BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Objek Studi Gambaran Umum KOPEGTEL Citra Caraka Emas Tasikmalaya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. (Sumber :

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan dalam perusahaan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. serta perekonomian dunia yang semakin meningkat menunjukkan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Dengan berkembangnya teknologi informasi dan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pasar yang sangat kompetitif seperti sekarang ini, menjadikan contact center

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kemajuan teknologi berbasis pita lebar (broadband) semakin

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Tbk (Telkom) memiliki produk retail jasa

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang memiliki prospek yang baik dan terus berkembang. Perkembangan

Gambar 1.1 Logo PT. Telkom Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Majalah Forbes yang merupakan salah satu majalah bisnis di Amerika

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkompeten dan profesional dalam mencapai visi serta

I. PENDAHULUAN. Peluang bisnis di sektor telekomunikasi pada tahun 2008 semakin. menjanjikan setelah tahun 2007 mengalami pertumbuhannya yang membaik.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Umum Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perindustrian tentunya memerlukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan

Hubungan kepuasan..., Ferry Sugito, FISIP UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semakin ketat. Hal ini terjadi karena dalam era ini negara

BAB I PENDAHULUAN. layanan akses internet end to- end berkecepatan tinggi yang berbasis teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. dimiliki, dengan demikian karyawan menjadi aset penting bagi perusahaan. Rasa suka rela

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dan hasil kerja karyawan, maka karyawan diharapkan mampu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Organisasi

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era globalisasi aktivitas bisnis saat ini, dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam melakukan transaksi

BAB I PENDAHULUAN. Lembang merupakan daerah yang memliliki banyak tempat wisata alam.

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.! Gambaran Umum Objek Penelitian PT Akses Nusa Karya Infratek

1. Economic Challenges Awards (November 2012) Kategori: Pemenang Perusahaan Kebanggan Indonesia untuk Sektor Ritel (Metro TV)

BAB I PENDAHULUAN. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang ditandai oleh dunia usaha yang semakin

BAB VII PENUTUP. Yogyakarta untuk mencapai tujuan perusahaan salah satunya kepuasan dan

BAB I PENDAHULUAN. interconnection-networking) ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ketat, karena perusahaan tidak hanya dihadapkan pada persaingan dalam negeri

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang pesat dari waktu-kewaktu. Sehingga mendorong terjadinya

I. PENDAHULUAN. yang sangat bernilai karena sumber daya manusialah yang mengelola seluruh

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang sangat penting karena faktor manusia sangat berperan dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin meningkat (Kotter, 1995). Dalam iklim persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. hidup di era telekomunikasi, kini menuju era full competition, dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi digital dengan percepatan akses yang sedemikian besar

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilki agar dapat bertahan dalam menghadapi persaingan. Setiap perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. Perusahaan tidak ada artinya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Gejala globalisasi mengakibatkan semakin banyaknya

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan berbagai macam media komunikasi untuk menyampaikan pesan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian dunia ditandai oleh semakin

BAB I PENDAHULUAN. Standar Akuntansi Keuangan No. 23 (2009: Hal ) mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO. berinteraksi secara langsung dengan PT. PLN Interaksi yang dilakukan seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya yang dimiliki perusahaan meliputi sumber daya

Teknologi Informasi (TI) pada saat ini merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi bisnis bisa sukses dan tetap eksis serta bertahan hidup (survive)

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. MANDIRI UTAMA TEKNIK

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. Data Perkembangan Jumlah Pelanggan Internet di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip Koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kemudahan dan pelayanan yang diberikan. Mulai dari kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Ojek Penelitian Profil PT.Agricon Putra Citra Optima (Terminix-Indonesia)

Gambar 1.1 Sumber: Wifi.id (2015)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT Dapensi Trio Usaha Kantor Cabang Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan peradaban sudah sangat maju, menuntut Sumber Daya Manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting utama dalam organisasi. Di era

