BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi 2.1.1. Sistem Informasi Sistem menurut Jogiyanto tahun 1999 adalah Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sedang menurut O Brian tahun 2005, sistem adalah kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan dalam sebuah organisasi (Yakub, 2012). 2.1.2. SMS SMS (Short Message Service) merupakan aplikasi ponsel yang menyediakan layanan untuk mengirim dan menerima pesan pendek berupa huruf dan angka. Aplikasi ini hanya terbatas pada pengiriman dan penerimaan data berupa teks dengan panjang pesan antara 120-160 huruf bahkan ada yang sampai 765 huruf. Teknologi ini pertama kali dikenalkan pada tahun 1992 di Eropa oleh ETSI (European Telecommunications Standards Institute). 2.1.2.1. Karakteristik SMS a. Pesan SMS dijamin sampai atau tidak sama sekali, selayaknya e-mail, sehingga jika terjadi kegagalan sistem, time-out, atau hal lain yang menyebabkan pesan SMS tidak diterima, akan diberikan (report) yang menyatakan pesan SMS gagal dikirimkan. b. Berbeda dengan fungsi pemanggilan (call), sekalipun saat mengirmkan SMS, ponsel tujuan sedang tidak aktif, bukan berarti pengiriman SMS akan gagal. Namun SMS akan 6
masuk ke antrian dulu selama belum time-out, SMS akan segera dikirimkan jika ponsel sudah aktif. Selain itu SMS juga tidak dapat ditolak c. SMS merupakan standar layanan yang pasti ada di setiap ponsel. 2.1.2.2. Arsitektur Jaringan SMS Gambar 2.1 Elemen jaringan dan arsitektur dasar SMS SME (Short Messaging Entities) adalah suatu piranti yang dapat menerima atau mengirim pesan pendek. SME dapat berada dalam jaringan fixed, sebuah piranti bergerak, atau pusat layanan (service center) lainnya. SMSC (SMS Center) adalah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang bertanggung jawab memperkuat, menyimpan, dan meneruskan pesan pendek antara SME dan piranti bergerak. SMSC harus memiliki kehandalan, kapasitas pelanggan, dan throughput pesan yang tinggi. Selain itu, SMSC juga harus dapat diskalakan dengan mudah untuk mengakomodasi peningkatan permintaan SMS dalam jaringan yang ada. Faktor lain yang harus dipertimbangkan adalah kemudahan pengoperasian dan pemeliharaan aplikasi, dan juga fleksibilitas untuk 7
mengaktifkan layanan baru dan meng-upgrade perangkat lunak versi terbaru. SMS-GMSC (SMS Gateway Mobile Switching Center) adalah sebuah aplikasi MSC (Mobile Switching Center) yang mampu menerima pesan singkat dari SMSC, menginterogasi HLR (Home Location Register) untuk routing, dan mengirimkan pesan pendek tersebut ke MSC dari piranti bergerak yang dituju. SMS-IWMSC (SMS Internetworking Mobile Switching Center WMSC) adalah aplikasi MSC yang mampu menerima pesan pendek dari jaringan bergerak dan mengirimkannya ke SMSC yang tepat. SMS-GMSC atau SMS-IWMSC biasanya terintegrasi dengan SMSC (Budi Sutedjo, Yosia handoko, 2003). HLR (Home Location Register) adalah basis data yang digunakan untuk penyimpanan permanen, pengelolaan langganan dan profil layanan. Ketika diinterogasi oleh SMSC, HLR memberikan routing mengenai pelanggan yang ingin dituju. HLR juga dapat memberitahu SMSC, yang sebelumnya mengalami kegagalan usaha pengiriman pesan pendek ke piranti bergerak tertentu, bahwa sekarang piranti mobile tersebut telah dikenali oleh jaringan bergerak, dan dengan demikian pesan telah dapat dikirimkan. VLR (Visitor Location Register) adalah basis data yang berisi temporal mengenai pelanggan yang berasal dari suatu HLR yang roaming ke HLR lainnya. Informasi ini dibutuhkan oleh MSC untuk melayani pelanggan yang berkunjung. MSC (Mobile Switching Center) melakukan fungsi penyaklaran sistem dan mengendalikan panggilan ke 8
dan dari sistem telepon dan data yang lain. MSC akan mengirimkan pesan pendek ke pelanggan tertentu melalui base station yang sesuai. Semua fungsi yang terkait dengan transmisi sinyal radio elektromagnetis antara MSC dan piranti bergerak dilakukan di BSS (Base Station System). BSS terdiri dari BSC (Base Station Controllers) dan BTS (Base Transceiver Stations), juga dikenal sebagai wilayah sel/sel. BSC dapat mengendalikan satu atau lebih BTS dan bertanggung jawab dalam pemberian sumber data yang semestinya ketika pelanggan bergerak dari satu sector suatu BTS ke sector lain, terlepas dari apakah sektor berikutnya tersebut berada dalam BTS yang sama atau berbeda. 2.1.3. SMS Gateway SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran dengan menggunakan SMS yang dapat dilakukan secara otomatis. SMS Gateway juga dapat mengelola pesan-pesan yang akan dikirim. Dengan menggunakan program tambahan, pengirim pesan dapat lebih fleksibel dalam mengirimkan berita, karena pesan yang dikirim berbeda-beda untuk masing-masing penerimanya (Tarigan, 2012). Salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola SMS Gateway adalah Gammu. Gammu digunakan untuk dapat berkomunikasi dengan perangkat telepon atau modem. Kelebihan Gammu antara lain: a. Dapat bekerja di beberapa sistem operasi, antara lain windows dan Linux; b. Mendukung berbagai macam perangkat telepon seluler dan modem. Daftar perangkat yang didukung oleh Gammu dapat dicari di http://wammu.eu/phones. 2.1.4. PHP dan MySQL 9
