BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Porter s Value Chain Diagram yang digunakan pada fase Business Architecture.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENGGUNAKAN TOGAF TOGA AD A M

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bersaing ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat (Luftman, 2004).

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. naskah-naskah, dokumentasi atau laporan dari sumber data.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA)

BAB III LANDASAN TEORI

Bab 3. Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk mengembangkan sebuah arsitektur enterprise yang mampu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Teknologi Informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Kata Kunci: Enterprise Architecture, Teknologi Informasi, TOGAF. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem Informasi, Rekam Medis, Gunung Jati Cirebon. vii UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKNIK SENDAWAR)

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terhadap sistem informasi dalam suatu organisasi. Dampak dari hal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan Framework Enterprise Architecture pada perguruan tinggi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan konsep

BAB I PENDAHULUAN I.I

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Kata kunci: architecture vision, kearsipan dinamis, teknologi informasi, TOGAF 9.1. vi Universitas Kristen Maranatha

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK PENINGKATAN KUALITAS MANAJEMEN LAYANAN PADA BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK STIKOM SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan The Open Group Architecture Framework

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TESIS. Perencanaan Strategis. Sistem Informasi Desa dan Kawasan Perdesaan. Menggunakan Kerangka Kerja TOGAF ADM

RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. bahwa aktivitas SI/TI sesuai dengan kebutuhan organisasi. Oleh karena

Bab I Pendahuluan. I.1. Latar Belakang

TESIS PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE PADA UNIVERSITAS ORIENTAL DE TIMOR LOROSA E UNTUK MENDUKUNG PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI

Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berbasis Enterprise Architecture Menggunakan The Open Group Architecture Framework

yang sudah ada (Mardiana & Araki 2013).

PENGUKURAN KESENJANGAN DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF (Studi Kasus : Politeknik Surabaya)

Bab 2. Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN I.1

Analisis Business Architecture Perpustakaan STMIK STIKOM Bali

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING TESIS

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Arsitektur Enterprise

ANALISIS DAN PERENCANAAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF STUDI KASUS: POLITEKNIK SURABAYA

ADAPTASI FRAMEWORK TOGAF SEBAGAI MODEL PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS : POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA)

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE PT. XYZ PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Nama Direktorat PT.XYZ

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha

: Dr. Ing. Adang Suhendra, Ssi, Skom., Msc

PERENCANAAN PENINGKATAN KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ACMM DAN TOGAF PADA POLITEKNIK XYZ

BAB I PENDAHULUAN I.1

Perancangan Enterprise Arsitektur Menggunakan TOGAF ADM 9.1 di PPPPTK TK dan PLB Bandung

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF DAN IT BALANCED SCORECARD ( STUDI KASUS : UNIVERSITAS SATRIA MAKASSAR )

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA BIDANG PERENCANAAN DAN BIDANG KEUANGAN DI PT. PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

Arsitektur Bisnis Biro Administrasi Kemahasiswaan (AK) Pada Perancangan Arsitektur Enterprise Universitas Sebelas Maret Menggunakan Framework TOGAF

DESIGN OF APPLICATION ARCHITECTURE FOR ACADEMIC FUNCTIONS AT INSTITUT XYZ USING TOGAF ADM FRAMEWORK CASE STUDY ACADEMIC INFORMATION SYSTEM (SIAKAD)

ADAPTASI MODEL TOGAF UNTUK PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE PADA PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: UNIVERSITAS CENDRAWASIH JAYAPURA)

III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN I.1

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA INDUSTRI MANUFAKTUR STUDI KASUS PT. JEMBO CABLE COMPANY Tbk. TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. untuk akademisi dan praktisi (Clara L. Wilkin, 2012). Perencanaan Strategis

BAB I PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan. Sampai saat ini PT. XYZ masih belum memiliki pendefinisian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kata kunci : Perencanaan Strategis Sistem Informasi, TOGAF (The Open Group Architecture Framework), ADM (Architecture Development Method), ISSP.

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan The Open Group Architecture Framework (TOGAF) (Studi Kasus : GKI Masaran) Artikel Ilmiah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

DAFTAR SINGKATAN EA TOGAF ADM RACI GM BI. xiv

BAB III METODE PENELITIAN. Pada sub bab ini akan di bahas tentang perencaaan yang di gunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

RANCANGAN ENTERPRISE ARSITEKTUR MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ( THE OPEN GROUP ARCHITECTURE FRAMEWORK ) TUGAS AKHIR. Oleh: ARIF BINAFSIHI

ˡMeirizky Anjani Purwati Ningsih, ²Mochamad Teguh Kurniawan, S.T., M.T., ³Rahmat Mulyana, S.T., M.T.

