BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi yang semakin maju dan kompleks di berbagai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

E-learning, Cermin Pendidikan Masa Kini: Siapkah kita? Oleh : Christina Wahyu Cahyani Senin, 13 Pebruari :46

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan

STMIK MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PEMBELAJARAN ONLINE PADA SMA NEGERI 5 PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi seperti pedang bermata dua, selain membantu kemajuan

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB I PENDAHULUAN. negara untuk mendapat pengajaran secara adil dan merata.

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN & SARAN

STMIK GI MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEBSITE PADA SMK NURUL IMAN PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan dan pengetahuannya. Kedua hal tersebut berperan penting dalam. mampu bersaing dengan lingkungan baru.

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 4 5 Jln. Jenderal Sudirman No.6 Kota Gorontalo, Telp Fax

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Banyak negara menerapkan prinsip good governance dengan mengadopsi

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh langsung maupun tidak langsung oleh individu, badan usaha atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB I PENDAHULUAN. isi. Pernyataan yang pernah dilontarkan Alvin Toffler akan terjadinya pergeseran

INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Profil Organisasi Perangkat Daerah

KISI KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bimbingan dan konseling yang lebih dikenal dengan nama BK adalah suatu

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

DAFTAR INFORMASI PUBLIK HASIL PENELITIAN TAHUN 2010

LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. antara persepsi program diklat dengan persepsi kinerja karyawan di lingkungan

PENGEMBANGAN E GOVERNMENT PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BULELENG

2 dan minat sehingga dituntut analisis penjualan layanan-layanan yang memudahkan konsumen untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Salah satu aspek

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ghina Afini Capriditi,2013

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan, antara lain input, proses, output, dan outcome (Depdiknas, 2007:5).

BAB I PENDAHULUAN. 1. Bentuk, Bidang, dan perkembangan Instansi. Sejak jatuhnya pemerintahan Orde Baru pada bulan Mei 1998 dan

KUESIONER EVALUASI KESIAPAN IMPLEMENTASI E-LEARNING DI SMU PANGUDI LUHUR I. (Untuk diisi Pihak Sekolah) Nama Yayasan :...

BAB I PENDAHULUAN. Abad 20 ini banyak ditandai dengan kemunculan teknologi mutakhir yang

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang pesat dalam segala bidang. Banyak perusahaan besar atau instansi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia (SDM) yang mempunyai kompetensi yang tinggi baik dilihat dari aspek

BAB 1 PENDAHULUAN. persiapannya lebih singkat. E-Learning menjawab semua tantangan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STMIK GI MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 7 PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi, khususnya internet telah berkembang dengan sangat

I. PENDAHULAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan pesat. Di berbagai bidang, kemajuan evolusi sistem berkembang menuju arah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam melakukan setiap pekerjaan. Perkembangan aplikasi web yang semakin

No Makalah : 247 PERKEMBANGAN TELEMATIKA DALAM PENGGUNAAN E-MEDIA BERBASIS KOMPUTER DALAM PEMBANGUNAN SISTEM E- LEARNING GERAK OSILASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Pernah juga ada penelitian tentang e-learning berbasis web di lakukan oleh Rendra

BAB I PENDAHULUAN. maka pemerintah perlu terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015

Artikel LANGKAH-LANGKAH MENGIMPLEMENTASIKAN E-LEARNING

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan tenaga - tenaga terampil dan cerdas di dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Seiring berkembangnya teknologi informasi tersebut, manusia lebih mudah

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Pengembangan Portal Belajar Online

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi seperti saat ini, harus dipersiapkan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. hidup negara dan bangsa. Pendidikan merupakan suatu cara membentuk

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Jurnal Bisnis & Teknologi Politeknik NSC Surabaya ISSN : & E - ISSN :

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen yang saling berhubungan,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era digital seperti sekarang ini

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia semakin lebih mudah. Terutama sejak diciptakannya internet,

LAPORAN SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMP N 1 JETIS BANTUL

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi kini senantiasa mengalami

Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak jatuhnya pemerintahan Orde Baru pada bulan Mei 1998 dan

E-LEARNING BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SMA NEGERI 2 SEMARANG

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Fuja Siti Fujiawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sangat

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memiliki peranan penting dalam mengembangkan dan. mencapai sasaran-sasaran dari perusahaan tersebut.

