DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA"

Transkripsi

1 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA Gedung Syafrudin Prawiranegara Lantai 10 Utara Jalan Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Telepon : (7 saluran), Faksimili : Kota Pos : 3169 Yth. 1. Para Kepala Kantor Wilayah DJKN 2. Para Kepala KPKNL di seluruh Indonesia SURAT EDARAN NOMOR : SE- 04 /KN/2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN REKONSILIASI DATA PENERTIBAN BARANG MILIK NEGARA DAN LAPORAN BARANG MILIK NEGARA DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA Dalam rangka meningkatkan keandalan dan akuntabilitas penyajian data penertiban Barang Milik Negara perlu dilakukan rekonsiliasi data penertiban Barang Milik Negara dengan Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna dan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga, dengan ini diberitahukan sebagai berikut: 1. Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Pemerintah Pusat, Kementerian Negara/Lembaga selaku Pengguna Barang melakukan rekonsiliasi secara berjenjang dengan Departemen Keuangan cq. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara selaku Pengelola Bar ang dalam rangka penyusunan Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna dan Laporan Barang Milik Negara. 2. Menindaklanjuti temuan BPK atas LKPP terkait koreksi nilai Neraca Awal Kementerian/Lembaga maka setiap Satker Kementerian/Lembaga yang tela h selesai dilakukan Inventarisasi dan Penertiban, agar segera melakukan koreksi nilai/pemutakhiran data melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN). 3. Berkaitan dengan angka 1 dan 2 di atas maka, seluruh Kanwil DJKN dan KPKNL harus melaksanakan hal-hal sebagai berikut: a. Melakukan pembinaan kepada pengguna/kuasa pengguna barang di wilayah kerja masing-masing, khususnya dalam rangka penyajian data inventarisasi dan penilaian terkait penertiban Barang Milik Neg ara dalam Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna b. Melakukan rekonsiliasi dan koreksi data inventarisasi dan penilaian terkait penertiban Barang Milik Negara dengan Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna pada pengguna/kuasa pengguna barang dan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga pada pengguna/kuasa pengguna anggaran di wilayah kerja masing-masing. 4. Rekonsiliasi data inventarisasi dan penilaian terkait penertiban Barang Milik Negara dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :

2

3 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA Lampiran 1 Surat Edaran DJKN Nomor : SE- /KN/2009 Tanggal Februari 2009 MEKANISME PELAKSANAAN REKONSILIASI TINGKAT SATUAN KERJA I. ALUR DATA PELAPORAN A. Latar Belakang 1. Pelaporan hasil pelaksanaan inventarisasi dan penilaian Barang Milik Negara di lingkup Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dilaksanakan sesuai dengan SE-04/KN/ Pelaporan hasil pelaksanaan inventarisasi dan penilaian Barang Milik Negara pada Pengguna Barang dilaksanakan melalui mekanisme pelaporan Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 dan Nomor 171/PMK.05/ Pelaporan hasil rekonsiliasi data penertiban dilakukan secara berjenjang oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang dan Kantor Wilayah DJKN sebagai bagian dalam Laporan Barang Milik Negara Kantor Daerah dan Laporan Barang Milik Negara Kantor Wilayah. B. Bagan Alur Data Pelaporan KPKNL KANWIL DJKN DJKN LBMN- KD LBMN- KW LBMN LKPP SATKER WILAYAH ESELON 1 K/L SIMAK- BMN LBKP LBPW LBP-E1 LBP LK-KPA SAK LK-Wil LK-E1 LK-K/L KOREKSI HASIL PENERTIBAN MAIA* Manual TIM INVENTARISASI & PENILAIAN BA LP Risalah * Modul Aplikasi Inventarisasi Aset

4 - 2 - II. PELAKSANAAN REKONSILIASI A. Tujuan 1. Memperoleh keyakinan yang memadai atas penyajian data hasil inventarisasi dan penilaian dalam Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna, Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga, Laporan Barang Milik Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat; 2. Mempercepat proses penyajian data hasil inventarisasi dan penilaian dalam Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna Kementerian Negara/Lembaga. B. Prosedur rekonsiliasi 1. Rekonsiliasi data penertiban Barang Milik Negara didahului oleh proses rekonsiliasi laporan antara unit akuntansi keuangan dan unit penatausahaan barang (antara SIMAK-BMN dan Sistem Akuntansi Keuangan (SAK)), guna meminimalisir perbedaan data Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna dan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang antara lain dapat disebabkan oleh : a. Tindak lanjut audit BPK; b. Perbedaan perlakuan antara Konstruksi Dalam pengerjaan (KDP) dan Aset Tetap Renovasi pada SAK dan SABMN/SIMAK-BMN; c. BMN intrakomptabel dengan kondisi rusak berat disajikan sebagai aset lainnya pada SAK. 2. Rekonsiliasi Saldo Awal a. Kegiatan penertiban dapat berlangsung di tahun Obyek penertiban untuk kepentingan rekonsiliasi dibatasi pada inventarisasi untuk BMN intrakomptabel sampai dengan tahun 2007 dan penilaian untuk BMN intrakomptabel sampai dengan tahun Dalam rangka memuat hasil penertiban tersebut, perlu terlebih dahulu dilakukan kegiatan untuk menyamakan posisi saldo awal (rekonsiliasi saldo awal). Saldo awal yang digunakan dapat berbeda-beda, tergantung waktu pelaksanaan pelaporan hasil penertiban BMN. Saldo awal merupakan posisi Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna intrakomptabel per tanggal tertentu, diambil dari hasil olahan aplikasi SABMN/SIMAK-BMN tingkat satker, yang digunakan sebagai acuan angka awal penertiban Barang Milik Negara. Dalam hal satker belum menggunakan aplikasi SABMN/SIMAK-BMN maka saldo awal Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna diambil dari laporan yang disusun secara manual. Misalnya : Penertiban TA 2007 mengacu pada posisi Barang Milik Negara berdasarkan Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna Semester I Tahun 2007 per 30 Juni Penertiban TA 2008 mengacu pada posisi Barang Milik Negara berdasarkan Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna Semester II Tahun 2007 per 31 Desember 2007.

5 - 3 - b. Rekonsiliasi saldo awal dilakukan untuk memastikan bahwa saldo pada Laporan BMN tingkat Satker yang digunakan dalam rangka penertiban harus sama dengan posisi Laporan Keuangan satuan k erja pada tanggal yang sama. Misalnya : Penertiban TA 2007 mengacu pada saldo Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna (LBP/LBKP) per 30 Juni 2007 LBKP per 30/6/2007 (intrakomptabel) Neraca Satker per 30/6/2007 Aset Tetap : Gedung & Bangunan 700 Gedung & Bangunan 700 Diinvestasikan Peralatan & Mesin 200 Peralatan & Mesin 200 Dalam Aset Tetap Jumlah Jumlah aset tetap c. Dalam hal satuan kerja menggunakan SABMN dan terdapat Konstruksi Dalam Pengerjaan(KDP), rekonsiliasi saldo dilakukan dengan membandingkan Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna dengan neraca periode yang sama. KDP pada LBKP SABMN dicatat dalam Catatan Ringkas Barang(CRB). LBKP per 30/6/2007 (intrakomptabel) Neraca Satker per 30/6/2007 Aset Tetap : Gedung & Bangunan 700 Gedung & Bangunan 700 Peralatan & Mesin 200 Peralatan & Mesin 200 Diinvestasikan Jumlah KDP 500 Dalam Aset Tetap Jumlah aset tetap CRB : KDP = 500 d. Dalam hal satuan kerja menggunakan SABMN dan terdapat Konstruksi Dalam Pengerjaan serta satker tersebut melakukan renovasi aset tetap yang bukan miliknya. LBKP per 30/6/2007 (intrakomptabel) Aset Tetap : Neraca Satker per 30/6/2007 Gedung & Bangunan 700 Gedung & Bangunan 700 Peralatan & Mesin 200 Peralatan & Mesin 200 Jumlah KDP 500 Diinvestasikan CRB : ATL-AR 450 Dalam Aset Tetap KDP = 500 Jumlah aset tetap Aset Renov = 450 e. Dalam hal satker menggunakan SIMAK-BMN dan terdapat KDP serta satker tersebut melakukan renovasi aset tetap yang bukan miliknya. LBKP per 30/6/2007 (intrakomptabel) Aset Tetap : Neraca Satker per 30/6/2007 Gedung & Bangunan 700 Gedung & Bangunan 700 Peralatan & Mesin 200 Peralatan & Mesin 200 KDP 500 KDP 500 Diinvestasikan Jumlah ATL-AR 450 Dalam Aset Tetap CRB : Jumlah aset tetap Aset Renov = 450

