SALINAN LAMPIRAN I : STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS PELAKSANA PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

dokumen-dokumen yang mirip
SALINAN LAMPIRAN II : TATA CARA PEMBUKUAN BARANG MILIK NEGARA

Lampiran I Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : 45/Menhut/II/2008 Tanggal : 5 Agustus 2008 PEDOMAN PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA

B. Pelaksana Pelaporan Pelaksana pelaporan adalah seluruh pelaksana penatausahaan di lingkungan Kementerian Sosial.

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA. 12 JP (540 menit) Penatausahaan meliputi tiga kegiatan yaitu Inventarisasi, Pembukuan dan Pelaporan.

LAMPIRAN III : TATA CARA INVENTARISASI BARANG MILIK NEGARA

KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii BAB I PENGELOLAAN BMN I.1 Dasar Hukum I.2 Pengelolaan BMN... 1 BAB II PERSEDIAAN...

BAHAN AJAR PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA

DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

TATACARA INVENTARISASI BARANG MILIK NEGARA

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN SISTEM PELAPORAN KEUANGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL

Penatausahaan BMN. Oleh : Widyo Agung Nugroho, S.Kom

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.45/Menhut-II/2008 TENTANG PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 102/PMK.05/2009 TENTANG

2015, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang M

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 120/PMK.06/2007 TENTANG PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Barang Milik Negara dalam Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

Pada hari ini Senin tanggal Satu Juli tahun Dua Ribu Tiga Belas, bertempat di Surakarta, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

TATA CARA PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA. Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

SALDO AWAL MUTASI SALDO AKHIR

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

2017, No Tahun 2013 Nomor 1617) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peratu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UAPPBW

I V. L A P O R A N B M N

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDINESIA,

BAB IV PROSEDUR AKUNTANSI ATAS BARANG MILIK NEGARA

4.1. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pada hari ini Jumat tanggal Tiga belas bulan Januari tahun Dua Ribu Tujuh belas, bertempat di KOTA MATARAM, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

I. DASAR HUKUM II. RINGKASAN LAPORAN BARANG

Pada hari ini Kamis tanggal Empatbelas bulan Januari tahun Dua Ribu Enam Belas, bertempat di KOTA METRO, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

CATATAN RINGKAS BARANG MILIK NEGARA TA. 2016

4.1. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

PENGERTIAN-PENGERTIAN, ENTITAS PELAPORAN,PERIODE LAPORAN, KOMPONEN LAPORAN BMN DAN UNIT AKUNTANSI INSTANSI

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

Arsip Nasional Republik Indonesia

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.48/MENHUT-II/2012 TENTANG

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERIODE TAHUN ANGGARAN 2013

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 029/M/2011 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA

SIMAN FITUR INVENTARISASI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis penatausahaan barang milik negara pada Kanwil

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Logam dan Mesin Tahun Anggaran 2017

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER II PERIODE 31 DESEMBER 2015 TAHUN 2015

FORMAT BERITA ACARA REKONSILIASI DATA BARANG MILIK NEGARA LINGKUP INTERNAL KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM AKUNTANSI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 02 /PER/M.KOMINFO/ 1 /2012 TENTANG

-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 136 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

50 BAB VII PENUTUP BAB VII PENUTUP A. RANGKUMAN

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA


PERATURAN MENTERI KEUANGAN RI NOMOR: 181/PMK.06/2016 PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA DIREKTORAT BARANG MILIK NEGARA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 272/PMk.05/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 02/PRT/M/2009

NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG UNIT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MAHKAMAH AGUNG RI BADAN URUSAN ADMINISTRASI

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 22/PRT/M/2006 TENTANG PENGAMANAN DAN PERKUATAN HAK ATAS TANAH DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 22/PRT/M/2006 TENTANG PENGAMANAN DAN PERKUATAN HAK ATAS TANAH DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN ANGGARAN

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KLATEN PERIODE 31 Desember 2017

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN ANGGARAN

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.460, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Penghapusan. Barang Milik Negara. Provinsi Sumatera Barat. Provinsi Jambi.

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1343, 2012 KEMENTERIAN KEHUTANAN. Persediaan. Penatausahaan. Pencabutan.

