PENUNTUN CSL Keterampilan Interpretasi Foto Thorax

dokumen-dokumen yang mirip
MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PEMBUATAN FLIP CHART DAN CROSS BANNER

BUKU ACUAN PESERTA CSL 2 PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH DAN TEKANAN VENA JUGULAR

BUKU PANDUAN PESERTA CSL 2 ANAMNESIS KARDIOVASKULAR

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN

PENUNTUN CSL Keterampilan Pengambilan Sampel Usap Tenggorok

Keterampilan Klinis PEMERIKSAAN FISIS SISTIM RESPIRASI

Keterampilan Klinis KONSELING BERHENTI MEROKOK

BUKU PANDUAN KERJA KETERAMPILAN PEMERIKSAAN

Keterampilan Klinis PUNGSI PLEURA

Keterampilan Klinis PENULISAN RESEP TUBERKULOSIS

BUKU PANDUAN PESERTA CSL 2 SERI 2 KANULASI INTRAVENA

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS TEKNIK KOMUNIKASI : MENYAMPAIKAN KABAR BURUK DAN KONSELING KELUARGA

BUKU PANDUAN KERJA KETERAMPILAN KLINIK III PENGATURAN DIET PADA PASIEN DIABETES MELITUS DAN OBESITAS

TATA TERTIB MINIHOSPITAL PSIK FKIK UMY

PANDUAN KETERAMPILAN KLINIK (CSL) FOTO X RAY SKULL & LUMBOSACRAL

Keterampilan Klinis UJI FAAL PARU (SPIROMETRI)

Keterampilan Klinis KONSELING TUBERKULOSIS

Instruksi Kerja TATA TERTIB PESERTA PRE DIETARY INTERNSHIP JURUSAN GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Keterampilan Klinis ANAMNESIS RESPIRASI

PENUNTUN KETERAMPILAN KLINIK IV BLOK 2.5 (RONTGEN)

Standard Operating Procedure. TATA TERTIB PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI (Putaran Dalam)

BUKU PANDUAN PEMERIKSAAN SPUTUM BTA

TATA TERTIB PESERTA PRAKTIKUM PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Tempat / tanggal lahir : Kuala Lumpur, Malaysia / 24 November 1987

Perancangan Teknik Industri 2

PENUNTUN KETRAMPILAN KLINIS PEMERIKSAAN RADIOGRAFI TORAKS BLOK 2.6 GANGGUAN RESPIRASI. Edisi 1, 2016

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE

TATA TERTIB STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS X (SPESIVIK X) A. TATA TERTIB SPESIVIK

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

PANDUAN PROGRAM ORIENTASI STUDI DAN PENGENALAN KAMPUS HARMONI 2016 STIE PERBANAS SURABAYA TAHUN AKADEMIK 2016/2017

Peraturan Akademik Magister Manajemen

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

MANUAL PROSEDUR UJIAN AKHIR SEMESTER

JADWAL KEGIATAN STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS (SPESIVIK) XI 2016

MAGANG KERJA FAKULTAS PERTANIAN UB GANJIL SUDARTO

Instruksi Kerja TATA TERTIB PESERTA PRE DIETETIC INTERNSHIP PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM SENAM KAKI DIABETIK. Oleh. Tim Endokrin dan Metabolik

TATA TERTIB SKILLS LAB

Praktikum. Pengantar Komputer dan Teknologi Informasi. Oleh: Arizal, ST Annisa Nurul Puteri, ST Team Dosen

TATA TERTIB PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI

Perancangan Teknik Industri 3

Petunjuk UKBI. Uji Coba CBT, September Petunjuk Pelaksanaan UK

ALUR PENGISIAN KRS. 1. Memiliki NPM 2017 NPM belum ada karena 1) Belum Registrasi 2) Data Belum Lengkap

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

PETUNJUK DAN TATA TERTIB PELAKSANAAN ASISTENSI LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN SEMESTER GANJIL 2016 / 2017

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Antropometri

PANDUAN PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 4. Nama : NPM : Kelas : Kelompok : Oleh: Asisten Laboratorium. Perancangan Teknik Industri 4

Prosedur Penyusunan IS Minor Project Semester Ganjil 2011/2012

STANDARD OPERATING PROSEDUR (SOP) LAYANAN LABORATORIUM ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

PERATURAN PESERTA OSMARU COR 2015

PENILAIAN KETERAMPILAN KELAINAN THORAX (ANAMNESIS + PEMERIKSAAAN FISIK)

