KARAKTERISTIK KEMISKINAN DI JAWA TIMUR DAN KEMISKINAN DINAMIS JAWA TIMUR PPLS 2011 DENGAN PBDT 2015

Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia KARAKTERISTIK KEMISKINAN DI JAWA TIMUR DAN KEMISKINAN DINAMIS JAWA TIMUR PPLS 2011 DENGAN PBDT 2015 Dr. Ardi Adji (Asisten Ketua Pokja Kebijakan) Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Rapat Koordinasi Teknis Program Jalin Matra Jawa Timur Maret 2017

TANTANGAN UMUM RPJMN menargetkan penurunan kemiskinan hingga 7-8% tahun 2019 (2016: 10,86%). Tetapi penurunan tingkat kemiskinan dan kerentanan masih cenderung melambat (kemiskinan yang tersisa berciri kronis dan tersebar). Tren pertumbuhan ekonomi meningkat dan tingkat pengangguran terbuka menurun. Tetapi ketimpangan antar kelompok pendapatan meningkat: gini ratio meningkat dan mencapai level tertinggi dalam 50 tahun terakhir. Transfer dana dari pusat ke daerah terus meningkat: Rp. 220 triliun (2006) Rp. 770 triliun (2016). Tetapi APBD yang diendapkan di perbankan masih sangat besar (2016: Rp. 238 triliun) TKPK sudah terbentuk di seluruh provinsi dan 92 persen kabupaten/kota, tetapi kinerja koordinasi dan pengendalian program belum optimal.

INDONESIA MENGALAMI TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI YANG PESAT, NAMUN KEMISKINAN DAN KETIMPANGAN PENDAPATAN SERTA PENGANGGURAN MASIH BELUM TERATASI 20 0,420 Rasio Gini (Skala Kanan) 0,410 15 0,397 0,400 Tingkat Kemiskinan (Skala Kiri) 0,390 10 Pengangguran (Skala Kiri) 10,86 0,380 Pertumbuhan Ekonomi (Skala Kiri) 5,50 0,370 5 5,02 0,360 0,350 0 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 0,340

1970 1976 1978 1980 1981 1984 1987 1990 1993 1996 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Mar-11 Sep-11 Mar-12 Sep-12 Mar-13 Sep-13 Mar-14 Sep-14 Mar-15 Sep-15 Mar-16 Jumlah Penduduk Miskin (Juta Orang) 70,00 54,20 47,20 42,30 40,60 35,00 30,00 27,20 25,90 34,01 49,50 47,97 38,74 37,87 38,39 37,34 36,15 35,10 39,30 37,17 34,96 32,53 31,02 30,02 29,89 29,13 28,59 28,07 28,55 28,28 27,73 28,59 28,51 28,01 40,10 33,30 28,60 26,90 21,60 17,40 15,10 13,70 17,47 24,20 23,43 19,14 18,41 18,20 17,42 16,66 15,97 17,75 16,58 15,42 14,15 13,33 12,49 12,36 11,96 11,66 11,37 11,47 11,25 10,96 11,22 11,13 10,86 Presentase Penduduk Miskin (%) 60,00 Tingkat Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin Nasional, 1970-2016 80 65 70 60 50 40 30 20 55 45 35 25 15 10 0 5-5 Jumlah Penduduk Miskin Presentase Penduduk Miskin Sumber: Badan Pusat Statistik, 2016 Keterangan: Sejak tahun 1996 menggunakan dasar perhitungan yang disempurnakan

Papua Papua Barat Nusa Tenggara Maluku Gorontalo Bengkulu Aceh Nusa Tenggara Sulawesi Tengah Sumatera Selatan Sulawesi Tenggara Lampung Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Sulawesi Barat Sumatera Utara Sulawesi Selatan Jawa Barat Jambi Sulawesi Utara Riau Kalimantan Barat Sumatera Barat Kalimantan Utara Maluku Utara Kalimantan Timur Kalimantan Tengah Kepulauan Riau Banten Bali Kepulauan Bangka Kalimantan Selatan DKI Jakarta Indonesia 19,18 17,72 17,32 16,73 16,48 14,45 13,54 12,88 14,29 13,27 13,34 12,05 11,74 10,35 9,40 8,95 8,41 8,34 7,98 7,87 7,09 6,23 6,33 6,11 5,66 5,98 5,42 4,25 5,22 4,85 3,75 10,86 22,19 25,43 28,54 Tingkat Kemiskinan Menurut Provinsi (%) Maret 2016 30 25 20 15 10 5 0 Sumber: Badan Pusat Statistik, 2016

POVERTY ~ significant progress in reducing poverty for both rural and urban areas Malaysia Note: a) 1970, refers to Peninsular Malaysia only; b) Starting 1989 data is based on Malaysian citizen; c) From 1999 onwards, calculation of poverty is based on 2005 methodology Source: Economic Planning Unit and Department of Statistics Household Income Surveys 7

Progress Perubahan Tingkat Kemiskinan 2010-2015

Indeks Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan 2015

32,53 14,15% 28,51 11,13% Penduduk miskin berkurang sebesar 4,02 juta selama 6 tahun, tetapi kesenjangan meningkat di Indonesia 0,37 0,40 2009 2015 2009 2015 Dari 2009 hingga 2015 Ketimpangan terus meningkat Koefisien Gini Jumlah penduduk miskin (juta) Tingkat kemiskinan (%)

5.529,3 15,26% 4.789,1 12,34% Penduduk miskin berkurang sebesar 740,2 ribu selama 5 tahun, tetapi kesenjangan meningkat di Jawa Timur 0,34 0,42 2010 2015 2010 2015 Dari 2010 hingga 2015 Ketimpangan terus meningkat Koefisien Gini Jumlah penduduk miskin (ribu) Tingkat kemiskinan (%)

Jumlah Penduduk Miskin (Juta Orang) Presentase Penduduk Miskin (%) Tingkat Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin 2014-2016 29 Terjadi Penurunan Jumlah Penduduk Miskin Dalam 1 Tahun Terakhir 13 28 12 27 11,25 10,96 11,22 11,13 10,86 11 26 25 28,28 27,73 28,59 28,51 28,01 Mar-14 Sep-14 Mar-15 Sep-15 Mar-16 Jumlah Penduduk Miskin (Juta) Tingkat Kemiskinan (%) 10 Sumber: Badan Pusat Statistik, 2016; Berdasarkan Data Susenas Bulan Maret & September

1996 1999 2002 2005 2007 2008 2009 2010 Mar-11 Sep-11 Mar-12 Sep-12 Mar-13 Sep-13 Mar-14 Sep-14 Mar-15 15-Sep 16-Mar 0,308 0,329 0,355 0,363 0,35 0,364 0,37 0,38 0,39 0,40 0,397 0,41 0,41 0,41 0,41 0,41 0,41 0,41 0,41 Rasio Gini Nasional Perkotaan & Perdesaan 1996-2016 0,45 0,4 0,38 0,43 0,43 0,42 0,42 0,430,42 0,42 0,43 0,43 0,41 0,40 0,35 0,34 0,33 0,33 0,34 0,33 0,32 0,33 0,32 0,32 0,32 0,327 0,33 0,3 Sumber: Badan Pusat Statistik, 2016 Perkotaan + Perdesaan Perkotaan Perdesaan

Pertumbuhan konsumsi kelompok kaya lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan konsumsi kelompok miskin menyebabkan meningkatnya ketimpangan (2008-2012) (2009-2015)

% Populasi KERENTANAN TERHADAP KEMISKINAN INDONESIA 60% DISTRIBUSI CONDONG/MIRING berarti banyak mereka yang berada di sebelah kiri distribusi, berada di sekitar garis kemisikinan 40% 20% 33,94% Di bawah 1,4 x GK 23,78% Di bawah 1,2 x GK Peningkatan garis kemiskinan Sebesar 20%, populasi mereka Yang berada di bawah garis kemiskinan meningkat 2 x 12,49% Di bawah Garis Kemiskinan (GK) 0% Sumber: Susenas (2010) Konsumsi bulanan per kapita (Rp.) 19 19

% Populasi KERENTANAN TERHADAP KEMISKINAN JAWA TIMUR 60% DISTRIBUSI CONDONG/MIRING berarti banyak mereka yang berada di sebelah kiri distribusi, berada di sekitar garis kemisikinan 40% 20% 33,94% Di bawah 1,4 x GK 23,78% Di bawah 1,2 x GK Peningkatan garis kemiskinan Sebesar 20%, populasi mereka Yang berada di bawah garis kemiskinan meningkat 2 x 12,49% Di bawah Garis Kemiskinan (GK) 0% Sumber: Susenas (2010) Konsumsi bulanan per kapita (Rp.) 20 20