PERATURAN SEKRETARIS MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR : 01 /PER/SM/II/2008

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESlA SALIN AN

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR Proses Pelaporan Keuangan Urutan siklus akuntansi menurut Indra Bastian (2005) adalah sebagai berikut:

KEBIJAKAN PENYUSUNAN LAPORAN BMN

KATA PENGANTAR. LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda Tahun Anggaran 2015

2012, No.75 LAMPIRAN.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Nomor 39/K/I-VIII.3/7/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana BPK

Grand Design Muatan Teknis Materi Rancangan Permendagri Penatausahaan Barang Milik Daerah

KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG PENILAIAN KEMBALI BARANG MILIK NEGARA/DAERAH

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA. CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA Satker Pengadilan Agama Muara Bulian

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS KEGIATAN PENGENDALIAN PADA PROSES PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA (BMN) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN

UNIVERSITAS BENGKULU

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

Pertanggungjawaban Barang Milik Negara pada Kementerian Negara/Lembaga

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

B A B IV LAPORAN BMN. ebagai Koordinator Wilayah (Korwil) dalam pelaporan Barang Milik. Negara untuk Unit Akuntansi. Mahkamah Agung RI Wilayah Jawa

BATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

KEKAYAAN NEGARA. Halaman 1

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

APLIKASI SIMAK BMN. A. Pendahuluan. B. Standar Kompetensi

Transkripsi:

LAMPIRAN I : STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS PELAKSANA PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL A. Struktur Organisasi Struktur organisasi penatausahaan BMN pada Kementerian Sosial adalah sebagai berikut : 1. Unit Penatausahaan Pengguna Barang (UPPB); UPPB adalah unit penatausahaan BMN pada tingkat pusat Kementerian Sosial, yang secara fungsional dilakukan : a. Sekretariat Jenderal oleh Biro Umum; b. Bagian Perlengkapan; c. Sub Bagian Inventarisasi dan Penghapusan. Penanggung jawab UPPB adalah Menteri Sosial. UPPB saat ini membawahi 6 (enam) UPPB-E1. 2. Unit Penatausahaan Pengguna Barang Eselon I (UPPB-E1); UPPB-E1 adalah unit penatausahaan BMN pada tingkat eselon I di lingkungan Kementerian Sosial, yang secara fungsional dilakukan : a. Sekretariat Jenderal oleh Biro Umum; b. Inspektorat Jenderal oleh Sekretariat Inspektorat Jenderal; c. Direktorat Jenderal oleh Sekretariat Direktorat Jenderal; d. Badan Pendidikan dan Penelitian oleh Sekretariat Badan Pendidikan dan Penelitian; e. Unit Eselon III yang menangani BMN; dan f. Unit Eselon IV yang menangani BMN. Penanggung jawab UPPB-E1 adalah pejabat eselon I. UPPB-E1 ini membawahi UPKPB di wilayah kerjanya. 3. Unit Penatausahaan Kuasa Pengguna Barang (UPKPB). UPKPB adalah unit penatausahaan BMN pada tingkat satuan kerja (Kuasa Pengguna Barang) unit eselon II pusat dan unit pelaksana teknis eselon II dan eselon III di lingkungan Kementerian Sosial, yang secara fungsional dilakukan oleh unit eselon III dan eselon IV yang membidangi kesekretariatan dan/atau BMN. Penanggung jawab UPKPB adalah Kepala Kantor/Kepala Satuan Kerja. 1

B. Bagan Organisasi Kementerian Sosial UPPB UPPB E1 Sekretariat Jenderal UPPB E1 Inspektorat Jenderal UPPB E1 Direktorat Jenderal.. UPPB E1 Direktorat Jenderal.. UPPB E1 Direktorat Jenderal.. UPPB E1 Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial UAKPB UAKPB UAKPB UAKPB UAKPB UAKPB Catatan : Dalam sistem aplikasi, UPPB secara fungsional dilaksanakan oleh Unit Eselon I yang menangani kesekretariatan Pengguna Barang a. Organisasi Unit Penatausahan Pengguna Barang (UPPB) MENTERI SOSIAL ESELON I ( SEKRETARIS JENDERAL) ESELON II ( BIRO UMUM) ESELON III ( BAGIAN PERLENGKAPAN) ESELON IV (SUB BAGIAN INVENTARISASI dan PENGHAPUSAN) 2

b. Organisasi Unit Penatausahan Pengguna Barang Eselon I (UPPB-E1) UNIT ESELON I (SETJEN, ITJEN, DITJEN, BADIKLIT) UNIT ESELON II (BIRO UMUM, SETITJEN, SETDITJEN, SETBADIKLIT) UNIT ESELON III ( BAG. PERLENGKAPAN, BAG. UMUM SETITJEN, BAG. UMUM SETDITJEN, BAG. UMUM SET BADIKLIT) UNIT ESELON IV (SUBAG YANG MEMBIDANGI URUSAN BMN) c. Organisasi Unit Penatausahan Kuasa Pengguna Barang (UPKPB) 1) Unit eselon II sebagai Satuan Kerja Pusat dan Unit Pelaksana Teknis Eselon II KEPALA SATUAN KERJA/ PEJABAT ESELON II UNIT ESELON III YANG MEMBIDANGI KESEKRETARIATAN/BMN UNIT ESELON IV YANG MEMBIDANGI BMN 3

