PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KACANG TANAH DENGAN KAPASITAS 400 KG/JAM

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KEDELAI DENGAN KAPASITAS 100 KG/JAM

MESIN PERAJANG TONGKOL JAGUNG (JANGGEL) SEBAGAI BAHAN TAMBAH PAKAN TERNAK GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PARA PETERNAK DENGAN KAPASITAS

PERENCANAAN MESIN PEMECAH KEMIRI DENGAN KAPASITAS 50 KG/JAM SKRIPSI

PERENCANAAN MESIN PERAJANG DAGING AYAM DAN IKAN DENGAN KAPASITAS 76 KG/JAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perancangan yaitu tahap identifikasi kebutuhan, perumusan masalah, sintetis, analisis,

PERENCANAAN MESIN PERAJANG APEL KAPASITAS 60 KG/JAM

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PERENCANAAN MESIN PENIRIS MINYAK PADA ABON IKAN TUNA DENGAN KAPASITAS 30 KG/JAM ARTIKEL SKRIPSI

PERANCANGAN MESIN PENCACAH CENGKEH UNTUK HOME INDUSTRY DI KABUPATEN TRENGGALEK SKRIPSI

MESIN PERUNCING TUSUK SATE

BAB III PERANCANGAN Perencanaan Kapasitas Penghancuran. Diameter Gerinda (D3) Diameter Puli Motor (D1) Tebal Permukaan (t)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

PERENCANAAN MESIN PENGEROLL PIPA. DENGAN UKURAN DIAMETER PIPA 27,2mm 60,5 mm. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar

JURNAL PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN MESIN PEMIPIL JAGUNG DENGAN KAPASITAS 300 KG/JAM

BAB III PERANCANGAN. = 280 mm = 50,8 mm. = 100 mm mm. = 400 gram gram

BAB IV PROSES, HASIL, DAN PEMBAHASAN. panjang 750x lebar 750x tinggi 800 mm. mempermudah proses perbaikan mesin.

PERENCANAAN MESIN PERAJANG SINGKONG DENGAN KAPASITAS 150 Kg/JAM SKRIPSI

PERENCANAAN MESIN PENGIRIS PISANG DENGAN PISAU (SLICER) VERTIKAL KAPASITAS 120 KG/JAM

BAB II LANDASAN TIORI

BAB IV PERHITUNGAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bahan poros S45C, kekuatan tarik B Faktor keamanan Sf 1 diambil 6,0 dan Sf 2 diambil 2,0. Maka tegangan geser adalah:

PERENCANAAN MESIN PENGEPRES PLAT PISAU ACAR KAPASITAS 600 LEMBAR/ JAM

BAB III PERANCANGAN SISTEM TRANSMISI RODA GIGI DAN PERHITUNGAN. penelitian lapangan, dimana tujuan dari penelitian ini adalah :

BAB II DASAR TEORI. 1. Roda Gigi Dengan Poros Sejajar.

PERANCANGAN MESIN PEMUTAR GERABAH DENGAN KEKUATAN TUMPUAN MAKSIMAL 16 KG

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN MESIN MIE PASTA DENGAN KAPASITAS 5 KG/MENIT SKRIPSI. DiajukanSebagai Salah SatuSyarat. UntukMemperolehGelarSarjanaTeknik(SI)

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

PERENCANAAN MESIN PENGADUK UDANG NAGET OTOMATIS

PERANCANGAN MESIN PENGUPAS KULIT KENTANG KAPASITAS 3 KG/PROSES

BAB III PEMBAHASAN, PERHITUNGAN DAN ANALISA

PERENCANAAN MESIN PENYANGRAI KACANG TANAH MODEL ROLL HEATER KAPASITAS 48 KG/JAM MENGGUNAKAN PEMANAS LPG

BAB IV PERHITUNGAN DAN HASIL PEMBAHASAN

Mesin Pencacah Cengkeh

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II LANDASAN TEORI. khususnya permesinan pengolahan makanan ringan seperti mesin pengiris ubi sangat

POROS dengan BEBAN PUNTIR

RANCANG BANGUN MESIN PEMISAH KULIT ARI JAGUNG. ANDRI YONO ;

IV. ANALISIS TEKNIK. Pd n. Besarnya tegangan geser yang diijinkan (τ a ) dapat dihitung dengan persamaan :

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

SABUK ELEMEN MESIN FLEKSIBEL 10/20/2011. Keuntungan Trasmisi sabuk

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

2.1 Pengertian Umum Mesin Pemipil Jagung. 2.2 Prinsip Kerja Mesin Pemipil Jagung BAB II DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk mencacah akan menghasikan serpihan. Alat pencacah ini

