BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2015 ANALISIS FRASA PREPOSISI DENGAN MODIFIKATOR AUS SEBAGAI ERGÄNZUNGEN DAN ANGABEN DALAM ROMAN BESCHÜTZER DER DIEBE

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mempelajari bahasa, pembelajar sebaiknya mengenal kaidah dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh pembelajar bahasa asing di Indonesia. Hal itu dibuktikan

BAB l PENDAHULUAN. mempelajari struktur dan tatabahasa. Kumpulan kata tanpa struktur dan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajar yang mempelajari bahasa Jerman diduga tidak asing lagi

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang berperan penting dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mempelajari sebuah bahasa, termasuk bahasa Jerman, pembelajar

BAB I PENDAHULUAN. Demikian juga halnya dengan belajar bahasa Jerman. Dalam bahasa Jerman

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak buku ajar bahasa Jerman yang beredar di masyarakat dengan

2015 PENGGUAAN MEDIA BOARDGAME GERMAN TRIP UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI ADJEKTIVDEKLINATION PADA SISWA SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi antarmanusia. Dengan bahasa seseorang

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA JERMAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses pembelajaran bahasa asing khususnya bahasa Jerman pada

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang harus dilatih. Keempat keterampilan itu meliputi. keterampilan menyimak Hören, keterampilan membaca Lesen,

SUPLEMEN BAGI PEMBELAJARAN MENULIS

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan tata bahasa mutlak diperlukan ketika pembelajar bahasa akan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari, karena bahasa

2014 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN DOMINO DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGONJUGASIKAN VERBA BAHASA JERMAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 ANALISIS VERBA TIDAK BERATURAN BENTUK KALA LAMPAU PERFEKT DALAM BUKU

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menyimak dalam bahasa asing merupakan salah satu. keterampilan bahasa yang reseptif di samping keterampilan membaca.

BAB I PENDAHULUAN. Seseorang yang mempelajari suatu bahasa secara tidak langsung dia juga

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya pembelajaran bahasa Jerman berorientasi pada empat

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan membaca, menyimak, menulis, dan berbicara. Pada pembelajaran

2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERMAINAN KREISLAUF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN

BAB I PENDAHULUAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN WARNA UNTUK MENGUASAI ARTIKEL KATA BENDA BAHASA JERMAN.

BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi. Setelah dilakukannya

BAB I PENDAHULUAN. Jika menggunakan Possessivartikel, kalimat tersebut menjadi: (2) Rina ist seine Schwester.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mempelajari bahasa asing terutama bahasa Jerman, salah satu aspek

BAB I PENDAHULUAN. komponen yang memiliki pola yang beraturan. Aturan tersebut dapat disusun

BAB I PENDAHULUAN. Iklan merupakan media yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia

2016 EFEKTIVITAS MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD S TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA D ALAM MENGONJUGASIKAN VERBA

BAB I PENDAHULUAN. berhasil menerjemahkan suatu teks dari bahasa sumber ke bahasa sasaran jika ia

BAB 1 PENDAHULUAN. Siti Alfiyah, 2014 Hubungan Daya Ingat Dan Penguasaan Unregelmäβige Verben Bentuk Präteritum

SILABUS DAN SISTIM PENILAIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 19 Penipuan Terungkap

BAB I PENDAHULUAN. (percakapan) untuk mengungkapkan suatu informasi dari pembicara, sebab kata

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa Jerman, yaitu terampil dalam menyimak, membaca, menulis, dan

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam pembelajaran bahasa, salah satu bahan ajar dasar penting yang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Keluarga

LAMPIRAN 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. kecil di dalamnya, seperti frase, kata, dan yang terkecil adalah huruf.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pembelajaran bahasa asing bertujuan agar pembelajar terampil

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 02 Radio D menelpon

???? KETERAM (3) (2) (1) (5) (6) (8) (7) (9) (10) (11) (12) kesibukan. saling. menyapa dan. dan memberi salam. mengajak ke bioskop

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi dapat berupa percakapan (lisan) dan tulisan. Apabila pesan yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Guru merupakan salah satu komponen dalam proses pembelajaran. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 08 Penyamaran Orang Tak Dikenal Terkuak

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 13 Hari Bunga Mawar

BAB V PENUTUP. ini. Pada bagian simpulan akan dipaparkan poin-poin utama yang diperoleh dari keseluruhan

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi karena bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang dipakai

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbahasa yang harus dikuasai yaitu: keterampilan menyimak

