(PTK Pada Siswa Kelas VIII C Semester Gasal SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014) Naskah Publikasi. Diajukan Oleh :

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VII A SEMESTER GASAL SMP PANCASILA 13 PARANGGUPITO

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

DALAM (PTK. Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA ADOBE FLASH

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI COOPERATIVE TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memenuhi Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS MEMECAHKAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TERAS

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan. depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh: ABDUL AZIS NASRUDIN ARSYAD A

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

QUICK ON. Disusun Oleh:

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

OPTIMALI ( PTK. Naskah Publikasi. Diajukan oleh: DWI FEBRIYANTI A

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING (PTK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SMA DENGAN PEMANFAATAN SOFTWARE CORE MATH TOOLS

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : ARIS TRI MUNANDAR

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) PADA SISWA KELAS IV

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 FKIP Matematika. Disusun Oleh: ELYANIAR DELTA SP A

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KONSTRUKTIVISME

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATANN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: NARDI A

Naskah Publikasi. Diajukan oleh: A PENDIDIK FAKULTA

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMP MELALUI APTITUDE TREATMENT INTERACTION DENGAN MEDIA POCKET CARD NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (PTK pada Kelas VII C SMP Negeri 1 Karanganyar Tahun 2012 / 2013)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun oleh : ANNA NUR ELAWATI A.

(PTK Pada Siswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah Karanganyar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

PENINGKATAN KECAKAPAN MATEMATIKA PADA MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN MELALUI PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVENT DIVISIONS

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING BAGI SISWA KELAS XI SEMESTER GASAL SMK HARAPAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC TERINTEGRASI PADA MODEL PROBLEM SOLVING

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SULISTYANI AGUSTINA A

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS IVB SDN 01 NANGSRI KEBAKKRAMAT

`PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING KELAS VII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 24 SURAKARTA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

OPTIMALISASI KARDUS BEKAS SEBAGAI ALAT PERAGA UNTUK PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMP. Naskah Publikasi Ilmiah

SRI SURYO EKO PRASETYO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KAYEN KABUPATEN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAME

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

( PTK Pembelajaran Matematika Kelas X SMA N 1 Sidoharjo ) Naskah Publikasi

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENINGKATANN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE MAKE

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

PENINGKATAN KOMUNIKASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIK (PTK

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI METODE PROJECT BASED LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERTANYA SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

(PTK Siswa Kelas VII Semester II di SMP N 2 Banyudono Boyolali)

IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR APOS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIKLUS ACE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (PTK

NASKAH PUBLIKASI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ARITMATIKA SOSIAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF DENGAN METODE ROLE PLAYING

NASKAH PUBLIKASI. SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika.

Agusnoto. SD Negeri Ketitangkidul, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIC

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VIII C Semester Gasal SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014) Naskah Publikasi Diajukan Oleh : NURI AGUSTINA SAFITRI A 410 100 254 PROGRAM STUDI MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102 Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi / tugas akhir: Nama : Dra. Nining Setyaningsih, M.Si. NIK / NIP : 403 Telah membaca dan mencermati artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi / tugas akhir dari mahasiswa: Nama : Nuri Agustina Safitri NIM : A410 100 254 Program Studi : Pendidikan Matematika Judul Skripsi : IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VIII C Semester Gasal SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014) Artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta, Maret 2014 Pembimbing NIK. 403

