Jurnal Farmasi Indonesia, Maret 2014, hal Vol. 11 No. 1 ISSN: EISSN : Online :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

Lampiran 1. Surat Ethical clearance

PENGARUH EKSTRAK RIMPANG TEMU GIRING (Curcuma heyneana Valeton & Zijp.) TERHADAP AKTIVITAS FAGOSITOSIS PADA MENCIT JANTAN SKRIPSI

Jurnal Farmasi Indonesia, Maret 2015, hal 1-6 Vol. 12 No. 1 ISSN: EISSN : Online :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak (Annona

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak biji jintan hitam (Nigella

ABSTRAK Penggunaan asam glycyrrhizic yang merupakan bahan aktif dari Viusid Pet sudah lazim digunakan untuk meningkatkan respon imun.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak buah jambu biji (Psidium guajava)

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting sehingga mampu menghadapi serangan zat asing seperti

BAB III METODE PENELITIAN

AINUN RISKA FATMASARI

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona

BAB III METODE PENELITIAN. (RAL). Perlakuan dikelompokkan menjadi 5 kelompok dengan 5 kali ulangan.

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN

BAB II METODE PENELITIAN

Richa Yuswantina, Agitya Resti Erwiyani, Prihati.

Jatmiko Susilo, Agitya Resti Erwiyani dan Nuratul Awwalia ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. (RAL). Perlakuan dikelompokkan menjadi 7 kelompok dengan 5 kali ulangan.

ABSTRAK. EFEK HIPNOTIK EKSTRAK ETANOL KANGKUNG (Ipomoea aquatica FORSK.) PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN YANG DIINDUKSI FENOBARBITAL

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2015 di Laboratorium Zoologi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2015 di Laboratorium

Lampiran 1. Hasil Persetujuan Etik Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control

UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SEPAT (Mitragyna speciosa) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus Musculus)

BAB III METODE PENELITIAN. eskperimental laboratorik dengan rancangan pre test and post test with control

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan post

AKTIVITAS ANTIDIABETES KOMBINASI EKSTRAK KULIT MANGGIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah daun murbei (Morus australis Poir) yang

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test. Randomized Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini meliputi bidang Histologi, Mikrobiologi, dan Farmakologi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan penelitian ini adalah daun M. australis (hasil

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi Departemen. Farmasi FMIPA UI dari September 2008 hingga November 2008.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli Oktober Pembuatan ekstrak

THE IMUNOMODULATOR EFFECT OF ETHYL ACETATE FRACTION OF Sonchus arvensis L. LEAVES TOWARD NON SPECIFIC IMMUNE RESPONSE ON MALE MICE BALB/C STRAIN

BAB III METODE PENELITIAN. (RAL). Perlakuan dikelompokkan menjadi 7 kelompok dengan 5 kali ulangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah daging buah paria (Momordica

EFEK CENDAWAN ULAT CINA

BAB I PENDAHULUAN. benda tajam ataupun tumpul yang bisa juga disebabkan oleh zat kimia, perubahan

OLEH: VEROS ALVARIS YUSTAKI FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA

Lampiran 1. Surat Ethical Clearance

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA

METODE PENELITIAN. test design. Pretest adalah pengukuran kadar kolesterol total darah

Pengaruh Uji Efek Tonikum Ekstrak Etanol Rimpang Temu Giring ( ) Terhadap Mencit

ABSTRAK EFEK ANTIDEPRESI COKLAT HITAM (Theobroma cacao) PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena

PENGARUH EKSTRAK ETANOL HERBA PURWOCENG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian

3 METODE PENELITIAN. Gambar 3 Garis besar jalannya penelitian

ijmsbm.org IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 4 No

Richa Yuswantina, Agitya Resti Erwiyani, Prihati ABSTRACT

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

III. METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Lampung pada bulan Juni sampai Juli 2015.

Lampiran 1. Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010).

BAB IV PROSEDUR KERJA

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS

Efek Tonik Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifolius Roxb.) Pada Mencit Jantan

PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI

Jurnal Farmasi Indonesia, Maret 2015, hal Vol. 12 No. 1 ISSN: EISSN : Online :

BAB 3 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan eksperimental dengan Post Test Only

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan pada hewan uji (Taufiqurrahman, 2004). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu subyek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan daun bangun-bangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng)

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan post test only control group design. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah biji paria (Momordica charantia)

Anthony Wibowo K, 2011 Pembimbing Utama : Djusena, dr, AIF Pembimbing Pendamping : Dr. Sugiarto Puradisastra,dr, M.kes

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN. Yufri Aldi, Yahdian Rasyadi dan Dian Handayani

