SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) ILMU FAAL OLAHAGA DAN PRAKTIKUM

dokumen-dokumen yang mirip
SILABUS DAN SAP JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BIDANG STUDI PJKR

Perwujudan kerja ditampilkan oleh rangka yg digerakkan oleh otot-otot. Gerakan otot-otot diatur oleh syaraf

SILABUS DAN SAP PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Ketahanan dan kelelahan berkaitan dengan batas kemampuan maksimal (BKM) dan merupakan 2 kutub yg berlawanan dalam aktivitas fisik.

Latihan Kondisi Fisik (Latihan Kemampuan Dasar) Oleh: dr. Hamidie Ronald,M.Pd, AIFO

LATIHAN PENDAHULUAN DAN LATIHAN PENUTUP PADA OLAHRAGA

MUSCLE SOARNESS & MUSCLE CRAMPS

BAHAN PENATARAN DI BPMD. OLEH: DRA. Hj. TITE JULIANTINE M.Pd

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

OLAHRAGA DAN OLAHRAGA KESEHATAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA Passing dan Ketepatan Tembakan Sepak Bola

Dr. Hamidie Ronald M.Pd

AKTIVITAS PENGEMBANGAN DAN KESEHATAN

K. J. Gambar 1. Hubungan Antar Komponen Kemampuan Biomotorik (Bompa, 1999:317) E.S. I E.S. II. Komponen Dasar. Fisiologis (Kualitas Fungsi Dasar)

LATIHAN OTOT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL-NYA PERLU MENGGUNAKAN BEBAN BEBAN : BERAT BADAN SENDIRI BEBAN YG BERASAL DARI LUAR.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Taufik Awaluddin Muharom,2013

SILABUS MATA KULIAH JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Prayogi Guntara, 2014 Pengaruh Recovery Aktif Dengan Recovery Pasif Terhadap Penurunan Kadar Asam Laktat

RANCANGAN BAHAN AJAR. Nama Mata Kuliah : KESEHATAN OLAHRAGA Kode Mata Kuliah : KOR 541 Bobot SKS : 4 SKS

Tinjauan Umum dan Peran Sport Medicine dalam Meningkatkan Prestasi Atlet. Oleh : dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

BAB IV OLAHRAGA DAN OLAHRAGA KESEHATAN

OLAHRAGA PADA ANAK. OLEH dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena olahraga dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembinaan kondisi fisik merupakan syarat mutlak untuk mencapai prestasi

BAB I PENDAHULUAN. A. LatarBelakang Masalah. Lari jarak pendek (sprint) adalah lari yang menempuh jarak antara 100

BAB I PENDAHULUAN. Prestasi dalam dunia olahraga merupakan salah satu faktor dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adli Hakama, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Olahraga juga sebagai media pendidikan sudah pula diakui

Faal Kerja (Fisiologis) Nurjannah

Mata Kuliah Olahraga 1 Soal-soal dan jawaban

BAB I PENDAHULUAN. wanita atau laki-laki sampai anak-anak, dewasa, dan orangtua bahwa dengan

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER

PENDAHULUAN. cabang-cabang olahraga. Atlet yang menekuni salah satu cabang tertentu untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani (physical

2015 MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

- TEMPERATUR - Temperatur inti tubuh manusia berada pada kisaran nilai 37 o C (khususnya bagian otak dan rongga dada) 30/10/2011

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif sepanjang hari pada saat melakukan aktifitas, biasanya pada saat

SATUAN ACARA PERKULIAHAN IO 351 GAYA HIDUP AKTIF DAN PROSES PENUAAN (GHAPP)

KONSEP Latihan kebugaran jasmani

BAB I PENDAHULUAN. dicintai oleh Allah subhana wa taallah daripada orang mu min yang

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang telah direncanakan dan dilakukan secara berulang-ulang dengan

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP TEORI DAN METODOLOGI LATIHAN ORKES Tgl.15 Sept No: RPP/SKO 308/01 Revisi : 00

BAB I PENDAHULUAN. tingkat kebugaran seseorang, semakin kuat juga fisik seseorang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rahmad Santoso, 2014

MEMBANGUN PRESTASI OLAHRAGA BERDASAR ILMU OLAHRAGA

BAB I PENDAHULUAN. sama lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Muatan positif merupakan hasil pembentukan dari kation dalam larutan.

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laktat merupakan produk akhir dari metabolisme anaerobik, proses ini berlangsung tanpa adanya oksigen.