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memeproleh Gelar Sarjana Pada FISIP UPN VETERAN Jawa Timur. Oleh :

BAB I. Pendahuluan Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Gambaran Umum KOPEGTEL Citra Caraka Emas Tasikmalaya KOPEGTEL Citra Caraka Emas Tasikmalaya didirikan pada tanggal 12 Juli 1962 dengan nama Koperasi Pegawai Telepon. Beranggotakan seluruh karyawan PT. TELKOM di lingkungan area kerja Tasikmalaya beserta pensiunan TELKOM (P2Tel), Karyawan Kopegtel, dan tenaga outsourcing. KOPEGTEL menunjukkan diri sebagai bagian yang tidak dapat terpisahkan dari nama besar PT. TELKOM. Sesuai dengan tujuan dan azas kekeluargaan yang dianut oleh koperasi, CITRA CARAKA EMAS diarahkan untuk menciptakan kesejahteraan bagi seluruh anggotanya dan menjadi partner kerja yang baik bagi PT. TELKOM dimana KOPEGTEL berdiri dan berlindung. Terakhir KOPEGTEL bernama Koperasi Karyawan PT. Telekomunikasi Citra Caraka Emas Kandatel Tasikmalaya dengan Badan Hukum No. 2838/BH/PAD/KDP/IX/2003 tanggal 22 September 2003. Jumlah anggota per 31 Desember 2009 tercatat sebanyak 286 orang, yang dijelaskan dalam tabel pada halaman berikut. 1

Tabel 1.1 Jumlah Anggota KOPEGTEL Citra Caraka Emas Tasikmalaya per 31 Desember 2010 Anggota Jumlah Karyawan PT. Telkom 78 orang Pensiunan 61 orang Karyawan Outsourcing 73 orang Karyawan KOPEGTEL 74 orang TOTAL 286 orang Sumber : KOPEGTEL Citra Caraka Emas Tasikmalaya (2010) 1.1.2 Visi, Misi dan Sasaran KOPEGTEL Citra Caraka Emas Visi : a.menjadi mitra terpercaya menuju gerakan koperasi yang mandiri dan menjadi koperasi unggulan di Tasikmalaya. b.meningkatkan sinergi serta peran aktif anggota dalam rangka meningkatkan produktivitas, daya saing dan kemandirian koperasi secara sistematis dan berkelanjutan. Misi : a.menyediakan produk dan pelayanan yang berkualitas, b.mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki, c.membangun kerjasama dan kemitraan yang sinergis, dan d.meningkatkan kesejahteraan anggota. Sasaran : Pertumbuhan pendapatan dan peningkatan kualitas pelayanan terhadap anggota dan pelanggan. 2

1.1.3 Struktur Organisasi KOPEGTEL Citra Caraka Emas Tasikmalaya Gambar 1.1 Struktur Organisasi Kopegtel Citra Caraka Emas Tasikmalaya PENGURUS GENERAL MANAGER UMUM KEUANGAN BISNIS&JASA PELAYANAN SDM AKUNTANSI AKS. JAR. S. PINJAM SUPPORT ANGGARAN WRTL/SOPP /WNT FLEXI APOTIK TAGIHAN KAS SPEEDY WASERDA Sumber : KOPEGTEL Citra Caraka Emas Tasikmalaya (2010) 1.1.4 Unit Usaha KOPEGTEL Citra Caraka Emas Tasikmalaya 1.Warung Telekomunikasi (WARTEL), 2.Warung Internet (WARNET), 3.Instalasi Pasang baru Telepon dan Proyek Konstruksi Jaringan, 4.System On-Line Paymenr Point (SOPP) untuk Pembayaran rekening Telepon & Listrik, 5.Flexi untuk Penjualan terminal, Starter-Pack, Voucher pulsa, 6.Speedy untuk penjualan akses & setting Speedy (Internet), 7.Yes TV untuk penjualan dan instalasi pasang baru TV berlangganan, 8.Warung Serba Ada (Minimarket) 3

