3) Visual Studio 2008 C# (Bahasa Pemrograman)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA


BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 8 tahun

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Bab 3. Metode Perancangan Sistem

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Bab 3 Metode Perancangan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Gambar 4.1 Flowchart

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. penyebaran informasi masih menggunakan cara selebaran ataupun melalui suratsurat


BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 System Flow Katalog Koleksi dan Presensi Pengunjung Perpustakaan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI yang terintegrasi dengan Microsoft SQL Server 2000 sebagai database.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah pada semester Genap Tahun Pelajaran

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam akses

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. ditujukan untuk menangani pencarian spesifikasi komputer yang sesuai dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dapat mencatat debit tertinggi sungai. Aplikasi yang ada pada Balai Besar


BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis user

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

37 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran umum sistem Pada tugas akhir ini, akan dibuat aplikasi desktop berbasis komputer menggunakan bahasa pemrograman visual studio C# 2008 yang diberi nama Sistem Pakar troubleshooting untuk personal computer(pc). Aplikasi ini memiliki fungsionalitas untuk mengetahui masalah yang dihadapai sebuah komputer yang sedang mengalami masalah. 3.2 Bahan dan Alat Penelitian ini menggunakan perangkat keras maupun menggunakan perangkat lunak yang mendukung dalam proses membangun sistem ini. Bahan yang digunakan dalam tugas akhir ini meliputi beberapa perangkat lunak berikut ini: 1) Sistem Operasi Windows 7, 2) SQL Server 2005 (Database), 3) Visual Studio 2008 C# (Bahasa Pemrograman) Alat yang mendukung dalam penelitian ini, adalah seperangkat komputer dengan spesifikasi minimal yang kelengkapan pendukungnya, yaitu: (1) Intel Dual Core @2.00 Ghz, (2) RAM DDR II 1.50 GB, (3) VGA 512 MB, (4) HDD SATA 80 GB, dan (5) Printer

38 3.3 Analisis kebutuhan Analisis kebutuhan yang dilakukan pada laporan tugas akhir ini meliputi analisis kebutuhan fungsional, analisis kebutuhan fungsional, analisis kebutuhan pengguna, analisis proses bisnis sistem lama, dan analisis proses bisnis sistem baru. 3.3.1 Analisis kebutuhan fungsional sistem Kebutuhan fungsional sistem mendefinisikan hal-hal yang dibutuhkan oleh sistem yang akan dibangun, antara lain: Kemampuan untuk memberikan troubleshooting yang tepat untuk diberikan kepada pengguna dengan memperhatikan keefektifan solusi tersebut. Kemampuan memberikan penjelasan mengenai troubleshooting yang diambil dalam proses pengambilan keputusan untuk menangani trouble yang terjadi pada personal computer (PC). Kemampuan yang mendukung pengubahan basis pengetahuan, yang meliputi kemampuan untuk menambah, men g-update, menampilkan kembali rule yang telah dibuat, dan menghapus data pada basis pengetahuan. 3.3.2 Analisis kebutuhan pengguna Pengguna sistem pakar ini terdiri atas 2 kelompok pengguna, yaitu administrator dan user. Untuk administrator yaitu kepala bagian teknisi, dimana mempunyai hak untuk menginputkan data pengetahuan, dan user yaitu teknisi komputer dikantor, dimana mempunyai hak akses untuk menginputkan data user, data permasalahan pada PC, melihat list preview permasalahan, serta mencetak laporan permasalahan pada PC. 3.3.3 Analisis masukan dan keluaran sistem Masukan yang dibutuhkan oleh sistem untuk proses penelusuran

39 troubleshooting yaitu fakta, dan kondisi yang dialami pada PC, sedangkan masukan untuk melakukan pengubahan basis pengetahuan oleh pakar yaitu klasifikasi jenis-jenis PC, dan gejala-gejala atau kondisi yang dialami pada PC, selain masukan sistem juga terdapat keluaran sistem yaitu troubleshooting yang disarankan, penjelasan bagaimana sistem memperoleh kesimpulan mengenai hasil troubleshooting dan cetak hasil laporan permasalahan PC. 3.3.4 Analisis proses bisnis lama Proses bisnis lama merupakan alur kegiatan proses yang dilakukan sebelum menggunakan sistem yang baru, dimana pencarian permasalahan yang terjadi pada PC masih dilakukan secara manual. Proses bisnis lama seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Proses bisnis lama

