagi pembelajaran

Oleh: RIA SUSANTI A

BAB I PENDAHULUAN. bahasa lisan, misalnya bahasa dalam khotbah, bahasa dalam pidato, dan bahasa. dalam karangan siswa, bahasa terjemahan Al Qur an.

PENGGUNAAN REDUPLIKASI (KATA ULANG) PADA KARANGAN SISWA KELAS VII B SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PADA JUDUL BERITA SURAT KABAR HARIAN JAWA POS EDISI OKTOBER 2014

BAB V PENUTUP. 1. Jenis makna konotatif yang terdapat dalam antologi cerkak majalah Djaka

BENTUK-BENTUK PENGACUAN (REFERENSI) DALAM LAGU SERINGAI PADA ALBUM SERIGALA MILITIA

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA SURAT KABAR HARIAN JATENG POS EDISI JANUARI 2013 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

PENANDA HUBUNGAN REFERENSI DALAM WACANA BERITA PADA SITUS SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: NOFIKA ALFIANI A

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang kajian. Aji Kabupaten Jepara dapat disimpulkan sebagai berikut.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan sehari-hari manusia dan bahasa tidak dapat

ENDAH SULISTYAWATI A.510

ANALISIS ASPEK MAKNA TUJUAN PADA SLOGAN LALU LINTAS DI KOTA SURAKARTA : TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

ANALISIS IDIOMATIK PADA ARTIKEL BERITA DI HARIAN SOLOPOS EDISI DESEMBER 2012 : KAJIAN SEMANTIK

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA KALIMAT MAHASISWA THAILAND YANG BELAJAR DI UMS (ASPEK EJAAN, KEMUBAZIRAN, KEPADUAN, DAN KELOGISAN)

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF DALAM DAKWAH DI RADIO NASKAH PUBLIKASI

Menurut Abdul Chaer setiap bahasa mempunyai sarana atau alat gramatikal tertentu untuk menyatakan makna-makna atau nuansa-nuansa makna gramatikal (Abd

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan berkomunikasi merupakan hal yang sangat diperlukan saat

ANALISIS KETERANGAN ASPEK PADA CERPEN SURAT KABAR SOLOPOS EDISI BULAN DESEMBER 2012 (TINJAUAN SINTAKSIS) NASKAH PUBLIKASI

CAMPUR KODE BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA JAWA PADA SIARAN RADIO JAMPI SAYAH DI RADIO SKB POP FM GOMBONG

ASPEK KEBAHASAAN NASKAH ALALA TANALUL ILMA KARYA SYEKH MUHAMMAD ABU BASYIR AR-ROMAWI SKRIPSI. Oleh Wahyu Anif Faridatul Hasanah NIM

BAB V PENUTUP. bahasa Jawa dalam bahasa Indonesia pada karangan siswa kelas VII SMPN 2

ANALISIS STRUKTUR FUNGSIONAL PADA PERIBAHASA INDONESIA: TINJAUAN SINTAKSIS

Analisis Sapaan Dalam Novel Gumuk Sandhi Karya Poerwadhie Atmodihardjo

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

ANALISIS JENIS DAN LATAR BELAKANG PENGGUNAAN DIKSI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIIIC SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB I PENDAHULUAN. menengah. Di antara keempat kegiatan berbahasa tersebut, menulis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA NASKAH BERITA SEPUTAR PERISTIWA OLAH RAGA TERKINI RRI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang dipergunakan sebagai alat komunikasi antarmasyarakat. Menurut

PROSES MORFOLOGIS PADA TERJEMAHAN AL QUR AN SURAT AR-RUM. NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

NILAI RELIGIUS NOVEL RAMBUT ANNISA KARYA ZAYNUR RIDWAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI PURWOREJO

IDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI UJUNG JALAN SUNYI KARYA MIRA WIJAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

ANALISIS KONTRASTIF PROSES MORFOLOGIS BAHASA KANGEAN DAN BAHASA INDONESIA SKRIPSI. Oleh: Ummu Atika

ANALISIS WACANA PERSUASIF DALAM SPANDUK YANG TERDAPAT DI WILAYAH KABUPATEN WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Peranan bahasa sangat penting dalam kegiatan komunikasi di

BAB V PENUTUP. 1. Bentuk register medis anak dalam rubrik Konsultasi Ahli di Tabloid