6 - 4 - f. Dalam hal satker menggunakan SABMN dan melaporkan aset tetap rusak berat, misal : 2 unit mobil toyota kijang tahun 1999, harga perolehan 25 LBKP per 30/6/2007 (intrakomptabel) Aset Tetap : Neraca Satker per 30/6/2007 Gedung & Bangunan 700 Gedung & Bangunan 700 Diinvestasikan Peralatan & Mesin 200 Peralatan & Mesin 175 Dalam Aset Tetap Jumlah Jumlah aset tetap Catatan: Aset lainnya : Aset Lain-lain*) 25 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya 25 *) Perlakuan reklasifikasi atas aset kondisi rusak berat dari kelompok Aset Tetap menjadi Aset Lainnya hanyalah sebatas pencatatan akuntansi. Keberadaan catatan tersebut tetap sampai dengan dilakukan penghapusan atas BMN dimaksud, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. g. Dalam hal satker menggunakan SIMAK BMN melaporkan aset tetap rusak berat misal mobil Toyota Kijang tahun 1999, harga perolehan 25 serta tidak melakukan input penghentian aset rusak berat pada aplikasi SIMAK BMN. LBKP per 30/6/2007 (intrakomptabel) Aset Tetap : Neraca Satker per 30/6/2007 Gedung & Bangunan 700 Gedung & Bangunan 700 Diinvestasikan Peralatan & Mesin 200 Peralatan & Mesin 175 Dalam Aset Tetap Jumlah Jumlah aset tetap Aset lainnya : Aset Lain-lain*) 25 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya 25 h. Dalam hal terdapat koreksi hasil audit BPK yang mempengaruhi nilai aset tetap di Neraca dan atas hasil audit tersebut telah dilaksanakan koreksi di LBKP. Misalnya : hasil audit BPK pada Laporan Keuangan satker per 31/12/2007 menyatakan bahwa terdapat mark-up sebesar 250 atas realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan satker yang dilaporkan sebesar 700 sehingga mengakibatkan nilai Gedung dan Bangunan yang dicatat terlalu besar. Atas temuan ini, bagian keuangan satker telah mengoreksi nilai Gedung dan Bangunan di Neraca dari 700 menjadi 450 ( ) namun bagian barang belum mencatat. LBKP per 31/12/2007 (intrakomptabel) Neraca Satker per 31/12/ Aset Tetap : Tanah Gedung & Bangunan 700 Gedung & Bangunan 450 Diinvestasikan Peralatan & Mesin 200 Peralatan & Mesin 175 Dalam Aset Tetap Jumlah Jumlah aset tetap Perbedaan karena koreksi audit

7 - 5 - i. Perbedaan saldo dengan kondisi sebagaimana dalam butir (c) s/d (f), tidak memerlukan koreksi. j. Kondisi butir (g) dan (h) memerlukan koreksi pada LBKP, yang selanjutnya diikuti dengan koreksi hasil inventarisasi dan penilaian. 3. Rekonsiliasi hasil inventarisasi dan penilaian dalam rangka penertiban Barang Milik Negara a. Koreksi nilai hasil penertiban BMN merupakan selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar hasil penilaian yang disajikan dalam form LP-01 dan LP-02 berdasarkan SE-04/KN/2008 b. Barang berlebih merupakan barang temuan hasil inventarisasi dan penilaian yang belum dicatat dalam Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna yang disajikan dalam form BA-03 laporan inventarisasi dan penilaian c. Barang hilang/tidak diketemukan merupakan barang yang berdasarkan hasil inventarisasi dan penilaian dinyatakan hila ng/tidak diketemukan yang disajikan dalam form BA-04 laporan inventarisasi dan penilaian d. Rekonsiliasi hasil inventarisasi dan penilaian dalam rangka penertiban Barang Milik Negara meliputi : - Rekonsiliasi koreksi nilai - Rekonsiliasi barang berlebih - Rekonsiliasi barang hilang/tidak diketemukan - Rekonsiliasi perubahan kondisi barang - Rekonsiliasi perubahan kodefikasi barang - Rekonsiliasi perubahan spesifikasi barang. e. Rekonsiliasi koreksi nilai dilakukan untuk : - memastikan apakah hasil koreksi nilai hasil penertib an telah dimasukkan dalam Laporan Barang Kuasa Pengguna oleh satuan kerja Kementerian Negara/Lembaga - menyesuaikan nilai awal laporan hasil inventarisasi dan penilaian dengan saldo awal yang disepakati berdasarkan hasil rekonsiliasi saldo (lihat angka 2.j). f. Rekonsiliasi barang berlebih dilakukan untuk memastikan apakah barang berlebih temuan inventarisasi telah dimasukkan dalam Laporan Barang Kuasa Pengguna oleh satuan kerja Kementerian Negara/Lembaga g. Rekonsiliasi perubahan kondisi barang dilakukan untuk mem astikan apakah telah dilakukan penyesuaian terhadap kondisi barang sesuai hasil inventarisasi pada Laporan Barang Kuasa Pengguna oleh satuan kerja Kementerian Negara/Lembaga h. Rekonsiliasi perubahan kodefikasi barang dilakukan untuk memastikan apakah telah dilakukan penyesuaian terhadap kodefikasi barang sesuai hasil inventarisasi pada Laporan Barang Kuasa Pengguna oleh satuan kerja Kementerian Negara/Lembaga i. Rekonsiliasi perubahan spesifikasi barang dilakukan untuk memastikan apakah telah dilakukan penyesuaian terhadap perubahan spesifikasi barang pada Kartu Identitas Barang dan Buku Barang oleh satuan kerja Kementerian Negara/Lembaga

