DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN,

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN,

A. Tujuan dan Manfaat

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN. NOMOR : 71/Per/KP.460/J/6/10

FORM APL-01 FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FORM APL-01 FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FORM APL-01 FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG

, tanggal.. Perihal: Permohonan Uji Kompetensi Sertifikasi Profesi di Bidang BPRS.

FORM APL-01 FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FORM APL-01 FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FORM APL-01 FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

FORM APL-01 FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FORM APL-01 FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

FORM APL-01 FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

FORMULIR PENDAFTARAN

DIKLAT KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESI ASISTEN KEBUN DAN ASISTEN KEPALA KEBUN KELAPA SAWIT

PERMOHONAN ASESMEN. SKEMA SERTIFIKASI : Okupasi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-01

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL POL. PP TINGKAT TERAMPIL

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-01 FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FORMULIR PENDAFTARAN

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL POL. PP TINGKAT AHLI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

2016, No Nomor 157 tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa P

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

Penutup. 1. Pengertian Sertifikasi Kompetensi Pustakawan. 2. Proses Sertifikasi. 3. Contoh Kasus

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS

2017, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah, terak

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/ /JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi Manajer Energi

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2

PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG SERTIFIKASI AMIL ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2015, No Kompetensi Pejabat Fungsional Pemeriksa Perlindungan Varietas Tanaman; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perli

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 132/Permentan/OT.140/12/2014 TENTANG PEDOMAN UJI KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL MEDIK VETERINER

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 133/Permentan/OT.140/12/2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 te

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsiona

BAB I P E N D A H U L U A N

WALIKOTA MAKASSAR PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

Mempersiapkan Sertifikasi Fasilitator Pemberdayaan CALON TUK UB MALANG LSP/TUK/ ASOSIASI

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG SERTIFIKASI KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL SANDIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-4- MEMUTUSKAN: Pasal 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN UJI KOMPETENSI BAGI PEJABAT FUNGSIONAL PENGAWAS BIBIT TERNAK BAB I PENDAHULUAN

BPKP. Auditor. Jabatan fungsional. Perpindahan Jabatan. Perlakukan Khusus. Pengangkatan.

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

2 menetapkan Peraturan Menteri Pertanian tentang Pedoman Uji Kompetensi Pejabat Fungsional Medik Veteriner; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahu

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

2014, No

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pertanian tentang Pedoman Uji K

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2014, No Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lemb

STRATEGI PUSTAKAWAN SUKSES UJI SERTIFIKASI

PERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

KATA PENGANTAR. Lembar Pengesahan No Penanggungjawab Paraf 1. Kabid. KK 2. Kasubbag. TU. Kepala Pusat Penyuluhan KP, T.t.d

PERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014

PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 6 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI WIDYAISWARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

PERATURAN KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN NOMOR : 32/Per/OT.140/J/05/13 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa dengan Pertanian Nomor 45/Permentan/OT.140/4/2013 telah ditetapkan Pedoman Penyelenggaraan Sertifikasi Profesi Penyuluhan Pertanian; b. bahwa agar Pedoman seperti tersebut di atas dapat lebih aplikatif dalam pelaksanaannya, maka perlu menetapkan Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4279); 2. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4660); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4297); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2009 tentang Pembiayaan, Pembinaan, dan Pengawasan Penyuluh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5018); 5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; 7. Keputusan Presiden Nomor 157/M Tahun 2010 tentang Pengangkatan Pejabat Eselon I di Lingkup Kementerian Pertanian; 8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/02/MENPAN/2/2008 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian dan Angka Kreditnya; 9. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/11/2008 tentang Pedoman Pembinaan Penyuluh Pertanian Swadaya dan Penyuluh Pertanian Swasta;

10. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 33/Permentan/OT.140/6/2009, tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Rumpun Ilmu Hayat Pertanian; 11. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49/Permentan/OT.140/10/2009 tentang Kebijakan dan Strategi Penyuluhan Pertanian; 12. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Kpts/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 13. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 43 Tahun 2013, tentang Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Pertanian Bidang Penyuluhan Pertanian; 14. Peraturan Menteri Pertanian Pertanian Nomor 45/Permentan/OT.140/4/2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN. Pasal 1 Petunjuk Pelaksanaan Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian sebagaimana tercantum pada Lampiran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan ini. Pasal 2 Petunjuk Pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian. Pasal 3 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal Plt. KEPALA BADAN PENYULUHAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN, ACHMAD SURYANA NIP. 19540722 197901 1 001 SALINAN Peraturan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Menteri Pertanian; 2. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; 3. Menteri Dalam Negeri; 4. Menteri Keuangan; 5. Kepala Badan Kepegawaian Negara; 6. Kepala Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan (Bakorluh) di seluruh Indonesia; 7. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN NOMOR : 32/Per/OT.140/J/05/13 TANGGAL : 10 Mei 2013 PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN I. Pendahuluan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K) menyatakan bahwa pekerjaan Penyuluh Pertanian merupakan profesi. Dalam rangka mengimplementasikan Undang- Undang tersebut, dan mewujudkan Penyuluh Pertanian yang profesional, perlu dibangun sistem sertifikasi profesi bagi Penyuluh Pertanian PNS. Salah satu instrumen yang penting sebagai rujukan dalam sistem sertifikasi profesi Penyuluh Pertanian PNS adalah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Pertanian Bidang Penyuluhan Pertanian yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 43 Tahun 2013. Agar sertifikasi profesi Penyuluh Pertanian dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, telah ditetapkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 45/Permentan/OT.140/4/2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian. Dalam rangka menjamin efektivitas dan efisiensi serta mutu pelaksanaan sertifikasi perlu ditetapkan Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian. II. Dasar Hukum 1. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 43 Tahun 2013 tentang Penetapan Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Pertanian Golongan Pokok Jasa Pelayanan Teknis Golongan Penyuluhan Sub Golongan Penyuluhan Pertanian Menjadi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. 2. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 45/Permentan/OT.140/4/2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian. 3. Keputusan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Nomor 48/Kpts/OT.160/J/03/11 tentang Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak 1 (LSP-P1) bagi Penyuluh Pertanian Pegawai Negeri Sipil. 4. Pedoman Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Nomor 206/2007 tentang Persyaratan Umum Tempat Uji Kompetensi (TUK). 1