PHP (Hypertext Prepocessor) pertama kali diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 (Kasiman, 2006). PHP merupakan bahasa script server-side yang disisipkan pada kode HTML untuk membangun sebuah web. Dengan menggunakan PHP, web dapat dibuat menjadi dinamis sehingga memberikan kemudahan dalam maintenance sebuah situs web. PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI, seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih daripada kemampuan CGI (Peranginangin, 2006:3). Dalam membuat sebuah web dinamis, selain bahasa script PHP, digunakan pula database MySQL. PHP menyediakan banyak fungsi untuk mendukung database MySQL (Peranginangin, 2006:389). MySQL merupakan RDBMS (Relational Data Base Management System) merupakan implementasi dari sistem manajemen basis data relasional. Beberapa kelebihan MySQL yang paling utama adalah multiplatform, open source, dan dapat dijalankan pada hardware dengan spesifikasi yang rendah karena tidak terlalu banyak menghabiskan resource memori. 2.2. Penelitian yang Relevan Dalam melakukan penyusunan laporan tugas akhir ini penulis telah menelaah beberapa penelitian yang pernah dilakukan untuk menjadi referensi. Berikut adalah tabel perbandingan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya: Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian No Judul Penelitian Penulis Tahun Tujuan Hasil 1 Sistem Manajemen Keluhan Mitra Oktaviandi ni, dkk 2012 Membuat sistem manajemen keluhan berbasis web dan Memudahkan Balai IPTEKnet dan 10
No Judul Penelitian Penulis Tahun Tujuan Hasil Kerjasama Berbasis Framework Codeigniter dan SMS Gateway sms gateway untuk mengefisienkan keluhan mitra kerjasama dari Balai IPTEKnet pelanggannya dalam memanajemen keluhan dan mendapatkan 2 Perancangan dan Implementasi Aplikasi Berbasis SMS Gateway Sebagai Media Informasi Absensi Istri Sulistiyowa ti 2012 Membuat sistem yang dapat mempercepat dan mempermudah pencarian data dan pembuatan laporan Memberikan kepada orang tua dan guru mengenai kehadiran siswa Siswa di SMP Negeri 1 Tambak daftar hadir siswa dan guru 3 Sistem Keamanan Rumah dengan Webcam Berbasis Web dan SMS Gateway Anwar, dkk 2013 Membuat sistem untuk memantau keadaan rumah Memberikan keadaan rumah dari manapun dan kapan pun 4 Sistem Informasi Tata Kelola Keuangan pada Koperasi UMEGA STIKES Aisyiyah Yogyakarta Berbasis SMS Gateway Anti Ristanti 2013 Membuat sistem untuk mempermudah kelancaran aktivitas petugas koperasi dalam mengolah data keuangan koperasi dan memberikan saldo masing-masing anggota koperasi Memberikan simpanan wajib, simpanan pokok, simpanan sukarela dan angsuran piutang secara sms gateway 11
No Judul Penelitian Penulis Tahun Tujuan Hasil 5 Sistem Informasi Akademik Berbasis SMS Gateway Menggunakan Metode Prototype Arinta Widyaningt yas 2014 Menciptakan sebuah sistem akademik berbasis SMS Gateway pada SMAN 1 Bergas dengan menggunakan metode Prototype Penyampaian akademik sekolah menjadi lebih cepat, akurat, mudah dan efisien sehingga pelayanan meningkat 6 Aplikasi Web Pengiriman dan Penerimaan SMS dengan Gammu SMS Engine Berbasis PHP Diah Aryani, dkk 2015 Membuat sistem yang dapat menyampaikan secara cepat, tepat dan minim kesalahan sehingga membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien SMS Gateway yang dibangun menggunakan Gammu dapat dipergunakan sesuai kebutuhan misal SMS Massal yang sangat berguna sebagai media Dari beberapa perbandingan penelitian yang pernah dilakukan tersebut, fitur SMS Gateway berjalan setelah ada permintaan. Dalam penelitian yang penulis lakukan saat ini, fitur SMS Gateway dapat dilakukan berdasarkan permintaan dan dapat pula berjalan otomatis tanpa ada permintaan, berdasarkan waktu tertentu, yaitu 1 (satu) tahun sebelum masa jabatan peneliti berakhir, dengan harapan peneliti tersebut dapat mengumpulkan angka kredit dengan waktu yang tersisa. 12