8 - 6 - j. Dalam hal satuan kerja menggunakan SABMN, rekonsiliasi koreksi nilai dilakukan dengan cara membandingkan koreksi nilai penertiban pada form LP-01 dan LP-02 dengan transaksi koreksi nilai dan kuantitas (204) atau transaksi koreksi pencatatan (305) dan mutasi dalam laporan. k. Dalam hal satuan kerja menggunakan SIMAK-BMN, rekonsiliasi koreksi nilai dilakukan dengan cara membandingkan koreksi nilai penertiban pada form LP-01 dan LP-02 dengan transaksi perubahan nilai koreksi tim penertiban aset (205) dan mutasi dalam laporan. l. Rekonsiliasi barang berlebih dilakukan dengan cara membandingkan data barang berlebih pada form BA-03 dengan transaksi saldo awal (100) dan mutasi dalam laporan. m. Rekonsiliasi barang hilang/tidak diketemukan dilakukan dengan cara membandingkan data barang hilang/tidak diketemukan pada form BA - 04 dengan transaksi penghapusan (301), mutasi dalam laporan dan catatan atas Laporan BMN. n. Rekonsiliasi perubahan kondisi barang dilakukan dengan cara membandingkan data kondisi barang pada form BA-01 dan BA-02 dengan transaksi perubahan kondisi (203), transaksi Penghentian BMN dari penggunaan (401) dan mutasi laporan o. Rekonsiliasi perubahan kodefikasi barang dilakukan dengan cara membandingkan data kodefikasi barang pada form BA-01 dengan transaksi reklasifikasi keluar (304), reklasifikasi masuk (107) dan mutasi laporan p. Rekonsiliasi perubahan spesifikasi barang dilakukan dengan cara membandingkan data spesifikasi barang pada form BA-01 dan laporan penilaian dengan Kartu Identitas Barang (KIB) dan Buku Barang. 4. Rekonsiliasi data penertiban Barang Milik Negara dengan Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna dan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga dilakukan antara : a) Tim Pelaksana Inventarisasi dan Penilaian dalam rangka Penertiban Barang Milik Negara b) Unit penatausahaan barang pada Kementerian Negara/Lembaga c) Unit akuntansi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga d) Pejabat pemegang nomenklatur pada Kantor Pusat, Unit Pengelola Kekayaan Negara pada Kantor Wilayah/ KPKNL PELAKSANAAN KOREKSI A. Dokumen sumber a) Berita Acara Inventarisasi dan Penilaian b) Form hasil BA-01, BA-03, BA-04, dan BA-05 c) Form hasil LP-01, dan LP-02 d) Risalah / executive summary penilaian e) Laporan BMN Koreksi hasil inventarisasi dan penilaian dalam rangka penertiban Barang Milik Negara meliputi :

9 - 7 - a) Koreksi nilai dan koreksi kuantitas barang b) Koreksi atas barang berlebih c) Koreksi atas barang hilang/tidak diketemukan d) Koreksi atas perubahan kondisi barang e) Koreksi atas perubahan kodefikasi barang f) Koreksi atas spesifikasi barang. B. Prosedur Koreksi 1) Koreksi hasil inventarisasi dan penilaian dalam rangka penertiban Barang Milik Negara pada Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna dilakukan oleh Pengguna Barang mulai tingkat satuan kerja pada Kementerian Negara/Lembaga 2) Koreksi hasil inventarisasi dan penilaian berupa koreksi nilai dapat dilakukan dengan salah satu cara : a) Koreksi dengan menggunakan data pengiriman dari aplikasi MAIA di Kanwil/KPKNL untuk kemudian diterima oleh pengguna/kuasa pengguna ke aplikasi SIMAK-BMN dengan menggunakan aplikasi Penerimaan Data Revaluasi. b) Koreksi dengan menggunakan data dari dokumen sumber (khususnya LP-01 dan LP-02) dengan menggunakan menu transaksi Perubahan Nilai Koreksi Tim Penertiban Aset (205) pada aplikasi SIMAK-BMN. 3) Koreksi hasil inventarisasi dan penilaian berupa barang berlebih dilakukan dengan menggunakan data dari dokumen sumber (khususnya BA-03) dengan cara menggunakan menu transaksi Saldo Awal BMN (100) pada aplikasi SABMN/SIMAK-BMN 4) Koreksi hasil inventarisasi dan penilaian berupa barang hilang/tidak diketemukan dilakukan dengan menggunakan data dari dokumen sumber (khususnya BA-04) dengan cara : a) Menggunakan menu transaksi penghapusan (301) pada aplikasi SABMN/SIMAK-BMN; b) Barang yang dihapuskan dipindahkan ke dalam pencatatan/pembukuan manual untuk kemudian segera diproses sesuai ketentuan yang berlaku, antara lain untuk barang yang hilang akibat kelalaian diproses Tuntutan Ganti Rugi. c) Koreksi ini hanya merupakan koreksi akuntansi dan tidak menghilangkan proses administrasi dan hukum sesuai ketentuan yang berlaku. 5) Koreksi hasil inventarisasi berupa perubahan kondisi barang dilakukan dengan menggunakan data dari dokumen sumber (khususnya BA-01) dengan cara : a) menggunakan menu transaksi Perubahan Kondisi (203) pada aplikasi SABMN/SIMAK-BMN. b) untuk barang yang berdasarkan hasil inventarisasi memiliki kondisi rusak berat dilakukan pemindahan ke aset lain-lain dengan menggunakan menu transaksi Penghentian BMN dari penggunaan (401) pada aplikasi SIMAK-BMN 6) Koreksi hasil inventarisasi dan penilaian berupa perubahan kodefikasi barang dilakukan dengan menggunakan data dari dokumen sumber (khususnya BA-01) dengan cara menggunakan menu transaksi Reklasifikasi keluar (304) dan Reklasifikasi masuk (107) pada aplikasi SABMN/SIMAK-BMN

10 - 8-7) Koreksi hasil inventarisasi dan penilaian berupa perubahan spesifikasi barang dilakukan dengan menggunakan data dari dokumen sumber (khususnya BA-01 dan risalah penilaian) dengan cara menggunakan menu buku/daftar KIB (Kartu Identitas Barang) dan Buku Barang pada aplikasi SABMN/SIMAK-BMN. Pelaksanaan rekonsiliasi dan koreksi digambarkan de ngan bagan alur sebagai berikut Saldo LBMN intrakomptabel Saldo LK-K/L (audited) Saldo yang Disepakati (Hasil Rekonsiliasi) KOREKSI PENERTIBAN (hasil inventarisasi & penilaian + mutasi tahun berjalan) SIMAK-BMN Direktur Jenderal Hadiyanto NIP

11 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA Lampiran 2 Surat Edaran DJKN Nomor : SE- /KN/2009 Tanggal Februari FORMAT BERITA ACARA BERITA ACARA PELAKSANAAN REKONSILIASI KOP SURAT BERITA ACARA REKONSILIASI DATA HASIL PENERTIBAN BARANG MILIK NEGARA Nomor :...(1)... Pada hari ini...(2)..., tanggal...(3)... bulan...(4)... tahun...(5)..., kami yang bertanda tangan di bawah ini: I Nama : (6).. NIP/NRP : (7).. Jabatan : (8).. Unit Kerja : (9).. Kode : (10).. II Nama : (11).. NIP/NRP : (12) Jabatan : (13).. Unit Kerja : (14).. Kode : (15).. III Nama : (16).. NIP : (17).. Jabatan : (18).. Unit Kerja : (19).. IV Nama : (20).. NIP : (21).. Jabatan : (22).. Unit Kerja : (23).. Menyatakan bahwa telah melakukan rekonsiliasi data atas hasil penertiban barang milik negara pada...(24)... dengan cara : 1. membandingkan data Barang Milik Negara pada Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna*)...(25)... posisi...(26)... dan data Barang Milik Negara pada Laporan Keuangan Kuasa Pengguna Anggaran/Kementerian/Lembaga posisi...(27) memasukkan koreksi nilai hasil penertiban barang milik negara pada Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna...(28)....

