1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia yang sedang berkembang, berusaha untuk semakin meningkatkan ketahanan ekonomi terutama yang berasal dari mikroekonomi berbasis ekonomi kerakyatan. Maksud dari ekonomi kerakyatan adalah bahwa pemerintah berusaha terus menerus mengembangkan perindustrian UKM dan perdagangan yang dikerjakan oleh golongan rakyat menengah ke bawah yang bertujuan untuk membuat kemandirian rakyat lepas dari ketergantungan dari bangsa lain. Contoh dari ekonomi kerakyatan yaitu swasembada pangan, industri kerajinan tangan, dan peningkatan produk dalam negeri berbasis padat karya. Untuk mendukung program tersebut dibutuhkan dana-dana pinjaman lunak yang diharapkan mampu mendorong industri kerakyatan dan mengurangi tingkat pengangguran, menghasilkan wiraswastawan, dan pengusaha baru. Perekonomian Indonesia saat ini sedang melambat, dimana pertumbuhan secara makro tampak sangat tinggi tetapi pertumbuhan di sisi mikro belum tampak. Bagaimana cara peningkatan produktifitas penduduk secara signifikan, agar dapat mendongkrak perekonomian Indonesia. Caracara yang ditempuh Pemerintah berbagai macam, salah satunya melakukan regulasi keuangan dari Bank Indonesia.
2 Bank Indonesia selaku Regulator banyak membuat kebijakan-kebijakan ekonomi yang ditujukan untuk menunjang perekonomian Negara. Kebijakan yang dibuat antara lain membuat penetapan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang disebutkan pada banyak penelitian sebelumnya mampu mempengaruhi tingkat suku bunga deposito dan tingkat suku bunga pinjaman. Kasmir (2010) menyebutkan bahwa suku bunga simpanan dan pinjaman bank merupakan komponen utama biaya dan pendapatan bagi bank. Bungabunga yang di keluarkan oleh pihak perbankan tidak terlepas dari pengaruh perubahan dari suku bunga SBI yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang mengatur perbankan indonesia. Suku bunga SBI adalah suku bunga atas penempatan dana bank pada Bank Indonesia. Suku bunga SBI ini merupakan alat atau instrument bagi Bank Indonesia dalam operasi pasar terbuka. Pergerakan suku bunga SBI akan mempengaruhi besarnya jumlah dana bank umum yang ditempatkan di Bank Indonesia. Menurut Kartika Sari (2007), Bank Indonesia menyadari bahwa suku bunga yang ditetapkannya akan berdampak pada nilai produk dan aktivitas perbankan dan juga sektor riil. Pengaruh daripada tingkat suku bunga SBI terhadap suku bunga Pinjaman yang diteliti oleh Wahyu Ika R (2006) menyimpulkan bahwa perubahan tingkat suku bunga SBI yang ditetapkan oleh Bank Indonesia mempengaruhi kinerja produk-produk perbankan. Demi meningkatkan laju perekonomian, Menteri Keuangan RI, Bank Indonesia dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mendorong penurunan suku
3 bunga Deposito sebagaimana ditulis Fiki Ariyanti di Liputan6 Online (liputan6.com) pada tanggal 18 Februari 2016, dengan tujuan mendorong ekonomi Indonesia bergerak sekaligus mendorong aliran investasi lebih banyak masuk ke Indonesia. Pada tulisannya, dijelaskan juga bahwa selama ini industri perbankan menawarkan bunga deposito yang tinggi kepada deposan. Tawaran bunga deposito yang tinggi tersebut berdampak kepada bunga kredit yang juga ikut tinggi. Bunga kredit yang tinggi membuat sektor riil enggan berekspansi dengan meminjam dana ke bank karena kewajiban pembayaran tingkat suku bunga pinjaman yang besar. Sebagaimana diberitakan di Koran Jakarta Online pada tanggal 20 Februari 2016, Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan suku bunga acuan sebesar 0,25 basis poin menjadi ke level 7 persen tidak akan serta merta diikuti perbankan dengan menurunkan suku bunga pinjaman dan peningkatan jumlah pinjaman sehingga bisa mendukung pertumbuhan ekonomi. Dari semua sumber tersebut, dapat dirangkum bahwa penetapan tingkat suku bunga SBI diharapkan dapat mempengaruhi tingkat suku bunga Deposito, dan kemudian juga mempengaruhi tingkat suku bunga pinjaman, dengan begitu akan dapat meningkatkan jumlah pinjaman yang dapat membuat geliat perekonomian lebih kencang dan pertumbuhannya dapat disebut sebagai signifikan nantinya. Geliat perekonomian ini pun ingin dipengaruhi oleh tindakan dari beberapa Bank di Indonesia, salah satunya BRI yang berusaha menekan suku bunga
4 pinjaman menjadi satu digit yaitu 9% diperuntukkan bagi peningkatan dan perkembangan perekonomian di Indonesia. Rendahnya suku bunga ini diharapkan akan mampu menjangkau semua lapisan dan menarik minat UKM-UKM baru bermunculan bagi ketahanan ekonomi nasional. Kebijakan bank-bank dalam menurunkan suku bunga pinjaman ini dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan ekonomis bank untuk meraup keuntungan dan berdampak pada perkembangan bank itu sendiri dibandingkan dengan menempatkan dana hanya di SBI saja, tetapi apakah kebijakan ini pun sebenarnya didukung oleh BI dengan menurunkan tingkat suku bunga SBI, sehingga bank-bank enggan menempatkan dana besar di SBI. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian ilmiah dengan berjudul Pengaruh Suku Bunga SBI dan Suku Bunga Deposito Terhadap Suku Bunga Pinjaman pada Bank Konvensional yang terdaftar di BEI Periode Tahun 2013-2015. B. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut : 1. Apakah suku bunga SBI (X 1 ) berpengaruh terhadap suku bunga Pinjaman (Y) pada bank konvensional yang terdaftar di BEI? 2. Apakah suku bunga Deposito (X 2 ) berpengaruh terhadap suku bunga Pinjaman (Y) pada bank konvensional yang terdaftar di BEI?
5 C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk menganalisa pengaruh suku bunga SBI terhadap suku bunga Pinjaman pada Bank Konvensional yang terdaftar di BEI. b. Untuk menganalisa pengaruh suku bunga Deposito terhadap suku bunga Pinjaman pada Bank Konvensional yang terdaftar di BEI. 2. Kontribusi Penelitian Berdasarkan tinjauan dilakukannya penelitian ini, penulis berharap bahwa penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan data yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan membutuhkan. Adapun penelitian yang dilakukan diharapkan dapat berguna sebagai berikut : a. Kontribusi Praktik Hasil penelitian diharapkan dapat berguna bagi pihak bank dalam membuat keputusan strategisnya dengan memperhatikan kepentingan masyarakat dan Negara. b. Kontribusi akademik Sebagai penambah referensi bagi penelitian serta dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan terutama bagi mahasiswa jurusan perbankan.