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VIII C Semester Gasal SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014) Oleh : Nuri A Safitri 1,N. Setyaningsih 2 1 Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, noery_1508@yahoo.com 2 Staf Pengajar UMS Surakarta, ningsetya@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan 1) pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII C SMP Negeri 23 Surakarta; 2) hasil belajar matematika siswa kelas VIII C SMP Negeri 23 Surakarta. Jenis penelitian pada penelitian: PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Subyek penerima tindakan: siswa kelas VIII C SMP Negeri 23 Surakarta berjumlah 24 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan: metode tes, observasi, dokumentasi, catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan metode alur: proses analisis data, penyajian data, verifikasi data. Untuk menjamin keabsahan data digunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII C SMP Negeri 23 Surakarta tahun ajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari indikator kemampuan pemahaman konsep matematika siswa: 1) kemampuan dalam memberikan contoh sebelum tindakan 25% dan diakhir tindakan 79,16%; 2) kemampuan siswa memahami masalah sebelum tindakan 25% dan diakhir tindakan 75%, 3) kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah sebelum tindakan 20,83%, diakhir tindakan 70,83%, 4) kemampuan siswa dalam menyatakan ulang suatu konsep matematika sebelum tindakan 16,67%; diakhir tindakan 70,83%. Hasil dari soal kuis yang dilakukan sebelum dan sesudah tindakan kelas menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Negeri 23 Surakarta sebelum adanya tindakan kelas hasil belajar siswa mencapai 33,33% sedangkan sesudah dilakukan tindakan kelas hasil belajar siswa mencapai 75%. Kesimpulan penelitian: Implementasi pendekatan pembelajaran matematika realistik dengan strategi STAD dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar matematika siswa. Kata kunci : hasil belajar matematika; matematika realistik; pemahaman konsep matematika; STAD

PENDAHULUAN Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah dengan cara perbaikan proses belajar mengajar atau pembelajaran. Menurut Aunurrahman (2010: 34) pembelajaran berupaya mengubah masukkan berupa siswa yang belum terdidik menjadi siswa yang terdidik, siswa yang belum memiliki pengetahuan tentang sesuatu, menjadi siswa yang memiliki pengetahuan. Demikian pula siswa yang memiliki sikap, kebebasan atau tingkah laku yang belum mencerminkan eksistensi dirinya sebagai pribadi baik atau positif menjadi siswa yang memiliki sikap, kebiasaan dan tingkah laku yang baik. Pembelajaran yang efektif ditandai dengan terjadinya proses belajar dalam dirinya. Dalam kegiatan belajar mengajar, pemahaman konsep matematika merupakan unsur penting dalam belajar matematika. Penguasaan konsep memudahkan siswa dapat memecahkan masalah dengan lebih baik, sebab untuk memecahkan masalah perlu aturanaturan berdasarkan konsep-konsep yang dimiliki. Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan oleh peneliti pada tanggal 27 September 2013 di kelas VIII C SMP Negeri 23 berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan diperoleh tingkat pemahaman konsep matematika bervariasi. Dilihat dari indikator sebagai berikut: (1) dapat memberikan contoh 25% ; (2) dapat memahami masalah sebesar 25%; (3) dapat menyelesaikan masalah sebesar 20,83%; (4) dapat menyatakan ulang suatu konsep matematika sebesar 16,67%. Sedangkan, tingkat prestasi siswa kelas VIII C SMP N 23 Surakarta hanya terdapat 33,33% siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ( 75). Penyebab rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematika di SMP N 23 Surakarta adalah pembelajaran guru menyampaikan materi matematika masih didominasi oleh pembelajaran konvensional, guru masih dianggap sebagai satu-satunya sumber pengetahuan, materi matematika disampaikan dalam bentuk abstrak. Di sisi lain, tidak sedikit siswa di SMP N 23 Surakarta khususnya kelas VIII yang merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika dan siswa merasa kebingungan ketika dihadapkan materi yang sulit dipahami karena bersifat abstrak. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, mungkin karena kemampuan siswa untuk memahami permasalahan khususnya permasalahan yang abstrak masih rendah, belum ada kesiapan untuk menyatakan ulang suatu konsep matematika dalam menyelesaikan permasalahan yang dibuat guru, dan dapat juga dipengaruhi oleh faktor yang lain. Oleh karena itu guru perlu memberikan suatu inovasi dalam pembelajaran matematika agar kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dapat meningkat.

