dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1 Blok diagram program

RANCANG BANGUN HOME SECURITY PADA PINTU MENGGUNAKAN ARDUINO BERBASIS SMS GATEWAY DAN VIBRATION SENSOR EKA TARIS ARIYUDI

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Gambar 2.1 Arduino Uno

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN. menganalisa hasil alat yang telah dibuat. Dalam pembuatan alat ini terbagi

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN. AMR_Voice Smartphone Android. Module Bluetooth untuk komunikasi data. Microcontroller Arduino Uno. Motor Servo untuk Pintu

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. permodul hingga pengujian sistem secara keseluruhan serta monitoring unjuk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN HAND ROBOT

BAB I PENDAHULUAN. menggunakannya sebagai sarana untuk bisnis. Tak jarang, ada beberapa orang yang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

III. METODE PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI. bentuk api dan lapangan pertandingan pada KRPAI. Pemadam Api (Setyawan, D.E dan Prihastono, 2012) [2]

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Running text RGB atau yang biasa dikenal dengan nama. Videotron merupakan salah satu media promosi digital yang

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN HASIL PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN. Sensor Ultrasonik. Microcontroller Arduino Uno. Buzzer LED LCD. Gambar 3.1 Blok Rangkaian

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015

IMPLEMENTASI DAN TESTING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1l DASAR TEORI 2.1. NODEMCU V3

BAB I PENDAHULUAN. Rancang bangun Smart home ini dibuat untuk mengendalikan dan

RANCANG BANGUN APLIKASI SIMULASI HOME AUTOMATION BERBASIS IP PADA PLATFORM ANDROID

BAB III PERANCANGAN. perancangan mekanik, perancangan hardware dan perancangan software.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

SISTEM PENGAMANAN KUNCI PINTU OTOMATIS VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin

BAB III PERANCANGAN. Sistem management ruang rapat yang sedang berjalan saat ini masih

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM PEMANTAUAN RUMAH ANTI MALING DAN KEBAKARAN

BAB II LANDASAN TEORI

Network Access/Interface Layer Internet Layer Host-to-Host Transport Layer Application Layer

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Setelah pelaksanaan dari perancangan dibuat dan dijelaskan pada bab 3,

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

Prototype Kendali Alat Listrik Otomatis Menggunakan Arduino Uno Berbasis SMS GSM Shield Icomsat

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER. Hasani

BAB I PENDAHULUAN. ini bidang elektronika mengalami kemajuan yang pesat. Dengan kemajuan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 IMPLEMENTASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PERANCANGAN ALAT

SISTEM KENDALI PINTU DAN PERALATAN LISTRIK OTOMATIS DENGAN SENSOR PIR DAN SMS GATEWAY SEBAGAI PENGUNCI SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

PEMODELAN HELIPAD MENGGUNAKAN MICROCONTROLLER

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor Ultrasonik HCSR04. Gambar 2.2 Cara Kerja Sensor Ultrasonik.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah pada semester Genap Tahun Pelajaran

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III DASAR PEMILIHAN KOMPONEN. 3.1 Pemilihan Komponen Komparator (pembanding) Rangkaian komparator pada umumnya menggunakan sebuah komponen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERENCANAAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. Operating Voltage. Input Voltage (recommended) 7-12V. Input Voltage (limit) 6-20V. Analog Input Pins 16. DC Current per I/O Pin

Transkripsi:

BAB 3. ANALISA SISTEM 3.1. Analisis Sistem Sistem kendali yang akan di bangun adalah sistem keamanan yang digunakan untuk mengontrol kunci rumah menggunakan smartphone dengan format SMS tertentu sebagai piranti bergerak. Dengan adanya sistem ini maka pemilik rumah tidak harus mengunci dan membuka kunci secara manual, pemilik rumah bisa menggunakan smartphone untuk mengontrol kunci pintu rumah. Prinsip kerja sistem ini adalah dengan menghubungkan koneksi antara GSM shield dengan smartphone dan terminal listrik pada arduino. Saat sistem keamanan ini diaktifkan, sensor keamanan yang dipakai seperti getaran, akan mendeteksi terjadinya getaran pada pintu. Ketika ada seseorang yang mencoba masuk dengan cara membobol paksa, maka secara otomatis sistem ini akan merespon dan buzzer akan berbunyi, lalu akan mengirimkan SMS ke nomor yang telepon yang telah ditentukan, dengan teks format Percobaan penyusupan ada guncangan pada pintu selama 5 detik!!! untuk vibration sensor (sensor getaran). Ada beberapa spesifikasi yang harus dipenuhi untuk menerapkan sistem kontrol kendali kunci pintu rumah, baik dari segi teknis maupun pengguna. Dalam hal ini format SMS untuk mengendalikan alat pengunci pintu harus benar-benar valid. Dalam sistem ini, tidak semua orang bisa mengakses aplikasi SMS yang ada di smartphone pemilik rumah, karena masing-masing user harus memiliki password untuk dapat menjalankan aplikasi yang ada di smartphone. Semua perintah dan nomor server yang digunakan untuk mengendalikan alat pengunci pintu rumah hanya diketahui oleh user yang telah password. Karena di dalam sistem ini perintah untuk mengendalikan peralatan harus melalui format SMS yang benar dan tentunya dikirim ke nomor handphone server yang terhubung dengan nomor kartu perdana yang terdapat pada smartphone pengendali yang berbasis SMS gateway. Berikut ini adalah analisa sistem yang ada pada sistem kendali ini : 1. Mengunci dan membuka kunci pintu rumah dengan format SMS. 3-1

2. Sensor yang digunakan adalah sensor getaran (vibration sensor). 3. Sistem kendali menggunakan smartphone sebagai piranti bergerak. 4. Perintah kendali berupa SMS yang memiliki format perintah yang sudah ditentukan sebelumnya. Aplikasi SMS yang digunakan adalah aplikasi mobile berbasis Android yang terdapat pada smartphone dengan tampilan berupa tombol untuk meminta password ketika ingin membuka aplikasi SMS. 3.2. Analisis Masalah Dari hasil perumusan masalah yang dihadapi pemilik rumah yaitu : 1. Bagaimana cara pemilik rumah dapat mengendalikan kunci dan pintu rumah tanpa kunci manual? 2. Bagaimana cara agar smartphone pemilik rumah hanya dengan mengirim perintah SMS dapat digunakan sebagai piranti bergerak pengendali kunci dan pintu rumah? Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut maka tujuan dari Pembuatan rancang bangun home security pada pintu menggunakan arduino berbasis sms gateway dan vibration sensor adalah : 1. Membangun sistem kendali yang dapat dikendalikan menggunakan smartphone sebagai piranti bergerak pengganti kunci manual dengan perintah SMS sebagai perintah pengendali untuk mengendalikan kunci dan pintu rumah tanpa kunci manual. 2. Membangun SMS Gateway sebagai penerima pesan perintah SMS yang dikirimkan oleh smartphone pemilik rumah dan mengirimkan laporan pesan secara otomatis ke smartphone pemilik rumah. 3.3. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak digunakan dalam sebuah sistem merupakan perintahperintah yang diberikan kepada perangkat keras agar bisa saling berinteraksi diantara keduanya. Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun rancang bangun home security pada pintu menggunakan arduino berbasis sms gateway dan vibration sensor ini adalah sebagai berikut : 1. Sistem Operasi Windows 7. 2. Arduino arduino-1.8.2-windows 3-2