IDE-IDE METODIS-DIDAKTIS UNTUK PENGAJARAN BAHASA JERMAN YANG BERORIENTASI PADA PEMBELAJAR 1. Oleh : HAFDARANI 2

CIRI AKUSTIK BAHASA JERMAN

BAB IV KESIMPULAN. Jenis Kata. N o. Kata kerja (verba) Kata benda (nomina) Kata sifat (adjektiva) Adverbia. werben (um jmd.) gewinnen.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan alat untuk berinteraksi dengan

RANCANGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. beberapa Sekolah Mengengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan

DEIKSIS DALAM ROMAN UND SAGTE KEIN EINZIGES WORT KARYA HEINRICH BÖLL: SUATU ANALISIS PRAGMATIK JURNAL. Oleh : Adriani Rasinta Mananohas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Isma Mentari, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ilham Zamzam Nurjaman, 2013

SILABUS. Alokasi Waktu. Sumber Belajar Kompetensi. Standar Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia menuntut

No. RPP/JER/24 Revisi : 00 Tgl : 1 Maret 2011 Hal dari

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 06 Bagaimana Raja Ludwig Meninggal?

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari baik

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERMAINAN JIGSAW PUZZLE

BAHAN AJAR / RPP. C. Metode Pembelajaran : Inquiri I. Kegiatan Pembelajaran :

LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Muthi Afifah,2013

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jerman adalah salah satu bahasa asing yang dipelajari di

BAB I PENDAHULUAN. menguasai empat keterampilan berbahasa, yakni: menyimak (hören), berbicara

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting untuk dipelajari,

SILABUS. Alokasi Waktu (menit) Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk menyampaikan suatu informasi dari pembicara sebagai pemberi

BAB I PENDAHULUAN. diungkapkan kembali kepada orang-orang lain sebagai bahan komunikasi.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. Membaca merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan seseorang yang

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 05 Raja Ludwig Hidup Kembali

KARTU KUARTET SEBAGAI MEDIA LATIHAN PEMBENTUKAN POLA KALIMAT PERFEKT DALAM MATA KULIAH SCHREIBEN I (MENULIS I)

SILABUS. Alokasi Waktu (menit) Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan dasar manusia dalam kehidupan sehari-hari adalah komunikasi.

SKENARIO PERKULIAHAN MATA KULIAH SPRECHEN I JR 215 / 2 SKS / SEMESTER 1. Disusun Oleh : Dra. Hafdarani. M.Pd. Dra. Lersianna Saragih. M.Pd.

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota


BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan bahasa asing termasuk bahasa Jerman saat ini telah menjadi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. studio d A1 yang mencakup Start auf Deutsch sampai dengan Einheit. 12, dapat disimpulkan sebagai berikut;

Transkripsi:

A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Di dalam Grammatik tata bahasa bahasa Jerman terdapat aturan-aturan yang berbeda dengan bahasa lainnya, misalnya konjugasi verba yang disesuaikan degan subjek. Selain itu keunikan bahasa Jerman tampak juga pada deklinasi yang disesuaikan dengan kasus. Deklinasi dialami oleh ajektiva dan nomina. Akan tetapi ada juga jenis kata yang tidak mengalami deklinasi, yaitu adverbia. Berdasarkan pengamatan penulis pada saat membaca sebuah teks, didapati bahwa adverbia merupakan salah satu jenis kata yang sering muncul dalam suatu teks. Salah satu jenis adverbia yang sering muncul dalam teks yaitu Temporaladverbien adverbia temporal. Temporaladverbien adverbia temporal merupakan salah satu jenis adverbia yang berfungsi sebagai petunjuk waktu, contohnya jetzt sekarang, morgen besok, immer selalu, heute hari ini, oft sering. Berdasarkan pengalaman penulis sebagai pembelajar bahasa Jerman, terdapat pengalaman lainnya pada saat mempelajari adverbia yakni sering kali terjadi kekeliruan pada saat membedakan antara jenis Temporaladverbien adverbia temporal dan Temporaladjektiven ajektiva temporal. Hal tersebut diduga terjadi karena adanya kekeliruan dalam membedakan antara adverbia dan ajektiva. Hal tersebut terlihat dalam contoh kalimat yang ditulis di bawah ini: (1) Das Film läuft heute um 20.00 Uhr. itu film berjalan hari ini pada 20.00 jam Film itu tanyang hari ini pada pukul 20.00. Dalam kalimat (1) terdapat adverbia heute yang memiliki arti hari ini. Adverbia heute hari ini dalam kalimat di atas merupakan Temporaladverbien adverbia temporal dan merupakan jawaban atas pertanyaan wann? kapan. Contoh berikutnya: (2) Dustin Hoffman kritisiert heutige Filmproduktionen. Dustin Hoffman mengeritik sekarang produksi film Dustin Hoffman mengeritik produksi film jaman sekarang. 1