PEMBINAAN KEBUGARAN JASMANI OLEH: YUNYUN YUDIANA

: Ilmu Keolahragaan. : Soni Nopembri, M.Pd. Suhadi, M.Pd. Aris Fajar Pambudi, M.Or

BAB I PENDAHULUAN. landasan awal dalam pencapaian prestasi (M. Sajoto, 1988)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan tersebut ada beberapa hal yang dibutuhkan oleh. satu faktor yang penting lainnya adalah faktor fisik.

LATIHAN KETERAMPILAN TEKNIK DAN KELELAHAN PADA OLAHRAGA PRESTASI

Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

FISIOLOGI DAN OLAH RAGA

PRINSIP-PRINSIP LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA

DAMPAK PELATIHAN HIPOXICS DALAM RENANG

BAB I PENDAHULUAN. orang dewasa mengalami kegemukan. Di Amerika orang meninggal. penduduk menderita kegemukan (Diana, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. statis artinya normalnya fungsi alat-alat tubuh pada waktu istirahat dan sehat

BAB I PENDAHULUAN. ternyata berhubungan dengan penurunan resiko terkena penyakit

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PENGEMBANGAN MOTORIK SUATU PENGANTAR. Suharjana FIK UNY

MODUL II FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA

I.PENDAHULUAN. perkembangan fisik harus merupakan kepedulian guru. Pada usia sekolah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21

PRAKTIKUM I TES KEBUGARAN JASMANI ( PHYSICAL FITNESS TEST) DENGAN HARVARD STEP TEST

KONTRAK PERKULIAHAN (Pendidikan Jasmani dan Olahraga)

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. VO2max dianggap sebagai indikator terbaik dari ketahanan aerobik.

METABOLISME ENERGI PADA SEL OTOT INTRODUKSI. dr. Imas Damayanti ILMU KEOLAHRAGAAN FPOK-UPI

Sehat &Bugar. Sehat. Sakit

AFC B LICENCE COACHING COURSE

KONTRIBUSI POWER LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL ROLL BELAKANG. Jurnal. Oleh ENO IRDIANTO

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga merupakan suatu aktivitas yang sangat diperlukan oleh tubuh

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidup manusia secara luas, namun tanpa disertai dengan

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga tubuh

TEORI DAN METODOLOGI LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA

BAB V HASIL PENELITIAN. perlakuan masing-masing kelompok 1 dengan pelatihan berjalan dengan

Dr.Or. Mansur, M.S. Dr.Or. Mansur, M.S

BAB II LANDASAN TEORITIS. Kenyamanan dan perasaan nyaman adalah penilaian komprehensif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Perkembangan olahraga di dunia pada saat ini semakin pesat, olahraga sangat

BAB I PENDAHULUAN. menunjang paradigma hidup sehat hendaknya dilakukan dengan kesadaran

BAB I PENDAHULUAN. adalah satu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. dari salah satu jalur energi dalam tubuh yang dikenal sebagai glikolisis (Mc

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK. Kuntarti, SKp

PRINSIP-PRINSIP LATIHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PELATIHAN CABOR SEPAKBOLA. Oleh

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEJARAH FILSAFAT OLAHRAGA. Oleh

PROFIL KONDISI FISIK SISWA SEKOLAH DASAR DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI KABUPATEN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

Transkripsi:

(SAP) ILMU FAAL OLAHAGA DAN PRAKTIKUM 1. Tjetjep Habibudin Drs. M.Pd. 2. Surdiniaty Ugelta Dra. M.Kes. 3. H. Ronald dr. 4. Lucky A R. dr. 5. Neng Tine K, Dr., dr., M.Kes. 6. Ambar Sulianti. dr. M.Kes. 7. Imas Damayanti dr. 8. Eka Nugraha, Drs. M.Kes 9. Muhamad Tafaqur, S.Pd.M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010