Untuk mengatasi masalah kemampuan pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan soal matematika yang abstrak, maka diperlukan sebuah pendekatan dan strategi pembelajaran yang dapat mendukung peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika. Pendekatan pembelajaran yang akan diterapkan adalah pendekatan pembelajaran matematika realistik dengan strategi STAD, dimana pendekatan pembelajaran matematika realistik dengan strategi STAD ini digunakan sebagai perantara untuk dapat memunculkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Melalui pendekatan pembelajaran matematika realistik dengan strategi STAD ini, siswa diberikan kesempatan secara terbuka untuk mengembangkan reativitas dan kemandirian sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing. Pemilihan dan penerapan pendekatan pembelajaran matematika realistik dengan strategi STAD ini akan mempengaruhi cara belajar yang semula cenderung pasif ke arah yang lebih aktif dan proses pembelajaran tidak lagi terpusat pada guru saja. Dalam menerapkan pendekatan pembelajaran matematika realistik dengan strategi STAD dapat menggunakan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, dimana permasalahan tersebut dapat digunakan sebagai titik awal dalam pembelajaran matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika dan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Negeri 23 Surakarta pada pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) melalui pendekatan pembelajaran matematika realistik dengan strategi STAD. KAJIAN TEORI Menurut Johnson dan Myklebust (Abdurrahman, 2003: 252), matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan dalam berpikir. Matematika merupakan suatu bentuk aktivitas manusia, dalam pengertian matematika tidak ditempatkan sebagai produk jadi melainkan sebagai bentuk aktivitas atau proses (Freudenthal dalam Ariyadi, 2012: 20). Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman (Oemar Hamalik, 2008: 30). Menurut Slameto (2003: 2) Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Kilpatrick, dkk (dalam Afrilianto, 2012) Pemahaman konsep (conceptual understanding ) adalah kemampuan dalam memahami konsep, operasi, dan relasi dalam matematika. Pengembangan pembelajaran matematika untuk memenuhi kebutuhan masa kini yaitu pembelajaran matematika perlu diarahkan untuk pemagaman konsep dan prinsip matematika yang kemudian diperlukan untuk menyelesaikan masalah matematika, masalah dalam disiplin ilmu lain dan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Hans dan Van Den Heuvel (dalam Ariyadi :2012) mengemukakan bahwa pembelajaran matematika realistik adalah sebuah pendekatan pembelajaran matematika yang menggunakan permasalahan realistik (context problems). Dalam pembelajaran permasalahan realistik atau permasalahan kontekstual digunakan sebagai fondasi dalam membangun konsep matematika dan juga sebagai sumber untuk pembelajaran (a source for learning). METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaborasi antara kepala sekolah, guru matematika, dan peneliti. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 96), PTK adalah suatu penelitian yang dilakukan oleh guru kelas di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 23 Surakarta yang beralamat di jalan Adi Sumarmo, Banyuanayar, Banjarsari, Surakarta. Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester gasal tahun ajaran 2013/2014. Adapun rincian waktu penelitian adalah sebagai berikut: a. Tahap persiapan : September November 2013 b. Tahap pelaksanaan : November-Desember 2013 c. Tahap laporan : Desember 2013 -Februari 2014 Dalam penelitian ini guru matematika bertindak sebagai subyek yang memberikan tindakan. Penelitian ini diberikan pada kelas VIII C semester gasal SMP Negeri 23 Surakarta dengan jumlah 24 siswa yang terdiri dari 12 putra dan 12 putri sebagai subyek yang menerima tindakan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas secara kolaboratif, yaitu suatu penelitian yang bersifat praktis, menyesuaikan situasi dan kondisi obyek penelitian dan melakukan tindakan berdasarkan permasalahan yang muncul dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Guru matematika dan peneliti dilibatkan sejak (1) dialog awal, (2) perencanaan tindakan, (3) pelaksanaan tindakan, (4) observasi (5) refleksi, (6) evaluasi dan (7) penyimpulan hasil berupa pengertian dan pemahaman.