III. Kuota Peserta 1. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (Badan PPSDM Pertanian), Kementerian Pertanian cq. Pusat Pendidikan, Standardisasi, dan Sertifikasi Profesi Pertanian menetapkan total kuota calon peserta secara nasional. 2. Pusat Penyuluhan Pertanian menetapkan kuota untuk setiap Kabupaten/Kota di masing-masing Provinsi berdasarkan kuota nasional 3. Badan PPSDM Pertanian memberitahukan kuota setiap propinsi dan kabupaten/kota kepada Bakorluh atau kelembagaan/instansi yang menangani penyuluhan pertanian di provinsi dan BP4K atau kelembagaan/instansi yang menangani penyuluhan pertanian di Kabupaten/Kota, dengan tembusan kepada Gubernur/Bupati/Walikota. 4. Kelembagaan/instansi yang menangani penyuluhan pertanian di kabupaten/kota menetapkan nama calon peserta sertifikasi di wilayah kerjanya berdasarkan usulan dari BP3K atau BPP untuk diusulkan ke Bakorluh atau kelembagaan yang menangani Penyuluhan Pertanian di provinsi. 5. Kabupaten/kota dapat mengajukan perubahan subsektor dan level kompetensi kepada LSPP-1 PP PNS paling lambat satu minggu sebelum pembukaan pendaftaran sertifikasi. 6. Kabupaten/Kota dapat mengajukan calon peserta cadangan paling banyak 10 (sepuluh) persen dari kuota yang telah ditetapkan kepada LSPP-1 PP PNS paling lambat satu minggu sebelum pembukaan pendaftaran sertifikasi. IV. Kualifikasi/Level Profesi Penyuluh Pertanian Kualifikasi/Level Profesi Penyuluh Pertanian yang selanjutnya disebut Level Profesi, terdiri atas 3 level yaitu: 1. Fasilitator 2. Supervisor 3. Advisor V. Materi Uji Kompetensi (MUK) 1. Level Fasilitator a. Menyusun Programa Penyuluhan Pertanian b. Menyiapkan Materi Penyuluhan Pertanian c. Menerapkan Metode Penyuluhan Pertanian d. Menerapkan Media Penyuluhan Pertanian e. Mengevaluasi Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian 2. Level Supervisor a. Menyusun Programa Penyuluhan Pertanian b. Menyiapkan Materi Penyuluhan Pertanian c. Menerapkan Metode Penyuluhan Pertanian d. Menerapkan Media Penyuluhan Pertanian e. Mengevaluasi Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian f. Melaksanakan Pengkajian Penyuluhan Pertanian 2

3. Level Advisor a. Menyusun Programa Penyuluhan Pertanian b. Menyiapkan Materi Penyuluhan Pertanian c. Menerapkan Metode Penyuluhan Pertanian d. Menerapkan Media Penyuluhan Pertanian e. Mengevaluasi Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian f. Mengevaluasi Dampak Penyuluhan Pertanian g. Melaksanakan Pengkajian Penyuluhan Pertanian h. Melaksanakan Jasa Konsultasi Agribisnis VI. Metode Uji Kompetensi/Asesmen Metode yang digunakan pada uji kompetensi terdiri atas : a. Tes tertulis b. Portofolio c. Wawancara d. Unjuk kerja VII. Kelembagaan Sertifikasi A. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak -1 Penyuluh Pertanian PNS (LSPP-1 PP PNS) : 1. LSPP-1 PP PNS dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Nomor 48/Kpts/OT.160/J/03/11 tentang Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak 1 (LSPP-1 PP PNS) bagi Penyuluh Pertanian Pegawai Negeri Sipil, dan telah dilisensi sesuai Surat Keputusan Ketua BNSP Nomor KEP.058/BNSP/I/2012 yang dinyatakan melalui Sertifikat Lisensi LSPP-1 PP PNS Nomor BNSP-LSP-079-ID. 2. Sekretariat LSPP-1 PP PNS berkedudukan di Badan PPSDM Pertanian cq. Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian. 3. LSPP-1 PP PNS bertugas melaksanakan sertifikasi profesi Penyuluh Pertanian PNS sampai dengan terbitnya Sertifikat Profesi serta pemeliharaan Sertifikat Profesi. 4. LSPP-1 PP PNS dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan PPSDM Pertanian dan BNSP. B. Lembaga Diklat Profesi Penyuluh Pertanian (LDP3) 1. LDP3 ditetapkan oleh Peraturan Kepala Badan PPSDM Pertanian berdasarkan usulan LSPP-1 PP PNS. 2. LDP3 bertugas melaksanakan Pelatihan Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian bagi Penyuluh Pertanian. C. Tempat Uji Kompetensi (TUK) 1. Tempat-tempat yang dapat ditetapkan sebagai TUK antara lain Lembaga Pelatihan, Lembaga Pendidikan atau tempat kerja. 2. Calon TUK diverifikasi oleh LSPP-1 PP PNS berdasarkan kriteria TUK yang telah ditetapkan. 3