Kode & Nama mata kuliah : PL 426 ILMU FAAL OLAHAGA DAN PRAKTIKUM, S1, 4 SKS : Pengantar ilmu faal olahraga dan struktur biologik tubuh : Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang perubahan fungsi alat tubuh baik yang bersifat sementara maupun yang bersifat menetap oleh karena melakukan kegiatan fisik/olahraga, serta bagaimana peran ilmu faal dan penerapannya dalam pembinaan olahraga prestasi. : 2 (dua) kali 1. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang ruang lingkup ilmu faal olahraga 2 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang sistema antomis dan fisiologis 2. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang definisi sehat menurut WHO dan ilmu faal 1a. Pengertian ilmu faal b. Perubahan fungsi yang bersifat sementara c. Perubahan fungsi yang bersifat menetap pada otot - perubahan struktural - prubahan fungsional - perubahan kimiawi 2 a. Sistema anatomis b. Sistema fisiologis 2.a. Definisi sehat WHO b. Definisi sehat ilmu faal dari dosen, brtanya dari dosen, brtanya Mengerjakan soal di rumah Mengerjakan soal di rumah Media & buku Santosa, bab 1 2 Karpovich, chapter 1 dan 2

(kompetensi) : Pembinaan kesehatan : Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang cara-cara pembinaan kesehatan baik melalui aspek manusianya maupun aspek lingkungannya : 2 (dua) kali 3. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang kesehatan 1a. Pembinaan kesehatan faktor manusianya b. Pembinaan kesehatan faktor lingkungannya Merangkumhasil perkuliahan Santosa, bab 4 4 1. Mahasiswa dpt menjelaskan tentang macam/tujuan olahraga 2.Mahasiswa dpt menjelaskan tentang olahraga kesehatan 1a. Olahraga individual dan olahraga beregu b. Tujuan berolahraga - olahraga pendidikan - olahraga prestasi - olahraga kesehatan - olahraga rekreasi 2a. Ciri umum dan khusus OR kesehatan b. Sasaran olahraga kesehatan c. Dosis olahraga kesehatan d. Indikator penilaian intensitasaktivitas fisik Hasil Merangkumhasil perkuliahan

olahraga kesehatan SATUAN ACARA PERKULIAHAN Tujuan pembahasan umum (kompetensi) : Ergosistema dan olahdaya : Mahasiswa mem iliki pengetahuan tentang sistema fisiologis (ergosistema) dan olahdaya : 2 (dua) kali Pertemuan 5. 1. Mahasiswa dapat menjelskan tentang sistema fisiologis 2. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang komponen dasar inti kebugran jasmani 1a. Ergosistema primer b. Ergosistema sekunder c. Ergosistema tersier 2a. Kuailtas penampilan ES primer b. Kualitas penampilan ES sekunder tugas, berdiskusi Media & evaluasi Santosa, bab 6 dan 7 6. 1.Mahasiswa dapat menjelaskan tentang olahdaya (metabolisme) 1a. Olahdaya anaerobik dan aerobik b. Mekanisme pembentukan energi anaerobik c. Mekanisme pembentukan energi aerobik d. Pengertian normal load, steady state dan over load tugas, berdiskusi

(kopetensi) : Hubungan antar ergosistema pada waktu kerja fisik serta dampak oksidan setelah olahraga berat : Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang hubungan kerja antar ergosistema serta mengetahui dampak oksidan setelah olahraga berat : 3 (tiga) kali ke (performansi /indikator) 7. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang hubungan fungsional ES I, ES II dan ES III 1a. ES I sebagai pelaksana gerak b. ES II sebagai pendukung gerak c. ES III sebagai pemelihara dan pemulih homeostasis Santosa, bab 7 dan 8 8 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang dampak oksidan dan manfaat anti-oksidan 9 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pertahanan tubuh terhadap radikal bebas 1a. Radikal bebas (oksidan) b. Antioksidan dan kebutuhannya c. Sisi gelap oksidan 2. Pembentukan oksidan pada waktu olahraga 1. Pertahanan tubuh terhadap radikal bebas

(kompetensi) : Analisis penampilan cabang olahraga : Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang cara menganalisis penampilan suatu cabang olahraga dan bentuk-bentuk latihan pendahuluan serta latihan penutup dalam olahraga : 2 (dua) kali Pertemuan 10. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang cara menganalisis suatu cabang olahraga 1a. Bagan analisis penampilan OR b. Total maksimal penampilan olahraga Menyimak mkuliah Santosa, bab 9 dan 10 11 1. Mahasiswa dapat menjelaskan bentuk latihan pendahuluan dan latihan penutup pada olahraga 1a. Latihan pendahuluan (pemanasan) - latihan tahap pertama - latihan tahap ke dua - latihan tahap ke tiga - latihan tahap ke empat b. Latihan penutup (pendinginan) Menyimak mkuliah