9.Simpan Pinjam, 10. Apotek dan Pelayanan Kesehatan, 11. Pengelolaan Tenaga Kerja (Jasa Customer Service, Pemeliharaan Jaringan dll.), dan 12. Pengadaan barang. 1.1.5 Tata Tertib Kerja Karyawan Outsourcing a.karyawan harus hadir di tempat tugas masing-masing tepat pada waktu yang telah ditentukan, b.karyawan wajib mengisi daftar absensi yang telah disediakan, c.karyawan wajib mengikuti dan mematuhi seluruh petunjuk atau instruksi yang diberikan oleh perusahaan dalam hal ini adalah Kopegtel Citra Caraka Emas dan PT. TELKOM, d.karyawan wajib melaksanakan semua tugas pekerjaan yang telah ditentukan oleh perusahaan sesuai dengan job description yang ada, e.karyawan wajib menjaga serta memelihara dengan baik semua barang milik perusahaan, dan segera melaporkan apabila mengetahui hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya dan kerugian bagi perusahaan, f. Karyawan wajib memelihara memelihara dan memegang teguh rahasia perusahaan terhadap siapapun mengenai segala hal yang diketahui, g.karyawan wajib melaporkan kepada perusahaan apabila ada perubahan pada status dirinya, susunan keluarga, alamat dan sebagainya, h.karyawan wajib memeriksa semua alat kerja masing-masing sebelu memulai bekerja atau akan meninggalkan pekerjaan sehinggat 4

tidak akan menimbulkan kerusakan atau bahaya yang akan mengganggu pekerjaan, i. Karyawan wajib menghormati antara sesama karyawan yang memeluk agama/kepercayaan yang berbeda. 1.2 Latar Belakang Permasalahan Kebutuhan akan layanan jasa telekomunikasi saat ini semakin meningkat. Perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi pun semakin banyak sehingga persaingan antar perusahaan untuk memperoleh pelanggan semakin ketat. Agar perusahaan mampu bersaing maka perusahaan harus memanfaatkan potensi yang dimiliki secara optimal untuk dapat mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Salah satu potensi yang dimiliki perusahaan adalah potensi sumber daya manusia. Dunia telekomunikasi di Indonesia saat ini sudah memasuki era persaingan bebas. PT Telkom sebagai salah satu pemain dalam industri telekomunikasi saat ini tidak lagi bersifat monopoli melainkan harus siap berkompetisi dengan perusahaan lainnya dalam hal penyelenggaraan jasa telekomunikasi. Termasuk di Kota/Kabupaten Tasikmalaya sendiri, sebagai Kota/Kabupaten yang tengah berkembang maka kebutuhan akan sistem informasi dan telekomunikasi akan terus meningkat. Perusahaan-perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi akan bersaing untuk mendapatkan porsi sebagai penyelenggara telekomunikasi di wilayah tersebut. Untuk menghadapi persaingan tersebut, PT Telkom bekerja sama dengan KOPEGTEL Citra Caraka Emas Tasikmalaya untuk memenuhi kebutuhan SDM. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah karyawan outsourcing. PT. Telkom dan Kopegtel Citra Caraka Emas 5