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu metode tes, metode observasi, metode dokumentasi, dan catatan lapangan. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode alur. Langkah-langkah yang harus dilalui dalam metode alur meliputi proses analisis data, penyajian data, dan verifikasi data. Keabsahan data menurut Sukmadinata (2009: 104) dapat dilakukan melalui observasi secara terus menerus, triangulasi sumber, metode, dan penelitian lain, pengecekan anggota, diskusi teman sejawat, dan pengecekan referensi. Dalam penelitian ini, keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa melalui penerapan pendekatan pembelajaran matematika realistik dengan strategi STAD. Penelitian dikatakan berhasil yaitu pada saat: (1) Dapat memberikan contoh sebesar 75%; (2) Dapat memahami masalah sebesar 70,83%; (3) Dapat menyelesaikan masalah sebesar 62,5%; (4) Dapat menyatakan ulang suatu konsep matematika sebesar 62,5%. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil kegiatan pembelajaran di kelas VIII C yang telah dilakukan oleh peneliti dengan dibantu guru matematika dimulai dari sebelum siklus sampai pada tindakan siklus II, berdasarkan permasalahan-permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini untuk mengamati perilaku-perilaku siswa dalam pembelajaran matematika mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Dari hasil penelitian pada tindakan kelas siklus II ini dapat diambil kesimpulan bahwa tindakan belajar siswa telah berhasil meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika pada materi SPLDV siswa kelas VIII C semester gasal SMP N 23 Surakarta sehingga berakibat pada peningkatan hasil belajar siswa. Adapun data hasil peningkatan kemampuan penmahaman konsep dan hasil belajar matematika siswa dapat disajikan dalam tabel dan juga grafik sebagai berikut:

No Tabel 1 Data Hasil Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 23 Surakarta Indikator Penelitian 1 Kemampuan siswa dalam memberikan contoh Sebelum Tindakan 6 (25%) 2 Memahami masalah 6 (25%) 3 Menyelesaikan masalah 5 (20,83%) 4 Menyatakan ulang suatu 4 konsep matematika (16,67%) 5 Siswa yang mencapai 8 ketuntasan belajar (33,33%) Siklus I 12 (50%) 14 (58,33%) 12 (50%) 11 (45,83%) 12 (50%) Siklus II 19 (79,16%) 18 (75%). 17 (70,83%). 17 (70,83%) 18 (75%) PROSENTASE 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII C SMP N 23 SURAKARTA Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II Kemampuan siswa dalam memberikan contoh Kemampuan dalam memahami masalah Kemampuan dalam menyelesaikan masalah Kemampuan dalam menyatakan ulang suatu konsep matematika Hasil belajar siswa Gambar 1 Grafik Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Melalui Implementasi Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Dengan Strategi Student Teams Achievement Divisions (STAD)

Kegiatan Pembelajaran pada saat sebelum tindakan yang dilakukan oleh peneliti dengan guru matematika melalui penerapan pendekatan pembelajaran matematika realistik dengan strategi STAD, diperoleh hasil bahwa siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM ( 75). Selalin itu juga, masih banyak siswa kelas VIII C SMP N 23 Surakarta yang kemampuan pemahaman konsep matematikanya rendah. Berdasarkan hasil penelitian dengan menerapkan pendekatan pembelajaran matematika realistik dengan strategi STAD, pada kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan di kelas VIII C SMP Negeri 23 Surakarta diperoleh bahwa ada peningkatan kemampuan pemahaman konsep amtematika siswa dalam memahami materi SPLDV. Dalam Pelaksanaan pembelajaran ini diawali dengan guru memberikan permasalahan realistik kepada 2 siswa: guru memberi uang sebesar Rp 5.000,00 kepada masing-masing siswa tersebut dan menyuruh kedua siswa tersebut untuk membelanjakan uang tersebut dengan 2 macam barang dengan jumlah komposisinya berbeda. Setelah itu, guru menanyakan kepada seluruh siswa: berapa harga dari masing-masing barang yang dibeli oleh kedua teman mereka, kemudian guru mengarahkan siswa untuk mengubah permasalahan tersebut ke dalam model matematika (matematisasi), selanjutnya siswa mencari solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut dengan memamfaatkan hasil konstruksinya. Kemudian siswa melakukan interaktifitas untuk membandingkan solusi tersebut, dalam kegiatan ini guru menerapkan strategi STAD. Berdasarkan data yang diperoleh untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa dalam penelitian ini dirinci ke dalam 4 indikator, yaitu: a. Kemampuan siswa dalam memberikan contoh. Indikator ini dilihat dari banyaknya siswa yang mampu membuat sendiri contoh soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Berikut ini merupakan salah satu contoh soal yang dibuat siswa berkaitan dengan SPLDV