(kompetensi) : Latihan kondisi fisik : Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang cara-cara meningkatkan kondisi fisik yang fisiologis : 3 kali Pertemuan Tujuan pembelajaran khusus ke 12. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tetang latihan untuk meningkatkan fungsional ergosistema primer 2.Mahasiswa dpt menjelaskan tentang latihan untuk meningkatkan fungsional ergosistema sekunder 1a. Latihan kelentukan - muscle spindle - anulospiral - flower spray - golgi tendon organ 2a. Latihan daya tahan umum - intensitas - durasi (kegiatan mhasiswa) Santosa, bab 10 dan 11 13. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang metode latihan peregangan 1.Metoda latihan peregangan - latihan peregangan dinamis - latihan peregangan statis - latihan peregangan pasif - latihan PNF 14 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang latihan otot 1.Latihan otot - kontraksi otot - mekanisme peningkatan

kemampuan fungsional otot SATUAN ACARA PERKULIAHAN (kompetensi) : Fisiologi pembebanan : Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang dasar-dasar fisiologis latihan pembebanan : 3 kali Peremuan Tujuan pembelajaran khusus 15. 1. Mahasiswa memahami tentang dasar-dasar fisiologis latihan pembebanan 1. Hubungan berat badan dengan kemampuan mengangkat ulang Santosa, bab 12 16. 1. Mahasiswa memahami tentang pembentukan energi dalam otot 1. Pembentukan daya (energi) di dalam otot 17. 1. Mahasiswa memahami tentang latihan kekuatan dan daya tahan 1. Fakta yang berhubungan dengan latihan otot 2. Latihan kekuatan dan daya tahan stsatis 3. Latihan daya tahan umum

: Ujian Tengah Semester ( U T S ) : Mahasiswa Mampu menjelaskan ajar pertemuan 1-17 (kompetensi) : 1 kali Peremuan Tujuan pembelajaran khusus 18 Mahasiswa mampu menjelaskan ajar pertemuan 1-17 dengan Cara menyelesaikan soalsoal ujian Ujian Terngah Semester Mahasiswa mengerjakan soalsoal ujian Tes Tertulis

(kompetensi) : Ketahanan dan kelelahan dalam olahraga : Mahasiswa memilki pengetahuan tentang ketahanan dan kelelahan dalam melakukan aktivitas fisik atau olahraga : 2 kali 19. 1. Mahasiswa dpt memahami tentang ketahanan dan kelelahan dalam olahraga 1. Batas kemampuan maksimal (BKM) - BKM psikologik - BKM fisiologik Menjawab soal di rumah Santosa, 13 20. 1. Mahasiswa dpt memahami tentang Kondisi pelatihan dan intensitas 1. Pelatihan fisik 2. Tujuan pelatihan 3. Pelatihan aerobik lokal 4. Pelatihan aerobik sistemik 5. Pelatihan anaerobik lokal 6. Pelatihan anaerobik sistemik 7. Intensitas pelatihan 8. Pelatihan tenaga dalam Menjawab soal di rumah

Tujuan pembelajaran khusus (kompetensi) : Gangguan pada otot, aklimatisasi dan pembuangan panas tubuh : Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang macam-macam gangguan pada otot karena melakukan olahraga, memahami tentang aklimatisasi dan upaya pembuangan panas tubuh pada olahraga : 3 kali 21. 1. Mahasiswa memahami tentang macam-macam gangguan pada otot 1a. Pegal-pegal otot setelah latihan b. Kejang-kejang otot c. Kejang otot perut Merangkum perkuliahan Santosa, bab 14, 15 dan 16 22 1. Mahasiswa memahami tentang aklimatisasi 1a. Pengertian aklimatisasi b. Suhu tubuh dan produksi panas Merangkum perkuliahan 23 1.Mahasiswa memahami tentang meknisme pembuangan panas tubuh pada waktu berolahraga 1a. Pembuangan panas cara radiasi b. Pembuangan panas cara konduksi c. Pembuangan panas cara epavorasi Merangkum perkuliahan

Tujuan pembelajaran khusus (Kompetensi) : Pemeliharaan homeostasis pada olahraga : Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang mekanisme pemeliharaan homeostasis pada olahraga : 1 (satu) kali 24. 1. Mahasiswa memahami tentang carapemeliharaan homeostasis pada olahraga. 2.Mahasiswa memahami tentang dasar fisiologi massage 3.Mahasiswa memahami tentang hydromassage 1a. Produksi keringat b. Kegawtan panas - pingsan panas (heat syncope) - kejang panas (heat cramps) - kelelahan panas (heat exhaustion - kegawatan panas 2a. Kelelahan fisik b. Fisiologi massage 3a. Pengertian hydro massage b. hydro massage air panas c. hydro massage air dingin d. penyederhanaan prinsip hydro massage Santosa, bab 17, 18 dan 19

