Anna Hartati MTs Negeri Barabai Abstract

dokumen-dokumen yang mirip
PADA SISWA KELAS XI IPS 4 DI SMAN 1 BARABAI TAHUN PELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KELAS XII IPS 4 DI SMA NEGERI 1 BARABAI

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

Dita Tria Putri, Made Sukaryawan, Bety Lesmini Universitas Sriwijaya

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN (PKn) STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Mail Handling dengan Penerapan Model Pembelajaran Time Token Arends

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI IMPLEMENTASI

HURIYAH Program Studi Magister Pendidikan IPS Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

Novela Nariska Putri Universitas Sebelas Maret ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

Devi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IVA SDN DEMAKIJO 1

ABSTRACT. Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAKBOLA. Oleh I Made Sudiartha NIM

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI POKOK BAHASAN LINGKUNGAN HIDUP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar p-issn e-issn Vol. 9. No.2 Juli 2017 Hal

Ellinora Simamora ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS IV SDN 01 PAYAKUMBUH BALAI GADANG.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES BTN IKIP II MAKASSAR

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Kemampuan Berpendapat

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS

Key Words: Student Teams Achievement Division, mind mapping, students test result, students activities.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 1.1, hlm

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IMPLEMENTASI PEMBERIAN PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

Tersedia online di EDUSAINS Website: EDUSAINS, 7 (2), 2015,

Fika Yunifa Efrianingrum, Triwahyudianto, Rofi ul Huda Universitas Kanjuruhan Malang

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG SOAL CERITA PECAHAN PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Suherman Guru Fisika SMA Negeri 1 Stabat dan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Pascasarjana Unimed

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Suhartini & Sukanti 1-11

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI SISWA KELAS V

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH. Oon Rehaeni.

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

PENERAPAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN BLABAK 1 KANDAT KEDIRI

Citra Kasmili SMK Negeri 2 Kota Bengkulu, Jl Batanghari No 2 Padang Harapan

Waras Budi Purwanto SMK Negeri 1 Barabai Abstract:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI POKOK BAHASAN KETENAGAKERJAAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Nora Efmawati Syahrilfuddin, Hendri Marhadi,

Jurusan Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Tita Pratama Zebua & Siswanto 64-78

PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENERAPKAN MODEL STAD DAN ROLE PLAYING

Tiamsa Napitupulu Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

Transkripsi:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IX H DI MTsN BARABAI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Anna Hartati MTs Negeri Barabai anna.hartati76@gmail.com Abstract The purpose of this study is for improving learning process of social studies in order to increase the completeness of student learning result in social studies. This study designed by using qualitative approach and the kind of this study is classroom action research. This research implemented through four phase, namely: planning, implementation, observation, and reflection. Research subject is class IX H students of MTsN Barabai in first semester year 2014/ 2015. The result of study shown that learning result in first cycle of the average values obtained 68.9 with the number of success achieved 69%. In the second cycle obtained 80.2 with the number of success achieved 93%. This suggests that learning through the application type STAD cooperative learning model can be improved learning result. Key Words: Learning result, Students Teams Achievement Division (STAD)Model. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu proses untuk mencetak generasi-generasi muda yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang menjunjung nilai-nilai luhur sehingga mampu mengatasi segala tantangan yang ada di lingkungannya secara bijak. Pendidikan sangat penting, oleh karena itu setiap individu memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan. Agar proses bisa berjalan lancar terutama pada pembelajaran IPS maka salah satunya adalah dengan peningkatan kualitas proses belajar mengajar yang terjadi di kelas. Oleh karena itu perlu dilakukan pembelajaran yang efektif dan ditekankan pada kemampuan guru untuk mengelola proses belajar mengajar di sekolah dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat. Berdasarkan hasil observasi peneliti selaku pengajar mata pelajaran IPS di sekolah setempat, kelemahan belajar mata pelajaran IPS di kelas IX H antara lain : (1) siswa kurang memperhatikan materi yang diberikan (2) siswa kurang dalam mengerjakan latihan-latihan soal (3) siswa malu untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti, serta (4) siswa tidak aktif dalam proses pembelajaran dan cenderung bosan serta jenuh.

