GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 84 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 82 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK INSPEKTORAT PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEHUTANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

-3- BAB IV FUNGSI BADAN Pasal 5 Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Badan mempunyai fungsi:

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 91 TAHUN 2011 TENTANG

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 104 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 113 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2011 TENTANG

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI.

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI BALI

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

Kepala Dinas mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Dinas; b. mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program kerja Dinas;

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BALI

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 50 NOMOR 50 TAHUN 2008

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Paragraf 1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUMAS

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 114 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN,

BAB III TUGAS POKOK DINAS Pasal 5 Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

BUPATI SELUMA KEPUTUSAN BUPATI SELUMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 243 TAHUN 2014

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 117 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

DINAS PERKEBUNAN. Tugas Pokok dan Fungsi. Sekretaris. Sekretaris mempunyai tugas :

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 133 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K)

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SRAGEN

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI KABUPATEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN SRAGEN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

Transkripsi:

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 172 Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Rincian Tugas Pokok Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 7. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2008 Nomor 1); 8. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2011 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 4); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan: 1. Gubernur adalah Gubernur Bali. 2. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Bali. 3. Badan Pendidikan dan Pelatihan yang selanjutnya disebut Badan adalah Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali. 4. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan yang selanjutnya disebut Kepala Badan adalah Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali.

BAB II TUGAS POKOK BADAN Pasal 2 Badan sebagai unsur pendukung tugas kepala daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang pendidikan aparatur. BAB III FUNGSI BADAN Pasal 3 Badan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 2 menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijaksanaan teknis, pemberdayaan dan pelayanan dibidang Diklat; b. pengelolaan fasilitas kewenangan di bidang Diklat; c. pembinaan pelaksanaan tugas di bidang Diklat; dan d. pelaksanaan urusan kesekretariatan Badan. BAB IV RINCIAN TUGAS KEPALA BADAN Pasal 4 Kepala Badan mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Badan; b. mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program kerja Badan; c. merumuskan kebijakan umum Badan serta menyelenggarakan administrasi berdasarkan kewenangan; d. mendistribusikan tugas kepada bawahan; e. menilai prestasi kerja bawahan; f. menyediakan dukungan kerjasama antar Kabupaten/Kota; g. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada tahun berjalan; h. melaksanakan pembinaan umum dan pembinaan teknis; k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

BAB V RINCIAN TUGAS SEKRETARIAT Bagian Kesatu Sekretaris Pasal 5 Sekretaris mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja kesekretariatan; b. mengkoordinasikan rencana kegiatan Badan dalam menyusun program kerja; c. mengkoordinasikan Kepala Sub Bagian; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bagian; f. melakukan koordinasi dengan para Kepala Bidang; g. melaksanakan dan mengawasi kegiatan pengelolaan urusan umum dan kepegawaian, penyusunan program, dan keuangan Badan; h. merangkum laporan Sekretariat dan Bidang berkaitan dengan keuangan, kepegawaian dan barang; i. mengkoordinasikan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran badan; j. menyusun langkah penyempurnaan kegiatan; k. melaksanakan sistem pengendalian intern; l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh m. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan. Bagian Kedua Kepala Sub Bagian Pasal 6 (1) Kepala Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian; d. melaksanakan urusan kepegawaian; e. menyiapkan bahan telaahan, kajian dan analisis organisasi dan ketatalaksanaan, analisis jabatan dan beban kerja; f. menyusun, meneliti serta menghimpun produk hukum dan peraturan perundang-undangan; g. menyusun program dan laporan pelaksanaan WASKAT; h. melaksanakan sistem pengendalian intern; i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.

(2) Kepala Sub Bagian Keuangan dan Penyusunan Program mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian; d. melaksanakan penatausahaan keuangan; e. melaksanakan pengurusan gaji pegawai dan tunjangan lainnya; f. melaksanakan pengawasan keuangan dan monitoring pelaksanaan anggaran; g. menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan; h. menyiapkan data/bahan dan menyusun rencana kerja dan anggaran Badan; k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris. (3) Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian; d. mengelola, memelihara dan mendistribusikan barang bergerak dan/atau tidak bergerak serta menyiapkan usulan penghapusannya; e. menjaga keamanan, ketertiban dan memeliharan kebersihan lingkungan kantor serta melaksanakan kegiatan kerumahtanggaan Badan; f. mengelola urusan surat menyurat; g. melaksanakan dan menyusun rencana pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana Diklat; h. melaksanakan tugas-tugas kehumasan dan keprotokolan; k. malaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris. BAB VI RINCIAN TUGAS BIDANG Bagian Kesatu Bidang Pengkajian dan Pengembangan Pasal 7 Bidang Pengkajian dan Pengembangan mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Bidang; b. mengkoordinasikan para Kepala Sub Bidang;

d. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bidang dan bawahan; e. menyusun rencana kerja dan anggaran penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan; f. menyusun rencana penyelenggaraan kerja sama dengan instansi dan/atau lembaga terkait; g. mengkaji dengan mengembangkan model Diklat aparatur sesuai program kebijakan pembangunan daerah, Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) dan monitoring dan evaluasi program kediklatan; h. menyelenggarakan telaahan, kajian dan analisis organisasi dan ketatalaksanaan badan; k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan. Pasal 8 (1) Kepala Sub Bidang Data dan Pengkajian mempunyai tugas: d. menyiapkan data/bahan dan laporan dalam rangka pelaksanaan program kerja sama dengan lembaga dan/atau instansi lain; e. menyusun dan menyajikan data tentang kediklatan; f. mengkaji dan merumuskan jenis diklat yang dibutuhkan oleh pemerintah provinsi; g. menghimpun data/bahan kebijakan dalam rangka menyusun Rencana Stratejik (Renstra), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Indikator Kinerja Utama (IKU), dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Badan; h. melaksanakan sistem pengendalian intern; i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. (2) Kepala Sub Bidang Pengembangan, Monitoring dan Evaluasi memiliki tugas: d. melaksanakan monitoring, evaluasi, pengkajian dan pengembangan materi/kurikulum diklat; e. melaksanakan pengadministrasian akademis dan pengembangan Widyaiswara dan pejabat fungsional lainnya; f. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan kediklatan; g. menindaklanjuti laporan hasil evaluasi dan pemeriksaan pelaksanaan kegiatan kediklatan;

h. mengkompilasi data/bahan dalam rangka penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintahan (LAKIP) Badan; k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. Bagian Kedua Bidang Diklat Kader dan Kepemimpinan Pasal 9 Kepala Bidang Diklat Kader dan Kepemimpinan mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Bidang; b. mengkoordinasikan para Kepala Sub Bidang; d. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bidang dan bawahan; e. menyusun rencana pelaksanaan pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan; f. membina dan mengarahkan peserta dan alumni diklat pada pelaksanaan pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan; g. mengkoordinasikan tenaga pengajar pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan; h. menyusun data, kualifikasi dan evaluasi tenaga pengajar, peserta dan alumni pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan; i. mengelola administrasi pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan; j. mengkoordinasikan bahan pelajaran dan alat bantu pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan; k. membuat laporan kegiatan berdasarkan laporan kerja para Kepala Sub Bidang setiap selesai pendidikan; l. melaksanakan sistem pengendalian intern; m. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan. Pasal 10 (1) Kepala Sub Bidang Diklat Kader mempunyai tugas: d. menyusun dan menyiapkan bahan pelajaran, alat bantu pembelajaran untuk diklat prajabatan berdasarkan pedoman yang berlaku; e. menyusun administrasi pengajaran/pelatihan dan ujian prajabatan; f. menyusun dan menyiapkan pengajar serta mengkoordinasikannya untuk kelancaran pelaksanaan diklat prajabatan;

