METODA JARIMATIKAMENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA BERHITUNG PERKALIAN DI KELAS II SDN SALEP. EEN ROHAENI,S.Pd.SD

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

PENERAPAN METODE JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN. Khotna Sofiyah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research),

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 018

PENGGUNAAN METODE K JART UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM OPERASI HITUNG PERKALIAN BILANGAN CACAH

PENERAPAN TEKNIK KUPANG LIGITARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 4 B SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di SDN 2 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Siswa yang dikenai

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE JARIMATIKA PADA SISWA TUNANETRA. Oleh: Siti Rachmawati ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I I PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.2. Karakteristik Subjek Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MI Miftahul Ulum, Tutur, Pasuruan. Pemilihan tempat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Sukadadi

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

PENINGKATAN PEMAHAMAN MENGHITUNG PERKALIAN DENGAN MEDIA BENDA-BENDA TERDEKAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KRANGGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. memahami setiap materi pelajaran yang diberikan, (3) selalu bersikap aktif

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu pendidikan, berbagai upaya dilakukan pemerintah diantaranya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini digunakan metode penelitian tindakan kelas ( Classroom

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan, observasi (sekaligus penilaian), dan refleksi. Siklus ini akan dilanjutkan

METODE PENELITIAN. ini adalah model Kemmis & MC Taggart dengan pertimbangan model penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sedangakan model yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang layak untuk melakukan PTK adalah guru di kelasnya sendiri. Lebih rinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian

III. METODE PENELITIAN. dan pembelajaran secara aktif profesional dan merupakan penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

BAB III METODE PENELITIAN

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

dan Refleksi. Adapun silkus tindakan dapat digambarkan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 1 Momalia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom

1. Pendahuluan Pembelajaran matematika dengan pendekatan tradisional didasarkan pada pandangan bahwa matematika sebagai strict body of knowledge yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. siswa kelas X-4 SMA ARJUNA Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

Transkripsi:

METODA JARIMATIKAMENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA BERHITUNG PERKALIAN DI KELAS II SDN SALEP EEN ROHAENI,S.Pd.SD eenrohaen5@gmail.com NIP. 19690104 199803 2 002 ABSTRAK Permasalahan yang terjadi pada kelas IIdisebabkan sebagian besar siswa belum mampu menguasai operasi hitung perkalian. Dalam operasi hitung perkalian siswa masih bingung membedakan bilangan terkali dan dikali serta lambat dalam menghitungnya. Masalah lainnya juga karena mayoritas siswa pasif mengajukan pertanyaan dan enggan mengerjakan ke depan.berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran pada materi perkalian d kelas II SDN Salep kecamatan Subang dari jumlah 31 siswa hanya 75% mencapai ketuntasan.kenyataannya banyak siswa yang kurang terampil dalam materi perkalian dasar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berhitung perkalian siswa dengan menggunakan teknik jarimatika pada siswa kelas II SDN Salep.Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas (PTK) terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas II SDN Salep, teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, tes dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan teknik jarimatika dapat meningkatkan kemampuan berhitung perkalian. Kondisi awal sebelum tindakan nilai rata-rata siswa adalah 61% yang diperoleh dari siklus I adalah 72% dan nilai rata-rata siklus II adalah 84 %. Kata kunci: Jarimatika A. PENDAHULUAN Pelajaran matematika merupakan salah satu ilmu dasar (basic science) pendukung ilmu pengetahuan dan teknologi serta merupakan bidang studi strategis yang mengajarkan kemampuan berhitung di dalam pemecahan masalah. Untuk itu diperlukan keterampilan berhitung yang menjadi dasar dalam pembelajaran matematika. Loughin dan Lewis (1981) mengemukakan bahwa, Bila siswa tidak mampu memahami perhitungan dasar akan sulit untuk belajar pada tingkat yang lebih komplek pada tingkat yang lebih tinggi. Matematikamerupakan salah satu mata pelajaran yang paling tidak disukai oleh anak-anak. Matematika merupakan pelajaran yang menakutkan, banyak hal mempengaruhi rendahnya kualitas siswa, kondisi bahan pengajaran yang kurang memadai, kurangnya kegiatan praktis dalam membina dan meningkatkan prestasi

