PERANCANGAN SISTEM PENYAMPAIAN INFORMASI KEMAHASISWAAN PADA POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA BERBASIS SMS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN SISTEM PENYAMPAIAN INFORMASI KEMAHASISWAAN PADA POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA BERBASIS SMS"

Transkripsi

1 PERANCANGAN SISTEM PENYAMPAIAN INFORMASI KEMAHASISWAAN PADA POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA BERBASIS SMS Karyo Budi Utomo (Staf Pengajar Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Samarinda) Abstrak Dalam dunia yang kompetitif sekarang ini, diferensiasi adalah faktor yang penting dalam menentukan kesuksesan suatu penyedia layanan (service provider). Setelah layanan dasar seperti telepon suara telah berhasil di gelar, maka SMS akan dapat memberikan alternatif yang sangat baik bagi diferensiasi layanan. Saat ini SMS atau Short Messaging Services merupakan salah satu media yang paling banyak digunakan sekarang ini dikarenakan murah dan prosesnya cepat, langsung kepada tujuan. Tidak terkecuali mahasiswa yang sudah tidak asing lagi dengan teknologi Handphone. Dalam makalah ini diuraikan mengenai arsitektur sistem, tool dan konfigurasi yang diperlukan untuk mengimplementasi aplikasi penyampaian informasi kemahasiswaan berbasis SMS, konsiderasi masalah perancangan konsep kerja sistem, juga perancangan dari sisi diagram alur aplikasi serta perancangan layar / antar muka. Kata Kunci : Perilaku, ISO 9001/2000 PENDAHULUAN Saat ini handphone bisa dikatakan sudah masuk dalam daftar kebutuhan penting bagi kita. Hampir setiap individu memerlukannya untuk bisa saling berkomunikasi secara realtime. Kondisi ini mendorong para produsen handphone untuk selalu mengeluarkan produk baru dengan berbagai macam teknologi baru yang semakin memberi kemudahan pemakai dalam berkomunikasi atau mengakses informasi. Berbagai macam merek handphone dapat dengan mudah kita jumpai di pasaran, seperti Nokia, Siemens, Samsung, Sagem, LG, Sonny Ericcson, dan lain-lain. Seiring dengan perjalanan waktu dan meningkatnya kebutuhan komunikasi bergerak, maka tingkat kepemilikan ponsel juga melonjak cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari tingkat penggunaan fasilitas SMS pada hari Raya Idul Fitri dan Natal 2002 yang mencapai juta SMS dalam sehari. Dalam dunia pendidikan kini semakin kompetitif, di mana persaingan penyelenggaraan lembaga semakin ketat. Hal ini ditandai dengan usaha-usaha untuk meningkatkan kualitas pengajaran, penelitian, penyediaan fasilitas dan SDM yang berpengalaman sampai dengan membangun hubungan kerjasama dengan berbagai lembaga atau perusahan baik di dalam maupun diluar negeri. Adapun perumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah Bagaimana menyampaikan informasi kepada segenap civitas akademika dalam hal ini adalah Jajaran Manajemen, Staf Dosen, Staf Administrasi, Mahasiswa serta orang tua / wali mahasiswa bisa berjalan dengan cepat dan akurat Tujuan penelitian yang akan dicapai dan dilakukan dalam penelitian adalah untuk : 1. Meningkatkan dalam penyampaian informasi 2. Meningkatkan layanan kepada segenap insan kampus. JURNAL EKSIS Vol.6 No.1, Maret 2010: Riset / 1320

2 3. Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas kerja pegawai Adapun kegunaan penelitian yang dilakukan penulias adalah : 1. Sebagai sarana untuk meningkatkan hubungan antara lembaga dengan orang tua / wali mahasiswa 2. Sebagai untuk mengetahui hasil studi yang telah di tempuh oleh mahasiswa 3. Sebagai sarana untuk peningkatan proses belajar mengajar (Info Kehadiran Dosen/Mahasiswa, Info pemeberian tugas, dll) Adapun dalam mengembangkan Sistem Pemyampaian Informasi Kemahasiswaan berbasis SMS ini penulis menggunakan metode pemakaian nomor SIM Card, karena dengan menggunakan metode ini peneliti bisa lebih independen tanpa harus bergantung kepada operator selular yang mungkin akan memerlukan waktu yang relatif lama untuk proses birokrasi. TINJAUAN TEORITIS Pengertian Sistem Menurut Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, dan Warren D. Stallings (1981), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Dimana prosedur merupakan urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan, dan bagaimana mengerjakannya. Pengertian Informasi Informasi adalah data yang telah diambil kembali, diolah dan digunakan untuk tujuan informatif atau kesimpulan, argumentasi, atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan. Dengan kata lain informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu dengan melihat akan kualitas dari informasi tersebut yang terdiri akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness), dan relevan (relevance). Sedangkan Data sendiri adalah fakta dan angka yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, dan biasanya berbentuk catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan. Data biasanya dapat diperoleh dengan dari berbagai sumber dan jenis. Teknologi Jaringan Mobile Dari tahun ke tahun teknologi jaringan mobile telah mengalami evolusi mulai dari sistem analog hingga ke sistem digital. Perkembangan ini dikategorikan menjadi beberapa standar teknologi di setiap generasi, yaitu : 1G Technology (First Generation) berkembang sebelum tahun 1997 : Advance Mobile Phone System (AMPS) di Amerika Utara, Total Access Communication System (TACS) di United Kingdom, Nippon Telegraph & Telephone (NTT) di Jepang, Code Division Multiple Access One (CDMAONE). 2G ( ) : Global System for Mobile Communication (GSM) yang merupakan standar yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, Code Division Multiple Access 2000 (CDMA2000) dan High Speed Circuit Switched Data Technology (HSCSD). 2.5G ( ) : General Packet Radio System (GPRS) dan Enhanced Data Rate for GSM Evolution (EDGE). 3G (2002-sekarang) : Universal Mobile Telephone Standard (UMTS). Arsitektur Jaringan SMS Untuk implementasi layanan SMS, operator menyediakan apa yang disebut sebagai SMS Center (SMSC). Secara fisik SMSC dapat berwujud sebuah PC biasa yang mempunyai interkonektivitas dengan jaringan GSM. SMSC dapat digunakan untuk memberikan data nirkabel yang pendek (short). Data nirkabel ini dapat berupa layanan interaktif di mana panggilan suara juga terlibat. SMSc juga dapat digunakan untuk mengirimkan data biner yang dapat diinterpretasikan oleh piranti bergerak tanpa ditampilkan kepada pengguna. Kemampuan ini memungkinkan operator mengatur pelanggannya dengan menyediakan mekanisme untuk memprogram piranti bergerak milik para pelanggan. Contoh dari layanan semacam ini adalah pemrograman piranti bergerak yang memungkinkan profil pelanggan dan karakteristik berlangganannya di-dowmload ke piranti bergerak (pelanggan dapat diaktifkan / dinonaktifkan berdasarkan data yang telah di-download) dan advice of charge yang memungkinkan digunakannya SMS untuk melaporkan biaya yang timbul dari pemakaian telepon si pelanggan. Salah satu metode yang menarik untuk memberikan customer support adalah dengan menawarkan daftar jawaban terhadap Frequently Asked Questions (FAQ) melalui pesan pendek. SMS juga dapat digunakan untuk mengingatkan para pelanggan akan pembayaran yang telah jatuh tempo. Cara ini tentunya dapat mengurangi biaya Riset / 1321 JURNAL EKSIS Vol.6 No.1, Maret 2010:

3 dan menjamin sampainya pesan tersebut secara tepat waktu. Salah satu implementasi SMSC Open Source adalah Kannel, yang digunakan untuk membangun WAP dan SMS Gateway. SMSC secara opsional dapat pula terkoneksi dengan jaringan X.25 atau TCP/IP, sehingga bisa dibangun berbagai aplikasi Internet yang mempunyai hubungan dengan jaringan GSM, sebagai contoh -ti-sms, SMS calendar remainder, dan sebagainya. Arsitektur dasar jaringan dapat dilihat pada Gambar 2.7 : Gambar 1. Elemen Jaringan dan Arsitektur (NewNet, 1999) Dari gambar arsitektur dasar SMS, di sebelah kiri dapat dilihat SMSC memiliki interkonektivitas dengan SME (Short Messanging Entity) yang dapat berupa jaringan , Web dan Voice . SMSC inilah yang akan melakukan manajemen pesan SMS, baik untuk pengiriman, pengaturan antrian SMS, atau penerimaan SMS. Short Messanging Entities Short Messaging Entities (SME) adalah suatu piranti yang dapat menerima atau mengirim pesan pendek. SME dapat berada dalam jaringan fixed, sebuah piranti bergerak, atau pusat layanan (service center) lainnya seperti : 1. VMS. VMS bertanggung jawab untuk menerima, menyimpan, dan memainkan pesan suara yang dimaksudkan untuk pelanggan yang sibuk atau tidak dapat melakukan panggilan suara, (voice call). Ia juga bertanggung jawab mengirimkan notifikasi surat suara (voic ) untuk para pelanggan kepada SMSC. 2. Web. Pertumbuhan Internet juga telah mempengaruhi dunia SMS. Oleh karenanya sudah merupakan keharusan untuk mendukung interkoneksi ke World Wide Web guna mengirimkan pesan dan notifikasi. Peningkatan jumlah pengguna Internet berdampak positif pada peningkatan traffic pada beberapa tahun terakhir ini Aplikasi SMS yang paling diminati adalah kemampuan untuk mengirimkan notifikasi dan mendukung dua arah, menggunakan terminal yang SMS compliant. SMSC harus mendukung interkoneksi ke server yang bertindak seperti mekanisme masukan/keluaran pesan. 4. Lain-lain. Ada beberapa mekanisme lain untuk mengirimkan pesan singkat ke SMSC seperti jaringan penyeranta, perangkat lunak khusus untuk penulisan pesan berbasis PC dan operator. Short Message Service Center Short Message Service Centre (SMSC) adalah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang bertanggung jawab memperkuat, menyimpan dan meneruskan pesan pendek antara SME dan piranti bergerak. SMSC harus memiliki kehandalan, kapasitas pelanggan, dan troughput pesan yang tinggi. Selain itu, SMSC juga harus dapat diskalakan dengan mudah untuk mengakomodasi peningkatan permitaan SMS dlam jaringan yang ada. Faktor lain yang harus dipertimbangkan adalah kemudahan pengoprasian dan pemeliharaan aplikasi, dan juga fleksibilitas untuk mengaktifkan layanan baru dan meng-upgrade perangkat lunak versi terbaru. SMS Gateway dan SMS Interworking Mobile Switching Center SMS gateway Mobile Switching Center (SMS-GMSC) adalah sebuah aplikasi MSC yang mampu menerima pesan singkat dari SMSC, menginterogasi home location register (HRL) untuk informasi routing, dan mengirim pesan pendek tersebut ke MSC dari piranti bergerak yang dituju. SMS interworking Mobile Switching Center (SMS IWSMSC) adalah aplikasi MSC yang mampu menerima pesan pendek dari jaringan bergerak dan mengirimkannya ke SMSC yang tepat. SMS- GMSC/SMS-IWMSC biasanya terintegrasi dengan SMSC. Home Location Register Home Location Register (HLR) adalah basis data yang digunakan untuk penyimpanan permanen, pengelolaan langganan dan profil layanan. Ketika diintrogasi oleh SMSC, HLR memberikan informasi routing mengenai pelanggan yang ingin dituju. HLR dapat diintegrasikan menjadi satu di dalam node yang sama misalnya MSC, atau diimplementasikan sebagai node yang berbeda. HLR menyimpan semua data yang berhubungan dengan pesawat pelanggan. Data JURNAL EKSIS Vol.6 No.1, Maret 2010: Riset / 1322

4 statis menerangkan kapabilitas akses pelanggan, jenis pelayanan dan pelayanan tambahan. HLR juga mempunyai data dinamis tentang pesawat pelanggan yang roaming. MSC menggunakan data dinamik untuk segera meroutekan panggilan yang datang ke pesawat pelanggan yang dipanggil. Di samping informasi mengenai MS (Mobile Subscriber), database ini juga menyimpan informasi lain yang berkaitan dengan mobilitas dari subscriber dan beberapa pelayanan yang diberikan yang antara lain : a. Security : Informasi yang diperlukan untuk pengecekkan autensitas dari subscriber seperti menyediakan hubungan pada interface. b. Service : Informasi yang berhubungan dengan subscription, data parameter service, atau data supplementary service misalnya call forwarding. Fungsi Utama dari HLR adalah : - Memutakhirkan informasi mengenai lokasi MS. - Mengadakan mapping nomor panggilan yang datang ke address informasi yang sesungguhnya. Untuk set-up panggilan keluar switching lokal juga pada pengamanann seperti juga pada pengamanan pada saat transfer informasi. Untuk menghindari signalling antara (centralized). HLR dengan switching lokal untuk setiap kali panggilan, lokal database VLR (Visited Location Register) yang berisikan salinan informasi dari HLR disiapkan untuk menangani semua subscriber yang sedang roaming di area VLR tersebut. HLR juga dapat memberitahu SMSC, yang sebelumnya mengalami kegagalan usaha pengiriman pesan pendek ke piranti bergerak tertentu, bahwa sekarang piranti mobile tersebut telah dikenali oleh jaringan bergerak, dan dengan demikian pesan telah dapat dikirimkan. Mobile Switching Center Mobile Switching Center(MSC) melakukan fungsi penyaklaran sistem dan mengendalikan panggilan ke dan dari sistem telepon dan data yang lain. Fungsi khusus Gateway-MSC (GMSC) melaksanakan koordinasi trafik dengan Fixed Public Switched Telephone Network (PSTN). Fungsi-fungsi switching, network interface, common channel signalling, toll ticketing dll, termasuk di dalamnya. Di dalam sistem, MSC diimplentasikan seperti halnya aplikasi sentral telepon pada umumnya. MSC akan mengirimkan pesan pendek ke pelanggan tertentu melalui base station yang sesuai. MSC merupakan inti dari jaringan GSM. Fungsinya untuk menghubungkan pelanggan mobile lainnya. Untuk menangani permintaan panggilan, MSC dapat mengakses informasi dari ketiga database Home Location Register (HLR), Visitor Location Register (VLR) dan Authentication Center (AC). Setelah menggunakan ketiga database tersebut, MSC mengupdate ketiga database tersebut sesuai informasi terakhir dari status panggilan dan posisi pelanggan. Sampai saat ini MSC menawarkan pelayanan sebagai berikut : KHz teleponi - Transmisi data sinkron bps - Akses PAD - Alternate speech and data - Teleponi - Telefax - Call Forwarding - Charging related services - Call barring service Visitor Location Register Visitor Location Register (VLR) adalah basis data yang berisi informasi temporal mengenai pelanggan yang berasal dari suatu HLR yang roaming ke HLR lainnya dan memuat data-data yang diperlukan oleh MSC untuk memberikan pelayanan terhadap visiting subscriber (pelanggan pendatang). VLR selalu diintegrasikan dengan MSC, Informasi ini dibutuhkan oleh MSC untuk melayani pelanggan yang berkunjung. Seperti namanya, VLR menyimpan informasi tentang pesawat pelanggan yang memasuki area pelayanannya. VLR dapat dianggap sebagai database pelanggan dinamik yang secara intensif bertukar data dengan HLR. Hubungan kedua database tersebut memungkinkan MSC untuk menset-up panggilan yang masuk maupun yang keluar dalam area pelayanan MSC tersebut, data di simpan dalam VLR mengikuti pelanggan jika memasuki area lain. Base Station System Semua fungsi yang terkait dengan transmisi sinyal radio elektromagnetis antara MSC dan piranti bergerak dilakukan di Base Station System (BSS). BSS terdiri dari Base Station Controllers (BSCs) adalah merupakan switching dengan kapasitas tinggi digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi yang ada kaitannya dengan handover, management jaringan radio, dan data konfigurasi dari cell. BSC juga mengontrol power pancar radio, baik pada base stations maupun mobile stations. Base Stations adalah merupakan implementasi dari aplikasi fungsi switching yang disupervisi secara remote untuk melakukan seluruh Riset / 1323 JURNAL EKSIS Vol.6 No.1, Maret 2010:

5 fungsi distribusi jaringan Base Transciver Station. Dan Base Transciver Station (BTSs) ini merupakan perangkat yang berisikan peralatan yang diperlukan oleh sisi radio untuk mencakup satu atau beberapa cell. Intercafe antara BSC dan BTS diimplementasikan sesuai dengan A-bis Interface spesifikasi teknik GSM. BSC dan BTS juga dikenal sebagai wilayah sel/sel. Dan juga dapat menghandel transmitter dan fungsi kontrol. Fungsi BSS adalah menyediakan penghubung antara jaringan tetap yang merupakan bagian dari GSM dan jaringan radio. Sejumlah pesawat pelanggan dapat dihubungkan ke BSS. BSS juga mempunyai sebagian fungsi switching untuk menghubungkan kanal radio ke kontrol level selanjutnya pada sistem GSM, MSC. BSS melakukan ini dengan menghubungkan melalui kanal radio sinyal PCM dari interface MSC-BSS dan sebaliknya. BSC dapat mengendalian satu atau lebih BTS dan bertanggung jawab dalam pemberian sumber data yang semestinya ketika pelanggan bergerak dari satu sektor suatu BTS ke sektor lain, terlepas dari apakah sektor berikutnya tersebut berada dalam BTS yang sama atau berbeda. SMS SMS atau Short Message Service pada awal diciptakan adalah bagian dari layanan pada sistem GSM (Global System For Mobile). SMS merupakan layanan messaging untuk mengirim atau menerima pesan tertulis (teks) dari maupun kepada perangkat bergerak (mobile device) yang pada umumnya terdapat pada setiap jaringan wireless digital. Pesan teks yang dimaksud tersusun dari huruf, angka, atau karakter alfanumerik. SMS adalah data tipe asynchoronous message yang pengiriman datanya dilakukan dengan mekanisme protokol store and forward. Hal ini berarti bahwa pengirim dan penerima SMS tidak perlu berada dalam status berhubungan (connected / online) satu sama lain ketika akan saling bertukar pesan SMS. Pengiriman pesan SMS secara store and forward berarti pengirim pesan SMS menuliskan pesan dan nomor telpon tujuan dan kemudian mengirimkannya (store) ke server SMS (SMS-Center) yang kemudian bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan tersebut (forward) ke nomor telpon tujuan. Keuntungan mekanisme store and forward pada SMS adalah penerima tidak perlu dalam status online ketika ada pengirim yang bermaksud mengirimkan pesan kepadanya, karena pesan akan dikirim oleh pengirim ke SMSC yang kemudian dapat menunggu untuk meneruskan pesan tersebut ke penerima ketika ia siap dan dalam status online dilain waktu. Ketika pesan telah SMS telah terkirim dan diterima oleh SMSC, pengirim akan menerima pesan singkat (konfirmasi) bahwa pesan telah terkirim (message sent). Hal-hal inilah yang menjadi kelebihan SMS dan populer sebagai layanan praktis dari sistem telekomunikasi bergerak. Kabel Data Kabel data digunakan untuk menghubungkan pesawat handphone dengan komputer. Tujuannya adalah agar dapat terjalin suatu komunikasi antara Handphone dengan Komputer, sehingga bisa memungkinkan untuk melakukan transfer data maupun memodifikasi fitur-fitur yang ada pada program ponsel. Untuk bisa mengakses handphone, kabel data dihubungkan ke COM1 atau COM2 pada komputer. Saat ini sudah beredar kabel data 5 in one yang dapat digunakan pada berbagai seri ponsel merek NOKIA dan Siemens. ANALISIS DAN PERANCANGAN Tahap Analysis Permasalahan pembuatan sistem penyampaian informasi kemahasiswaan berbasis SMS akan dianalisa secara lebih mendalam dengan menyusun suatu studi kelayakan. Paling tidak terdapat enam kelayakan (Mc. Leod, 2001), antara lain : 1. Kelayakan Teknis Pembangunan sistem ini memerlukan analisis kelayakan teknis. Dalam pembangunan sistem penyampaian informasi kemahasiswaan berbasis SMS ini, lembaga tidak perlu membangun Sistem Informasi Pendidikan dari awal lagi, karena sistem penyampaian informasi kemahasiswaan berbasis SMS ini dibangun untuk melengkapinya guna melakukan eksplorasi terhadap database Sistem Informasi Pendidikan yang sudah ada sebelumnya. Oleh karena itu, pihak lembaga juga JURNAL EKSIS Vol.6 No.1, Maret 2010: Riset / 1324

6 tidak perlu menyediakan lagi peralatan seperti server dan terminal secara khusus, karena peralatan server dapat menggunakan yang sudah ada dan terminal akses berupa ponsel sudah diusahakan sendiri oleh kegiatan akademik. Hanya saja, perlu disediakan interface untuk menghubungkan antara peralatan ponsel dengan server. Interface tersebut berupa kabel data atau interface infra merah yang sudah menjadi standar komunikasi (IrDa). 2. Pengembalian Ekonomis Karena penambahan peralatan yang dibutuhkan untuk merealisasikan sistem penyampaian informasi kemahasiswaan berbasis SMS ini tidak banyak, maka biaya yang harus disediakan tidak besar, sehingga pembangunan sistem dapat segera direalisasikan. 3. Pengembalian Non-Ekonomis Pengembalian Non-Ekonomis adalah sesuatu yang dapat diperoleh selain berupa uang, misalnya kesan, citra dan kepercayaan. Dengan tersedianya sistem penyampaian informasi kemahasiswaan berbasis SMS ini, maka akan terbangun citra yang dapat menempatkan lembaga pendidikan yang bersangkutan sebagai pemimpin dalam inovasi pengguna teknologi. Citra ini tentu saja akan memperkokoh kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut. 4. Hukum dan Etika Dilakukannya studi kelayakan pada tahap ini adalah untuk memastikan bahwa sistem yang dibangun tidak memberi celah terjadinya tindakan yang melanggar hukum dan etika, misalnya harus dilakukan pencegahan secara prosedur sistem agar setiap pengaksesan hanya dapat mengakses data yang berkaitan terhadap dirinya sendiri sehingga tidak dapat mengakses informasi milik orang lain. Bahkan harus dipastikan bahwa ada prosedur pencegahan agar tidak terjadi pengubahan data secara tidak bertanggung jawab. 5. Operasional Harus dipastikan bahwa sistem penyampaian informasi kemahasiswaan berbasis SMS ini dapat dioperasikan dengan baik. Di samping itu, juga perlu dipastikan tentang orangorang yang akan bertugas untuk mengamati, mengontrol dan memelihara sistem tersebut. 6. Jadwal Studi kelayakan ini juga harus memastikan bahwa pembuatan sistem penyampaian informasi kemahasiswaan berbasis SMS ini dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan dengan baik dan objektif tentang ketentuan waktu yang akan ditetapkan, apakah waktu yang ditetapkan tersebut berlebihan atau kurang. Rancangan Konsep Kerja Sistem Merancang arsitektur pada awal pembangunan suatu sistem adalah suatu hal yang penting. Dengan merancang arsitektur, suatu sistem yang dibentuk akan memiliki konstruksi yang baik, proses pengolahan data yang tepat dan akurat, bernilai, memiliki aspek user friendly dan memiliki dasar-dasar untuk pengembangan selanjutnya. Dalam hal ini, seorang pemrogram harus dapat menentukan model-model yang diperlukan, dan selain itu, pembuatan sistem harus dapat menjalankan strategi untuk menangani kesalahan dan memperhitungkan pengembangan yang mungkin terjadi. Penyusunan sistem jangan tergesa-gesa dalam menyusun rancangan arsitektur sistem, karena hal itu dapat berakibat fatal, yaitu mungkin akan terjadi kesalahan rancangan bangunan, yang akan memaksa penyusunan sistem untuk merancang ulang arsitektur sistem tersebut. Adapun arsitektur sistem penyampaian informasi kemahasiswaan berbasis SMS ini adalah sebagai berikut : Keterangan gambar skema sistem : Penguna melakukan permintaan layanan informasi kemahasiswaan dengan mengirim SMS melalui terminal bergeraknya. 1. SMS dari pengguna diterima oleh ponsel penerima/pengirim. 2. SMS dari pengguna yang ada dalam ponsel penerima/pengirim diambil oleh SMS Gateway. 3. SMS dari pengguna yang ada dalam SMS Gateway diambil oleh program aplikasi Riset / 1325 JURNAL EKSIS Vol.6 No.1, Maret 2010:

7 penyampaian informasi kemahasiswaan berbasis SMS. 4. Program aplikasi penyampaian informasi kemahasiswaan berbasis SMS melakukan query ke basis data berdasarkan isi SMS dari pengguna. 5. Hasil query basis data diambil oleh program aplikasi penyampaian informasi kemahasiswaan berbasis SMS. 6. Hasil query basis data yang telah diproses oleh program aplikasi penyampaian informasi kemahasiswaan berbasis SMS, dikirimkan ke SMS Gateway. 7. SMS Gateway mengirim hasil query yang telah diproses ke ponsel penerima/pengirim. 8. Ponsel penerima/pengirim mengirimkan SMS yang berisi informasi pendidikan ke ponsel pengguna. 9. Ponsel pengguna menerima SMS yang berisi informasi pendidikan yang diminta. Rancangan Program Aplikasi Pertama kali yang dilakukan untuk merancang arsitektur program aplikasi adalah menyusun dan merinci format input dan output serta prosedur proses yang efektif, struktur data dan teknik yang akan digunakan, manajemen memori, penanganan kesalahan, mendefinisikan fungsi generik yang disediakan. Sementara itu untuk pemrograman berorientasi objek, penyusun harus dapat merinci objek utama yang diimplementasikan. Contoh penggunaan format input : - Untuk mengakses informasi tentang IPK dapat mengirim SMS dengan sintak sebagai berikut : IPK < spasi > Pin <spasi > NIM Contoh penerapan : IPK Setelah menentukan format input/output dan prosedur proses, selanjutnya dilakukan penyusunan algoritma untuk mengetahui alur dari setiap proses yang akan dilakukan. Ya Ya Mulai Melakukan koneksi server Mendaftarkan diri sebagai pengambil pesan pada server Memerintahkan Server untuk memberikan satu buah SMS Ada SMS Tentukan asal dan isi SMS Lakukan query sesuai dengan isi SMS Memerintahkan Server untuk mengirimkan hasil query ke alamat asal SMS Tombol stop diklik Selesai Tidak Gambar 54. Diagram Alir Program Aplikasi Penyampaian Informasi Kemahasiswaan BerbasisSMS Dari diagram alir diatas, setelah program mulai dijalankan, maka program akan melakukan koneksi dengan SMS Gateway. Sete lah itu, program akan mendaftarkan diri sebagai pengambil pesan pada SMS Gateway, lalu program akan memerintahkan SMS Gateway untuk memberikan satu buah SMS. Program akan mengecek apakah ada SMS yang masuk. Jika tidak ada SMS yang masuk, maka program akan kembali melakukan koneksi dengan SMS Gateway, begitu seterusnya sampai ada SMS yang masuk. Jika ada SMS yang masuk, maka program akan menentukan asal pengirim dan asal SMS. Program akan melakukan query basis data sesuai dengan isi SMS yang diterima. Setelah query didapat, maka program akan memerintahkan SMS Gateway untuk mengirimkan hasil query ke alamat asal SMS (pengirim SMS). JURNAL EKSIS Vol.6 No.1, Maret 2010: Riset / 1326

8 Program akan terus berulang sampai tombol stop di-klik. Berikut bentuk dari rancangan program aplikasi : Gambar 8. Tampilan Menu aktifitas yang dilakukan Gambar 5. Tampilan Awal Program Gambar 9. Tampilan yang SMS masuk Gambar 6. Tampilan pada saat pemilihan port untuk melakukan koneksi HP vs Komputer Gambar 10. Tampilan Sms yang dibalas Gambar 7. Tampilan saat HP telah connect dengan komputer KESIMPULAN Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah dokumen analisis dan perancangan, serta prototipe perangkat lunak. Prototipe ini dibangun menggunakan konsep perangkat lunak yang universal, selama perangkat lunak tersebut menyediakan suatu library yang memungkinkan untuk dilakukan koneksi dengan Handphone. Riset / 1327 JURNAL EKSIS Vol.6 No.1, Maret 2010:

9 Pengembangan aplikasi Penyampaian Informasi Kemahasiswaan berbasis SMS bagi Politeknik Negeri Samarinda merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa bagian dan jurusan dalam penanganan prosedur penyampaian informasi dan ketersediaan data kemahasiswaan secara berkesinambungan dan up to date. Perangkat lunak ini dirancang untuk mengimplementasi sistem penyampaian informasi dalam dunia pendidikan yang mendukung pemotongan rantai distribusi informasi sehingga mahasiswa dan wali dapat memperoleh informasi dengan cepat dan akurat sebagai bentuk layanan yang baik dan dapat mempercepat proses pengambilan keputusan mahasiswa dalam menghadapi studinya. Pengembangan sistem ini masih jauh dari sempurna, namun setidaknya dapat memberikan dasar dan dapat memberikan sumbangan bagi pemikiran untuk pengembangan teknologi yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di bidang pendidikan, khususnya untuk jalannya proses pendidikan secara mobile. DAFTAR PUSTAKA Armin, Modul Pelatihan Singkat Teknisi Handphone, Surabaya Azis Desnaidi, Sistem Telepon Bergerak GSM, Penerbit Gematel, Bandung Budicahyanto Dwi,ST, Membangun Aplikasi Handphone dengan MobileFBUS dan Visual Basic, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta Pengenalan Global System for Mobile Communication, Divisi Pelatihan PT.TELKOM, Bandung Jogiyanto HM, Analisis & Desain, Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta J.R McLeod, Sistem Informasi Manajemen : Studi Sistem Informasi berbasis Komputer, Bhuana Ilmu Komputer, Jakarta M. Fakri Husein dan A.Wibowo, Sistem Informasi Komputer, Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta D. Mahyuzir Tauri, Analisa Perancangan Sistem : Pengolahan Data, Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta Hermana Asep Nana, Membangun Messaging Service System Yang Aman, Satriyantoro Toni, Aplikasi Wireless Berbasis SMS di Era GPRS dan 3G, Sutedjo Budi, Dharma Oetomo,S.Kom M.M, Handoko Yosia, Teleakses Database Pendidikan Berbasis Ponsel, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta JURNAL EKSIS Vol.6 No.1, Maret 2010: Riset / 1328

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi 2.1.1. Sistem Informasi Sistem menurut Jogiyanto tahun 1999 adalah Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data transaksi harian,