BAB III METODE PENELITIAN. Lajang karya Ayu Utami ini menggunakan jenis penelitian deskriptif

Transkripsi:

REDUPLIKASI SEMANTIS DALAM NOVEL SUNSET BERSAMA ROSIE KARYA TERE-LIYE NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Diajukan Oleh: DENI INDAH LESTARI A 310 100 256 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

1

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH Bismillahirohmanirrohim Yang bertanda tangan dibawah ini, saya: Nama : DENI INDAH LESTARI NIM : A 310100256 Fakultas/Jurusan : FKIP/Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Jenis : Skripsi Judul : REDUPLIKASI SEMANTIS DALAM NOVEL SUNSET BERSAMA ROSIE KARYA TERE-LIYE Dengan ini saya menyatakan bahwa saya menyetujui untuk: 1. Memberikan hak bebas royalti kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan. 2. Memberikan hak menyimpan, mengalihmediakan/mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta. 3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya. Surakarta, Maret 2014 Yang menyatakan DENI INDAH LESTARI 2

REDUPLIKASI SEMANTIS DALAM NOVEL SUNSET BERSAMA ROSIE KARYA TERE-LIYE Abstrak Deni Indah Lestari, A 310 100 256. Jurusan Pendidikan BahasaSastra Indonesiadan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, 74 halaman. Tujuan penelitian ini 1) Mendeskripsikan bentuk reduplikasi semantik. 2) Mengkaji makna reduplikasi semantis yang terdapat dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif. Subjek yang akan dikaji pada penelitian ini penggunaan reduplikasi semantis, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah bentuk dan makna reduplikasi dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data tertulis berupa kata-kata yang mengalami proses reduplikasi semantis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dengan teknik catat. Validitas data yang digunakan adalah teknik trianggulasi data teori. Metode analisis data yang digunakan adalah metode agih. Hasil penelitian dalam penelitian ini menegaskan bahwa, 1) Terdapat bentuk reduplikasi semantis dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye sejumlah 31data, terdiri dari, Pertama, reduplikasi semantis kategori kata benda tanpa afiks berjumlah tiga data, kedua, kategori kata sifat tanpa afiks berjumlah enam belas data, ketiga, kategori kata sifat dengan afiks berjumlah tiga data, keempat, kategori kata kerja tanpa afiks berjumlah lima data, dan kelima, kategori kata kerja dengan afiks empat data. Setiap data yang mengandung reduplikai semantis dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye menyangkut pengulangan makna yang diwujudkan dengan penggabungan kata lain yang bersinonim dengan kata sebelumnya. 2) Terdapat analisis kajian makna dalam penelitian ini. Salah satu contoh analisis kajian makna: Data (26) terdapat reduplikasi semantis kategori kata sifat tanpa afiks. Kata gundah secara leksikal memiliki arti sedih; bimbang; gelisah. Bermakna sama dengan kata gulanasecara leksikal memiliki makna sangat sedih. Keduanya memiliki bentuk yang berbeda namun sama-sama berarti kesedihan. Kata kunci : reduplikasi semantis, novel.

REDUPLIKASI SEMANTIS DALAM NOVEL SUNSET BERSAMA ROSIE KARYA TERE-LIYE PENDAHULUAN Bahasa merupakan alat yang digunakan oleh manusia dalam berinteraksi atau berkomunikasi dengan lingkungannya. Dengan demikian, bahasa tidak mungkin hilang sepanjang manusia tetap menggunakannya sebagai alat untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa akan selalu berkembang seiring dengan perkembangan zaman, baik dari tataran fonologi, morfologi, sintaksis, maupun wacana serta berkesinambingan satu bidang dengan bidang lain (Rohmadi, dkk., 2010:3). Hakikat morfologi menurut Kridalaksana (dalam Rohmadi, dkk., 2010:3) adalah bidang linguistik yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya. Objek morfologi adalah hal-hal yang berhubungan dengan bentuk kata atau struktur kata dalam bahasa. Dalam kajian morfologi, terdapat adanya jenis-jenis proses morfologis, salah satunya berkaitan dengan proses reduplikasi (bentuk ulang). Reduplikasi ialah proses morfologis melalui peristiwa pengulangan bentuk yang menghasilkan bentuk ulang (Rohmadi, dkk., 2010:49). Seperti kita ketahui, selama ini, yang dianggap sebagai satuan tataran bahasa terlengkap adalah kalimat. Gabungan dari beberapa kalimat itu akan membentuk sebuah wacana. Batasan pengertian wacana yang diungkapkan Kridalaksana (dalam Sumarlam, 2003:5) wacana (discourse) adalah satuan bahasa terlengkap dalam hierarki gramatikal merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar. Wacana atau tuturan dibagi menjadi dua macam: wacana lisan dan wacana tulis. Di dalam sebuah penelitian pengkajian bentuk wacana terdapat pada sumber data yang berbeda. Sumarlam (2003:1) bentuk wacana lisan misalnya terdapat pada pidato, siaran berita, khotbah, dan iklan yang disampaikan secara lisan. Sementara itu, bentuk wacana tulismisalnya pada buku-buku teks, surat, dokumen tertulis, koran, majalah, prasasti, dan naskah-naskah kuno. Menganalisis sebuah wacana harus direalisasikan dalam bentuk karangan yang utuh salah satunya yaitu berbentuk karya sastra. Ada berbagai bentuk karya 1