belajar matematika. Metode pengajar yang kurang variatif, keterbatasan media, dan kemampuan guru menggajar secara bervariatif kurang. Permasalahan yang terjadi pada kelas II disebabkan sebagian besar siswa belum mampu menguasai operasi hitung perkalian. Dalam operasi hitung perkalian siswa masih bingung membedakan bilangan terkali dan dikali serta lambat dalam menghitungnya. Masalah lainnya juga karena mayoritas siswa pasif mengajukan pertanyaan dan enggan mengerjakan ke depan.berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran pada materi perkalian d kelas II SDN Salep kecamatan Subang dari jumlah 31 siswa hanya 75% mencapai ketuntasan.pada kenyataannya banyak siswa yang kurang terampil dalam materi perkalian dasar. Pada hakekatnya perkalian adalah penjumlahan berulang. Guru harus berusaha keras dalam mengajarkan konsep dasar perkalian. Gurusebagai fasilitator, sehingga siswa tidak mengalami kesulitan yang berkelanjutan. Teknikjarimatika sebagai media pembelajaran matematika yang menyenangkan dan membantu dalam melakukan operasi hitung perkalian. Teknik jarimatika adalah suatu cara berhitung (operasi kali) dengan menggunakan jari, dalam pelaksanaan nanti siswa akan menghitung perkalian dengan menggunakan jari-jari tanganya masingmasing. Berdasarkan dari berbagai permasalahan di atas guru mencoba meningkatkan kemampuan berhitung siswa terutama pada perkalian dengan menggunakan media berupa teknik jarimatika dalam pembelajaran yang diharapkan dapat meningkat kemampuan berhitung perkalian siswa.berdasarkan latar belakang masalah diatas dikemukakan rumusan masalah ini yaitu. Apakah penggunaan teknik jarimatika dapat meningkatkan kemampuan berhitung perkalian pada siswa kelas II SDN Salep?Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahuipenggunaan teknik jarimatika dapat meningkatkan kemampuan berhitung perkalian pada siswa kelas II SDN Salep. B. KAJIAN PUSTAKA Teknik merupakan cara mengajar yang bersifat khusus sesuai dengan karakter materi pelajaran, siswa atau keterampilan guru, contoh teknik mengajar bertanya klasikal bertanya berantai, Gertach dan Ely (Uno, 2007:2) mengemukakan teknik adalah jalan, alat atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik kearah tujuan yang mau dicapai. Teknik pembelajaran seringkali disamakan artinya dengan metoda pembelajaran. Uno (2007:2) menjelaskan bahwa, metoda pembelajaran didefinisikan sebagai cara yang digunakan guru yang dalam menjalankan tugasnya memakai alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metoda pembelajaran lebih bersifat prosedur yaitu berisi tahapan tertentu sedangkan teknik adalah cara yang digunakan yang bersifat implementatif.