12 - 2 - KOP SURAT Dengan hasil sebagai berikut: 1. Nilai barang milik negara pada Laporan Barang dan Laporan Keuangan posisi...(29)... Nilai barang milik negara menurut Laporan Barang Rp (30).. Nilai barang milik negara menurut Laporan Keuangan Rp (31).. Selisih (rincian terlamp ir) Rp (32).. Nilai barang milik negara pada Laporan Barang dan Laporan Keuangan yang disepakati *) Rp (33).. Rincian Nilai barang milik negara pada Laporan Barang dan Laporan Keuangan yang disepakati *) Tanah Rp..... Gedung dan Bangunan Rp..... Peralatan dan Mesin Rp..... Jalan, Irigasi, dan Jaringan Rp..... Aset Tetap Lainnya Rp..... Jumlah (Rincian terlampir) Rp (33).. 2. Koreksi nilai hasil penertiban barang milik neg ara: **) Tanah Rp (34).. Gedung dan Bangunan Rp (35).. Peralatan dan Mesin Rp (36).. Jalan, Irigasi, dan Jaringan Rp (37).. Aset Tetap Lainnya Rp (38).. Jumlah (Rincian terlampir) Rp (39).. 3. Barang berlebih: ***) Tanah Rp (40).. Gedung dan Bangunan Rp (41).. Peralatan dan Mesin Rp (42).. Jalan, Irigasi, dan Jaringan Rp (43).. Aset Tetap Lainnya Rp (44).. Jumlah (Rincian terlampir) Rp (45).. **) ***) Koreksi nilai hasil penertiban seluruhnya/sebagian*) telah/belum*) dimasukkan dalam Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna Barang berlebih temuan hasil inventarisasi seluruhnya/sebagian*) telah/belum*) dimasukkan dalam Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna Demikian Berita Acara ini dibuat sebagai dasar penyusunan Laporan Barang Milik Negara dan Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga...(46)... Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya..(47)...(48)..(51)..(52)..(55)..(56)..(59)..(60)....(49)....(50)..(53)..(54)..(57)..(58)..(61)..(62). Mengetahui,.(63). Mengetahui,.(66)..(64)..(65)..(67)..(68).

13 PETUNJUK PENGISIAN BERITA ACARA (1) Diisi dengan nomor berita acara (2) Diisi dengan hari saat penandatanganan berita acara (3) Diisi dengan tanggal saat penandatanganan berita acara (4) Diisi dengan bulan saat penandatanganan berita acara (5) Diisi dengan tahun saat penandatanganan berita acara (6) Diisi dengan nama penanggungjawab/petugas unit akuntansi keuangan (7) Diisi dengan NIP/NRP penanggungjawab/petugas unit akuntansi keuangan (8) Diisi dengan jabatan penanggungjawab/petugas unit akuntansi keuangan (9) Diisi dengan unit kerja penanggungjawab/petugas unit akuntansi keuangan (10) Diisi dengan kode unit kerja penanggungjawab/petugas unit akuntansi keuangan (11) Diisi dengan nama penanggungjawab/petugas unit penatausahaan BMN (12) Diisi dengan NIP/NRP penanggungjawab/petugas unit penatausahaan BMN (13) Diisi dengan jabatan penanggungjawab/petugas unit penatausahaan BMN (14) Diisi dengan unit kerja penanggungjawab/petugas unit penatausahaan BMN (15) Diisi dengan kode unit kerja penanggungjawab/petugas unit penatausahaan BMN (16) Diisi dengan nama ketua/perwakilan tim pelaksana inventarisasi dan penilaian (17) Diisi dengan NIP ketua/perwakilan tim pelaksana inventarisasi dan penilaian (18) Diisi dengan jabatan ketua/perwakilan tim pelaksana inventarisasi dan penilaian (19) Diisi dengan unit kerja ketua/perwakilan tim pelaksana inventarisasi dan penilaian (20) Diisi dengan nama Kepala Seksi Administrasi Kekayaan Negara pada KPKNL atau Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara yang terkait pada Kanwil DJKN atau Kepala Seksi pemegang nomenklatur pada Kantor Pusat DJKN (21) Diisi dengan NIP Kepala Seksi Administrasi Kekayaan Negara pada KPKNL atau Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara yang terkait pada Kanwil DJKN atau Kepala Seksi pemegang nomenklatur pada Kantor Pusat DJKN (22) Diisi dengan jabatan Kepala Seksi Administrasi Kekayaan Negara pada KPKNL atau Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara yang terkait pada Kanwil DJKN atau Kepala Seksi pemegang nomenklatur pada Kantor Pusat DJKN (23) Diisi dengan unit kerja Kepala Seksi Administrasi Kekayaan Negara pada KPKNL atau Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara yang terkait pada Kanwil DJKN atau Kepala Seksi pemegang nomenklatur pada Kantor Pusat DJKN (24) Diisi dengan nama satker Kementerian Negara/Lembaga (25) idem (24) (26) Diisi dengan posisi Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna terakhir sebelum dilakukan rekonsiliasi Contoh : Semester I Tahun 2008

14 - 4 - (27) Diisi dengan posisi Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga audited terakhir sebelum dilakukan rekonsiliasi Contoh : Semester I Tahun 2008 Catatan : Posisi Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna dan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga harus sama. (28) idem (24) (29) Diisi dengan posisi Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna dan Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga audited terakhir sebelum dilakukan rekonsiliasi Contoh : Semester I Tahun 2008 (30) Diisi dengan nilai BMN intrakomptabel pada Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna Contoh : Laporan BMN Semester I Tahun 2008 hasil olahan aplikasi SABMN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA WILAYAH SULAWESI SELATAN NAMA UAKPB : LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA MAKASAR LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA SEMESTERAN INTRAKOMPTABEL RINCIAN PER SUB-SUB KELOMPOK BARANG SEMESTER I TAHAUN ANGGARAN 2004 Tanggal : Halaman : 1 Kode Lap : LBSISSKS AKUN NERACA SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT SALDO PER MUTASI SALDO PER 1 JANUARI 2008 BERTAMBAH BERKURANG 30 JUNI 2008 KODE URAIAN KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI TANAH 18,864 7,743,370, ,864 7,743,370, Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan I M ,000, ,000, Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan III M2 1, ,570, , ,570,000 Tanah Bangunan Rumah Negara Tanpa Golongan M2 1,500 13,800, ,500 13,800, Tanah Bangunan Milik Pemerintah M2 15,975 7,029,000, ,975 7,029,000, PERALATAN DAN MESIN 5,363 14,220,743, ,000, ,364 14,231,743, Elevator/lift Unit 3 1,977,973, ,977,973, GEDUNG DAN BANGUNAN 5 44,189,851, ,189,851, Bangunan Gedung Kantor Permanen Unit 1 43,632,761, ,632,761, Rumah Negara Golongan I Tipe B Permanen Unit 1 136,630, ,630, Rumah Negara Golongan III Tipe B Permanen Unit 1 188,750, ,750, Rumah Negara Golongan III Tipe C Permanen Unit 2 231,710, ,710, JARINGAN 2 1,920,584, ,920,584, Instalasi PLTD Kapasitas Sedang Unit 2 1,920,584, ,920,584, ASET TETAP LAINNYA 4, ,052, ,000, , ,052,033 TOTAL 68,443,601,566 16,000, ,459,601,566 Selain itu, dari Catatan Ringkas Barang Semester I tahun 2008 Diketahui terdapat BMN lain berupa : Konstruksi dalam Pengerjaan Rp Aset Tak Berwujud Rp Aset Tetap Renovasi Rp Sehingga total BMN menjadi sebesar Rp