Lampiran 1 Analisis aliran massa serasah

PERENCANAAN MESIN PENGADUK, DAN PENCETAK ADONAN MIE

BAB IV PERENCANAAN PERANCANGAN

BAB IV PERHITUNGAN DAN PERANCANGAN ALAT. Data motor yang digunakan pada mesin pelipat kertas adalah:

VARIASI DIAMETER PULLEY YANG DIGERAKKAN PADA MESIN PENCACAH CENGKEH

TRANSMISI RANTAI ROL

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Perencanaan Sistem Transmisi Motor

Mulai. Studi Literatur. Gambar Sketsa. Perhitungan. Gambar 2D dan 3D. Pembelian Komponen Dan Peralatan. Proses Pembuatan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN MESIN PEMERAS SANTAN KAPASITAS 18 KG/JAM SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE YANG DIPAKAI PADA PABRIK PELEBURAN BAJA DENGAN KAPASITAS ANGKAT CAIRAN 10 TON

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN BAGIAN BAGIAN CONVEYOR

Lampiran 1. Analisis Kebutuhan Daya Diketahui: Massa silinder pencacah (m)

RANCANG BANGUN MESIN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG UNTUK CAMPURAN PAKAN TERNAK SAPI KAPASITAS PRODUKSI 30 kg/jam

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi 2.2 Motor Listrik

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

Perencanaan Mesin Pengiris Bawang Merah Dengan Pengiris Vertikal ( Shallot Slicer ) Dengan Kapasitas 1kg/Menit

PERANCANGAN MESIN PENGADUK BAHAN DASAR ROTI KAPASITAS 43 KG

TRANSMISI RANTAI ROL 12/15/2011

RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH RUMPUT GAJAH

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

TUGAS AKHIR PERANCANGAN MESIN PEMECAH KEDELAI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK SKALA KECIL MENJADI PUPUK

BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Transmisi Motor Listrik

PERANCANGAN MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VDI Oleh TRIYA NANDA SATYAWAN

PERANCANGAN PISAU MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG HADIYATULLAH

Lampiran 1. Gambar Kerja Mesin Pencacah Rumput

MESIN PEMINDAH BAHAN PERANCANGAN HOISTING CRANE DENGAN KAPASITAS ANGKAT 5 TON PADA PABRIK PENGECORAN LOGAM

Kopling tetap adalah suatu elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara pasti

70 KG/JAM SKRIPSI. Diajukan kepada. Falkutas Teknik Universitas Nusantara. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Penyelesaian

PERENCANAAN MESIN PERAJANG BAWANG MERAH KAPASITAS 100 KG/JAM. SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

PERANCANGAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE YANG DIPAKAI DI WORKSHOP PEMBUATAN PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS ANGKAT 10 TON

PERANCANGAN MESIN PRESS BAGLOG JAMUR KAPASITAS 30 BAGLOG PER JAM. Oleh ARIEF HIDAYAT

Analisis Morfologi dan Rancang Bangun Mesin Grinding Camshaft Untuk Meningkatkan Performa Engine Sepeda Motor

RANCANG BANGUN MESIN PENGHANCUR SPUIT BEKAS

Jumlah serasah di lapangan

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 46 KG/JAM

BAB II TEORI DASAR. BAB II. Teori Dasar

BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR

BAB II LANDASAN TEORI. proses tekan geser. Butir beras terjepit dan tertekan cekung lesung antum sehingga

Rancang Bangun Mesin Pengupas Kulit Kopi RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS KULIT KOPI

PERENCANAAN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK KAPASITAS KG/JAM

BAB IV PERHITUNGAN RANCANGAN

SISTEM MEKANIK MESIN SORTASI MANGGIS

PERENCANAAN MESIN PENGHANCUR SAMPAH ORGANIK DENGAN KAPASITAS SAMPAI 30 KG/JAM SKRIPSI

A. Tuntutan Alat/Mesin Dari Sisi Calon Pengguna

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

PERANCANGAN MESIN PENEPUNG RUMPUT LAUT SKALA LABORATORIUM. Jl. PKH. Mustapha No. 23. Bandung, 40124