Tasikmalaya juga menerapkan standar kerja yang harus dipenuhi oleh seluruh karyawan termasuk karyawan outsourcing seperti yang telah disebutkan pada sub bab sebelumnya untuk mendukung terwujudnya tujuan perusahaan. Selain itu hal yang paling mendasar dalam upaya mewujudkan tujuan perusahaan adalah diperlukannya komitmen kerja yang tinggi pada karyawan untuk mampu mewujudkan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Komitmen kerja yang tinggi ini harus tertanam dalam diri masing-masing karyawan, termasuk juga kepada karyawan outsourcing. Komitmen menjadi penting karena komitmen berperan sebagai pemicu dan pendorong bagi seorang karyawan untuk ikut serta bersama-sama perusahaan mencapai tujuan-tujuan masa kini maupun dimasa yang akan datang. Dengan demikian, setiap pekerja diharapkan mampu menghargai perusahaan tempatnya bekerja, pekerjaan yang diembannya serta rekan-rekan kerjanya dalam perusahaan. Pembentukan komitmen kerja dari karyawan khususnya karyawan outsourcing banyak dipengaruhi oleh persepsinya, karena telah menjadi kodrat seorang manusia akan selalu mencerna dan membandingkan situasi lingkungan dimana dia berada dengan ekspektasinya atau penggambaran dari dirinya akan suatu lingkungan yang ideal untuk kehidupannya. Hal inilah yang kemudian akan menentukan sikap seseorang dalam memandang kehidupan kerja bersama organisasi. Membentuk komitmen kerja bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk dilakukan. Dalam pembentukannya akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya adalah faktor kompensasi yang diterapkan oleh perusahaan. Kompensasi atau upah merupakan suatu entitas angka-angka yang koheren yang menetapkan upah individual menurut 6

proporsi tertentu (skala gaji) dan menetapkan hubungan dalam upah antara pekerjaan dan pekerja dalam suatu unit organisasional (Poels, 2003:156). Faktor upah ( compensation) akan membentuk komitmen awal dan tanggung jawab karyawan pada organisasi yang pada akhirnya akan bermuara pada komitmen karyawan pada awal memasuki dunia kerja (So piah, 2008:163). Gaji menjadi alasan yang paling penting untuk membentuk sebuah komitmen terhadap organisasi. Kompensasi penting bagi karyawan sebagai individu karena besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai karya mereka diantara karyawan itu sendiri, keluarga dan masyarakat. Kemudian program kompensasi juga penting bagi perusahaan, karena hal itu mencerminkan upaya organisasi untuk mempertahankan sumber daya manusia atau dengan kata lain agar karyawan memiliki loyalitas dan komitmen yang tinggi pada perusahaan (Djati & Khusaini, 2003:26). Komitmen karyawan, baik yang tinggi maupun yang rendah akan berdampak pada karyawan itu sendiri maupun organisasi. Karyawan yang berkomitmen tinggi pada organisasi akan menimbulkan kinerja organisasi yang tinggi, tingkat turn over karyawan berkurang, tingkat absensi berkurang, loyalitas karyawan menjadi tinggi dll. Sedangkan karyawan yang berkomitmen rendah menurut Koch akan berdampak pada turn over dan menurut Angle, komitmen yang rendah juga dapat terlihat dari tingginya absensi, meningkatnya kelambanan kerja dan kurangnya intensitas untuk bertahan sebagai karyawan di organisasi tersebut, rendahnya kualitas kerja dan kurangnya loyalitas pada perusahaan (Sopiah, 2008:166). Oleh karena itu dengan adanya kompensasi, organisasi dapat mempertahankan karyawan yang potensial dan berkualitas untuk tetap bekerja sehingga turn over karyawan pun semakin rendah. 7

Sehubungan dengan hal di atas, Koperasi Pegawai Telepon Telkom Citra Caraka Emas Tasikmalaya yang mempunyai tugas untuk merekrut dan mengelola karyawan outsourcing untuk PT. Telkom dituntut harus mampu memainkan perannya sebagai partner kerja yang baik bagi PT. Telkom. Karyawan outsourcing PT. Telkom yang dikelola oleh Koperasi Pegawai Telkom Citra Caraka Emas (CCE) terbagi ke dalam beberapa unit kerja outsourcing. Yaitu customer service officer (CSO), out customer retention (OCR), repeater Kandatel Tasikmalaya, akses jaringan (AJ), out bond call (OBC) dan customer retention, Sales Speedy dan helpdesk & maintenance LAN/WAN & Desktop. Jumlah karyawan outsourcing PT. Telkom yang dikelola oleh Koperasi Pegawai Telkom Citra Caraka Emas (CCE) dalam 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut : Tabel 1.2 Jumlah Karyawan Outsourcing PT. TELKOM yang Dikelola KOPEGTEL Citra Caraka Emas Tasikmalaya Tahun 2008, 2009 dan 2010 Karyawan Tahun Tetap Outsourcing 2008 78 119 2009 78 124 2010 78 132 Sumber : KOPEGTEL Citra Caraka Emas Tasikmalaya (2008, 2009&2010) Dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan karyawan Kopegtel CCE Tasikmalaya bagian SDM dan Support diperoleh data 8