15 - 5 - (31) Diisi dengan nilai aset tetap pada Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga Contoh : Laporan Keuangan Kuasa Pengguna Anggaran audited Semester I Tahun 2008 hasil olahan aplikasi SAKPA NERACA TINGKAT SATUAN KERJA PER 30 JUNI 2008 ( DALAM RUPIAH ) Kode Laporan : NSAIKT Tanggal : 02/02/09 Halaman : 1 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 086 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA UNIT ORGANISASI : 01 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA WILAYAH/PROPINSI : 1900 PROP. SULAWESI SELATAN SATUAN KERJA : LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA MAKASSAR NAMA PERKIRAAN JUMLAH 1 2 ASET LANCAR ASET ASET TETAP Tanah 7,743,370,000 Peralatan dan Mesin 14,228,508,713 Gedung dan Bangunan 44,189,851,646 Jalan, Irigasi dan Jaringan 1,965,584,674 Aset Tetap Lainnya 535,250,000 Konstruksi Dalam Pengerjaan 225,000,000 JUMLAH ASET TETAP 68,887,565,033 ASET LAINNYA Aset Tak berwujud 45,000,000 Aset Lain-lain 3,234,500 Total (32) Diisi dengan selisih antara nilai BMN intrakomptabel pada Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna dan nilai aset tetap pada Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga [ f(x) = (30) (31) ] Contoh : - Sesuai dengan contoh nomor (30) dan (31) di atas, terdapat selisih antara nilai BMN intrakomptabel dan nilai aset tetap pada Peralatan dan Mesin sebesar Rp , Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp dan aset tetap lainnya sebesar Rp Berdasarkan hasil rekonsiliasi diperoleh penjelasan sebagai berikut : a. Selisih pada Peralatan dan Mesin seluruhnya merupakan BMN dalam kondisi rusak berat yang telah dikelompokkan secara otomatis oleh aplikasi SAKPA sebagai Aset Lain-lain dalam Neraca K/L. b. Selisih pada Jalan, Irigasi, dan Jaringan seluruhnya merupakan koreksi hasil temuan pemeriksaan BPK-RI dimana terdapat jaringan sebesar Rp yang belum dimasukkan dalam pembukuan. c. Selisih pada aset tetap lainnya sebesar Rp seluruhnya merupakan aset tetap renovasi yang pencatatannya di BMN masih secara manual (belum tersedia dalam aplikasi dan hanya bisa dituangkan dalam Catatan Ringkas Barang).

16 Perbedaan ini perlu dijelaskan dalam lembar tersendiri sebagai lampiran berita acara. (33) Diisi dengan nilai BMN/aset tetap yang disepakati berdasarkan hasil rekonsiliasi Contoh : Dengan contoh di atas, dalam pelaksanaan rekonsiliasi unit akuntansi keuangan dan unit penatausahaan barang menetapkan nilai BMN yang disepakati sebagai aset tetap adalah sebesar Rp (34) Diisi dengan jumlah nilai koreksi hasil penilaian untuk Tanah pada LP -01 (35) Diisi dengan jumlah nilai koreksi hasil penilaian untuk Gedung dan Bangunan pada LP-01 dan LP-02 (36) Diisi dengan jumlah nilai koreksi hasil penilaian untuk Peralatan dan Mesin pada LP-01 dan LP-02 (37) Diisi dengan jumlah nilai koreksi hasil penilaian untuk Jalan, Irigasi dan Jaringan pada LP-01 dan LP-02 (38) Diisi dengan jumlah nilai koreksi hasil penilaian untuk Aset Tetap Lainnya pada LP-01 dan LP-02 (39) Diisi dengan total jumlah nilai koreksi hasil penilaian pada LP -01 dan LP-02 (40) Diisi dengan jumlah nilai Tanah pada BA-03 (41) Diisi dengan jumlah nilai Gedung dan Bangunan pada BA-03 (42) Diisi dengan jumlah nilai Peralatan dan Mesin pada pada BA-03 (43) Diisi dengan jumlah nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan pada pada BA -03 (44) Diisi dengan jumlah nilai Aset Tetap Lainnya pada BA -03 (45) Diisi dengan total jumlah nilai pada BA -03 (46) Idem (24) (47) idem (9) (48) idem (8) (49) idem (6) (50) idem (7) (51) idem (14) (52) idem (13) (53) idem (11) (54) idem (12) (55) idem (19) (56) idem (18) (57) idem (16) (58) idem (17) (59) idem (23) (60) idem (22) (61) idem (20) (62) idem (21)

17

FORMAT BERITA ACARA REKONSILIASI DATA BARANG MILIK NEGARA LINGKUP INTERNAL KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

FORMAT BERITA ACARA REKONSILIASI DATA BARANG MILIK NEGARA LINGKUP INTERNAL KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA LAMPIRAN II.a PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA NOMOR: PER07 /KN/2009 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN REKONSILIASI DATA BARANG MILIK NEGARA DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAPORAN BARANG MILIK NEGARA DAN

Lebih terperinci

Pada hari ini Senin tanggal Satu Juli tahun Dua Ribu Tiga Belas, bertempat di Surakarta, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Pada hari ini Senin tanggal Satu Juli tahun Dua Ribu Tiga Belas, bertempat di Surakarta, kami yang bertanda tangan dibawah ini : KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA KANWIL DJKN JAWA TENGAH DAN DI YOGYAKARTA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG SURAKARTA Jalan Ki Mangunsarkoro Nomor

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA TATACARA PROSEDUR KONVERSI PENGGOLONGAN DAN KODEFIKASI BARANG MILIK NEGARA DARI PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 97/PMK.06/2007 KE PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 29/PMK.06/2010 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

MAHKAMAH AGUNG RI BADAN URUSAN ADMINISTRASI

MAHKAMAH AGUNG RI BADAN URUSAN ADMINISTRASI MAHKAMAH AGUNG RI BADAN URUSAN ADMINISTRASI JL. MEDAN MERDEKA UTARA NO.9-3 TELP. 3843348,380350,345766 (Hunting) TROMOL POS NO. 00 - JAKARTA 00 Nomor : 03/BUA/PL/I/0 Lampiran : (satu) bundel Perihal :

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 102/PMK.05/2009 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 102/PMK.05/2009 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 102/PMK.05/2009 TENTANG TATA CARA REKONSILIASI BARANG MILIK NEGARA DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA BAGIAN ANGGARAN 5.4 SEMESTER I TAHUN 216 I. Pendahuluan CATATAN

Lebih terperinci

SALDO AWAL MUTASI SALDO AKHIR

SALDO AWAL MUTASI SALDO AKHIR KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA KANTOR W ILAYAH DJKN LAMPUNG DAN BENGKULU KPKN LBAN D AR LAMPUNG JL. BASUKI RAHMAT NO. 12 BANDAR LAMPUNG - 35214 BERITA ACARA

Lebih terperinci

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Logam dan Mesin Tahun Anggaran 2017

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Logam dan Mesin Tahun Anggaran 2017 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN PERIODE TAHUN ANGGARAN 2017 I. PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM a) Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b) Undang-Undang

Lebih terperinci

Pada hari ini Jumat tanggal Tiga belas bulan Januari tahun Dua Ribu Tujuh belas, bertempat di KOTA MATARAM, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Pada hari ini Jumat tanggal Tiga belas bulan Januari tahun Dua Ribu Tujuh belas, bertempat di KOTA MATARAM, kami yang bertanda tangan dibawah ini : KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA KANTOR WILAYAH DJKN BALI DAN NUSA TENGGARA KPKNL MATARAM Jalan Pendidikan 24 Mataram BERITA ACARA REKONSILIASI DATA BARANG MILIK

Lebih terperinci

CATATAN RINGKAS BARANG MILIK NEGARA TA. 2016

CATATAN RINGKAS BARANG MILIK NEGARA TA. 2016 CATATAN RINGKAS BARANG MILIK NEGARA TA. 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN 2017 I. PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM bcatatan ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA S A L I N A N PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA NOMOR : PER-07/KN/2009 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN REKONSILIASI DATA

Lebih terperinci

Pada hari ini Kamis tanggal Empatbelas bulan Januari tahun Dua Ribu Enam Belas, bertempat di KOTA METRO, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Pada hari ini Kamis tanggal Empatbelas bulan Januari tahun Dua Ribu Enam Belas, bertempat di KOTA METRO, kami yang bertanda tangan dibawah ini : KEMENTRIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA KANTOR WILAYAH DJKN LAMPUNG DAN BENGKULU KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG METRO JL. AH Nasution.6 BERITA ACARA REKONSILIASI

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN ANGGARAN

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN ANGGARAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BENGKULU Jalan W.R. Supratman, Kandang Limun Bengkulu 38371A Telpon (736) 2117, 26793 Faksimile (736) 2815 Laman : //www.unib.ac.id e-mail : rektorat@unib

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA BAGIAN ANGGARAN 005.04 SEMESTER II TAHUN2016 I. Pendahuluan

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TA.

