BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan. suatu kegiatan yang bersifat spekulatif (Ruslan, 2003: 206).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Priskwila Sejahtera (PAS) yang terletak di Jln. Swasembada Timur XXII,

BAB III METODE PENELITIAN. Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode analisis data kualitatif digunakan penulis untuk melakukan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. CommServ Network Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau ( field

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jenis deskriptif kualitatif. penelitian dengan menggunakan metode

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder. Pada proses pengumpulan data primer, penulis melakukan observasi.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data deskripstif berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah penerapan penentuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB 3 METODE PENELITIAN. merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan judul, rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka metode

pertama di lapangan. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui informasi terkait strategi

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian digunakan dalam proses penelitian agar dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Moleong (2001 ; 112 ) mengatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di daerah Gunungkidul masih banyak terdapat pelaku bank plecit yang. memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. terletak di Sudirman Plaza Indofood Tower, Jl. Jend. Sudirman Kav 76-78, Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. menjadikan pokok kajiannya fenomena yang tampak sebagai subjek

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi antar pribadi mahasiswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan datanya tidak dibatasi pada kategori-kategori tertentu saja

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

tanggungjawab sosial perusahaan dalam bentuk tulisan. Untuk penulisan ini juga dilakukan strategi by supplying good copy agar hasil penulisan layak untuk dimuat di dalam media cetak. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dimana metode ini memandang suatu peristiwa secara keseluruhan dan mencoba mendapatkan pemahaman secara keseluruhan pula. Melalui metode ini juga akan dipahami makna dari permasalahan yang diteliti dan dipandang sebagai suatu kegiatan yang bersifat spekulatif (Ruslan, 2003: 206). Melalui metode ini peneli memberikan gambaran kondisi dan fenomena yang berkaitan dengan strategi PR CCAI dalam aktivitas media relations. Pada metode ini data disampaikan dalam bentuk verbal dan narasi sehingga tidak memuat perhitungan angka-angka. Jenis riset ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu (Kriyantono, 2010:69). B. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diambil langsung dari peneliti kepada sumber aslinya, tanpa adanya perantara. Sumber data primer pada penelitian ini 33

adalah PR CCAI Medan dan jurnalis dari pihak media cetak di Medan yang akan menjadi informan selama proses penelitian. Informan adalah seseorang yang benar-benar mengetahui suatu persoalan atau permasalahan tertentu yang darinya diperoleh informasi yang jelas, akurat dan terpercaya (Meleong, 2000:97). Informan pada penelitian ini ditentukan peneliti dengan menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2014:54).Dengan teknikpurposive sampling, diharapkan kriteria informan yang diperoleh benar-benar sesuai dengan penelitian dan mampu menjelaskan keadaan sebenarnya tentang obyek/situasi sosial yang diteliti. Kriteria yang dijadikan peneliti sebagai informan adalah seorang PR yang telah bekerja minimal 3 tahun di CCAI dan telah banyak melakukan aktivitas media relations dengan pihak media cetak, dan 3 orang jurnalis dari pihak surat kabar yang bekerjasama dengan CCAI dalam hal publikasi, jurnalis yang menjadi informan minimal telah bekerja di media cetak yang terkait selama 3 tahun. Sumber data yang kedua adalah data sekunder yaitu data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti, misalnya dari biro statistik, majalah, koran, keterangan-keterangan atau publikasi lainnya. Pada penelitian ini sumber data sekunder yang digunakan peneliti adalah dokumen dan file terkait aktivitas mediarelations yang dilakukan dalam tiga tahun terakhir. Dokumen dan file diperoleh dari bagian public relations officerccai Medan. C. Teknik Pengumpulan Data 34

Untuk memperoleh data sebagaimana yang diperlukan, maka teknik pengumpulan data yang akan dilakukan di dalam penelitian adalah : 1. Wawancara Mendalam Wawancara adalah sebuah proses mendapatkan keterangan yang berkaitan dengan penelitian dengan cara melakukan tanya jawab secara tatap muka antara pewawancara dan informan (Kriyantono, 2010:100). Dalam riset kualitatif wawancara disebutkan sebagai wawancara mendalam atau wawancara secara intensif dan seringkali takberstruktur. Wawancara mendalam adalah suatu cara mengumpulkan data atau informasi agar mendapatkan data lengkap dan mendalam. Pada bentuk wawancara ini informan bebas memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan karena periset pada wawancara ini tidak mempunyai kontrol atas respon dari informan (Kriyantono, 2010:102). Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara dengan public relations officer CCAI Medan, dan jurnalis dari pihak media cetak Medan yang dibutuhkan untuk memperoleh keterangan-keterangan mengenai strategi public relations officer CCAI Medan dalam melakukan media relations. Pekerja media yang ikut diwawancarai dalam penelitian ini berjumlah tiga orang. Wawancara dilakukan berdasarkan pedoman wawancara yang sebelumnya telah disusun oleh peneliti. Namun proses wawancara dilakukan secara informal dan santai, pertanyaan tambahan disampaikan peneliti melihat respon dari jawaban informan. 2. Dokumentasi Metode dokumentasi ini bertujuan untuk mendukung analisis dan penafsiran terhadap data yang diperoleh. Dokumentasi dapat berupa file, surat, 35

agenda, catatan harian, profil lembaga, kliping-kliping, artikel-artikel dan lainnya. Dalam penelitian ini dokumentasi yang digunakan peneliti adalah profil lembaga, file dan artikel mengenai aktivitas mediarelations CCAI Medan dalam 3 tahun terakhir.file dan artikel tersebut diperoleh peneliti dari bagian kehumasan CCAI Medan. 3. Studi Pustaka Studi pustaka pada penelitian ini digunakan sebagai data sekunder yang berkaitan dengan materi yang mendukung penelitian ini. Peneliti menggunakan buku-buku ataupun laporan-laporan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Buku-buku dan refrensi yang digunakan dalam penelitian ini dicantumkan pada daftar pustaka. D. Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini berupa pedoman wawancara, buku catatan, kamera dan alat rekam suara yang mendukung penelitian ini. Pedoman wawancara berisikan pertanyaan-pertanyaan sebagai acuan yang akan diajukan kepada informan. Buku catatan digunakan untuk mencatat percakapan yang dilakukan dengan informan. Kamera digunakan untuk pengambilan gambar. Alat rekam suara sebagai alat bantu untuk merekam pembicaraan dalam pelaksanaan wawancara, yang dapat meningkatkan keabsahan penelitian agar lebih terjamin. E. Teknik Analisis Data 36