3.4. Analisa Kebutuhan Pengguna Pada umumnya sistem kendali dibuat untuk mempermudah pekerjaan dalam mengendalikan perlatan yang ingin dikendalikan. Perlatan yang dilakukan secara manual dirubah menjadi peralatan yang dapat dikendalikan secara otomatis. Untuk dapat menggunakan sistem yang akan dibangun ini dibutuhkan karateristik pengguna seperti berikut : 1. Dapat menggunakan Smartphone. 2. Setidaknya pengguna bisa membaca dan tidak buta huruf. 3.5. Analisa Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional adalah pernyataan layanan sistem yang harus disediakan, bagaimana sistem bereaksi pada input tertentu dan bagaimana perilaku sistem pada situasi tertentu. Dalam penelitian ini maka kebutuhan fungsional terkait home security yang dibangun harus mampu: Tabel 3-1 Prioritas Kebutuhan Fungsional Skala Prioritas No Deskripsi 1 2 3 4 1 Membuka kunci secara otomatis ketika user mengirim sms yang valid 2 Mendeteksi adanya getaran pada pintu dan menyalakan alarm buzzer tanda bahaya 3 Mengirim peringatan bahaya pembobolan pintu secara paksa melaui sms Keterangan : Skala prioritas dibutuhkan untuk menyusun kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingan yang perlu dipenuhi. Semakin tinggi angka prioritas maka semakin penting kebutuhan tersebut. 3.6. Analisa Kebutuhan Non-Fungsional Analisis kebutuhan non-fungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi kebutuhan melibatkan analisis perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan pengguna (brainware/user). 3-3

3.6.1 Perangkat Keras (Hardware) Sistem home security dalam penelitian ini bertujuan untuk dapat diakses oleh pengguna dari area jangkauan jarak jauh sehingga setidaknya minimal membutuhkan sebuah GSM shield (SIM 900) yang dapat mengirim dan menerima pesan melalui jaringan GSM. Selain itu dibutuhkan pula satu client termasuk smartphone, gadget dan lainnya. Spesifikasi GSM Shield SIM 900 Tabel 3-2 Spesifikasi GSM Shield SIM 900 No Jenis Spesifikasi 1 Power Via Arduino Vcc or DC Jack (5V to 12V, 1A PSU) 2 Dimensions 24 x 24 x 3 mm 3 Weight 3,4 g 4 Spesification For SMS Via GSM/GPRS Point to point MO and MT, SMS cell broadcast, text and PDU mode 5 Software features 0710 MUX protocol, Embedded TCP/UDP protocol, FTP/HTTP 6 Compatibility AT cellular command interface Spesifikasi Minimum Arduino UNO Tabel 3-3 Spesifikasi Arduino UNO No Jenis Spesifikasi 1 Mikrokontroller Atmega 328 2 Operating Voltage 5V 3 Input Voltage 7-12V 3-4

4 Input Voltage 6-20V (limits) 5 Digital I/O Pins 6 pin dapat digunakan sebagai PWM output 6 Analog Input Pins 6 7 DC Current per I/O pin 8 DC Current per 3.3V pin 40 Ma 50 ma 9 Flashh Memory 32 KB (ATMEGA328) 0.5 KB terpakai untuk bootloader 10 SRAM 2 KB (ATMEGA328) 11 EEPROM 1 KB (ATMEGA328) 12 Clock Speed 16 MHz Spesifikasi Vibration Sensor Tabel 3-4 Spesifikasi Vibration Sensor No Jenis Spesifikasi 1 Tegangan 3.3-5V DC 2 Jenis Sensor SW-420 3 Chipset LM393 4 Ukuran 3.2 x 1.4mm 5 Output Digital (0 atau 1) Spesifikasi Buzzer Tabel 3-5 Spesifikasi Buzzer 3-5

No Jenis Spesifikasi 1 Tegangan Input 4-8V DC 2 Arus Maksimum 30mA (5V DC) 3 Kekuatan Suara 85db (10 cm) 4 Frekuensi 2300 +/- 300Hz 5 Diameter 12mm 6 Tebal 9mm Spesifikasi Motor Servo Tabel 3-6 Spesifikasi Motor Servo No Jenis Spesifikasi 1 Tegangan 4.8-7.2V DC 2 Speed (4.8V DC) 1.4 kg-cm 3 Ukuran 22 x 11 x 31 cm 4 Berat 9g 5 Stall Torque (4.8V DC) 0.12 sec/60 6 Gear Nylon gear 7 Panjang Kabel 15cm Spesifikasi Smartphone Asus Zenfone 4s Tabel 3-7 Spesifikasi Smartphone Asus Zenfone 4s No Jenis Spesifikasi 1 OS Android OS, v4.4.2 (Kit-kat) 3-6