KERENTANAN TERHADAP KEMISKINAN (2) Tahun 2010 (%) Miskin Hampir Miskin Hampir Tidak Miskin Tidak Miskin Total T a h u n 2 0 0 9 % Miskin 44.30 20.21 15.14 20.34 100.00 Hampir Miskin 21.52 22.66 21.76 34.06 100.00 Hampir Tidak Miskin 11.54 15.16 23.90 49.41 100.00 Tidak Miskin 2.94 4.71 9.74 82.61 100.00 Sumber : BPS, dari Sumarto (2010) Catatan: Miskin : Di bawah GK Hampir Miskin : Antara 1-1,2 GK Hampir Tidak Miskin : Antara 1,2-1,5 GK Tidak Miskin : Di Atas 1,5 GK Antara tahun 2009 dan 2010: Sekitar 55,7% penduduk miskin tahun 2009 keluar dari kemiskinan pada tahun 2010. Sebaliknya terdapat kelompok yang tidak tergolong miskin tahun 2009, yaitu 21,52% RTHM, 11,54%RTHTM, dan 2,94%RTTM jatuh ke dalam kemiskinan pada tahun 2010. Keluar dari kemiskinan Menjadi Miskin Tingkat Kesejahteraan Yang Sama 21

Pendorong Utama Ketimpangan 1. Ketimpangan sejak awal kehidupan dalam hal peluang dan akses pelayanan dasar (Pendidikan; Kesehatan; Infrastruktur Dasar seperti Air Bersih, Sanitasi, dan Listrik) 2. Ketimpangan kualitas pekerjaan dimana bagi mereka yang terampil memperoleh penghasilan yang tinggi, sementara mereka yang kurang terampil terjebak dalam pekerjaan dengan produktivitas dan upah rendah 3. Tingginya konsentrasi kekayaan pada sekelompok kecil masyarakat 4. Rendahnya kemampuan menghadapi guncangan karena tidak semua memiliki perlindungan dan jaminan sosial (Guncangan dapat berupa guncangan ekonomi, kesehatan, dan bencana alam) Sumber: Indonesia s Rising Divide, World Bank 2015

Perkembangan Garis Kemiskinan dan Inflasi Periode September 2014 September 2015 SEPT 2014 SEPT 2015 GARIS KEMISKINAN (Rp./kapita/bulan) 312.328 344.809 PERUBAHAN (%) INFLASI NASIONAL (%) Sumber : BPS, 2016 9,42 (Sept. 2014 s/d Sep. 2015) 6.83 (Sept. 2014 s/d Sept. 2015)

Beras Merupakan Komponen Utama Bagi Masyarakat Miskin 26% konsumsi beras 65% Konsumsi makanan 35% Konsumsi lain

Dampak Kenaikan Harga Beras Terhadap Perubahan Jumlah Penduduk Miskin Kenaikan Harga Beras Peningkatan Tingkat Kemiskinan 10 % 0.8 % 20 % 1.6 % 30 % 2.4 % 40 % 3.2 % CATATAN: 1) Bobot bahan makanan dalam garis kemiskinan sekitar 65% 2) Bobot konsumsi beras dalam garis kemiskinan sekitar 26% 3) Diasumsikan pertumbuhan pengeluaran per kapita riil 5%.

Komoditas yang Memberi Sumbangan Terbesar Terhadap Garis Kemiskinan Maret 2016 Rokok Penyumbang Terbesar Kedua Setelah Beras Perkotaan Perdesaan Komoditi Makanan (%) Tahu Tempe Bawang Merah Roti Gula pasir Mie instan Daging ayam Telur ayam Rokok Beras 1,75 1,8 1,82 2,01 2,14 2,8 3,01 3,66 9,08 Tempe Daging ayam Roti Kopi Bawang merah Mie instan Gula pasir Telur ayam Rokok 21,55 Beras 1,67 1,68 1,69 1,76 2,26 2,43 2,99 3,02 7,96 29,54 Komoditi Bukan Makanan (%) Alat mandi Bensin Perumahan 1,18 1,49 2,37 2,95 2,96 9,76 Alat mandi Listrik Perumahan 1,06 1,11 1,36 1,54 2,33 7,56 Sumber: BPS, 2016 26

Januari Maret Mei Juli September November Januari Maret Mei Juli September November Januari Maret Mei Juli September November Januari Maret Mei Juli September November Januari Maret Mei 14.000 13.500 13.000 12.500 12.000 Rata-Rata Harga Eceran Beras/Kg Januari 2012 Juni 2016 (Rupiah) 11.564 13.089 13.376 13.115 11.500 11.000 10.500 10.406 10.748 10.000 9.500 2012 2013 2014 2015 2016 9.000 Sumber: BPS, 2016 27

September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Rata-Rata Harga Beras/Kg Di Tingkat Penggilingan Menurut Kualitas September 2013 Juni 2016 (Rp.) 9500 9000 8500 Premium Medium Rendah 9.354 8.973 8.582 8000 7500 7000 2013 2014 2015 2016 Sumber: BPS, 2016 28

Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni 100,14 100,02 100,52 101,32 100,97 102,12 102,06 101,86 101,53 101,28 101,32 101,22 101,55 101,47 102,36 102,37 102,19 102,33 102,87 102,46 102,95 102,83 102,55 102,23 Nilai Tukar Petani (NTP) Juli 2014 Juni 2016 (2012=100) 103,50 103,00 102,50 102,00 101,50 101,00 100,50 100,00 99,50 99,00 98,50 2014 2015 2016 Sumber: BPS, 2016 29

Kebijakan dan Program Perlindungan Sosial utuk Mendukung Penanggulangan Kemiskinan Kebijakan dan Program Pemerintah Pusat dan Daerah Mendorong pertumbuhan ekonomi, menjaga stabilitas makro ekonomi, stabilisasi harga, penciptaan lapangan kerja, menjaga iklim investasi, regulasi perdagangan, pengembangan infrastruktur di wilayah-wilayah tertinggal dan lain-lain Menurunkan Beban Pengeluaran Program Perlindungan Sosial Meningkatkan Pendapatan Pemberdayaan masyarakat Dukungan pengembangan usaha mikro (KUR) Pelatihan kerja (BLK) Pendampingan usaha sektoral (KUBE) BDT sebagai Instrumen Utama Penanggulangan Kemiskinan 2

Cakupan Program Bantuan Sosial Saat Ini 19

PENARGETAN BERBASIS WILAYAH DAN RUMAHTANGGA 34

5.227.310 4.960.540 4.865.820 4.748.420 4.775.970 Perkembangan Kemiskinan Provinsi Jawa Timur dan Nasional, 2011-2015 Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa) Persentase Penduduk Miskin (%) Persentase Penduduk Miskin Nasional (%) 16,00 5400000 14,00 13,85 13,08 12,73 12,28 12,28 5200000 12,00 10,00 12,36 11,66 11,47 10,96 11,13 5000000 4800000 8,00 4600000 6,00 4,00 4400000 2,00 4200000-2011 2012 2013 2014 2015 4000000 Sumber: BPS, diolah Angka Kemiskinan September

Kab. Sampang Kab. Bangkalan Kab. Sumenep Kab. Probolinggo Kab. Pamekasan Kab. Tuban Kab. Pacitan Kab. Lamongan Kab. Bojonegoro Kab. Ngawi Kab. Bondowoso Kab. Gresik Kab. Situbondo Kab. Nganjuk Kab. Trenggalek Kab. Kediri Kab. Madiun Kab. Magetan Kab. Lumajang Kab. Ponorogo Kab. Jember Kab. Malang Kab. Pasuruan Kab. Jombang Kab. Mojokerto Kab. Blitar Kab. Banyuwangi Kab. Tulungagung Kota Probolinggo Kota Kediri Kota Pasuruan Kota Blitar Kota Mojokerto Kab. Sidoarjo Kota Surabaya Kota Madiun Kota Malang Kota Batu 25,80 22,38 20,49 20,44 17,74 16,64 16,18 15,68 15,48 14,88 14,76 13,41 13,15 13,14 13,10 12,77 12,04 11,80 11,75 11,53 11,28 11,07 10,86 10,80 10,56 10,22 9,29 8,75 5,79 40.642 88.940 87.668 19.027 90.044 4,86 4,80 4,59 123.182 8,37 7,95 7,34 7,15 6,42 6,40 81.198 73.970 120.695 99.862 88.989 22.133 14.213 9.807 8.018 8.478 9.140 113.330 116.720 111.883 170.741 212.156 148.764 136.499 196.777 133.501 147.702 133.833 239.597 166.947 164.359 191.127 186.119 190.885 218.859 270.395 231.916 280.309 30,00 Kemiskinan Provinsi Jawa Timur menurut Kabupaten/Kota, 2014 Persentase Penduduk Miskin (%) Provinsi (12,28%) Nasional (10,96%) Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa) 300000 25,00 250000 20,00 200000 15,00 150000 10,00 100000 5,00 50000 0,00 0 Sumber: BPS, diolah

