20 BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai pada minggu pertama bulan Juni 2006 di Universitas Bina Nusantara. Responden yang dijadikan target penelitian adalah mahasiswa strata 1 (satu) yang menggunakan Sistem Infomasi KRS On Line untuk memilih dan mengambil mata kuliah disemester berikutnya. 3.2 Populasi dan Sampel Dalam melakukan penelitian ini, penulis akan mengumpulkan data dari para responden di Universitas Bina Nusantara, dimana renponden merupakan semua mahasiswa pengguna Sistem Infomasi KRS On Line di Universitas Bina Nusantara Penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur faktor-faktor seperti kualitas dari Sistem Infomasi KRS On Line, kualitas informasi yang dihasilkan dari Sistem Infomasi KRS On Line, kegunaan dari Sistem Infomasi KRS On Line, kemudahan penggunaan Sistem Infomasi KRS On Line, dan efektivitas Sistem Informasi KRS On Line. 3.3 Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada para responden yang telah disebutkan sebelumnya
21 di dalam populasi dan sampel. Kuesioner disebarkan kepada para responden dengan membagikan kuesioner tersebut secara langsung dan dikumpulkan kembali. Dalam penelitian ini, pemilihan sampel akan dilakukan secara secara persentase dari tiap-tiap jurusan yang ada di Univesitas Bina Nusantara, ini dimaksudkan agar menjadi lebih obyektif. Kuesioner yang akan disebarkan sebanyak sampel yang dibutuhkan kepada renponden dari tiap-tiap jurusan. Kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan tentang Sistem Informasi KRS On Line, dimana setiap pilihan jawaban pada tiap-tiap pertanyaan tersebut memiliki bobot dengan skala 1 sampai 5 yang akan digunakan dalam analisis statistik Dalam menyusun kuesioner ini menggunakan jenis pertanyaan tertutup dimana responden hanya dimungkinkan untuk menjawab alternatif jawaban yang telah disediakan didalam kuesioner. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan pengisian dan mempercepat pengisian kuesioner. 3.4 Validitas dan Reliabilitas Dalam pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner diperlukan suatu instrumen penelitian yaitu validitas dan reliabilitas yang dilakukan sebelum pengujian hipotesis. Dalam pengujian validitas dilakukan yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana suatu intrument penelitian dapat terukur apa yang akan diukur. Menurut Alhusin (2002, p.335) pengertian mengenai validitas suatu pertanyaan adalah bahwa sebuah pertanyaan dapat dikatakan valid jika mempunyai dukungan yang kuat terhadap skor total. Dengan kata lain, sebuah item pertanyaan dikatakan
22 mempunyai validitas yang tinggi jika memiliki skor kesejajaran terhadap skor total item. Dengan demikian, pengujian terhadap validitas item ini dilakukan dengan menggunakan uji Korelasi Produk Momen Pearson. Menurut Alhusin (2003, p341), pengujian reliabilitas adalah berkaitan dengan masalah adanya kepercayaan terhadap alat test (intrumen). Suatu intrumen dapat memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi jika hasil pengujian test/intrumen tersebut menunjukkan hasil yang tetap. Dengan demikian, masalah reliabilitas test / intrumen berhubungan dengan masalah ketetapan hasil, atau jika terjadi perubahan hasil test / intrumen, namun perubahan tersebut dianggap tidak signifikan. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk pengujian reliabilitas, antara lain: a. Metode Bentuk Paralel (Alternate Forms Method) Test paralel adalah dua buah test yang mempunyai kesamaan tujuan, tingkat kesukaran dan susunan, tetapi butir-butir soalnya (pertanyaan) berbeda. Dengan metode ini, dua buah test / item pertanyaan yang paralel, misalnya test tentang sikap belajar mahasiswa seri A dan seri B akan diuji reliabilitasnya pada sekelompok mahasiswa yang sama. b. Metode Test Ulang (Test Retest Method) Dengan menerapkan test/pertanyaan yang sama, terhadap sasaran yang sama, tetapi dalam waktu yang berbeda. Misalnya, test yang pertama dilakukan pada januari 2005, kemudian setelah satu tahun dilakukan kembali. Dengan demikian diperoleh hasil pertama dan kedua, selanjutnya dicari korelasinya. Jika korelasinya tinggi maka menunjukkan hasil yang tetap. c. Metode Belah Dua (Split Half Method)