MESIN PERAJANG SINGKONG

PERANCANGAN MOTORCYCLE LIFT DENGAN SISTEM MEKANIK

BAB VI POROS DAN PASAK

Transkripsi:

PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KACANG TANAH DENGAN KAPASITAS 400 KG/JAM SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Pada Program Studi Teknik Mesin Disusun oleh : YUSUF MAWALIRIA 10.1.03.01.0060 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FALKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 1

2

3

PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KACANG TANAH DENGAN KAPASITAS 400 KG/JAM ABSTRAK Yusuf Mawaliria 10.1.03.01.0060 Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Mesin Email: yusuf_kitchap@gmail.com Dr. Suryo Widodo, M.Pd, dan Irwan Setyo Widodo, S.Pd., M.Si UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI YUSUF MAWALIRIA, Perencanaan Mesin Pengupas Kulit Kacang Tanah Dengan Kapasitas 400 Kg/Jam,, Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Mesin. Kata Kunci : Pengupas Kacang tanah, Kapasitas 400kg Proses perancangan suatu mesin senantiasa akan berusaha untuk meningkatakan kemampuan mesin dengan hasil yang semaksimal mungkin. Banyak kendala untuk mencapai hal tersebut yang harus diperhatikan oleh perencana mesin itu sendiri. Pada proses mesin pengupas kulit kacang tanah ini pada umumnya masyarakat masih menggerjakan proses pengupasan dengan cara manual, yang tentunya tidak dapat memenuhi hasil yang maksimal dikarenakan terkendala oleh waktu serta tenaga yang dibutuhkan untuk proses ini. Dengan adanya permasalahan diatas maka munculah ide untuh merencanakan mesin pengupas kulit kacang yang mampu berproduksi 400 kg/jam. Upaya untuk memajukan dunia industri menengah kebawah khususnya di bidang kacang tanah, dalam hal ini perlu adanya tahapan yang berfungsi untuk menyempurnakan alat, metode yang dipakai antara lain : (1) mendesain meesin pengupas kacang tanah dengan kapasitas 400 kg/jam. (2) pengenalan mesin kepada masyarakat khususnya yang berwirausaha di kacang tanah. (3) sosialisasi pengembangan mesin pengupas kulit kacang tanah kepada masyarakat. Hasil pengolahan data yang diperoleh dari perencanaan ini adalah sebagai berikut : Daya motor diesel 0,5 Hp dengan putaran 1400 rpm. Sabuk yang digunakan Tipe V A dengan bahan ruber, jumlah sabuk 2 buah, pully penggerak mempunyai ketebalan 20mm dengan berat 0,477 kg, puli pada blower mempunyai ketebalan 20mm dengan berat 1,91 kg, puli pisau pengupas dengan ketebalan 20mm dan berat puli 1,31 kg. Poros yang digunakan bahan s30 C, diameter 38mm. Pasak yang digunakan 4 mm x 4 mm dengan panjang 28mm. Bantalan yang digunakan no 6007 ZZ dengan kemampuan kerja 479,292,6 jam. Perencanaan roda gigi dengan modul m1, dengan bahan s45 C. perencanaan kipas dengan berat 1.17 kg, diameter 307 mm dan kapasitas yang diperoleh adalah 400 kg/jam 4