2 Kata Dalam kalimat (2) terdapat kata heutige yang memiliki arti sekarang. heutige sekarang pada kalimat di atas merupakan ajektiva. Kata heutige sekarang pada kalimat (2) telah mengalami deklinasi ajektif (dideklinasikan sesuai dengan nomina Filmproduktionen) sehingga memiliki akhiran e (heutige). Kata heutige sekarang pada kalimat di atas merupakan Temporaladjektiven ajektiva temporal. Selain itu, untuk memahami kalimat yang di dalamnya terdapat Temporaladverbien adverbia temporal, pembelajar bahasa Jerman juga harus memahami terlebih dahulu konteks kalimat yang di dalamnya terdapat jenis adverbia tertentu. Hal tersebut diperlukan agar pembelajar bahasa Jerman tidak mengalami kekeliruan dalam memahami dan membedakan Temporaladverbien adverbia temporal dengan jenis kelompok adverbia lainnya. Hal tersebut terlihat dalam contoh kalimat yang ditulis di bawah ini: (3) Sie nahm die Blumenvasen beiseite. dia (pr.) menempatkan itu vas bunga di samping Dia (pr.) menempatkan vas bunga itu di samping. Dalam kalimat (3) terdapat adverbia beiseite yang memiliki makna dalam bahasa Indonesia yaitu di samping. Adverbia beiseite di samping dalam kalimat (3) merupakan Lokaladverbien adverbia lokal. Contoh berikutnya: (4) Heute ist ein seltsamer Tag. hari ini adalah satu aneh hari. Hari ini adalah hari yang aneh. Dalam kalimat (4) terdapat adverbia heute hari ini. Adverbia heute hari ini dalam kalimat (4) merupakan Temporaladverbien adverbia temporal dan merupakan jawaban atas pertanyaan wann? kapan. Dalam kalimat (4) adverbia heute hari ini berfungsi sebagai Ergänzung pelengkap. Kehadiran adverbia heute hari ini dalam kalimat tersebut bersifat obligatorisch mutlak. Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan pada saat menyusun suatu kalimat yaitu dalam hal pemilihan kata (Wortwahl). Terdapat beberapa kata dalam bahasa

3 Jerman yang memiliki arti sama namun cara penggunaannya dalam kalimat berbeda, contohnya oft dan häufig. Kedua kata tersebut memiliki arti yang sama, yaitu sering. ini: Hal tersebut terlihat dalam contoh kalimat yang ditulis di bawah (5) *Ich esse häufig im Restaurant. saya makan sering kali di restaurant. Saya sering makan di restaurant. Kalimat (5) tidak berterima. Kata häufig dalam kalimat (5) meskipun memiliki arti sering akan tetapi penggunaannya dalam kalimat di atas dianggap tidak lazim. Penggunaan kata häufig sering kali yang tepat terdapat dalam contoh kalimat berikut ini: (6) Die Leute klagen häufig über Kopfschmerzen. orang-orang mengeluh sering kali tentang sakit kepala Orang-orang sering kali mengeluh sakit kepala. Kalimat (6) berterima. Penggunaan kata häufig sering kali dalam kalimat (6) dianggap lebih lazim. Kata häufig sering kali pada kalimat (6) memberikan keterangan terhadap verba klagen mengeluh. Oleh karena itu, kalimat yang tepat berdasarkan contoh kalimat (5) adalah sebagai berikut: (7) Ich esse oft im Restaurant. saya makan sering di restaurant. Saya sering makan di restaurant. Kalimat (7) berterima. Penggunaan kata oft sering pada kalimat (7) dianggap lebih lazim. Kata oft sering yang digunakan pada kalimat di atas juga merupakan Temporaladverbien adverbia temporal. Adverbia oft sering dalam kalimat (7) menunjukan intensitas dari kegiatan yang dilakukan oleh subjek Ich yaitu essen makan, sehingga kata oft dalam kalimat di atas merupakan jawaban atas pertanyaan wie oft? seberapa sering. Dalam kalimat (7) di atas kata oft sering memiliki fungsi sebagai Temporalangaben keterangan waktu.

