BAB III METODE PENELITIAN. jantung pasien penyakit jantung secara elektro-akustik atau PCG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PEMBAHASAN. A. Hasil Model Radial Basis Function Neural Network (RBFNN) Langkah-langkah untuk menentukan model terbaik Radial Basis Function

KLASIFIKASI PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN WAVELET FUZZY SYSTEMS TUGAS AKHIR SKRIPSI

BAB I. berkembang. Penyakit ini menjadi penyebab nomor satu kematian di dunia setiap

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari teori atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini berisi penjelasan mengenai metode penelitian, jenis dan sumber data

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PEMBAHASAN. A. Aplikasi Fuzzy Logic untuk Menilai Kolektibilitas Anggota Sebagai. Pertimbangan Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit

PROGRAM STUDI MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

BAB I PENDAHULUAN. gagal ginjal, epilepsy dan lain sebagainya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia

BAB I PENDAHULUAN. darah. Penyakit Jantung (cardiovascular disease) adalah setiap kondisi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. Proses Normalisasi

BAB III PEMBAHASAN. A. Arsitektur dan Model Fuzzy Neural Network untuk Klasifikasi Stadium

Ada 5 GUI tools yang dapat dipergunakan untuk membangun, mengedit, dan mengobservasi sistem penalaran, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN SIMULASI DAN ANALISIS PEMANTAUAN KAMAR PASIEN RAWAT INAP DENGAN DETEKSI DAN KLASIFIKASI SINYAL AUDIO 1

BAB I PENDAHULUAN. mematikan bagi wanita baik di negara maju maupun negara berkembang. Pada

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. terbesar (39%), diikuti kanker (27%), sedangkan penyakit pernafasan kronis,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

Mempelajari dasar-dasar teori dan mengumpulkan referensi yang berhubungan dengan batubara, jenis batubara, metode ekstraksi ciri Discrete Wavelet

BAB III METODE PENELITIAN. Alam Universitas Lampung pada bulan Februari 2014 sampai Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

Frekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia

1. Pendahuluan Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN. BAB IV berisi pembahasan tahapan penelitian, yaitu klasifikasi logika. A. Identifikasi Data Cadangan Hidrokarbon

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder berupa citra Magnetic Resonansi Image (MRI) yang diperoleh dari

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dada, sesak nafas, berdebar-debar (Notoatmodjo, 2007:303).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tingkat kesehatan bank dapat diketahui dengan melihat peringkat

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Koefisien Maksimum Energi Maksimum Jarak Gelombang R - R

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada dua tempat yaitu di Laboratorium

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. MOTO DAN PERSEMBAHAN... v. DAFTAR ISI...

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. database dan database query, secara keseluruhan menggunakan cara yang sama.

ultrasonik. Selain itu, diberikan juga saran-saran untuk pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2.

IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR SCALE INVARIANT FEATURE TRANSFORM

BAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan manusia lainnya berbeda-beda intonasi dan nadanya, maka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II. pembuluh darah yang bisa menyebabkan serangan jantung, nyeri dada (angina)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: b. Memori : 8192 MB. c. Sistem Model : Lenovo G40-45

Simulasi Sistem Pengacak Sinyal Dengan Metode FFT (Fast Fourier Transform)

PEMODELAN FUZZY DENGAN METODE DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR DAN APLIKASINYA UNTUK DIAGNOSIS KANKER SERVIKS. Jurnal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERJEMAH FILE MUSIK BEREKSTENSI WAV KE NOT ANGKA. Albertus D Yonathan A / ABSTRAK

BAB IV PEMBAHASAN. Bab IV berisi pembahasan yang meliputi proses penelitian yakni hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat. Alat dan bahan yang digunakan sebelum pengujian:

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi penyebaran penyakit demam berdarah dengue yang

Deteksi Kanker Paru-Paru Dari Citra Foto Rontgen Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Pakar (Expert System), Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Network), Visi

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia untuk mendengar sangat luar biasa. Sistem pendengaran manusia dapat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Pengukuran Besaran Elektrik,

