ISSN: 2089-3787 601 Aplikasi Pemilihan Tenaga Kerja Untuk Penempatan Ria Nur Handayani, Syahib Natarsyah STMIK Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33,3 Banjarbaru rianurhandayani@yahoo.co.id, syahib.stmik@gmail.com Abstrak Proses pemilihan tenaga kerja untuk ditempatkan disuatu perusahaan guna mengisi lowongan kerja yang ada masih dihadapkan pada kendala banyaknya data pencari kerja yang terdaftar. Metode ELECTRE digunakan untuk menghitung bobot dari setiap aternatif terhadap masing-masing kriteria yang ditentukan oleh perusahaan terkait yang membuka lowongan. Sehingga didapatkan alternatif terbaik sesuai dengan perhitungan teoritis metode ELECTRE. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menginput data pencari kerja dan rating kepentingan kriteria setiap lowongan kerja sebagai masukan dapat memberikan informasi berupa rekomendasi data pencari kerja yang dianggap cocok dengan kriteria yang sudah ditentukan lowongan kerja. Kata Kunci : penempatan, tenaga kerja, ELECTRE, lowongan keja,metode Abstract The process of selection of workers to be placed in companies in order to fill vacancies are still faced with the constraints of the number of data registered jobseekers. ELECTRE method used to calculate the weight of each of the alternative to the respective criteria specified by the related companies that are hiring. So we get the best alternative according to the theoretical calculation method ELECTRE. The results of this study indicate that the input data and rating the interests of job seekers per job criteria as input can provide information in the form of data on job seekers who are considered matched the criteria specified job. Keywords: placement, employment, ELECTRE, vacancies, methods 1. Pendahuluan Pemilihan tenaga kerja terdaftar pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Banjarbaru yang akan ditempatkan untuk mengisi lowongan kerja masih dilakukan dengan cara manual yakni menyeleksi satu persatu data pencari kerja yang ada pada buku registrasi pencari kerja dirasa masih menyulitkan petugas pengantar kerja. Sistem Penunjang Keputusan ditujukan untuk membantu para pengambil keputusan untuk memecahkan masalah semi atau tersturktur dengan fokus menyajikan informasi yang nantinya bisa dijadikan sebagai bahan alternatif pengambilan keputusan yang terbaik. Sehingga sistem ini dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam proses pembuatan keputusan. [1] Pada dasarnya SPK dirancang untuk mendukung keputusan mulai dari mengindentifikasi masalah, memilih data yang relevan, menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan sampai mengevaluasi pemilihan[2] Dalam penempatan tenaga kerja tugas dan fungsi pemerintah dalam rangka membantu masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya adalah sebagai fasilitator dan regulator yaitu memberikan pelayanan penempatan tenaga kerja kepada pencari kerja yang membutuhkan pekerjaan sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan sera memberikanpelayanan kepada kepada pemberi kerja yang membutuhkan tenaga kerja sesuai dengan kompetensi.[3] ELECTRE (Elimination Et Choix Traduisant La Realitè) atau merupakan salah salah satu metode yang termasuk dalam kelompok Fuzzy MADM (Multiple Attribute Decision Making) Aplikasi Pemilihan Tenaga Kerja Untuk Penempatan... Ria N.H.
602 ISSN: 2089-3787 yakni metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. [4][5] 2. Metode Penelitian Secara umum, struktur Program Aplikasi Sistem yang menggunakan model ELECTRE seperti pada gambar 1 Data Pencari Kerja dan Rating kepentingan Kriteria Lowongan Kerja bobot kriteria ADMIN SPK Pemilihan PenempatanTtenaga Kerja dengan metode Elimination Et Choix Traduisant La Realitè Hasil Rangking Tenaga Kerja Laporan Hasil Perangkingan Tenaga Kerja Laporan Data Tenaga Kerja Gambar 1 Struktur Program Aplikasi Berbasis ELECTRE Secara Umum Pada diagram konteks digambarkan proses umum yang terjadi di dalam sistem. Terdapat dua komponen utama yaitu Admin dan Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Tenaga Kerja Untuk Penempatan. Admin dapat menginputkan data pencari kerja, rating kepentingan setiap criteria untuk setiap lowongan kerja dan bobot kriteria. Selanjutnya sistem akan memberikan hasil rangking tenaga kerja berdasarkan hitungan teoritis metode ELECTRE. Hasil rangking dapat digunakan petugas pengantar kerja sebagai bahan pertimbangan untuk memilih tenaga kerja yang hendak direkomendasikan, dan laporan pencari kerja terdaftar. Secara umum, relasi tabel pada yang digunakan pada sistem seperti pada gambar 2. Gambar 2 Desain Relasi Tabel JUTISI Vol. 3, No. 3, Desember 2014 : 579-652
JUTISI ISSN: 2089-3787 603 Berikut adalah model arsitetural sistem aplikasi dapat dilihat pada gambar 3 MENU UTAMA Master Proses Rekomendasi Laporan Keluar Input Data Pencaker Data Pencari Kerja Pengaturan Bobot Pendidikan Usia Ipk Pengalaman Gambar 3 Model Arsitektural Sistem Aplikasi Berikut adalah langkah-langkah dalam algoritma ELECTRE: 1. Normalisasi matriks keputusan Dengan rumus: R ij = x ij m x 2 i=1 ij, untuk I =1,2,3, m dan j= 1,2,3, n (2.1) Sehingga didapatkan matriks R hasil normalisasi r 11 r 12 r in R = [ r 21 r 22 r 2n ] (2.2) r m1 r m2 r mn 2. Pembobotan pada matriks yang telah dinormalisasi Dengan rumus V=RW adalah yang ditulis dalam persamaan berikut: v 11 v 12 v 1n v = [ v 21 v 22 v 2n ]=.. (2.3) v m1 v m2 v mn Aplikasi Pemilihan Tenaga Kerja Untuk Penempatan... Ria N.H.