Jumlah Kemiskinan Kab/Kota 2015 Provinsi Jawa Timur

* Catatan: Desil 1 Desil 2 Desil 3 Desil 4 Jumlah rumah tangga dan individu, menurut status kesejahteraan *) seluruh Indonesia Sumber: Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial (2015) (Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan sampai dengan 10% terendah di Indonesia) (Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan antara 11% - 20% terendah di Indonesia) (Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan antara 21% - 30% terendah di Indonesia) (Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan antara 31% - 40% terendah di Indonesia) Nama Nama Kode Jumlah Rumah Tangga Jumlah Individu Provinsi Kabupaten Wilayah Desil 1 *) Desil 2 *) Desil 3 *) Desil 4 *) TOTAL Desil 1 *) Desil 2 *) Desil 3 *) Desil 4 *) TOTAL JAWA TIMUR PACITAN 3501 12,714 17,350 21,188 3,045 54,297 46,997 50,084 58,166 9,756 165,003 JAWA TIMUR PONOROGO 3502 29,481 33,116 39,555 7,889 110,041 108,422 96,271 105,660 22,880 333,233 JAWA TIMUR TRENGGALEK 3503 21,345 29,005 24,714 8,030 83,094 77,817 86,226 72,351 25,201 261,595 JAWA TIMUR TULUNGAGUNG 3504 32,205 34,781 26,895 3,144 97,025 114,492 89,392 79,394 10,677 293,955 JAWA TIMUR BLITAR 3505 12,637 29,956 40,974 28,758 112,325 54,207 99,474 103,939 74,617 332,237 JAWA TIMUR KEDIRI 3506 40,470 48,066 56,809 9,754 155,099 145,418 140,311 163,861 33,759 483,349 JAWA TIMUR MALANG 3507 54,292 78,137 73,339 6,741 212,509 214,373 231,504 205,408 21,950 673,235 JAWA TIMUR LUMAJANG 3508 17,840 33,452 50,392 31,040 132,724 85,260 123,862 144,351 71,405 424,878 JAWA TIMUR JEMBER 3509 70,507 107,724 107,368 9,761 295,360 291,295 315,383 255,822 30,253 892,753 JAWA TIMUR BANYUWANGI 3510 33,371 46,076 55,148 48,119 182,714 129,834 137,022 124,845 113,898 505,599 JAWA TIMUR BONDOWOSO 3511 59,259 42,355 40,100 10,446 152,160 204,262 112,258 80,366 23,104 419,990 JAWA TIMUR SITUBONDO 3512 21,622 29,848 35,582 22,144 109,196 75,522 79,735 70,537 42,232 268,026 JAWA TIMUR PROBOLINGGO 3513 120,292 48,551 10,113 5,482 184,438 386,916 133,285 32,046 17,993 570,240 JAWA TIMUR PASURUAN 3514 63,515 59,575 52,136 22,710 197,936 254,395 177,701 121,923 60,279 614,298 JAWA TIMUR SIDOARJO 3515 36,029 32,353 29,953 18,935 117,270 123,136 102,384 101,146 67,199 393,865 JAWA TIMUR MOJOKERTO 3516 7,561 19,404 26,868 26,005 79,838 36,877 78,301 90,442 74,603 280,223 JAWA TIMUR JOMBANG 3517 30,705 44,658 42,164 34,570 152,097 118,967 144,317 114,506 110,032 487,822 JAWA TIMUR NGANJUK 3518 63,949 44,242 29,751 7,712 145,654 228,929 116,699 91,592 26,578 463,798 JAWA TIMUR MADIUN 3519 9,659 20,320 22,782 20,465 73,226 33,892 61,474 52,952 54,501 202,819 JAWA TIMUR MAGETAN 3520 9,206 20,160 20,741 11,627 61,734 38,509 64,735 54,666 33,025 190,935 JAWA TIMUR NGAWI 3521 18,931 28,709 41,014 30,151 118,805 77,833 92,279 116,032 77,818 363,962 JAWA TIMUR BOJONEGORO 3522 38,048 46,077 47,373 33,128 164,626 149,139 143,683 130,586 102,447 525,855 JAWA TIMUR TUBAN 3523 14,486 29,064 44,351 36,949 124,850 68,395 112,448 146,598 90,721 418,162 JAWA TIMUR LAMONGAN 3524 13,349 27,526 33,623 40,695 115,193 67,125 110,743 115,690 124,848 418,406 JAWA TIMUR GRESIK 3525 20,741 25,850 38,177 11,063 95,831 91,460 92,253 128,325 37,042 349,080 JAWA TIMUR BANGKALAN 3526 59,502 34,126 29,071 5,465 128,164 279,075 97,966 67,862 15,643 460,546 JAWA TIMUR SAMPANG 3527 39,500 41,648 32,962 22,236 136,346 207,990 159,488 97,770 57,965 523,213 JAWA TIMUR PAMEKASAN 3528 30,146 38,590 37,386 18,497 124,619 152,125 143,640 106,242 40,465 442,472 JAWA TIMUR SUMENEP 3529 43,065 46,148 53,845 37,542 180,600 189,134 147,847 125,542 68,991 531,514 JAWA TIMUR KOTA KEDIRI 3571 8,198 9,509 3,113 408 21,228 34,147 25,609 6,413 713 66,882 JAWA TIMUR KOTA BLITAR 3572 2,426 3,607 741 379 7,153 10,103 11,058 2,209 1,244 24,614 JAWA TIMUR KOTA MALANG 3573 11,614 11,924 4,571 3,071 31,180 49,673 39,009 14,497 8,414 111,593 JAWA TIMUR KOTA PROBOLINGGO 3574 5,865 7,124 4,012 379 17,380 22,797 23,842 12,260 1,174 60,073 JAWA TIMUR KOTA PASURUAN 3575 4,848 5,147 3,586 755 14,336 20,993 17,169 11,054 2,310 51,526 JAWA TIMUR KOTA MOJOKERTO 3576 2,010 3,352 1,311 300 6,973 8,360 10,262 3,509 861 22,992 JAWA TIMUR KOTA MADIUN 3577 3,754 3,055 412 307 7,528 12,078 9,512 1,353 1,030 23,973 JAWA TIMUR KOTA SURABAYA 3578 29,346 37,495 39,598 42,750 149,189 142,672 145,068 122,787 103,891 514,418 JAWA TIMUR KOTA BATU 3579 3,137 5,465 1,980 939 11,521 13,008 17,390 6,068 3,199 39,665 Total 1,095,625 1,223,545 1,223,698 621,391 4,164,259 4,365,627 3,839,684 3,338,770 1,662,718 13,206,799 Sumber : BDT 2015