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Teknologi GSM GSM (Global System for Mobile Communication) adalah teknologi yang menyokong sebagian besar jaringan telepon seluler dunia. GSM telah menjadi teknologi komunikasi

Lebih terperinci

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA Martina Pineng *Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Indonesia Toraja Abstract- Short Message Service (SMS)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1. OTP (One Time Password) Tujuan dari pembuatan OTP (password sekali pakai) adalah untuk mempersulit pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam mengakses

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 OVERVIEW SISTEM GSM (GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATION) Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan salah satu trend teknologi seluler yang paling banyak digunakan

Lebih terperinci

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA 2. 1 Code Division Multiple Access (CDMA) Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke tiga CDMA merupakan teknologi

Lebih terperinci

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA TEKNOLOGI AMPS Analog mobile phone system(amps) dimulai

Lebih terperinci

Kajian Teknologi Layanan Free-Repply-SMS

Kajian Teknologi Layanan Free-Repply-SMS Kajian Teknologi Layanan Free-Repply-SMS Budi Sulistyo, Kurniawan Arif Aprianto Jurusan Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Jl. Telekomunikasi1 Bandung Abstrak Saat ini, layanan pesan singkat

Lebih terperinci

KAJIAN TEKNOLOGI LAYANAN FREE-REPPLY-SMS

KAJIAN TEKNOLOGI LAYANAN FREE-REPPLY-SMS KAJIAN TEKNOLOGI LAYANAN FREE-REPPLY-SMS Budi Sulistyo, Kurniawan Arif Aprianto Jurusan Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Jl. Telekomunikasi 1, Bandung Abstrak Saat ini, layanan pesan singkat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Arsitektur Sistem GSM (Global System for Mobile Communication) Sistem GSM Ericsson merupakan sistem telepon mobile yang terdiri dari beberapa band frekuensi yaitu GSM 900, GSM

Lebih terperinci

KONSEP LAYANAN INFORMASI UNTUK PASIEN RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN SMS. Dodo Zaenal Abidin,M.Kom Dosen tetap STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

KONSEP LAYANAN INFORMASI UNTUK PASIEN RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN SMS. Dodo Zaenal Abidin,M.Kom Dosen tetap STIKOM Dinamika Bangsa Jambi KONSEP LAYANAN INFORMASI UNTUK PASIEN RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN SMS Dodo Zaenal Abidin,M.Kom Dosen tetap STIKOM Dinamika Bangsa Jambi Abstrak Teknologi Informasi hadir untuk memberikan kemudahan-kemudahan

Lebih terperinci

OCHAN FRIMA SUGARA PURBA NIM :

OCHAN FRIMA SUGARA PURBA NIM : SKRIPSI ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT. TELKOM FLEXI MEDAN Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan sarjana

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI MOBILE AKADEMIK. Fitri Marisa *) ABSTRACT

APLIKASI SISTEM INFORMASI MOBILE AKADEMIK. Fitri Marisa *) ABSTRACT APLIKASI SISTEM INFORMASI MOBILE AKADEMIK Fitri Marisa ABSTRACT Wireless technology can be exploited its potential to use mobile technology to use sms applications to meet the demand of value which can

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Herlambang dan Haryanto (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PROTOKOL KOMUNIKASI

BAB I PROTOKOL KOMUNIKASI BAB I PROTOKOL KOMUNIKASI Komunikasi adalah suatu pengalihan informasi dan pengertian diantara bagian individu, dan suatu proses pengiriman dari lambang- lambang antar pribadi dengan makna-makna yang dikaitkan

Lebih terperinci

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB II TEORI PENUNJANG BAB II TEORI PENUNJANG 2.1 Dasar-Dasar Jaringan GSM 2.1.1 Pengertian GSM Global System for Mobile Communication disingkat GSM adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi

Lebih terperinci

Mengenal SMS (Short Message Service)

Mengenal SMS (Short Message Service) Mengenal SMS (Short Message Service) (Riswan 01 Aug 2006) SMS (Short Message Service) secara umum dapat diartikan sebagai sebuah service yang memungkinkan ditransmisikannya pesan text pendek dari dan ke

Lebih terperinci

4.2. Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Teknologi Ponsel Struktur Menu

4.2. Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Teknologi Ponsel Struktur Menu Sistem penerima data stasiun cuaca, tediri atas tiga pemikiran utama, yaitu monitoring, data terkini, dan identitas stasiun. Pada monitoring berisikan informasi stasiun (no, nama, dan letak geografis stasiun).

Lebih terperinci

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi 3G 3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berorientasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Gondodiyoto, 2007:107). Berdasarkan

Lebih terperinci

WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER

WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER Arsitektur jaringan seluler dibagi menjadi yaitu: 1. Generasi Kedua terdiri atas: SISTEM DECT (DIGITAL ENHANCED CORDLESS TELECOMMUNICATION) adalah

Lebih terperinci

ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT TELKOM FLEXI MEDAN

ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT TELKOM FLEXI MEDAN ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT TELKOM FLEXI MEDAN Ochan Frima Sugara Purba, Ali Hanafiah Rambe Konsentrasi Teknik Telekomunikasi,

Lebih terperinci

PENS SISTIM SELULER GENERASI 2 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA By: Prima Kristalina

PENS SISTIM SELULER GENERASI 2 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA By: Prima Kristalina SISTIM SELULER GENERASI 2 By: Prima Kristalina POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2016 Overview Pengenalan Sistim Seluler Generasi 2 Arsitektur GSM Upgrade GSM (2G) to GPRS (2.5G) CDMA IS 95 Arsitektur

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Metode Penelitian BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan dari Oktober 2004 September 2005 di Laboratorium Instrumentasi Meteorologi. 3.2. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan terdiri dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komunikasi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin banyaknya kebutuhan manusia yang bergantung dengan teknologi. Salah satu teknologi yang paling dibutuhkan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI PELAYANAN MEMBER MENGGUNAKAN MEDIA SHORT MESSAGE SERVICE (STUDI KASUS PT. GUNUNG SARI INTAN)

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI PELAYANAN MEMBER MENGGUNAKAN MEDIA SHORT MESSAGE SERVICE (STUDI KASUS PT. GUNUNG SARI INTAN) RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI PELAYANAN MEMBER MENGGUNAKAN MEDIA SHORT MESSAGE SERVICE (STUDI KASUS PT. GUNUNG SARI INTAN) Mochammad Arifin 1) Didik Akhmadi 2) 1) Jurusan Komputer Akuntansi, STIKOMP Surabaya,

Lebih terperinci

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS 2.1 Teknologi GSM Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan standar yang paling dominan untuk sistem mobile phone di dunia saat ini. Jaringan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Komunikasi Seluler GSM GSM merupakan salah satu teknologi seluler yang banyak digunakan pada saat ini. GSM adalah generasi kedua dalam teknologi seluler yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu perkembangan teknologi yang demikian pesat adalah teknologi komunikasi data, baik melalui perangkat-perangkat mobile seperti handphone, PDA dan sebagainya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat berpengaruh langsung terhadap kehidupan manusia antara lain internet dan telepon seluler,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 SMS Gateway SMS gateway adalah sebuah perangkat yang menawarkan layanan transit SMS, mentransformasikan pesan ke jaringan selular dari media lain, atau sebaliknya, sehingga memungkinkan

Lebih terperinci

Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS

Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS JTRISTE, Vol.2, No.1, Maret 2015, pp. 13~18 ISSN: 2355-3677 Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS STMIK Handayani Makassar najirah_stmikh@yahoo.com Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Short Message Service () Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih dikenal dengan sebutan merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan untuk menerima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan kecanggihan telekomunikasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan kecanggihan telekomunikasi tersebut. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari hari ke hari, peran telekomunikasi dalam kehidupan manusia semakin terasa penting. Perkembangan teknologi semakin lama semakin canggih saja. Dengan kenyataan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM AKUISISI DATA DENGAN MEDIA SMS UNTUK MEMETAKAN LOKASI KRITIS SAMPAH TPS DI KOTA SAMARINDA

PERANCANGAN SISTEM AKUISISI DATA DENGAN MEDIA SMS UNTUK MEMETAKAN LOKASI KRITIS SAMPAH TPS DI KOTA SAMARINDA PERANCANGAN SISTEM AKUISISI DATA DENGAN MEDIA SMS UNTUK MEMETAKAN LOKASI KRITIS SAMPAH TPS DI KOTA SAMARINDA Karyo Budi Utomo Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Samarinda Email: karyobudi@gmail.com

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek. SHORT MESSAGE SERVICE CENTER ( SMSC ) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM ( NSS ) PT. INDOSAT, Tbk.