4 Sebagai adverbia yang berfungsi menunjukkan keterangan waktu, adverbia-adverbia temporal memiliki tingkatan intensitas yang berbeda-beda dalam hal melaksanakan suatu kegiatan, mulai dari immer selalu sampai dengan nie tidak pernah. Apabila seseorang selalu melaksanakan suatu kegiatan maka kalimatnya akan berbunyi sebagai berikut: (8) Ich spreche immer auf Deutsch. saya berbicara selalu dalam bahasa Jerman Saya selalu berbicara dalam bahasa Jerman. Di dalam kalimat (8) terdapat adverbia temporal immer. Adverbia ini memiliki makna dalam bahasa Indonesia yaitu selalu. Ketika seseorang mengatakan kalimat (8), hal tersebut berarti bahwa orang tersebut selalu melaksanakan kegiatan seperti yang diucapkannya. Kemungkinan pelaksanaan kegiatan adalah seratus persen. Apabila seseorang hanya sesekali melaksanakan kegiatannya maka kalimatnya akan berbunyi sebagai berikut: (9) Ich spreche manchmal auf Deutsch saya berbicara kadang-kadang dalam bahasa Jerman Saya kadang-kadang berbicara dalam bahasa Jerman. Di dalam kalimat (9) terdapat adverbia manchmal. Apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia memiliki makna kadang-kadang. Ketika seseorang mengatakan kalimat (9), hal tersebut berarti bahwa orang tersebut hanya sesekali melaksanakan kegiatan seperti yang telah diucapkannya. Sedangkan untuk menunjukkan tingkat pelaksanaan kegiatan yang lebih rendah lagi digunakan adverbia nie tidak pernah seperti yang tercantum dalam kalimat (10) berikut ini: (10) Ich spreche nie auf Englisch saya berbicara tidak pernah dalam bahasa Jerman Saya tidak pernah berbicara dalam bahasa Inggris. Ketika seseorang menggunakan adverbia nie tidak pernah seperti dalam kalimat (10), hal tersebut menunjukkan bahwa orang tersebut sama sekali tidak

5 pernah melakukan kegiatan seperti yang tertera pada kalimat (10) yaitu berbicara dalam bahasa Jerman. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul ANALISIS TEMPORALADVERBIEN DALAM ROMAN DIE WILDEN HÜHNER KARYA FUNKE. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah ciri-ciri adverbia dalam kalimat bahasa Jerman? 2. Bagaimana pengklasifikasian adverbia? 3. Bagaimana perbedaan antara Temporaladverbien dan Temporaladjektiven? 4. Jenis Temporaladverbien apa saja yang ditemukan dalam roman berjudul Die Wilden Hühner karya Funke? 5. Fungsi sintaktis apa saja yang melekat pada jenis-jenis Temporaladverbien yang ditemukan dalam roman berjudul Die Wilden Hühner karya Funke? C. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan sebelumnya serta dikarenakan keterbatasan kemampuan, waktu, dan dana yang dimiliki penulis, maka penulis membatasi masalah pada penelitian kali ini dengan terfokus pada analisis jenis-jenis dan fungsi sintaktis yang melekat pada Temporaladverbien dalam kalimat pada roman Die Wilden Hühner karya Funke. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka masalah pada penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Jenis Temporaladverbien apa saja yang ditemukan dalam roman berjudul die Wilden Hühner karya Funke? 2. Fungsi sintaktis apa saja yang melekat pada jenis-jenis Temporaladverbien yang ditemukan dalam roman berjudul die Wilden Hühner karya Funke?

6 E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan jenis Temporaladverbien yang ditemukan dalam roman berjudul die Wilden Hühner karya Funke. 2. Mendeskripsikan fungsi sintaktis yang melekat pada jenis-jenis Temporaladverbien yang ditemukan dalam roman berjudul die Wilden Hühner karya Funke. F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoretis Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi pembaca, dan menjadi salah satu referensi untuk keperluan-keperluan yang ada hubungannya dengan penelitian mengenai adverbia pada umumnya dan adverbia temporal pada khususnya. 2. Manfaat Praktis Manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi Penulis Melalui penelitian ini, penulis dapat menambah ilmu dan pengetahuan serta memahami lebih dalam mengenai jenis dan fungsi penggunaan Temporaladverbien yang terdapat dalam kalimat-kalimat bahasa Jerman. b. Bagi Pembelajar Bahasa Jerman Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan meningkatkan pemahaman serta keterampilan pembelajar bahasa Jerman dalam hal penggunaan Temporaladverbien pada kalimat bahasa Jerman. c. Bagi Peneliti Selanjutnya Dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian serupa mengenai adverbia.