I. LATAR BELAKANG Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan kaya akan heterogenitas sumber daya alam yang terkandung di dalamnya. Mulai dari sumber daya alam penghasil komoditas pangan, penghasil komoditas tambang dan mineral, maupun potensi pariwisata dan kebudayan lokalnya. Indonesia dikenal oleh mancanegara sebagai negara agraris atau negara pertanian, yang dikenal dengan semboyannya gemah ripah loh jinawi, yang mempunyai kondisi lahan pertanian yang mampu ditanami segala jenis tanaman, mulai dari tanaman palawija, sayur mayur, tanaman perkebunan hingga tanaman kacang-kacangan (Harian Terbit, 2013). Tanaman jenis kacang-kacangan yang dapat tumbuh dengan subur di lahan pertanian Indonesia meliputi kacang hijau, kacang kedelai, kacang kapri, kacang tanah dan jenis kacangkacangan lainnya. Sebelum ditemukannya atau dibuat mesin pengupas kulit kacang tanah, pengupasan kulit kacang tanah pada awalnya dipecah kulitnya dengan jari tangan. Kacang tanah yang sudah benarbenar kering dipecah kulitnya dengan jari tangan, dan cara ini menghasilkan biji kacang sebanyak 5-10 kg/jam ( Winaryo. 2013). Cara ini dirasa kurang menghasilkan bulir kacang tanah kupasan dalam jumlah yang besar, sehingga petani kacang tanah melakukan perubahan dengan membuat alat sederhana untuk mengupas kulit kacang tanah, yaitu dengan digilas rol kayu. Kacang tanah digilas dengan rol yang terbuat dari kayu yang dilakukan di atas landasan, dalam proses ini kulit dan biji kacang masih tercampur jadi satu, dan harus dipisahkan dengan cara manual yaitu menggunakan tampi. Proses II. METODE pengupasan ini menghasilkan biji kacang tanah sebanyak 10-20 kg/jam. Perubahan proses pengupasan kulit kacang tanah selanjutnya adalah digilas dengan dua buah rol kayu yang diputar secara manual (Winaryo. 2013). Kacang tanah digilas pada dua buah rol kayu yang diputar dengan manual, sehingga kacang yang terjepit ke dalam rol akan pecah kulitnya. Cara ini menghasilkan biji kacang tanah kupasan sebanyak 30-50 kg/jam. Tetapi biji kacang dan kulit masih tercampur jadi satu, dan harus dipisahkan secara 5

manual. Berdasarkan cara-cara manual di atas yang masih kurang efektif. Dari beberapa uraian yang telah dipaparkan maka akan dirancang mesin pengupas kulit kacang tanah dengan kapasitas 400 kg/jam. Batasan Masalah. Untuk memberikan fokus pembahasan dan terarahnya penyususunan perencanaan ini, serta menghindari kesalahan dalam penafsiran perencanaan ini, maka perlu adanya batasan masalah dalam perencanaan mesin pengupas kulit kacang tanah dengan penggerak motor listrik ini, batasan masalah tersebut antara elemen mesin yang utama adalah 1. Penentuan komponen sabuk 2. Perencanaan poros pisau pengupas 3. Perencanaan pasak 4. Perencanaan bantalan 5. Perencanaan roda gigi 6. Perencanaan ulir cacing pisau pengupas 7. Perencanaan kipas blower Rumusan Masalah. 1. Rumusan masalah dalam perencanaan mesin pengupas kulit kacang tanah dengan penggerak motor listrik ini adalah sebagai berikut: Artikel Skripsi 2. Bagaimana merencanakan desain elemen utama mesin pengupas kulit kacang tanah dengan kapasitas 400 kg/jam 3. Bagaimana perhitungan elemen utama mesin yang pengupas kacang tanah dengan pengerak motor listrik. Tujuan Perencanaan. Secara umum, tujuan perencanaan mesin ini adalah : 1. untuk menghasilkan rancangan mesin pengupas kulit kacang tanah dengan penggerak motor listrik yang berkapasitas 400 kg/jam 2. untuk menggetahui perhitungan elemen utama mesin pengupas kulit kacang tanah dengan kapasitas produksi 400 kg/jam dengan elemen utamanya ialah: Perencanaan pisau, Perencanaan pasak, penentuan bantalan, Perencanaan roda gigi, Perencanaan pisau pengupas, Perencanaan kipas blower. II. METODE Pendekatan Perencanaan Dalam perencanaan kontruksi mesin yang lebih efektif dan efisien sangat dibutuhkan hasil maksimal 6