40 3.3.5 Analisis proses bisnis baru Berdasarkan proses bisnis lama, terlihat masih dikerjakan secara manual, belum ada sebuah database yang mampu menyimpan, menginformasikan dan mengolah data gangguan, sehingga dibutuhkan sistem yang baru. Proses bisnis baru merupakan alur kegiatan proses yang dilakukan dengan menggunakan sistem yang baru. Proses bisnis baru seperti ditunjukkan pada Gambar 3.2. Gambar 3.2 Proses bisnis baru 3.4 Perancangan dan Pemodelan Aplikasi Untuk menggambarkan aliran proses pengembangan aplikasi, pemodelan yang digunakan adalah Unified Modelling Language (UML). Adapun diagram UML yang akan digunakan adalah usecase diagram,activity diagram dan sequence diagram.

41 3.4.1 Use case diagram Use case diagram merupakan diagram yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor, use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu yang dilakukan oleh aktor (pelaku) dalam sistem. Untuk use case yaitu login, input data user, input data pengetahuan, input data permasalahan pada PC, lihat list preview permasalahan pada PC, dan cetak laporan permasalahan, sedangkan aktor administrator dan userdiagram use case aplikasi sitem pakar ditunjukan pada Gambar 3.3 Gambar 3.3 Diagram use case 3.4.2 List Use case List use case merupakan keterangan kegiatan yang dilakukan oleh aktor. Daftar list use case seperti ditunjukkan pada Tabel 3.1.

42 Nama Use Case Login Input data user Input data pengetahuan Input permasalahan pada komponen PC Lihat list preview permasalahan Cetak laporan permasalahan pada PC Tabel 3.1 Daftar list use case Deskripsi Use case ini mendeskripsikan tentang kegiatan user melakukan login ke dalam sistem dengan menginputkan nama_pengguna dan password. Use case ini mendeskripsikan tentang kegiatan menambah, merubah, menghapus data user, selanjutnya sistem akan merekam data tersebut ke dalam database. Use case ini mendeskripsikan tentang kegiatan menambah, mengubah, dan menghapus data komponen, gejala, penyebab, solusi, serta gejala dan penyebab, selanjutnya sistem akan merekam data tersebut ke dalam database. Use case ini mendeskripsikan tentang kegiatan user memilih gejala dan penyebab yang terjadi pada PC, selanjutnya sistem akan merekam data tersebut ke dalam database. Use case ini mendeskripsikan tentang kegiatan user melihat list preview permasalahan Use case ini mendeskripsikan tentang kegiatan user mencetak laporan permasalahan pada PC yang masuk. Pelaku yang Berpartisipasi Administrator, User. Administrator Administrator. User User User 3.4.3 Disain sistem use case Disain sistem use case seperti ditunjukan pada Tabel 3.2, Tabel 3.3, Tabel 3.4, Tabel 3.5, Tabel 3.6, Tabel 3.7

43 Tabel 3.2 Disain use case login Nama Use Case Aktor Utama Aktor Tambahan Deskripsi Prakondisi Sasaran Login User. Administrator. Use case ini mendeskripsikan tentang kegiatan user melakukan login ke dalam sistem dengan menginputkan nama pengguna dan password. User harus memiliki nama pengguna dan password yang terdaftar untuk masuk ke sistem tersebut. Use case ini dilakukan sebagai langkah awal untuk masuk ke sistem. Bidangkhasevent Kegiatan Pelaku Respon Sistem Langkah 1: User membuka sistem. Langkah 3: User memilih menu login. Langkah 5: User mengisi nama pengguna dan password. Langkah 2: Sistem menampilkan form utama Langkah 4: Sistem menampilkan form FL01 (form login). Langkah 6: Sistem melakukan pemeriksaan terhadap kevalidan data yang diinputkan dan menampilkan form FU01 (form utama).

44 Tabel 3.2 Disain use case login (lanjutan) Bidang Alternatif Pascakondisi Aturan Bisnis Asumsi Masalah Terbuka Alternatif langkah 6: Jika data yang diinputkan salah, maka sistem akan menampilkan informasi kesalahan dan menampilkan form login kembali, meminta user menginputkan kembali nama pengguna dan password Sistem menggunakan data pada tabel user sebagai data master yang berhubungan dengan data-data lainnya. Penginputan nama pengguna dan password harus benar Nama pengguna dan password sudah sesuai dengan data yang terdaftar di dalam database sistem. 1. User menginputkan nama pengguna dan password yang salah 2. User lupa nama pengguna dan password Tabel 3.3 Disain use case input data pengguna Nama Use Case Aktor Utama Input Data Pengguna User. Aktor Tambahan Lain Deskripsi Prakondisi - Use case ini mendeskripsikan tentang kegiatan administrator menambah, mengubah, atau menghapus data user, selanjutnya sistem akan merekam data tersebut ke dalam database. Administrator harus login terlebih dahulu sebelum menambah, merubah, menghapus data user.