Jumlah Rumah Tangga BDT 2011 dan PBDT 2015 Prov. Jawa Timur Jumlah Rumah Tangga Nama Desil1 Desil2 Desil3 Total Kabupaten 2011 2015 2011 2015 2011 2015 2011 2015 PACITAN 17,334 12,714 17,140 17,350 17,140 21,188 51,614 51,252 PONOROGO 24,977 29,481 32,345 33,116 32,345 39,555 89,667 102,152 TRENGGALEK 25,047 21,345 21,877 29,005 21,876 24,714 68,800 75,064 TULUNGAGUNG 15,793 32,205 28,838 34,781 28,838 26,895 73,469 93,881 BLITAR 31,827 12,637 29,747 29,956 29,748 40,974 91,322 83,567 KEDIRI 49,986 40,470 46,733 48,066 46,731 56,809 143,450 145,345 MALANG 68,960 54,292 58,426 78,137 58,425 73,339 185,811 205,768 LUMAJANG 30,051 17,840 40,884 33,452 40,884 50,392 111,819 101,684 JEMBER 71,167 70,507 87,448 107,724 87,448 107,368 246,063 285,599 BANYUWANGI 45,332 33,371 60,828 46,076 60,828 55,148 166,988 134,595 BONDOWOSO 35,453 59,259 45,692 42,355 45,691 40,100 126,836 141,714 SITUBONDO 26,224 21,622 26,929 29,848 26,929 35,582 80,082 87,052 PROBOLINGGO 68,484 120,292 53,482 48,551 53,481 10,113 175,447 178,956 PASURUAN 47,543 63,515 52,405 59,575 52,405 52,136 152,353 175,226 SIDOARJO 28,690 36,029 35,401 32,353 35,401 29,953 99,492 98,335 MOJOKERTO 28,686 7,561 30,776 19,404 30,776 26,868 90,238 53,833 JOMBANG 37,262 30,705 46,423 44,658 46,423 42,164 130,108 117,527 NGANJUK 35,876 63,949 37,441 44,242 37,438 29,751 110,755 137,942 MADIUN 22,667 9,659 26,109 20,320 26,109 22,782 74,885 52,761 MAGETAN 17,307 9,206 18,216 20,160 18,216 20,741 53,739 50,107 NGAWI 36,353 18,931 39,361 28,709 39,362 41,014 115,076 88,654 BOJONEGORO 52,133 38,048 48,721 46,077 48,720 47,373 149,574 131,498 TUBAN 50,981 14,486 35,570 29,064 35,569 44,351 122,120 87,901 LAMONGAN 47,359 13,349 41,386 27,526 41,386 33,623 130,131 74,498 GRESIK 42,575 20,741 27,426 25,850 27,425 38,177 97,426 84,768 BANGKALAN 46,303 59,502 29,393 34,126 29,392 29,071 105,088 122,699 SAMPANG 54,733 39,500 39,987 41,648 39,986 32,962 134,706 114,110 PAMEKASAN 37,605 30,146 34,984 38,590 34,985 37,386 107,574 106,122 SUMENEP 64,218 43,065 41,019 46,148 41,019 53,845 146,256 143,058 KOTA KEDIRI 5,216 8,198 4,822 9,509 4,821 3,113 14,859 20,820 KOTA BLITAR 2,055 2,426 1,866 3,607 1,866 741 5,787 6,774 KOTA MALANG 7,764 11,614 6,897 11,924 6,896 4,571 21,557 28,109 KOTA PROBOLINGGO 9,208 5,865 5,121 7,124 5,120 4,012 19,449 17,001 KOTA PASURUAN 3,183 4,848 4,460 5,147 4,459 3,586 12,102 13,581 KOTA KOTA MOJOKERTO 1,695 2,010 2,495 3,352 2,495 1,311 6,685 6,673 KOTA KOTA MADIUN 2,157 3,754 2,473 3,055 2,472 412 7,102 7,221 KOTA SURABAYA 36,130 29,346 23,354 37,495 23,353 39,598 82,837 106,439 KOTA BATU 1,708 3,137 3,195 5,465 3,194 1,980 8,097 10,582 Jawa Timur 1,230,042 1,095,625 1,189,670 1,223,545 1,189,652 1,223,698 3,609,364 3,542,868

Jumlah Individu BDT 2011 dan PBDT 2015 Prov. Jawa Timur Jumlah Individu Nama Desil1 Desil2 Desil3 Total Kabupaten 2011 2015 2011 2015 2011 2015 2011 2015 PACITAN 69,980 46,997 55,619 50,084 51,364 58,166 176,963 155,247 PONOROGO 109,792 108,422 106,632 96,271 91,423 105,660 307,847 310,353 TRENGGALEK 112,327 77,817 71,598 86,226 61,153 72,351 245,078 236,394 TULUNGAGUNG 81,836 114,492 107,552 89,392 79,398 79,394 268,786 283,278 BLITAR 141,520 54,207 96,868 99,474 77,685 103,939 316,073 257,620 KEDIRI 233,537 145,418 154,318 140,311 133,640 163,861 521,495 449,590 MALANG 257,932 214,373 194,923 231,504 188,787 205,408 641,642 651,285 LUMAJANG 140,752 85,260 138,215 123,862 112,422 144,351 391,389 353,473 JEMBER 281,940 291,295 275,819 315,383 258,641 255,822 816,400 862,500 BANYUWANGI 161,759 129,834 170,610 137,022 164,316 124,845 496,685 391,701 BONDOWOSO 134,588 204,262 134,452 112,258 111,270 80,366 380,310 396,886 SITUBONDO 97,790 75,522 69,114 79,735 52,441 70,537 219,345 225,794 PROBOLINGGO 243,612 386,916 159,862 133,285 163,590 32,046 567,064 552,247 PASURUAN 181,602 254,395 168,999 177,701 154,279 121,923 504,880 554,019 SIDOARJO 124,186 123,136 130,927 102,384 119,948 101,146 375,061 326,666 MOJOKERTO 135,745 36,877 106,639 78,301 89,604 90,442 331,988 205,620 JOMBANG 150,535 118,967 155,772 144,317 148,964 114,506 455,271 377,790 NGANJUK 184,550 228,929 139,866 116,699 113,616 91,592 438,032 437,220 MADIUN 82,872 33,892 76,348 61,474 73,795 52,952 233,015 148,318 MAGETAN 80,687 38,509 61,968 64,735 54,387 54,666 197,042 157,910 NGAWI 159,385 77,833 122,703 92,279 100,424 116,032 382,512 286,144 BOJONEGORO 200,671 149,139 166,473 143,683 154,789 130,586 521,933 423,408 TUBAN 220,039 68,395 116,824 112,448 104,489 146,598 441,352 327,441 LAMONGAN 229,832 67,125 149,009 110,743 128,786 115,690 507,627 293,558 GRESIK 179,192 91,460 101,127 92,253 98,494 128,325 378,813 312,038 BANGKALAN 204,764 279,075 100,491 97,966 97,874 67,862 403,129 444,903 SAMPANG 254,095 207,990 144,105 159,488 132,362 97,770 530,562 465,248 PAMEKASAN 183,242 152,125 125,351 143,640 109,442 106,242 418,035 402,007 SUMENEP 225,747 189,134 117,111 147,847 106,995 125,542 449,853 462,523 KOTA KEDIRI 22,347 34,147 18,155 25,609 16,004 6,413 56,506 66,169 KOTA BLITAR 9,418 10,103 7,271 11,058 6,494 2,209 23,183 23,370 KOTA MALANG 37,814 49,673 28,722 39,009 26,172 14,497 92,708 103,179 KOTA PROBOLINGGO 37,784 22,797 18,811 23,842 18,034 12,260 74,629 58,899 KOTA PASURUAN 14,842 20,993 17,837 17,169 15,173 11,054 47,852 49,216 KOTA KOTA MOJOKERTO 7,160 8,360 9,619 10,262 8,584 3,509 25,363 22,131 KOTA KOTA MADIUN 9,223 12,078 9,158 9,512 7,815 1,353 26,196 22,943 KOTA SURABAYA 161,497 142,672 89,664 145,068 84,006 122,787 335,167 410,527 KOTA BATU 10,081 13,008 13,815 17,390 11,006 6,068 34,902 36,466 Jawa Timur 5,174,675 4,365,627 3,932,347 3,839,684 3,527,666 3,338,770 12,634,688 11,544,081 41

Jumlah RT Desil 1 Tahun 2015

Jumlah Individu Desil 1 Tahun 2015

Jumlah Kepala RT Perempuan, 2015

Jumlah RT Desil 1-4, Tahun 2015

14,00 13,00 Relevansi Perkembangan Persentase Penduduk Miskin dengan Persentase Alokasi Belanja Kesejahteraan (Prov+Kab/Kota) Provinsi Jawa Timur, 2012-2014 58,75 57,64 58,70 65,00 60,00 12,00 55,00 11,00 50,00 10,00 45,00 9,00 8,00 13,08 12,73 12,28 40,00 35,00 7,00 30,00 6,00 25,00 5,00 2012 2013 2014 Persentase Penduduk Miskin (%) Persentase Alokasi Belanja Kesejahteraan (%) 20,00 Sumber: BPS, Kemenkeu diolah Alokasi Belanja Kesejahteraan = Alokasi Belanja Fungsi Pendidikan + Kesehatan + Perumahan dan Fasilitas Umum + Perlindungan Sosial