dengan kapasitas yang lebih baik, dalam pendekatan perencanaan ini difokuskan dalam kebutuhan, mengingat dari latar belakang bahwa peningkatan akan kapasitas dari kontruksi dibutuhkan dan tidak terlepas akan keadaan secara nyata, alat semacam ini dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas daripada hasil produksi. Dari pendekatan perencanaan ini dapat diketahui bahwa target oriented planning dipergunakan dalam metode perencanaan, dengan penggunaan metode ini diharapkan perencanaan yang dilakukan akan bermanfaat dalam bidang UMKM khususnya bidang kuliner. Target Oriebted Planning Dalam prosedur ini merupakan langkah yang mengacu pada perencanaan mesin pemecah kemiri sebelumnya selama dua kali perubahan yang pertama berkapasitas 10-20 kg/jam dan yang kedua berkapasitas 30-50 kg/jam (Winaryo, 2013). Maka dibuatlah perencanaan mesin Pengupas Kulit Kacang Tanah Dengan Kapasitas 400 kg/jam, yang dapat memperoleh ketelitian dan kelayakan sesuai dengan kapasitas mesin yang direncanakan, serta perencanaan ini dapat menyesuaikan dengan motor penggerak yang dipakai untuk kontruksi mesin pengupas kulit kacang tanah ini. Tujuan dari target oriented planning ini untuk mendapatkan langkah-langkah sesuai dengan produk yang dihasilkan, serta meningkatkan kulitas yang lebih efektif dan waktu yang lebih efisien dari kapasitas 30-50 kg/jam 400 kg/jam, karena alat ini direncanakan untuk benar-benar berperan aktif dalam membantu akan kesinambungan kelancaran untuk memperoleh kapasitas yang diinginkan. Dalam mendapatkan hasil yang lebih banyak tentunya masih ada kekurangan ataupun kelebihannya, dari faktor koreksi tersebut dapat dijadikan tolak ukur dari alat sebelumnya yang hanya masih terbaku pada keadaan yang seadanya, maka sebagai acuannya prosedur perencanaan ini dijelaskan dalam bentuk flow chart. Keadaan Masa Kini Perencaan dengan segala keinginannya merumuskan sasaran yang akan dicapai sesuai kebutuhan, keadaan masa kini yang menjadi pijakan perencanaan untuk proyeksi peningkatan sasaran, sebagai pijakan 7

yang diketahui dari alat manual. Dari keadaan tersebut dapat diketahui bahwa peningkatan dalam taraf kapasitas dan kualitas dari perencanaan kontruksi mesin harus terpenuhi, sehingga koefisiensi alat perencanaan kontruksi mesin pengupas kulit kacang tanah ini dapat mempersingkat proses produksi dan meningkatkan kualitas. Memang sangat menuntut perkembangan akan kemajuan teknologi, dimana hal ini diwujudkan dalam perencanaan kontruksi mesin yang benar-benar sesuai dengan perencanaan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas hasil dari perencanaan kontruksi mesin ini. Sehingga perencanaan ini dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas, dalam pengembangan perekonomian masyarakat petani kususnya dibidang komoditi kemiri dan pengusaha kecil dan menengah dibidang kuliner. Tahap-tahap Perencanaan Didalam desain perencanaan suatu produk diharapkan hasil yang baik dan efektif dalam pengembangan selanjutnya, maka dalam penjelasan data harus sesuai dengan keadaan dari produk itu sendiri. Adapun tahapantahapan berdasarkan perencanaan kontruksi mesin pemecah pengupas Artikel Skripsi kulit kacng tanah dengan kapasitas 400 kg/jam diantarnya : 1. Perencanaan daya motor listrik yang akan digunakan, 2. Perencanaan komponen sabuk dan puli, 3. Perencanaan poros pisau pengupas, 4. Perencanaan pasak, 5. Perencanaan bantalan, 6. Perencanaan roda gigi 7. Perencanaan ulir cacing pisau pengupas, dan 8. Perencanaan kipas blower. III. KESIMPULAN Mesin pengupas kulit kacang tanah dengan penggerak motor listrik ini merupakan suatu mesin tepat guna yang berfungsi untuk mempermudah dan memperingan pekerjaan dalam hal pengupasan kulit kacang tanah. Dalam perhitungan perencanaan komponen-komponen mesin yang akan digunakan dalam mesin ini, diperoleh perhitunganperhitungan dan dimensi-dimensi pada setiap komponen mesin yang telah direncanakan di atas. 8