45 Tabel 3.3 Disain use case input data pengguna (lanjutan) Sasaran Use case ini dilakukan untuk menambah, merubah, menghapus data user. Kegiatan Pelaku Respon Sistem Bidang Khas Suatu Event Bidang Alternatif Pascakondisi Aturan Bisnis Asumsi Masalah Terbuka Langkah 1: User mengklik sub menu data user dengan menu sistem. Langkah 3: User menginputkan data user. Langkah 2: Sistem akan menampilkan form FU01 (form user). Langkah 4: Sistem memeriksa kelengkapan data yang diinputkan dan menyimpannya ke dalam database. Alternatif langkah 4: Jika data yang diinputkan tidak lengkap, sistem akan menampilkan informasi kesalahan, meminta user memasukkan data secara lengkap dan menampilkan form FU01 (form user) kembali. Sistem menggunakan data pada tabel user sebagai data master yang berhubungan dengan data-data lainnya. 1. Data user harus diisi dengan lengkap. 2. Hanya administrator yang dapat menginputkan data user. 3. Administrator harus login sebelum menginputkan data user. Data user yang diinputkan sudah terisi lengkap dan valid. 1. Data yang diinputkan tidak terisi lengkap dan valid, 2. Administrator lupa menginputkan data user.

46 Tabel 3.4 Disain sistem use case input data pengetahuan Nama Use Case Aktor Utama Input data pengetahuan Administrator Aktor Tambahan - Use case ini mendeskripsikan tentang kegiatan pakar Deskripsi Prakondisi Sasaran menambah, merubah, menghapus data basis pengetahuan, selanjutnya sistem akan merekam data berita tersebut ke dalam database. pakar harus login terlebih dahulu sebelum menambah,merubah, menghapus data pengetahuan. Use case ini dilakukan untuk menambah, merubah, menghapus data pengetahuan. Bidang Khas Suatu Event Kegiatan Pelaku Langkah 1: User mengaktifkan interface data pengetahuan. Langkah 3: User menginputkan data pengetahuan. Alternatif langkah 4: Respon Sistem Langkah 2: Sistem akan menampilkan form FP01 (form pengetahuan). Langkah 4: Sistem memeriksa kelengkapan data yang diinputkan dan menyimpan data ke dalam database sistem. Bidang Alternatif Jika data permasalahan tidak diinputkan, sistem tidak akan menampilkan solusi atau kesimpulan. Pascakondisi Sistem menggunakan data pada tabel gejala, penyebab, solusi, dan gabgp, sebagai data master yang berhubungan dengan data-data lainnya.

47 Tabel 3.4 Disain sistem use case input data pengetahuan (lanjutan) 1. Data user harus diisi dengan lengkap. 2. Hanya pakar yang dapat menginputkan data Aturan Bisnis pengetahuan. 3. Pakar harus login sebelum menginputkan data pengetahuan. Asumsi Masalah Terbuka Data pengetahuan yang diinputkan sudah terisi lengkap dan valid. 1. Data yang diinputkan tidak terisi lengkap dan valid, 2. Pakar lupa menginputkan data pengetahuan. Tabel 3.5 Disain sistem use case input data permasalahan pada PC Nama Use Case Aktor Utama Input data permasalahan pada PC User. Aktor Tambahan - Use case ini mendeskripsikan tentang kegiatan user memilih Deskripsi gejala dan penyebab yang terjadi pada PC, selanjutnya Prakondisi Sasaran sistem akan merekam data tersebut ke dalam database. User umum harus login terlebih dahulu sebelum menginputkan data permasalahan pada PC. Use case ini dilakukan untuk menginputkan data permasalahan Sistem menggunakan dan mencari data pada solusi tabel atau gejala, kesimpulan penyebab, dari solusi, Pascakondisi dan gabgp, sebagai data master yang berhubungan dengan data-data lainnya. 1. Data permasalahan terisi. Aturan Bisnis 2. User umum harus login sebelum menginputkan data permasalahan. Asumsi Masalah Terbuka Data permasalahan yang diinputkan sudah terisi. 1. Data yang diinputkan tidak terisi, 2. Umum lupa menginputkan data permasalahan.