turn over karyawan outsourcing selama tahun 2009 dan tahun 2010, sebagaimana disajikan dalam tabel berikut. Tabel 1.3 Jumlah Karyawan Outsourcing PT. Telkom yang dikelola Kopegtel Citra Caraka Emas Tasikmalaya yang berhenti bekerja tahun 2009 dan 2010 Jumlah Karyawan Berhenti Bekerja Unit Kerja 2009 2010 CSO 1 orang 1 orang OCR 0 orang 11 orang OBC 0 orang 9 orang Sales Speedy 7 orang 1 orang AJ 0 orang 0 orang Penjaga Repeater 0 orang 6 orang Helpdesk & Maintenance 0 orang 4 orang TOTAL 8 orang 32 orang Dalam persen (%) 6,4 % 24 % Sumber : KOPEGTEL Citra Caraka Emas Tasikmalaya (2009&2010) Dari data tersebut, total karyawan outsourcing yang berhenti bekerja selama tahun 2009 sebanyak 8 orang dari jumlah karyawan sebanyak 124 orang atau sekitar 6,4% karyawan yang berhenti bekerja pada tahun tersebut. Sedangkan selama tahun 2010, sebanyak 32 orang karyawan outsourcing berhenti bekerja atau sekitar 24% dari jumlah karyawan sebanyak 132 orang. Dari perbandingan data turn over tersebut menunjukkan adanya tingkat turn over yang cukup tinggi, yaitu sekitar 24% terjadi selama tahun 2010. Fenomena tersebut menunjukkan jumlah turn over karyawan yang cukup tinggi yang terjadi dalam periode 1 tahun. Selain itu, dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan karyawan Kopegtel CCE Tasikmalaya bagian 9

SDM dan Support juga, diperoleh data mengenai alasan karyawan outsourcing yang berhenti bekerja pada tahun 2010 sebagaimana disajikan dalam tabel berikut : Tabel 1.4 Alasan Karyawan Outsourcing PT. Telkom yang dikelola Kopegtel Citra Caraka Emas Tasikmalaya yang berhenti bekerja tahun 2010 Alasan Berhenti Kerja Unit Kerja Indisipliner Pekerjaan Baru CSO 0 1 Orang OCR 0 11 Orang OBC 0 9 Orang Sales Speedy 0 1 Orang AJ 0 0 Penjaga Repeater 3 Orang 3 Orang Helpdesk & Maintenance 1 Orang 3 Orang Jumlah 4 Orang 28 Orang Total 32 orang Sumber : KOPEGTEL Citra Caraka Emas Tasikmalaya (2010) Dari data tersebut diketahui bahwa karyawan yang diberhentikan oleh KOPEGTEL CCE secara tidak hormat karena indisipliner berjumlah 4 orang yang disebabkan tingkat ketidakhadiran yang tinggi dan masalah keuangan. Sedangkan karyawan yang berhenti bekerja dengan alasan pekerjaan baru berjumlah 28 orang. Biasanya alasan karyawan tersebut cenderung lebih memilih pekerjaan baru karena posisi dan jabatan yang bagus dan mendapatkan kesempatan menjadi pegawai tetap di kantor atau perusahaan lain serta imbalan/kompensasi yang diberikan lebih baik daripada pekerjaan sebelumnya. Sistem imbalan/kompensasi yang dilakukan oleh KOPEGTEL sendiri disesuaikan dengan besaran upah minimum regional (UMR) 10