3. LSPP-1 PP PNS menetapkan TUK yang memenuhi kriteria untuk pelaksana uji kompetensi. 4. Tugas dan kewajiban TUK diatur melalui Panduan Mutu TUK yang diterbitkan oleh LSPP-1 PP PNS. VIII. Tahapan sertifikasi A. Pendaftaran 1. Penyuluh Pertanian PNS yang mengajukan permohonan uji kompetensi diwajibkan: a) Mengisi Formulir Pendaftaran FR-APL-01 (Form 1). b) Mengisi Formulir Asesmen Mandiri FR-APL-02 (Form 2). c) Melampirkan persyaratan administrasi yang terdiri atas : 1) Salinan Ijazah terakhir yang telah dilegalisir oleh pejabat yang menangani kepegawaian; 2) Salinan SK. Jabatan Fungsional terakhir yang telah dilegalisir oleh pejabat yang menangani kepegawaian; 3) Salinan SK. Pengangkatan kembali bagi Penyuluh Pertanian yang dibebaskan sementara dari jabatan Fungsionalnya, yang telah dilegalisasi; 4) Salinan SK. Kepangkatan/Golongan terakhir yang telah dilegalisir oleh pejabat yang menangani kepegawaian; 5) Salinan Hasil Penilaian Angka Kredit (HAPAK) atau PAK tahun terakhir yang telah dilegalisir oleh pejabat yang menangani kepegawaian; 6) Salinan sertifikat diklat alih kelompok yang telah dilegalisasi bagi Penyuluh Pertanian Terampil yang pindah kelompok ke Ahli; 7) Salinan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) Diklat Dasar yang telah dilegalisir oleh pejabat yang menangani kepegawaian, bagi Penyuluh Pertanian PNS yang diangkat setelah berlakunya Peraturan Menteri PAN Nomor PER/02/MENPAN/2/2008; 8) Salinan DP3 dua tahun terakhir yang telah dilegalisir oleh pejabat yang menangani kepegawaian; 9) Rekomendasi dari atasan langsung; 10) Rekomendasi dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA)/Organisasi/Kelembagaan Petani terhadap kinerja pelayanan penyuluhan; 11) Membuat Surat Pernyataan Asesi (Form 3); 12) Surat Keterangan sehat dari Dokter (asli); 13) Pas Foto terakhir 3 x 4 cm (baju putih dan berdasi dengan latar belakang biru) sebanyak 5 (lima) lembar. 4

2. Formulir FR-APL-01, FR-APL-02 dan lampiran persyaratan administrasi diserahkan kepada BPP/BP3K untuk diteruskan kepada kelembagaan/instansi yang menangani penyuluhan pertanian di tingkat kabupaten/kota; 3. Instansi atau lembaga yang menangani penyuluhan pertanian di tingkat kabupaten/kota meneruskan usulan tersebut kepada instansi atau lembaga yang menangani penyuluhan pertanian di tingkat propinsi; 4. Instansi atau lembaga yang menangani penyuluhan pertanian di tingkat propinsi meneruskan usulan tersebut kepada : a. LSPP-1 PP PNS, yang dilengkapi dengan dokumen-dokumen, sebagai berikut : 1) Salinan Ijazah terakhir yang telah dilegalisir oleh pejabat struktural yang menangani kepegawaian; 2) Salinan SK. Jabatan Fungsional terakhir yang telah dilegalisir oleh pejabat struktural yang menangani kepegawaian; 3) Salinan SK. Pengangkatan kembali bagi Penyuluh Pertanian yang dibebaskan sementara dari jabatan Fungsionalnya, yang telah dilegalisir oleh pejabat struktural yang menangani kepegawaian; 4) Salinan Hasil Penilaian Angka Kredit (HAPAK) atau PAK tahun terakhir yang telah dilegalisir oleh pejabat struktural yang menangani kepegawaian; 5) Salinan sertifikat diklat alih kelompok yang telah dilegalisasi bagi Penyuluh Pertanian Terampil yang pindah kelompok ke Ahli; 6) Salinan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) Diklat Dasar yang telah dilegalisir oleh pejabat struktural yang menangani kepegawaian; 7) Salinan DP3 dua tahun terakhir yang telah dilegalisir oleh pejabat struktural yang menangani kepegawaian; 8) Rekomendasi dari atasan langsung; 9) Rekomendasi dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA)/Organisasi/Kelembagaan Petani terhadap kinerja pelayanan penyuluhan; 10) Membuat Surat Pernyataan Asesi; 11) Surat Keterangan sehat dari Dokter (asli); 12) Pas Foto terakhir 3 x 4 cm (baju putih dan berdasi dengan latar belakang biru) sebanyak 5 (lima) lembar. b. TUK, yang dilengkapi dengan dokumen-dokumen, sebagai berikut : 1) FR-APL-01 2) FR-APL-02 B. Konsultasi Pra Asesmen 1. Calon peserta uji kompetensi (asesi) yang telah memenuhi persyaratan akan mendapat panggilan dari LSPP-1 PP PNS untuk mengikuti proses Konsultasi Pra Asesmen (KPA) dengan membawa barang-barang bukti 5