sastra, salah satu di antaranya adalah novel. Novel merupakan salah satu genre sastra di samping cerita pendek, puisi, dan drama. Novel adalah cerita atau rekaan (fiction), disebut juga teks naratif (narrative text) atau wacana naratif (narrative discourse) (Al- Ma ruf, 2006:17). Kajian makna sebagai penghubung bahasa yang digunakan dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan kesepakatan para pemakainya. Menurut Lyons (dalam Djajasudarma, 1993:5) mengkaji atau memberikan makna suatu kata sama artinya dengan memahami kajian kata yang berkenaan dengan hubungan-hubungan makna yang membuat kata tersebut berbeda dari kata-kata lain. Analisis makna di dalam bahasa dapat menyajikan klasifikasi budaya pemakai bahasa secara praktis. Makna dapat dianalisis melalui struktur dalam pemahaman tataran bahasa (fonologi, morfologi, dan sintaksis). Reduplikasi atau perulangan adalah proses pengulangan kata atau unsur kata. Reduplikasi juga merupakan proses penurunan kata dengan perulangan utuh maupun sebagian. Dalam bahasa Indonesia reduplikasi merupakan mekanisme yang penting dalam pembentukan kata. Meskipun reduplikasi terutama adalah masalah morfologi, masalah pembentukan kata, tetapi ada pula reduplikasi yang menyangkut masalah masalah semantis. Simatupang (1983:87) mengugkapkan secara singkat bahwa, reduplikasi semantis ialah penggabungan dua kata yang (artinya) hampir sinonim. Penggabungan demikian juga dapat pula dianggap perulangan arti yang (hampir) sama. Perulangan kata, akan menyebabkan makna baru pada kata tersebut. Merujuk pada latar belakang yang sudah penulis uraikan, maka penulis tertarik untuk mengkaji secara mendalam tentang reduplikasi semantis yang terdapat dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye. Penulis ingin mengetahui berbagai bentuk reduplikasi semantis dan mampu menemukan makna yang terkandung disetiap reduplikasi semantis yang dipakai oleh pengarang. Sehingga judul pada penelitian ini adalah Reduplikasi Semantis dalam Novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye. Berdasarkan uraian sebelumnya dirumuskan dua permasalahan. 1) Bagaimana bentuk reduplikasi semantis dalam novel Sunset Bersama Rosie karya 2

Tere-Liye?2) Bagaimana makna reduplikasi semantis dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye? Adapun dua tujuan penelitian yang dicapai. Pertama, Mendeskripsikan bentuk bentuk reduplikasi semantis dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye. Kedua, Mengkaji makna reduplikasi semantis dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye. Hasil penelitian ini memiliki manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis dari penelitian ini meliputi: 1) Menambah wawasan mengenai penggunaan reduplikasi semantis dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye, 2) Dapat menambah pengetahuan dalam menganalisis wacana dalam novel sehingga dapat mengetahui penggunaan reduplikasi semantis dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye. Sedangkan manfaat praktis pada penelitian ini meliputi: 1) Bagi peneliti lain, dapat memotivasi peneliti-peneliti lain untuk melakukan penelitian dengan hasil yang lebih baik lagi, 2) Bagi pendidikan, penelitian mengenai analisis reduplikasi semantis dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye dapat memberikan referensi atau masukan-masukan bagi guru-guru khususnya guru bahasa Indonesia dalam bidang bahasa untuk dijadikan materi alternatif saat mengajar mengenai analisis penggunaan reduplikasi dalam novel. METODE PENELITIAN Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka jenispenelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan deskriptif dengan metode kualitatif, artinya dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan objek yang akan diteliti yaitu mengenai reduplikasi semantis (pengulangan makna) dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye berdasarkan faktor-faktor kebahasaan. Penelitian ini bersifat deskriptif karena data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Hal itu disebabkan oleh adanya metode kualitatif (Moelong, 2004:11). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik catat. Menurut Sudaryanto (1993:133) metode penyediaan data ini diberi nama metode simak atau penyimakan karena cara yang digunakan untuk memperoleh data dilakukan dengan menyimak penggunaan 3