48 Tabel 3.6 Disain sistem use case lihat list preview permasalahan pada PC Nama Use Case Lihat list previewpermasalahan pada PC Aktor Utama User. Aktor Tambahan - Deskripsi Use case ini mendeskripsikan tentang kegiatan user melihat list preview permasalahan pada PC yang masuk. Prakondisi Administrasi harus login terlebih dahulu sebelum melihat list preview permasalahan pada PC. Sasaran Use case ini dilakukan untuk melihat list preview permasalahan yang masuk. Kegiatan Pelaku Respon sistem Bidang Khas Suatu Event Langkah 1: User mengaktifkan interface menu laporan. Langkah 2: Sistem akanmenampilkan form FLP01(form list preview)yang berisi data permasalahan pada PC. Pascakondisi Sistem menggunakan tabel kesimpulan sebagai data master yang berhubungan dengan data-data lainnya. Aturan Bisnis Data permasalahan yang di lihat sesuai dengan klasifikasinya. Asumsi Permasalahan pada PC sudah diinputkan. Tabel 3.7 Disain sistem use case cetak laporan permasalahan pada PC Nama Use Case Cetak laporan permasalahan pada PC Aktor Utama User Aktor Tambahan - Deskripsi Use case ini mendeskripsikan tentang kegiatan user mencetak laporan permasalahan pada PC yang masuk. Prakondisi Administrasi harus login terlebih dahulu sebelum mencetak data permasalahan pada PC. Sasaran Use case ini dilakukan untuk mencetak data permasalahan yang masuk.

49 Tabel 3.7 Disain sistem use case cetak laporan permasalahan pada PC (lanjutan) Bidang khas suatu event Kegiatan pelaku Langkah 1: User mengklik menu laporan Langkah 3 : User mengklik tombol printer Langkah 5 : User akan mengatur pencetakan dan menekan tombol ok. Respon Sistem Langkah 2: Sitem akan menampilkan form FL01(form laporan) yang berisi data permasalahan pada PC Langkah 4: System akan menampilkan property cetak Langkah 6: Sistem akan mencetak laporan permaalahan Bidang Alternatif Kesimpulan Pascakondisi Aturan Bisnis Asumsi Apabila user menekan tombol cancel' maka pencetakan tidak dilakukan dan akan kembali ke form FL01 (form laporan). Use case ini menyimpulkan tentang kegiatan user mencetak permasalahan pada PC yang telah masuk. Sistem menggunakan tabel kesimpulan sebagai data master yang berhubungan dengan data-data lainnya. Data permasalahan yang dicetak sesuai dengan klasifikasinya. Permasalahan pada PC sudah diinputkan. 3.4.4 Activity diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang dirancang. Activity diagram seperti ditunjukkan pada Gambar 3.4, Gambar 3.5, Gambar 3.6 dan Gambar 3.7

50 Gambar 3.4 Activity diagram login dan input data user Pada gambar 3.4 saat akan login diawali dari user/admin membuka sistem, lalu login dengan memasukan username dan password, lalu sistem memverifikasi data pengguna, jika tidak sesuai, sistem akan menampilkan kesalahan agar user memasukan kembali datanya dengan benar, jika sesuai maka system akan menampilkan form utama, khusus admin membuka menu data user yang kemudian melakukan tambah data user, lalu mengisikan data user baru, jika pengisian data lengkap, data dapat disimpan dalam database, jika tidak lengkap, user akan disuruh kembali untuk melakukan pengisian ulang data user dengan lengkap.