604 ISSN: 2089-3787 Dimana w adalah w 1 r 11 w 2 r 12 w n r 1n rw = [ w 1 r 21 w 2 r 22 w n r 2n ]..(2.4) w 1 r m1 w 2 r m2 w n r mn w 1 0 0 n w = [ 0 w 2 ], dan i=1 w = 1..(2.5) 0 0 w n 3. Menentukan concordance dan discordance set suatu alternatif termasuk concordance jika: c kl = {j, v k v lj },untuk j = 1,2,3,,n...(2.6) Sebaliknya, komplementer dari himpunan bagian concordance adalah himpunan discordance, yaitu bila: D kl = {j, v k < v lj },untuk j = 1,2,3,,n...(2.7) 4. Menghitung matriks concordance dan discordance. Untuk menentukan nilai dari elemen elemen menghitung matriks concordance adalah dengan persamaan berikut: c kl = jεckl w j..(2.8) Sehingga matrik concordance yang dihasilkan adalah : c 12 c 13 c 1m c = [ c 21 c 23 c 2m ]..(2.9) c m1 c m2 c me mengetahui nilai dari elemen elemen pada matriks discordance dengan persamaan sebagai berikut : d kl = max{ v kj v ij } j Dkl max{ v kj v ij } j Sehingga matrik discordance yang dihasilkan adalah :..(2.10) d 12 d 13 d 1m D = [ d 21 d 23 c 2m ]..(2.11) d m1 d m2 d me 5. Menentukan matriks dominan concordance dan discordance. Matriks F sebagai matriks dominan concordance dapat dibangun dengan bantuan nilai threshold, yaitu dengan membandingkan setiap nilai elemen matriks concordance dengan nilai threshold. c kl c..(2.12) JUTISI Vol. 3, No. 3, Desember 2014 : 579-652
JUTISI ISSN: 2089-3787 605 Dengan nilai threshold ( c ) adalah : c = n k=1 n l=1 c kl..(2.13) m(m 1) Sehingga elemen matriks F sebagai matriks dominan concordance ditentukan sebagai berikut: f kl = 1, jika c kl c..(2.14) f kl = 0, jika c kl <c..(2.15) Matriks G sebagai matriks dominan discordance dapat dibangun dengan bantuan nilai threshold, yaitu dengan membadingkan setiap nilai elemen matriks discordance dengan nilai threshold. Dengan nilai threshold ( d ) yaitu : c = n k=1 n l=1 d kl..(2.16) m(m 1) Sehingga elemen matriks G sebagai matriks dominan concordance ditentukan sebagai berikut: 6. Menentukan aggregate dominance matrix. g kl = 1, jika d kl d..(2.17) g kl = 0, jika d kl <d..(2.18) menentukan aggregate dominance matrix sebagai matriks E, yang setiap elemennnya merupakan perkalian antara elemen matriks F dengan elemen matriks G dengan persamaan sebagai berikut: e kl = f kl xg kl..(2.19) 7. Eliminasi alternatif yang less favorable Matriks E memberikan urutan pilihan dari setiap alternatif, yaitu bila e kl = 1 maka alternatif A k merupakan pilihan yang lebih baik dari A r sehingga baris dalam matrik E yang memiliki jumlah e kl = 1 paling sedikit dapat dieliminasi. Dengan demikian alternatif terbaik adalah yang mendominasi alternatif lainnya. 3. Hasil dan Pembahasan 3. 1 Hasil Gambar 4 Tampilan Interface Rekomendasi Tenaga Kerja Aplikasi Pemilihan Tenaga Kerja Untuk Penempatan... Ria N.H.