2) Unit eselon III sebagai Satuan Kerja KEPALA KANTOR/ KEPALA SATUAN KERJA/ PEJABAT ESELON III UNIT ESELON IV YANG MEMBIDANGI BMN C. Tugas Pelaksana Penatausahaan Pengguna Barang a. Tingkat UPKPB UPKPB bertugas menyelenggarakan penatausahaan BMN pada Kuasa Pengguna Barang, meliputi : 1) Membuat Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP), meliputi : a) DBKP Persediaan b) DBKP Tanah c) DBKP Gedung dan Bangunan d) DBKP Peralatan dan Mesin - DBKP Alat Angkutan Bermotor - DBKP Alat Besar - DBKP Alat Persenjataan - DBKP Peralatan lainnya e) DBKP Jalan, Irigasi, dan Jaringan f) DBKP Aset Tetap lainnya g) DBKP Konstruksi Dalam Pengerjaan h) DBKP Barang Bersejarah i) DBKP Aset Lainnya. 2) Melakukan Pembukuan BMN, meliputi : a) Jenis Buku/Kartu Identitas/Daftar: i. Buku Barang Intrakomptabel ii. Buku Barang Ekstrakomptabel iii. Buku Barang Bersejarah iv. Buku Barang Persediaan v. Buku Barang Konstruksi Dalam Pengerjaan vi. Kartu Identitas Barang (KIB): 4

KIB Tanah KIB Bangunan Gedung KIB Bangunan Air KIB Alat Angkutan Bermotor KIB Alat Besar Darat KIB Alat Persenjataan vii. Daftar Barang Ruangan viii. Daftar Barang lainnya ix. Buku Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) b) Jenis Kegiatan : i. Membukukan dan mencatat semua BMN yang telah ada sebelum diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan ini ke dalam Buku Barang dan/atau Kartu Indentitas Barang sebagaimana dimaksud pada butir 2.a). ii. Membukukan dan mencatat setiap mutasi BMN ke dalam Buku Barang dan/atau Kartu Indentitas Barang sebagaimana dimaksud pada butir 2.a). iii. Membukukan dan mencatat hasil inventarisasi ke dalam Buku Barang dan/atau Kartu Indentitas Barang sebagaimana dimaksud pada butir 2.a). iv. Menyusun Daftar Barang sebagaimana pada butir 1 yang datanya berasal dari Buku Barang dan Kartu Indentitas Barang sebagaimana dimaksud pada butir 2.a). v. Mencatat semua barang dan perubahannya atas perpindahan barang antar lokasi/ruangan ke dalam Daftar Barang Ruangan dan/atau Daftar Barang Lainnya. vi. Mencatat perubahan kondisi barang ke dalam Buku Barang sebagaimana dimaksud dalam butir 2.a). vii. Mencatat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang bersumber dari pengelolaan BMN yang berada dalam Dalam membukukan dan mencatat BMN ke dalam Buku Barang, Kartu Identitas Barang, Daftar Barang Ruangan dan Daftar Barang Lainnya dapat menggunakan Sistem Aplikasi yang sudah ada. 3) Melakukan Inventarisasi BMN, meliputi : a) BMN yang berada dalam penguasaannya sekurang-kurangnya sekali dalam 5 (lima) tahun. b) BMN berupa persediaan dan konstruksi dalam pengerjaan setiap semesteran. 4) Melakukan rekonsiliasi data BMN dengan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) dan/atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). 5