Gambar 2 Siswa yang mampu memberikan contoh soal SPLDV Gambar 2 di atas, terlihat siswa mampu memberikan contoh permasalahan SPLDV. Siswa membuat contoh soal SPLDV: Dinda membeli bulpen 1 buah dan buku 1 buah seharga Rp 8.000,00 di koperasi, sedangkan rizal membeli 3 bulpen dan 2 buku seharga Rp 12.000,00; tentukan harga sebuah bulpen dan buku. Siswa menyelesaikannya dengan menggunakan metode gabungan antara metode eliminasi dan metode substitusi serta melakukan permisalan harga sebuah bulpen adalah x dan permisalan harga sebuah buku adalah y, sehingga diperoleh harga sebuah bulpen (x) adalah Rp 2.000,00 dan harga sebuah buku (y) adalah Rp 3.000,00. Data yang diperoleh dari hasil pelaksanaan tindakan menunjukkan bahwa siswa yang memberikan contoh dengan tepat sebelum tindakan dan siklus I meningkat sebesar 25%, sedangkan pada siklus I dan siklus II meningkat sebesar 29,16%. b. Kemampuan siswa dalam memahami masalah. Indikator ini diamati dari cara peserta didik dalam mengerjakan tes siklus, yaitu apakah siswa mampu memahami soal dengan memisalkan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal tersebut. Berikut ini merupakan salah satu contoh jawaban siswa yang sudah mampu memahami masalah. Gambar 3 Jawaban siswa yang mampu memahami masalah

Gambar 3 di atas terlihat siswa telah mampu memahami masalah yang diberikan guru. Siswa menulis yang diketahui disoal: 5 pulpen +3 buku = 12.000; 5 pulpen + 2 buku = 10.000, selain itu siswa juga menulis yang ditanyakan disoal: harga 1 pulpen dan harga 1 buku. Setelah menulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan pada soal, selanjutnya siswa mencari solusi dari pertanyaan tersebut dengan melakukan permisalan harga 1 pulpen adalah x dan harga 1 buku adalah y, serta selanjutnya siswa menyelesaikan dengan metode eliminasi. Data yang diperoleh menunjukan bahwa siswa yang mampu memahami masalah dari awal sebelum siklus dan siklus I meningkat sebesar 33,33%, sedangkan pada siklus I dan siklus II meningkat sebesar 16,67% c. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah. Indikator ini diamati dari cara peserta didik mengerjakan soal kuis (tes siklus), yaitu apakah siswa mampu menjawab dan menyelesaikan soal tersebut sampai akhir sesuai dengan pemisalan apa yang diketahui dan ditanyakan secara tepat. Berikut ini merupakan contoh jawaban siswa yang menyatakan siswa belum mampu menyelesaikan masalah secara tepat. Gambar 4 Jawaban siswa belum mampu menyelesaikan masalah dengan tepat Gambar 4 di atas, terlihat siswa mampu memahami masalah yang diberikan oleh guru dengan melakukan permisalan x adalah harga 1 bulpen, y merupakan harga 1 buku dan siswa menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan SPLDV dengan metode eliminasi sudah benar, namun jawaban siswa dalam menentukan nilai x dengan melakukan eliminasi variabel y belum benar karena siswa kurang teliti dalam menghitung hasil pengurangan 24.000 30.000 = 6.000 seharusnya 24.000 30.000 = - 6.000. Data yang diperoleh menunjukan bahwa siswa yang mampu menyelesaikan masalah dari awal sebelum siklus dan siklus I meningkat sebesar 29,17%, sedangkan pada siklus I dan siklus II meningkat sebesar 12,5%