Makalah Seminar Kerja Praktek. SHORT MESSAGE SERVICE CENTER ( SMSC ) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM ( NSS ) PT. INDOSAT, Tbk. Makalah Seminar Kerja Praktek SHORT MESSAGE SERVICE CENTER ( SMSC ) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM ( NSS ) PT. INDOSAT, Tbk. SEMARANG Oleh: Paskah Handikardo Benjamin Nainggolan (L2F007062) Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB I. Persyaratan Produk

BAB I. Persyaratan Produk BAB I Persyaratan Produk 1.1 Pendahuluan Dengan maraknya penggunaan ponsel untuk berkirim SMS, kemudian muncul gagasan untuk membuat layanan yang berbasis SMS. Jenis layanan beragam, dari jenis layanan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Fitz Gerald dan Stallings (1981), sistem adalah suatu jaringan

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Fitz Gerald dan Stallings (1981), sistem adalah suatu jaringan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Menurut Fitz Gerald dan Stallings (1981), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan

Lebih terperinci

Teknologi Seluler. Pertemuan XIV

Teknologi Seluler. Pertemuan XIV Teknologi Seluler Pertemuan XIV Latar Belakang Teknologi jaringan seluler berevolusi dari analog menjadi sistem digital, dari sirkuit switching menjadi packet switching. Evolusi teknologi seluler terbagi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belakangan ini, kemajuan informasi terutama komputer dari segi piranti keras dan lunak berkembang begitu pesat. Hampir semua pengolahan data dan informasi

Lebih terperinci

Universal Mobile Telecommunication System

Universal Mobile Telecommunication System Universal Mobile Telecommunication System Disusun Oleh: Fikri Imam Muttaqin Kelas XII Tel 2 2010026 / 23 UMTS merupakan salah satau evolusi generasi ketiga (3G) dari jaringan mobile. Air interface yang

Lebih terperinci

BAB III. KONFIGURASI MSC DAN MSS PT. INDOSAT, Tbk.

BAB III. KONFIGURASI MSC DAN MSS PT. INDOSAT, Tbk. 17 BAB III KONFIGURASI MSC DAN MSS PT. INDOSAT, Tbk. 3.1. Definisi MSC ( Mobile Switching Center ) Secara umum, fungsi MSC adalah mengontrol panggilan dari dan menuju sistem telepon maupun data yang lain.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang BAB I PENDAHULUAN I.1. LatarBelakang Layanan jasa oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai penyedia listrik adalah satu hal yang vital bagi kelangsungan hidup perusahaan, pelanggan selalu menuntut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi sekarang ini mengakibatkan banyak perubahan yang terjadi dalam tatanan kehidupan sosial manusia. Sehingga

Lebih terperinci

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) 1 Nelly Astuti Hasibuan, 2 Surya Darma Nasution 1 STMIK Budi Darma Medan, 2 STMIK Budi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI BERBASIS TEKNOLOGI WAP SEBAGAI MEDIA PROMOSI KOMODITAS PARIWISATA DI BANYUMAS

RANCANG BANGUN APLIKASI BERBASIS TEKNOLOGI WAP SEBAGAI MEDIA PROMOSI KOMODITAS PARIWISATA DI BANYUMAS RANCANG BANGUN APLIKASI BERBASIS TEKNOLOGI WAP SEBAGAI MEDIA PROMOSI KOMODITAS PARIWISATA DI BANYUMAS Oleh : Lasmedi Afuan, Ipung Permadi, Nurul Hidayat Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. sistem seluler. Bit Error Rate (BER) : peluang besarnnya bit salah yang mungkin terjadi selama proses pengiriman data

DAFTAR ISTILAH. sistem seluler. Bit Error Rate (BER) : peluang besarnnya bit salah yang mungkin terjadi selama proses pengiriman data DAFTAR ISTILAH ACK (acknowledgement ) : Indikasi bahwa sebuah data yang terkirim telah diterima dengan baik Adaptive Modulation and Coding (AMC) Access Grant Channel (AGCH) arrival rate for SMS message

Lebih terperinci

Oleh : Budi Nugroho ( L2F )

Oleh : Budi Nugroho ( L2F ) MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK LOCATION UPDATE DAN MOBILE TERMINATING CALL YANG MELIBATKAN HLR ERICSSON Oleh : Budi Nugroho ( L2F007022 ) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl.

Lebih terperinci

MOBILITY MANAGEMENT DALAM SISTIM NIRKABEL BERGERAK

MOBILITY MANAGEMENT DALAM SISTIM NIRKABEL BERGERAK MOBILITY MANAGEMENT DALAM SISTIM NIRKABEL BERGERAK By : Prima Kristalina Program Studi S2 T. Elektro- PENS 2015 OVERVIEW Konsep Dasar Mobility Management Location Management Handoff Management Mobility

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PEMESANAN TEMPAT PARKIR VIA SMS

RANCANG BANGUN SISTEM PEMESANAN TEMPAT PARKIR VIA SMS RANCANG BANGUN SISTEM PEMESANAN TEMPAT PARKIR VIA SMS I Wayan Ardi Yasa Jurusan Sistem Komputer, STMIK STIKOM Bali Jln. Raya Puputan Renon No 86, Denpasar - Bali ardi@stikom-bali.ac.id ABSTRACT The limited

Lebih terperinci

PERAN SMS GATEWAY DALAM PENYEBARAN INFORMASI

PERAN SMS GATEWAY DALAM PENYEBARAN INFORMASI PERAN SMS GATEWAY DALAM PENYEBARAN INFORMASI Dian Mustika Putri mustika@raharja.info :: https://dianmstkputri.wordpress.com Abstrak Perkembangan telekomunikasi sekarang semakin pesat, seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH

BAB III ANALISIS MASALAH BAB III ANALISIS MASALAH III.1 Analisis Umum Sistem SMS-Banking Secara umum, layanan SMS-Banking bertujuan untuk memberi kemudahan kepada nasabah dalam memperoleh informasi keuangan dan melakukan transaksi

Lebih terperinci

BAB II PENGENALAN SISTEM GSM. tersedianya kemudahan disegala bidang yang mampu menunjang usaha dibidang

BAB II PENGENALAN SISTEM GSM. tersedianya kemudahan disegala bidang yang mampu menunjang usaha dibidang BAB II PENGENALAN SISTEM GSM 2.1 Umum Di era modernisasi dan pembangunan yang terus meningkat menuntut tersedianya kemudahan disegala bidang yang mampu menunjang usaha dibidang industri, perbankan, pendidikan,

Lebih terperinci

BAB II JARINGAN GSM. telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European

BAB II JARINGAN GSM. telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European BAB II JARINGAN GSM 2.1 Sejarah Teknologi GSM GSM muncul pada pertengahan 1991 dan akhirnya dijadikan standar telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European Telecomunication Standard Institute).