g. menyusun dan menyiapkan kualifikasi calon peserta diklat kader jabatan dan prajabatan dan pembinaan alumni; h. melaksanakan pendidikan dan pelatihan prajabatan; k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. (2) Kepala Sub Bidang Diklat Kepemimpinan mempunyai tugas: d. menyusun administrasi pengajaran/pelatihan dan ujian kepemimpinan; e. menyusun dan menyiapkan pengajar serta mengkoordinasikannya untuk kelancaran pelaksanaan diklat kepemimpinan; f. menyusun dan menyiapkan kualifikasi calon peserta diklat kepemimpinan dan pembinaan alumni; g. melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan; h. melaksanakan sistem pengendalian intern; i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. Bagian Ketiga Bidang Diklat Teknis dan Manajemen Umum Pasal 11 Kepala Bidang Diklat Teknis dan Manajemen Umum mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Bidang; b. mengkoordinasikan para Kepala Sub Bidang; d. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bidang dan bawahan; e. membina pelaksanaan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bidang teknis dan manajemen umum di Kabupaten/Kota serta unit pendidikan dan pelatihan instansi lain; f. menyediakan tenaga pengajar pendidikan dan pelatihan teknis dan manajemen umum; g. menyusun data, kualifikasi dan pembinaan tenaga pengajar, peserta dan alumni pendidikan dan pelatihan teknis dan manajemen umum; h. mengelola administrasi pengajaran, pelatihan dan ujian teknis; i. mengkoordinasikan bahan pelajaran, alat bantu pendidikan dan pelatihan teknis dan manajemen umum; j. melaksanakan sistem pengendalian intern; k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan.

Pasal 12 (1) Kepala Sub Bidang Diklat Teknis mempunyai tugas: d. menyiapkan rencana pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Bidang Teknis; e. menyiapkan bahan pengajaran, alat bantu dan tenaga pengajar; f. menyusun administrasi pengajaran/pelatihan dan ujian; g. menyusun data, kualifikasi tenaga pengajar, calon peserta dan alumni pendidikan dan pelatihan teknis; h. melaksanakan pendidikan dan pelatihan teknis; k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. (2) Kepala Sub Bidang Diklat Manajemen Umum mempunyai tugas: d. menyiapkan rencana pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bidang manajemen umum; e. menyiapkan bahan pengajaran, alat bantu dan tenaga pengajar; f. menyusun administrasi pengajaran/pelatihan dan ujian; g. menyusun data, kualifikasi tenaga pengajar, calon peserta dan alumni pendidikan dan pelatihan manajemen umum; h. melaksanakan pendidikan dan pelatihan manajemen umum; k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. Bagian Keempat Bidang Diklat Fungsional Pasal 13 Kepala Bidang Diklat Fungsional mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Bidang; b. mengkoordinasikan para Kepala Sub Bidang; d. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bidang dan bawahan; e. membina pelaksanaan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bidang fungsional di Kabupaten/Kota dan unit pendidikan dan pelatihan instansi lain; f. melaksanakan administrasi akademik dan pengembangan Widyaiswara serta pejabat fungsional lainnya;

g. menyediakan tenaga pengajar pendidikan dan pelatihan fungsional; h. menyusun data, kualifikasi dan pembinaan tenaga pengajar, peserta, alumni pendidikan dan pelatihan fungsional; i. mengelola administrasi pengajaran, pelatihan dan ujian; j. mengkoordinasikan bahan pelajaran dan alat bantu pendidikan dan pelatihan fungsional; k. melaksanakan sistem pengendalian intern; l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan. Pasal 14 (1) Kepala Sub Bidang Diklat Fungsional Umum mempunyai tugas: d. menyiapkan bahan pengajaran, alat bantu dan tenaga pengajar; e. menyusun administrasi pengajaran/pelatihan dan ujian; f. menyusun data, kualifikasi tenaga pengajar, calon peserta dan alumni pendidikan dan pelatihan fungsional umum; g. melaksanakan pendidikan dan pelatihan fungsional umum; h. melaksanakan sistem pengendalian intern; i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. (2) Kepala Sub Bidang Diklat Fungsional Profesi mempunyai tugas: d. menyiapkan bahan pengajaran, alat bantu dan tenaga pengajar; e. menyusun administrasi pengajaran/pelatihan dan ujian; f. menyusun data, kualifikasi tenaga pengajar, calon peserta dan alumni pendidikan dan pelatihan fungsional profesi; g. melaksanakan pendidikan dan pelatihan fungsional profesi; h. melaksanakan sistem pengendalian intern; i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. BAB VII KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 15 Kelompok Jabatan Fungsional Badan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal 2 Januari 2012. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Bali. Ditetapkan di Denpasar pada tanggal 11 Nopember 2011 GUBERNUR BALI, Diundangkan di Denpasar pada tanggal 11 Nopember 2011 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BALI, MADE MANGKU PASTIKA I MADE JENDRA BERITA DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2011 NOMOR 81