bahasa. Metode simak dengan diikuti teknik catat. Sudaryanto (1993:135) teknik catat yaitu teknik yang dilakukan dengan pencatatan pada kartu data yang segera dilanjutkan dengan klasifikasi. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan alat tulis tertentu. Pada penelitian ini, pertama, yang akan dilakukan adalah membaca dan menyimak secara seksama wacana dalam novel yang akan penulis teliti guna mengumpulkan data berdasarkan klasifikasi bentuk dan makna. Selajutnya, data yang telah ditemukan saat melakukan pembacaan dan penyimakan dicatat. Data dalam penelitian ini adalah kata yang mengalami reduplikasi semantis pada wacana dalam novel. Setelah dilakukan pencatatan maka data diklasifikasikan sesuai dengan kategori bentuk dan dikaji maknanya. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi data (teori), yaitu teknik pemeriksaan data yang dilakukan untuk menguji kredibilitas data, dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui berbagai teori yang telah dikemukakan para ahli. Misalnya, untuk menentukan keabsahan kata yang mengandung reduplikasi semantis, peneliti melakukan triangulasi data yang terdapat dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye. Trianggulasi data dilakukan dengan cara peneliti membaca dan memilih kata yang mengandung reduplikasi semantis dalam novel tersebut, kemudian untuk mengetahui kesamaan makna penulis mencari makna kata-kata yang bersinonim tersebut dalam buku KBBI. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data ini terdapat dalam penelitian kualitatif dimana deskripsi data berupa informasi, keterangan secara mendalam tentang suatu objek yang menjadi sasaran penelitian. Setelah data terkumpul, dianalisis dengan metode agih sesuai dengan tujuan penelitian.metode agih merupakan metode analisis yang alat penentunya berada dibagian dari bahasa yang telah ditentukan sendiri (Sudaryanto, 1993:47). Hasil analisis data yang berupa temuan penelitian sebagai jawaban atas masalah yang hendak dipecahkan, haruslah disajikan dalam bentuk teori. Dalam menyajikan hasil temuan analisis data di atas, terdapat dua cara yang dikenal sebagai metode penyajian kaidah; yang macamnya hanya dua, yaitu metode yang bersifat informal dan yang bersifat formal (Sudaryanto, 1993:144-145). Maka 4

dalam penelitian ini menggunakan metode informal. Metode informal adalah penelitian dengan menggunakan kata-kata biasa. Hasil analisis data disajikan dengan menggunakan kata-kata yang disesuaikan dengan kaidah penulisan pendekatan. Maka hasil analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa kata-kata yang mengandung reduplikasi semantis (perulangan bersinonim) dalam wacana sebuah novel berjudul Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye. TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Proses perulangan atau reduplikasi ialah perulangan satuan gramatikal, baik seluruhnya maupun sebagiannya, baik dengan variasi fonem maupun tidak. Hasil perulangan disini disebut kata ulang, sedangkan satuan yang diulang merupakan bentuk dasar. Terdapat berbagai macam pembagian proses pengulangan atau reduplikasi. Proses reduplikasi yang penulis kaji dalam penelitian ini adalah reduplikasi semantis. Reduplikasi semantis adalah perulangan makna yang sama dari dua buah kata yang bersinonim. Misalnya ilmu pengetahuan, alim ulama dan cerdik cendakia.berikut ini penulis akan mendeskripsikan bentuk reduplikasi semantis dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye. 1. Deskripsi Bentuk Reduplikasi Semantis yang Terdapat dalam Novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye Hasil temuan data kategori kata benda yang terdapat dalam novel Sunset Bersama Rosiekarya Tere-Liye adalah sebagai berikut. Data yang merupakan kategori kata benda tanpa afiks meliputi, (1) sanak-kerabat (SBR:1), (2) onak-duri (SBR: 90), (3) semak-belukar (SBR: 90). Hasil temuan data kategori kata sifat tanpa afiks meliputi, (4) karut-marut (SBR: 19), (5) hiruk-pikuk (SBR: 22), (6) hingar-bingar (SBR: 23), (7) suka-ria (SBR: 26), (8) pahit-getir (SBR: 33), (9) pucat-layu (SBR: 41), (10) kacaubalau (SBR: 51), (11) hitam-legam (SBR: 56), (12) riang-hati (SBR: 83), (13) cantik-jelita (SBR: 89), (14) kurus-kering (SBR: 91), (15) pucat-pasi (SBR: 91), (16) luka-memar (SBR: 117), (17) gundah-gulana (SBR: 132), (18) kasih-sayang (SBR: 149), (19) susah-payah (SBR: 347), kategori kata 5