BAB III METODE PENELITIAN. Pemotong an Suara. Convert. .mp3 to.wav Audacity. Audacity. Gambar 3.1 Blok Diagram Penelitian

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IMPLEMENTASI SISTEM FUZZY SUGENO ORDE SATU PADA DIAGNOSIS KANKER PAYUDARA

BAB I PENDAHULUAN. Suara merupakan salah satu media komunikasi yang paling sering dan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

PENERAPAN KLASIFIKASI VOICED DAN UNVOICED PADA PENGENALAN TUTUR BEBERAPA KATA BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. perancangan dan pembuatan akan dibahas dalam bab 3 ini, sedangkan tahap

Identifikasi Tanda Tangan Menggunakan Transformasi Gabor Wavelet dan Jarak Minskowski

Metode Digitalisasi Citra Pada Sinyal EKG

MATLAB UNTUK STATISTIKA & TEKNIK OPTIMASI Aplikasi untuk Rekayasa & Bisnis

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang dikenal sebagai antarmuka pengguna grafis atau Graphical User Interface. yakni ucapan, untuk meningkatkan kemudahannya.

Simulasi Perancangan Filter Analog dengan Respon Chebyshev

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah denoising

BAB I PENDAHULUAN. bahkan di Dunia. Penyakit jantung dapat dideteksi dengan alat elektrokardiograf

BAB III PEMBAHASAN. arsitektur, prosedur, dan hasil model Radial Basis Function Neural Network untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI. dari suara tersebut dapat dilihat, sehingga dapat dibandingkan, ataupun dicocokan dengan

Analisis Wavelet 2D untuk Citra Photo

Analisis Data EEG pada Beberapa Kondisi menggunakan Metode Dekomposisi dan Korelasi berbasis Wavelet (Dekorlet)

BAB I PENDAHULUAN. kulit rentan mengalami penyakit, salah satu penyakit yang paling berbahaya adalah kanker kulit.

SISTEM PENGENALAN SUARA BERDASARKAN FORMANT SUARA MANUSIA DENGAN METODE AUTOCORELATION

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

KLASIFIKASI STADIUM KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN MODEL FUZZY NEURAL NETWORK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. masukan (input) yang digunakan dalam mengembangkan Fuzzy Inference System seperti yang disajikan pada Gambar 10 berikut :

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PENGENAL SUARA

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Pengumpulan Data Data penelitian ini diperoleh melalui observasi terhadap pasien penyakit jantung. Penelitian ini menggunakan alat untuk mendeteksi dan perekaman detak jantung pasien penyakit jantung secara elektro-akustik atau PCG (Phonocardiogram). Keluaran dari alat ini adalah isyarat tegangan yang merepresentasikan detak jantung. B. Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data primer yang merupakan data detak jantung pasien penyakit jantung yang direkam dari tanggal 24 Februari 2017 sampai dengan 18 April 2017 di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan data detak jantung orang sehat/normal. Perekaman detak jantung dilakukan terhadap sejumlah relawan pasien penyakit jantung (75 orang) dan normal (25 orang) yang masing-masing menghasilkan isyarat. Isyarat tersebut kemudian direkam dengan alat rekam PCG yang dihubungkan dengan laptop menggunakan program aplikasi Sound Forge 10 dan disimpan dalam bentuk file wav. C. Teknik Analisis Data Pada penelitian ini analisis yang digunakan adala Wavelet Fuzzy Systems yaitu model gabungan antara Wavelet Transform dengan Fuzzy Systems. Penelitian diawali dengan isyarat signal PCG yang akan dianalisis dengan Wavelet untuk mengekstraksi dan mengurai menjadi beberapa komponen frekuensi dengan 36