51 Gambar 3.5 Activity diagram input data pengetahuan Pada gambar 3.5 user/pakar mulai dari login admin terlebih dahulu,jika sesuai maka system akan menampilkan form data pengetahuan setelah user memilih menu data pengetahuan terlebih dahulu, lalu tambah data pengetahuan, isi data pengetahuan, jika data diisi lengkap, data dapat disimpan ke database, jika tidak lengkap, data tidak dapat disimpan, sistem akan menyuruh user kembali ke pengisian data pengetahuan. Gambar 3.6 Activity diagram input data permasalahan

52 Pada gambar 3.6 user mulai dari login, lalu sistem akan menampilkan form isi data permasalahan dengan memilih menu komponen terlebih dahulu, lalu input data permasalahan dengan memilih gejala dan penyebab masalah komponen yang diteruskan dengan memilih menu proses oleh user,jika ada penginputan yang kurang lengkap maka system akan menampilkan peringatan agar user input data permasalahan kembali dan jika lengkap maka system akan memproses data masukan tersebut sesuai dengan kaidah sistem pakar yang dijalankan oleh aplikasi ini kemudian akan tampil form hasil permasalahan tersebut. Gambar 3.7 lihat list preview dan cetak laporan permasalahan. Pada gambar 3.7 user mengawali dari login,kemudian akan tampil menu utama lalu user membuka menu laporan yang kemudia system akan menampilkan form laporan semua permasalahan yang telah diinput sebelumnya, kemudian user tinggal melihat hasil semua laporan permasalahan dan pilih tombol cetak untuk mencetak hasil laporan permasalahan tersebut. 3.4.5 Sequence diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di

53 sekitar sistem. Sequence diagram seperti ditunjukkan pada Gambar 3.8, Gambar 3.9 dan Gambar 3.10. Gambar 3.8 Sequence diagram login Pada gambar 3.8, sequence diagram login berawal dari user menginputkan nama pengguna dan password dari fom login, kemudian diproses dan verifikasi data pengguna, lalu cek data pada tabel user. Gambar 3.9 Sequence diagram input data pengetahuan Sequence diagram input data pengetahuan, berawal dari user menginputkan data pengetahuan dalam form pengetahuan, lalu proses dan cek data, jika tidak lengkap kembali pada user untuk diinputkan kembali, jika lengkap data disimpan dalam database pada tabel pengetahuan.

54 Gambar 3.10 Sequence diagram input data permasalahan Sequence diagram input data permasalahan, berawal dari user menginputkan data permasalahan dalam form permasalahan, lalu proses, kemudian hasil proses akan tersimpan dalam database pada tabel kesimpulan. 3.5 Konseptualisasi Hasil identifikasi masalah tersebut diatas diperoleh suatu konsep untuk mengembangkan sistem pakar ini yaitu identifikasi jenis kerusakan pada personal computer (PC) dan cara penanggulangan solusi dari kerusakan tersebut. Tahapan konsepsualisasi merupakan tahap dimana sistem pakar ini dibentuk berdasarkan pengetahuan yang telah didapat. Seluruh konsep dikaji dan dirinci unsurunsur yang terlibat serta menentukan hubungan mekanisme pengendalian yang diperlukan untuk mencapai solusi. 3.6 Pembentukan Sistem Pakar Pembentukan sistem pakar terdiri dari basis pengetahuan (knowledge base), representasi pengetahuan, mekanisme inferensi, dan metode certainty factor (CF). Tahap pembentukan sistem pakar seperti ditunjukkan pada Gambar 3.11.

55 Gambar 3.11 Tahap pembentukan system pakar 3.6.1 Basis Pengetahuan (knowledge base) Basis pengetahuan dalam hal ini terdiri dari tabel pengetahuan, tabel gejala, tabel solusi, aturan (rule), dari masing-masing komponen. Pada bagian ini diuraikan permasalahan yang umum terjadi pada personal computer (PC), untuk mengetahui permasalahannya dan menentukan jalan keluarnya atau penggunaannya. Keterangan basis pengetahuan terlampir, seperti ditunjukkan pada Lampiran 1, Lampiran 2, Lampiran 3, Lampiran 4. 3.6.2 Representasi Pengetahuan Guna mendukung penalaran dalam mendeteksi kerusakan serta perbaikannya pada personal computer (PC) ini, maka berikut dijelaskan metode yang digunakan untuk mengkodekan pengetahuan yang diperoleh dari pakar. Representasi pengetahuan yang digunakan dalam hal ini yaitu dengan menggunakan teknik berbasis aturan atau rule. Teknik ini digunakan karena lebih mudah dipahami dibanding dengan lainnya. Representasi pengetahuan berbasis