sifat dengan afiks meliputi, (20) anggun-menawan (SBR: 77), (21) kelammenakutkan (SBR: 89), (22) terombang-ambing (SBR: 91). Data kategori kata kerja tanpa afiks meliputi, (23) isak-tangis (SBR: 46), (24) antusiasamat (SBR: 50), (25) sorak-sorai (SBR: 243), (26) selang-seling (SBR: 286), (27) bolak-balik (SBR: 294), kategori kata kerja dengan afiks meliputi, 28) gesit-meliuk (SBR: 100), (29) silih-berganti (SBR: 139), (30) berlalu-lalang (SBR: 29), (31) menapak-tilasi (SBR: 209) 2. Deskripsi Makna Reduplikasi Semantis yang terdapat dalam Novel Sunset Bersama Rosie Karya Tere-Liye Kata makna sebagai istilah mengacu pada pengertian yang sangat luas. Adapun batasan pengertian makna menurut dalam Grice dan Bolinger (Aminuddin 2011:52) makna ialah hubungan antara bahasa dengan dunia luar yang telah disepakati bersama oleh para pemakai bahasa sehingga dapat saling dimengerti. Berikut ini hasil analisis makna reduplikasi semantis dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye.Data yang merupakan kategori kata benda tanpa afiks meliputi, data (1) terdapat reduplikasi semantis, kata sanak dan kerabat, keduanya memiliki bentuk yang berbeda, namun samasama berarti keluarga, data (2) terdapat reduplikasi semantis kata onak dan duri, keduanya sama-sama berarti tumbuhan yang memiliki bagian runcing dan tajam, data (3) terdapat reduplikasi semantis, kata semak dan belukar, keduanya sama-sama berarti tempat dimana banyak ditumbuhi kayu-kayuan atau tumbuh-tumbuhan liar. Hasil temuan data kategori kata sifat tanpa afiks meliputi, data (4) terdapat reduplikasi semantis, kata karut dan kata marut, keduanya sama-sama berarti kacau sekali dan sangat tidak karuan, data (5) terdapat reduplikasi semantis, kata hiruk dan pikuk, keduanya sama-sama berarti gaduh dan ribut sekali, data (6) terjadi reduplikasi semantis kata hingar dan bingar, keduanya sama-sama berarti gaduh atau ramai sekali, data (7) terdapat reduplikasi semantis, kata suka dan kata ria, keduanya makna kata itu adalah keadaan senang hati, data (8) terdapat reduplikasi semantis, kata pahit dan getir, makna kedua kata itu adalah sama-sama 6