23 Suatu metode yang dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara total skor pada item pertanyaan yang ganjil dengan total skor pertanyaan yang genap. Setelah itu dilakukan pengujian dengan rumus Spearman Brown seperti dibawah ini. 2. r 1 1 n = 2 2 (1 + r 1 1 ) 2 2 r 1 1 = koefisien antara skor-skor belahan test 2 2 n = koefisien realibilitas yang sudah disesuaikan Suatu item pertanyaan dapat dikatakan konsisten jika nilai koefisien reliabilitasnya melebihi nilai 0.5. semakin tinggi nilai koefisiennya maka akan semakin tinggi tingkat kepercayaan terhadap konsistensi hasil penelitian. 3.5 Model Analisis Efektifitas Sistem Informasi KRS On Line Dalam melakukan penelitian ini, penulis membuat suatu model untuk mengevaluasi efektifitas Sistem Infomasi KRS On Line pada Universitas Bina Nusantara. Dan berdasarkan model tersebut akan diketahui variabel-variabel yang akan digunakan untuk merumuskan hipotesis-hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini dimana untuk menguji hipotesis-hipotesis tersebut akan digunakan metode statistik Korelasi dan metode statistik Multiple Regresi. 3.5.1 Model Efektifitas Sistem Informasi KRS On Line Model yang digunakan untuk mengukur efektifitas Sistem Informasi KRS On Line ini merupakan modifikasi dari model D&M IS Success yang diperkenalkan
24 oleh DeLone & McLean serta model faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas Sistem Infomasi diperkenalkan oleh Ron Weber. Seperti model efektifitas KRS On Line dibawah ini. Gambar 3.1 Model Efektifitas Sistem Infomasi KRS On Line Berdasarkan model efektifitas Sistem Infomasi KRS On Line diatas dapat dilihat bahwa untuk mengetahui efektifitas suatu Sistem Infomasi KRS On Line maka perlu diperhatikan pengaruh antara tujuh faktor yaitu penggunaan internet, penggunaan komputer, kualitas system KRS On Line, kualitas informasi KRS On Line, kegunaan KRS On Line, kemudahan KRS On Line serta bidang pekerjaan, dimana jika ketujuh faktor tersebut mempunyai pengaruh dan hubungan yang positif dalam arti user merasa puas akan Sistem Infomasi KRS On Line dan berpengaruh positif terhadap kinerja user serta akhirnya dapat berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi maka dapat dikatakan bahwa Sistem Infomasi KRS On
25 Line yang di implementasikan tersebut bekerja secara efektif. Namun sebaliknya, jika salah satu dari korelasi antara ketujuh faktor tersebut negatif maka dapat dikatakan bahwa Sistem Infomasi yang diimplementasikan tersebut belum bekerja secara efektif. Dan untuk menganalisis pengaruh antara ketiga faktor tersebut, penulis menggunakan suatu metode statistik Korelasi dan Regresi Linier Sederhana serta menggunakan software SPSS versi 10.05 untuk pengolahan data. Sebelum dilakukan analisis ketujuh faktor tersebut maka perlu dilakukan analisis kepuasan user terhadap Sistem Infomasi KRS On Line yang diimplementasikan pada Universitas Bina Nusantara dimana kepuasan user terhadap Sistem Infomasi KRS On Line ini dipengaruhi oleh 7 (tujuh) faktor yaitu lamanya penggunaan komputer, lamanya penggunaan internet, persepsi user terhadap kualitas Sistem Infomasi KRS On Line, persepsi user terhadap informasi yang dihasilkan oleh Sistem Infomasi KRS On Line, persepsi user terhadap kegunaan dari Sistem Infomasi KRS On Line, persepsi user terhadap kegunaan dari Sistem Infomasi KRS On Line, persepsi user terhadap kemudahan penggunaan Sistem Infomasi KRS On Line serta bidang pekerjaan. Dan untuk menganalisis apakah ketujuh faktor tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan user terhadap Sistem Infomasi KRS On Line 3.5.2 Variabel Penelitian Penelitian ini mempunyai 7 (tujuh) variabel bebas seperti terlihat pada model efektifitas Sistem Infomasi KRS On Line yaitu : - Lama menggunakan komputer (X1).
26 - Lama menggunakan internet (X2). - Kualitas Sistem Infomasi KRS On Line sebagai variabel pertama (X3). - Kualitas informasi yang dihasilkan oleh Sistem Infomasi KRS On Line sebagai variabel kedua (X4). - Kegunaan dari Sistem Infomasi KRS On Line sebagai variabel ketiga (X5). - Kemudahan penggunaan Sistem Infomasi KRS On Line sebagai variabel keempat (X6) - Bidang pekerjaan (X7). Kepuasan user terhadap Sistem Infomasi KRS On Line dapat berfungsi sebagai variabel tidak bebas (Y) ataupun sebagai variabel antara. Ketujuh variabel bebas (X) tersebut berpengaruh secara signinifikan terhadap kepuasan user terhadap Sistem Infomasi KRS On Line (Y) dimana untuk menganalisisnya menggunakan metode statistik Korelasi dan Regresi. Seluruh variabel utama yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel-variabel pendukung yang nantinya akan menjadi pertanyaan yang akan diajukan di dalam kuesioner. Berikut merupakan variabel-variabel pendukung dari setiap variabel utama tersebut: 1. Lama Menggunakan Komputer Ukuran berapa lama user menggunakan komputer, dimana ini akan menjadi indikator user dalam mengukur nilai dari Sistem Informasi KRS On Line sehingga dapat berpengaruh terhadap kepuasan user. 2. Lama Menggunakan Internet