(barbuk) uji kompetensi sesuai dengan yang tercantum dalam FR-APL-01 dan FR-APL-02. 2. Konsultasi Pra Asesmen dimaksudkan untuk menentukan kelayakan calon peserta mengikuti tahapan sertifikasi berikutnya. 3. Waktu pelaksanan Konsultasi Pra Asesmen ditetapkan oleh LSPP-1 PP PNS. 4. Pelaksanaan Konsultasi Pra Asesmen dilakukan di TUK yang ditunjuk. 5. Konsultasi Pra Asesmen dilakukan oleh Asesor Kompetensi berdasarkan Surat Perintah Tugas dari oleh LSPP-1 PP PNS. 6. Hasil Konsultasi Pra Asesmen berupa rekomendasi LANJUT atau TIDAK LANJUT mengikuti uji kompetensi. 7. Hasil Konsultasi Pra Asesmen dilaporkan kepada LSPP-1 PP PNS. C. Asesmen 1. Peserta yang mendapat rekomendasi LANJUT berhak untuk mengikuti asesmen; 2. Asesmen dilakukan oleh Asesor Kompetensi di TUK yang ditunjuk; 3. Lokasi TUK, waktu pelaksanaan Asesmen, dan Asesor Kompetensi ditetapkan oleh LSPP-1 PP PNS. 4. Laporan Hasil Asesmen berupa rekomendasi yang menyatakan Asesi Kompeten atau Belum Kompeten dilaporkan langsung oleh Asesor Kompetensi kepada LSPP-1 PP PNS (Form 4). 5. LSPP-1 PP PNS mengadakan Rapat Pleno paling lambat 1 (satu) bulan setelah selesai pelaksanaan uji kompetensi untuk menetapkan hasil Asesmen, yang dihadiri oleh Unsur LSPP-1 PP PNS, TUK, Biro Organisasi dan Kepegawaian dan Asesor Kompetensi. D. Penerbitan Sertifikat 1. Penyuluh Pertanian yang telah dinyatakan Kompeten dalam proses Asesmen berhak diberikan Sertifikat Profesi. 2. Sertifikat Profesi diterbitkan oleh LSPP-1 PP PNS dan ditandatangani bersama oleh Kepala LSPP-1 PP PNS dan Bagian Sertifikasi LSPP-1 PP PNS. IX. Cara Pengisian Formulir Pendaftaran A. FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1 : Rincian Data Peserta 1. Data Pribadi 1) Nama ditulis lengkap dengan gelar (jika ada). 2) Lainnya cukup jelas 6

2. Data Pendidikan Lampirkan salinan ijazah yang telah dilegalisasi oleh lembaga pendidikan yang mengeluarkan ijazah atau sekurang-kurangnya pejabat struktural yang menangani kepegawaian di tempat yang bersangkutan bekerja. 3. Data Pekerjaan Sekarang 1) Nama Lembaga/Perusahaan Diisi dengan nama instansi tempat bekerja (misalnya Balai Penyuluhan) 2) Jabatan Diisi dengan Jabatan Fungsional yang terakhir Lampirkan salinan SK Jabatan Fungsional yang telah dilegalisir oleh pejabat struktural yang menangani kepegawaian. 4. Data Permohonan Sertifikasi 1) Tujuan asesmen Beri tanda V pada kotak sertifikasi 2) Skema Sertifikasi Diisi dengan level profesi. 3) Acuan Pembanding Diisi dengan SKKNI BIDANG PENYULUHAN PERTANIAN sesuai Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 43 Tahun 2013 4) TUK Kosongkan. Bagian 2 : Daftar Unit Kompetensi Pengisian Tabel pada Bagian 2 mengikuti petunjuk sebagai berikut : a) Bagi Penyuluh Pertanian Fasilitator mengisi sesuai dengan Form 5. b) Bagi Penyuluh Pertanian Supervisor mengisi sesuai dengan Form 6. c) Bagi Penyuluh Pertanian Advisor mengisi sesuai dengan Form 7. Contoh pengisian Tabel Bagian 2 pada FR-APL-01 halaman 2/2 bagi Penyuluh Pertanian Fasilitator, seperti tabel di bawah ini : No Kode Unit Judul Unit 1 M.074909.001.02 Menyusun Programa Penyuluhan Pertanian 2 M.074909.002.02 Menyiapkan Materi Penyuluhan Pertanian 3 M.074909.003.02 Menerapkan Media Penyuluhan Pertanian 4 M.074909.004.02 Menerapkan Metode Penyuluhan Pertanian 5 M.074909.005.02 Mengevaluasi Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian Keterangan (standar khusus/internasional) Standar khusus Standar khusus Standar khusus Standar khusus Standar khusus 7

Bagian 3 : Kompetensi dan Bukti Pendukung LIHAT TABEL Bagian 3 pada Form 1 halaman 2/2 a. Kolom Unit Kompetensi Tuliskan kembali nama unit kompetensi seperti yang telah dicantumkan pada Tabel Bagian 2 dari Form 1. b. Kolom Bukti yang Dipersyaratkan Isikan nama Form 8. bukti yang dimiliki dengan menggunakan referensi pada c. Kolom Kesesuaian Bukti dan Asesmen Lanjut dikosongkan (diisi oleh Asesor). Contoh pengisian Tabel Bagian 3 pada FR-APL-01 halaman 2/2 bagi Penyuluh Pertanian Fasilitator seperti tabel di bawah ini: Unit kompetensi Bukti yg dipersyaratkan (Skema sertifikasi) Kesesuaian bukti V A C S Asesmen lanjut 1. Menyusun Programa Penyuluhan Pertanian dst 1. Programa Penyuluhan Pertanian tahun terakhir. 2. RKTP tahun terakhir 3. Laporan Pelaksanaan Formulir D 4. Sertifikat Diklat Fungsional d. Tabel terakhir pada Bagian 3 kolom asesi diisi Nama, Tanda tangan dan Tanggal oleh Asesi. Sedangkan kolom Asesor, dikosongkan. B. FR-APL-02. ASESMEN MANDIRI 1. Umum. a. FR-APL-02 dibuat untuk setiap Unit Kompetensi yang akan diujikan. b. Setiap calon peserta diharapkan membaca dan/atau memiliki Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 43 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Penyuluhan Pertanian. c. Sebelum calon peserta mengisi FR-APL-02 pelajari dengan Form 9 (Contoh pengisian Asesmen Mandiri). 2. Cara pengisian Formulir FR-APL-02. a. Tuliskan nama Saudara sebagai peserta, tanggal/ waktu dan tempat uji kompetensi dilaksanakan. b. Tuliskan nama Asesor jika sudah diketahui, jika belum dikosongkan. c. Unit kompetensi 8