SYARAT-SYARAT WISUDA

RESPONSI PRAKTIKUM METODE NUMERIK. Laboratorium Komputasi Fisika FMIPA Unpad 2015

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 14/TAP/BPM FMIPA UI/V/2017 TENTANG

Sektor -11. Sektor 14 (Kelas Farmasi - Gizi) Sektor 15. (Kelas Bidan-Perawat) Sektor 12 (Kelas Atas Bidan) Sektor 13 (AULA) (Gedung Pendidikan)

Buku Pedoman Keterampilan Klinis

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 08/TAP/BPM FMIPA UI/VII/2016

PERATURAN PSYCHE 2017

TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN UJIAN TENGAH SEMESTER & UJIAN AKHIR SEMESTER

Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, KETETAPAN

Perancangan Teknik Industri 3

Ekspertise Efusi Pleura

BUKU PANDUAN INSTRUKTUR SKILLS LEARNING SISTEM EMERGENSI DAN TRAUMATOLOGI RESUSITASI JANTUNG PARU

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

I. TATA TERTIB DAN SANKSI PELANGGARAN PPL- KKN- TERINTEGRASI FKIP UNSYIAH

Laporan Kasus. Water Sealed Drainage Mini dengan Catheter Intravena dan Modifikasi Fiksasi pada kasus Hidropneumotoraks Spontan Sekunder

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM APLIKASI PERMOHONAN KUNJUNGAN MASYARAKAT BERBASIS ONLINE

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SINGKAWANG

KONTRAK BLOK Biomedical Science (BMS) TAHUN AJARAN 2017/2018

P a n d u a n P r a k t i k L e m b a g a K e u a n g a n I s l a m 1

PENGUKURAN KUANTITAS NYERI DASAR TEORI

MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH. Oleh

TIM PENYUSUN PEDOMAN AKADEMIK FTI TAHUN AKADEMIK 2011/2012

Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PRAKTIKUM HISTOLOGI

SARANA 1) Undang-Undang dan peraturan-peraturan yang berlaku; dan 2) Rapat-rapat pimpinan Universitas, Program Pascasarjana, dan Program Studi.

PERSYARATAN PAKAIAN STUDENT DAY 2016 UNIVERSITAS UDAYANA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

Pembacaan Foto Rontgen Toraks Jantung

PENDAHULUAN A. Kegiatan Praktikum

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PAKAIAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

Pendahuluan A. Kegiatan Praktikum

P E N G U M U M A N 1. PENGISIAN KARTU RENCANA STUDI (KRS)

PEDOMAN PELAKSANAAN LABORATORIUM

CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

TUJUAN POB ini bertujuan memberikan penjelasan mengenai : Tata-cara pelaksanaan perkuliahan sebagai pedoman bagi seluruh civitas akademika.

P E N G U M U M A N Nomor : 800/ 3200 /II.09/2014

4mw\> Balai. Serangkaian tindakan pengujian kesehatan personel penerbangan yang meliputi pemeriksaan Thorax dan tulang

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO

PERATURAN PESERTA LKMM-TD XXVIII

INSTRUKSI KERJA TATA TERTIB UJIAN PRAKTIKUM

PENUNTUN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KLINIK SISTEM UROGENITAL

Instruksi Kerja TATA TERTIB PESERTA DI(DIETETIC INTERNSHIP) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Prosedur ini berlaku dalam pelaksanaan seminar skripsi mahasiswa S1 Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB.

BAB II PELAKSANAAN. A. Peserta Magang. B. Tahap Kegiatan Magang

TUJUAN POB ini bertujuan memberikan penjelasan mengenai : Tata-cara pelaksanaan perkuliahan sebagai pedoman bagi seluruh civitas akademika.