Dengan perkataan lain metoda yang dipilih oleh masing-masing guru adalah sama tetapi mereka menggunakan teknik yang berbeda. Jarimatika merupakan singkatan dari jari dan aritmatika jari adalah jari-jari tangan kita dan aritmatika adalah keterampilan berhitung jadi jarimatika adalah teknik berhitung dengan menggunakan jari-jari tangan. Wulandari (2008) mengemukakan bahwa, jarimatika adalah suatu cara berhitung (operasi kabataku / kali, bagi, tambah, kurang) dengan menggunakan jari dan ruas jari-jari tangan. Prasetyo (2008:28) mengatakan bahwa, teknik jarimatika adalah suatu cara menghitung matematika dengan menggunakan alat bantu jari. Bertolak dari pengertian diatas teknik aritmatika adalah suatu alat / cara yang digunakan dengan jari tangan untuk menghitung. Sebenarnya teknik jarimatika adalah kreatifitas manusia pada zaman dahulu sebelum kalkulator ditemukan, mereka mencoba cara teknik untuk mempermudah perhitungan tanpa memahami otak terlalu banyak. Anda bisa lihat di youtube finger math atau yang lainnya atau mungkin anda mendapatkan sendiri cara termudah untuk menghitung sesuatu. Contoh perkalian Sembilan cukup dengan membuka semua jari anda kiri dan kanan, setiap jari anda dapat urutkan angka misal kelingking kiri adalah 1, jari manis kiri adalah 2 dan seterusnya hingga kelingking kanan adalah 10 cara penggunaanya 1 9 adalah menutup jari kelingking kiri selanjutnya yang tersisa adalah Sembilan. 2 9 dengan cara menutup jari manis kiri sehingga tersisa adalah 1 dikiri dibatasi oleh jari manis yang ditutupnya dan 8 jari jari kanan yang terbuka sehingga jawabannya 18, demikian seterusnya. Untuk perkalian 5 Anda bisa menggunakan satu tangan atau lima jari saja yang tergenggam dengan membuka jempol bila dikali ganjil dan menutup jempol bila dikali genap dengan jempol adalah angka 1, telunjuk adalah 2 contoh : 5 1 dengan cara membuka jempol 1 kali jempol terbuka berarti angka 5. 2 5adalah dengan cara menutup jempol dan membuka jari telunjuk sehingga yang terlihat adalah 1 dan jempol tertutup atau 0 jawabannya 1 dan 0 atau 10, untuk3 5 dengan cara jari telunjuk tetap dibuka dan jempol juga dibuka(seperti menembak) sehingga jawabannya adalah 1 (telunjuk) dan 5 (jempol terbuka) atau 1 dan 5 atau 15 demikian seterusnya. C. METODE PENELITIAN Dalam melaksanakan proses perbaikan pembelajaran di perlakukan berbagai persiapan diantaranya melakukan tes awal, berupa tes lisan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum diberikan tindakan disamping observasi. Observasi awal dilakukan untuk dapat mengetahui ketetapan tindakan yang akan diberikan dalam keefektifan penggunaan teknik.

Jarimatika adalah berhitung perkalian pada mata pelajaran matematika sesuai dengan kurikulum yang berlaku, implementasi tindakan diterapkan dalam materi berhitung perkalian pada pelajaran matematika sebagai berikut. 1. Perencanaan a. Menentukan skenario pembelajaran RPP b. Mempersiapkan sarana dan prasarana yang dapat menunjang pembelajaran c. Mempersiapkan alat observasi untuk guru maupun siswa d. Menentukan teman sejawat yang dapat mengobservasi pembelajaran 2. Pelaksanaan Penelitian tindakan ini dilaksanakan oleh satu orang guru yang menjadi model di kelas II SDN Salep dengan materi berhitung perkalian pada mata pelajaran matematika. Pembelajaran ini dilakukan oleh guru dengan menggunakan teknik jarimatika dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya. Rencana tindakan yang akan dilakukan terdiri dari 2 pembelajaran yang terdiri dari beberapa siklus, tergantung dari hasil yang dicapai siswa. Siklus akan terhenti bila siswa telah mencapai hasil belajar optimal dengan nilai dari 80 %. Tindakan I yaitu pembelajaran faktor dasar perkalian direncanakan dengan teknik jarimatika. Tahap II berhitung perkalian dengan teknik jarimatika. 3. Observasi Pengertian observasi yaitu mengamati dan mencatat hal-hal penting terjadi selama pelaksanaan tindakan pada penelitian keberhasilan atas tindakan yang dilaksanakan. 4. Refleksi 5. Berdasarkan hasil penelitian tindakan ini. a. Apakah materi berhitung perkalian yang dilakukan oleh siswa melalui teknik jarimatika dapat meningkatkan kemampuan siswa terhadap berhitung perkalian sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. b. Apakah terjadi interaksi dan motivasi belajar yang tinggi, hal ini dapat terlihat dari kegiatan belajar mengajar, apabila siswa antusias selama belajar dan mampu bekerja sama dalam kelompok secara aktif dalam diskusi mengenai materi interaksi belajar tampak sangat bagus dan tercapai. Siklus I a. Guru memberikan apersepsiguru memberikan penjelasan materi dengan menggunakan teknik jarimatika. b. Mengadakan tanya jawab sesuai dengan materi. c. Guru memusatkan perhatian siswa. d. Guru menggali potensi anak. e. Guru Menggandakan tanya jawab dengan teknik jarimatika.

