Analisis Laporan Keuangan Sebagai Pertimbangan Investor pada PT Charoend Pokphand Indonesia dan PT Japfa Indonesia Nama : Fajrurrachman Hakim NPM :12212738 Pembimbing : Dr. Dra. Peni Sawitri, MM
1. Latar Belakang Pendahuluan Persaingan Bisnis di Bidang Makanan olahan Kinerja Keuangan Pertimba ngan Investor Persaingan yang semakin ketat, menuntut agar perusahaan mampu untuk mempertahankan serta meningkatkan kinerja yang dimilikinya. Setiap perusahaan baik yang besar maupun yang kecil pasti memiliki tujuan yang sama, yaitu menghasilkan laba yang sebesar-besarnya untuk itu diperlukan kinerja sabaik mungkin. Perusahaan dalam mempertahankan kinerja yang dimiliki dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas operasional serta mengelola keuangannya secara efektif dan efisien. Kinerja yang baik dapat membantu manajemen dalam pencapaian tujuan perusahaan, karena semakin tinggi kinerja perusahaan, maka akan semakin baik pula nilai perusahaan dimata investor.
Pendahuluan pihak manajemen dapat mempersiapkan berbagai strategi dalam bersaing sehingga mampu meningkatkan kemampuan dan profesionalismenya.untuk mendapatkan laba tersebut pihak manajemen perusahaan hendaklah dituntut untuk lebih keras lagi guna mengambil langkah-langkah ke depan yang kiranya akan membawa kemajuan dan perkembangan perusahaan.dalam melaksanakan hal-hal tersebut pasti terdapat kendala yang harus dihadapi dan untuk memecahkan masalah tersebut dibutuhkan informasi yang tepat guna dan akurat. Salah satu informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah informasi mengenai laporan keuangan yang berupa neraca dan laba-rugi. Kinerja perusahaan merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan perusahaan. Kinerja perusahaan menunjukan kemampuan manajemen dalam mengelola perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan yang kurang baik mencerminkan kegagalan yang terjadi pada kinerja operasionalnya. Kinerja yang kurang baik ini menunjukan kondisi perusahaan dalam keadaan lemah atau tidak menguntungkan.
Rumusan Masalah Berapa tingkat rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk dan PT Japfa Indonesia, Tbk? Bagaimana perkembangan perusahaan dari tahun 2011 2015? Bila dilihat dari hasil analisis tersebut, apakah perusahaan itu layak untuk investasi?
Metodologi Penelitian Analisa yang digunakan berupa deskriptif-kuantitatif, yaitu berupa pengambilan data kemudian mengolah data berupa tabel dan sebagainya menggunakan analisis rasio keuangan. 1. Rasio likuiditas terdiri dari : Current Ratio, Cash Ratio, Quick Ratio, dan Working Capital to Total Asset Ratio 2. Rasio Solvabilitas terdiri dari :Total Debt TO Equity Ratio, Total Debt to Total Capital Asset, Long Term Debt to Equity Ratio dan Times Interest Earned Ratio 3. Rasio Aktivitas terdiri dari :Total Asset Turnover dan Working Capital Turnover 4. Rasio profitabilitas terdiri dari : Gross Profit Margin, Operating Income Ratio, Operating Ratio, Net Profit Margin, Earning Power of Total Investment, Net Earning Power Ratio, dan Rate of Return for the Owners Analisa Pembandingan dengan Trend dalam Prosentase Analisa Pembandingan dengan Trend dalam Prosentase merupakan suatu perbandingan yang dilakukan untuk mengetahui kenaikan atau penurunan pada laporan neraca dan laba rugi pada suatu perusahaan setiap tahunnya.
