1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia pada saat ini digemari oleh para investor karena dilihat dari sejarah pasar modal di Indonesia dari tahun ke tahun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat pesat. Penurunan hanya terjadi pada saat krisis moneter yaitu pada tahun 1997 hal inilah yang membuat banyak investor baik lokal maupun asing yang tertarik untuk menanamkan dana mereka di pasar modal Indonesia. Pasar modal Indonesia yang terus mengalami peningkatan ini dapat dilihat dari data grafik historical IHSG namun pada sekitar pertengahan tahun 2007 atau tepatnya bulan agustus 2007 keadaan pasar global mengalami gejolak yang diakibatkan oleh adanya kasus subprime mortgage yang terjadi di US. Kasus subprime mortgage di US diawali pada akhir tahun 2006, industri subprime mortgage di US memasuki masa kehancuran dikarenakan oleh tingginya angka penyitaan jaminan subprime mortgage ini telah menyebabkan lebih dari 24 perusahaan pemberi pinjaman subprime mortgage mengalami kepailitan, salah satunya adalah perusahaan terkemuka yaitu New Century Financial Corporation, yang merupakan perusahaan subprime
2 mortgage terbesar kedua di US. Perusahaan terbesar subprime mortgage di US adalah Countrywide Financial Corporation yang juga hampir mengalami kepailitan namun mendapat dukungan dari beberapa bank dunia. Beberapa peneliti menyimpulkan bahwa salah satu penyebab terjadinya subprime mortgage adalah jatuhnya harga rumah di US sejak tahun 2005. Salah satu industri di Indonesia yang berhubungan dengan subprime mortgage adalah industri perbankan. Dari 130 Bank yang ada di Indonesia terdapat 26 Bank yang tercatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). 4 diantaranya termasuk dalam peringkat 10 teratas dari Bank di Indonesia. Pada gejolak pasar yang terjadi dalam bulan agustus 2007, saham-saham perbankan di BEI pun ikut terkena dampaknya. Untuk membuktikan apakah saham-saham perbankan di BEI dipengaruhi oleh kasus subprime mortgage di US maka tesis ini akan menganalisis dan mengidentifikasi serta membuktikan apakah pernyataan diatas benar atau tidak. Oleh karena itu penulis memilih topik Analisis Pengaruh Rasio ROA, LDR, NIM, dan NPL Terhadap Abnormal Return Saham Perbankan di Indonesia Pada Periode Sekitar Pengumuman Subprime Mortgage.
3 1.2 Identifikasi Masalah Adakah pengaruh yang signifikan dari kasus subprime mortgage yang terjadi di US terhadap saham perbankan di Indonesia? Bagaimanakah saham perbankan di Indonesia sejak terjadinya kasus subprime mortgage di US? Bagaimana pengaruh kasus subprime mortgage terhadap rasio ROA, LDR, NIM dan NPL perbankan di Indonesia? 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh dari kasus subprime mortgage di US terhadap pasar modal Indonesia khususnya saham perbankan. Untuk mengetahui perkembangan saham perbankan di Indonesia setelah terjadinya kasus subprime mortgage di US. Untuk mengetahui pengaruh kasus subprime mortgage terhadap rasio ROA, LDR, NIM dan NPL perbankan di indonesia.
4 Manfaat Sebagai bahan pelajaran dan pertimbangan bagi investor dalam menghadapi kasus subprime mortgage di US terhadap saham perbankan di Indonesia. Sebagai bahan pelajaran dan pertimbangan bagi industri perbankan yang mendaftarkan sahamnya di BEI dalam menghadapi rentetan kejadian ekonomi global subprime mortgage yang terjadi di US. 1.4 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat, serta sistematika penulisan BAB II LANDASAN TEORI Bab ini membahas teori teori yang menunjang dalam pembahasan bab bab berikutnya, antara lain Pasar Modal, Saham, Indeks serta teori teori lainnya untuk mendukung pembahasan dalam penelitian dan metode metode penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.
5 BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN Bab ini menyajikan data hasil penelitian, membahas hasil penelitian serta memberikan usulan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang dilakukan selama ini disertai dengan saran saran yang diharapkan untuk dapat dipenuhi dimasa yang akan datang.