Persentase Alokasi Anggaran Kesejahteraan (%) Pengelompokan Kabupaten/Kota Berdasarkan Persentase Penduduk Miskin dan Persentase Alokasi Belanja Kesejahteraan Provinsi Jawa Timur, 2014 75,00 70,00 65,00 60,00 Kab. Blitar Kab. Jombang Kab. Kediri Kab. NganjukKab. Bojonegoro Kab. Ponorogo Kab. Trenggalek Kab. Madiun Kab. Pamekasan Kab. Jember Kab. Situbondo Kab. Malang Kab. Ngawi Kab. Banyuwangi Kab. Magetan Kab. Lamongan Kab. Bangkalan Kab. Mojokerto Kab. Pasuruan Kab. Bondowoso Kab. Tuban Kota Surabaya Kab. Sidoarjo Kab. Lumajang Kab. Pacitan Kab. Probolinggo Kota Madiun Kab. Tulungagung Kota Malang Kota Kediri Kota Blitar Kota Mojokerto Kab. Gresik Kab. Sumenep Kota Pasuruan Kab. Sampang Kota Batu Kota Probolinggo 55,00 4,00 9,00 14,00 19,00 24,00 Persentase Penduduk Miskin (%)

DIMENSI PENDIDIKAN

Relevansi Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs dengan Persentase Alokasi APBD Fungsi Pendidikan (Prov+Kab/Kota) Provinsi Jawa Timur, 2012-2014 85,00 40,00 80,00 34,70 32,84 31,86 35,00 75,00 30,00 70,00 65,00 60,00 74,42 77,36 80,94 25,00 20,00 55,00 15,00 50,00 2012 2013 2014 APM SMP/MTs (%) Persentase Alokasi APBD Fungsi Pendidikan (%) 10,00 Sumber: BPS, Kemenkeu diolah

MASALAH KEMISKINAN NON-KONSUMSI, 2014 Bidang Pendidikan MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH Indikator CAPAIAN PROVINSI Jatim (%) CAPAIAN NASIONAL (%) Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI (%) 106,88 108,7? Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs (%) 91,98 88,63? Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA (%) 72,24 74,26? Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI (%) 96,98 96,45? Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs (%) 80,94 77,53? Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA (%) 60,00 59,35? Angka Putus Sekolah Usia 7-12 (%) 0,08 0,21? Angka Putus Sekolah Usia 13-15 (%) 3,42 4,89? Angka Putus Sekolah Usia 16-18 (%) 29,18 28,93? POSISI RELATIF TERHADAP INDIKATOR KINERJA/TARGET LOKAL (RPJMD) Sumber : BPS 2014 50

Jumlah Individu yang Bersekolah, 2015

Jumlah Anak Tidak Sekolah Usia SD (7-12 Tahun), 2015

Jumlah Anak Tidak Sekolah Usia SMP (13-15 Tahun), 2015

Jumlah Anak Tidak Sekolah Usia SMA (16-18 Tahun), 2015

Jumlah anak yang bersekolah dan tidak bersekolah menurut kelompok usia dengan status kesejahteraan 40% terendah Anak yang bersekolah Anak yang tidak bersekolah adalah anak yang pada saat survei masih bersekolah; dan adalah anak yang pada saat survei belum bersekolah dan tidak lagi bersekolah Jumlah Anak yang Bersekolah Jumlah Anak yang Tidak Bersekolah Nama Nama Kode GRAND Usia 7-12 Usia 13- Usia 16- Usia 7-12 Usia 13- Usia 16- Provinsi Kabupaten Wilayah TOTAL TOTAL TOTAL tahun 15 tahun 18 tahun tahun 15 tahun 18 tahun JAWA TIMUR PACITAN 3501 12,129 6,672 2,594 21,395 840 1,278 4,201 6,319 27,714 JAWA TIMUR PONOROGO 3502 23,434 13,801 7,996 45,231 1,076 1,614 6,672 9,362 54,593 JAWA TIMUR TRENGGALEK 3503 19,771 11,237 4,632 35,640 853 1,732 6,781 9,366 45,006 JAWA TIMUR TULUNGAGUNG 3504 23,669 13,146 6,856 43,671 1,213 1,597 6,614 9,424 53,095 JAWA TIMUR BLITAR 3505 28,049 14,130 6,852 49,031 1,559 2,659 7,944 12,162 61,193 JAWA TIMUR KEDIRI 3506 45,164 22,870 10,830 78,864 2,326 3,476 11,276 17,078 95,942 JAWA TIMUR MALANG 3507 59,161 28,183 10,999 98,343 4,050 7,953 20,551 32,554 130,897 JAWA TIMUR LUMAJANG 3508 34,101 16,076 7,237 57,414 3,491 5,294 11,906 20,691 78,105 JAWA TIMUR JEMBER 3509 81,150 39,369 17,400 137,919 7,673 12,720 25,075 45,468 183,387 JAWA TIMUR BANYUWANGI 3510 43,122 23,206 11,714 78,042 2,912 4,175 11,576 18,663 96,705 JAWA TIMUR BONDOWOSO 3511 36,731 17,908 9,451 64,090 2,574 3,474 8,321 14,369 78,459 JAWA TIMUR SITUBONDO 3512 21,088 9,696 5,387 36,171 1,791 2,011 4,952 8,754 44,925 JAWA TIMUR PROBOLINGGO 3513 51,093 23,672 11,166 85,931 4,227 6,913 15,707 26,847 112,778 JAWA TIMUR PASURUAN 3514 53,236 24,910 12,513 90,659 4,914 8,868 18,851 32,633 123,292 JAWA TIMUR SIDOARJO 3515 36,358 21,332 13,103 70,793 1,406 1,395 7,074 9,875 80,668 JAWA TIMUR MOJOKERTO 3516 27,057 14,958 8,059 50,074 1,065 1,480 6,465 9,010 59,084 JAWA TIMUR JOMBANG 3517 47,550 25,580 12,656 85,786 1,940 2,613 11,040 15,593 101,379 JAWA TIMUR NGANJUK 3518 41,447 22,431 11,314 75,192 1,915 2,456 10,067 14,438 89,630 JAWA TIMUR MADIUN 3519 15,888 9,084 4,578 29,550 854 963 3,601 5,418 34,968 JAWA TIMUR MAGETAN 3520 14,722 8,219 4,632 27,573 586 640 3,219 4,445 32,018 JAWA TIMUR NGAWI 3521 30,047 16,910 9,090 56,047 1,558 1,921 7,346 10,825 66,872 JAWA TIMUR BOJONEGORO 3522 44,704 24,248 11,936 80,888 1,868 3,147 12,445 17,460 98,348 JAWA TIMUR TUBAN 3523 35,848 18,012 7,977 61,837 2,087 3,777 11,883 17,747 79,584 JAWA TIMUR LAMONGAN 3524 36,096 20,148 10,948 67,192 1,666 2,076 8,611 12,353 79,545 JAWA TIMUR GRESIK 3525 33,710 18,216 10,416 62,342 1,128 1,380 7,548 10,056 72,398 JAWA TIMUR BANGKALAN 3526 40,943 19,464 9,863 70,270 3,993 8,466 18,150 30,609 100,879 JAWA TIMUR SAMPANG 3527 54,984 27,229 13,062 95,275 3,217 8,335 20,836 32,388 127,663 JAWA TIMUR PAMEKASAN 3528 39,810 22,397 15,890 78,097 2,722 3,600 10,783 17,105 95,202 JAWA TIMUR SUMENEP 3529 41,342 21,465 13,841 76,648 2,927 3,375 9,753 16,055 92,703 JAWA TIMUR KOTA KEDIRI 3571 6,526 3,486 2,190 12,202 216 235 1,070 1,521 13,723 Sumber : BDT 2015 55