Hasil rasio Likuiditas Rasio Likuiditas PT Charoend Pokphand Indonesia Likuiditas 2011 2012 2013 2014 2015 Current Ratio 333% 331% 379% 224% 211% Cash Ratio 56% 44% 49% 20% 29% Quick Ratio 143% 129% 162% 99% 88% Working Capital Total Asset Ratio 41% 40% 41% 26% 25%
Hasil rasio Likuiditas Rasio Likuiditas PT Japfa Indonesia Likuiditas 2011 2012 2013 2014 2015 Current Ratio 159% 182% 206% 177% 179% Cash Ratio 27% 25% 40% 16% 17% Quick Ratio 50% 52% 69% 42% 40% Working Capital Total Asset Ratio 22% 26% 31% 24% 25%
Hasil Rasio Solvabilitas Rasio Solvabilitas PT Charoend Pokphand Indonesia Rasio Solvabilitas 2011 2012 2013 2014 2015 Total Debt to Equity Ratio 43% 51% 58% 91% 96% Total Debt to Total Capital Asset Long Term Debt to Equity Ratio 30% 34% 37% 47% 49% 17% 24% 35% 50% 51% Times Interest Earned Ratio 4,776% 2,893% 2,412% 0,833% 0,543%
Hasil Rasio Solvabilitas Rasio Solvabilitas PT Japfa Indonesia Rasio Solvabilitas 2011 2012 2013 2014 2015 Total Debt to Equity Ratio 118% 130% 184% 197% 181% Total Debt to Total Capital Asset Long Term Debt to Equity Ratio 54% 56% 65% 66% 64% 36% 56% 101% 104% 93% Times Interest Earned Ratio 0,263% 0,31% 0,175% 0,078 % 0,102%
Hasil Rasio Aktivitas Rasio Aktivitas PT Charoend Pokphand Indonesia Rasio Aktivitas 2011 2012 2013 2014 2015 Total Asset Turnover 2,03x 1,72x 1,63x 1,40x 1,22x Working Capital Turnover 4,89x 4,25x 3,95x 5,26x 4,77x Rasio Aktivitas PT Japfa Indonesia Rasio Aktivitas 2011 2012 2013 2014 2015 Total Asset Turnover 1,89x 1,65x 1,43x 1,55x 1,46x Working Capital Turnover 8,53x 6,14x 4,61x 6,45x 5,88x
Hasil Rasio Profitabilitas Rasio Profitabilitas PT Charoend Pokphand Indonesia Rasio Profitabilitas 2011 2012 2013 2014 2015 Gross Profit Margin 22% 21% 20% 14% 17% Operating Income Ratio 22% 21% 18% 13% 17% Operating Ratio 78% 79% 82% 87% 83% Net Profit Margin 13% 13% 10% 6% 6% Earning Power of Total Investement 34% 28% 23% 11% 14% Net Earning Power Ratio 27% 22% 16% 8% 7% Rate of Return for the Owners 38% 33% 25% 16% 15%
Hasil Rasio Profitabilitas Rasio Profitabilitas PT Japfa Indonesia Rasio Profitabilitas 2011 2012 2013 2014 2015 Gross Profit Margin 16% 18% 17% 14% 16% Operating Income Ratio 7% 9% 8% 5% 7% Operating Ratio 93% 91% 92% 95% 93% Net Profit Margin 4% 6% 3% 3% 2% Earning Power of Total Investement 11% 12% 6% 3% 4% Net Earning Power Ratio 8% 10% 4% 2% 3% Rate of Return for the Owners 18% 22% 12% 7% 8%
Kesimpulan Dilihat dari perkembangannya dari tahun ke tahun, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk dinyatakan likuid dan mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo. Dari segi solvabilitas, nilai persentase rata-rata dibawah 100 sehingga dapat dikatakan sudah solvabel. Kinerja PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk cukup efektif dalam mengelola modalnya. Dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk juga telah mampu mengelola kegiatannya dengan baik sehingga menghasilkan profit bagi perusahaan sendiri dan investor. Sedangkan PT Japfa Indonesia Tbk dilihat dari perkembangan dari tahun ketahunya dinyatakan likuid dan mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo. Dari segi solvabilitas, meskipun total debt to equity ratio memiliki persentase di atas 100, rasio lainnya memiliki nilai persentase rata-rata dibawah 100 sehingga dapat dikatakan PT Japfa Indonesia Tbk sudah solvabel. Kinerja PT Japfa Indonesia Tbk sudah cukup efektif dalam mengelola modalnya. Dan PT Japfa Indonesia Tbk juga telah mampu mengelola kegiatannya dengan baik sehingga menghasilkan profit bagi perusahaan sendiri dan investor.
Kesimpulan Perkembangan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk selama periode tahun 2011 2015 berfluktuasi. Rata-rata penurunan terjadi sekitar tahun 2013 dan 2014. Hal ini terutama dikarenakan total hutang yang setiap tahunya terus meningkat. Sedangkan PT Japfa Indonesia Tbk selam periode tahun 2011-2015 berfluktuasi. Rata- rata penurunya terjadi pada tahun 2013,.Hal ini disebabkan karena total hutang yang terus meningkat tanpa dibarengi dengan peningkan modal sendiri. Setelah mengukur rasio-rasio keuangan terutama dalam analisis rasio likuiditas, solvabilitas, aktifitas dan profitabilitas,,pt Charoen Pokphand Indonesia Tbk dinilai mampu memberikan keamanan investasi yang cukup dan tingkat pengembalian modal yang rata-rata meningkat sehingga layak ditanamkan modal atau investasi oleh investor, akan tetapi beresiko cukup besar pada saat pengembalian likuid jangka panjang dikarenakan biaya produksi yang terus meningkat setiap tahunya. Sedangkan PT Japfa Indonesia Tbk dinilai mampu memberikan keamanan investasi yang cukup dan tingkat pengembalian modal yang rata-rata meningkat sehingga layak ditanamkan modal atau investasi oleh investor.
SARAN 1. Perusahaan perlu sebisa mungkin lebih menekan hutang serta menambah jumlah modal sendiri dan aktiva sehingga perusahaan bisa lebih solvabel. 2. Diharapkan dapat memberikan masukan serta gambaran terhadap para calon investor yang ingin berinvestasi pada perusahaan yang terdapat dipasar modal.
Terimakasih