56 rule (aturan) sistem pakar dari masing-masing komponen seperti ditunjukkan pada Tabel 3.8, Tabel 3.9, Tabel 3.10, Tabel 3.11, Tabel 3.12, Tabel 3.13, Tabel 3.14, Tabel 3.15.Keterangan representasi gejala dan penyebab komponen terlampir, seperti ditunjukan pada LAMPIRAN 5. Tabel 3.8 Representasi pengetahuan pada keyboard Kode Gkey1 Gkey2 Pkey1 Pkey2 Pkey3 Pkey4 Pkey5 Pkey6 Tabel 3.9 Representasi pengetahuan pada mouse Kode Gmos Gmos Gmos3 Pmos1 Pmos2 Pmos3 Pmos4 Pmos5 Tabel 3.10 Representasi pengetahuan pada motherboard Kode Gmot1 Gmot2 Gmot3 Gmot4 Gmot5 Gmot6 Pmot1 Pmot2 Pmot3 Pmot4 Pmot5

57 Tabel 3.11 Representasi pengetahuan pada CD-ROM Kode GCD1 GCD2 GCD3 GCD4 GCD5 PCD1 PCD2 PCD3 PCD4 PCD5 Tabel 3.12 Representasi pengetahuan pada hardisk Kode Ghd1 Ghd2 Ghd3 Ghd4 Ghd5 Ghd6 Ghd7 Ghd8 Ghd9 Phd1 Phd2 Phd3 Phd4 Phd5 Phd6 Tabel 3.13 Representasi pengetahuan pada Kode Gpws1 Gpws2 Gpws3 Ppws1 Ppws2 Ppws3 Ppws4 power supply Tabel 3.14 Representasi pengetahuan pada monitor 1 Kode Gmon1 Gmon2 Gmon3 Gmon4 Gmon5 Pmon1 Pmon2 Pmon3 Pmon4 Pmon5

58 Tabel 3.15 Representasi pengetahuan pada monitor 2 Kode Gmon6 Gmon7 Gmon8 Gmon9 Gmon10 Pmon6 Pmon7 Pmon8 Pmon9 Pmon10 3.6.3 Mekanisme Inferensi Mesin inferensi merupakan komponen sistem pakar yang memanipulasi dan mengarahkan pengetahuan dari basis pengetahuan, sehingga tercapai kesimpulan. Mekanisme inferensi yang digunakan dalam hal ini adalah Backward chaining, Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan (THEN dulu), dengan kata lain, penalaran dimulai dari hipotesis terlebih dahulu, dan untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut harus dicari fakta-fakta yang ada dalam basis pengetahuan. Rule atau aturan dari masing-masing komponen seperti ditunjukkan pada Tabel 16, Tabel 3.17, Tabel 3.18, Tabel 3.19, Tabel 3.20, Tabel 3.21, Tabel 3.22 Tabel 3.16 rule pada keyboard Rule If Then 1 Pkey1, Pkey2, Pkey3, Pkey4 2 Pkey1, Pkey2, Pkey3, Pkey4 Gkey1 Gkey2 3 Pkey5, Pkey6 Gkey3

59 Tabel 3.17 rule pada mouse Rule If Then 1 Pmos1,Pmos2, Gmos1 Pmos3, Pmos4 2 Pmos5, Pmos6 Gmos2 3 Pmos4, Pmos5 Gmos3 4 Pmos6 Gmos4 Tabel 3.18 rule pada motherboard Rule If Then 1 Pmot1, Pmot2, Pmot3, Pmot4 Gmot1 2 Pmot1, Pmot5, Pmot6 Gmot2 3 Pmot1, Pmot7, Pmot8 Gmot3 4 Pmot9, Pmot10 Gmot4 5 Pmot5, Pmot7, Pmot1 1 Gmot5 Tabel 3.19 rule pada CD-ROM Rule If Then 1 PCD1, PCD2, PCD3 GCD1 2 PCD1, PCD2, PCD3, GCD2 3 PCD2, PCD4, PCD6 GCD3 4 PCD5, PCD7, PCD8 GCD4 5 PCD9, PCD10 GCD5 Tabel 3.20 rule pada hardisk Rule If Then 1 Phd1, Phd2, Phd3, Ghd1 2 Phd5, Phd6, Phd7 Ghd2 3 Phd8, Phd9 Ghd3 4 Phd7 Ghd4 5 Phd10 Ghd5