amplitude masing-masing. Setelah diekstraksi data dibagi menjadi 80 data latih dan 20 data uji. Rincian data untuk proses pembelajaran dan proses uji adalah sebagai berikut: a. Data Latih 1) 20 data PCG Normal 2) 20 data PCG HHD 3) 20 data PCG CHF 4) 20 data PCG Angina Pectoris Jumlah data yang digunakan untuk proses pembelajaran adalah 80 data PCG. b. Data Uji 1) 5 data PCG Normal 2) 5 data PCG HHD 3) 5 data PCG CHF 4) 5 data PCG Angina Pectoris Jumlah data yang digunakan untuk proses uji adalah 20 data PCG. Data rekaman detak jantung PCG dapat dilihat pada lampiran 1. Selanjutnya dianalisis dengan Fuzzy Systems untuk klasifikasi jenis penyakit jantung dengan bantuan software Matlab R2016a. Langlah-langkah yang dilakukan adalah : 1. Pre-processing data berupa normalisasi data dan pemotongan data dengan bantuan software Matlab R2016a dan Sound Forge Pro 10.0. 2. Dekomposisi signal PCG dengan Dicrete Wavelet Transform untuk menapis 37

signal sehingga diperoleh kualitas signal yang lebih baik dengan bantuan toolbox Matlab R2016a. 3. Mengekstrak signal sehingga diperoleh input untuk pemodelan fuzzy, hasil ekstraksimya adalah nilai minimum, maxium, mean, standar deviasi, dan energi dengan bantuan software Matlab R2016a. 4. Menentukan himpunan universal dan mendefinisikan pada input fuzzy. 5. Menentukan himpunan universal dan mendefinisikan pada output fuzzy. 6. Menentukan nilai keanggotaan pada data latih. 7. Membentuk aturan fuzzy berdasarkan hasil ekstraksi data latih. 8. Defuzzifikasi dengan dezuffifikasi Mom. 9. Melakukan pengujian terhadap data untuk mengetahui tingkat keakurasian, sensitivitas dan spesifisitas. 10. Kesimpulan 11. Mengimplementasikan sistem dengan GUI (Graphical User interface). 38

Secara singkat, diagram klasifikasi penyakit jantung dengan Wavelet Fuzzy System sebagai berikut. Normalisasi dengan Matlab R2016a Pemotongan dengan Sound Forge Pro 10.0 Wavelet Data Signal PCG Fuzzifikasi Membuat Aturan Fuzzy Sensitifitas Spesifisitas Akurasi Hasil Klasifikasi Defuzzifikasi Model Fuzzy GUI Klasifikasi Penyakit Jantung Gambar 3.1. Diagram Langkah Penelitian D. Perencanaan Layar Aplikasi Setelah model fuzzy yang dibentuk sudah baik, maka tampilan Guide sistem fuzzy dapat dibentuk. Tujuannya agar tampilan yang dihasilkan lebih menarik dan mudah pengoperasiannya. Rancangan awal GUI diagnosis penyakit jantung ditunjukkan pada Gambar 3.2. 39

1. Diagnosa Penyakit Jantung 3. Gambar sinyal asli 5. Gambar sinyal hasil dekomposisi 6. Ekstraksi 7. Hasil Ekstraksi Minimum Maksimum Mean Standar Deviasi Energy 2. Pilih Sinyal 4. Pilih Sinyal 8. Diagnosa 9. Hasil Diagnosa 10. Ulangi 11. Keluar Gambar 3.2 Rancangan Layar Interface dengan GUI. Berikut adalah penjelasan urutan langkah langkah dalam perintah pembuatan GUI untuk diagnose penyakit jantung : 1. Menulis judul GUI, terdapat pada atas layar GUI. 2. Memilih sinyal PCG asli detak jantung pasien jantung atau normal dengan format file.wav. 3. Menampilkan sinyal PCG asli dalam waktu dan frekuensi. 4. Memilih sinyal PCG hasil dekomposisi wavelet dengan format file.wav. 5. Menampilkan sinyal PCG hasil dekomposisi dalam waktu dan frekuensi. 6. Mengekstrasi sinyal PCG hasil dekomposisi menjadi fitur minimum, maksimum, rata-rata, standar deviasi, dan energi. 7. Menampilkan hasil ekstraksi. 8. Mendiganosa dari hasil ekstraksi sinyal menjadi normal, hhd, chf, atau angina 40

pectoris. 9. Menampilkan hasil diagnose. 10. Mengosongkan layar GUI untuk mengulangi dan memilih sinyal yang lain. 11. Perintah untuk keluar dari tampilan GUI. 41