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Simulasi 2.1.1 Pengertian Simulasi Simulasi adalah proses yang diperlukan untuk operasional model, atau penanganan model untuk meniru tingkah laku sistem yang sesungguhnya. Ini

Lebih terperinci

Arsitektur Jaringan GSM. Pertemuan XIII

Arsitektur Jaringan GSM. Pertemuan XIII Arsitektur Jaringan GSM Pertemuan XIII Jaringan GSM adalah sistem yang terdiri dari beberapa sel/cell. Jangkauan area service sebuah cell (atau yang disebut coverage berbeda dari satu cell dengan cell

Lebih terperinci

APLIKASI KUIS INTERAKTIF BERBASIS SMS(Short Message Service) Oleh: JOKO LEGOWO L2F

APLIKASI KUIS INTERAKTIF BERBASIS SMS(Short Message Service) Oleh: JOKO LEGOWO L2F APLIKASI KUIS INTERAKTIF BERBASIS SMS(Short Message Service) Oleh: JOKO LEGOWO L2F 399 410 ABSTRAK SMS (Short Messages Service) merupakan terobosan baru di bidang teknologi informasi yang memungkinkan

Lebih terperinci

Pertemuan ke 5. Wireless Application Protocol

Pertemuan ke 5. Wireless Application Protocol Pertemuan ke 5 Wireless Application Protocol WAP Wireless Application Protocol disingkat WAP adalah sebuah protokol atau sebuah teknik messaging service yang memungkinkan sebuah telepon genggam digital

Lebih terperinci

PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL MODUL 1 GPRS

PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL MODUL 1 GPRS PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL MODUL 1 GPRS LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2008-2009 Modul 1 Transmisi Data pada Jaringan Seluler dengan

Lebih terperinci

Bab 9. Circuit Switching

Bab 9. Circuit Switching 1/total Outline Konsep Circuit Switching Model Circuit Switching Elemen-Elemen Circuit Switching Routing dan Alternate Routing Signaling Control Signaling Modes Signaling System 2/total Jaringan Switching

Lebih terperinci

Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME. Kursus Online - Pertemuan 5 - Join : Follow

Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME. Kursus Online - Pertemuan 5 - Join :  Follow Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME Kursus Online - Pertemuan 5 - Join : www.makinpinter.com Follow : @makinpinter PERKEMBANGAN 01 Teknologi untuk berkomunikasi sudah mengalami

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Subsistem base transceiver station (BTS)

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Subsistem base transceiver station (BTS) BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Subsistem base transceiver station (BTS) dalam sistem seluler mobile, wilayah geografis besar operator tersegmentasi ke arreas mungkin lebih kecil, yang disebut sebagai sel. Setiap

Lebih terperinci

MODUL-10 Global System for Mobile Communication (GSM)

MODUL-10 Global System for Mobile Communication (GSM) MODUL-10 Global System for Mobile Communication (GSM) Definisi Sistem global untuk komunikasi mobile (GSM) adalah standar yang diterima secara global dalam komunikasi seluler digital. GSM adalah sebuah

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek. PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG

Makalah Seminar Kerja Praktek. PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG Makalah Seminar Kerja Praktek PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG Oleh: Chairunnisa Adhisti Prasetiorini (L2F008021) Jurusan

Lebih terperinci

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si PERTEMUAN 12 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA, JAKARTA MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si POKOK BAHASAN Pengertian teknologi telepon bergerak (mobile phone).

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PONSEL SEBAGAI PERANGKAT MONITORING JARINGAN GSM BERBASIS PERSONAL KOMPUTER

PEMANFAATAN PONSEL SEBAGAI PERANGKAT MONITORING JARINGAN GSM BERBASIS PERSONAL KOMPUTER PEMANFAATAN PONSEL SEBAGAI PERANGKAT MONITORING JARINGAN GSM BERBASIS PERSONAL KOMPUTER Julham *) * ) Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan Abstrak GSM (Global System for Mobile Communication)

Lebih terperinci

data dengan menggunakan konektivitas tersebut terbatas jangkauan area koneksinya, meskipun pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya.

data dengan menggunakan konektivitas tersebut terbatas jangkauan area koneksinya, meskipun pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perangkat mobile seperti telepon selular atau ponsel berkembang sangat pesat belakangan ini. Berbagai fitur baru ditambahkan pada ponsel, sehingga ponsel

Lebih terperinci

SCHEME OF SMS GATEWAY FOR INFORMATION ON OUTPATIENT TREATMENT AT RSUD Dr M. ZEIN PAINAN SUPPORTED BY THE PROGRAMMING LANGUAGE PHP & MYSQL

SCHEME OF SMS GATEWAY FOR INFORMATION ON OUTPATIENT TREATMENT AT RSUD Dr M. ZEIN PAINAN SUPPORTED BY THE PROGRAMMING LANGUAGE PHP & MYSQL SCHEME OF SMS GAEWA FOR INFORMAION ON OUPAIEN REAMEN A RSUD Dr M. ZEIN PAINAN SUPPORED B HE PROGRAMMING LANGUAGE PHP & MSQL Ondra Eka Putra, S.Kom, M.Kom, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia

Lebih terperinci

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman  to SMS dan. SMS to  berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman E-mail to SMS dan SMS to E-mail berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. 0534010137 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR APLIKASI PENGIRIM PESAN SINGKAT TERJADWAL BERBASIS J2ME

TUGAS AKHIR APLIKASI PENGIRIM PESAN SINGKAT TERJADWAL BERBASIS J2ME TUGAS AKHIR APLIKASI PENGIRIM PESAN SINGKAT TERJADWAL BERBASIS J2ME Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arsitektur Jaringan GSM Sebuah jaringan GSM dibangun dari beberapa komponen fungsional yang memiliki fungsi dan interface masing-masing yang spesifik. MS BTS BSC TC MSC EIR

Lebih terperinci

BAB II KOMUNIKASI BERGERAK SELULAR GSM

BAB II KOMUNIKASI BERGERAK SELULAR GSM BAB II KOMUNIKASI BERGERAK SELULAR GSM Perkembangan sistem komunikasi GSM (Global System for Mobile communication) dimulai pada awal tahun 1980 di Eropa, dimana saat itu banyak negara di Eropa menggunakan

Lebih terperinci

LAYANAN INFORMASI BUKU BERBASIS WEB DAN SMS

LAYANAN INFORMASI BUKU BERBASIS WEB DAN SMS SISFO-Jurnal Sistem Informasi LAYANAN INFORMASI BUKU BERBASIS WEB DAN SMS Edwin Riksakomara 1, Siti Maimunah 2, Sudiono 2 1 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1 GLOBAL SISTEM FOR MOBILE (GSM)

BAB II TEORI DASAR 2.1 GLOBAL SISTEM FOR MOBILE (GSM) BAB II TEORI DASAR 2.1 GLOBAL SISTEM FOR MOBILE (GSM) Global Sistem For Mobile Communication (GSM) merupakan salah satu trend teknologi seluler yang paling banyak dipakai pada saat ini. GSM merupakan teknologi

Lebih terperinci

Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 20, No. 1, Maret

Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 20, No. 1, Maret Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 20, No. 1, Maret 2013 80 PERANCANGAN SMS GATEWAY UNTUK INFORMASI NILAI DI DUKUNG OLEH BAHASA PEMROGRAMAN PHP & MYSQL BERBASIS WEB (Studi Kasus : MADRASAH SUMATERA THAWALIB

Lebih terperinci

INTEGRASI PENERAPAN KONSEP CRM PADA BISNIS KULINER

INTEGRASI PENERAPAN KONSEP CRM PADA BISNIS KULINER bidang TEKNIK INTEGRASI PENERAPAN KONSEP CRM PADA BISNIS KULINER BENNY YUSTIM, BUDI HARIYANTO Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Widyatama Pelayanan kepada pelanggan memegang peranan penting

Lebih terperinci

APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE GATEWAY NILAI MAHASISWA PADA PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER FMIPA UNIVERSITAS MULAWARMAN

APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE GATEWAY NILAI MAHASISWA PADA PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER FMIPA UNIVERSITAS MULAWARMAN INFORMATIKA Mulawarman Februari 2014 Vol. 9 No. 1 ISSN 1858-4853 APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE GATEWAY NILAI MAHASISWA PADA PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER FMIPA UNIVERSITAS MULAWARMAN Sigit Wahyudi 1), Hamdani

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 PENDAHULUAN Dunia bisnis baik jasa maupun manufaktur tak henti-hentinya berkompetisi untuk membuat pelanggannya tetap setia pada barangnya dan tidak berpaling ke barang lain.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Sekolah Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari suatu kumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan informasi adalah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA. diimplementasikan pada jaringan telekomunikasi di Indonesia. Latar Belakang

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA. diimplementasikan pada jaringan telekomunikasi di Indonesia. Latar Belakang Latar Belakang PENDAHULUAN Voice Privacy telah menjadi salah satu fasilitas penting dalam keamanan komunikasi. Voice Privacy diharapkan dapat digunakan mulai tingkat masyarakat terkecil, yaitu keluarga,

Lebih terperinci

Wireless Technology atau teknologi nirkabel, atau lebih sering disingkat wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel.