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TA. KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BENGKULU Jalan W.R. Supratman, Kandang Limun Bengkulu 38371A Telpon (0736) 21170, 26793 Faksimile (0736) 20815 Laman : //www.unib.ac.id e-mail

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN ANGGARAN

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN ANGGARAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BENGKULU Jalan W.R. Supratman, Kandang Limun Bengkulu 38371A Telpon (0736) 21170, 26793 Faksimile (0736) 20815 Laman : //www.unib.ac.id e-mail : rektorat@unib

Lebih terperinci

50 BAB VII PENUTUP BAB VII PENUTUP A. RANGKUMAN

50 BAB VII PENUTUP BAB VII PENUTUP A. RANGKUMAN 50 BAB VII PENUTUP BAB VII PENUTUP A. RANGKUMAN Setelah diuraikan mengenai Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara dalam kerangka Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat beserta kebijakan

Lebih terperinci

Kebijakan Penyusunan dan Pelaporan BMN

Kebijakan Penyusunan dan Pelaporan BMN Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kebijakan Penyusunan dan Pelaporan BMN Disampaikan oleh: Direktur Barang Milik Negara Pada Kegiatan Bimbingan Teknis Penatausahaan BMN Jakarta,

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA BAGIAN ANGGARAN 005.01 SEMESTER I TAHUN 2016 I. Pendahuluan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA

BAHAN AJAR PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA BAHAN AJAR PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA DTSS Pengelolaan Barang Milik Negara (Bagi Pengguna Barang) Tahun 2016 Maret 2016 Oktavia E P Pusdiklat KNPK [TYPE THE COMPANY ADDRESS] A. Pembukuan BMN Penatausahaan

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERIODE TAHUN ANGGARAN 2013

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERIODE TAHUN ANGGARAN 2013 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERIODE TAHUN ANGGARAN 2013 I. PENDAHULUAN A. Dasar Hukum 1. Undang- Undang Nomor. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BENGKULU

UNIVERSITAS BENGKULU KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BENGKULU Jalan W.R. Supratman, Kandang Limun Bengkulu 38371A Telpon (0736) 21170, 26793 Faksimile (0736) 20815 Laman : //www.unib.ac.id e-mail : rektorat@unib

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2013 Nomor 1617) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peratu

2017, No Tahun 2013 Nomor 1617) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peratu No.1185, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Penilaian Kembali BMN. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118/PMK.06/2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN KEMBALI

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN SISTEM PELAPORAN KEUANGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN SISTEM PELAPORAN KEUANGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN SISTEM PELAPORAN KEUANGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN INFORMASI

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UAPPBW

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UAPPBW IV. LAPORAN BMN 4.1. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN Proses yang dilakukan dalam menyusun laporan Barang Milik Negara (BMN) ini berjenjang mulai dari setiap satuan kerja (Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang/UAKPB)

Lebih terperinci

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN BARANG MILIK NEGARA Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2016 TAHUN ANGGARAN 2016 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MAGETAN Jl. Karya Dharma No. 70 Magetan

Lebih terperinci

4.1. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN

4.1. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN I V. L A P O R A N B M N 4.1. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN Proses yang dilakukan dalam menyusun laporan Barang Milik Negara (BMN) ini berjenjang mulai dari setiap satuan kerja (Unit Akuntansi Kuasa Pengguna

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2015

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2015 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BENGKULU Jalan W.R. Supratman, Kandang Limun Bengkulu 38371A Telpon (736) 2117, 26793 Faksimile (736) 2815 Laman : //www.unib.ac.id e-mail

Lebih terperinci

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN BARANG MILIK NEGARA Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 TAHUN ANGGARAN 2015 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MAGETAN Jl. Karya Dharma No. 70 Magetan

Lebih terperinci

Laporan Inventarisasi dan Penilaian BMN Per Satuan Kerja Untuk Koreksi Neraca K/L Tahun 2004 (Menurut Golongan Barang)

Laporan Inventarisasi dan Penilaian BMN Per Satuan Kerja Untuk Koreksi Neraca K/L Tahun 2004 (Menurut Golongan Barang) DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA TIM PENERTIBAN BARANG MILIK NEGARA Template Lampiran Laporan Satuan kerja (SK-1A) Kementerian Negara/Lembaga : (1) Satuan Kerja

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA IV. LAPORAN BMN 4. 1. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN Proses yang dilakukan dalam menyusun laporan Barang Milik Negara (BMN) ini berjenjang mulai dari setiap satuan kerja (Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang/UAKPB)

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN II : TATA CARA PEMBUKUAN BARANG MILIK NEGARA

SALINAN LAMPIRAN II : TATA CARA PEMBUKUAN BARANG MILIK NEGARA LAMPIRAN II : TATA CARA PEMBUKUAN BARANG MILIK NEGARA A. Pengertian dan maksud pembukuan Pembukuan adalah kegiatan pendaftaran dan pencatatan BMN ke dalam Daftar Barang yang ada pada Kementerian Sosial.

Lebih terperinci

4.1. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN

4.1. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN IV. LAP ORAN BMN 4.1. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN Proses yang dilakukan dalam menyusun laporan Barang Milik Negara (BMN) ini berjenjang mulai dari setiap satuan kerja (Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang/UAKPB)

Lebih terperinci

MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA ASET TETAP PADA ENTITAS PEMERINTAH PUSAT ABSTRAK

MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA ASET TETAP PADA ENTITAS PEMERINTAH PUSAT ABSTRAK LAMPIRAN SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR /KM.6/2013 TENTANG MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA ASET TETAP PADA ENTITAS MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA ASET TETAP PADA ENTITAS

Lebih terperinci

I V. L A P O R A N B M N

I V. L A P O R A N B M N I V. L A P O R A N B M N 4.1. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN Proses yang dilakukan dalam menyusun laporan Barang Milik Negara (BMN) ini berjenjang mulai dari setiap satuan kerja (Unit Akuntansi Kuasa Pengguna

Lebih terperinci

MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA ASET TETAP PADA ENTITAS PEMERINTAH PUSAT

MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA ASET TETAP PADA ENTITAS PEMERINTAH PUSAT LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR... TENTANG MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA ASET TETAP PADA ENTITAS PEMERINTAH PUSAT MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA ASET TETAP PADA ENTITAS

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU SEMESTER 1 TAHUN

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU SEMESTER 1 TAHUN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BENGKULU Jalan W.R. Supratman, Kandang Limun Bengkulu 38371A Telpon (0736) 21170, 26793 Faksimile (0736) 20815 Laman : //www.unib.ac.id e-mail

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Reviu Laporan Keuangan

Petunjuk Teknis Reviu Laporan Keuangan 1 Petunjuk Teknis Reviu Laporan Keuangan Disampaikan oleh: Mohamad Hardi, Ak. MProf Acc., CA Inspektur I Kementerian Ristek Dikti Pada Rapat Koordinasi Pengawasan 2 Februari 2017 1. PELAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda Tahun Anggaran 2015

KATA PENGANTAR. LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda Tahun Anggaran 2015 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Peraturan Menteri Perindustrian

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik No.1446, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Penatausahaan BMN. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.50/MENHUT/SETJEN/KAP.2/10/2017 TENTANG

Lebih terperinci

Lampiran I Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : 45/Menhut/II/2008 Tanggal : 5 Agustus 2008 PEDOMAN PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA

Lampiran I Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : 45/Menhut/II/2008 Tanggal : 5 Agustus 2008 PEDOMAN PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA Lampiran I Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : 45/Menhut/II/2008 Tanggal : 5 Agustus 2008 PEDOMAN PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai pelaksanaan dari ketentuan

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, No.1688, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. Penatausahaan BMN. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KLATEN PERIODE 31 Desember 2017

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KLATEN PERIODE 31 Desember 2017 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KLATEN PERIODE 31 Desember 2017 I. PENDAHULUAN 1. DASAR HUKUM a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN I : STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS PELAKSANA PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

SALINAN LAMPIRAN I : STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS PELAKSANA PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL LAMPIRAN I : STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS PELAKSANA PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL A. Struktur Organisasi Struktur organisasi penatausahaan BMN pada Kementerian Sosial

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA IV. LAPORAN BMN 4.1. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN Proses yang dilakukan dalam menyusun laporan Barang Milik Negara (BMN) ini berjenjang mulai dari setiap satuan kerja (Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang/UAKPB)

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA BAGIAN ANGGARAN 5.1 SEMESTER II TAHUN216 I. Pendahuluan a.