Knowledge Management Tools

Bab I PENDAHULUAN. data diolah dan diproses dengan menggunakan computer. Tidak ada yang. dapat menahan bahkan menghentikan laju perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMK TRIATMA JAYA SEMARANG

BAB I PENDAHULUA N. mensejahterakan kehidupan masyarakat. Ketatnya persaingan dunia dengan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang semakin maju dan kompleks di berbagai sektor kehidupan membawa konsekuensi dibutuhkannya Sumber Daya Manusia (SDM) yang professional dan siap pakai dalam pemenuhan kebutuhan di segala bidang. Fenomena ini merupakan tantangan bagi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk berupaya mewujudkan pegawai yang handal dalam rangka menunjang kegiatan operasional dengan mengedepankan kualitas pendidikan dan pelatihan agar tercapai hasil sesuai dengan yang diharapkan. Sesuai dengan tuntutan zaman Pusat Diklat Pegawai tidak hanya melaksanakan pengembangan SDM di bidang teknis dan fungsional dengan metode tatap muka tetapi juga melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan metode jarak jauh melalui pemanfaatan IT (Information Technologi) dengan jaringan internet sebagai medianya tanpa harus secara fisik hadir di kelas. Adalah Program E-learning sebagai metode belajar mengajar jarak jauh yang dipilih oleh Pusat Diklat Pegawai untuk meningkatkan SDM Kemkominfo. Maksud dari kegiatan pengembangan aplikasi e-learning Pusdiklat Pegawai Kemkominfo ini adalah terwujudnya aplikasi e-learning yang dapat memfasilitasi proses pembelajaran secara online bagi pegawai Kemkominfo.

2 Program tersebut dikemas untuk seluruh karyawan Kemkominfo baik yang berada di pusat maupun di daerah. Karyawan yang belum memiliki kesempatan untuk mengikuti program diklat dengan cara tatap muka dengan alasan karena kesibukan di unit kerja masing-masing atau terbatasnya jumlah peserta yang dianggarkan oleh Pusat Diklat Pegawai tetap dapat meningkatkan SDMnya dengan cara mandiri yaitu tetap dapat mengikuti pelajaran dengan cara mendaftar terlebih dahulu di situs tersebut. Akan tetapi permasalahan yang ada saat ini adalah program yang dicanangkan oleh Pusat Diklat Pegawai tersebut belum terealisasi sesuai dengan harapan, ini terlihat dari rendahnya jumlah pegawai yang mendaftar untuk mengikuti diklat melalui situs tersebut, belum terealisasinya program tersebut karena berbagai macam kendala yakni kurangnya sosialisasi. Dan sosialisasi yang dilakukan baru sebatas melalui media tatap muka yaitu dilakukan pada waktu pengarahan acara-acara pembukaan diklat, pada tahun 2010 jumlah diklat yang dilaksanakan kurang lebih 14 diklat, itu berarti sosialisasi yang dilakukan kurang lebih sebanyak 14 kali. Data jumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika yang sudah mengikuti diklat melalui program pembelajaran melalui e-learning yang penulis ambil dari tim e-learning, yaitu pada tahun 2009 dari bulan Januari sampai dengan Mei berjumlah kurang lebih 6 (enam) orang, dan pada tahun 2010 dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni berjumlah 9 (sembilan) orang. Berangkat dari permasalahan ini

3 penulis bermaksud meneliti apakah rendahnya minat pegawai yang mendaftar diklat melalui situs tersebut dikarenakan kurangnya sosialisasi dari pimpinan tertinggi (Kepala Pusat Diklat Pegawai) sebagai pemegang peranan fungsi public relations pada satuan kerja Pusat Diklat Pegawai Kemkominfo. Pelaksanaan program e-learning berhubungan dengan jaringan internet berupa: Intranet adalah jaringan komputer dalam sebuah perusahaan yang menggunakan teknologi internet sehingga terbentuk lingkungan yang seperti internet tetapi bersifat privat bagi perusahaan yang bersangkutan, dalam hal ini pengaksesan informasi yang berkaitan dengan sistim basis data juga dilakukan melalui Web browser. 1. Sedangkan internet merupakan jaringan kabel, telepon dan satelit yang menghubungkan komputer. Hampir semua orang di planet ini dapat masuk ke jaringan lautan informasi hanya dengan beberapa kali mengklik mouse. 2 Begitu pentingnya peningkatan SDM untuk meningkatkan kinerja pegawai, Pusat Diklat Pegawai tidak pernah berhenti mencari terobosan baru untuk memotivasi pegawai dengan memberikan segala kemudahan baik yang mempunyai permasalahan karena terbentur biaya maupun kurangnya waktu untuk mengikuti diklat. E-learning mencakup Pembelajaran secara formal maupun informal. E-learning secara formal yaitu pembelajaran dengan kurikulum, 1 Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi 2 John Vivian, Teori Komunikasi Massa