1. Perhitungan atau dimensi. Kapasitas pengupasan mesin ( Q): 400 kg/jam. Gaya pencacahan pisau pengupas (F): 122,31 N. Torsi pencacahan pisau pengupas (T): 9,17325 Nm. Daya pencacahan pisau pengupas (P): 0,01411 kw. Daya motor listrik yang direncanakan pada mesin ( Pd): 0,5 HP atau 0,373 kw. Putaran motor listrik (n): 1400 rpm. 2. Perencanaan sabuk dan puli. Ada beberapa data dimensi yang diperoleh dari perhitungan perencanaan sabuk dan puli yang akan digunakan dalam mesin ini. Dimensi tersebut adalah: Tipe sabuk yang akan digunakan: sabuk yang akan digunakan dalam perencanaan ini menggunakan sabuk-v tipe A. a. Diameter jarak bagi puli yang direncanakan: dp motor = dmin = 65 mm. dk motor = 74 mm. dp motor = Dp blower = 65 mm. dk motor = Dk blower = 74 mm. Dp pisau = 108 mm. Dk pisau = 117 mm. Putaran pisau pengupas ( n2): 842 rpm. Kecepatan linier sabuk-v ( v): 4,76 m/s. Panjang keliling sabuk puli penggerak dan puli blower ( L): 1549 mm. Panjang keliling sabuk puli blower dan puli pisau pengupas (L): 889 mm. Jarak sumbu poros kedua puli, antara puli penggerak dan puli blower ( C): 672 mm. Jarak sumbu poros kedua puli, antara puli blower dan puli pisau pengupas (C): 307 mm Sudut kontak sabuk dan puli, puli penggerak dan puli blower ( θ): 180 0, Kθ: 1,00. Sudut kontak sabuk dan puli, puli blower dan puli pisau (θ): 174 0, Kθ: 0,99. Kapasitas daya transmisi dari satu sabuk (P0): 1,49 kw. Jumlah sabuk yang digunakan dalam mesin (N): 2 buah sabuk. b. Daerah penyetelan jarak poros kedua puli: Daerah penyetelan pada sabuk-v yang digunakan pada puli penggerak dan puli blower adalah: 9

Ke sebelah dalam dari letak standar ( Ci) dipilih 20 mm. Ke sebelah luar dari letak standar ( Ct) dipilih 50 mm. c. Sedangkan daerah penyetelan sabuk- V pada puli blower dan puli pisau pengupas adalah: Ke sebelah dalam dari letak standar ( Ci) dipilih 20 mm. Ke sebelah luar dari letak standar ( Ct) dipilih 25 mm. Luas penampang sabuk ( A): 1,125 cm 2. Berat sabuk (W): Berat sabuk pada puli penggerak dan puli blower: 0,198 kg. Berat sabuk pada puli blower dan puli pisau pengupas: 0,114 kg. Gaya-gaya yang terjadi pada sabuk: Gaya keliling sabuk ( Prated): 7,99 kg. Beban tarik sabuk terhadap poros penggerak dan poros blower ( R): 11,985 kg. Beban tarik sabuk terhadap poros blower dan poros pisau ( R): 11,96 kg. Gaya sentrifugal sabuk pada puli motor dan puli blower ( Fc): 0,452 kg. Gaya sentrifugal sabuk pada puli Artikel Skripsi blower dan puli pisau ( Fc): 0,248 kg. d. Penentuan puli: 1) Puli penggerak (puli motor). Ketebalan puli penggerak ( B): 20 mm. Volume puli penggerak ( v): 66.332,5 mm 3. Berat puli penggerak ( W): 0,477 kg. 2) Puli blower sebagai puli penggerak pisau pengupas. Ketebalan puli blower ( B) = 20 mm. Volume puli yang digerakkan (v) = 132.665 mm 3. Berat puli blower (W) = 1,91 kg. 3) Puli yang digerakkan (puli pisau pengupas). Ketebalan puli yang direncanakan (B): 20 mm. Volume puli yang digerakkan ( v): 183.124,8 mm 3. Berat puli yang digerakkan ( W): 1,31 kg. Beban pisau pengupas pada poros (W): 16,7 kg/pisau pengupas. 3. Perencanaan Poros. Bahan poros S30 C, dengan kekuatan tarik (B): 48 kg/mm 2. 10

Faktor keamanan Sf1 = 6,0, dan Sf2 = 2,0. Gaya-gaya yang bekerja pada poros pisau: 1. FAV = 13,27 kg. FCV = 16,7 kg. FBV = 70,38 kg. FDV = -24,8 kg. Momen lentur (M): 14.076 kg.mm. Momen puntir pisau pengupas ( T): 431,47 kg.mm. tegangan geser yang diizinkan poros pisau (τa): 4 kg/mm 2. Diameter poros (ds): 38 mm. Diameter poros bertangga untuk bantalan: 34,988 mm, dengan toleransi antara poros bertingkat dengan diameter bantalan sebesar 0,012 mm. Tegangan geser yang terjadi (τ): 2,6 kg/mm 2. 4. Perencanaan Pasak. Bahan pasak: baja S30C. Kekuatan tarik bahan pasak (B): 48 kg/mm 2. Diameter poros bertangga: 34,988 mm. Daya motor: 0,5 HP (0,373 kw). Putaran poros pisau (n2): 842 rpm. Momen puntir rencana ( T): 431,47 kg.mm. Tegangan geser yang diizinkan (τka): 4 kg/mm 2. Gaya tangensial permukaan poros (F): 24,66 kg. Penampang pasak, kedalaman alur pasak pada poros dan kedalaman pasak pada naf. Penampang pasak yang direncanakan: b h = 10 8. Kedalaman alur pasak pada poros (t1) = 8/2 = 4 mm. Kedalaman alur pasak pada naf (t2) = 8/2 = 4 mm. 4. t1 = t2 = t Panjang pasak yang direncanakan sebesar 28 mm. 5. Perencanaan Bantalan. Bantalan yang digunakan adalah bantalan gelinding 6007. Diameter dalam (d) = 35 mm. Diameter luar (D) = 62 mm. Lebar (B) = 14 mm. Kapasitas nominal dinamis spesifik (C) = 1.250 kg. Kapasitas nominal statis spesifik (C0) = 915 kg. Resultan gaya reaksi pada bantalan. 1. RB = 70,38 kg. 2. RD = 24,8 kg. 11