Bab II Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

KOMBINASI MODEL TOGAF ADM DAN WARD PEPPARD DALAM PENYUSUNAN RENSTRA SI/TI (Studi Kasus: BBPLKDN Bandung)

Gambar I.1 Jumlah Penduduk Muslim di Dunia

Transkripsi:

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Persiapan Penelitian 4.1.1. Alat Penelitian Alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari alat bantu analisis dan alat bantu deskripsi. Alat bantu analisis yang diperlukan adalah Porter s Value Chain Diagram yang digunakan pada fase Business Architecture. Sedangkan alat bantu deskripsi yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain BPMN, ERD, UML, Application Portofolio Catalog dan TOGAF Technical Reference Model (TRM) 4.1.2. Bahan Penelitian Bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi dan wawancara/diskusi langsung dengan pihak terkait, sedangkan data sekunder diperoleh dari pengumpulan dokumen-dokumen yang relevan seperti naskah-naskah, dokumentasi atau laporan dari sumber data. 4.1.3. Kerangka Penelitian Dalam penelitian ini akan dilakukan beberapa tahapan atau langkahlangkah yang dimulai dari studi pustaka, proses pengumpulan data, analisis proses bisnis organisasi, pemodelan arsitektur enterprise dan penyusunan roadmap untuk rencana pengembangan SI/TI yang secara umum dapat dilihat pada flowchart sebagai berikut:

21 Mulai Pengumpulan Data Observasi Wawancara Tinjauan Kondisi Enterprise saat ini Identifikasi & Pemetaan Proses Bisnis Dekomposisi Aktivitas Bisnis Analisa Kesenjangan Usulan Solusi & Pemodelan Arsitektur Enterprise Pemodelan Arsitektur Bsinis Pemodelan Arsitektur Data Pemodelan Arsitektur Aplikasi Selesai Gambar 4.1 Kerangka Penelitian

22 4.2 Prosedur Penelitian 4.2.1 Studi Pustaka Pada tahap ini dilakukan untuk mencari informasi-informasi tentang teori, metode dan konsep yang relevan dengan permasalahan. Sehingga dengan informasi-informasi tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam penyelesaian masalah. Data dan informasi yang dikumpulkan berkaitan dengan pemodelan arsitektur enterprise dengan mengunakan framework TOGAF, materi yang dikumpulkan berasal dari penelitian terdahulu baik berupa papper atau jurnal publikasi maupun tesis, buku teks, literatur dan sumber informasi lainya seperti artikel dari internet yang berkaitan dengan penelitian ini. 4.2.2 Pengumpulan Data Pada tahap ini pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu: a. Observasi / pengamatan langsung sebagai data sekunder guna melihat secara langsung terhadap proses bisnis dan kondisi infrasturtur IT saat ini di UNITAL, serta melihat hal-hal apa saja yang berkaitan dengan penelitian ini yang diangap perlu untuk dipelajari seperti studi dokumentasi rencana strategis, tujuan organisasi, struktur organisasi, proses bisnis dan kebijakan yang dimiliki organisasi. b. Wawancara sebagai data primer yaitu merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung dengan pihak pejabat struktural UNITAL seperti Rektor, kepala bagian administratsi, kepala bagian administratsi umum, kepala bagian SI/TI serta staff terkait. Topik wawancara tersebut berkaitan dengan

23 perencanaan startegis SI/TI dan pemodelan arsitektur enterprise pada UNITAL berdasarkan pada standar framework TOGAF ADM. Hasil wawancara akan diperlukan sebagai masukan pada tahap fase preliminary dan arsitektur vision. c. Survey sebagai data primer yaitu dengan menggunakan kuesioner sesuai dengan daftar pertanyaan tertulis yang telah disusun sebelumnya. Isian pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner atau daftar pertanyaan tersebut cukup terperinci yang akan dibagikan kepada responden dalam hal ini yang menjadai responden yaitu para pejabat struktural kecuali rektor dan staff yang terkait. 4.2.3 Analisis Proses Bisnis Organisasi Analisis ini dilakukan dari aktivitas proses bisnis yang sedang berjalan pada organisasi dengan menggunakan alat bantu analisis seperti Porter s Value Chain yang akan digunakan untuk mengindentifikasi aktivitas utama dan aktivitas pendukung di UNITAL. Aktivitas Utama Aktivitas Pendukung Penerimaan Mahasiswa Baru Operasional Akademik Pelepasan Akademik Pengelolaan Keuangan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) Pengelolaan Aset Sarana & Prasarana Pengelolaan Lembaga Penjaminan Mutu Pengelolaan Kerjasama & Promosi Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Visi, Misi & Tujuan Gambar 4.2 Value Chain