Menurut Sudjana (2013: 22) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Sementara menurut Sukmadinata (2003: 102-103), hasil belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensi atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Hasil belajar bukan hanya berupa penguasaan pengetahuan, tetapi juga kecakapan dan keterampilan dalam melihat, menganalisis dan memecahkan masalah, membuat rencana dan mengadakan pembagian kerja. Menurut Nurhadi (2004: 116), model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan suatu model pembelajaran di mana siswa di dalam kelas dibagi ke dalam beberapa kelompok atau tim yang masing-masing terdiri atas 4 sampai 5 orang anggota kelompok yang memiliki latar belakang kelompok yang heterogen, baik jenis kelamin, ras etnik, maupun kemampuan intelektual (tinggi, sedang dan rendah). Model STAD lebih mementingkan sikap partisipasi siswa dalam rangka mengembangkan potensi kognitif dan afektif. METODE Penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD), yang dikarenakan model pembelajaran ini belum pernah diterapkan dalam pembelajaran IPS di MTsN Barabai. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX H di MTs Negeri Barabai Tahun Pelajaran 2014/2015. Seluruh siswa berjumlah 42 orang terdiri 18 orang laki-laki, dan 24 orang perempuan. Secara umum sumber data dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah guru dan siswa. Sumber data primer tersebut meliputi antara lain : 1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPS, 2) Lembar Kegiatan Siswa (LKS), 3) Lembar Observasi kegiatan siswa selama pelaksanaan pengajaran STAD di kelas, 4) Tes Formatif. Prosedur penelitian ini terdiri dari 2 siklus dengan setiap siklus meliputi : perencanaan, tindakan, observasi, dan analisis serta refleksi. Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa: observasi, tes tertulis dan dokumentasi.

HASIL PENELITIAN 1. Pelaksanaan Siklus I a. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan yaitu menyusun instrument penelitian yang berorientasi pada pelaksanaan strategi pembelajaran STAD yaitu menyiapkan Rencana Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, Instrumen penilaian seperti soal dan kunci jawaban. b. Tindakan (Action) Pada siklus pertama ini rancangan pembelajaran dengan menerapkan model STAD pada pokok bahasan Perubahan Sosial Budaya dengan materi pembelajaran pengertian perubahan sosial budaya, contoh-contoh perubahan sosial budaya dan faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial budaya. Pelaksanaan tindakan ini diawali dengan memberikan tes awal/pretest untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menguasai mata pelajaran IPS dengan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) yaitu : 3.1.1. Menyebutkan beberapa contoh terjadinya perubahan sosial budaya, 3.1.2. Menguraikan faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial budaya. Metode yang digunakan adalah diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan. Media yang digunakan dalam pembelajaran iniadalah LCD dan lembar kerja siswa (LKS). Alokasi waktu untuk setiap pertemuan adalah dua jam pelajaran (80 menit) Setelah dilaksanakan pretest maka dilanjutkan dengan kegiatan belajar mengajar dengan cara guru menerangkan secara garis besar mengenai perubahan sosial budaya dan memberikan kesempatan kepada siswa bertanya tentang materi yang diterangkan. diteruskan dengan diskusi kelompok yang mana guru selalu mengamati kegiatan diskusi.guru kemudian memberikan kesempatan pertama bagi kelompok yang sudah siap untuk dipersentasikan di muka kelas dengan menentukan siapa moderator, yang menyajikan, yang mencatat semua pertanyaan dari siswa lain. Sementara evaluasi pembelajaran dilakukan melalui evaluasi proses dan hasil belajar.. Selama diskusi kelompok guru melakukan perhitungan skor individu untuk menentukan penghargaan kelompok setelah selesai dilaksanakan, langkah terakhir dalam siklus ini adalah siswa diberikan ulangan akhir siklus I untuk mengetahui perkembangan siswa. c. Observasi Data hasil belajar siswa dalam penelitian pada pelaksanaan strategi pembelajaran STAD, maka peneliti melaksanakan pre test pada awal pembelajaran dan post test