Jumlah Anak dari Keluarag Miskin dan Rentan yang Tidak Sekolah di Jawa Timur 2011 dan 2015 Jumlah Anak yang Tidak Bersekolah Nama Usia 7-12 tahun Usia 13-15 tahun Usia 16-18 tahun TOTAL Kabupaten 2011 2015 2011 2015 2011 2015 2011 2015 PACITAN 690 840 1819 1,278 3262 4,201 5771 6,319 PONOROGO 1325 1,076 2066 1,614 4468 6,672 7859 9,362 TRENGGALEK 1206 853 2439 1,732 4467 6,781 8112 9,366 TULUNGAGUNG 1509 1,213 2177 1,597 4172 6,614 7858 9,424 BLITAR 2207 1,559 3527 2,659 5736 7,944 11470 12,162 KEDIRI 3640 2,326 5452 3,476 8823 11,276 17915 17,078 MALANG 5125 4,050 10787 7,953 13381 20,551 29293 32,554 LUMAJANG 4450 3,491 6379 5,294 7411 11,906 18240 20,691 JEMBER 8639 7,673 14412 12,720 16055 25,075 39106 45,468 BANYUWANGI 2555 2,912 4968 4,175 6983 11,576 14506 18,663 BONDOWOSO 3158 2,574 4175 3,474 4760 8,321 12093 14,369 SITUBONDO 2347 1,791 2846 2,011 2967 4,952 8160 8,754 PROBOLINGGO 4317 4,227 7865 6,913 9546 15,707 21728 26,847 PASURUAN 5835 4,914 8804 8,868 9444 18,851 24083 32,633 SIDOARJO 1674 1,406 1774 1,395 4178 7,074 7626 9,875 MOJOKERTO 1409 1,065 2537 1,480 4982 6,465 8928 9,010 JOMBANG 1762 1,940 3430 2,613 6747 11,040 11939 15,593 NGANJUK 2519 1,915 3586 2,456 6580 10,067 12685 14,438 MADIUN 824 854 1289 963 2615 3,601 4728 5,418 MAGETAN 582 586 862 640 2228 3,219 3672 4,445 NGAWI 1909 1,558 2805 1,921 5449 7,346 10163 10,825 BOJONEGORO 3574 1,868 4849 3,147 7991 12,445 16414 17,460 TUBAN 3108 2,087 5981 3,777 8402 11,883 17491 17,747 LAMONGAN 2625 1,666 3100 2,076 6455 8,611 12180 12,353 GRESIK 1717 1,128 2139 1,380 4583 7,548 8439 10,056 BANGKALAN 7219 3,993 8932 8,466 9451 18,150 25602 30,609 SAMPANG 4794 3,217 11948 8,335 13593 20,836 30335 32,388 PAMEKASAN 3879 2,722 4583 3,600 6197 10,783 14659 17,105 SUMENEP 4190 2,927 3933 3,375 5040 9,753 13163 16,055 KOTA KEDIRI 138 216 245 235 557 1,070 940 1,521 KOTA BLITAR 69 86 102 78 192 506 363 670 KOTA MALANG 562 740 935 855 1379 2,714 2876 4,309 KOTA PROBOLINGGO 473 278 742 426 1031 1,457 2246 2,161 KOTA PASURUAN 270 306 447 358 717 1,262 1434 1,926 KOTA KOTA MOJOKERTO 56 38 113 67 282 457 451 562 KOTA KOTA MADIUN 51 102 45 86 177 379 273 567 KOTA SURABAYA 2107 2,546 2517 2,493 4363 10,499 8987 15,538 KOTA BATU 202 145 340 232 585 956 1127 1,333 Jawa Timur 92,716 72,888 144,950 114,218 205,249 328,548 442,915 515,654 Keterangan: 2011 dari BDT 2011-hanya dari desil 1,2 dan 3 2015 dari PBDT 2015-dari Desil 1,2 3 dan 4

Kab. Pacitan Kab. Ponorogo Kab. Trenggalek Kab. Tulungagung Kab. Blitar Kab. Kediri Kab. Malang Kab. Lumajang Kab. Jember Kab. Banyuwangi Kab. Bondowoso Kab. Situbondo Kab. Probolinggo Kab. Pasuruan Kab. Sidoarjo Kab. Mojokerto Kab. Jombang Kab. Nganjuk Kab. Madiun Kab. Magetan Kab. Ngawi Kab. Bojonegoro Kab. Tuban Kab. Lamongan Kab. Gresik Kab. Bangkalan Kab. Sampang Kab. Pamekasan Kab. Sumenep Kota Kediri Kota Blitar Kota Malang Kota Probolinggo Kota Pasuruan Kota Mojokerto Kota Madiun Kota Surabaya Kota Batu 80,93 83,30 81,32 86,24 79,69 73,33 74,41 81,17 77,57 83,72 75,31 80,40 73,70 74,98 82,99 81,53 80,17 83,31 92,47 91,59 89,99 76,98 86,52 94,89 84,31 63,31 69,44 77,31 88,16 87,94 87,96 78,96 78,97 80,41 85,34 94,06 91,10 93,50 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs (%) Provinsi Jawa Timur menurut Kabupaten/Kota, 2014 Kab/Kota Nasional (77.53%) Provinsi Jawa Timur (80.94%) Sumber: BPS, diolah

Persentase Alokasi APBD Fungsi Pendidikan (%) Pengelompokan Kabupaten/Kota Berdasarkan Indikator Pendidikan dan Persentase Alokasi APBD Fungsi Pendidikan Provinsi Jawa Timur, 2014 53,00 48,00 43,00 38,00 Kab. Blitar Kab. Pacitan Kab. Ponorogo Kab. Jombang Kab. Ngawi Kab. Magetan Kab. Pamekasan Kab. Madiun Kab. PasuruanKab. Situbondo Kab. Lumajang Kab. Lamongan Kab. Kediri Kab. Jember Kab. Malang Kab. Tuban Kota Madiun Kab. Bondowoso Kab. Mojokerto Kab. Banyuwangi Kab. Sampang Kab. Trenggalek Kota Blitar Kab. Sumenep Kab. Probolinggo Kab. Bangkalan Kab. Nganjuk Kab. Bojonegoro Kab. Tulungagung Kota Malang A A A Daerah dengan persentase penduduk miskin di atas nasional dan provinsi Daerah dengan persentase penduduk miskin di antara nasional dan provinsi Daerah dengan persentase penduduk miskin di bawah nasional dan provinsi 33,00 28,00 Kota Probolinggo Kota Pasuruan Kota Kediri Kab. Sidoarjo Kab. Gresik Kota Mojokerto Kota Surabaya Kota Batu 23,00 63,00 68,00 73,00 78,00 83,00 88,00 93,00 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs (%) Sumber: BPS, Kemenkeu diolah

DIMENSI KESEHATAN

Relevansi Perkembangan Indikator Kesehatan dengan Persentase Alokasi APBD Fungsi Kesehatan (Prov+Kab/Kota) Provinsi Jawa Timur, 2012-2014 100,00 90,00 80,00 70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 0,00 12,06 12,24 12,66 93,13 93,96 94,29 27,12 27,58 30,21 2012 2013 2014 14,00 12,00 10,00 8,00 6,00 4,00 2,00 0,00 Penduduk dengan Keluhan Kesehatan (%) Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%) Persentase Alokasi APBD Fungsi Kesehatan (%) Sumber: BPS, Kemenkeu diolah

MASALAH KEMISKINAN NON-KONSUMSI, 2014 Bidang Kesehatan MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH INDIKATOR CAPAIAN PROV. Jatim (%) CAPAIAN NASIONAL (%) POSISI RELATIF TERHADAP INDIKATOR KINERJA/TARGET LOKAL (RPJMD) Penduduk dengan Keluhan Kesehatan (%) 30,21 29,22? Penduduk dengan Pengobatan Sendiri (%) 59,31 61,05? Angka Morbiditas (%) 15,37 14,01? Proporsi Kelahiran yang Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%) 94,29 87,09? Sumber : BPS 2014 61

Kecacatan Penduduk 60 Tahun Keatas, 2015

Kecacatan Penduduk Perempuan 60 Tahun Keatas, 2015

Individu dengan Penyakit Kronis 60 Tahun Keatas, 2015

Individu dengan Penyakit Kronis Perempuan 60 Tahun Keatas, 2015

Kab. Pacitan Kab. Ponorogo Kab. Trenggalek Kab. Tulungagung Kab. Blitar Kab. Kediri Kab. Malang Kab. Lumajang Kab. Jember Kab. Banyuwangi Kab. Bondowoso Kab. Situbondo Kab. Probolinggo Kab. Pasuruan Kab. Sidoarjo Kab. Mojokerto Kab. Jombang Kab. Nganjuk Kab. Madiun Kab. Magetan Kab. Ngawi Kab. Bojonegoro Kab. Tuban Kab. Lamongan Kab. Gresik Kab. Bangkalan Kab. Sampang Kab. Pamekasan Kab. Sumenep Kota Kediri Kota Blitar Kota Malang Kota Probolinggo Kota Pasuruan Kota Mojokerto Kota Madiun Kota Surabaya Kota Batu 30,69 30,40 27,75 28,76 33,10 27,28 29,18 21,12 27,08 38,15 39,63 31,56 34,13 36,45 22,31 33,97 38,91 32,54 29,40 28,39 38,12 22,51 29,49 30,01 22,58 23,84 37,61 29,30 29,12 41,24 35,27 30,78 37,24 35,78 37,82 30,92 28,59 34,49 Penduduk dengan Keluhan Kesehatan (%) Provinsi Jawa Timur menurut Kabupaten/Kota, 2014 Kab/Kota Nasional (29.22%) Provinsi Jawa Timur (30.21%) Sumber: BPS, diolah