Transkripsi:

PENUNTUN CSL Keterampilan Interpretasi Foto Thorax Penyusun Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin CSL 2 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2017

TATA-TERTIB LABORATORIUM DAN SKILL LAB FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Mahasiswa yang melakukan praktek di Laboratorium Fak. Kedokteran UNHAS, harus mematuhi tata-tertib laboratorium, seperti di bawah ini. A. Sebelum pelatihan/praktikum, mahasiswa diharuskan: 1. Membaca Penuntun Belajar Keterampilan Klinik Sistim atau Penuntun praktikum yang bersangkutan dan bahan bacaan rujukan tentang keterampilan yang akan dilakukan, 2. Menyediakan alat atau bahan sesuai dengan petunjuk pada buku Penuntun yang bersangkutan A. Pada saat pelatihan: 1. Setiap mahasiswa wajib berpakaian bersih, rapi dan sopan. Tidak diperkenankan memakai baju kaos (T-Shirt) dan sandal. Mahasiswa wanita tidak diperkenankan memakai pakaian ketat dan tipis sehingga tembus pandang, dan atau rok di atas lutut. 2. Mahasiswa laki-laki tidak diperkenankan memanjangkan rambut hingga menyentuh kerah baju, ataupun menutupi mata. 3. Setiap mahasiswa wajib memakai jas praktikum dalam keadaan rapi dan bersih. Bagi mahasiswa yang berjilbab, jilbab wajib dimasukkan ke dalam jas laboratorium. 4. Mahasiswa tidak diperkenankan memanjangkan kuku lebih dari 1 mm. 5. Setiap mahasiswa wajib menggunakan tanda identitas diri ukuran 6x10 cm yang mencantumkan nama lengkap dan stambuk yang harus diketik serta foto berwarna ukuran 4 x6 6. Setiap mahasiswa peserta CSL wajib mempelajari dan membawa manual keterampilan yang akan dipelajari dalam bentuk hard copy/ soft copy. 7. Setiap mahasiswa wajib berperan aktif dalam proses pembelajaran. 8. Setiap mahasiswa wajib dan bertanggung jawab menjaga dan memelihara peralatan bahan yang digunakan. Tidak merusak bahan dan alat latihan keterampilan. Setiap kerusakan harus diganti dalam waktu maksimal satu minggu. 9. Setiap mahasiswa tidak diperkenankan menggunakan alat komunikasi selama proses CSL berlangsung. Semua alat komunikasi dimasukkan ke dalam tas dalam keadaan silent. 10. Setiap mahasiswa wajib hadir paling lambat 5 menit sebelum waktu kegiatan yang ditentukan dan tidak diperkenankan masuk kelas bila proses CSL sudah dimulai.

11. Jika hendak meninggalkan ruangan CSL pada saat proses pembelajaran berlangsung, setiap mahasiswa wajib meminta izin dan menitipkan kartu mahasiswa/ KTP/ SIM pada dosen pengajar. Kartu dapat identitas dapat diambil setelah mahasiswa kembali ke ruangan. 12. Setiap mahasiswa pada saat CSL tidak diperkenankan melakukan kegiatan yang tidak berhubungan dengan proses pembelajaran dan/atau mengganggu proses pembelajaran. 13. Setiap mahasiswa yang melakukan pelanggaran aturan nomor 1 12 dapat dikeluarkan dari ruang CSL oleh instruktur pengajar dan dianggap tidak hadir pada CSL tersebut. 14. Meninggalkan ruangan latihan keterampilan dalam keadaan rapi dan bersih. 15. Aturan diatas berlaku sejak memasuki koridor skill lab 16. Mahasiswa harus menghadiri kegiatan akademik minimal 80 % dari total jam Blok berjalan dan apabila kurang dari itu, maka mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti Ujian OSCE dengan nilai akhir K. 17. Apabila instruktur tidak hadir, ketua kelas segera melaporkan ke pengelola Blok. 18. Mahasiswa boleh meminta izin dengan alasan penting: a. Yang bersangkutan sakit b. Orang tua dirawat/sakit berat/meninggal c. Mewakili Fakultas atau Universitas pada kegiatan-kegiatan resmi 19. Apabila mahasiswa tidak dapat hadir karena sakit, maka wajib mengumpulkan surat sakit dari dokter praktik/ klinik berlisensi/ Rumah sakit paling lambat 1 hari setelah ketidakhadiran yang dilengkapi dengan nama terang dokter pemeriksa, tanda tangan, lama sakit, stempel klinik/rumah sakit, nomor telepon dokter pemeriksa atau klinik/rumah sakit. 20. Apabila mahasiswa tidak dapat hadir karena mewakili Fakultas atau Universitas, wajib memasukkan surat izin dari Pimpinan Fakultas/ Universitas paling lambat 3 hari sebelumnya. 21. Surat sakit dan surat izin difotokopi 3 rangkap dan diserahkan ke pengelola blok, MEU, dan Prodi. 22. Setiap mahasiswa dilarang menandatangani daftar hadir bagi mahasiswa lain. Jika terbukti melakukan hal tersebut untuk pertama kali, yang menandatangani dan ditandatangankan dianggap tidak hadir untuk satu hari pelajaran. Jika terbukti melakukan dua kali, dianggap tidak hadir untuk lima hari pelajaran. Jika terbukti melakukan tiga kali, maka dianggap tidak hadir untuk semua proses akademik pada blok bersangkutan.