5) Melakukan rekonsiliasi DBKP pada UPKPB dengan Daftar Barang Milik Negara di lingkungan Kementerian Sosial kepada KPKNL. 6) Melakukan Pelaporan BMN, meliputi : a) Menyampaikan DBKP sebagaimana butir 1 yang berisi semua BMN yang telah ada sebelum diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan ini untuk pertama kali kepada UPPB-W, UPPB-E1 atau UPPB dan KPKNL. b) Menyampaikan mutasi BMN pada DBKP sebagaimana butir 1 secara periodik kepada UPPB-W, UPPB-E1 atau UPPB dan KPKNL. c) Menyusun dan menyampaikan laporan hasil inventarisasi BMN kepada UPPB-W, UPPB-E1 atau UPPB dan KPKNL. d) Menyusun dan menyampaikan Laporan Barang Kuasa Pengguna (LBKP) Semesteran dan Tahunan secara periodik kepada UPPB-W, UPPB-E1 atau UPPB dan KPKNL. e) Menyusun dan menyampaikan Laporan Kondisi Barang secara periodik kepada UPPB-W, UPPB-E1 atau UPPB dengan tembusan kepada KPKNL. f) Menyusun dan menyampaikan Laporan PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN kepada UPPB-W, UPPB-E1 atau UPPB. 7) Melakukan Pengamanan Dokumen, meliputi : a) Menyimpan asli dokumen kepemilikan BMN selain tanah dan/atau bangunan yang berada dalam b) Menyimpan fotocopy/salinan dokumen kepemilikan BMN berupa tanah dan/atau bangunan yang berada dalam c) Menyimpan asli dan/atau fotocopy/salinan dokumen penatausahaan BMN. b. Tingkat UPPB-E1 UPPB-E1 bertugas menyelenggarakan penatausahaan BMN pada Tingkat Eselon I, meliputi : 1) Membuat Daftar Barang Pengguna Wilayah (DBP-E1), yang meliputi : a) DBP-E1 Persediaan b) DBP-E1 Tanah c) DBP-E1 Gedung dan Bangunan d) DBP-E1 Peralatan dan Mesin - DBP-E1 Alat Angkutan Bermotor - DBP-E1 Alat Besar - DBP-E1 Alat Persenjataan - DBP-E1 Peralatan lainnya e) DBP-E1 Jalan, Irigasi, dan Jaringan f) DBP-E1 Aset Tetap lainnya 6

g) DBP-E1 Konstruksi Dalam Pengerjaan h) DBP-E1 Barang Bersejarah i) DBP-E1 Aset lainnya 2) Melakukan Pembukuan BMN, meliputi : a) Mendaftarkan dan mencatat semua BMN yang telah ada sebelum diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 ke dalam Daftar Barang sebagaimana butir 1 yang datanya berasal dari UPKPB yang berada di wilayah kerjanya. b) Mendaftarkan dan mencatat setiap mutasi BMN ke dalam Daftar Barang sebagaimana butir 1 yang datanya berasal dari UPKPB yang berada di wilayah kerjanya. c) Mendaftarkan dan mencatat hasil inventarisasi BMN ke dalam Daftar Barang sebagaimana butir 1 yang datanya berasal dari UPKPB yang berada di wilayah kerjanya. d) Mencatat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang bersumber dari pengelolaan BMN yang datanya berasal dari UPKPB. 3) Mengkoordinasikan pelaksanaan Inventarisasi BMN di wilayah kerjanya, meliputi : a) BMN yang berada dalam pengusaannya sekurang-kurangnya sekali dalam 5 (lima) tahun. b) BMN berupa persediaan dan konstruksi dalam pengerjaan setiap semesteran. 4) Pelaporan BMN, meliputi : a) Menyampaikan DBP-E1 sebagaimana butir 1 yang berisi daftar BMN yang telah ada sebelum diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 untuk pertama kali kepada UPPB. b) Menyampaikan mutasi BMN pada DBP-E1 sebagaimana butir 1 secara periodik kepada UPPB. c) Menghimpun dan menyampaikan laporan hasil inventarisasi BMN yang datanya berasal dari UPKPB kepada UPPB dengan tembusan kepada DJKN. d) Menyusun Laporan Barang Pengguna Eselon I (LBPE1) Semesteran dan Tahunan secara periodik yang datanya berasal dari UPKPB, dan menyampaikannya kepada UPPB dengan tembusan kepada DJKN. e) Menyusun dan menyampaikan Laporan Kondisi Barang yang datanya berasal dari UPKPB secara periodik kepada UPPB dan tembusan kepada DJKN. f) Menyusun dan menyampaikan Laporan PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN yang datanya berasal dari UPKPB kepada UPPB. 7