2 CPU Intel Atom Z2520, Dual-core 1.2 GHz 3 GPU Power VR SGX544MP2 4 RAM 1 GB RAM 5 Memory Internal 8 GB 6 Internet HSDPA, 42.2 Mbps; HSUPA; 5.76 Mbps 7 Dimensi 136.8 x 67.9 x 11.3 mm 8 Berat 134 g 9 Konektivitas Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, Wi-Fi hotspot, micro USB v2.0 10 Baterai Li-Po 1750 mah 3.6.2 Perangkat Lunak (Software) Pengembangan sistem home security ini membutuhkan beberapa aplikasi yang dapat membantu kegiatan penelitian hingga tuntas. Berikut perangkat lunak yang digunakan dalam kegiatan penelitian: Tabel 3-7 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) No Jenis Nama Aplikasi 1 Sistem Operasi Windows 7 Profesional 2 Pengolah Kata Microsoft Word 2007 3 Pemodelan UML Draw.io versi 6.6.0 4 Perangkat Lunak IDE Arduino-1.8.2-windows 5 Bahasa Pemprograman C++ 3-7

6 Browser Mozzila Firefox Jenis perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini ada yang bersifat freeware yang berarti pengguna dapat bebas menggunakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah dan meningkatkan kinerja perangkat lunak. 3.6.3 Pengguna (User) Pengguna sistem home security ini terdiri dari bagian pengontrol kunci pintu (user), dan pegawai perusahaan. Tabel 3-8 Pengguna Sistem No Pengguna Peran 1 Pemilik Rumah (user) Seseorang yang bekerja atau tinggal di dalam rumah dan dapat melakukan pengontrolan kunci yang terdapat pada pintu rumah 3.6.4 Kinerja Sistem (Performance) Sistem dapat melayani permintaan pemilik rumah (user) untuk mengontrol kunci dengan format SMS. Sistem dapat dikendalikan dari jarak jauh oleh pemilik rumah (user). 3.6.5 Keamanan (Security) Aplikasi SMS yang terdapat di smartphone user diberikan password yang berupa pin untuk menjaga kerahasiaan dari seseorang yang tidak berwenang menjadi Administrator. Sistem dapat memastikan bahwa pengguna sistem merupakan orang yang memiliki otoritas, karena format SMS untuk pengontrolan kunci sudah ditentukan. Sistem dapat memberikan peringatan kepada pemilik rumah (user) dengan alarm dan format SMS ketika pintu dan kunci dalam keadaan bahaya. Sistem dapat mengunci pintu otomatis ketika user lupa mengunci pintu. 3-8

3.7. Daftar Komponen yang digunakan Berikut ini adalah daftar komponen yang digunakan pada perancangan alat sistem pengaman pintu rumah: Tabel 3-9 Daftar Komponen yang digunakan No Nama Komponen Jumlah Kegunaan 1 Sebagai pusat kontrol yang Arduino UNO 1 menghubungkan peralatan elektronik R3 dengan perangkat lunak 2 GSM Shield 1 Sebagai alat pengontrolan yang dapat mengirim dan menerima pesan melalui jaringan GSM 3 Buzzer 1 Alat yang menghasilkan satu jenis nada beep ketika pintu sedang mengalami goncangan yang dibaca dari sensor getaran 4 Motor Servo 1 Alat yang mengontrol kunci sebagai arah dan kecepatan rotasi 5 Terminal listrik 1 Penghantar listrik yanng akan dibutuhkan untuk alat elektronik Sebagai alat sensor yang bekerja dengan 6 Sensor Getaran 1 cara mendeteksi suatu getaran jika terjadi pergerakan pada pintu 7 Pengunci Pintu 1 Sebagai alat uji coba prototype yang akan dikontrol 3-9