berarti perasaan yang tidak menyengkan hati dalam perjalanan hidup, data (9) terdapat reduplikasi semantis, kata pucat dan layu, makna keduanya sama-sama berarti loyo tidak sehat, data (10) terdapat reduplikasi semantis, kata kacau dan kata balau, keduanya bermakna sangat kacau, data (11) terdapat reduplikasi semantis,kata hitam dan legam, keduanya sama-sama berarti hitam sekali; hitam pekat, data (12) terdadap reduplikasi semantis katariang dan hati, keduanya sama-sama berarti suka cita girang hati, (13) terdapat reduplikasi semantis, katacantik danjelita, keduanyasama-sama berarti bentuk wajah yang molek dan indah, data (14) terdapat reduplikasi semantis, kata kurus dan kata kering, sama-sama berarti tidak berdaging atau kurus sekali, data (15) terdapat reduplikasi semantis, kata pucat dan kata pasi, keduanya sama-sama berarti putih pucat, data (16) ) terdapat reduplikasi semantis, kata luka dan kata memar,keduanya sama-sama berarti luka atau remuk pada bagian dalam akibat terkena benda yang tajam, data (17) terdapat reduplikasi semantis, kata gundah dan kata gulana, keduanya sama-sama berarti kesedihan dan kegelisahan, data (18) terjadi reduplikasi semantis, kata kasih dan kata sayang, keduanya sama-sama berarti perasaan cinta kasih dan sayang pada orang lain, data (19) terdapat reduplikasi semantis, kata susah dan kata payah, keduanyasama-sama berarti mengerjakan sesuatu yang sukar sampai keluar keringat, kategori kata sifat dengan afiks, data (20) terdapat reduplikasi semantis, kata anggun dankata (men + tawan), keduanya sama-sama berarti menarik hati, data (21) terdapat reduplikasi semantis, kata kelam danmenakutkan (men + takut + -kan), keduanyasama-sama berarti keadaan agak gelap yang membuat suasana menjadi menakutkan, data (22) terdapat reduplikasi semantis, kata terombang (ter- + ombang) dan ambing, keduanyasama-sama berarti terbawa-bawa ke sana kemari, nasibnya tidak berketentuan. Hasil kategori kata kerja tanpa afiks, data (23) terdapat reduplikasi semantis,kata isak dan kata tangis, keduanya sama-sama berarti menangis tersedu-sedu, data (24) terdapat reduplikasi semantis, kata antusias dan kata amat, keduanya samasama berarti sangat bersemangat, data (25) terjadi reduplikasi semantis, kata 7

sorak dan kata sorai keduanya sama-sama memiliki arti suara teriakan dan pekik beramai-ramai (tanda gembira, menghina, dan sebagainya), data (26) terdapat reduplikasi semantis, kata selang dan kata seling, keduanya samasama berarti berarti berganti-ganti, berantara, (27) terdapat reduplikasi semantis kata bolak dan kata balik, keduanya sama-sama berarti berulang kali pergi dan pulang; berulang kali bergerak dari satu arah ke arah lain, kategori kata kerja dengan afiks, data (28) terdapat reduplikasi semantis, kata gesit dan kata meliuk (me- + liuk), keduanya sama-sama berarti cekatan dalam bergerak, data (29) terdapat reduplikasi semantis, kata silih dan kata berganti (ber- + ganti), keduanya sama-sama berarti bergantian bertukartukar, data (30) ) terdapat reduplikasi semantis, kata berlalu (ber- + lalu) dan lalang, keduanya sama-sama beararti berjalan keluar masuk berulang kali, data (31) terdapat reduplikasi semantis, kata menapak (me- + tapak) dan kata tilasi (tilas + -i), keduanya sama-sama berarti menyusuri jejak yang pernah dilalui, bekas pejuang atau para wali. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil analisis mengenai bentuk dan makna, dapat dirumuskan dua simpulan dalam tulisan ini. 1. Sesuai dengan hasil analisis ditemukan empat bentuk reduplikasi semantis yang meliputi empat puluh data. Pertama,reduplikasi semantis kategori kata benda tanpa afiks berjumlah tiga data, kedua, kategori kata sifat tanpa afiks berjumlah enam belas data,ketiga, kategori kata sifat dengan afiks berjumlah tiga data, keempat, kategori kata kerja tanpa afiks berjumlah lima data, dan kelima, kategori kata kerja dengan afiks empat data. 2. Makna reduplikasi semantis dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere- Liye. Kategori kata benda tanpa afiks, Data (1) terdapat reduplikasi semantis, kata sanak dan kerabat, keduanya memiliki bentuk yang berbeda, namun sama-sama berarti keluarga, data (2) terdapat reduplikasi semantis kata onak dan duri, keduanya sama-sama berarti tumbuhan yang memiliki bagian 8