yang berlaku di daerah masing-masing KOPEGTEL berada. Minimal gaji seorang karyawan outsourcing adalah jumlah minimal dari UMR yang berlaku. Demikian juga dengan KOPEGTEL Telkom Citra Caraka Emas Tasikmalaya juga menerapkan sistem imbalan yang sama yaitu besaran minimal gaji karyawan outsourcing disesuaikan dengan UMR Kota/Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2010 yaitu sebesar Rp 775.000,00 (www.bps.go.id, 15 April 2010). Akan tetapi besarnya gaji tidak sama untuk setiap unit tenaga outsourcing, seperti tenaga Customer Service Officer (CSO) diberikan tambahan imbalan/gaji untuk biaya kecantikan. Fenomena turn over yang tinggi pada tahun 2010 serta sistem imbalan yang dirasakan kurang memberikan kepuasan kepada karyawan menjadi penyebab yang dapat mengurangi komitmen kerja karyawan terhadap perusahaan khususnya komitmen kerja karyawan outsourcing KOPEGTEL Telkom Citra Caraka Emas Tasikmalaya. Berdasarkan uraian latar belakang penelitian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian secara lebih mendalam dengan judul penelitian : Pengaruh Kompensasi Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Outsourcing Koperasi Pegawai Telkom Citra Caraka Emas Tasikmalaya. 1.3 Perumusan Masalah Perumusan masalah penelitian ini adalah : 11

1.Bagaimana kompensasi berdasarkan persepsi karyawan outsourcing PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Tasikmalaya? 2.Seberapa besar tingkat komitmen kerja karyawan outsourcing PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Tasikmalaya? 3.Berapa besar pengaruh kompensasi terhadap komitmen kerja karyawan ( outsourcing) di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Tasikmalaya? 1.4 Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk menganalisis hubungan atau pengaruh kompensasi dalam meningkatkan komitmen kerja karyawan ( outsourcing) KOPEGTEL Citra Caraka Emas Tasikmalaya. Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1.Untuk mengetahui bagaimana kompensasi berdasarkan persepsi karyawan outsourcing PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Tasikmalaya, 2.Untuk mengetahui seberapa besar tingkat komitmen kerja karyawan outsourcing PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Tasikmalaya, 3.Untuk mengetahui berapa besar pengaruh kompensasi terhadap komitmen kerja karyawan outsourcing PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Tasikmalaya. 1.5 Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 12

1.Kegunaan secara teoritis Sebagai masukan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, khusunya pengembangan pada bidang ilmu sumber daya manusia melalui kajian kompensasi dan komitmen kerja. 2.Kegunaan secara praktis Sebagai bahan masukan bagi Koperasi Pegawai Telepon Citra Caraka Emas Tasikmalaya dalam rangka proses pengambilan keputusan guna meningkatkan komitmen kerja karyawan outsourcing. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dibuat untuk memberi gambaran umum tentang penelitian dan hasil penelitian yang dilakukan. Berikut ini urutan penulisannya : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian secara singkat mengenai gambaran umum perusahaan, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian dan kegunaan penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan diuraikan tinjauan pustaka, teori-teori yang melandasi penelitian serta mendukung pemecahan masalah, kerangka pemikiran, hipotesis dan ruang lingkup penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian, operasionalisasi variabel, tahapan penelitian, skala pengukuran, metode pengumpulan data, teknik sampling, teknik analisis data dan pengujian hipotesis. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 13

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai cara pengumpulan, pengolahan dan analisis data yang telah melalui proses pengolahan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang disertai dengan rekomendasi/saran bagi perusahaan yang diteliti. 14