60 Tabel 3.21 rule pada power supply Rule If Then 1 Ppws1, Gpws1 2 Ppws2 Gpws2 3 Ppws3, Gpws3 Tabel 3.22 rule pada monitor Rule If Then Rule If Then 1 P1 G1 6 P6 G6 2 P2 G2 7 P7 G7 3 P3 G3 8 P8 G8 4 P4 G4 9 P9 G9 5 P5 G5 10 P10 G10 3.6.4 Metode faktor kepastian (certainty factor) Pembuatan sistem pakar menggunakan metode faktor kepastian (Certainty factor). Metode ini dimulai dengan pemberian nilai bobot, dimana nilai bobot tertinggi merupakan penyebab yang sering kali muncul. Pemberian nilai bobot dari masing-masing komponen seperti ditunjukkan pada Tabel 3.23, Tabel 3.24, Tabel 3.25, Tabel 3.26, Tabel 3.27, Tabel 3.28 Tabel 3.23 Pembobotan nilai pada keyboard Gejal Penyeb bobot Gkey Pkey1 0.4 Pkey2 0.2 Pkey3 0.2 Pkey4 0.2 Gkey Pkey5 0.5 Pkey6 0.5

61 Tabel 3.24 Pembobotan nilai pada mouse Gejala Penyebab bobot Gmos1 Pmos1 0.2 Pmos2 0.2 Pmos3 0.2 Pmos4 0.4 Gmos2 Pmos5 0.5 Pmos6 0.5 Gmos3 Pmos4 0.5 Pmos5 0.5 Tabel 3.25 Pembobotan nilai pada motherboard Gejal Penyeb bobot Geja Penyeb Bobot Gmo Pmot1 0.4 Gmo Pmot9 0.5 Pmot2 0.2 Pmot10 0.5 Pmot3 0.2 Pmot4 0.2 Gmo Pmot1 0.4 Gmo Pmot5 0.35 Pmot5 0.4 Pmot7 0.35 Pmot6 0.2 Pmot11 0.3 Tabel 3.26 Pembobotan nilai pada CD_ROM Gejala Penyebab Bobot Gejala Penyebab bobot GCD1 PCD1 0.25 GCD5 PCD9 0.5 PCD2 0.5 PCD1 0.5 PCD3 0.25 GCD2 PCD1 0.15 GCD6 PCD1 0.5 PCD2 0.25 PCD1 0.5 PCD3 0.15 PCD4 0.15 PCD5 0.15 PCD6 0.15 GCD3 PCD2 0.5 GCD7 PCD1 0.5 PCD4 0.25 PCD1 0.5 PCD6 0.25

62 Tabel 3.27 Pembobotan nilai pada hardisk Gejala Penyebab Bobot Ghd1 Phd1 0.25 Phd2 0.25 Phd3 0.25 Phd4 0.25 Ghd2 Phd5 0.3 Phd6 0.3 Phd7 0.4 Ghd3 Phd8 0.5 Phd9 0.5 Tabel 3.28 Pembobotan nilai pada power supply Gejala Penyebab bobot Gpws1 Ppws 0.55 Ppws 0.45 Gpws2 Ppws 0.9 Gpws3 Ppws 0.5 Ppws 0.5 3.7 Perancangan Basis Data Database merupakan koleksi data yang saling terkait. Basis data bertujuan agar data tersebut dapat diakases dengan mudah dan cepat. Terdapat beberapa tabel yang digunakan pada aplikasi ini, yaitu tabel komponen, tabel gejala, tabel penyebab, tabel solusi, tabel gabungan gej ala dan penyebab, tabel user, tabel level, dan tabel kesimpulan seperti ditunjukkan pada Tabel 3.29, Tabel 3.30, Tabel 3.31, Tabel 3.32, Tabel 3.33, Tabel 3.34, Tabel 3.35, dan Tabel 3.36.

63 Tabel 3.29 Tabel Komponen Nama field Tipe Ukura Keterangan Id_komponen Varchar 3 Primary Nama_kompon Varchar 20 Tabel 3.30 Tabel Gejala Nama field Tipe Ukuran Keterangan id_gejala Varchar 7 Primary Key id_kompone Varchar 3 Gejala Text id_user Varchar 3 Tabel 3.31 Tabel Penyebab Nama field Tipe Ukuran Keterangan id_penyeba Varchar 7 Primary Key Penyebab Text 3 Id_solusi Varchar 7 Tabel 3.32 Tabel Solusi Nama Tipe data Ukuran Keterangan id_solusi Varchar 7 Primary Key Solusi Text Tabel 3.33 Tabel Kesimpulan Nama field Tipe Ukuran Keterangan id_kesimpula Varchar 7 Primary id_gejala Varchar 3 id_penyebab Varchar 3 id_solusi Varchar 3 Nilai_cf Varchar 3 Id _user Varchar 3 Tgl Date