TEKNIK PENILAIAN FOTO THORAX PADA SISTEM RESPIRASI Foto thorax adalah foto X-ray pada thorax yang dibuat untuk membantu melihat kelainan-kelainan yang ada pada rongga thorax. Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan yang cukup penting dalam penegakan diagnosis penyakit, utamanya sistem respirasi. Pada foto thorax ini kita dapat melihat kelainan-kelainan yang ada pada paru, pleura, organ-organ mediastinum, tulang-tulang dan pada jaringan lunak sekitarnya. Dalam pembuatan foto thorax haruslah diperlihatkan beberapa keadaan sehingga foto thorax yang dihasilkan dapat memenuhi syarat. Indikasi Foto Thorax 1. Pasien dengan riwayat batuk. 2. Pasien dengan sesak 3. Nyeri dada 4. Untuk check up 5. Kelainan-kelainan pada dinding thorax Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti pembelajaran ini maka mahasiswa mampu melakukan penilaian terhadap foto thorax dengan kelainan-kelainan penyakit sistem respirasi. Tujuan Instruksional Khusus 1. Mampu menentukan jenis posisi foto thorax 2. Mampu membedakan foto thorax yang memenuhi syarat/tidak 3. Mampu menentukan adanya kelainan pada paru-paru dan pleura Media dan alat bantu pembelajaran 1. Daftar panduan belajar untuk teknik penilaian foto 2. Light box 3. Foto thorax Metode Pembelajaran 1. Demonstrasi sesuai daftar panduan belajar 2. Ceramah 3. Diskusi 4. Partisipasi aktif dalam skill lab 5. Evaluasi melalui check list

TEKNIK PENILAIAN FOTO THORAX UNTUK SISTEM RESPIRASI LANGKAH KLINIK 1. Melalukan pemeriksaan identitas pasien sesuai nomor register foto : Nama Umur Jenis Kelamin Tanggal 2. Melakukan pemeriksaan identitas foto yaitu No foto Marker dari foto berupa R L atau D S 3. Memasang foto di light box dengan beranggapan pasien berhadapan dengan pemeriksa 4. Menentukan posisi foto apakah PA, AP, Lateral (R/L), Lateral dekubitus (R/L) atau oblik 5. Menentukan i foto memenuhi syarat atau tidak, dengan menilai : 1. Inspirasi cukup dilihat dari posisi kedua diagfragma (kanan setinggi intercostal IX X posterior, dan diafragma kanan lebih tinggi dari pada kiri) 2. Posisi simetris, dapat dilihat dari projeksi tulang corpus vertebra thoracal yang terletak ditengah sendi sternoclaviculer kanan dan kiri. 3. Film meliputi seluruh cavum thorax mulai dari puncak cavum thorax sampai sinus phrenico-costalis kanan kiri dapat terlihat pada film tersebut. 4. Vertebra thoracal biasanya terlihat hanya sampai Th. 3-4. 6. Melakukan penilaian terhadap foto thorax : Periksa vaskuler parenchym paru, hili, mediastinum dan kedua sinus/diafragma. Karakteristik kelainan/lesi pada paru-paru, pleura, diagfragma atau mediastinum. Periksa, apakah ada efek dari kelainan/lesi berupa pendorongan atau penarikan terhadap hili, diagfragma, mediastinum dan penyempitan/pelebaran sela iga. Pada anak-anak, periksa, apakah ada pembesaran kelenjar paratrakeal/parahiler. Periksa, apakah ada organ abdomen dalam rongga thorax. Periksa keadaan soft tissue dan tulang-tulang iga/clavicula 7. Menentukan diagnosa berdasarkan kelainan yang ditemukan 8. Mengusulkan tambahan foto thorax posisi lain untuk lebih memperkuat diagnosa (bila perlu).