IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITMN 4.1 Geografi Propinsi Lampung meliputi areal seluas 35.288,35 krn2 termasuk pulau-pulau yang terletak pada bagian sebelah paling ujung tenggara pulau Sumatera. Propinsi Lampung dibatasi oleh: 1. Propinsi Sumatera Selatan dan Bengkul y di Sebelah Utara 2. Selat Sunda, di Sebelah Selatan 3. Laut Jawa, disebelah Timur 4. Samudera Indonesia, disebelah Barat Secara Geografis Propinsi Lampung terletak pada kedudukan Timur-Barat berada antara : 103~40'-105 O50' Bujur Timur dan Utara-Selatan berada antara : 6'45'- 3'45' Lintang Selatan. Secara topografi Daerah Lampung dibagi dalam 5 (lima) unit topografi : 1. Daerah topografis berbukit sampai bergunung: Lereng-lereng yang curam atau terjal dengan kemiringan berkisar antara 25% dan ketinggian rata-rata 300 m diatas permukaan laut. Daerah ini meliputi daerah Bukit Barisan dengan puncak tonjolan-tonjolannya berada pada Gunung Tanggamus, Gunung Pasawaran, dan Gunung Raj abasa. Gunung Raj abasa berlokasi di Kalianda dengan ketinggian rata-rrta 1.500 m. Puncak-puncak lainnya adalah Bukit Pugung, Bukit Pesagi, dan Sekincau. Daerah-daerah tersebut umumnya ditutupi dengan vegetasi primer dan sekunder.
2. Daerah topografis berombak sampai bergelombang: Ciri-ciri khusus daerah ini adalah terdapat bukit-bukit sempit, kemiringan antara 8% sampai 15% dan ketinggian antara 300 m sampai 500 m dari permukaan laut. Daerah ini membatasi daerah pegunungan dengan dataran alluvial, vegetasi yang terdapat di daerah ini adalah tanaman-tanaman perkebunan seperti: kopi, cengkeh, la& clan tanaman pertanian perladangan seperti: padi, jagung, dan sayur-sayuran. Daerah tersebut meliputi daerah-daerah; Kedaton di Kota Bandar Lampung, Gedung Tataan di Kabupaten Lampung Selatan, Pulau Panggung di Kabupaten Tanggamus, serta Kalirejo dan Bangun Rejo di Kabupaten Lampung Tengah. 3. Daerah dataran alluvial: Daerah ini sangat luas meliputi Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Tulang Bawang, yang merupakan bagian hilir (downstreem) dari sungai-sungai yang besar seperti Way Sekampung, Way Tulang Bawang, dan Way Mesuji. Ketinggian di daerah ini berkisar antara 25 m sampai '75 m, dengan kemiringan 0% sampai 3%. Pada bagian barat dataran alluvial menyempit dan memanjang menurut arah Bukit Barisan. 4. Daerah dataran rawa pasang surut: Disepanjang pantai timur adalah daerah rawa pasang surut dengan ketinggian 0,5 m sampai 1 m, pengendapan air menurut naiknya pasang surut. 5. Daerah river basin: Propinsi Lampung terdapat lima river basin, yaitu: a. River Basin Tulang Bawang
b. River Basin Seputih c. River Basin Sekampung d. River Basin Semangka e. River Basin Way Jepara 4.2 Klimatologi Lampung terletak dibawah katulistiwa 5" Lintang Selatan beriklim tropis-humid dengan angin laut lembah yang bertiup dari Samudra Indonesia dengan dua musim angin setiap tahunnya. Dua musim dimaksud adalah : a. Nopember s/d Maret angin bertiup dari arah Barat dan Barat Laut. b. Juli sld Agustus angin bertiup dari arah Timur dan Tenggara, kecepatan angin rata-rata 5,83 kmljam. Pada daerah daratan dengan ketinggian 30 m--60 m temperatur udara rata-rata berkisar antara 26"C-28"C. Temperatur maksimum yang sangat jarang dialami adalah 33" dan juga temperatur minimum 20" C. Rata-rata kelembaban udara disekitar 80%--88% clan kelembaban udara akan lebih tinggi pada tempat-tempat yang lebih tinggi. 4.3 Pemerintahan Pada tahun 1999 Wilayah Propinsi Lampung dimekarkan menjadi 7 kabupatenkota, kemudian dengan diundangkannnya UU No. 12 Tahun 1999 dimekarkan lagi menjal 10 kabupatenlkota. Kabupaten atau kota yang terbentuk pada tahun 1999 antara lain Kabupaten Way Kanan yang merupakan pemecahan dari