Beban equivalen dinamis ( Pr): 39,41 kg. Faktor kecepatan (fn): 0,341. Faktor umur bantalan (fh): 9,86. Umur nominal bantalan ( Lh): 479.292,6 jam. Umur bantalan (Lhr): 10.800 jam. 6. Perencanaan Roda Gigi. Modul yang digunakan (m): 1. α0 = 20. z1 = 150, z2 = 150. a = 150 mm. d1 = 150 mm, dan d2 = 150 mm. Bahan roda gigi penggerak (pinyon) baja karbon S45 C dan bahan roda gigi yang digerakkan besi cor FC 30. Diameter poros (ds) = 38 mm. Perencanaan Ulir Cacing. Beban ulir (W) = 416,7 kg. Beban rencana ulir ( Wd) = 500,04 kg. Daya motor listrik ( Pm) = 0,5 HP (0,373). Momen puntir cacing (T) = 431,47 kg.mm. Bahan ulir cacing = S30 C, Artikel Skripsi Diameter poros cacing ( ds) = 38 mm. Modul normal (mn) = 33,86 mm. Diameter lingkaran jarak bagi cacing (d) = 243,6 mm. Tinggi kepala gigi cacing ( hk) = 39,17 mm. Kelonggaran puncak gigi (c) = 5,3 mm. Tinggi gigi cacing (H) = 73,03 mm. 7. Perencanaan Blower. Daya rencana ( Pd): 0,5 HP (0,3 73 kw). Putaran motor (n1): 1400 rpm. Putaran blower (n2): 1400 rpm. Bahan untuk poros blower: S30 C, dengan kekuatan tarik (B) 48 kg/mm 2. Panjang poros blower yang direncanakan: 307 mm. Diameter poros blower ( ds): 38 mm, diameter poros untuk bantalan: 34,988 mm. Berat blower (W): 1,17 kg. kekuatan tarik (B) = 48 kg/mm 2. Tegangan geser yang diizinkan (τa) = 4 kg/mm 2. 12

IV. DAFTAR PUSTAKA Anonymous. 2012. Produksi Tacang Tanah Menurut Provinsi 2008 2012. Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Baran W. dan Sri W, 2013. Proses Pengeringan Kacang Tanah Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka. 2012. Kacang Tanah Arachis Hypogaea L., Direktorat Pembenihan, 2002. Alat- Alat Yang Akan Digunakan Untuk Mengupas Kacang Tanah. Dobrovolsky, V., dkk. Tanpa tahun. Machine Elements. Moscow: Peace Publisher Khurmi, R.S., Gupta. J. K. 1982. Machine Design. New Dehli: Eurasia Publishing House. Sawinto, A., dan Suwanda, T. 2010. Perancangan Mesin Pencacah Sampah Organik. Sularso dan Suga, K. 1980. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta: Pradnya Paramita Sutrisno, 2012. Proses Pengeringan Kacang Tanah Winaryo. Perancangan Alat Pengupas Kulit Ari kacang Tanah Tyte Gesek. Gieck, K. 2005. Kumpulan Rumus- Rumus Teknik. Cetakan 6, alih bahasa Brotodirejo, R.S. Jakarta: Pradnya Paramita. Lestari, 2010. Pengupasan Kulit Kacang Tanah Menggunakan Jari Tangan. Sumarno, Harian Terbit. 2012. RI Impor Kacang Tanah 92 Ribu Ton. 13