Lebih terperinci

TATACARA INVENTARISASI BARANG MILIK NEGARA

TATACARA INVENTARISASI BARANG MILIK NEGARA LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 120/PMK.06/2007 TANGGAL 27 SEPTEMBER 2007 TENTANG PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA MENTERI KEUANGAN TATACARA INVENTARISASI BARANG MILIK NEGARA A. Pengertian

Lebih terperinci

BAB IV PROSEDUR AKUNTANSI ATAS BARANG MILIK NEGARA

BAB IV PROSEDUR AKUNTANSI ATAS BARANG MILIK NEGARA 29 BAB IV PROSEDUR AKUNTANSI ATAS BARANG MILIK NEGARA BAB IV PROSEDUR AKUNTANSI ATAS BARANG MILIK NEGARA Bab ini membahas prosedur akuntansi BMN dalam Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP). SIMAK-BMN

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER II PERIODE 31 DESEMBER 2015 TAHUN 2015

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER II PERIODE 31 DESEMBER 2015 TAHUN 2015 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER II PERIODE 31 DESEMBER 2015 TAHUN 2015 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN-SMAK MAKASSAR PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PUSDIKLAT) INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

B A B V PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA ASET T ETAP

B A B V PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA ASET T ETAP 41 B A BV PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA ASET TETAP Berdasarkan lampiran I Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, khususnya Paragraf 52 Pernyataan Standar

Lebih terperinci

B A B IV LAPORAN BMN. ebagai Koordinator Wilayah (Korwil) dalam pelaporan Barang Milik. Negara untuk Unit Akuntansi. Mahkamah Agung RI Wilayah Jawa

B A B IV LAPORAN BMN. ebagai Koordinator Wilayah (Korwil) dalam pelaporan Barang Milik. Negara untuk Unit Akuntansi. Mahkamah Agung RI Wilayah Jawa LAPORAN BMN B A B IV ebagai Koordinator Wilayah (Korwil) S dalam pelaporan Barang Milik Negara untuk Unit Akuntansi Mahkamah Agung RI Wilayah Jawa Barat, Pengadilan Tinggi Agama Bandung menerima dan mengkompilasi

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN AGAMA SOE BAGIAN ANGGARAN 005.04 I TAHUN 2016 I. Pendahuluan a. Dasar Hukum 1.

Lebih terperinci

S.O.P PENGOLAHAN APLIKASI SIMAK-BMN

S.O.P PENGOLAHAN APLIKASI SIMAK-BMN Pengadilan Negeri Lahat Kelas II A Jl. Kol.Barlian Bandar Jaya Lahat 344 Telp. (073) 3274 Fax. (073) 3274 Website : pn-lahat.go.id Email : pnlahat@gmail.com. SOP : W6.U3/ /PL.07/VIII/206 Tanggal Pembuatan

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN

PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN Jalan Raya Pandeglang Km 7 Serang - Banten Telp / Fax : 0254-251485 / 0254-251484 homepage : www.pta-banten.go.id email : info@pta-banten.go.id BERITA ACARA REKONSILIASI

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG PEMBANTU PENGGUNA WILAYAH UNIT AKUNTANSI PEMBANTU PENGGUNA BARANG WILAYAH PENGADILAN TINGGI YOGYAKARTA BAGIAN ANGGARAN 005.03 SEMESTER II TAHUN2014

Lebih terperinci

BAGAN ALIR DATA BMN LAP. MANAJERIAL LAINNYA SABMN KONVERSI SIMAKBMN SAKPA LAP. BMN NERACA PERSEDIAAN KONVERSI

BAGAN ALIR DATA BMN LAP. MANAJERIAL LAINNYA SABMN KONVERSI SIMAKBMN SAKPA LAP. BMN NERACA PERSEDIAAN KONVERSI APLIKASI SIMAK-BMN SIMAK-BMN merupakan subsistem dari SAI yang merupakan rangkaian prosedur yang saling berhubungan untuk mengolah dokumen sumber dalam rangka menghasilkan informasi untuk penyusunan neraca

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 089 JALAN TAMALANREA RAYA NOMOR 3 BTP MAKASSAR 90245

BAGIAN ANGGARAN 089 JALAN TAMALANREA RAYA NOMOR 3 BTP MAKASSAR 90245 BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN BULANAN REALISASI ANGGARAN PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI SELATAN BULAN JANUARI 2012 JALAN TAMALANREA RAYA NOMOR 3 BTP MAKASSAR 90245

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN

PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN Jalan Raya Pandeglang Km 7 Serang Banten Telp / Fax : 0254251485 / 0254251484 homepage : www.ptabanten.go.id email : info@ptabanten.go.id BERITA ACARA REKONSILIASI INTERNAL

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN BULANAN REALISASI ANGGARAN PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI SELATAN BULAN MEI 2013

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN BULANAN REALISASI ANGGARAN PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI SELATAN BULAN MEI 2013 BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN BULANAN REALISASI ANGGARAN PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI SELATAN BULAN MEI 2013 JALAN TAMALANREA RAYA NOMOR 3 BTP MAKASSAR 90245 BADAN

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SATUAN KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA TASIKMALAYA PERIODE SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 I. PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM A. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN AGAMA WATAMPONE BAGIAN ANGGARAN 005.01 SEMESTER I TAHUN2016 I. Pendahuluan CATATAN

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERIODE TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2014 AUDITED

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERIODE TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2014 AUDITED I. PENDAHULUAN CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERIODE TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2014 AUDITED A. Dasar Hukum 1. Undang- Undang Nomor. 17 Tahun 2003

Lebih terperinci

BPS KOTA TOMOHON. Laporan Barang Milik Negara Tahunan per 31 Desember 2016

BPS KOTA TOMOHON. Laporan Barang Milik Negara Tahunan per 31 Desember 2016 BPS KOTA TOMOHON Laporan Barang Milik Negara Tahunan 26 per 3 Desember 26 Jl. Nimawanua Kel. Lansot, Kec. Tomohon Selatan, Kota Tomohon 9543 Telp. (43) 35994, Email: bps773@bps.go.id Website: www.tomohonkota.bps.go.id

Lebih terperinci

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP)

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP) BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP) LaporanBarang Milik Negara (Audited) Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember2016 JalanPramuka No. 33, Jakarta Timur 13120 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR : PER-07/KN/2009 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN REKONSILIASI DATA BARANG

Lebih terperinci

PENATAUSAHAAN BMN. DJKN cq. Dit. BMN UAKPB. Catatan: UAPB UAPPA-W. optional. mandatory. DJPbN UAPA UAPPB-E1 UAPPA-E1. Kanwil DJKN UAPPB-W

PENATAUSAHAAN BMN. DJKN cq. Dit. BMN UAKPB. Catatan: UAPB UAPPA-W. optional. mandatory. DJPbN UAPA UAPPB-E1 UAPPA-E1. Kanwil DJKN UAPPB-W FITUR SIMAN PERATURAN TERKAIT 1. PMK Nomor: 120/PMK.06/2007 Tentang Penatausahaan BMN. 2. PMK Nomor: 102/PMK.05/2009 Tentang Tatacara Rekonsiliasi BMN dalam rangka penyusunan LKPP. 3. Perdirjen KN Nomor:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Barang Milik Negara dalam Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Barang Milik Negara dalam Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Barang Milik Negara dalam Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat Pada UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dinyatakan bahwa keuangan negara adalah semua hak dan

Lebih terperinci

PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA. 12 JP (540 menit) Penatausahaan meliputi tiga kegiatan yaitu Inventarisasi, Pembukuan dan Pelaporan.

PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA. 12 JP (540 menit) Penatausahaan meliputi tiga kegiatan yaitu Inventarisasi, Pembukuan dan Pelaporan. Modul 01 PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA 12 JP (540 menit) PENGANTAR Modul 1 menjelaskan tentang tata cara penatausahaan BMN sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku berkaitan dengan pelaksanaan

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU SEMESTER 1 TA.

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU SEMESTER 1 TA. KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BENGKULU Jalan W.R. Supratman, Kandang Limun Bengkulu 38371A Telpon (736) 2117, 26793 Faksimile (736) 2815 Laman : //www.unib.ac.id e-mail

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH TINGKAT SATUAN KERJA CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA Tahun 2014 Nomor : LAP-53/PW11/1/2015 Tanggal : 4 Februari 2015 Jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. menyatakan bahwa keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. menyatakan bahwa keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara menyatakan bahwa keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Catatan Ringkas Barang Pada Satker KD

KATA PENGANTAR. Catatan Ringkas Barang Pada Satker KD KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Menteri/Pimpinan Lembaga Negara sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 272/PMk.05/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 272/PMk.05/2014 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 272/PMk.05/2014 TENTANG PELAKSANAAN LIKUIDASI ENTITAS AKUNTANSI DAN ENTITAS PELAPORAN PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

Lebih terperinci

Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan dan Pemanfaatan Aset Dalam Rangka Likuidasi

Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan dan Pemanfaatan Aset Dalam Rangka Likuidasi Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan dan Pemanfaatan Aset Dalam Rangka Likuidasi Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Direktorat Barang Milik Negara Dasar Hukum

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. - Dasar Hukum

I. PENDAHULUAN. - Dasar Hukum CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA PENGADILAN AGAMA BUOL PENGADILAN AGAMA BUOL PERIODE SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2014 I. PENDAHULUAN Dasar Hukum 1. UndangUndang

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA. CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA Satker Pengadilan Agama Muara Bulian

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA. CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA Satker Pengadilan Agama Muara Bulian LAMPIRAN VI CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA I. DASAR HUKUM CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA Satker Pengadilan Agama Muara Bulian 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BAGIAN ANGGARAN 5.1 BADAN URUSAN ADMINISTRASI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN MILITER UTAMA SEMESTER_I TAHUN_213 BAGIAN

Lebih terperinci

Pertanggungjawaban Barang Milik Negara pada Kementerian Negara/Lembaga

Pertanggungjawaban Barang Milik Negara pada Kementerian Negara/Lembaga SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA Pertanggungjawaban Barang Milik Negara pada Kementerian Negara/Lembaga DASAR HUKUM Undang Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara Undang-undang

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BAGIAN ANGGARAN 005.01 BADAN URUSAN ADMINISTRASI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PENGADILAN AGAMA TANGERANG opentbs1 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN AGAMA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2015 TENTANG INVENTARISASI DAN PELAPORAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN

Lebih terperinci

2. Undang Undang Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2. Undang Undang Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2. Undang Undang Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Keramik Semester I Tahun Anggaran 2016

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Keramik Semester I Tahun Anggaran 2016 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA SEMESTERAN PERIODE SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 I. PENDAHULUAN a) Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

Lebih terperinci

aset dalam penggunaan

aset dalam penggunaan Nomor : 11/KU.01/09/2014 Lampiran : 1 (satu) set Hal : Laporan Hasil Kegiatan Monitoring dan Evaluasi di Wilayah Jawa Tengah Yth. Panitera/Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Semarang Sebagai Penanggungjawabb

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUN 2015

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUN 2015 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH TINGKAT SATUAN KERJA CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUN 2015 Nomor : LAP-33/PW11/1/2016 Tanggal : 1 Februari 2016 Jalan

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA /ESELON I/SATUAN KERJA...

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA /ESELON I/SATUAN KERJA... LAMPIRAN VI CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA /ESELON I/SATUAN KERJA... I. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESlA SALIN AN

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESlA SALIN AN MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESlA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 /PMK.06/2016 TENT ANG TATA CARA REKONSILIASI BARANG MILIK NEGARA DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 109 LAPORAN KEUANGAN BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURAMADU (PER 31 DESEMBER 2014) TAHUN ANGGARAN 2014 ( AUDITED )

BAGIAN ANGGARAN 109 LAPORAN KEUANGAN BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURAMADU (PER 31 DESEMBER 2014) TAHUN ANGGARAN 2014 ( AUDITED ) BAGIAN ANGGARAN 109 LAPORAN KEUANGAN BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURAMADU (PER 31 DESEMBER 2014) TAHUN ANGGARAN 2014 ( AUDITED ) B A D A N PELAKSANA BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURABAYA MADURA Jl. Tambak

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BAGIAN ANGGARAN 5.5 BADAN PERADILAN MILITER DAN TATA USAHA NEGARA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN MILITER UTAMA SEMESTER_I

Lebih terperinci

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA C.1. Penjelasan Umum Neraca Komposisi Neraca per 30 Juni 2012 adalah sebagai berikut :

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA C.1. Penjelasan Umum Neraca Komposisi Neraca per 30 Juni 2012 adalah sebagai berikut : C. PENJELASAN ATAS POS POS NERACA C.1. Penjelasan Umum Neraca Komposisi Neraca per 30 Juni 2012 adalah sebagai berikut : Tabel 9 Perbandingan Neraca Semester I dan Semester I Uraian Semester I % Kenaikan/

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BAGIAN ANGGARAN 005.01 BADAN URUSAN ADMINISTRASI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA SEMESTER_I TAHUN_2015

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI

BAGIAN ANGGARAN BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI BAGIAN ANGGARAN 005.04 BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI PEMBANTU PENGGUNA BARANG WILAYAH PENGADILAN TINGGI AGAMA

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BAGIAN ANGGARAN 005.04 BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA SEMESTER_I TAHUN_2015

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Ne

2017, No Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Ne No.532, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Likuidasi Entitas Akuntansi. Entitas Pelaporan pada Kementerian Negara/Lembaga. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.530, 2013 BADAN NARKOTIKA NASIONAL. Akuntansi. Pelaporan. Keuangan. Sistem. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG AKUNTANSI DAN PELAPORAN

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BAGIAN ANGGARAN 005.04.2900.440713-KD BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN TINGGI AGAMA

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2014 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 (unaudited) BALAI BESAR PULP DAN KERTAS (019.07.0200.248056.000.KD) Jalan Raya Dayeuhkolot No. 132 Bandung

Lebih terperinci

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 05/IN/M/2011 TENTANG

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 05/IN/M/2011 TENTANG MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 05/IN/M/2011 TENTANG PENGAMANAN DAN PENATAUSAHAAN BARANG PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM MENTERI PEKERJAAN

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BAGIAN ANGGARAN 005.04 BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN 005.04.2900.440713.000-KD

Lebih terperinci