Pengaruh Fraksi Air Ekstrak Etanol Umbi Bawang Merah (Allium cepa L.) terhadap Kadar Kolesterol Total Serum Darah Tikus Putih

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona

THE IMMUNOMODULATORY EFFECT OF ETHYL ACETATE FRACTION OF

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOLIK DAUN JAMBU BIJI

EDWARD WYENANTEA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Diterbitkan oleh STIFI Perintis Padang setiap bulan Februari dan Agustus Website :

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KEJIBELING (Strobilanthes crispus Linn) TERHADAPA PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus)

Lampiran 1. Hasil Persetujuan Etik Penelitian

Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, Vol. 17, No. 1, 2012, halaman ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN KEMUNING (Murraya paniculata (L.) Jack) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA TIKUS WISTAR JANTAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. polyanthum) asal NTB. Untuk memastikan identitas dari tanaman salam

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah eskperimental

Transkripsi:

Jurnal Farmasi Indonesia, Maret 2014, hal 28-32 Vol. 11 No. 1 ISSN: 1693-8615 EISSN : 2302-4291 Online : http://farmasiindonesia.setiabudi.ac.id/ Pengaruh Ekstrak Etanolik Buah Takokak (Solanum torvum Swartz) terhadap Aktivitas Fagositosis pada Mencit Putih Jantan Balb/C dengan Metode Bersihan Karbon Effect of Ethanolic Extract of Takokak (Solanum torvum Swartz) to Phagocytic Activity in Balb/C White Male Mice Using Carbon Clearance R. F. X. PREMIHADI PUTRA, JASON MERARI P. *, RESLELY HARJANTI 1 Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi Jln. Letjen Sutoyo-Mojosongo Surakarta-57127 Telp. 0271-852518 * Korespondensi: jason.merari@yahoo.com (Diterima 19 Oktober 2013, disetujui 18 Januari 2014) ABSTRAK Solanum torvum Swartz (Solanaceae) yang dikenal sebagai takokak adalah tanaman obat yang memiliki aktivitas fagositosis. Pemakaian tanaman takokak dengan maksud untuk menekan atau mengurangi infeksi virus dan bakteri intraseluler, memperbaiki imunodefisiensi atau sebagai perangsang pertumbuhan sel-sel pertahanan tubuh dalam sistem imunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak buah takokak dalam meningkatkan aktivitas fagositosis. Penelitian ini menggunakan 8 kelompok mencit putih jantan Balb/c masing-masing sebanyak enam mencit. Mencit diberi sediaan uji sekali sehari selama tujuh hari berturut-turut. Kelompok I: kontrol negatif CMC-Na 1%; kelompok II: kontrol positif deksametason 2 mg/kg BB; kelompok III sampai VIII diberi ekstrak buah takokak berturut-turut dengan dosis 37,5 mg/kg BB; 75 mg/kg BB, 150 mg/kg BB; 400 mg/kg BB; 500 mg/kg BB; 600 mg/kg BB. Data hasil uji aktivitas fagositosis dianalisis menggunakan uji Anova satu jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah takokak mempunyai pengaruh meningkatkan aktivitas fagositosis pada mencit Balb/c yang diberi suspensi karbon dengan dosis sebesar 5 mg/kg BB mencit. Kata kunci : Solanum Torvum Swartz, fagositosis, bersihan karbon. ABSTRACT Solanum torvum Swartz (Solanaceae), known as takokak is a medicinal plant which has phagocytosis activity. Takokak plant usage with intent to suppress or reduce viral and bacterial intracellular infections, to improve immunodeficiency condition or as growth stimulant of body's immune cells in the immune system. This study was aimed to determine ability of takokak extract to increase the phagocytosis activity. This study used eight groups of white male mice each group six mice. Mice were given the test preparation once daily for seven days sequently. Group I: negative control 1% CMC-Na; group II: positive control dexamethasone 2 mg/kg bw mice; group III until VIII were given takokak ethanol extract dose of 37.5 mg/kg bw, 75 mg/kg bw, 150 mg/kg bw, 400 mg/kg bw, 500 mg/kg bw, 600 mg/kg bw respectively. Phagocytosis activity test data were analyzed using one way ANOVA test. The results showed that ethanol extract of takokak could increasing the phagocytosis activity and capacity of macrophages in Balb/c mice induced carbon clearance with carbon dose of 5 mg/kg bw. Keywords : Solanum torvum Swartz, phagocytosis, carbon clearance.