runcing dan tajam, data (3) terdapat reduplikasi semantis, kata semak dan belukar, keduanya sama-sama berarti tempat dimana banyak ditumbuhi kayukayuan atau tumbuh-tumbuhan liar. Hasil temuan data kategori kata sifat tanpa afiks meliputi, data (4) terdapat reduplikasi semantis, kata karut dan kata marut, keduanya sama-sama berarti kacau sekali dan sangat tidak karuan, data (5) terdapat reduplikasi semantis, kata hiruk dan pikuk, keduanya samasama berarti gaduh dan ribut sekali, data (6) terjadi reduplikasi semantis kata hingar dan bingar, keduanya sama-sama berarti gaduh atau ramai sekali, data (7) terdapat reduplikasi semantis, kata suka dan kata ria, keduanya makna kata itu adalah keadaan senang hati, data (8) terdapat reduplikasi semantis, kata pahit dan getir, makna kedua kata itu adalah sama-sama berarti perasaan yang tidak menyengkan hati dalam perjalanan hidup, data (9) terdapat reduplikasi semantis, kata pucat dan layu, makna keduanya sama-sama berarti loyo tidak sehat, data (10) terdapat reduplikasi semantis, kata kacau dan kata balau, keduanya bermakna sangat kacau, data (11) terdapat reduplikasi semantis, kata hitam dan legam, keduanya sama-sama berarti hitam sekali; hitam pekat, data (12) terdadap reduplikasi semantis kata riang dan hati, keduanya sama-sama berarti suka cita girang hati, (13) terdapat reduplikasi semantis, kata cantik dan jelita, keduanya sama-sama berarti bentuk wajah yang molek dan indah, data (14) terdapat reduplikasi semantis, kata kurus dan kata kering, sama-sama berarti tidak berdaging atau kurus sekali, data (15) terdapat reduplikasi semantis, kata pucat dan kata pasi, keduanya sama-sama berarti putih pucat, data (16) ) terdapat reduplikasi semantis, kata luka dan kata memar,keduanya sama-sama berarti luka atau remuk pada bagian dalam akibat terkena benda yang tajam, data (17) terdapat reduplikasi semantis, kata gundah dan kata gulana, keduanya sama-sama berarti kesedihan dan kegelisahan, data (18) terjadi reduplikasi semantis, kata kasih dan kata sayang, keduanya sama-sama berarti perasaan cinta kasih dan sayang pada orang lain, data (19) terdapat reduplikasi semantis, kata susah dan kata payah, keduanya sama-sama berarti mengerjakan sesuatu yang sukar sampai keluar keringat, kategori kata sifat dengan afiks, data (20) terdapat reduplikasi semantis, kata anggun dan kata 9

(men + tawan), keduanya sama-sama berarti menarik hati, data (21) terdapat reduplikasi semantis, kata kelam dan menakutkan (men + takut + -kan), keduanya sama-sama berarti keadaan agak gelap yang membuat suasana menjadi menakutkan, data (22) terdapat reduplikasi semantis, kata terombang (ter- + ombang) dan ambing, keduanya sama-sama berarti terbawa-bawa ke sana kemari, nasibnya tidak berketentuan. Hasil kategori kata kerja tanpa afiks, data (23) terdapat reduplikasi semantis, kata isak dan kata tangis, keduanya sama-sama berarti menangis tersedu-sedu, data (24) terdapat reduplikasi semantis, kata antusias dan kata amat, keduanya sama-sama berarti sangat bersemangat, data (25) terjadi reduplikasi semantis, kata sorak dan kata sorai keduanya sama-sama memiliki arti suara teriakan dan pekik beramai-ramai (tanda gembira, menghina, dan sebagainya), data (26) terdapat reduplikasi semantis, kata selang dan kata seling, keduanya sama-sama berarti berarti berganti-ganti, berantara, (27) terdapat reduplikasi semantis kata bolak dan kata balik, keduanya sama-sama berarti berulang kali pergi dan pulang; berulang kali bergerak dari satu arah ke arah lain, kategori kata kerja dengan afiks, data (28) terdapat reduplikasi semantis, kata gesit dan kata meliuk (me- + liuk), keduanya sama-sama berarti cekatan dalam bergerak, data (29) terdapat reduplikasi semantis, kata silih dan kata berganti (ber- + ganti), keduanya sama-sama berarti bergantian bertukar-tukar, data (30) ) terdapat reduplikasi semantis, kata berlalu (ber- + lalu) dan lalang, keduanya samasama beararti berjalan keluar masuk berulang kali, data (31) terdapat reduplikasi semantis, kata menapak (me- + tapak) dan kata tilasi (tilas + -i), keduanya sama-sama berarti menyusuri jejak yang pernah dilalui, bekas pejuang atau para wali. Implikasi Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat dibuat rumusan implikasi hasil penelitian secara teoritis dan praktis sebagai berikut. 10