4 silabus dan mata pelajaran serta tes telah disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait yaitu pengelola e-learning dan pembelajar sendiri. E-learning secara informal seperti interaksi melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi organisasi untuk mensosialisasikan program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas tanpa dikenakan biaya. E-learning yang ada di Pusat Diklat Pegawai Kemkominfo saat ini baru memuat pembelajaran secara formal sedangkan secara informal belum berkembang secara luas, baru sebatas penyampaian informasi atau pengetahuan berupa artikel. Ke depannya e-learning tersebut akan lebih dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan. Program e-learning sekarang ini hanya baru terdiri dari pembelajaran yang memuat materi diklat berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) seperti Microsoft Office, Web Design, Database, Desain Grafis, dan Open Office, rencana jangka panjang Pusat Diklat Pegawai akan mengadakan semua jenis diklat dalam program e-learning tersebut yang menyangkut semua bidang pekerjaan terkait operasionalisasi di tempat bekerja. Untuk mengembangkan kemampuan diri secara mandiri, Pusat Diklat Pegawai, dalam hal ini pimpinan tertinggi beserta staf yang terkait senantiasa mensosialisasikan pentingnya program e-learning bagi pegawai Kemkominfo di berbagai kesempatan, yaitu melalui pengarahan pada diklat-diklat yang diadakan secara tatap muka.

5 Terlepas dari upaya peningkatan infrastruktur tersebut diatas, agar kegiatan pendidikan dan pelatihan berjalan dengan baik dengan kualitas yang baik pula. Untuk itu diperlukan peran PR, yang secara struktural melekat pada pimpinan tertinggi di Pusat Diklat Pegawai. Harus mampu menyosialisasikan program e-learning tersebut kepada seluruh karyawan sebagai upaya pengembangan SDM di Kemkominfo. Kegiatan pembelajaran melalui aplikasi e-learning ini mempunyai Tujuan sebagai berikut : 3 a. Membangun sebuah sistem pembelajaran berbasis elektronik online b. Memberikan kesempatan kepada SDM khususnya aparatur pemerintah baik di pusat maupun di daerah, untuk dapat meningkatkan kompetensinya melalui aplikasi pembelajaran jarak jauh berbasis internet c. Menjadikan Pusdiklat Pegawai Kemkominfo sebagai pusat pembelajaran d. Memungkinkan kegiatan belajar dapat dilakukan kapan saja secara mandiri, karena aplikasi e-learning ini dirancang berbasis web yang dapat beroperasi selama 24 jam e. Materi pembelajaran dan soal latihan yang harus dikerjakan ditampilkan secara online f. Kegiatan pembelajaran menjadi semakin mudah karena pengguna dapat mengakses materi-materi yang diperlukannya secara online. 3 Buku Laporan Akhir Pengembangan Aplikasi E-Learning oleh PT. Chelonind Integrated

6 g. Tersedia forum online di mana dapat terjadi pembahasan-pembahasan mengenai materi-materi pembelajaran. Hal-hal tersebut di atas, pada kenyataannya tidak banyak diketahui oleh karyawan padahal program sosialisasi telah dilakukan. Karena sosialisasi yang telah dilakukan oleh PR hanya terbatas pada pengarahanpengarahan yaitu pada waktu acara pembukaan diklat sehingga wajar saja jika banyak di antara pegawai yang tidak memahami dengan baik diklat melalui e-learning. 1.2. Perumusan Masalah Komunikasi melalui sosialisasi sangat penting untuk menginformasikan berbagai kebijakan terutama program e-learning yang ada di Pusdiklat yang belum berjalan sesuai dengan harapan. Untuk itu penerapan tugas dan fungsi PR diperlukan untuk mengefektifkan program tersebut agar bermanfaat bagi peningkatan SDM Kemkominfo. Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan di atas, maka penulis merumuskan masalah penelitian yang kemudian diturunkan ke dalam pertanyaan permasalahan sebagai berikut : Bagaimana Penerapan Tugas dan Fungsi Public Relations Pada Pusat Diklat Pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika Dalam Sosialisasi Program Pembelajaran Melalui E-Learning?.

7 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Penerapan Tugas Dan Fungsi Public Relations Pada Pusat Diklat Pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika Dalam Sosialisasi Program Pembelajaran Melalui E-Learning. 1.4. Manfaat Penelitian a. Secara teoritis Penelitian ini diharapkan mendatangkan manfaat bagi peningkatan kemampuan sumber daya PR Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. b. Secara praktis Sebagai masukan bagi Pusat Diklat Pegawai Kemkominfo untuk melaksanakan komunikasi secara baik dan efektif terutama ketika mensosialisasikan sebuah program baru atau program terobosan lain di berbagai kesempatan.