D. SUBYEK DAN LOKASI PENELITIAN Karakteristik siswa yang menjadi subjek penelitian berjumlah 31 siswa terdiri dari 17 siswa laki-laki, 14 orang siswa perempuan, dengan kelompok umur 9 tahun ada 23 siswa dan kelompok umur 10 tahun ada 8 siswa, secara akademik untuk kelompok pandai 10 siswa untuk kelompok sedang 16 siswa dan kelompok kurang ada 5 siswa. Menjelaskan tempat dan waktu PTK dilakukan berupa siklus. 1. Setting penelitian Nama sekolah : SDN Salep Alamat sekolah : Jl. Otista No 63 Subang Kelas / Semester : II / II Jumlah : 31 siswa No Hari/tgl Waktu Siklus 1. Selasa, 12-11-13 45 Menit I 2. Kamis, 17-11-13 45 Menit II E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Penelitian ini dilakukan di SDN Salep, penelitian ini meneliti pengguna teknik jarimatika untuk meningkatkan kemampuan berhitung perkalian sejalan dengan masalah dan tujuan penelitian sehingga penelitian ini menggunakan PTK. Sumber data yang digunakan merupakan sumber dari primer karena peneliti memperoleh data langsung dari subjek penelitian. Teknikyang digunakan menggumpulkan data diatas meliputi observasi. Observasi dilakukan adalah observasi langsung, observasi langsung yang dilakukan tanpa perantara terhadap objek yang diteliti hasil ulangan siswa dan daftar nilai yang diberikan kepada siswa serta melalui perekaman saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan teknik jarimatika. Pemberian tes dimaksud untuk mengukur seberapa jauh kemampuan yang diperoleh siswa setelah kegiatan pembelajaran tindakan, tes yang diberikan yakni tes tertulis selain itu peneliti juga melakukan penelitian non tes yaitu dengan cara mengamati proses pembelajaran penjumlahan dan pengurangan yang berlangsung dengan menggunakan lembar observasi dan dihitung dari jumlah siswa yang menampakkan kesungguhan dalam mengikuti pelajaran. F. ASIL PENELITIAN Pada siklus I didapatkan bahwa: 1) rata-rata hasil penilaian pelaksanaan pembelajaran adalah sebesar72%, dan pada siklus II diperoleh 84%. Berdasarkan data hasil penelitian di atas, dapat diketahui bahwa penggunaan teknik jarimatika dapat meningkatkan kemampuan berhitung perkalian pada siswa kelas II SDN Salep. Dari penelitian selama dua siklus didapatkan bahwa hasilnya sudah mencapai target yang telah ditentukan dalam indikator keberhasilan

penelitian yaitu lebih dari 75% dari jumlah siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini. Karenanya penelitian tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya karena penelitian sudah berhasil. G. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam dua siklus dengan menerapkan penggunaan teknik jarimatika pada siswa kelas II SDN Salep dapat diambilsimpulan yaitu penggunaan teknik jarimatika dapat meningkatkan kemampuan berhitung perkalian pada siswa kelas II SDN Salep. DAFTAR PUSTAKA Loughin dan Lewis. (1981). Pembelajaran Berhitung Penjumlahan dengan Jarimatika. [Online].Tersedia:http://digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/48/um j-1x-christinew-2390-1-pembelaj-a.pdf. [2 September 2017]. Prasetyo, D.S. (2008).Pintar Jarimatika.Yogyakarta. Diva Press Uno, H.B.(2007).Model Pembelajaran. Yogyakarta. Bumi Aksara. Wulandari, S.P. (2008).Peni dari Salatiga hingga Amerika dengan 10 Jari.[Online]. Tersedia:http://entertainment.kompas.com/read/2008/04/21/0726535 3/function.session-start. [2 September 2017].