Wireless Technology atau teknologi nirkabel, atau lebih sering disingkat wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel. Pengantar Teknologi Nirkabel: Telepon Selular (Ponsel) Wireless Technology atau teknologi nirkabel, atau lebih sering disingkat wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel. Wireless

Lebih terperinci

BAB III SISTEM TRACKING ARMADA

BAB III SISTEM TRACKING ARMADA BAB III SISTEM TRACKING ARMADA Pada Bab ini akan dibahas mengenai penjelasan tentang konsep sistem tracking armada, baik itu klasifikasi tracking maupun perbandingan sistem tracking armadanya. 3.1 KLASIFIKASI

Lebih terperinci

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008) ISSN: Yogyakarta, 21 Juni 2008

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008) ISSN: Yogyakarta, 21 Juni 2008 SISTEM PERINGATAN DINI PADA BENCANA BANJIR BERBASIS SMS GATEWAY DI GNU/LINUX MERUPAKAN ALTERNATIF YANG SEDERHANA DAN MENARIK DALAM MENINGKATAN PELAYANAN BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA DENGAN ALOKASI DANA

Lebih terperinci

1.2 Arsitektur Jaringan GSM

1.2 Arsitektur Jaringan GSM 1. Konsep Dasar Teknologi Selular System selular adalah system yang canggih sebab system ini membagi suatu kawasan dalam beberapa sel kecil. Hal ini digunakan untuk memastikan bahwa frekuensi dapat meluas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iv DAFTAR TABEL viii DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR ISI. ABSTRAK i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iv DAFTAR TABEL viii DAFTAR GAMBAR ix DAFTAR ISI ABSTRAK i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iv DAFTAR TABEL viii DAFTAR GAMBAR ix BAB I. PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Perumusan Masalah 2 1.3. Batasan Masalah 3 1.4. Tujuan 3 1.5. Manfaat

Lebih terperinci

Jaringan Komputer Switching

Jaringan Komputer Switching Jaringan Komputer Switching Switching Transmisi jarak jauh biasanya akan melewati jaringan melalui node-node yang di switch. Node tidak khusus untuk suatu konteks data tertentu.dimana End device adalah

Lebih terperinci

SISTEM LAYANAN INFORMASI TAGIHAN TELEPON MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS)

SISTEM LAYANAN INFORMASI TAGIHAN TELEPON MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) SISTEM LAYANAN INFORMASI TAGIHAN TELEPON MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Oleh: Roni M.Ramdani L2F3 01469 Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro Abstrak Short Message Service (SMS) adalah suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gadget adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENERBANGAN (AIRLINES) BERBASIS BREW DAN BROADCAST SMS

SISTEM INFORMASI PENERBANGAN (AIRLINES) BERBASIS BREW DAN BROADCAST SMS SISTEM INFORMASI PENERBANGAN (AIRLINES) BERBASIS BREW DAN BROADCAST SMS Wida Ekiyanti Putri, Mike Yuliana, EkoAdi Setiawan Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tentang telekomunikasi, yang mendorong kompetisi penyelenggaraan

I. PENDAHULUAN. tentang telekomunikasi, yang mendorong kompetisi penyelenggaraan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri seluler begitu pesat setelah hadir UU No.36/1999 tentang telekomunikasi, yang mendorong kompetisi penyelenggaraan telekomunikasi nasional. Bisnis

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DENGAN SMS GATEWAY

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DENGAN SMS GATEWAY ISSN 1858-4667 JURNAL LINK VOL 18/No. 1/Maret 2013 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DENGAN SMS GATEWAY Nilam Ramadhani Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik, Universitas Madura

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arsitektur Jaringan GSM (Global Service for Mobile Communication) Sebuah jaringan GSM dibangun dari beberapa komponen fungsional yang memiliki fungsi dan interface masing-masing

Lebih terperinci

Komputer, terminal, telephone, dsb

Komputer, terminal, telephone, dsb Circuit Switching Jaringan Switching Transmisi jarak jauh melalui simpul-simpul jaringan switching perantara Simpul switching tidak berkaitan dengan isi data Perangkat yang melakukan komunikasi disebut

Lebih terperinci

TEKNOLOGI SWITCH SWITCHING 1. CIRCUIT SWITCHING

TEKNOLOGI SWITCH SWITCHING 1. CIRCUIT SWITCHING SWITCHING Transmisi jarak jauh biasanya akan melewati jaringan melalui node-node yang di switch. Node tidak khusus untuk suatu konteks data tertentu.dimana End device adalah station : komputer, terminal,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Dalam era informasi ini, kemajuan teknologi komunikasi berkembang sangat pesat, antara lain dengan adanya media cetak, telepon, radio, televisi, handphone, internet dan

Lebih terperinci

SISTEM PEMESANAN KAMAR RAWAT INAP MENGGUNAKAN SHORT MESSAGE SERVICES (SMS) PADA RUMAH SAKIT

SISTEM PEMESANAN KAMAR RAWAT INAP MENGGUNAKAN SHORT MESSAGE SERVICES (SMS) PADA RUMAH SAKIT SISTEM PEMESANAN KAMAR RAWAT INAP MENGGUNAKAN SHORT MESSAGE SERVICES (SMS) PADA RUMAH SAKIT Beny Irawan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medistra Jl. Sudirman No.38 Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang E-Mail :

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Komunikasi Bergerak Perkembangan sistem komunikasi dunia semakin marak dengan teknologiteknologi baru yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi dimanapun, dengan siapapun dan

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM KONTROL KONEKTIVITAS JARINGAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GLOBAL SYSTEMS FOR MOBILE

APLIKASI SISTEM KONTROL KONEKTIVITAS JARINGAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GLOBAL SYSTEMS FOR MOBILE APLIKASI SISTEM KONTROL KONEKTIVITAS JARINGAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GLOBAL SYSTEMS FOR MOBILE Muhammad Sabir Ramadhan *1, Muhammad Amin 2 STMIK Royal Kisaran, Jl. Prof. M. Yamin 173 Kisaran, Sumatera

Lebih terperinci

Multiple Access. Downlink. Handoff. Uplink. Mobile Station Distributed transceivers Cells Different Frequencies or Codes

Multiple Access. Downlink. Handoff. Uplink. Mobile Station Distributed transceivers Cells Different Frequencies or Codes Multiple Access Downlink Uplink Handoff Mobile Station Distributed transceivers Cells Different Frequencies or Codes Base Station Fixed transceiver Frequency TDMA: Time Division Multiple Access CMDA: Code

Lebih terperinci

Teknologi Komunikasi Data Seluler. Adri Priadana ilkomadri.com

Teknologi Komunikasi Data Seluler. Adri Priadana ilkomadri.com Teknologi Komunikasi Data Seluler Adri Priadana ilkomadri.com Telepon Seluler Telepon seluler adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional

Lebih terperinci