Persentase Alokasi APBD Fungsi Kesehatan (%) Pengelompokan Kabupaten/Kota Berdasarkan Indikator Kesehatan dan Persentase Alokasi APBD Fungsi Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2014 Kota Mojokerto Kota Kediri 19,00 17,00 15,00 13,00 11,00 9,00 7,00 Kab. Bangkalan Kab. Sidoarjo Kab. Nganjuk Kab. Jember Kab. Kediri Kota Blitar Kab. Jombang Kab. Gresik Kab. Ponorogo Kab. Bojonegoro Kab. Tulungagung Kota Madiun Kab. Mojokerto Kota Probolinggo Kab. Trenggalek Kab. Madiun Kota Pasuruan Kab. Lumajang Kab. Magetan Kab. Situbondo Kab. Probolinggo Kab. Sumenep Kab. Lamongan Kab. Pasuruan Kota Surabaya Kab. Sampang Kab. Ngawi Kab. Pacitan Kab. Banyuwangi Kab. Pamekasan Kab. Tuban Kab. Bondowoso Kab. Malang Kab. Blitar Kota Malang A A A Daerah dengan persentase penduduk miskin di atas nasional dan provinsi Daerah dengan persentase penduduk miskin di antara nasional dan provinsi Daerah dengan persentase penduduk miskin di bawah nasional dan provinsi 5,00 Kota Batu 3,00 21,00 26,00 31,00 36,00 41,00 Penduduk dengan Keluhan Kesehatan (%) Sumber: BPS, Kemenkeu diolah

Kab. Pacitan Kab. Ponorogo Kab. Trenggalek Kab. Tulungagung Kab. Blitar Kab. Kediri Kab. Malang Kab. Lumajang Kab. Jember Kab. Banyuwangi Kab. Bondowoso Kab. Situbondo Kab. Probolinggo Kab. Pasuruan Kab. Sidoarjo Kab. Mojokerto Kab. Jombang Kab. Nganjuk Kab. Madiun Kab. Magetan Kab. Ngawi Kab. Bojonegoro Kab. Tuban Kab. Lamongan Kab. Gresik Kab. Bangkalan Kab. Sampang Kab. Pamekasan Kab. Sumenep Kota Kediri Kota Blitar Kota Malang Kota Probolinggo Kota Pasuruan Kota Mojokerto Kota Madiun Kota Surabaya Kota Batu 98,86 96,31 97,58 98,65 97,02 98,29 93,69 98,43 91,20 94,04 78,94 91,74 83,31 95,22 100 99,26 99,33 98,87 99,43 100,00 100 95,34 98,42 99,60 98,53 74,55 69,70 89,74 77,31 100 97,63 100 97,76 99,42 100 99,48 96,31 100 Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%) Provinsi Jawa Timur menurut Kabupaten/Kota, 2014 Kab/Kota Nasional (87.09%) Provinsi Jawa Timur (94.29%) Sumber: BPS, diolah

Persentase Alokasi APBD Fungsi Kesehatan (%) Pengelompokan Kabupaten/Kota Berdasarkan Indikator Kesehatan dan Persentase Alokasi APBD Fungsi Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2014 19,00 17,00 15,00 13,00 11,00 Kab. Bangkalan Kab. Probolinggo Kab. Sampang Kab. Sumenep Kab. Bondowoso Kota Kediri Kota Mojokerto Kab. Madiun Kab. Sidoarjo Kota Pasuruan Kab. Nganjuk Kab. Jember Kab. Kediri Kota Blitar Kab. Jombang Kota Probolinggo Kab. Gresik Kab. Ponorogo Kota Madiun Kab. Bojonegoro Kab. Mojokerto Kab. Situbondo Kab. Trenggalek Kab. Tulungagung Kab. Pasuruan Kab. Magetan Kab. Lumajang Kab. Lamongan Kab. Banyuwangi Kab. Ngawi Kab. Pamekasan Kota Surabaya Kab. Pacitan Kab. Tuban A A A Daerah dengan persentase penduduk miskin di atas nasional dan provinsi Daerah dengan persentase penduduk miskin di antara nasional dan provinsi Daerah dengan persentase penduduk miskin di bawah nasional dan provinsi 9,00 7,00 Kab. Malang Kab. Blitar Kota Malang 5,00 Kota Batu 3,00 69,00 74,00 79,00 84,00 89,00 94,00 99,00 104,00 Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%) Sumber: BPS, Kemenkeu diolah

DIMENSI INFRASTRUKTUR DASAR

100,00 90,00 80,00 70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 0,00 Relevansi Perkembangan Indikator Infrastruktur Dasar dengan Persentase Alokasi APBD Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum (Prov+Kab/Kota) Provinsi Jawa Timur, 2012-2014 10,64 11,28 12,99 99,57 99,70 99,70 52,28 56,92 53,58 60,38 63,70 50,97 2012 2013 2014 Proporsi RT dengan Air Minum Layak (%) Proporsi RT dengan Sanitasi Layak (%) Proporsi RT dengan Akses Listrik (%) Persentase Alokasi APBD Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum (%) 14,00 12,00 10,00 8,00 6,00 4,00 2,00 0,00 Sumber: BPS, Kemenkeu diolah

MASALAH KEMISKINAN NON-KONSUMSI, 2014 Bidang Infrastruktur Dasar MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH INDIKATOR CAPAIAN PROV. JATIM (%) CAPAIAN NASIONAL (%) POSISI RELATIF TERHADAP INDIKATOR KINERJA/TARGET LOKAL (RPJMD) Proporsi Rumah Tangga dengan Sanitasi Layak (%) 63,7 61,08? Proporsi Rumah Tangga dengan Air Minum Layak (%) 50,97 39,31? Proporsi Rumah Tangga dengan Akses Listrik (%) 99,7 97,01? Proporsi Desa dengan Akses Jalan R4 (%) 100 82,37? Proporsi Desa dengan Jaringan Listrik (%) 100 96,94? Aksesibilitas Pasar Tradisional (Km) 4,31 14,49? Sumber : BPS 2014 72

Kab. Pacitan Kab. Ponorogo Kab. Trenggalek Kab. Tulungagung Kab. Blitar Kab. Kediri Kab. Malang Kab. Lumajang Kab. Jember Kab. Banyuwangi Kab. Bondowoso Kab. Situbondo Kab. Probolinggo Kab. Pasuruan Kab. Sidoarjo Kab. Mojokerto Kab. Jombang Kab. Nganjuk Kab. Madiun Kab. Magetan Kab. Ngawi Kab. Bojonegoro Kab. Tuban Kab. Lamongan Kab. Gresik Kab. Bangkalan Kab. Sampang Kab. Pamekasan Kab. Sumenep Kota Kediri Kota Blitar Kota Malang Kota Probolinggo Kota Pasuruan Kota Mojokerto Kota Madiun Kota Surabaya Kota Batu 52,34 68,01 41,77 56,72 61,07 59,68 76,09 63,19 64,02 58,12 51,36 40,11 56,62 50,27 17,23 52,12 50,59 59,50 55,08 77,89 61,54 54,54 45,24 27,02 21,02 38,91 61,92 83,52 64,87 25,32 38,01 39,73 44,21 48,77 22,27 23,85 20,60 87,88 Proporsi Rumah Tangga dengan Air Minum Layak (%) Provinsi Jawa Timur menurut Kabupaten/Kota, 2014 Kab/Kota Nasional (39.31%) Provinsi Jawa Timur (50.97%) Sumber: BPS, diolah

Persentase Alokasi APBD Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum (%) Pengelompokan Kabupaten/Kota Berdasarkan Indikator Infrastruktur Dasar dan Persentase Alokasi APBD Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum Provinsi Jawa Timur, 2014 25,00 Kota Batu 20,00 15,00 10,00 Kota Surabaya Kab. Gresik Kab. Trenggalek Kota Malang Kab. Sidoarjo Kab. Tuban Kota Mojokerto Kota Pasuruan Kab. Situbondo Kab. Pasuruan Kab. Jombang Kab. Bangkalan Kab. Lamongan Kota Kediri Kota Madiun Kota Probolinggo Kab. Bojonegoro Kab. Malang Kab. Banyuwangi Kab. Bondowoso Kab. Nganjuk Kab. Pamekasan Kab. Kediri Kab. Blitar Kab. MojokertoKab. Sampang Kab. Tulungagung Kab. Probolinggo Kab. Jember Kab. Madiun Kab. Ngawi Kab. Sumenep Kab. Ponorogo Kab. Magetan Kab. Lumajang A A A Daerah dengan persentase penduduk miskin di atas nasional dan provinsi Daerah dengan persentase penduduk miskin di antara nasional dan provinsi Daerah dengan persentase penduduk miskin di bawah nasional dan provinsi Kota Blitar Kab. Pacitan 5,00 17,00 27,00 37,00 47,00 57,00 67,00 77,00 87,00 Proporsi Rumah Tangga dengan Air Minum Layak (%) Sumber: BPS, Kemenkeu diolah