Vol. 11 No. 1, 2014 Pengaruh ekstrak Etanolik Buah Takokak ~ 29 PENDAHULUAN Manusia memiliki sistem pertahanan tubuh yang lengkap untuk menghadapi serangan organisme patogen maupun non patogen. Akan tetapi, munculnya manifestasi penyakit pada seorang individu tidak hanya dipengaruhi oleh organisme patogen tersebut. Proses munculnya manifestasi penyakit juga dipengaruhi oleh sistem pertahanan tubuh yang lemah. Kebanyakan tanaman obat yang telah diteliti membuktikan adanya kerja imunostimulator, sedangkan untuk imunosupresor masih jarang dijumpai. Pemakaian tanaman obat sebagai imunostimulator dengan maksud menekan atau mengurangi infeksi virus dan bakteri intraseluler, untuk mengatasi imunodefisiensi atau sebagai perangsang pertumbuhan sel-sel pertahanan tubuh dalam sistem imunitas (Block & Mead 2003). Takokak (Solanum torvum Swartz) adalah salah satu jenis tumbuhan yang tersebar luas di hampir seluruh wilayah Indonesia dan banyak digunakan sebagai obat tradisional di masyarakat. Tumbuhan obat ini mempunyai kandungan kimia yang terdapat pada daun, akar dan buah. Kandungan kimia buah dan daun buah takokak ini mengandung alkaloid steroid yaitu jenis solasodin, buah mentah mengandung klorogenin, sisologenenone, torvogenin, vitamin A, neo-klorogenin, panicolugenin dan akarnya mengandung jurubine (Sirait 2009). Selain itu, takokak juga mengandung saponin, minyak lemak, golongan vitamin B, vitamin C, garam besi (Accra 2007) Ekstrak air takokak telah terbukti memiliki aktivitas imunostimulan dan erythropoietic. Ekstrak air tersebut dapat meningkatkan respon delayed type hypersensitivity (DTH), meningkatkan hemagglutinating antibody (HA) titer, dan leukosit (Koffuor 2011). Uji aktivitas fagositosis menggunakan metode carbon clearance merupakan gambaran sistem imun nonspesifik. Sistem imun non-spesifik adalah sistem imun tubuh terdepan dalam menghadapi organisme patogen dan dapat memberikan respon langsung terhadap organisme patogen. Metode carbon clearance digunakan untuk mengukur aktivitas sel-sel fagosit untuk membunuh organisme patogen yang masuk ke dalam tubuh. Dalam penelitian ini, akan diuji pengaruh pemberian ekstrak buah S. torvum terhadap aktivitas fagositosis pada mencit Balb/C yang diberi suspensi karbon sebagai zat asing. Bahan METODE PENELITIAN Bahan tanaman adalah buah takokak. Mencit putih jantan Balb/C sebanyak 48 mencit dengan umur dua bulan dan berat badan 20-25 gram. Bahan-bahan kimia yang digunakan antara lain aquades, etanol, asam asetat, 1 gram CMC-Na 1 %, dan larutan fisiologis, bersihan karbon, deksametason sebagai pembanding.

30 ~ R. F. X. Premihadi Putra, Jason Merari P., Reslely Harjanti J. Farmasi Indonesia Alat Alat yang digunakan untuk pembuatan ekstrak yaitu timbangan analitik, gelas ukur, Beaker glass, Erlenmeyer, spatula, kertas saring, oven, pipet ukur, pipet volume, dan rotary evaporator. Alat yang digunakan untuk uji fagositosis meliputi kandang tikus lengkap dengan tempat makan dan minum, canule, spuit injeksi, gelas ukur, stopwatch, dan spektofotometer UV-Vis. Pembuatan Ekstrak Buah Takokak Metode Ekstraksi dengan Maserasi Sebanyak ± 250 g serbuk simplisia dimasukkan ke dalam alat maserasi dan ditambahkan pelarut etanol 70% v/v sebanyak 1800 ml kemudian dimaserasi selama 5 hari dengan penggojokan 3-5 kali sehari. Tujuan penggojokan untuk mengalirkan penyari berulang-ulang ke dalam serbuk. Filtrat disaring dengan kain flanel dan dipekatkan menggunakan vacuum rotary evaporator dengan suhu 50ºC sampai diperoleh ekstrak pekat. Pengujian Aktivitas Fagositosis pada Mencit Balb/c Dalam penelitian ini menggunakan metode bersihan karbon, dengan memberikan ekstrak buah takokak secara oral pada mencit Balb/c yang sebelumnya telah diberi suspensi karbon. Kemudian diambil serum darahnya lalu diukur nilai transmitan dengan menggunakan spektrofotometer. Mencit dibagi menjadi 8 kelompok masing-masing enam ekor mencit secara acak. Mencit diaklimatisasi lingkungan selama satu minggu dengan diberi pakan standar dan diperiksa kondisi kesehatannya. Mencit dikelompokkan dan mendapat pemberian sediaan uji sekali sehari selama tujuh hari berturutturut. Kelompok I: kontrol negatif CMC- Na 1%; kelompok II: kontrol positif deksametason 2 mg/kg BB; kelompok III sampai VIII diberi ekstrak buah takokak berturut-turut dengan dosis 37,5 mg/kg BB; 75 mg/kg BB, 150 mg/kg BB; 400 mg/kg BB; 500 mg/kg BB; 600 mg/kg BB. Pada hari ke-8, setelah pengambilan darah To mencit dinjeksi dengan suspensi karbon pada vena ekor. Darah mencit selanjutnya diambil pada interval 4, 8, 12, 16, 20 menit setelah penyuntikan suspensi karbon. Darah sebanyak 20 μl dicampurkan dengan 2 ml asam asetat 1% kemudian diukur nilai transmitan dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 675 nm. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil perhitungan indeks fagositosis pada Tabel 1, kelompok perlakuan ekstrak buah takokak dengan pemberian dosis 400 mg/kgbb memiliki rata-rata indeks fagositosis paling besar dibandingkan dengan kelompok perlakuan lainnya. Deksametason memiliki rata-rata indeks fagositosis yang rendah karena tidak mempunyai aktivitas untuk meningkatkan indeks fagositosis.