64 Tabel 3.34 Tabel user Nama field Tipe Ukuran Keterangan id_user Varchar 3 Primary Nama_penggun Varchar 40 Password Varchar 20 id_level Varchar 3 Tabel 3.35 Tabel Level Nama field Tipe Ukuran Keterangan id_level Varchar 3 Primary Key Tingkat_lev Varchar 15 Tabel 3.36 Tabel Gabungan gejala penyebab Nama field Tipe data Ukuran Keterangan id_gps Varchar 5 Primary Key Id_gejala Varchar 7 Id_penyeba Varchar 7 Nilai_cf Real Relasi antar tabel merupakan hubungan antar tabel yang digunakan dalam database yang dibuat. Relasi antar tabel seperti ditunjukkan pada Gambar 3.12. Gambar 3.12 Relasi antar table

65 3.8 Rancangan Antarmuka Perancangan antarmuka dibutuhkan dalam rekayasa perangkat lunak agar aplikasi yang dibangun mudah digunakan oleh pengguna. Untuk itu perlu dibuat suatu antarmuka yang baik. Berikut ini akan dijelaskan beberapa antarmuka yang digunakan dalam pembuatan aplikasi system pakar tersebut yang terdiri dari beberapa form berikut : 3.8.1 Rancangan form awal Form ini tampilan awal saat aplikasi dijalankan yang menunjukan nama aplikasi dan beberapa menu gambar dan start untuk mulai masuk ke dalam aplikasi. Rancangan form awal seperti ditunjukkan pada Gambar 3.13. Gambar 3.13 Rancangan form awal 3.8.2 Rancangan form utama Rancangan form ini merupakan tampilan setelah form awal dijalankan, terdiri dari menu sistem, menu pengetahuan, menu troubleshooting, menu laporan serta terdapat menu keterangan pengguna di bawahnya. Rancangan form utama seperti ditunjukkan pada Gambar 3.14.

66 Gambar 3.14 Rancangan form utama 3.8.3 Rancangan form login Rancangan form ini merupakan syarat yang harus dilakukan pengguna sebelum menggunakan sistem, terdiri atas keterangan data pengguna diantaranya level dengan tipe input combo box, nama dan password dengan tipe input text box, serta tombol login di bawahnya. Rancangan form login seperti ditunjukkan pada Gambar 3.15. Gambar 3.15 Rancangan form Login 3.8.4 Rancangan form user Rancangan form ini terdiri atas keterangan input data user, yaitu: id user, nama, dan password dengan tipe input text box, dan id level dengan tipe input combo box, list user diantaranya menampilkan data id user, nama pengguna dan id level, dan tombol manipulasi diantaranya tombol tambah, hapus, ubah, simpan, serta keluar. Rancangan form user seperti ditunjukkan pada Gambar 3.16.

67 Gambar 3.16 Rancangan Form User 3.8.5 Rancangan form pengetahuan Rancangan form ini terdiri atas keterangan input data pengetahuan, yaitu: id gps, id gejala, id penyebab dan nilai cf dengan tipe input text box, list pengetahuan diantaranya id gps, id gejala, id penyebab dan nilai cf, terdapat juga link untuk melihat data gej ala dan penyebab, dan tombol manipulasi diantaranya tombol tambah, hapus, ubah, simpan, serta tombol keluar. Rancangan form pengetahuan seperti ditunjukkan pada Gambar 3.17. Gambar 3.17 Rancangan Form pengetahuan.

68 3.8.6 Rancangan form permasalahan Rancangan form ini terdiri atas keterangan input data permasalahan, yaitu: gejala dengan tipe data grid view yang berisi data-data gej ala dengan tipe check box, penyebab tipe data grid view yang berisi data-data penyebab dengan tipe check box, serta dua tombol lanjut dan tombol proses. Rancangan form troubleshooting seperti ditunjukkan pada Gambar 3.18. Gambar 3.18 Rancangan form permasalahan pada komponen 3.8.7 Rancangan form Laporan Rancangan form ini menggunakan tipe report view terdiri atas keterangan judul laporan, tanggal, dan keterangan list yaitu, no, komponen, gejala, penyebab, solusi, nama, dan waktu. Rancangan form laporan seperti ditunjukkan pada Gambar 3.19. Gambar 3.19 Rancangan form Laporan