d. Kemampuan siswa dalam menyatakan ulang suatu konsep matematika. Indikator ini diamati dari cara peserta didik mengerjakan soal kuis (tes siklus), yaitu apakah siswa mengetahui konsep atau algoritma dalam pengerjaan tes siklus tersebut dan menerapkan konsep yang ia miliki secara tepat dalam mengerjakan soal tersebut. Berikut ini adalah contoh jawaban siswa yang mampu menyatakan ulang konsep matematika dalam penyelesaian masalah SPLDV dengan metode grafik. Gambar 5 Jawaban siswa yang mampu menyatakan ulang suatu konsep matematika Data yang diperoleh menunjukan bahwa siswa yang mampu menyelesaikan masalah dari awal sebelum siklus dan siklus I meningkat sebesar 29,16%, sedangkan pada siklus I dan siklus II meningkat sebesar 25%. Hasil belajar matematika siswa dapat dilihat dari banyaknya siswa yang mencapai KKM 75. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa dimulai dari sebelum tindakan sampai pada tindakan siklus I meningkat sebesar 16,67%, sedangkan pada tindakan siklus I sampai pada tindakan siklus II meningkat sebesar 25%. Pembelajaran dengan menggunakan matematika realistik dengan strategi STAD yaitu suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan permasalahan kontektual (contextual problem) sebagai titik awal pembelajaran dan sebagai fondasi dalam membangun konsep matematika. Selanjutnya dalam kegiatan interaktifitas menerapkan strategi STAD,strategi STAD adalah suatu strategi pembelajaran kooperatif learning dimana dalam pembelajaran, siswa dikelompokkan menjadi kelompok diskusi untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

Hal ini didukung oleh pendapat Al Jupri dan Kartika (2006) dalam penelitiannya menyatakan bahwa metode pembelajaran yang digunakan pada implementasi pembelajaran matematika realistik dalam upaya menumbuh kembangkan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematik adalah pemecahan masalah dan penemuan, sedangkan strategi dan bentuk kegiatan pembelajaran yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan siswa ke dalam kelompok kecil (small group cooperative learning), dengan bekerja secara kelompok, siswa mampu menunjukan kemampuan lebih baik dalam memahami permasalahan secara mendalam. Pemahaman konsep pada hakikatnya merupakan pemahaman tingkat kemampuan yang mengharapkan peserta didik mampu memahami arti/konsep, situasi serta fakta yang diketahui, serta dapat menjelaskan dengan menggunakan kata-kata sendiri sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya dengan tidak mengubah arti. kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dapat dikatakan meningkat dengan melihat dari indikator kemampuan pemahaman memberikan contoh, memahami masalah, menyelesaikan maslah, dan menyatakan ulang suatu konsep matematika. Hal ini sesuai dengan pendapat Depdiknas (2007) mengemukan pemahaman konsep merupakan kompetensi yang ditunjukkan siswa dalam memahami konsep dan dalam melakukan prosedur (algoritma) secara luwes, akurat, efisien dan tepat. Sedangkan indikator yang menunjukan pemahaman konsep antara lain : (a) menyatakan ulang sebuah konsep, (b) mengklasifikasi objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya), (c) memberi contoh dan non-contoh dari konsep, (d) menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis, (e) mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep, (f) menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu, dan (g) mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah. Peningkatan kemampuan pemahaman konsep dan hasil belajar siswa melalui pendekatan pembelajaran matematika realistik dengan strategi STAD, dapat diuraikan sebagai berikut: a. Sebelum tindakan Pada saat sebelum siklus dari jumlah 24 siswa kelas VIII C yang hadir terdapat 6 siswa yang dapat memberikan contoh soal (25%), 6 siswa yang mampu memahami masalah sebesar (25%), 5 siswa yang dapat menyelesaikan masalah (20,83%), 4 siswa yang dapat menyatakan ulang suatu konsep matematika (16,67%). Berdasarkan hasil tes didapatkan bahwa dari 24 siswa yang hadir terdapat 8 siswa (33,33%) yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM 75).