Vol. 11 No. 1, 2014 Pengaruh ekstrak Etanolik Buah Takokak ~ 31 Tabel 1. Indeks fagositosis ekstrak buah takokak Kelompok Perlakuan Rata-rata indeks fagositosis I Ekstrak buah takokak dosis 37,5 mg/kgbb 1,051 ± 0,203 II Ekstrak buah takokak dosis 75 mg/kgbb 1,286 ± 0,353 III Ekstrak buah takokak dosis 150 mg/kgbb 1,634 ± 0,161 IV Ekstrak buah takokak dosis 400 mg/kgbb 1,793 ± 1,019 V Ekstrak buah takokak dosis 500 mg/kgbb 1,715 ± 0,501 VI Ekstrak buah takokak dosis 600 mg/kgbb 1,382 ± 0,267 VII Kontrol negatif CMC 0,000 ± 0,000 VIII Kontrol positif deksametason 2 mg/kgbb 0,896 ± 0,177 Gambar 1. Indeks fagositosis perlakuan ekstrak buah takokak. Berdasarkan histogram indeks fagositosis, pemberian ekstrak buah takokak pada dosis 37,5 mg/kg BB memberikan efek immunostimulan sampai pada dosis 400 mg/kg BB dengan meningkatkan aktivitas fagositosis, namun pada dosis 500 mg/kg BB dan 600 mg/kg BB memberikan efek immunosupresan. Hasil analisis statistik menunjukkan kelompok ekstrak takokak berbeda secara signifikan dengan kontrol negatif (0,000<0,05). Berdasarkan hasil uji Tukey HSD didapatkan hasil bahwa perlakuan ekstrak (37,5 mg,75 mg, 150 mg, 400 mg, 500 mg, dan 600 mg) memiliki beda secara signifikan. Hal ini berarti ekstrak buah takokak mempunyai pengaruh meningkatkan aktivitas fagositosis. Kelompok perlakuan dosis 400 mg/kgbb memiliki beda signifikan dengan kelompok ekstrak lainnya dan memiliki rata-rata aktivitas fagositosis paling tinggi.

32 ~ R. F. X. Premihadi Putra, Jason Merari P., Reslely Harjanti J. Farmasi Indonesia KESIMPULAN Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak buah takokak (Solanum torvum Swartz) mempunyai pengaruh meningkatkan aktivitas fagositosis pada mencit Balb/c yang diberi suspensi karbon dengan aktivitas fagositosis tertinggi pada dosis 400 mg/kgbb. DAFTAR PUSTAKA Accra. 2007. Ghana Herbal Pharmacopoeia. 2 edn. Ghana: Science and Technology Policy Research Institute. Hlm 221 225 Block KI and Mead MN. 2003. Immune system effects of Echinacea, Ginseng and Astragalus: A review Integrative cancer therapies. 2(3): 247 267. Sirait N. 2009. Terong Cepoka (Solanum torvum swartz) sebagai Tanaman yang Berkhasiat Obat. WARTA BPPP. 15(3):10-12. Koffuor GA, Amoateng P, and Andey TA. 2011. Immunomodulatory and erythropoietic effects of aqueous extract of the fruits of Solanum torvum Swartz (Solanaceae). Pharmacognosy Res. 3(2): 130 134.