pada akhir pembelajaran. Berdasarkan pengamatan peneliti dan observer terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan strategi pembelajaran STAD pada siklus I diperoleh hasil sebagai berikut : 100 80 60 40 K BK 20 0 Pretest Postest Diagram Perbedaan hasil belajar pretest dan posttest pada siklus I Berdasarkan diagram di atas maka terlihat perbedaan hasil belajar pre test dengan post test signifikan. yaitu pada hasil pretest yang belum kompeten (BK) 38 orang siswa = 90 % kemudian setelah dilaksanakan postest maka yang belum kompeten (BK) 13 orang = 31 %, ini berarti sudah terjadi peningkatan hasil belajar. d. Refleksi Berdasarkan hasil observasi siklus I, terdapat berbagai permasalahan tentang proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran STAD, yaitu : 1. Pada kegiatan siswa secara umum dapat dikatakan baik, namun masih perlu perbaikan dalam hal : partisipasi anggota dalam memberikan tanggapan terhadap kelompok lain di mana tanggapan lebih banyak didominasi oleh beberapa siswa tertentu saja, untuk itu perlu adanya penyebaran tanggapan yang lebih merata pada kegiatan selanjutnya, 2. Penilaian hasil belajar yang dilaksanakan nilai rata-rata dan ketuntasannya masih di bawah indikator yang ditetapkan sehingga hal ini perlu perbaikan. Hasil refleksi tindakan oleh pengamat didiskusikan untuk menarik kesimpulan, observer 1 dan 2 menyatakan bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih perlu perbaikan karena hal ini sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa. Dari hasil diskusi balikan observer dan peneliti berkesimpulan bahwa rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa berhubungan

dengan kegiatan tahapan pembelajaran guru dan kegiatan siswa sehingga direkomendasikan agar dilaksanakan tindakan kelas siklus 2. 2. Pelaksanaan Siklus II a. Perencanaan Berdasarkan refleksi pada siklus I maka perlu diadakan perbaikan baik dari segi perencanaan dan pelaksanaan pada siklus II. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini yaitu menyusun instrument penelitian yang berorientasi pada pelaksanaan strategi pembelajaran STAD. b. Tindakan (Action) Pada siklus II ini, guru menerapkan skenario pembelajaran sebagaimana yang terdapat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).Untuk itu direncanakan tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD), dengan materi Perilaku Masyarakat Sebagai Akibat Adanya Perubahan Sosial Budaya, hal ini dimaksudkan agar pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan bisa lebih baik sesuai dengan langkahlangkah yang ditetapkan dan hasil belajar siswa terhadap materi yang disampaikan bisa lebih baik dari siklus sebelumnya. Metode yang digunakan adalah diskusi kelompok, Tanya jawab, dan penugasan. Media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah LCD dan lembar kerja siswa (LKS). Sementara evaluasi pembelajaran dilakukan melalui evaluasi proses dan hasil belajar. c. Observasi Pada siklus II dalam penerapan model pembelajaran STAD ini telah mengalami peningkatan yang signifikan dari pertemuan 1 dan pertemuan 2, baik dari siswa maupun dalam pelaksanaan pembelajarannya. Seperti halnya siklus pertama pada siklus kedua lebih terdapat peningkatan hasil belajar yang baik dan signifikan antara pre test dan pos test, ini terlihat pada diagram berikut :

100 80 60 40 K BK 20 0 Pretest Postest Diagram Perbedaan hasil belajar pretest dan posttest pada siklus II Berdasarkan diagram di atas maka terlihat terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada siklus 2 antara pretest dengan postest, yang mana nilai rata-rata pretest = 63,3 dengan yang kompeten = 38 % sedangkan nilai rata-rata postest = 80,2 dengan yang kompeten berjumah = 93 % berarti sudah terjadi peningkatan hasil belajar. d. Refleksi Siklus ke dua Berdasarkan temuan yang diperoleh melalui observasi kegiatan pembelajaran, observasi kegiatan siswa dan penilaian hasil belajar pada siklus II dapat dinyatakan sebagai berikut : 1. Kegiatan pembelajaran guru yang dilaksanakan dinyatakan sudah efektif, hal ini terlihat dari adanya tahapan-tahapan mengajar yang memiliki nilai klasifikasi baik. 2. Pada kegiatan siswa juga dapat terlaksana dengan baik, hal ini terlihat dari adanya peningkatan nilai belajar dari siklus 1 ke siklus 2 3. Penilaian hasil belajar yang dilaksanakan juga telah memenuhi indikator kerja yang telah ditetapkan, data menunjukkan bahwa nilai akhir yang diperoleh pada siklus 2 adalah 80,2 dan ketuntasan yang diperoleh adalah 93% Dari hasil diskusi pengamat dan peneliti berkesimpulan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa serta terpenuhinya indikator yang ditetapkan dalam penelitian. Berdasarkan penelitian ini, ternyata model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dengan nilai rata-rata tes pada tiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I rata-rata nilai tes mencapai 68,9, pada siklus II nilai rata-rata siswa mencapai 80,2. Pada siklus I

ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 69 % dan pada siklus II ketuntasan belajar mencapai 93 %. Jadi hasil belajar kognitif siswa pada siklus II telah memenuhi indikator yang telah ditetapkan dalam penelitian ini yaitu 85 % dari keseluruhan siswa yang ada dikelas IX H telah memperoleh nilai minimal 70. Pada siklus I terlihat bahwa hasil belajar siswa belum mencapai indikator yang telah ditetapkan, hal ini disebabkan belum terbiasanya siswa dengan menggunakan model pembelajaran STAD, selain itu masih kurangnya keterampilan guru dalam menerapkan model pembelajaran STAD yang disebabkan karena baru diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Namun setelah dilaksanakan siklus II maka terlihat peningkatan hasil belajar siswa dan juga keterampilan siswa dalam berinteraksi dengan temannya melalui diskusi semakin baik. Demikian juga ketika setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya terlihat lancar dan berhasil menjawab setiap pertanyaan yang diajukan kelompok lain. Ini disebabkan karena pelaksanaan yang dilakukan guru pada setiap siklus disiapkan dengan baik mulai dari menyiapkan rencana pembelajaran, menyiapkan lembar kerja siswa, menyiapkan lembar kerja kelompok, menyiapkan soal untuk pretest maupun posttest serta membentuk kelompok. Penggunaan model pembelajaran STAD yang dilaksanakan dalam pembelajaran ini mencapai hasil yang menggembirakan, ini bisa dilihat dari respon seluruh siswa yang menyenangi model pembelajaran ini pada siklus II. Jadi model pembelajaran STAD selain dapat meningkatkan hasil belajar juga banyak memiliki kelebihan. Menurut Ibrahim dkk (Agus N Cahyo, 2013: 289) kelebihan dalam pembelajaran STAD adalah sebagai berikut : a. Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain. b. Siswa dapat menguasai pelajaran yang disampaikan. c. Dalam proses belajar mengajar siswa saling ketergantungan positif. d. Setiap siswa dapat saling mengisi satu sama lain. Dengan kelebihan model pembelajaran STAD yang dilaksanakan pada penelitian ini maka pembelajaran IPS yang selama ini dirasakan membosankan tidak akan terjadi, karena dalam proses pembelajaran ini guru dapat mengembangkan potensi yang dimiliki siswa secara maksimal, baik dari ranah kognitif (pengetahuan), ranah afektif (sikap dan nilai) serta ranah psikomotorik (keterampilan).

SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan Penerapan model pembelajaran STAD dalam pembelajaran IPS siswa kelas IX H secara keseluruhan melalui rencana (skenario) yang telah dibuat berjalan dengan lancar dengan perbaikan yang dilakukan dan dengan adanya refleksi pada setiap akhir siklusnya. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) pada pelajaran IPS pada pokok bahasan Perubahan Sosial Budaya pada kelas IX H di MTs Negeri Barabai dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Rata-rata skor yang dicapai siswa diakhir siklus II adalah 80,2 dengan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 93 %. 2. Saran Hendaknya guru menggunakan model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Divisions) sebagai salah satu pertimbangan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Kepala sekolah perlu memfasilitasi dan memberikan dorongan penggunaan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) yang merupakan salah satu alternatif yang dapat dilaksanakan oleh guru dalam memberdayakan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran IPS. DAFTAR RUJUKAN Isjoni, 2009. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta. Komalasari, K. 2010. Pembelajaran Konstektual: Konsep dan Aplikasi. Bandung:PT. Refika Aditama. Majid, A, 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nurhadi, 2004. Dasar-Dasar Pendidikan. Jakarta: Bumi Akasara. Rochiati, W., 2012. Metode Penelitian Tindakan Kelas: Untuk Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sudjana, N. 2008. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. --------------. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sukmadinata, N. S. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.