Nomor dan Judul diambil dari Kolom Kode Unit dan Judul Kompetensi pada: 1) Form 5 bagi Penyuluh Fasilitator; 2) Form 6 bagi Penyuluh Supervisor; 3) Form 7 bagi Penyuluh Advisor. d. Mengisi tabel (Lihat contoh pada Form 9): 1) Baris elemen kompetensi diisi judul elemen kompetensi yang diambil dari Unit Kompetensi yang telah ditulis pada Unit Kompetensi. 2) Baris Kriteria Unjuk Kerja (KUK) pada kolom Daftar Pertanyaan: Daftar pertanyaan dibuat berdasarkan KUK. Setiap KUK dibuat satu pertanyaan. Pertanyaan dibuat dengan cara mengubah kata kerja pasif pada KUK menjadi kata kerja aktif. Contoh: Elemen Kompetensi (EK): 1. Menyiapkan media. Kriteria Unjuk Kerja (KUK): 1.1. Sasaran diidentifikasi. Pertanyaan: 1.1. Apakah Anda dapat mengidentifikasi sasaran? Setelah EK yang pertama selesai dibuatkan daftar pertanyaan, dilanjutkan dengan EK yang kedua dan seterusnya sampai dengan EK yang terakhir. 3) Baris Batasan Variabel pada Kolom Daftar Pertanyaan. Periksalah Form 10 Contoh Unit Kompetensi pada bagian Batasan Variabel. Daftar pertanyaan dibuat berdasarkan Batasan Variabel untuk unit kompetensi dimaksud. Daftar Pertanyaan diawali dengan kata-kata Apakah Anda dapat/mampu...? Setiap butir pada Batasan Variabel dibuatkan satu pertanyaan. Contoh: Konteks variabel: Unit ini berlaku untuk menyiapkan media dan menggunakan media, yang digunakan untuk menerapkan media penyuluhan pertanian pada kegiatan penyuluhan pertanian. Pertanyaan : Apakah Anda mampu menyiapkan media dan menggunakan media dalam rangka menerapkan media penyuluhan pertanian pada kegiatan penyuluhan pertanian? 9

4) Baris pengetahuan dan keterampilan pada Kolom Daftar Pertanyaan. Periksalah Form 10. Contoh Unit Kompetensi pada bagian Panduan Penilaian. Daftar pertanyaan dibuat yang terkait dengan pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan. Daftar Pertanyaan untuk aspek pengetahuan dapat diawali dengan kata-kata Apakah Anda memiliki pengetahuan tentang...? sedangkan aspek keterampilan dapat digunakan kata-kata Apakah Anda memiliki keterampilan...? Daftar pertanyaan dibuat sebanyak pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan. Contoh: Aspek pengetahuan : Dinamika kelompok Pertanyaan: Apakah Anda memiliki pengetahuan tentang dinamika kelompok? Aspek keterampilan: Berkomunikasi Pertanyaan: Apakah Anda memiliki keterampilan berkomunikasi? 5) Baris Aspek Kritis pada Kolom Daftar Pertanyaan. Periksalah Form 10. Contoh Unit Kompetensi pada bagian Panduan Penilaian. Daftar pertanyaan dibuat yang terkait dengan Aspek Kritis. Daftar Pertanyaan untuk aspek kritis dapat diawali dengan katakata Apakah Anda dapat...? Daftar pertanyaan dibuat sebanyak jumlah Aspek Kritis yang telah ditetapkan. Contoh : Aspek Kritis: Ketepatan memilih media penyuluhan pertanian sesuai karakteristik kelompok sasaran. Pertanyaan : Apakah Anda dapat memilih media penyuluhan pertanian sesuai karakteristik kelompok sasaran secara tepat? 10

6) Kolom Penilaian (K/BK) Setiap Penyuluh Pertanian yang mengajukan sertifikasi profesi pada dasarnya telah mempersiapkan diri dan menilai dirinya kompeten. Setiap pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya akan dijawab Kompeten dan isikan tanda K pada kolom penilaian. 7) Kolom Bukti Pendukung Periksa kembali jenis kode bukti dan kesesuaian bukti pendukung pada Formulir FR-APL-01. Formulir Permohonan Sertifikasi Kompetensi. Kolom kode bukti diisi dengan kode bukti sesuai dengan bukti pendukung yang dimiliki dan akan ditunjukan kepada Asesor. Kolom V-A-C-S diisi dengan tanda V jika bukti tersebut memenuhi V (valid), A (asli), C (terkini), dan S (kecukupan). 8) Bagian tanda tangan Peserta. Ditandatangani bersama-sama dengan Asesor Kompetensi pada saat Pra Asesmen selesai dilaksanakan. Plt. KEPALA BADAN PENYULUHAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN, ACHMAD SURYANA NIP. 19540722 197901 1 001 11

Form 1. FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1 : Rincian Data Peserta Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini. a. Data Pribadi Nama lengkap : Tempat / tgl. lahir : Jenis kelamin : Kebangsaan : Alamat rumah : Kode pos : No. Telepon/E-mail : Rumah : Kantor : HP : E-mail : b. Data Pendidikan (Hanya diisi dengan pendidikan formal terakhir dan dilampiri bukti dokumen) Nama Sekolah/ Lembaga : Jurusan/Program : Strata (Untuk S1 keatas) : Tahun lulus : c. Data Pekerjaan Sekarang Nama Lembaga/ Perusahaan : Jabatan : Alamat : No. Telp/Fax/E-mail : Kode pos : d. Data permohonan sertifikasi Tujuan asesmen : RPL Pencapaian Proses pembelajaran Skema sertifikasi : Kontek asesmen : TUK simulasi dengan karakteristik Tempat kerja RCC Sertifikasi Lainnya: Acuan pembanding : TUK : *) Coret yang tidak sesuai Peserta