606 ISSN: 2089-3787 3. 2 Pengujian Sistem Pengujian dengan kuisioner user acceptance merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif dimana program aplikasi diuji secara langsung oleh pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Banjarbaru dengan membuat kuesioner mengenai kepuasan terhadap aplikasi yang dibuat. Analisa hasil kuisioner dilakukan dengan memberikan 5 pertanyaan mengenai aplikasi pengolahan data Kepegawaian kepada 3 orang responden yakni Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan tenaga Kerja, Kepala Seksi Pendaftaran dan Penempatan Tenaga kerja dan Petugas Pengatar Kerja. Dari hasil jawaban pertanyaan-pertanyaan yang telah diajuakan kepada 3 orang responden kemudian dihitung presentasinya, sebagai berikut: 1. Apakah aplikasi ini mudah digunakan? 10 Gambar 5 Grafik hasil kuesioner pertanyaan nomor 1 Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa seluruh responden sangat bahwa aplikasi yang dibuat mudah digunakan. 2. Apakah anda dengan kriteria yang ditetakan pada aplikasi ini sesuai dengan kriteria yang digunakan untuk merekomendasikan tenaga kerja? 33% 67% Gambar 6 Grafik hasil kuesioner pertanyaan nomor 2 Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar respsonden bahwa kriteria yang digunakan pada aplikasi sudah sesuai dengan kriteria yang biasanya digunakan untuk permintaan tenaga kerja. 3. Apakah anda aplikasi ini dapat membantu anda dalam merekomendasikan tenaga kerja untuk memenuhi perminta tenaga kerja dari setiap perusahan? JUTISI Vol. 3, No. 3, Desember 2014 : 579-652
JUTISI ISSN: 2089-3787 607 10 Gambar 7 Grafik hasil kuesioner pertanyaan nomor 3 Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa seluruh responden bahwa aplikasi yang dibuat membantu bidang pendaftaran dan penempatan tenaga kerja dalam merekomendasikan tenaga kerja untuk memenuhi perminta tenaga kerja dari setiap perusahan. 4. Apakah hasil rekomendasi yang diberikan sistem memenuhi syarat yang diminta perusahaan? 10 Gambar 8 Grafik hasil kuesioner pertanyaan nomor 4 Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa seluruh responden bahwa hasil rekomendasi yang diberikan sistem memenuhi syarat diminta perusahaan. 5. Apakah fitur yag tersedia pada aplikasi ini memudahkan kerja anda dalam memilihi tenaga kerja untuk direkomendasikan? 33% 67% Gambar 9 Grafik hasil kuesioner pertanyaan nomor 5 Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden sangat bahwa fitur yang tersedia pada aplikasi ini memudahkan kerja bidang pendaftaran dan penempatan tenaga kerja dalam memilihi tenaga kerja untuk direkomendasikan Aplikasi Pemilihan Tenaga Kerja Untuk Penempatan... Ria N.H.
608 ISSN: 2089-3787 4. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan pada sistem penunjang keputusan yang dibangun untuk memilih tenaga kerja terdaftar menggunakan metode Elimination Et Choix Traduisant la Realite (ELECTRE), maka dapat disimpulkan Penelitian ini berhasil menerapakan metode Elimination Et Choix Traduisant la Realite (ELECTRE) untuk membantu pemilihan tenaga kerja untuk mengisi lowongan kerja pada perusahaan atau instansi. Daftar Pustaka [1] Salsabella, A. (2014). Sistem Penunjang Keputusan Penentuan Resep Masakan Berdasarkan Ketersediaan Bahan Makanan Menggunakan Metode Simple Additive Weighthing (SAW) Berbasis Web. Jurnal Sistem Dan Teknologi Informasi Vol.3 No.1, 2. [2] Tahapary, M. A., & Syukur, A. (2010). Jurnal Teknologi Informasi Volume 6 Nomor 1, 95. [3] P. B. (2008). PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 11 TAHUN 2008. Banjarbaru. [4] Latifah, E. L. (2012). SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTKAN MENU MAKANAN SEHAT DENGAN METODE ELIMINATION ETCHOIX TRADUISAT LA REALITE (ELECTRE). Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. [5] Kusumadewi, S., Harjoko, A., & Wardoyo, R. (2006). Fuzzy Multi-Atrribute Decision Making (FMADM). Yogyakarta: Graha Ilmu. JUTISI Vol. 3, No. 3, Desember 2014 : 579-652