33 Kabupaten Lampung Utara, dan Kabupaten Lampung Timur serta Kota Metro yang merupakan pemecahan dari Kabupaten Lampung Tengah. Luas wilayah kabupaten/kota dan jumlah kecamatannya dirinci sebagai berikut : 1. Kabupaten Larnpung Barat dengan ibukotanya Liwa, luas wilayahnya 4.950,40 km2 terdiri dari 14 kecamatan 2. Kabupaten Tanggamus dengan ibukotanya Kota Agung, luas wilayahnya 3.356,61 km2 terdiri dari 17 kecamatan 3. Kabupaten Lampung Selatan dengan ibukotanya Kalianda luas wilayahnya 3.180,78 km2 terdiri dari 20 kecamatan 4. Kabupaten Lampung Timur dengan ibukotanya Gunung Sugih, luas wilayahnya 4.337,89 km2 terdiri dari 26 kecamatan 5. Kabupaten Lampung Utara dengan ibukotanya Kotabumi, luas wilayahnya 2.725,63 km2 terdiri dari 16 kecamatan 6. Kabupaten Lampung Tengah dengan ibukotanya Gunung Sugih, luas wilayahnya 4.789,82 km2 terdiri dari 26 kecamatan 7. Kabupaten Way Kanan dengan ibukotanya Blambangan Umpu, luas wilayahnya 3.921,63 km2 terdiri dari 12 kecamatan 8. Kabupaten Tulang Bawang dengan ibukotanya Menggala, luas wilayahnya 7.770,84 krn2 terdiri dari 16 kecamatan 9. Kota Bandar Lampung dengan luas wilayah 192,96 krn2 terdiri dari 13 kecamatan 10. Kota Metro dengan luas wilayah 61,79 km2 terdri dari 5 kecamatan.
34 Penggunaan lahan di Propinsi Lampung masih didominasi oleh luasnya hutan (26,41), diikuti perkebunan (21,65%) dan tegaladladang (20,47%). Sementara itu luas hutan terbesar terdapat pada Kabupaten Lampung Barat yang luasnya mencapai 54,13 persen dari luas kabupaten yang bersangkutan atau 29,48 persen dari luas hutan di Propinsi Lampung. 4.4 Penduduk Penduduk Propinsi Lampung pada saat sensus penduduk tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000 masing-masing sebesar: 1.667.551, 2.775.695, 4.624.785, 6.015.803 dan 6.659.869 orang. Pertumbuhan penduduk pada periode 1971-1980 adalah sebesar 5,77 persen pertahun, pada periode 1980-1990 menjadi sebesar 2,67 persen pertahun. Periode 1990-2000 pertumbuhan penduduk sebesar 1,05 persen pertahun. Apabila dilihat laju perhunbuhan penduduk Propinsi Lampung dibawah laju pertumbuhan penduduk Indonesia. Secara keseluruhan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia pada periode 1990-2000 adalah sebesar 1,35 persen pertahun. Penduduk Propinsi Larnpung tahun 2001 berdasar Hasil Survei Sosial Ekonorni Nasional 2001 sebesar 6.720.260 orang dan rata-rata kepadatan penduduk per kabupatenlkota & Propinsi Lampung per km' tahun 2001 berturut-turut adalah Kabupaten Lampung Barat 75,10, Kabupaten Tanggamus 238,45, Kabupaten Lampung Selatan 360,52, Kabupaten Lampung Timur 201,52, Kabupaten Larnpung Tengah 220,30, Kabupaten Lampung Utara 104,43, Kabupaten Way Kanan 91,09,
35 Kabupaten Tulang Bawang 91,61 dan Kota Bandar Lampung 3.911,94 serta Kota Metro 1.910,47. Penelitian pemasaran buah-buahan di Propinsi Lampung ini dilakukan di delapan kabupatenkota, yaitu Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Larnpung Timur, Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Tulang Bawang, Kota Bandar Lampung, dan Kota Metro.