(Kompetensi) : PL 426 ILMU FAAL OLAHRAGA DAN PRAKTIKUM : Pembelajaran gerak keterampilan : Mahasiswa memilki pengetahuan tentang mekanisme pembelajaran gerak keterampilan dalam olahraga : 1 (satu) kali 25. 1. Mahasiswa memahami tentang mekanisme pembelajaran gerak keterampilan 2.Mahasiswa memahami tentang latihan keterampilan teknik dan kelelahan pada olahraga 1a. Perencanaan dan pengendalian gerak volunter b. Hirarki pengendalian gerak c. Gerak volunter dan involunter -. Pengendalian gerak tingkat bawah -.Pengendalian gerak tingkat menengah 2a. Keterampilan teknik b. Kelelahan dan refleks bersyarat c. Tata urutan latihan keterampilan Santosa, bab 20 dan 21

(Kompetensi) : PL 426 ILMU FAAL OLAHRAGA DAN PRAKTIKUM : Doping dan Olahraga Prestasi : Mahasiswa memilki pengetahuan tentang dampak doping pada olahraga : 1 (satu) kali 26. 1. Mahasiswa memahami tentang dampak doping 1a. Macam-macam doping b. Pengaruh doping pada prestasi c. Dampak doping pada tubuh Santosa, bab 20 dan 21

(Kompetensi) : PL 426 ILMU FAAL OLAHRAGA DAN PRAKTIKUM : Praktikum pengukuran kapasitas aerobik dan anaerobik sebagai respon fisiologis terhadap latihan : Mahasiswa dapat mengukur kapasitas aerobik dan anaerobik : 1 (satu) kali 27. Mahasiswa dapat mengukur kapasitas aerobik dan anaerobik a. tes astrand b. tes wingate Melakukan praktikum, diskusi dan tanya jawab Ergocycle, polar, treadmill

(Kompetensi) : Praktikum hemoglobin dan golongan darah : Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang cara menentukan kadar hemoglobin dan tipe golongan darah : 1 (satu) kali 28. a. Mahasiswa memahami cara-cara dlm menentukan kadar hemoglobin. b. Mahasiswa memahami caracara dlm menentukan golongan darah a. Praktikum tentang hemoglobin b. Praktikum tentang golongan darah Melakukan praktikum, diskusi dan tanya jawab Hb meter, cairan aglutinin dan kaca obyek

(Kompetensi) : Praktikum tekanan darah : Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang cara-cara menentukan tekanan darah pada orang : 1 (satu) kali ke (peformansi / indikator) 29 Mahasiswa memahami tentang cara-cara menentukan tekanan darah Praktikum tekanan darah Melakukan praktikum, diskusi dan tanya jawab sphygmoman ometer

(Kompetensi) : Praktikum waktu reaksi : Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang cara-cara menentukan waktu reaksi seseorang dalam menggerakan lengan dan tungkai : 1 (satu) kali 30. a. Mahasiswa memahami tentang cara-cara b. Menentukan waktu reaksi gerakan anggota badan a. mencatat waktu reaksi gerakan tangan b. mencatat waktu reaksi gerakan tungkai Melakukan praktikum, diskusi dan tanya jawab Alat pencatat waktu reaksi

(Kompetensi) : Praktikum pengukuran kekuatan, power dan dayatahan : Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang cara-cara menentukan waktu reaksi seseorang dalam menggerakan lengan dan tungkai : 2 kali 31 Mahasiswa dapat mengukur kekuatan otot Mengukur kekuatan berbagai otot Melakukan praktikum, diskusi dan tanya jawab dynamometer 32 Mahasiswa dapat mengukur power dan daya tahan otot Mengukur power dan daya tahan otot Melakukan praktikum, diskusi dan tanya jawab -

: Ujian Akhir Semester ( U A S ) : Mahasiswa mampu menjelaskan ajar pertemuan 1-32 : 1 kali Peremuan Tujuan pembelajaran khusus 33 Mahasiswa mampu menjelaskan ajar pertemuan 1-32 dengan Cara menyelesaikan soal-soal ujian Ujian Akhir Semester Mahasiswa mengerjakan soalsoal ujian Tugas & evaluasi Tes Tertulis