5) Jika diperlukan UPPB-E1 dapat melakukan pemutakhiran data dalam rangka penyusunan LBPE1 semesteran dan tahunan dengan UPKPB di wilayah kerjanya. 6) Dapat melakukan pembinaan penatausahaan BMN kepada UPKPB di wilayah kerjanya. 7) Melakukan Pengamanan Dokumen, meliputi : a) Menyimpan fotocopy/salinan dokumen kepemilikan BMN selain tanah dan/atau bangunan yang berada dalam b) Menyimpan fotocopy/salinan dokumen kepemilikan BMN berupa tanah dan/atau bangunan yang berada dalam c) Menyimpan asli dan/atau fotocopy/salinan dokumen penatausahaan BMN. c. Tingkat UPPB UPPB bertugas menyelenggarakan penatausahaan BMN pada Tingkat Pusat, meliputi : 1) Membuat Daftar Barang Pengguna (DBP), yang meliputi : a) DBP Persediaan b) DBP Tanah c) DBP Gedung dan Bangunan d) DBP Peralatan dan Mesin - DBP Alat Angkutan Bermotor - DBP Alat Besar - DBP Alat Persenjataan - DBP Peralatan lainnya e) DBP Jalan, Irigasi, dan Jaringan f) DBP Aset Tetap lainnya g) DBP Konstruksi Dalam Pengerjaan h) DBP Barang Bersejarah i) DBP Aset lainnya 2) Melakukan Pembukuan BMN, meliputi : a) Mendaftarkan dan mencatat semua BMN yang telah ada sebelum diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan ini ke dalam Daftar Barang sebagaimana butir 1 yang datanya berasal dari UPPB-E1 dan/atau UPKPB. b) Mendaftarkan dan mencatat setiap mutasi BMN ke dalam Daftar Barang sebagaimana butir 1 yang datanya berasal dari UPPB-E1 dan/atau UPKPB. c) Mendaftarkan dan mencatat hasil inventarisasi BMN ke dalam Daftar Barang sebagaimana butir 1 yang datanya berasal dari UPPB-E1 dan/atau UPKPB. 8

d) Mencatat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang bersumber dari pengelolaan BMN yang datanya berasal dari UPPB-E1 dan/atau UPKPB. 3) Mengkoordinasikan pelaksanaan Inventarisasi BMN di wilayah kerjanya, meliputi : a) BMN yang berada dalam pengusaannya sekurang-kurangnya sekali dalam 5 (lima) tahun. b) BMN berupa persediaan dan konstruksi dalam pengerjaan setiap semesteran. 4) Melakukan rekonsiliasi DBP pada UPPB dengan DBMN Kementerian Sosial kepada DJKN. 5) Melakukan Pelaporan BMN, meliputi : a) Menyampaikan DBP sebagaimana butir 1 yang berisi daftar BMN yang telah ada sebelum diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120 ini untuk pertama kali kepada Menteri Keuangan cq. DJKN. b) Menyampaikan mutasi BMN pada DBP sebagaimana butir 1 secara periodik kepada Menteri Keuangan cq. DJKN. c) Menghimpun dan menyampaikan laporan hasil inventarisasi BMN yang datanya berasal dari UPPB-E1 dan/atau UPKPB kepada Menteri Keuangan cq. DJKN. d) Menyusun Laporan Barang Pengguna (LBP) Semesteran dan Tahunan secara periodik yang datanya berasal dari UPPB-E1 dan/atau UPKPB, dan menyampaikannya kepada Menteri Keuangan cq. DJKN. e) Menyusun Laporan Kondisi Barang yang datanya berasal dari UPPB-E1 dan/atau UPKPB, dan menyampaikannya secara periodik kepada Menteri Keuangan cq. DJKN. f) Menyusun dan menyampaikan Laporan PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN yang datanya berasal dari UPPB-E1 dan/atau UPKPB kepada Menteri Keuangan cq. DJKN 6) UPPB dapat melakukan pemutakhiran data dalam rangka penyusunan LBP semesteran dan tahunan dengan UPPB-E1 dan/atau UPKPB. 7) Melakukan pemutakhiran dan/atau rekonsiliasi data dalam rangka penyusunan LBMN semesteran dan tahunan dengan DJKN. 8) Melakukan pembinaan penatausahaan BMN kepada UPPB-E1 dan/atau UPKPB. 9) Melakukan Pengamanan Dokumen, meliputi : a) Menyimpan fotocopy/salinan dokumen kepemilikan BMN selain tanah dan/atau bangunan yang berada dalam 9

b) Menyimpan fotocopy/salinan dokumen kepemilikan BMN berupa tanah dan/atau bangunan yang berada dalam c) Menyimpan asli dan/atau fotocopy/salinan dokumen penatausahaan BMN. MENTERI SOSIAL, ttd. DR. SALIM SEGAF AL JUFRI, MA 10