24 4.2.4 Pemodelan Arsitektur Enterprise Pada tahap ini akan dilakukan penyusunan model arsitektur enterprise berdasarkan pada hasil analisis dari kondisi proses bisnis dan SI/TI saat ini sebagai arsitektur basline serta arsitektur target yang ingin dicapai. Berikut model arsitektur enterprise dalam tahapan metodologi TOGAF ADM seperti dijelaskan sebagai berikut ini : a. Preliminary Phase Dalam tahap ini akan ditentukan cakupan EA yang akan dikembangkan berdasarkan analisis proses bisnis dan identifikasi kondisi yang saat ini berjalan di lingkungan UNITAL. b. Architecture Vision Tahap ini menentukan kebutuhan menjalankan visi rancangan scope dari arsitektural yang meliputi : Profil organisasi, visi dan misi organisasi dan kondisi penggunaan SI/TI saat ini dan deskripsi arsitektur ideal yang diharapkan. c. Bussiness Architecture Tahap ini akan dilakukan pembuatan model arsitektur bisnis pada UNITAL berdasarkan identifikasi proses bisnis utama dan pendukung menggunakan diagram value chain serta identifikasi strategi bisnis organisasi. Identifikasi proses bisnis dilakukan melalui wawancara dengan pejabat yang terkait di UNITAL. Sedangkan identifikasi strategi organisasi dapat diperoleh dari dokumen rencana strategi

25 UNITAL. Pembuatan model dapat dilakukan dengan diagram BPMN dan Bussiness Use Case. d. Information System Architecture Pada tahap ini akan dilakukan pembuatan model arsitektur sistem informasi yang meliputi arsitektur informasi, arsitektur data dan arsitektur aplikasi. Identifikasi kebutuhan proses bisnis terhadap informasi, data dan aplikasi dalam tahap mengacu pada tahap arsitektur bisnis yang dilakukan sebelumnya. Dalam arsitektur informasi digambarkan hasil identifikasi kebutuhan informasi UNITAL serta elemen penyusun informasi yang digambarkan dalam enterprise information landscape. Selanjutnya arsitektur data dan aplikasi dikembangkan berdasarkan kebutuhan informasi, arsitektur bisnis dan visi arsitektur enterprise terhadap data dan aplikasi. Pemodelan arsitektur data dilakukan dengan ER-Diagram sedangkan arsitektur aplikasi ditujukan denagan Aplication Portfolio Catalog. e. Technology Architecture Pada tahap ini akan diberikan usulan pengembangan infrastruktur teknologi yang dapat mendukung visi arsitektur, arsitektur bisnis, informasi, data dan aplikasi yang sudah dibuat sebelumnya. Model acuan yang digunakan terdapat dalam kerangka kerja TOGAF yaitu Technical Reference Model (TOGAF TRM). Komponen-komponen TOGAF TRM kemudianakan dipilih dan disusun menjadi arsitektur

26 teknologi UNITAL. Usulan yang diberikan bersifat konseptual dan tidak mengidentifikasi kebutuhan teknologi secara detail. 4.2.5 Penyusunan roadmap rencana pengembangan strategis sistem informasi. Hasil keluaran dari model arsitektur enterprise yang dibuat selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk menyusun rencana pengembangan sistem informasi bagi UNITAL. Keluaran berupa model tersebut akan dideskripsikan dan disusun sebagai sebuah rencana implementasi sistem. Rencana implementasi ini disusun dengan melakukan pombobotan terhadap kelompok aplikasi yang dihasilkan pada tahap arsitektur aplikasi dan resource yang dibutuhkan dalam pengembangan aplikasi. Penentuan tahapan pengembangan aplikasi dilakukan dengan mengelompokan aplikasi sesuai kontribusinya terhadap aktivitas bisnis utama dan aktivitas bisnis pendukung yang ada di UNITAL.