Teknik analisis data di dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman dimana pengolahan data kualitatif dilakukan melalui tahap reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. 1. Reduksi Aktivitas dalam melakukan analisis data dimulai dari pengumpulan data. Data dikumpulkan oleh peneliti yang didapatkan melalui proses wawancara mendalam dengan narasumber, data tersebut direkam dengan menggunakan alat rekam suara dan dibantu dengan alat tulis untuk mencatat. Kemudian data yang telah didapatkan oleh peneliti dari alat rekam suara diubah ke dalam bentuk tulisan secara verbatim. Data kemudian akan dibaca sehingga benarbenar dimengerti oleh peneliti. Setelah data terkumpul, peneliti kemudian mereduksi data temuan, mereduksi berarti merangkum, memilih hal-hal pokok dan penting kemudian dicari tema dan polanya (Sugiyono, 2014:92). Pada tahap ini peneliti memilah informasi mana yang relevan dan mana yang tidak relevan dengan penelitian. Dengan begitu data yang telah dirangkumkan lebih jelas dan memudahkan peneliti apabila melakukan pengumpulan data lebih lanjut. 2. Penyajian Data Data kemudian dikelompokkan atau dikategorikan berdasarkan kerangka analisis yang dibuat. Data yang telah dikelompokkan kemudian disajikan dalam susunan yang sistematis. Selanjutnya peneliti menguji data yang telah dianalisis berdasarkan landasan teori yang telah dijabarkan di dalam bab dua, sehingga akan dicocokkan apakah terdapat kesamaan atau perbedaan. Apabila dibutuhkan teori-teori alternatif maka peneliti mencari teori alternatif yang 37

dapat digunakan pada bagian pembahasan dan kesimpulan. Data disajikan dalam bentuk uraian penjelasan yang bersifat deskriptif. 3. Penarikan Kesimpulan Tahap terakhir adalah membuat kesimpulan dari data-data temuan yang didapatkan selama penelitian, setelah sebelumnya melakukan penyeleksian data dan menganalisis dengan teori yang ada. Penarikan kesimpulan ini diharapkan dapat menjawab rumusan masalah yang telah dikemukakan oleh peneliti dalam penelitian ini. F. Pengujian Kredibilitas Data 1. Perpanjangan pengamatan Menurut Susan Stainback (1988), perpanjangan pengamatan artinya peneliti melakukan pengamatan dengan mewawancarai kembali sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru ditemui. Dengan adanya perpanjangan pengamatan ini hubungan antara peneliti dengan narasumber akan semakin akrab, semakin terbuka, saling mempercayai sehingga diharapkan tidak ada lagi informasi yang disembunyikan (dalam Sugiyono, 2014:122).Perpanjangan pengamatan dilakukan peneliti dengan menemui dan menghubungi informan lebih dari satu kali. Dengan begitu informan diharapkan lebih terbuka dalam memberikan kelengkapan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. 2. Meningkatkan ketekunan Meningkatkan ketekunan berarti peneliti melakukan pengamatan dengan cermat dan berkesinambungan. Pengujian dengan meningkatkan ketekunan ini peneliti lakukan dengan cara membaca seluruh data hasil penelitian dengan 38

cermat, agar dapat diketahui apabila terdapat kesalahan atau kekurangan dari kelengkapan data. Peneliti mendengarkan kembali rekaman wawancara dan menyesuaikan dengan data yang telah ditulis secara verbatim.dalam meningkatkan ketekunan peneliti juga membaca berbagai referensi buku, hasil penelitian ataupun dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian. Dengan begitu wawasan peneliti akan semakin luas dan berbagai referensi tadi digunakan untuk menganalisis data temuan apakah dapat dipercaya atau tidak. 3. Trustworthiness Trustworthiness yaitu menguji kebenaran dan kejujuran narasumber dalam mengungkapkan realitas sesuai dengan apa yang dialami, dirasakan dan dibayangkan. Trustworthiness mencakup dua hal yaitu authenticity dan analisis triangulasi (Kriyantono, 2010:71). Pada authenticity peneliti memberikan peluang kepada narasumber untuk bercerita panjang lebar mengenai konteks wawancara dengan suasana yang informal dan santai. Selanjutnya mengunakan analisis triangulasi yaitu menganalisis jawaban narasumber dengan meneliti kebenaran menggunakan data empiris yang tersedia. Triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah; triangulasi sumber, yaitu menguji kredibilits data dengan melakukan pengecekan data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber yang berbeda. Triangulasi sumber ini dilakukan dengan menanyakan hal yang sama dengan narasumber yang berbeda, dalam hal ini sumber datanya adalah public relationsccai Medan, dan tiga orang jurnalis dari pihak media cetak; triangulasi teknik, yaitu dilakukan untuk menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data kepada sumber data dengan teknik yang berbeda yaitu wawancara mendalam, dokumentasi dan studi pustaka. 39