Bagian 2 : Daftar Unit Kompetensi Pada bagian 2 ini, cantumkan Unit Kompetensi yang anda ajukan untuk dinilai/diuji kompetensi dalam rangka mendapatkan pengakuan sesuai dengan latar belakang pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja yang anda miliki. Unit kompetensi yang diajukan dapat berupa Unit Kompetensi Tunggal (Single Unit) maupun untuk sekelompok Unit Kompetensi (Cluster Units). No. Kode Unit Judul Unit Keterangan (standar khusus/standar internasional Bagian 3 : Kompetensi dan Bukti Pendukung Pada bagian ini, anda diminta untuk menghubungkan dan mencocokkan (matching) antara Kompetensi dengan Bukti-bukti pendukung yang anda miliki dan serahkan. Tuliskan kembali bukti-bukti yang telah dicantumkan pada Bagian 1 dan 3 pada kolom bukti di bawah ini serta cantumkan kode bukti pada setiap item bukti yang anda tulis, disertai data-data/dokumen yang relevan sesuai dengan Kompetensi/Elemen Kompetensi *). Untuk selanjutnya Asesor akan menilai kesesuaian bukti-bukti**) yang anda ajukan (valid, asli, terkini, memadai) serta membuat rekomendasi untuk asesmen lanjut ***). Unit Kompetensi Bukti Yang Dipersyaratkan (Skema Sertifikasi) Kesesuaian bukti V A C S Asesmen Lanjut Kode dan tipe-tipe bukti : Kode bukti Tipe- tipe bukti SK = Sertifikat atau kualifikasi (contoh: pelatihan, keakhlian) SR = Surat referensi dari supervisor/perusahaan mengenai pekerjaan anda CP = Contoh pekerjaan yang pernah anda buat (produk jadi) JD = Job description dari perusahaan mengenai pekerjaan anda WS = Wawancara dengan supervisor, teman sebaya atau klien De = Demonstrasi pekerjaan/keterampilan yang dipersyaratkan Pe = Pengalaman Industri (on the job training, magang, kerja praktek, dll) L = Bukti-bukti lainnya yang relevan Rekomendasi : Asesi : Nama Tanda tangan/ Tanggal Catatan : Asesor : Nama No. Reg. Tanda tangan/ Tanggal

Form 2. FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI NamaPeserta : Tanggal/Waktu : NamaAsesor : Tempat : Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan diujikan. 1. Pelajari seluruh standar Kriteria Unjuk Kerja (KUK), batasan variabel, panduan penilaian dan aspek kritis serta yakinkan bahwa anda sudah benar-benar memahami seluruh isinya. 2. Laksanakan penilaian mandiri dengan mempelajari dan menilai kemampuan yang anda miliki secara obyektif terhadap seluruh daftar pertanyaan yang ada, serta tentukan apakah sudah kompeten (K) atau belum kompeten (BK). 3. Siapkan bukti-bukti yang anda anggap relevan terhadap unit kompetensi, serta matching -kan setiap bukti yang ada terhadap setiap elemen/kuk, konteks variable, pengetahuan dan keterampilan yang dipersyaratkan serta aspek kritis 4. Asesor dan asesi menandatangi form asesmen mandiri Unit Kompetensi : Nomor : Judul : Elemen Kompetensi : 1. Komponen asesmen mandiri DaftarPertanyaan (AsesmenMandiri/Self Assessment) Penilaian Bukti-bukti Pendukung K BK KODE V A C S Kriteria Unjuk Kerja Elemen Kompetensi : 2. Komponena sesmen mandiri DaftarPertanyaan (AsesmenMandiri/Self Assessment) Penilaian Bukti-bukti Pendukung K BK KODE V A C S Kriteria Unjuk Kerja

Elemen Kompetensi : 3. Komponen asesmen mandiri DaftarPertanyaan (AsesmenMandiri/Self Assessment) Penilaian Bukti-buktiPendukung K BK KODE V A C S Kriteria Unjuk Kerja Batasan Variabel Pengetahuan dan keterampilan AspekKritis Catatan : *) apabila tersedia dalam standar kompetensi RekomendasiAsesor : Peserta : Nama Tandatangan/ Tanggal Catatan : Asesor : Nama No. Reg. Tandatangan/ Tanggal

Form 3. SURAT PERNYATAAN ASESI Yang bertanda tangan di bawah ini saya: Nama :... NIP. :... Pangkat/Golongan :... Level Jabatan Profesi Penyuluh yang diasesmen :... Sehubungan dengan status saya sebagai Asesi pada Asesmen Kompetensi dalam Bidang Penyuluhan Pertanian, dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa: 1. Apabila saya telah dinyatakan kompeten dan mendapatkan Sertifikat Profesi Penyuluh Pertanian, maka saya tidak menyalah gunakan jabatan profesi yang saya peroleh. 2. Apabila saya menyalah-gunakan jabatan profesi yang saya peroleh tersebut, maka saya bertanggung jawab dan bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh LSP-P1 Penyuluhan Pertanian. 3. Saya berusaha menjaga dan meningkatkan keprofesian saya dalam bidang Penyuluhan Pertanian. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tanpa tekanan dari manapun. Mengetahui Asesor,, 2013 Asesi,... MET:... ------------------------------------- NIP.:...

Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak 1 - LSPP-1 Penyuluh Pertanian PNS Form 4. TUK : TANGGAL ASESMEN : LAPORAN HASIL ASESMEN Jabatan Hasil Asal Level No Nama Asesi NIP Pangkat/Golongan Provinsi Rekomendasi Keterangan Fungsional PAK Instansi Profesi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Keterangan : 1. Kolom Rekomendasi (10) diisi dengan K (Kompeten) atau BK (Belum Kompeten) 2. Kolom Keterangan (11) diisi dengan penjelasan mengapa K atau BK Tanda tangan Asesor TTD Nama Asesor Tanggal Tanda tangan Kepala TUK TTD Nama KepalaTUK Tanggal

Form 5. Unit Kompetensi dalam Uji Kompetensi Profesi Penyuluh Pertanian (Level Fasilitator) NO. KODE UNIT UNIT KOMPETENSI 1 M.074909.001.02 Menyusun Programa Penyuluhan Pertanian 2 M.074909.002.02 Menyiapkan Materi Penyuluhan Pertanian 3 M.074909.003.02 Menerapkan Metode Penyuluhan Pertanian 4 M.074909.004.02 Menerapkan Media Penyuluhan Pertanian 5 M.074909.005.02 Mengevaluasi Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian

Form 6. Unit kompetensi dalam uji kompetensi Profesi Penyuluh Pertanian (Level Supervisor) NO. KODE UNIT UNIT KOMPETENSI 1 M.074909.001.02 Menyusun Programa Penyuluhan Pertanian 2 M.074909.002.02 Menyiapkan Materi Penyuluhan Pertanian 3 M.074909.003.02 Menerapkan Metode Penyuluhan Pertanian 4 M.074909.004.02 Menerapkan Media Penyuluhan Pertanian 5 M.074909.005.02 Mengevaluasi Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian 6 M.074909.007.02 Melaksanakan Pengkajian Penyuluhan Pertanian

Form 7. Unit Kompetensi dalam Uji Kompetensi Profesi Penyuluh Pertanian (Level Advisor) NO. KODE UNIT UNIT KOMPETENSI 1 M.074909.001.02 Menyusun Programa Penyuluhan Pertanian 2 M.074909.002.02 Menyiapkan Materi Penyuluhan Pertanian 3 M.074909.003.02 Menerapkan Media Penyuluhan Pertanian 4 M.074909.004.02 Menerapkan Metode Penyuluhan Pertanian 5 M.074909.005.02 Mengevaluasi Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian 6 M.074909.006.02 Mengevaluasi Dampak Penyuluhan Pertanian 7 M.074909.007.02 Melaksanakan Pengkajian Penyuluhan Pertanian 8 M.074909.008.02 Melaksanakan Jasa Konsultasi Agribisnis

Form 8. Bukti Fisik Pendukung yang Dipersyaratkan untuk Setiap Unit Kompetensi No Unit Kompetensi Bukti Fisik Pendukung yang diperlukan 1 Menyusun Programa Penyuluhan Pertanian 1. Laporan Pelaksanaan Formulir D (setiap kegiatan). 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Programa Penyuluhan Pertanian tahun terakhir. 3. Rencana Kegiatan Tahunan Penyuluh (RKTP) sesuai dengan programa tahun terakhir 2 Menyusun Materi Penyuluhan Pertanian 3 Menerapkan Media Penyuluhan Pertanian 4 Menerapkan Metode Penyuluhan Pertanian 5 Mengevaluasi Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian 6 Mengevaluasi Dampak Penyuluhan Pertanian 7 Melaksanakan Pengkajian Penyuluhan Pertanian 8 Melaksanakan Jasa Konsultasi agribisnis 1. Laporan Pelaksanaan Formulir A (setiap kegiatan). 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Materi Penyuluhan Pertanian dalam bentuk sinopsis sesuai RKTP yang pernah dibuat selama 2 tahun terakhir 1. Laporan Pelaksanaan Formulir A (setiap kegiatan). 2. Bukti menerapkan media penyuluhan sesuai RKTP tahun terakhir berupa foto kegiatan/audio visual dan media yang pernah digunakan (Fasilitator, Supevisor, dan Advisor) 3. Bukti hasil pembuatan Media Penyuluhan Pertanian tercetak/elektronik sesuai RKTP tahun terakhir. (Supervisor) 4. Bukti hasil pembuatan Media Penyuluhan Pertanian elektronik sesuai RKTP tahun terakhir. (Advisor) 1. Laporan Pelaksanaan Formulir A (setiap kegiatan). 2. Bukti menerapkan metode penyuluhan sesuai RKTP tahun terakhir berupa foto kegiatan/ audio visual yang pernah digunakan dan bukti hasil penerapan Metode Penyuluhan Pertanian lainnya (LPM dan laporan kegiatan) yang pernah dilaksanakan selama 2 tahun terakhir. 1. Laporan Pelaksanaan Formulir A (setiap kegiatan). 2. Proposal evaluasi pelaksanaan 3. Bukti hasil pekerjaan berupa Laporan Hasil Evaluasi Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian selama 2 tahun terakhir 1. Laporan Pelaksanaan Formulir A (setiap kegiatan). 2. Proposal dan instrumen evaluasi 3. Laporan Hasil Evaluasi Dampak Penyuluhan Pertanian selama 2 tahun terakhir 1. Laporan Pelaksanaan Formulir F (setiap kegiatan). 2. Proposal pengkajian 3. Bukti hasil pekerjaan berupa Laporan hasil pengkajian selama 2 tahun terakhir 1. Surat Keterangan Formulir A (setiap kegiatan). 2. Bukti hasil pekerjaan berupa laporan jasa konsultasi agribisnis selama 2 tahun terakhir