Kab. Pacitan Kab. Ponorogo Kab. Trenggalek Kab. Tulungagung Kab. Blitar Kab. Kediri Kab. Malang Kab. Lumajang Kab. Jember Kab. Banyuwangi Kab. Bondowoso Kab. Situbondo Kab. Probolinggo Kab. Pasuruan Kab. Sidoarjo Kab. Mojokerto Kab. Jombang Kab. Nganjuk Kab. Madiun Kab. Magetan Kab. Ngawi Kab. Bojonegoro Kab. Tuban Kab. Lamongan Kab. Gresik Kab. Bangkalan Kab. Sampang Kab. Pamekasan Kab. Sumenep Kota Kediri Kota Blitar Kota Malang Kota Probolinggo Kota Pasuruan Kota Mojokerto Kota Madiun Kota Surabaya Kota Batu 48,57 70,95 58,72 71,65 61,63 67,84 61,23 46,09 47,06 58,07 20,11 43,29 31,38 48,98 89,07 78,29 76,56 69,82 72,97 80,57 59,68 56,73 66,29 82,32 90,79 35,27 45,17 46,37 29,87 91,69 94,57 83,82 71,27 67,64 84,69 97,75 92,42 93,55 Proporsi Rumah Tangga dengan Sanitasi Layak (%) Provinsi Jawa Timur menurut Kabupaten/Kota, 2014 Kab/Kota Nasional (61.08%) Provinsi Jawa Timur (63.7%) Sumber: BPS, diolah

Rumah Tangga yang Tidak Ada Tempat Buang Air Besar, 2015

Jenis Tempat Pembuangan Akhir Besar Lainnya, 2015

Persentase Alokasi APBD Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum (%) Pengelompokan Kabupaten/Kota Berdasarkan Indikator Infrastruktur Dasar dan Persentase Alokasi APBD Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum Provinsi Jawa Timur, 2014 25,00 Kota Batu Kota Surabaya Kab. Malang Kab. Gresik Kab. Bojonegoro Kab. Trenggalek Kota Malang Kab. Banyuwangi Kab. Nganjuk Kab. Bondowoso Kab. Blitar Kab. Sidoarjo Kab. Kediri Kab. Sampang Kab. Pamekasan Kab. Tuban Kota Mojokerto Kota Pasuruan Kab. Mojokerto Kab. Situbondo Kab. Pasuruan Kab. Jombang Kab. Probolinggo Kab. Jember Kab. Tulungagung Kab. Bangkalan Kab. Lamongan Kab. Ngawi Kab. Madiun Kota Kediri Kab. Sumenep Kab. Magetan Kab. Lumajang Kab. Ponorogo Kota Madiun Kota Probolinggo Kab. Pacitan Kota Blitar 20,00 15,00 10,00 5,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 Proporsi Rumah Tangga dengan Sanitasi Layak (%) A A A Daerah dengan persentase penduduk miskin di atas nasional dan provinsi Daerah dengan persentase penduduk miskin di antara nasional dan provinsi Daerah dengan persentase penduduk miskin di bawah nasional dan provinsi Sumber: BPS, Kemenkeu diolah

Kab. Pacitan Kab. Ponorogo Kab. Trenggalek Kab. Tulungagung Kab. Blitar Kab. Kediri Kab. Malang Kab. Lumajang Kab. Jember Kab. Banyuwangi Kab. Bondowoso Kab. Situbondo Kab. Probolinggo Kab. Pasuruan Kab. Sidoarjo Kab. Mojokerto Kab. Jombang Kab. Nganjuk Kab. Madiun Kab. Magetan Kab. Ngawi Kab. Bojonegoro Kab. Tuban Kab. Lamongan Kab. Gresik Kab. Bangkalan Kab. Sampang Kab. Pamekasan Kab. Sumenep Kota Kediri Kota Blitar Kota Malang Kota Probolinggo Kota Pasuruan Kota Mojokerto Kota Madiun Kota Surabaya Kota Batu 99,61 100 99,80 100 99,76 99,89 99,86 100 98,90 99,72 98,68 99,60 99,24 99,66 100 100 100 99,81 99,89 99,90 99,90 99,90 100 99,88 100 98,91 99,60 100 98,96 99,81 100 100 100 100 99,73 100 99,57 100 Proporsi Rumah Tangga dengan Akses Listrik (%) Provinsi Jawa Timur menurut Kabupaten/Kota, 2014 Kab/Kota Nasional (97.01%) Provinsi Jawa Timur (99.7%) Sumber: BPS, diolah

Persentase Alokasi APBD Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum (%) Pengelompokan Kabupaten/Kota Berdasarkan Indikator Infrastruktur Dasar dan Persentase Alokasi APBD Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum Provinsi Jawa Timur, 2014 25,00 Kota Batu Kota Surabaya Kab. Gresik Kab. Malang Kab. Bojonegoro Kab. Trenggalek Kab. Banyuwangi Kab. Nganjuk Kota Malang Kab. Bondowoso Kab. Blitar Kab. Kediri Kab. Sidoarjo Kota Mojokerto Kab. Pamekasan Kab. Sampang Kota Pasuruan Kab. Kab. Mojokerto Tuban Kab. Situbondo Kab. Tulungagung Kab. Jombang Kab. Probolinggo Kab. Jember Kab. Pasuruan Kab. Bangkalan Kab. Lamongan Kab. Madiun Kota Kediri Kab. Magetan Kab. Ngawi Kab. Sumenep Kab. Ponorogo Kab. Lumajang Kota Madiun Kota Probolinggo Kab. Pacitan Kota Blitar 20,00 15,00 10,00 5,00 98,60 98,80 99,00 99,20 99,40 99,60 99,80 100,00 100,20 Proporsi Rumah Tangga dengan Akses Listrik (%) A A A Daerah dengan persentase penduduk miskin di atas nasional dan provinsi Daerah dengan persentase penduduk miskin di antara nasional dan provinsi Daerah dengan persentase penduduk miskin di bawah nasional dan provinsi Sumber: BPS, Kemenkeu diolah

MASALAH KEMISKINAN NON-KONSUMSI, 2014 Bidang Ketenagakerjaan MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH INDIKATOR CAPAIAN DAERAH (JAWA TIMUR) Angkatan Kerja (jiwa) 20.149.998 Pekerja Informal (jiwa) 12.565.344 (62,36%) Pekerja Kurang dari 14 Jam Seminggu (jiwa) 1.261.933 (6,26%) Pekerja Kurang dari 35 Jam Seminggu (jiwa) 6.832.335(33,91%) INDIKATOR CAPAIAN PROVINSI JAWA TIMUR CAPAIAN NASIONAL Setengah Pengangguran (%) 33,91 31,56 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) (%) 68,12 66,6 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (%) 4,19 5,94 Tingkat Kesempatan Kerja (%) 95,81 93,86 Sumber : BPS 2014 81

Status Kepemilikan Tempat Tinggal Lainnya 2015

Lapangan Usaha Kepala RT sebagai Pemulung, 2015

Lapangan Usaha Kepala RT sebagai Pertanian Padi Palawija, 2015

Lapangan Usaha Kepala RT sebagai Peternakan, 2015

Menggunakan Kayu untuk Bahan Bakar Memasak 2015

REKOMENDASI UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS BANTUAN SOSIAL, SUBSIDI DAN ANGGARAN DAERAH Integrasi program bantuan sosial dan subsidi pemerintah menggunakan 1 kartu dan satu akun Perbaikan pensasaran dan mekanisme penyaluran manfaat program bantuan sosial dan subsidi pemerintah (Pupuk, Listrik dan LPG) Peningkatan akses layanan finansial untuk peningkatan kapasitas dan produktifitas UMKM* Meningkatkan efektifitas dana desa dalam mendukung pembangunan pedesaan* Meningkatkan partisipasi penduduk dan PEMDA dalam SJSN Kesehatan dan Ketenagakerjaan*

TERIMA KASIH KONDISI TERKINI PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) Unit Advokasi Daerah Tim Nasional Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Sekretariat Wakil Presiden RI Jl. Kebon Sirih No. 14, Jakarta Pusat 10110 Telp. 021-3912472 E-mail: advokasi@tnp2k.go.id ardi.adji@tnp2k.go.id 08128988215