b. Tindakan kelas siklus I Pada saat tindakan kelas siklus I menunjukan bahwa dari sejumlah 24 siswa kelas VIII C yang hadir terdapat 12 siswa (50%) yang memberikan contoh dengan tepat, 14 siswa (58,3%) yang mampu memahami masalah yang disajikan, 12 siswa (50%) yang dapat menyelesaikan masalah dan 11 siswa (45,83%) yang dapat menyatakan ulang suatu konsep matematika. Siswa yang mancapai ketuntasan atau memperoleh KKM 75 sebanyak 12 siswa (50%). c. Tindakan kelas siklus II Pada siklus II ini dari sejumlah 24 siswa kelas VIII C yang hadir terdapat 19 siswa (79,16%) yang memberikan contoh dengan tepat, 18 siswa (75%) yang mampu memahami masalah yang disajikan, 17 siswa (70,83%) yang dapat menyelesaikan masalah dan 18 siswa (75%) yang dapat menyatakan ulang suatu konsep matematika. Siswa yang mancapai ketuntasan atau memperoleh KKM 75 sebanyak 18 siswa (75%). Dari data penelitian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran matematika realistik dengan strategi Student Teams Achuevement Divisions (STAD) dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa sehingga berdampak juga pada peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII C dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 23 Surakarta. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan oleh peneliti dengan guru matematika kelas VIII C secara kolaboratif, maka dapat diambil kesimpulan yaitu, antara lain: 1. Ada peningkatan kemampuan pemahman konsep matematika siswa dalam pembelajaran matematika melalui penerapan pendekatan matematika realistik dengan strategi Student Teams Achievement Divisions (STAD). Hal ini dapat dilihat dari indikator-indikator dari kemampuan pemahaman konsep matematika siswa sebagai berikut: a. Siswa yang mampu memberikan contoh sebelum tindakan sebanyak 6 siswa (25%) dan setelah tindakan menjadi 19 siswa (79,16%). b. Siswa yang mampu memahami masalah pada saat sebelum adanya tindakan sebanyak 6 siswa (25%) dan diakhir tindakan sebanyak 18 siswa (75%). c. Siswa yang mampu menyelesaikan masalah sebelum tindakan sebanyak 5 siswa (20,83%) dan setelah tindakan menjadi 17 siswa (70,83%).

d. Siswa yang mampu menyatakan ulang suatu konsep matematika pada saat sebelum adanya tindakan sebanyak 4 siswa (16,67%) dan pada akhir tindakan sebanyak 18 siswa (75%). 2. Ada peningkatan hasil belajar metematika siswa khususnya pada Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) melalui penerapan pendekatan pembelajaran matematika realistik dengan strategi Student Teams Achievement Divisions (STAD). Hal ini, dapat dilihat dari jumlah siswa yang mencapai KKM 75 pada saat sebelum adanya penelitian tindakan mencapai 33,33%, dan setelah dilakukan tindakan menjadi 75%. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Barnes, Hayley. 2004. Realistic mathematic educations: Eliciting alternative mathematical conceptions of learnears. African Journal of Research in SMT Education, Volume 8(1), 2004, pp.53-64. Depdiknas. 2007. "Mathematical Understanding. Online. http://alleducate.wordpress.com/2011/08/06/mathematical-understanding/. Diakses tanggal 10 Oktober 2013. Jupri, Al dan Kartika. 2006. Pengembangan Desain Pembelajaran Matematika Realistik Untuk Menumbuhkembangkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematik Siswa. Online. http://file.upi.edu/direktori/fpmipa/jur._pend._matematika/19820728200 5012-KARTIKA_YULIANTI/artikel_Realistik.pdf. Diakses pada tanggal 3 Januari 2014. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta. Slavin, Robert.2009. Cooperative Learning. Bandung:Media Nusa. Wijaya, Ariyadi. 2012. Pendidikan Matematika Realistik: Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha ilmu.