Form 9. Contoh Formulir Asesmen Mandiri yang telah diisi. FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI Nama Peserta : Fakhrurrozi Tanggal/Waktu : Nama Asesor Desyllaningrum : Tempat : Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan diujikan. 1. Pelajari seluruh standar Kriteria Unjuk Kerja (KUK), batasan variabel, panduan penilaian dan aspek kritis serta yakinkan bahwa anda sudah benar-benar memahami seluruh isinya. 2. Laksanakan penilaian mandiri dengan mempelajari dan menilai kemampuan yang anda miliki secara obyektif terhadap seluruh daftar pertanyaan yang ada, serta tentukan apakah sudah kompeten (K) atau belum kompeten (BK). 3. Siapkan bukti-bukti yang anda anggap relevan terhadap unit kompetensi, serta matching -kan setiap bukti yang ada terhadap setiap elemen/kuk, konteks variable, pengetahuan dan keterampilan yang dipersyaratkan serta aspek kritis. 4. Asesor dan asesi menandatangi form asesmen mandiri. Unit Kompetensi : Nomor Judul : M.074909.003.02 : Menerapkan Media Penyuluhan Pertanian Elemen Kompetensi : 1. Menyiapkan media Komponen Asesmen Mandiri Daftar Pertanyaan (Asesmen Mandiri / Self Assessment) Penilaian Bukti-bukti Pendukung K BK KODE V A C S Kriteria Unjuk Kerja (KUK) 1.1. Apakah Anda dapat mengidentifikasi sasaran? 1.2. Apakah Anda dapat menetapkan jenis media penyuluhan pertanian? K SK, L K SK, CP, SR, L Elemen Kompetensi : 2. Menggunakan media Komponen Asesmen Mandiri Daftar Pertanyaan (Asesmen Mandiri / Self Assessment) Penilaian Bukti-bukti Pendukung K BK KODE V A C S Kriteria Unjuk Kerja (KUK) 2.1. Apakah Anda dapat menjelaskan standar teknis penggunaan media penyuluhan pertanian? 2.2. Apakah Anda dapat menggunakan media penyuluhan pertanian sesuai dengan materinya? K SK, L K SK, CP, SR, De, L

Komponen Asesmen Mandiri Daftar Pertanyaan (Asesmen Mandiri / Self Assessment) Penilaian Bukti-bukti Pendukung K BK KODE V A C S 1. Apakah Anda dapat menyiapkan media dan menggunakan media yang digunakan untuk menerapkan media penyuluhan pertanian pada kegiatan penyuluhan pertanian? K SK, CP, SR, De, L Batasan Variabel 2. Apakah Anda dapat menyiapkan peralatan berupa alat tulis dan multimedia untuk menerapkan media penyuluhan pertanian? 3. Apakah Anda dapat menyiapkan perlengkapan berupa programa penyuluhan pertanian dan materi penyuluhan pertanian untuk menerapkan media penyuluhan pertanian? 4. Apakah Anda dapat memahami norma dan standar untuk menerapkan media penyuluhan pertanian meliputi: standar teknis pemilihan media, programa penyuluhan pertanian, dan etika penyuluhan? K CP, L K CP, L K SK, L 1. Apakah Anda memiliki pengetahuan tentang dinamika kelompok? K SK, L 2. Apakah Anda memiliki pengetahuan tentang komunikasi dialogis? K SK, L Pengetahuan dan Keterampilan 3. Apakah Anda memiliki pengetahuan tentang adopsi dan difusi inovasi? K SK, L 4. Apakah Anda memiliki pengetahuan tentang karakteristik media? K SK, L 5. Apakah Anda memiliki keterampilan berkomunikasi? K SK, L 6. Apakah Anda memiliki keterampilan menggunakan media? K SK, L Aspek Kritis 1. Apakah Anda dapat memilih media penyuluhan pertanian sesuai karakteristik kelompok sasaran secara tepat? K SK, CP, SR, L Catatan : *) apabila tersedia dalam standar kompetensi Rekomendasi Asesor : Peserta : Nama Fakhrurrozi Tanda tangan/ Tanggal Catatan : Asesor : Nama Desyllaningrum No. Reg. MET.000.001795 2010 Tanda tangan/ Tanggal

Form 10. Contoh Unit Kompetensi untuk Mengisi Formulir Asesmen Mandiri KODE UNIT JUDUL UNIT DESKRIPSI UNIT : M.074909.003.02 : Menerapkan Media Penyuluhan Pertanian : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam menerapkan media penyuluhan pertanian. ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Menyiapkan media 1.1 Sasaran diidentifikasi 1.2 Jenis media penyuluhan pertanian ditetapkan 2. Menggunakan media 2.1 Standar teknis penggunaan media penyuluhan pertanian dijelaskan 2.2 Media penyuluhan pertanian digunakan sesuai dengan materinya BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel Unit ini berlaku untuk menyiapkan media dan menggunakan media, yang digunakan untuk menerapkan media penyuluhan pertanian pada kegiatan penyuluhan pertanian. 2. Peralatan dan perlengkapan untuk menerapkan media penyuluhan pertanian, mencakup tidak terbatas pada: 2.1 Peralatan : 2.1.1 Alat tulis 2.1.2 Multimedia 2.2 Perlengkapan 2.2.1 Programa penyuluhan pertanian 2.2.2 Materi penyuluhan pertanian 3. Peraturan yang diperlukan untuk menerapkan media penyuluhan pertanian, meliputi: - 4. Norma dan standar untuk menerapkan media penyuluhan pertanian, meliputi: 4.1 Standar teknis pemilihan media

4.2 Programa penyuluhan pertanian 4.3 Etika penyuluhan PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks Penilaian 1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan menerapkan media penyuluhan pertanian. 1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis, portofolio, demonstrasi/praktik, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK). 2. Persyaratan Kompetensi Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : - 3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan: 3.1 Pengetahuan : 3.1.1 Dinamika kelompok 3.1.2 Komunikasi dialogis 3.1.3 Adopsi dan difusi inovasi 3.1.4 Karakteristik Media 3.2 Keterampilan : 3.2.1 Berkomunikasi 3.2.2 Menggunakan media 4. Sikap kerja yang diperlukan: 4.1 Teliti 4.2 Optimis 4.3 Cermat 4.4 Konsisten 4.5 Kreatif 5. Aspek Kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: Ketepatan memilih media penyuluhan pertanian sesuai karakteristik kelompok sasaran.