27 Ukuran berapa lama user menggunakan internet, dimana ini akan menjadi indikator user dalam mengukur nilai dari Sistem Informasi KRS On Line sehingga dapat berpengaruh terhadap kepuasan user. 3. Kualitas Sistem Infomasi KRS On Line Kualitas Sistem Informasi adalah banyak karaktenstik dari komponen hardware dan software serta sistem informasi yang dapat mempengaruhi persepsi user terhadap kegunaan dan kemudahan penggunaan dari sistem tersebut. Beberapa atribut dari kualitas sistem sebagai berikut: o Kelengkapan modul Content dari Sistem Informasi KRS On Line sudah lengkap tersedia. o Waktu proses Kecepatan Sistem Infomasi KRS On Line dalam memproses suatu perintah yang dilakukan user. o Jumlah error Ada tidaknya error yang terjadi pada saat menggunakan Sistem Informasi KRS Online. o Kejelasan fungsi / tombol Fungsi dari tombol yang digunakan Sistem Informasi KRS On Line gampang di mengerti. 4. Kualitas Informasi yang dihasilkan Sistem Infomasi KRS On Line Kualitas dari informasi yang dihasilkan oleh suatu sistem informasi mempunyai pengaruh yang penting bagi persepsi user terhadap kegunaan dan kemudahan penggunaan dari sistem. Beberapa atribut dari kualitas informasi
28 sebagai berikut: o Kebenaran informasi Informasi yang dihasilkan Sistem Infomasi KRS On Line dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. o Keakuratan informasi Informasi yang dihasilkan Sistem Infomasi KRS On Line sesuai dengan informasi yang dibutuhkan oleh user. o Kelengkapan informasi User dapat mencari semua informasi yang diinginkan didalam Sistem Infomasi KRS On Line. o Keringkasan informasi Informasi yang dihasilkan Sistem Infomasi KRS On Line harus ringkas dan singkat dalam arti informasi tersebut harus tepat sesuai dengan yang dibutuhkan user tanpa harus ada informasi lain yang tidak dibutuhkan user. o Kejelasan informasi Informasi yang dihasilkan Sistem Infomasi KRS On Line mudah dipahami. o Informatif Informasi yang dihasilkan Sistem Infomasi KRS On Line harus dapat memberikan keterangan-keterangan yang dibutuhkan user. 5. Kegunaan dari Sistem Infomasi KRS On Line Ukuran kegunaan dari sistem informasi dalam fleksibilitas waktu dan tempat untuk pengisian KRS secara On Line, dimana akan menjadi indikator dalam meningkatan layanan pengisian KRS secara On Line. Beberapa atribut
29 dari kegunaan sistem informasi sebagai berikut: o Peningkatan layanan bekerja Sistem Infomasi KRS On Line diharapkan dapat meningkatkan layanan pengisian KRS. o Peningkatan kemudahan dalam bekerja Sistem Infomasi KRS On Line diharapkan dapat meningkatkan kemudahan user dalam pengisian KRS. o Peningkatan flexibilitas dalam segi waktu Sistem Infomasi KRS On Line diharapkan mempermudah serta mempercepat user dalam pengisian KRS. o Peningkatan efektifitas dalam pengisian KRS Sistem Infomasi KRS On Line dapat meningkatkan efektifitas user dalam pengisian KRS dengan tepat dan benar. 6. Kemudahan penggunaan Sistem Infomasi KRS On Line Tingkat kemudahan dalam menggunakan sistem informasi KRS On Line, dimana akan menjadi indikator kejeleasan dan mudah dimengerti pengisian KRS secara On Line. Beberapa atribut dari kemudahan sistem informasi sebagai berikut: o Kemudahan untuk menggunakan Sistem Infomasi KRS On Line Kemudahan penggunaan Sistem Infomasi KRS On Line dapat mempermudah user dalam melakukan pengisian KRS. o Tersedianya buku panduan untuk menggunakan Sistem Informasi KRS On Line.
30 o Mudah dimengerti dan jelas dalam Sistem Infomasi KRS On Line User dapat dengan mudah mengerti dan jelas semua fungsi-fungsi yang ada di dalam Sistem Infomasi KRS On Line. o Kemudahan untuk belajar mengoperasikan Sistem Infomasi KRS On Line User dapat dengan mudah untuk belajar mengoperasikan Sistem Infomasi KRS On Line. o Adanya pelatihan dalam menggunakan Sistem Informasi KRS On Line. 7. Bidang Pekerjaan Kaitan bidang pekerjaan user, dimana bidang pekerjaan tersebut user dalam menilai Sistem Informasi KRS On Line. 8. Efektivitas Sistem Infomasi KRS On Line Efektivitas Kepuasan terhadap suatu sistem informasi telah banyak digunakan untuk menentukan pengaruh terhadap kesuksesan suatu sistem informasi. Kepuasan terhadap sistem informasi akan dipengaruhi oleh jumlah dan cara penggunaan sistem tersebut. Beberapa hal yaag dapat digunakan untuk mengukur kepuasan terhadap sistem informasi sebagai berikut: o Rekomendasi kepada orang lain Merekomendasikan Sistem Informasi KRS On Line ke penguna KRS lain. o Masalah yang terjadi pada saat menggunakan Sistem Informasi KRS On Line. o Penggunaan Sistem Informasi KRS On Line di masa akan datang.