1. Implikasi Teoritis a. Penelitian bahasa yang penulis teliti mengenai reduplikasi semantis (perulangan bersinonim) dapat memperkaya kajian ilmu, khususnya dalam kajian ilmu bahasa. Model kajian semantis ini dapat pula dijadikan rujukan atau acuan untuk meneliti bahasa dengan menggunakan telaah yang berbeda. b. Kajian mengenai novel dengan menggunakan proses pengulangan bersinonim, dapat pula menjadi salah satu model pembelajaran baru yang mungkin dapat diterapkan oleh pendidik sebagai satu metode pembelajaran yang akan diajarkan pada peserta didik melalui pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, maupun diterapkan dalam pembelajaran mahasiswa di Perguruan Tinggi. 2. Implikasi Praktis a. Kajian dalam penelitian ini dapat dimanfaatkan pendidik sebagai rujukan bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Kajian novel dengan menggunakan reduplikasi semantis ini merupakan salah satu kajian dengan menelaah dan mengapresiasi pemakaian bentuk ulang bersinonim pada wacana dalam sebuah novel. b. Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah seharusnya dibuat menarik, sehingga peserta didik tidak akan bosan dalam belajar. Guru tidak hanya memberikan atau menjelaskan teori-teori saja pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran bahasa harus mampu memotivasi peserta didik untuk mengeksplor kemampuannya. Salah satu pembelajaran yang diterapkan adalah dengan megkaji dan menemukan makna melalui perulangan bersinonim dalam wacana yang ada pada novel. Saran-saran Merujuk pada penelitian ini, peserta didik dapat mengkaji dengan menganalisis reduplikasi semantis dalam sebuah novel, yang akan peserta didik temui dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Semoga penelitian ini dapat 11

dijadikan referensi pembaca dalam melakukan penelitian-penelitian selanjutnya yang kajiannya masih berkaitan, Semoga pembaca dapat mengambil nilai positif dari penelitian ini. Jika masih ada banyak kekurangan dapat diperbaiki melalui penelitian yang akan dilakukan pembaca dilain kesempatan. 12

DAFTAR PUSTAKA Aminuddin. 2011. Semantik: Pengantar Studi Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Al-Ma ruf, Ali Imron. 2006. Dimensi Sosial Keagamaan dalam Fiksi Indonesia Modern. Solo: Smart Media. Anggoro, M. Toha, dkk. 2008. Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka. Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta: Rineka Cipta. Djajasudarma, Fatimah. 1993. Semantik 1. Bandung: PT Eresco. Eriyanto. 2006. Analisis Wacana: Pengantar Analisi Teks Media. Yogyakarta: LKiS. Depdiknas. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Kosasih, E. 2012. Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya. Kridalaksana, Harimurti. 2008 Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Liye, Tere. 2011. Sunset Bersama Rosie. Jakarta: Republika. Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyana. 2005. Kajian Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana. Nurgiyantoro, Burhan. 2000. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Rahmawati, Ika Yuliana. 2012. Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban Karyab Abidah El Khaliegy. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ramlan, M. 2009. Morfologi. Yogyakarta : CV Karyono. Rohmadi, dkk. 2010. Morfologi:Telaah Morfem dan Kata. Surakarta:Yuma Pustaka. Rubiyanto, Rubino. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Setyaningsih, Slamet. 2012. Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia dalam Cerita Pendek pada Surat Kabar Jawa Pos Edisi Januari-Februari 2012. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Simatupang m.d.s. 1983. Reduplikasi Morfemis Bahasa Indonesia. Jakarta:Djambatan. Siswantoro. 2011. Metode Penelitian Sastra: Analisis Struktur Puisi. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Sumarlam, dkk. 2009. Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Caraka. Utami, Eka Sari. 2010. Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia dalam Cerpen pada Surat Kabar Jawa Pos Edisi Februari-Maret 2010. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Wahyuningtyas, Sri dan Wijaya Heru Santoso. Pengantar Apresiasi Prosa. Surakarta: Yuma Pustaka. Widyaningsih, Yesi. 2013. Analisis Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara dan Kaitannya dengan Pembelajaran Bahasa di SMA. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Wijana, I Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi. 2006. Sosiolinguistik: Kajian Teori dan Analisis. Yogykarta: Pustaka Pelajar.